Anda di halaman 1dari 10

Wawasan Nusantara Sebagai Sarana Memahami Indonesia

OLEH:

Nama: Faisal Aditya saputra

Nim: 050672862

Prodi: Manajemen

Mata Kuliah : pendidikan kewarganegaraan(MKDU4111)


PENDAHULUAN

Indonesia adalah bangsa yang kaya akan keragaman sosial, budaya, suku, dan bahasa.
Bangsa yang memiliki banyak keberagaman, membutuhkan alat pemersatu yang berfungsi
dalam menjaga ketahanan dan keutuhan suatu negara. Wawasan nusantara adalah salah satu
alat pemersatu bangsa yang penting untuk dipahami. Upaya peningkatan wawasan nusantara
dan pemahaman konsep wawasan nusantara terus dilakukan agar semua warga negara
indonesia melalui pengenalan dan pengajaran pada setiap jenjang sekolah, dengan ini
generasi milenial akan lebih sadar dalam mempertahankan wilayah NKRI yang
mementingkan kebhinekaan, sehingga dapat terus menjaga kesatuan dan persatuan indonesia.
Wawasan nusantara yaitu merupakan cara pandang dan sikap bangsa indonesia mengenai diri
dan lingkunganya yang serba mengutamakan persatuuan dan kesatuan dengan tetap
menghargai kebhinekaan dalam setiap aspek kehidupan untuk mencapai tujuan nasional
Indonesia(Lemhanas:1999).
Setiap bangsa pasti memiliki wawasan nasional dan tujuan yang ingin dicapai. Tujuan
nasional dan cita cita bangsa indonesia tercantum dalam pembukaan UUD 1945 “Dan
perjuangan pergerakan kemerdekaan Indonesia telah sampailah kepada saat yang berbahagia
dengan selamat sentosa mengantarkan rakyat Indonesia ke depan pintu gerbang kemerdekaan
negara Indonesia, yang merdeka, bersatu, berdaulat, adil dan makmur”. Mengedepankan
pentingnya bhineka tunggal ika dan mengutamakan kesatuan wilayah untuk mencapai tujuan
nasional merupakan konsepsi wawasan nusantara yang harus dipahami oleh semua
masyarakat indonesia.
Di era perkembangan teknologi yang begitu pesat berpengaruh terhadap rasa
nasionalisme generasi milenial dikarenakan westernisasi. Hal tersebut diperlukan adanya
solusi, solusi tersebut yaitu dengan adanya peningkatan pembelajaran tentang wawasan
nusantara yang wajib dipelajari oleh setiap jenjang sekolah.
Pengembangan wawasan nusantara ini masih terus berjalan, konsepsi ini akan selalu
mendukung persatuan dan kesatuan NKRI yang perlu dipertahankan dengan gigih didalam
negeri atau di dunia internasional. Namun perlu disadari bahwa kesatuan dan persatuan bukan
satu-satunya isi dari wawasan nusantara, masih banyak komponen-komponen lainya yang
menjadi komponen dalam memahami konsep wawasan nusantara, yang paling utama adalah
menciptakan rasa nasionalisme terhadap bangsa sendiri yang kaya akan segala potensi yang
ada di alam indonesia dan juga berusaha untuk dapat mempertahankan kesatuan dan
perssatuan demi mempertahankan integritas bangsa indonesia. Walaupun nasionalisme
masyarakat indonesia ini masih dipertanyakan dengan munculnya berbagai kasus yang
mengancam integritas NKRI, seperti sikap pemerintah indonesia terhadap tanggung jawab
untuk menjaga dan mengelola negara ini dan adanya gerakan gerakan separatis seperti
GAM,OPM,dan RMS serta kerusuhan etnis dan sebagainya. Hal ini merupakan refleksi
bahwa masyarakat indonesia memiliki semangat nasionalisme dan kesadaran akan
pemahaman wawasan nusantara yang kurang dan masih perlu dikaji kembali kepada pihak
pemerintah dan warga negara indonesia.
Pengertian wawasan nusantara
Wawasan Nusantara merupakan cara pandang terhadap bangsa dengan tujuan
menjaga persatuan dan kesatuan, yang diwujudkan dengan mengutamakan kepentingan
nasional dibanding kepentingan pribadi, kelompok atau golongan tertentu.
Wawasan Nusantara sendiri digunakan sebagai pedoman, motivasi, dorongan, dan rambu-
rambu dalam menentukan kebijaksanaan, keputusan, tindakan dalam penyelenggaraan negara
di tingkat pusat dan daerah maupun bagi seluruh rakyat Indonesia dalam kehidupan
bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara.Pengertian wawasan nusantara secara
etimologi berasal dari bahasa Jawa wawas yang berarti pandangan, nusa yang berarti
kesatuan kepulauan dan antara yang bermakna dua samudera.Jadi pengertian secara umum
dari Wawasan nusantara adalah cara pandang atau cara melihat kesatuan kepulauan yang
terletak diantara (Asia dan Australia) juga dua samudera (Hindia dan Pasifik).

Menurut M.Panggabean (1979 : 349) wawasan nusantara adalah doktrin politik


bangsa Indonesia untuk mempertahankan kelangsungan hidup Negara Republik Indonesia,
yang didasarkan pada Pancasila dan UUD 1945 dengan memperhitungkan pengaruh geografi,
ekonomi, demografi, teknologi dan kemungkinan strategik yang tersedia. Dengan perkataan
lain, wawasan Nusantara adalah geopolitik Indonesia. Dan nilai yang terkandung didalam
wawasan nusantara telah diintegrasikan didalam lima aspek secara intern yaitu kesatuan
wilayah, kesatuan bangsa, kesatuan ekonomi, kesatuan budaya, dan kesatuan pertahanan
sedangkan untuk ekstern nilai integrasi itu diusahakan dengan ikut mewujudkan ketertiban
dunia yang berdasarkan kemerdekaan perdamaian abadi dan keadilan sosial.

Memperhatikan proses pertumbuhan itu, nyata benar bahwa wawasan nusantara


tersebut masih terikat kepada konsepsi-konsepsi kekuatan. Oleh sebab itu, pemikiran-
pmikiran yang kini sedang berkembang jelas mengarah kepada usaha untuk dapat menyusun
dan merumuskan“ Wawasan Nusantara” sebagai suatu “Wawasan Nasional”, yang tidak
hanya diperuntukkan bagi Hankamnas saja, melainkan yang dapat menyeluruh meliputi
“segenap segi kehidupan nasional”, hingga dapat mendasari konsepsi ketahanan nasional.
Demikianlah tumbuh pemikiran-pemikiran dan pengkajian mengenai wawasan nusantara
sebagai salah satu aspek daripada falsafah hidup nasional kita, yang berisi dorongan-
dorongan dan rangsangan-rangsangan untuk mencapai tujuan serta aspirasi-aspirasi nasional
kita. Seperti keadaan sekarang menunjukkan, bahwa bergeraknya arah pemikiranpemikiran
untuk mencakup segenap aspek-aspek kehidupan nasional kita, guna dapat menemukan
jawaban dan perumusannya, bagaimana kita menyusun suatu konsepsi strategis untuk
menyelenggarakan dan menjamin tata-kelangsungan hidup nasional kita, seperti halnya telah
berhasil kita rumuskan dalam konsepsi ketahanan nasional. Sesungguhnya, kelangsungan itu
dituntut oleh hidup sendiri, karena tanpa kelangsungan, hidup itu akan mandek. Dan
“mandek”nya hidup, berarti mati. Oleh sebab itu, disamping kita harus menyelenggarakan
dan menjamin tata-pengamanan hidup nasional kita, maka yang terpokok justru kita harus
pertama-tama menyelenggarakan dan menjamin tata-kelangsungannya. Untuk maksud dan
tujuan itulah perlunya kita mengkonsepsi Wawasan Nusantara, yang menyeluruh-bulat dan
utuh lengkap meliputi segenap aspek perkehidupan nasional kita.

Wawasan nusantara adalah Geopolitik Indonesia, berwawasan dua arah yaitu keluar
dan kedalam. Pancasila dan pembukaan UUD 1945 menetapkan nilai instrinstik yang
mendasari wawasan nusantara yang nilai integrasi yang di tujukan pada kehidupan internal
bangsa maupun kehidupan antar bangsa. Sebagai geopolitik Indonesia, wawasan nusantara
memawas Negara Indonesia dari sudut pandang, yaitu

1. Negara sebagai wilayah,


2. Negara dalam pengertian rakyat yang hidup dalam wilayah itu,
3. Negara sebagai kehidupan masyarakat,
4. Negara sebagai suatu penyelenggaraan rumah tangga,
5. Negara sebagai penjamin kelangsungan hidup dirinya.

Untuk pencapaian tujuan ini, wawasan nusantara telah mengidentifikasikan lima aspek
integrasi yang harus di pegang teguh dalam menyelenggarakan kehidupan negara, yaitu :
 pertama, Satu kesatuan wilayah dalam arti bahwa wadah bangsa yang sarwa nusantara
dengan segala isi dan kekayaanya merupakan satu kesatuan tumpah darah.
 Kedua, satu kesatuan bangsa dalam arti bahwa bangsa Indonesia memiliki satu
ideology yaitu pancasila yang melandasi, mmbimbing dan megarahkan bangsa dalam
mencapai tujuannya, serta memiliki UUD dan politik pelaksanaanya. Memiliki rasa
senasib dan sepenanggungan serta satu tekad untuk mencapai.
 Ketiga, Satu kesatuan sosial budaya dalam arti bahwa perwujudan budaya nasional
atas dasar asas Bhineka Tunggal Ika merupakan modal dan landasan pengembangan
budaya bangsa, selanjutnya budaya bangsa dapat di nikmati oleh bangsa Indonesia
dengan pengertian bangsa bahwa budaya Indonesia hakekatnya adalah satu,
sedangkan corak ragam budaya yang ada, menggambarkan 5 kekayaan budaya
bangsa; pula memiliki satu tertib sosial dan tertib hukum yang mengabdikan diri
kepada kepentingan nasional.
 Keempat, Satu kesatuan ekonomi dalam arti bahwa perekonomian di susun sebagai
usaha bersama berdasar asas kekeluargaan kekayaan seluruh wilayah nusantara
merupakan modal serta milik seluruh bangsa yang pengembangan dan pembinaannya
di selenggarakan secara seimbang dan serasi tanpa meninggalakan ciri khas yang di
miliki oleh tiap daerah dalam pengembangan kehidupan ekonominya.
 Kelima,. satu kesatuan Hankam dalam arti bahwa pembinaan hankam di laksankan
berdasarkan daya rakyat semesta dengan angkatan bersenjata sebagi intinya dan
bahwa ancaman terhadap suatu pulau atau satu daerah hakekatnya merupakan
ancaman terhadap seluruh bangsa serta negara dan bahwa tiap-tiap warga negara
mempunyai hak melakukan pembelaan terhadap negara.

KAJIAN PUSTAKA

Wawasan nusantara adalah cara pandang bangsa indonesia tentang diri dan
lingkunganya berdasarkan Pancasila dan UUD Negara Republik Indonesia Tahun 1945.
Wawasan nusantara dapat membantuu memahami indonesia dari berbagai aspek, antara
lain:

Keragaman. Indonesia memiliki keragaman yang sangat kaya, baik dari segi suku,
bangsa,agama,bahasa,budaya maupun adat istiadat.wawasan nusantara mengajarkan kita
untuk menerima dan menghargai keragaman tersebut sebagai kekayaan bangsa.

Benar, indonesia memiliki keragaman yang sangat kaya. Keragaman tersebut meliputi
berbagai aspek:
 Suku bangsa,indonesia memiliki lebih dari 300 suku bangsa dengan berbagai
bahasa dan budaya.
 Agama, indonesia memiliki enam agama resmi yaitu, islam,
kristen,katholik,budha, hindu, konghucu.
 Bahasa, indonesi memiliki lebih dari 700bahasa daerah.
 Budaya, indonesia memiliki berbagai macam budaya, mulai dari budaya
tradisional hingga modern.
 Adat istiadat. Indonesia memiliki berbagai macam adat istiadat di setiap daerah.

Keragaman budaya indonesia merupakan kekayaan bangsa yang harus terus dilestarikan.
Keragaman ini dapat menjadi kekuatan bangsa indonesia untuk terus maju dan berkembang.

Kesatuuan, wawasan nusantara mengajarkan kita bahwa indonesia adalah satu kesatuan
yang utuh dan tidak dapat dibagi-bagi.. hal ini penting untuk menjaga persatuan dan kesatuan
bangsa indonesia. Salah satu contoh penerapan wawasan nusantara dalam mejaga kesatuan
bangsa yaitu dengan menerapkan prinsip bhineka tunggal ika, dan mengembangkan rasa
nasionalisme.

Ketahanan nasional, ketahanan nasional adalah kondisi dinamis bangsa indonesia yang
berisi keuletan dan ketangguhan dalam menghadapi dan mengatasi segala bentuk ancaman,
gangguan ataupun hambatan dari dalam maupun luar negri. Ketahanan nasional merupakan
kondisi yang harus diwujudkan oleh bangsa indonesia untuk menjaga kelangsungan hidup
dan perkembanagn bangsa. Ketehanan nasional terdiri dari dua aspek yaitu;
 Aspek kesejahteraan yang meliputi aspek ekonomi,sosial,budaya, dan pertahanan
keamanan.
 Aspek keamanan yang meliputi aspek politik, ekonomi, sosial, budaya, dan
pertahanan keamanan

Berikut beberapa contoh penerapan wawasan nusantara di berbagai bidang kehidupan:


 Bidang politik Melaksanakan pemilu dengan adil dan demokratis Hukum di Indonesia
dijadikan pedoman dalam hidup sehari-hari Menjaga dan mengembangkan sikap
pluralisme.
 Bidang ekonomi Melaksanakan pembangunan ekonomi yang adil dan merata Sektor
ekonomi berorientasi pada pemerintahan, industri, serta pertanian Masyarakat
berpartisipasi dalam pembangunan ekonomi daerah dan nasional.
 Bidang sosial Menghormati dan menghargai perbedaan serta keberagaman yang ada
Melestarikan kebudayaan lokal Menjaga keberagaman di Indonesia.
 Bidang pertahanan dan keamanan Membentuk sikap disiplin dalam membela tanah air
Meningkatkan rasa persatuan dan solidaritas dalam masyarakat Membangun sarana
dan prasarana yang bertujuan meningkatkan pertahanan dan keamanan wilayah serta
negara.

PEMBAHASAN

Kurangnya pemahaman wawasan nusantara pada generasi milebnial disebabkan oleh


2 faktor yaitu faktor internal dan eksternal

Faktor internal yang mempengaruhi kurangnya pemahaman wawasan nusantara pada


generasi milenial yaitu.
 Adanya egosentrisme Sebuah pemahaman yang dibangun dari semangat lokal tanpa
memperhatikan kepentingan bersama demi kepentingan bangsa dan Negara.
Pemahaman egosentrisme yang sering menjadi kebiasaan setiap etnis terutama bagi
etnis yang 8 menganggap sebagai etnis mayoritas terkadang hal ini menimbulkan
hubungan antar etnis tidak berjalan harmonis, sehingga upaya dalam menciptakan
wawasan kebangsaan kepada semua warga masyarakat Indonesia terganggu dengan
sikap yang ditunjukan oleh egosentrisme yang muncul pada etnis tertentu.
 Kedua, Adanya Sikap etnonasionalisme. Etnonasionalisme merupakan sikap yang
menonjolkan etnis tertentu sebagai superioritas dalam seluruh etnis yang ada
diIndonesia, sehingga dengan sikap ini, etnis yang berada di Ibukota Negara
menganggap semua status kekuasan hanya dapat dikuasai oleh orang-orang yang ada
diIbukota Negara. Artinya tidak memberikan kesempatan yang sama pada orang
diluar etnis Jawa. Sikap seperti ini yang telah membunuh semangat nasionalisme,
dimana seluruh etnis yang ada diIndonesia punya kedudukan yang sama dalam
memegang jabatan apapun yang terkait dengan jabatan yang ada di kalangan
eksekutip pemerintah pusat.
 Ketiga, Adanya pemahaman penerapan otonomi daerah yang mengarah kepada sikap
etnosentrisme. Etnosentrisme merupakan sikap negatip yang muncul akibat
pelaksanaan rekrutmen politik maupun pada jabatan PNS , dimana yang
diprioritaskan untuk menduduki jabatan didaerah adalah orang-orang yang berasal
dari putra asli daerah, sehingga etnis lain yang ada didaerah itu tidak mendapat
perlakuan yang sama dengan etnis lokal menikmati hak-hak sebagai warga negara
tidak diberikan sepunuhnya. Sikap ini dapat menimbulkan konflik dan membunuh
semangat demokrasi dan juga menghambat proses nasinalisme dalam mewujudkan 9
integritas nasional.
 Keempat, Adanya kesenjangan program pembangunan pemerintah pusat pada
pemerintah daerah. Pelaksanaan program pemerintah pada saat itu yang diaksanakan
dengan sistem pemerintahan sentralistik didasarkan pada ketentuan Undang-Undang
No. 5 Tahun 1974 dimana pada saat itu kewenangan pemerintah pusat lebih dominan
dalam penyelenggaran pemerintah didaerah. Dengan sistem ini pula daerah merasa di
anak tirikan dalam melaksanakan program pembangunan, sehingga ada daerah-daerah
diIndonesia merasa diperlakukan tidak adil oleh pemerintah pusat . oleh karenanya
didaerah telah menimbulkan konflik fertikal antara pemerintah pusat dan daerah. Hal
ini ditunjukan oleh gerakan separatis yang ada di Aceh dan Papua. Semua
permasalahan ini diakibatkan oleh karena kesalahan kebijakan pemerintah pusat
dalam mengelola negara dan hal ini pulalah yang telah menghambat semangat
nasionalisme karena pemerintah pusat tidak menggunakan konsep wawasan nusantara
sebagai landasan dalam melaksanakan program pembangunan didaerah.
Sedangkan faktor eksternal Faktor yang mempengaruhi kurangnya pemahaman wawasan
nusantara pada generasi milenial yaitu terdiri dari :
 Pertama, Pengaruh Globalisasi ,Dalam era globalisasi diemua negara-negara
berkembang tidak mampu lagi membendung penagruh globalisasi karena hubungan
antar negara tidak lagi menjadi hambatan dalam melakukan hubungan dengan negara-
negara lainnya yang ada dibelahan dunia. Sehingga berdampak negatif dari dibidang
budaya , dimana bangsa Indonesia yang dikenal dengan budaya ketimuran yang
sangat menjujung tinggi 10 etika dan moral bangsa dengan adanya globalisasi ini
telah mempengaruhi perilaku masyarakat Indonesia yang tadinya sangat menghormati
nilai-nilai moral dan dengan adanya pengaruh budaya dari bangsa barat akhirnya
dalam kehidupan keseharian terasa mulai ditinggalkan oleh generasi mudah, mereka
lebih cenderung pada budaya dari barat tanpa memperdulikan lagi nilai-nilai etika
yang sesuai dengan perilaku bangsa Indonesia. Dengan adanya sikap dan perilaku
budaya dari bangsa lain yang masuk melalui kecanggihan teknologi mengakibatkan
meruntuhnya semangat nasionalisme dan terkadang juga akibat dari globalisasi
mental para generasi mudah mulai meninggalkan budayanya sendiri dan lebih
membudayakan tradisi yang tidak sesuai dengan dasar falsafah negara kita yakni
Pancasila..
 Kedua, Pengaruh dari konstalasi politik Internasional. Dimana kita ketahui bahwa
dalam pertarungan kepeningan negara-negara besar untuk memenuhi kepentingan
nasionalnya. Negara-negara superpower tersebut, berusaha mencari pengaruh dari
negara-negara berkembang untuk melaksanakan idiologi dari negara tersebut.
misalnya idiologi komunisme, liberalisme . dua idiologi inilah yang dapat
mempengaruhi semangat nasionalisme dari negara kita diIndonesia untuk tidak
melaksanakan idiologi yang telah lama dilaksanakan dan telah menjadi kepribadian
bangsa kita. Semua ini dilakukan oleh negara-negara super power dalam rangka
memenuhi kebutuhan nasional dari negara-negara besar tadi. Dengan demikian akibat
dari dua idiologi besar ini 11 mengakibatkan pula pergeseran sistem pemerintahan
diIndonesia tidak lagi didasarkan pada prinsip demokrasi Pancasila melainkan yang
dilaksanakan adalah sistem demokrasi liberal yang tidak mengenal batas-batas
tertentu yang dilarang oleh demokrasi Pancasila

Unntuk mengatasi hal tersebut perlu peningkatan pemahaman bahwa dengan menata
kehidupan sehingga persatuan dan kesatuan bangsa, serta keutuhan wilayah menjadi
prioritas, mengubah persepsi bangsa Indonesia tentang diri dan lingkungannya, yang
memiliki keragaman dan nilai strategis, Kehidupan bermasyarakat, bernegara, dan
bernegara untuk mencapai tujuan nasional. Wawasan Nusantara berperan dalam
membimbing masyarakat Indonesia untuk mengatur kehidupannya dan menjadi simbol
perjuangan kemerdekaan. Pentingnya wawasan nusantara bagi bangsa Indonesia sebagai
pedoman, motivasi, dorongan dan rambu-rambu yang menentukan segala kebijakan,
keputusan, tindakan dan tindakan penyelenggara negara di pusat dan daerah, serta seluruh
rakyat Indonesia dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara bangsa. Nilai
wawasan kebangsaan yang diwujudkan dalam persatuan dan kesatuan bangsa memiliki
enam dimensi dasar dan fundamental manusia yaitu:

a. Penghargaan terhadap harkat dan martabat manusia sebagai ciptaan Tuhan Yang
Maha Esa
b. Tekad bersama untuk hidup berbangsa dalam kemerdekaan, kemerdekaan dan
persatuan
c. Cinta tanah air dan air
d. Solidaritas sosial
e. Masyarakat adil dan makmur
f. Demokrasi atau kedaulatan rakyat.
Peran Wawasan Nusantara Dalam Kehidupan Nasional Wawasan Nusantara (Ratih &
Najicha, 2021), dan peran wawasan nusantara dalam kehidupan berbangsa, yaitu:

a. Tanggung jawab Untuk mengembangkan rasa tanggung jawab atau penggunaan


lingkungan. Peran ini terkait dengan hubungan yang erat dan saling
ketergantungan antara negara dan ruang kehidupannya. Jadi, Anda harus
bertanggung jawab atas lingkungan yang Anda gunakan. Jika tidak, akan
menimbulkan kerusakan lingkungan dan pada akhirnya merugikan negara itu
sendiri.
b. Menjunjung tinggi kekuatan Hal itu untuk menjaga kepentingan nasional.
Kepentingan nasional menjadi dasar hubungan antar negara. Jika kepentingan
nasional suatu negara bertepatan dengan kepentingan negara lain, mudah bagi
kedua negara untuk menjalin hubungan persahabatan. tetap bersatu dan bersatu.
c. Mewujudkan dan memelihara kerukunan dan persatuan kerukunan dan persatuan,
dan seluruh aspek kehidupan bangsa.

KESIMPULAN

Wawasan nusantara merupakan sarana penting guna tercapainya tujuan nasional.


Memahami wawasan nusantara dapat memupuk nasionalisme dan rasa persatuan dan
kesatuan. Dengan meningkatnya pemahaman tentang wawasan nusantara menjadikan
generasi milenial bersikap lebih toleran dan menghagai jasa para pahlawan.

Upaya meningkatkan pemahaman wawasan nusantara melalui Pendidikan


Kewarganegaraan di setiap jenjang pendidikan dapat mengembangkan rasa nasionalisme
serta membentuk karakter bangsa. Dengan pendidikan kewarganegaraan diharapkan dapat
meningkatkan kesadaran generasi milenial tentang pentingnya persatuan dan kesatuan
serta keutuhan NKRI.

SARAN

Dari kesimpulan diatas dimaksudkan agar seluruh komponen yang terkait dalam
upaya peningkatan pemahaman wawasan nusantara sebagai sarana dalam meningkatkan
semangat nasionalisme bagi warga negara indonesia dapat mengoptimalkan dalam:
 Pendidikan wawasan nusantara yang harus dilakukan secara menyeluruh yang
mencakup konsep, prinsip,dan nilai-nilai wawasan nusantara kepada peserta didik,
mulai dari pendidikan dasar hingga perguruan tinggi.
 Penyebarluasan informasi tentang wawasan nusantara yang dilakukan ke seluruh
indonesia secara merata dengan tujuan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat
tentang wawasan nusantara
 Penerapan wawasan nusantara harus dilakuakn dalam kehidupan sehari-hari oleh
seluruh warga negara indonesia, baik dari pemerintah, masyarakat, maupun swasta
yang bertujuan agar mewujudkan indonesia yang dama, aman, dan sejahtera

Wawasan nusantara merupakan cara pandang bangsa indonesia tentang diri dan
lingkunganya berdasarkan Pancasila danb UUD Negara Republik Indonesia Tahub 1945.
Dengan menigkatnya pemahaman wawasan nusantara, kita dapat lebih menghargai
persatuan indonesia dan keragaman sebagai bangsa yang besar dan kaya akan potensi.

Anda mungkin juga menyukai