Anda di halaman 1dari 4

BB03-RK17a-RII.

4
15 Agustus
2019
TUGAS TUTORIAL KE-1/2/3*
KODE/NAMA/SKS MATA KULIAH: IDIK 4500/ TUGAS AKHIR PROGRAM
(TAP) / 4 SKS
PROGRAM STUDI PGSD

Nama Penulis : EVA YULIANA, M.Pd


Nama Penelaah :
Status Pengembangan : Baru
Tahun Pengembangan : 2024

Skor Sumber Tugas


No Tugas Tutorial
Maksimal Tutorial
Jika anda sebagai seorang guru Pendekatan yang sebaiknya
IDIK 4500
digunakan dalam proses pembelajaran seperti apa? bagaimana TUGAS AKHIR
1 20 PROGRAM
mengaktifkan anak-anak dalam proses pembelajaran, karena (TAP)
pemikiran anak-anak masih bersifat holistik.

KASUS PEMBELAJARAN DI SD
Ibu CENNA ialah seorang guru di sebuah SD yang terletak di
tempat pinggiran kota yang sangat jauh dijangkau orang-
orang.

Hari senin saat belajar matematika saya memberikan materi


pada anak-anak tentang membilang banyak benda. Waktu
pelajaran adalah 2 x 35 menit. Sebelum memulai
pembelajaran saya mengecek kondisi siswa mulai dari absen
dan kebersihan kelas serta kesiapan belajar anak-anak.
IDIK 4500
Setelah itu saya mengajak anak-anak untuk menyanyikan TUGAS AKHIR
2 lagu “Dua Mata Saya” selesai bernyanyi saya memberikan 40 PROGRAM
(TAP)
soal pemantik kepada anak-anak seperti berikut.
“ Anak- anak coba perhatikan benda-benda apa saja yang ada di
sekitar kalian?”
“ Meja, buku, pensil,papan tulis dll.
“ Coba hitung ada berapa jumlah papan tulis di kelas?
“ Ada 1 Bu.
Setelah melakukan apersepsi saya menyampaikan kepada anak-
anak tentang tujuan pembelajaran dari materi yang akan
disampaikan.
Kemudian saya bersama anak-anak berhitung 1 sampai 20
bersama-sama. Setelah itu saya menuliskan angka 1 sampai
dengan 20 di papan tulis. Selanjutnya anak-anak diminta untuk
BB03-RK17a-RII.4
15 Agustus
2019
menyalin kembali di buku tulis. Setelah itu saya menyiapkan
kartu angka dan gambar benda seperti gambar pensil, buku,
penghapus dan papan tulis. Semua gambar benda tadi saya
tempelkan di papan tulis. Setelah itu saya meminta anak-anak
untuk menghitung jumlah benda pada gambar. kemudian anak
diminta untuk maju ke depan untuk menghitung jumlah benda
yang ada pada gambar. Dengan cara memilih kartu angka sesuai
dengan jumlah benda pada gambar. Saya meminta anak-anak
untuk maju ke depan dengan penuh percaya diri tanpa saya
yang menunjuk. Akan tetapi hanya sebagian saja siswa yang
berani maju ke depan untuk mengerjakan. Ketika saya tanya
kepada siswa sudah mengerti apa belum, siswa terlihat sibuk
dengan teman sebangkunya, tanpa memperhatikan saya
menjelaskan.
Sebelum mengkhiri pembelajaran saya memberikan tugas
kepada anak-anak agar dikerjakan sendiri-sendiri. Tugas yang
diberikan juga sama dengan tugas yang sudah saya jelaskan
tadi, hanya saja diganti nama serta jumlah benda pada gambar
tadi.
Setelah semuanya selesai, pekerjaaan di kumpulkan dan setelah
di koreksi ternyata hasilnya masih belum sesuai harapan.
BB03-RK17a-RII.4
15 Agustus
2019
Berdasarkan kasus pembelajaran di atas, Anda diminta :
1. Identifikasi 3 kelemahan pembelajaran yang
dilakukan Ibu CENNA dalam masalah di atas.
Berikan alasan mengapa itu anda anggap sebagai
kelemahan.
2. Jika anda yang menjadi Ibu CENNA, jelaskan
langkah-langkah pembelajaran yang akan anda
tempuh untuk mengajarkan pecahan dengan
penyebut yang berbeda. Beri alasan mengapa
langkah-langkah itu yang anda tempuh.

3 KASUS PEMBELAJARAN DI SD
Ibu Eva ialah seorang guru kelas 4 di sebuah SD yang
terletak di tempat pinggiran kota yang sangat jauh
IDIK 4500 TUGAS
dijangkau orang-orang. 40 AKHIR PROGRAM
(TAP)
Dalam mata pelajaran matematika wacana pecahan, Ibu
Eva menjelaskan cara menjumlahkan pecahan dengan
memberi pola di papan tulis. Salah satu penjelasannya ialah
sebagai berikut:
Ibu Eva:
"Perhatikan anak-anak, kalau kita menjumlahkan pecahan,
penyebutnya harus disamakan terlebih dahulu, kemudian
pembilangnya dijumlahkan. Perhatikan pola berikut: 1/2 +
1/4 = 2/4 + 1/4 = 3/4. Perhatikan lagi pola ini: 1/2 + 1/3 =
3/6 + 2/6 = 5/6.

Jadi yang dijumlahnya adalah pembilangnya, sedangkan


penyebutnya tetap. Mengerti anak-anak?"
Anak-anak diam, mungkin mereka bingung.
Ibu Eva:
Pasti sudah jelas, kan. Nah kini coba kerjakan soal-soal
ini."
Ibu Eva menulis 3 soal di papan tulis dan anak-anak
mengeluarkan buku latihan. Secara berangsur-angsur mereka
BB03-RK17a-RII.4
15 Agustus
2019
mulai mengerjakan soal, namun sebagian besar anak ribut
karena tidak tahu bagaimana cara mengerjakannya.
Hanya beberapa anak yang tampak mengerjakan soal, yang
lain hanya menulis soal, dan ada pula yang bertengkar
dengan temannya. Selama anak mengerjakannya Ibu Eva
duduk di depan kelas sambil membaca.
Setelah selesai, ibu Eva diminta saling bertukar hasil
pekerjaannya. Ibu Eva ,meminta seorang anak menuliskan
jawabannya di papan tulis. Tetapi alasannya tanggapan itu
salah, Ibu Eva kemudian menuliskan semua tanggapan di
papan tulis. Kemudian semua anak diminta mengoreksi
pekerjaan temannya, dan mencocokkan dengan tanggapan
di papan tulis. Alangkah kecewanya Ibu Eva ketika
mengetahui bahwa dari 25 anak, hanya beberapa yang
benar semua, sedangkan seorang lagi benar 1 soal, dan
yang lainnya salah semua.
Berdasarkan kasus pembelajaran di atas, Anda diminta :
1. Identifikasi 3 kelemahan pembelajaran yang
dilakukan Ibu Eva dalam masalah di atas. Berikan
alasan mengapa itu anda anggap sebagai
kelemahan.
2. Jika anda yang menjadi Ibu , jelaskan langkah-
langkah pembelajaran yang akan anda tempuh
untuk mengajarkan pecahan dengan penyebut yang
berbeda. Beri alasan mengapa langkah-langkah itu
yang anda tempuh.

Anda mungkin juga menyukai