Pie0033 - Modul Utuh - Sejarah Teori-Teori Ekonomi
Pie0033 - Modul Utuh - Sejarah Teori-Teori Ekonomi
Disusun Oleh :
Ubaid Al Faruq, S.Pd., M.Pd
Edi Mulyanto, S.E., M.Ec.
Penyusun:
ISBN: 978-602-61660-1-2
Editor:
Saeful Anwar
Desain sampul:
Tata letak:
Aden
Penerbit:
UNPAM PRESS
Jl. Surya Kencana No. 1
R. 212, Gd. A Universitas Pamulang Pamulang | Tangerang Selatan | Banten
Tlp/Fax: 021. 741 2566 – 7470 9855 Ext: 1073
Email: unpampress@unpam.ac.id
ISBN: 978-602-61660-1-2
Sks : 3 Sks
Prasyarat : -
KATA PENGANTAR
Sejarah teori-teori ekonomi merupakan jenis mata kuliah keilmuan dan ketrampilan
di yang wajib ditempuh mahasiswa Program Studi Pendidikan Ekonomi pada Fakultas
Keguruan dan Ilmu Pendidikan - Universitas Pamulang. Modul sejarah teori-teori ekonomi
ini berisi penjelasan tentang definisi, tujuan ilmu ekonomi, sejarah perkembangan ilmu
ekonomi, penjelasan berbagai pendapat dan pemikiran ekonomi dari para sarjana
terdahulu sejak mazhab praklasik, klasik, sosialis sampai neo klasik. Dalam modul sejarah
teori-teori ekonomi ini juga dijelaskan nama para penerima nobel ekonomi dan juga
menjelaskan awal perjalanan sejarah sistem perekonomian yang pernah dianut Indonesia
hingga yang masih tetap berlaku di era reformasi saat ini. Program kuliah sejarah teori-
teori ekonomi ini menggunakan pendekatan student center learning atau tatap muka dan
melalui e-learning online system di Universitas Pamulang.
Semoga Modul ini menambah bahan belajar bagi mahasiswa ekonomi, Prodi
Pendidikan Ekonomi Fakultas Ilmu Pendidikan dan Keguruan khususnya dan bagi semua
yang berminat mempelajari sejarah teori-teori ekonomi di lingkungan kampus tercinta
Universitas Pamulang pada umumnya. Terima kasih kepada seluruh pihak yang telah
membantu dalam penyusunan modul ini. Demi penyempurnaan modul ini, kami
mengharapkan kepada semua pihak untuk dapat memberikan masukan dan saran.
DAFTAR ISI
Sejarah Teori-Teori Ekonomi ............................................................................ i
Data Publikasi Unpam Press ............................................................................ ii
Identitas Mata Kuliah ........................................................................................ iii
Kata Pengantar ................................................................................................. v
Daftar Isi ........................................................................................................... vi
PERTEMUAN 1 :
LAHIRNYA ILMU EKONOMI
A. TUJUAN PEMBELAJARAN
Setelah mempelajari materi ini, mahasiswa mampu mendeskripsikan secara singkat
sejarah perkembangan ilmu ekonomi dilengkapi dengan tujuan, alasan, dan
batasannya berdasarkan urutan tahap perkembangan mazhab/aliran pemikiran
Ekonomi.
B. URAIAN MATERI
1. Ilmu Ekonomi dan Ruang Lingkupnya
Sebelum mahasiswa menggambarkan bagaimana sejarah perkembangan
ilmu ekonomi secara singkat, hal yang sangat penting harus dipahami terlebih
dahulu adalah memahami konsep ilmu, ekonomi, serta batasan dan alasan
mengapa ekonomi dikatakan sebagai seuatu ilmu kemudian mampu memberikan
analisis alasan dan tujuan mempelajari ilmu ekonomi baik secara individu maupun
kelompok masyarakat.
a. Konsep Ilmu
Ilmu berasal dari bahasa Arab: ‘alima, ya’lamu, ilman yang berarti
mengerti, memahami benar-benar.
Istilah ilmu sering disamakan dengan sains yang berasal dari Bahasa
inggris “science”. Kata science itu sendiri berasal dari Bahasa Yunani yaitu
“scio”, “scire” yang artinya pengetahuan. “science” dari Bahasa latin “scientia”,
yang berarti pengetahuan, yaitu aktivitas sistematis yang membangun dan
mengatur pengetahuan dalam bentuk penjelasan dan prediksi tentang alam
semester.
Dalam kamus bahasa Indonesia ilmu didefinisikan sebagai
pengetahuan tentang suatu bidang yang disusun secara bersistem menurut
metode-metode tertentu yang dapat digunakan untuk menerangkan gejala-
gejala tertentu di bidang pengetahuan itu.
Dikutip dari Bakhtiar dalam Ivan Tahun (2005) beberapa definisi ilmu
menurut beberapa ahli yaitu:
b. Istilah Ekonomi
Istilah ‘ekonomi’ berasal dari bahasa Yunani asal kata “oikos” dan
“nomos’, “oikos” yang berarti rumah tangga, dan “nomos” artinya aturan atau
hukum yang artinya ‘aturan atau urusan rumah-tangga’.
1
Ashley Montagu, The Cultured Man, (New York: Public Affair Press, 1959), hlm. 289
2 Hatta, Pengantar ke Jalan Ilmu dan Pengetahuan, (Jakarta: Mutiara, 1964), hlm. 12
3 Ralp Ross end Ernest Van Den Haag, The Fabric of Society, (New York: Delta Book,
4
Sastradipoera, Manajemen Perbankan, (Jakarta: Kappa-Sigma, 2001)
5 Smith, An Inquiry into the Nature and Causes of The Wealth of Nations. Edited by S. M.
Soares (Meta Libri Digital Library, 2007) www.ibiblio.org/ml/libri/s/SmithA_WealthNations_p.pdf
6 Marshal, Principles of Economics (8th ed.), (The Online Library of Liberty: 2010),
Hlm:6,campus.fsu.edu/bbcswebdav/users/jcalhoun/Courses/History_of_Economic_Ideas/Readings/Mar
shall-Principles_of_Economics.pdf
c. Ilmu Ekonomi
Ketika istilah ilmu dan ekonomi disatukan menjadi suatu istilah lain,
secara sederhana kita akan menemukan istilah ilmu ekonomi sendiri, yaitu
pengetahuan tentang aturan rumah tangga yang telah tersusun secara
sistematis, rasional, empiris, dan universal yang telah melalui metode-metode
ilmiah dalam menggunakan atau mengalokasikan sumber daya secara efisien.
Untuk lebih mempermudah memahami ilmu ekonomi dan melihat
perkembangannya maka perlu dikemukakan perkembangan definisi sejak
ekonomi itu dikatakan menjadi “Ilmu”.
Batasan pertama tentang ilmu ekonomi dikemukakan Adam Smith,
yaitu “Political economy as an inquiry into the nature of the wealth of nation …
wealth is an annual produce of land labor of the society”10.
Kemudian Batasan lain yang dikemukakan seorang ekonomi Inggris
Alfred Marshall (1880 – 1920) dalam bukunya Principles of Economic
memberikan Batasan sebagai berikut: “Political Economy or Economics is a
study mankind in the ordinary business life, it examines that part of individual
and social action which is most closely connected with the attainment and with
the use of the national requisites of wellbeing. This it is on the one side a study
of wealth, and on the other, and more important side part of the side of man”11.
7
Robbins, An Essay on the Nature and Significance of the Economic Science, (London: St.
Martin's Street, 1932)
8 Nama lengkapnya adalah Tibor Scitovsky merupakan seorang pencetus strategi
pembangunan yang seimbang pada sisi penawaran. Silahkan dipelajari bukunya yang berjudul “Two
concepts of external economies (1954)”
9 Cassel bernama lengkap Gustav Cassel adalah seorang ekonom yang berasal dari
Swedia yang lahir tahun 1866, juga pendiri sekolah Ekonomi Universitas Stockholm bersama dengan
Knut Wicksell dan David Davidson. Beberapa buku karyanya sebagai berikut: Das Recht auf den vollen
Arbeitsertrag (1900), The Nature and Necessity of Interest (1903), dan Theoretische Sozialökonomie
(1919).
10 Ibid., hlm 3
11 Ibid.
manusia sebagai makhluk ekonomi yang bersikap rasional, segala perilaku dan kegiatannya selalu
memperhitungkan keuntungan yang diperoleh. Lebih lengkap silahkan baca buku: Sunstein, Jolls, and
Thaler, A Behavioral Approach to Law and Economics, (Chicago: The Law School the University of
Chicago, 1998), hlm: 6 (online) http://chicagounbound.uchicago.edu
18 Nicholson, Mikroekonomi Intermediate 8th, (Jakarta: Erlangga, 2002), hlm: 3
19 Ibid., hlm: 9
20 Ibid., hlm: 4
atas kesetaraan dari beberapa macam premis umum misalkan bahwa seseorang harus
diperlakukan dan mendapatkan perlakuan yang sama.
22 Gunnar Myrdal adalah seorang ekonom dan politikus Swedia. Dia merupakan anggota
parlemen dari Sosial Demokrat dan menjabat sebagai Menteri Perdagangan Swedia antara 1945-
1947. Ia merupakan profesor ekonomi kerakyatan di Fakultas Ekonomi Stockholm antara 1933-
1947, profesor ekonomi internasional di Universitas Stockholm antara 1960-1967.
23 Ibid., hlm: 7
moralitas, dimana buku tersebut merupakan karya utamanya untuk dikukuhkan sebagai profesor
dalam bidang logika dan filsafat moral.
C. LATIHAN/TUGAS
1. Deskripsikan batasan-batasan Ilmu ekonomi menurut Adam Smith dan Alfred
Marshal, kemudian uraikan alasan mengapa pemahaman ilmu ekonomi
memerlukan batasan-batasan yang jelas!
2. Jelaskan menurut analisis saudara, perlukah ilmu ekonomi itu dilahirkan, dan untuk
apa dilahirkan?
3. Paparkan secara jelas beserta fakta empirisnya, mengapa manusia dan negara
baik sebagai individu dan kelompok masyarakat perlu mempelajari Ilmu ekonomi!
4. Uraikan secara singkat sejarah perkembangan ilmu ekonomi dimulai sejak
ekonomi belum menjadi suatu bidang ilmu.
D. DAFTAR PUSTAKA
Abdullah. Pengantar Ilmu Ekonomi. Bandung: IKIP Bandung. 1992
Ashley Montagu. The Cultured Man. New York: Public Affair Press. 1959
Disman. M.S. Perkembangan pemikiran Ekonomi. (Online). Repository.ut. 2017
Hatta, Mohammad. Pengantar ke Jalan Ilmu dan Pengetahuan. Jakarta: Mutiara,
1964
Internet Encyclophedia of Philosofy. Adam Smith Picture. (Oktober 2017)
https://www. iep.utm.edu/AdamSmith
Marshal. Principles of Economics (8th ed), (The Online Library of Liberty: 2010),
(online)http://www.campus.fsu.edu/bbcswebdav/users/jcalhoun/Courses
/History_of_Economic_Ideas/Readings/MarshallPrinciples_of_Economic
s.pdf
N. Gregory Mankiw. Pengantar Ekonomi (terjemahan edisi 2nd). Erlangga. 2003
Negishi. T. History of Economic Theory. North-Holland. 1989
Nicholson, Walter. Mikroekonomi Intermediate 8th. Erlangga. Jakarta: 2002
Pratama Rahardja dan Mandala Manurung. Teori Ekonomi Mikro Pengantar (edisi
ketiga). Lembaga Penerbit Fakultas Ekonomi UI. 2006
Ralp Ross end Ernest Van Den Haag. The Fabric of Society. New York: Delta Book,
1957
Robbins. An Essay on the Nature and Significance of the Economic Science.
London: St. Martin's Street, 1932
Samuelson and Nordhaus. Economics. 17th ed. NewYork: McGraw-Hill Higher
Education, 2001
Sastradipoera. Manajemen Perbankan. Jakarta: Kappa-Sigma, 2001
Skousen. M. Sang Maestro: Teori-Teori Ekonomi Modern. Prenada. 2009
___________ .Perkembangan Pemikiran Ekonomi: Mazhab-Mazhab yang Terkandung
dalam Ilmu Ekonomi. (Online). 2017
Smith. An Inquiry into the Nature and Causes of The Wealth of Nations. Edited by S.
M. Soares. Meta Libri Digital Library, 2007 (online)
http://www.ibiblio.org/ml/libri/s/SmithA_WealthNations_p.pdf
PERTEMUAN 2 :
MIKROEKONOMI VS MAKROEKONOMI
A. TUJUAN PEMBELAJARAN
Setelah mempelajari materi ini, mahasiswa mampu Mengkaji latar belakang atau
sejarah perkembangan ilmu ekonomi makro dan ilmu ekonomi mikro ditinjau dari
peran para tokoh-tokoh ekonomi serta membandingkan perkembangan ilmu ekonomi
antara model klasik dan model keynesian secara umum.
B. URAIAN MATERI
1. Macroeconomics vs Microeconomics
Seperti apa yang kita rasakan dalam kehidupan sehari-hari, manusia
selalu dihadapkan oleh persoalan kelangkaan dan keterbatasan sumber daya
yang tak selalu bisa memenuhi kebutuhan manusia dengan alasan (1) karena
keinginan (wants) manusia dalam memenuhi kebutuhannya yang tak pernah
terbatas dan beragam; (2) sedangkan alat pemenuhan yang terbatas atau
mengalami kelangkaan (scarcity); (3) Sumber daya alam sebagai sumberdaya
utama tidak seluruhnya langsung dapat digunakan, namun perlu melalui tahap
pengolahan, pengubahan bentuk, jumlah, ataupun pemindahan, hal ini yang
dimaksud dengan proses produksi.
Persoalan-persoalan tersebut yang mendorong ilmu ekonomi berkembang
pesat menjadi suatu keharusan, melalui para pakar ekonomi melakukan
penelitian-penelitian ilmu ekonomi dalam memenuhi pola-pola kebutuhan
manusia yang terus meningkat tanpa ada batas. Sehingga dalam
perkembangannya ilmu ekonomi itu sendiri terbagi menjadi 2 (dua) yaitu ilmu
makroekonomi dan ilmu mikroekonomi.
Ilmu Makroekonomi mempelajari variabel-variabel ekonomi secara
agregat (keseluruhan). Variabel-variabel tersebut antara lain: pendapatan
nasional, kesempatan kerja dan atau pengangguran, jumlah uang beredar, laju
inflasi, pertumbuhan ekonomi, maupun neraca pembayaran internasional.
Beberapa masalah-masalah ekonomi yang dipelajari dalam ilmu ekonomi
makro antara lain:
a. Sejauh mana sumber daya yang ada dimanfaatkan pada kegiatan ekonomi.
Jika seluruh sumber daya telah dimanfaatkan, maka keadaan ini yang disebut
dengan “full employment”. Sebaliknya bila masih ada sumber daya yang
belum dimanfaatkan berarti perekonomian dalam keadaan “under
employment” atau terdapat pengangguran/belum berada pada posisi
kesempatan kerja penuh.
b. Sejauh mana perekonomian dalam keadaan stabil khususnya stabilitas di
bidang moneter. Apabila nilai uang cenderung menurun dalam jangka panjang
berarti terjadi inflasi. Sebaliknya terjadi deflasi.
c. Sejauh mana perekonomian mengalami pertumbuhan dan pertumbuhan
tersebut disertai dengan distribusi pendapatan yang membaik antara
pertumbuhan ekonomi dan pemerataan dalam distribusi pendapatan terdapat
trade off29 maksudnya bila yang satu membaik yang lainnya cenderung
memburuk.
Ilmu mikroekonomi mempelajari perilaku ekonomi para pelaku ekonomi
secara individual, seperti konsumen, pemilik sumber daya dan perusahaan
bisnis. Selain itu, dipelajari juga tentang bagaimana individu menggunakan
sumber daya yang dimilikinya sehingga tercapai tingkat kepuasan yang optimum.
Secara teori, tiap individu yang melakukan kombinasi konsumsi atau produksi
yang optimum bersama dengan individu lain akan menciptakan keseimbangan
dalam skala makro dengan asumsi ceteris paribus, di mana hal tersebut menjadi
solusi pemecahan permasalahan dari variable-variabel makro ekonomi.
Menurut Nicholson (2002) Ilmu Mikroekonomi adalah “studi tentang
pilihan-pilihan ekonomi oleh individu-individu dan perusahaan-perusahaan, dan
bagaimana pilihan tersebut menciptakan pasar”30. Kelangkaan di alam
menunjukkan bagaimana masalah kelangkaan dan pilihan yang ditimbulkannya
merupakan masalah yang bersifat universal.
Secara singkat perbedaan antara ekonomi makro dan ekonomi mikro
dapat dipaparkan melalui table berikut.
29 Trade off adalah situasi dimana seseorang harus membuat keputusan terhadap dua hal
atau lebih, mengorbankan/kehilangan suatu aspek dengan alasan tertentu untuk memperoleh aspek
lain dengan kualitas yang berbeda sebagai pilihan yang diambil.
30 Ibid., hlm: 5
32 Ibid.
ekonomi lahir karena adanya kelangkaan, dimana kebutuhan tidak dapat dicukupi
oleh sumberdaya yang ada. Upaya untuk memenuhi kelangkaan tersebut
mendorong munculnya benturan kepentingan antara pelakunya, hal ini karena
pada dasarnya manusia itu serakah, ingin memiliki lebih dari yang lain atau dalam
bahasa ekonomi disebut profit. Para pelaku ekonomi entah itu individu,
perusahaan maupun pemerintah pada prinsipnya menginginkan hal yang sama,
yaitu keuntungan. Nama dan jenis keuntungan ini kemudian dibedakan menjadi
gaji/upah, bunga, deviden, sewa dan pajak sesuai dengan pelaku yang
memperolehnya. Pertarungan (perilaku) pelaku-pelaku dalam upaya mencukupi
kelangkaan yang ada dan profit yang ingin didapatkan serta pengaruhnya masing-
masing adalah tema yang dipelajari oleh ilmu ekonomi.
Kemudian pada perkembangannya kita mengenal perbedaan
Mikroekonomi dan Makroekonomi. Pembedaan ini didasarkan pada penekanan
tema pembahasan oleh para pakar ekonomi. Kelompok mikroekonomi
menekankan analisisnya pada prilaku individu seperti perusahaan (produsen),
tenaga kerja dan konsumen dalam konteks yang lebih terbatas (industri).
Sedangkan kelompok makroekonomi, fokusnya adalah bagaimana prilaku para
agen ekonomi dalam konteks agregat (keseluruhan).
Hal lain yang membedakan kedua teori ini adalah penggunaan asumsi-
asumsi. Teori Mikroekonomi (Teori Ekonomi Klasik) memiliki asumsi bahwa
struktur pasar merupakan persaingan sempurna, informasi bersifat sempurna dan
simetris33, input dan output adalah homogen34, para pelaku ekonomi bersifat
rasional dan bertujuan memaksimumkan keuntungan. Kemudian, teori ini juga
berasumsi bahwa proses penyesuaian lewat mekanisme pasar dapat tercapai
seketika itu juga serta uang hanya berfungsi sebagai alat transaksi. Teori Klasik
menekankan masalah ekonomi pada sisi penawaran saja. Paham klasik ini
dipelopori oleh Adam Smith melalui bukunya “An Inquiry into the Nature and
Causes of the Wealth of Nations (1776)” yang diikuti oleh beberapa ekonom
antara lain Jean Baptiste Say, yang dikenal dengan Say’s Law: “…supply
33 Simetris dalam konteks bidang ekonomi dapat dimaknai sebagai simetris information,
artinya baik penjual dan pembeli memiliki informasi yang sama banyak terkait barang/jasa yang diperjual
belikan.
34 Barang Homogen adalah Suatu barang yang memiliki sifat yang seragam, antara satu unit
dengan yang lain, baik dari segi bentuk, kualitas, harga, dan sifat-sifat lainnya, dan ini merupakan salah
satu ciri dari pasar persaingan sempurna.
kemunduran ekonomi global pada kisaran tahun 1929, karena terjadi krisis keuangan yang terjadi secara
global dan menghancurkan ekonomi Negara industri maupun Negara berkembang sehingga
menyebabkan perdagangan internasional berkurang drastis begitu pula dengan pendapatan
perseorangan, pendapatan pajak, harga, dan keuntungan tetapi peristiwa ini lebih terkenal dengan
jatuhnya perekonomian di Amerika Serikat.
36 Monopolistik atau biasa disebut dengan pasar monopolistik merupakan struktur pasar di
mana barang yang diperjual belikan oleh penjual cenderung sama, namun masih memiliki berbedaan di
beberapa aspek.
37 Kebalikan dari simetris information
38 Heterogen adalah kebalikan dari homogen (barang yang bersifat homogen )
C. LATIHAN/TUGAS
1. Paparkan, seberapa jauh Anda memahami pokok-pokok bahasan ilmu ekonomi
makro dan ilmu ekonomi mikro dari berbagai sudut pandang.
2. Dari paparan Anda pada soal nomor 1, jelaskan perbedaan yang signifikan antara
keduanya, kemudian deskripsikan apa yang melatarbelakangi perbedaan antara
keduanya.
3. Adakah hubungan antara ilmu ekonomi makro dan mikro dengan aliran pemikiran
Keynesian dan Klasik, Jika ada jelaskan dimana letak hubungan diantaranya.
4. Bagaimana secara kontekstual Anda membedakan model ekonomi Klasik dan
Keynesian, jelaskan berdasarkan asumsinya yang dipergunakan oleh keduanya.
D. DAFTAR PUSTAKA
Nicholson, Walter. Mikroekonomi Intermediate 8th. Erlangga. Jakarta: 2002
Robert S. Pindyck, Daniel L. Rubienfeld, Mikroekonomi (terjemahan edisi keenam), Jilid
1, PT. Indeks, 2007
Robert S. Pindyck, Daniel L. Rubienfeld, Mikroekonomi (terjemahan edisi keenam), Jilid
2, PT. Indeks, 2008
Schweser Study Notes, Book 2: Economics, Level 1, Kaplan Schweser, 2008
Skousen. M. Sang Maestro: Teori-Teori Ekonomi Modern. Prenada. 2009
PERTEMUAN 3 :
PEMIKIRAN EKONOMI MASA PRA-KLASIK
A. TUJUAN PEMBELAJARAN
Setelah mempelajari materi ini, mahasiswa mampu mengkritisi perbedaan latar
belakang dan hasil pemikiran ekonomi para tokoh-tokoh ekonomi pada zaman Yunani
kuno dan zaman Skolastik.
B. URAIAN MATERI
Beberapa pandangan yang masih diyakini kebenarannya adalah bahwa
kemunculan dan berkembangnya pemikiran ekonomi modern berpengaruh terhadap
munculnya industri komersial dan ekonomi pasar atau kapitalisme. Sistem ekonomi
inilah yang pertama muncul di Eropa barat pada abad ke 18, di mana ilmu ekonomi
mencoba untuk menggambarkan, menafsirkan, dan menjelaskan, serta membentuk
pemikiran ekonomi positif dan ekonomi normatif, yaitu dalam rangka menyusun usaha
objektif dalam pengambilan keputusan.
Sebelum ekonomi modern berkembang yang ditandai dengan munculnya
masa klasik, para tokoh-tokoh ekonomi lebih umum mengatakan masa tersebut
adalah masa Pra-Klasik, di mana konsep ekonomi saat itu belum dimaknai seperti
konsep ekonomi modern. secara mendasar para ahli berspekulasi bahwa pada saat
itu mereka sudah memikirkan tentang perdagangan (tukar menukar), nilai, uang,
produksi, dsb. Hal tersebut berdasarkan dokumen-dokumen yang berasal dari
peradaban kuno, seperti Sumeria, Babilonia, Asyur, Mesir, dan Persia. Dokumen-
dokumen yang ditemukan tersebut belum mengandung unsur-unsur teoritis atau
ekonomi empiris seperti saat ini, namun terdapat unsur-unsur penting yang berpusat
pada pengendalian kegiatan ekonomi seperti masalah distribusi pendapatan dan
pajak.
Pemikiran ekonomi awal atau pada masa pra-klasik memiliki dua
karakteristik: (1) bersifat mythopoeic, yaitu pemikiran yang melibatkan dewa, atau
anthropomorphic yaitu pemikiran ekonomi yang masih melibatkan roh; (2) bersifat
keagamaan yang lebih mengutamakan aturan-aturan moral dalam aktivitas ekonomi.
Sebelum masa ekonomi modern atau disebut masa pra-klasik, terdapat
beberapa tahap perkembangan ekonomi seperti zaman Yunani Kuno, Skolastik,
Merkantilisme, dan Fisiokrat. Beberapa tokoh-tokoh pada masa Pra Klasik yang
memiliki karya-karya fenomenal dan berdampak besar terhadap perkembangan ilmu
ekonomi saat ini adalah (1) Plato (427 SM – 347 SM); (2) Aristoteles (384 SM – 322
SM); (3) Xenophon (440 SM – 355 SM); Thomas Aquinas (1255 – 1274); dsb.
39
Perang Peloponnesos terjadi antara tahu 431-404 SM yaitu konflik militer antara Athena
melawan Liga Peloponnesos yang dipimpin oleh Archidamia.
40
____, The Republic by Plato, hlm. 39 (http://www.idph.net/conteudos/ebooks/republic.pdf)
41 Ibid., hlm. 28
42
Aristoteles, Nicomachean Ethics. In S. G. Medena & W. J. Samuels (eds), The History of
Economic Thought: A Reader. (London: Routledge, 2004, h. 14)
43 Ibid., hlm. 3
44 Ibid.
berperadaban rendah & gemar berperang, keterampilan utama mereka yang luar biasa adalah ketika
sedang berada di atas kuda.
filosofis tidak berkembang. Pada awal abad ke-9, di bawah pimpinan kaisar Karel
Agung, Eropa mendapatkan stabilitas politik yang baik. Pada masa ini pemikiran-
pemikiran mulai muncul kembali. Pada masa pemerintahan Karel Agung,
pendidikan mulai diselenggarakan melalui pendirian sekolah-sekolah yang
menyumbangkan banyak pemikiran dalam mengembangkan ajaran pada abad
pertengahan.
Nama “Skolastik” sebenarnya merupakan nama untuk para filsafat pada
abad pertengahan (tahun 500-1500). Pada umumnya, sejarah filsafat dan
pemikiran pada abad pertengahan dibagi menjadi tiga periode. Periode tersebut
diawali pada zaman awal Skolastik (tahun 500-1200), kemudian zaman kejayaan
skolastik (abad ke-13) dan aman akhir skolastik (tahun 1300-1500). Pada awal
zaman skolastik pemikiran yang dikeluarkan adalah adanya hubungan antara rasio
dan iman. Pada zaman ini berhasil memecahkan masalah “universalia” (konsep-
konsep umum). Pada zaman selanjutnya pemikiran-pemikiran mulai dikembangkan
tidak hanya pada konsep umum tapi juga pada teori-teori ekonomi dan filsafat.
Di abad pertengahan Eropa, Romawi runtuh, kegiatan ekonomi mulai
menyesuaikan dengan struktur masyarakat yang baru. Sebagian besar produksi
dihasilkan oleh para petani kecil penyewa/penggarap tanah. Para petani dan
pedagang berkumpul dalam wadah yang disebut Gilda, yang berfungsi melatih
tenaga terampil dan menetapkan harga pasar dan tingkat upah. Pada masa ini
gereja sangat berperan dalam menentukan aturan moral.
Ajaran-Ajaran Skolastik sangat dipengaruhi oleh ajaran agama, di mana
perilaku ekonomi sangat dipengaruhi oleh ajaran gereja. Ciri utama kaum Skolastik
adalah kuatnya hubungan antara ekonomi dengan masalah etis serta besarnya
perhatian pada masalah keadilan. Beberapa tokoh penting pada kaum Skolastik
adalah Albertus Magnus (1206 – 1280) dan Thomas Aquinas (1225 – 1274).
Gambar 3.5. Thomas Aquinas ditulis pada tahun 1273. Karya ini digunakan sebagai
Sumber Gambar:
Encyclophedia Britanica panduan para muridnya belajar tentang teologi. Summa
menyajikan penalaran untuk hampir semua pokok teologi Kristiani di Barat,
dengan siklus topik materi yang berangkat dari tentang keberadaan Allah,
52 Ibid.
C. LATIHAN/TUGAS
1. Berikan pendapat Anda tentang relevansi pemikiran ekonomi masa pra klasik jika
di tinjau dari konteks saat ini.
2. Paparkan pandangan Anda tentang peran para tokoh ekonomi masa pra klasik
dalam perkembangan pemikiran ekonomi ditinjau dari latar belakang dan hasil
pemikirannya.
3. Adakah perbedaan pemikiran ekonomi kaum Yunani Kuno dan masa Skolastik, jika
ada paparkan perbedaan tersebut, dan bagaimana perkembangannya.
D. DAFTAR PUSTAKA
Albertus Magnus, Albertus Magnus (The Library of Congress), (oktober 2017),
http://www.unexplainedstuff.com/Magic-and-Sorcery/Alchemy-Albertus-magnus-
c-1193-1280.html
Aristoteles Biography, Aristoteles Picture, (Oktober 2017),
https://www.biography.com/people/aristotle-9188415
____, The Republic by Plato. (diaksesOktober 2017). http://www.idph.net
Marie-Dominique Chenu, St. Thomas Aquinas: Italian Christian Theologian And
Philosopher, (Oktober 2017), https://www.britannica.com/biography/Saint-
Thomas-Aquinas
N. Gregory Mankiw, Pengantar Ekonomi (terjemahan edisi 2nd), Erlangga, 2003
Pratama Rahardja dan mandala Manurung, Teori Ekonomi Mikro Pengantar (edisi
ketiga), Lembaga Penerbit Fakultas Ekonomi UI, 2006
Schweser Study Notes, Book 2: Economics, Level 1, Kaplan Schweser, 2008
S. G. Medena & W. J. Samuels (eds), The History of Economic Thought: A Reader.
(London: Routledge, 2004, hlm. 17)
Intro Philosophy, Plato Picture. (Oktober 2017), https://www.coursera.org/ plato.png
____, Xenophon Picture, (oktober 2017), Literature. Hu
PERTEMUAN 4:
PEMIKIRAN EKONOMI KAUM MERKANTILIS
A. TUJUAN PEMBELAJARAN
Setelah mempelajari konsep pemikiran ekonomi kaum merkantilis, mahasiswa
mampu menganalisis inti pemikiran ekonomi para tokoh-tokoh kaum merkantilisme,
kemudian memberikan pandangan kritis dan objektif terhadap kesesuaian
implementasi kebijakan ekonomi saat ini, baik secara global maupun nasional.
B. URAIAN MATERI
1. Perkembangan Pemikiran Ekonomi Kaum “Merkantilis”
Merkantilisme adalah “suatu teori ekonomi yang menyatakan bahwa
kesejahteraan suatu negara hanya ditentukan oleh banyaknya aset atau modal
yang disimpan oleh negara yang bersangkutan, dan bahwa besarnya volume
perdagangan global teramat sangat penting”53. Aset ekonomi atau modal negara
dapat digambarkan secara nyata dengan jumlah kapital (mineral berharga,
terutama emas maupun komoditas lainnya) yang dimiliki oleh negara dan modal
ini bisa diperbesar jumlahnya dengan meningkatkan ekspor dan mencegah
(sebisanya) impor sehingga neraca perdagangan dengan negara lain akan
selalu positif. Merkantilisme mengajarkan bahwa pemerintahan suatu negara
harus mencapai tujuan ini dengan melakukan perlindungan terhadap
perekonomiannya, dengan mendorong ekspor (dengan banyak insentif) dan
mengurangi impor (biasanya dengan pemberlakuan tarif yang besar). Kebijakan
ekonomi yang bekerja dengan mekanisme seperti inilah yang dinamakan
dengan sistem ekonomi merkantilisme54.
Istilah “Merkantilisme” itu sendiri berasal dari kata Merchant yang
berarti “Pedagang”. Menurut paham merkantilisme setiap negara yang
berkeinginan maju harus melakukan perdagangan dengan negara lain dan bagi
penganut merkantilisme sumber kekayaan negara adalah dari perdagangan luar
negeri. Selanjutnya Uang adalah sebagai hasil surplus perdagangan yang
menjadi sumber kekuasaan.
55 Imperialisme adalah sebuah kebijakan di mana sebuah negara besar dapat memegang
kendali atau pemerintahan atas daerah lain agar negara itu bisa dipelihara atau berkembang
56 Proteksionisme adalah kebijakan ekonomi yang mengetatkan perdagangan antar negara
melalui cara-cara seperti tarif barang impor, batas kuota, dan berbagai peraturan pemerintah yang
dianggap untuk menciptakan persaingan adil antara barang & jasa impor dan barang & jasa dalam negeri.
57 Politik Kolonial adalah suatu sistem di mana suatu negara menguasai rakyat dan sumber
daya negara lain tetapi masih tetap berhubungan dengan negara asal.
karena itu mereka melarang ekspor logam mulia. Kedua, Negara harus
mendorong ekspor dan memupuk kekayaan dengan merugikan negara lainnya
(tetangga). Ketiga, dalam kebijaksanaan ekspor-impor, berkeyakinan bahwa
perkembangan harus dapat diraih dan dikelola dengan jalan meraih surplus
sebesar-besarnya dari penerimaan ekspor barang yang melebihi belanja untuk
impor barang. Keempat, kolonisasi dan monopolisasi perdagangan harus
benar-benar dapat dilaksanakan secara ketat untuk memelihara keabadian
kaum koloni tunduk dan tergantung kepada negara induk. Kelima, penentangan
atas bea, pajak, dan restriksi intern terhadap mobilitas barang, Keenam, harus
dibangun pemerintah pusat yang kuat, guna menjamin kebijaksanaan
merkantilisme tersebut, dan. Ketujuh, pentingnya pertumbuhan penduduk yang
tinggi namun disertai dengan sumberdaya manusia yang tinggi pula untuk
memenuhi kepentingan pemasokan kepentingan militer serta pengelolaan
merkentilisme yang kuat pula (Sastradipoera, 2001)58.
Kebijakan ekonomi lebih bersifat makro, hal ini berhubungan dengan
tujuan proteksi industri di dalam negeri, dan menjaga rencana perdagangan
yang menguntungkan, hal ini dilakukan dalam usaha meningkatkan peranannya
dalam perdagangan internasional dan perluasan-perluasan kolonialisme.
Pelopor Teori Merkantilisme antara lain Sir William Petty, Thomas Mun, Jean
Bodin, David Hume dan Jean Baptiste Colbert.
59 Edward Andrew, Republics of Letters: Jean Bodin on Sovereignty, (oktober 2017), hlm: 81.,
http://arcade.stanford.edu/sites/default/files/article_pdfs/roflv02i02_Andrew_060111_0.pdf
60 Ibid.
61 Nama lengkapnya Niccolò Machiavelli yaitu seorang filsuf politik di era Renaissance Italia
62 Irving Fisher adalah seorang ekonom matematika neo klasik berkebangsaan Amerika
secara umum yang berkaitan dengan kemampuan daya beli. Dapat dilihat dengan fungsi matematika
MVT=PT
East-Indies (1621) dan (2) England’s Treasure by Foreign Trade or, The
Balance of Our Foreign Trade is the Rule of Our Treasure (1664). Tentang
manfaat perdagangan luar negeri.
Dalam bukunya yang pertama yaitu A Discourse of Trade, From
England unto The East-Indies (1621), Mun tidaklah dianggap terlalu
merkantilis. Ia menyatakan bahwa “negara akan menjadi makmur dengan
cara yang sama seperti yang ditempuh oleh sebuah keluarga, dengan
penghematan dan menyimpan uang lebih banyak ketimbang yang mereka
keluarkan. Demikian juga, negara dan keluarga akan miskin jika terlalu
banyak menghamburkan uang”64.
Mun mempertahankan Perusahaan Hindia Timur dari kritik yang
menyatakan bahwa perusahaan tersebut melakukan ekspor emas dan
perak ke kawasan Timur untuk ditukar dengan rempah-rempah, dan
sempat membuat perekonomian Inggris merosot karena hilangnya logam-
logam mulia.
Menurut Mun, “ketimbang mendukung surplus perdagangan dan
akumulasi emas, Mun justru mengajukan semua argumen yang dipikirnya
mampu mendukung perusahaan tersebut”65. Mun menyatakan, bahwa
“sepanjang perusahaan Hindia Timur menghasilkan uang, tidak akan
membuat Inggris bertambah miskin. Mun berpendapat pula bahwa
makanan, pakaian dan mesiu merupakan kebutuhan pokok, sehingga
mengimpor barang-barang ini justru akan membuat kemakmuran Inggris
meningkat”66.
Di pihak lain, mengimpor barang-barang mewah akan
membahayakan Negara. Kecuali, beberapa barang impor yang diolah dan
dikembangkan kembali oleh Inggris untuk kemudian diekspor kembali
sehingga akan menghasilkan pemasukan logam mulia ke Inggris.
Dalam bukunya yang ke-2 yaitu England’s Treasure by Foreign
Trade or, The Balance of Our Foreign Trade is the Rule of Our Treasure
64 England’s Treasure by Forraign Trade or the Ballance of our Forraign Trade is the Rule of
our Treasure (1664) in Steven G. Medema and Warren J. Samuels, The History of Economic Thought: A
Reader, (London and New York: 2004), hlm: 32
65 Ibid.
66 Ibid.
kecil dari bea impor, bea ini akan dimasukkan dalam biaya penjualan di
luar negeri. Akan tetapi, bea impor untuk barang yang akan diekspor
kembali jumlahnya harus rendah, sedangkan untuk barang-barang
yang cenderung akan dikonsumsi oleh warga Inggris, bea haruslah
ditetapkan dengan jumlah yang tinggi.
67 Royal Society merupakan perkumpulan didirikan pada tahun 1660 di London dengan tujuan
memajukan ilmu pengetahuan
68 Friedrich Engels rekan Karl Max pada aliran sosialis, dan sering disebut sebagai salah satu
pendiri komunisme.
69 Kebijakan defisit anggaran adalah kebijakan fiskal negara yang menggunakan pengeluaran
72 ketua Pneumatics seperti ketua jurusan atau ketua program studi dalam suatu universitas.
Pneumatics sendiri merupakan pengembangan teknologi dengan cara kerja memanfaatkan udara
bertekanan untuk mempengaruhi kerja suatu peralatan mekanikal.
73 Cesarano, Filippo (1998). Hume’s specie-flow mechanism and classical monetary theory: An
C. LATIHAN/TUGAS
1. Isilah tabel berikut secara lengkap
NAMA TOKOH HASIL PEMIKIRAN
NO TAHUN
“MERKANTILISME” KARYA/BUKU EKONOMI
D. DAFTAR PUSTAKA
Cesarano, Filippo. Hume’s specie-flow mechanism and classical monetary theory: An
alternative interpretation, (Oktober 2017) Journal of International
Economics, 45, 1, pp. (1998).
Educational Technology Clearing House University of South Florida. Jean Baptiste-
Colbert. (Oktober 2017). https://etc.usf.edu/clipart/colbert.htm
Edward Andrew, Republics of Letters: Jean Bodin on Sovereignty, (oktober 2017),
http://arcade.stanford.edu/sites/default/files/article_pdfs/roflv02i02_Andrew_
060111_0.pdf
LaHaye. Mercantilism. (Oktober 2017). http://www.econlib.org
McCormick, Ted. William Petty And the Ambitions of Political Arithmetic. Oxford
University Press: 2009
N. Gregory Mankiw, Pengantar Ekonomi (terjemahan edisi 2nd), Erlangga, 2003
Pratama Rahardja dan mandala Manurung, Teori Ekonomi Mikro Pengantar (edisi
ketiga), Lembaga Penerbit Fakultas Ekonomi UI, 2006
Sastradipoera. Manajemen Perbankan. (Jakarta: Kappa-Sigma, 2001)
Sovereignty-Encyclopedhia Britanica. Jean Bodin, 16th-century engraving. (Oktober
2017). https://www.britannica.com/topic/sovereignty
Steven G. Medema and Warren J. Samuels, The History of Economic Thought: A
Reader. London and New York: 2004
PERTEMUAN 5:
PEMIKIRAN EKONOMI MAZHAB FISIOKRAT
A. TUJUAN PEMBELAJARAN
Setelah mempelajari konsep pemikiran ekonomi mazhab fisiokrat, mahasiswa mampu
berpikir kritis tentang latar belakang munculnya pemikiran ekonomi para tokoh-tokoh
mazhab fisiokrat serta menganalisis manfaat konsep-konsep pada Tableau
Economique dengan perkembangan ilmu ekonomi saat ini.
B. URAIAN MATERI
1. Sejarah Pemikiran Ekonomi Aliran Fisiokrat
Mazhab Fisiokrat, muncul pertama kali di Prancis menjelang berakhirnya
zaman merkantilis yang diawali tahun 1756. Perbedaan dengan kaum merkantilis
adalah ketika kaum merkantilisme menganggap sumber kekayaan suatu Negara
adalah perdagangan luar negeri, namun kaum fisiokrat menganggap bahwa
sumber kekayaan yang senyata-nyatanya adalah sumber daya alam. Ini yang
menyebabkan aliran ini dinamai aliran physiocratism75. Isitah “Physiocrats” berasal
dari bahasa Yunani, dari kata “physia” berarti alam, dan “cratain” atau “cratos”
berarti kekuasaan. Secara harfiah berarti “supremasi alam”, yang artinya percaya
bahwa sumber daya alam adalah sumber dari kekayaan.
Kaum Fisiokrat percaya bahwa alam diciptakan tuhan penuh keselarasan
dan keharmonisan. Kaum physiocrats percaya bahwa sistem perekonomian juga
mirip dengan alam yang penuh harmonis tersebut. Dengan demikian setiap
tindakan manusia dalm memenuhi kebutuhan masing-masing juga akan selaras
dengan kemakmuran masyarakat banyak. Beri manusia kebebasan dan biarkan
mereka melakukan yang terbaik bagi dirinya masing-masing.
Ada tiga hal yang membuat kaum Fisiokrat terkenal yaitu: pertama,
pengikut aliran Fisiokrat menganggap bahwa teori yang mereka bangun adalah
teori yang bersifat objektif ilmiah dan berhasil menyusun suatu pandangan tentang
tata ekonomi yang menyeluruh dan lengkap; kedua, aliran ini mencetuskan istilah
“laissez faire” yang sampai saat ini masih menjadi bahan kajian menarik dan
75François Quesnay (1694–1774), in Steven G. Medema and Warren J. Samuels, The History of
Economic Thought: A Reader, (London and New York: 2004), hlm: 95
memberi corak bagi para ekonom klasik berikutnya; ketiga, kajian yang mereka
cetuskan menjadi dasar analisis makro yang mencoba menjawab darimana
datangnya pendapatan nasional dan bagaimana pendapatan itu dibagikan di
antara anggota masyarakat.
Mazhab Fisiokrat tumbuh sebagai kritik terhadap pemikiran ekonomi
Merkantilis, tokoh pemikir yang paling terkenal pada mazhab ini adalah Francois
Quesnay (1654- 1774), seorang dokter ilmu bedah Prancis yang pernah menjadi
dokter pribadi 15 Raja Louis XV, juga dokter kepercayaan selir raja, Madame de
Pompadour. Buku Quesney yang berjudul “Tableau Economique” adalah usaha
pertama pembuatan model matematika terhadap seluruh aspek ekonomi dan
menunjukkan bagaimana sesungguhnya hubungan antar bagian ekonomi tersebut.
Dalam bukunya tersebut Quesney memulai dengan asumsi bahwa ekonomi dapat
digambarkan kedalam tiga kelas atau sektor yang berbeda, yaitu:
a. Sektor pertanian yang menghasilkan makanan, bahan mentah, dan hasil-hasil
pertanian lainnya.
b. Sektor manufaktur yang memproduksi barang-barang seperti pakaian dan
bangunan serta alat-alat yang diperlukan oleh pertanian dan pekerja pabrik.
Sektor manufaktur termasuk juga sektor jasa karena jasa bertanggung jawab
untuk memfasilitasi perdagangan domestik dan internasional.
c. Kelas pemilik tanah yang tidak menghasilkan nilai ekonomi apa-apa tetapi
mereka memiliki klaim atas surplus output yang dihasilkan dalam pertanian.
Biaya sewa ini merepresentasikan pembayaran surplus kepada pemilik tanah
dan pandangan ini dikenal dengan teori sewa physiocrats.
Berbeda dengan kaum merkantilis yang sangat mengagung-agungkan
aktivitas perdagangan luar negeri, kaum fisiokrat justru menyebut kegiatan
perdagangan bersifat steril, sedang aktivitas yang betul-betul produktif menurut
mereka adalah kegiatan yang banyak memanfaatkan kekayaan alam seperti
pertanian dan pertambangan.
Kaum fisiokratis membagi masyarakat dalam empat golongan yang
tertuang pada Tableau Economique, yaitu:
a. Kelas masyarakat produktif (classe productive)
b. Kelas tuan tanah (classe des froprietaires)
c. Kelas yang tidak produktif atau steril, terdiri dari saudagar dan pengrajin
(classe sterile atau classe stipendile)
d. Kelas masyarakat buruh atau labor yang menerima upah dan gaji dari
tenaganya (industriawan dan classe passieve)
Kelas produktif (la classe productive) terdiri dari petani, peladang, dan
mereka yang banyak bergerak pada bidang pertambangan. Bagi kaum fisiokrat
mereka inilah yang sesungguhnya pahlawan kemakmuran, bukan kaum saudagar
yang justru dikategorikan ke dalam kelas steril yang tidak produktif.
Walau para petani sangat berjasa, pada era merkantilisme justru mereka
digencet. Mereka diharuskan membayar pajak yang tinggi dan dikenai pungutan-
pungutan liar. Quesnay melihat hal ini sebagai bahaya laten. Kaum petani yang
tidak puas pasti akan melawan kaum saudagar yang lebih banyak
diuntungkan. Bagi Quesnay, hukum ekonomi yang berkesesuaian dengan
hukum alam ini menjadikan alam, dalam hal ini tanah, sebagai satu satunya
sumber kemakmuran rakyat. Temasuk pula di dalamnya kegiatan pertanian,
peternakan dan pertambangan. Kelas tuan tanah dianggapnya sebagai pengisap
belaka sebab memperoleh hasil tidak melalui kerja. Kegiatan industri hanya
mengubah bentuk atau sifat barang. Kegiatan perdagangan pun dianggap tidak
produktif. Hal ini karena ia melihat para pedagang hanya memindahkan barang
dari satu tempat ketempat lain. Karena kaum petani yang paling produktif dari ke
empat golongan tersebut, Quesnay menganjurkan agar kebijaksanan
kebijaksanaan yang diambil oleh pemerintah harus ditujukan terutama untuk
meningkatkan taraf kehidupan para petani. Bukan sebaliknya, memberi hak-hak
khusus pada pemilik tanah dan para saudagar seperti yang selama ini dinikmati di
bawah pemerintahan yang mengagungkan merkantilisme.
Dengan dasar pandangan diatas, kaum merkantilis yang menganggap
bahwa sumber utama kemakmuran Negara adalah dari surplus yang diperoleh dari
perdagangan luar negeri, dianggap sebagai pandangan yang keliru oleh kaum
fisiokrat. Kau fisiokrat juga mengkritik kaum merkantilis yang menciptakan berbagai
regulasi perdagangan ketika yang seharusnya dibebaskan dari control. Kaum
merkantilis dituduh telah membuat barang barang menjadi lebih mahal dengan
menetapkan pajak yang tinggi.
Smith dalam konsep perekonomian bebas. Tanpa adanya intervensi atau campur
tangan dari pemerintah, maka semua tindakan manusia akan berjalan secara
harmonis, otomatis dan bersifat self regulating.
76 Ibid., hlm: 95
77 Ibid., hlm: 97
78 Sastradipoera, Sejarah pemikiran ekonomi: Suatu pengantar teori dan kebijakan ekonomi,
(Jakarta: Kapa-Sigma, 2001)
Gambar 5.3. Jacques Turgot adalah anak bungsu dari Michel-Étienne Turgot, “juragan
Sumber Gambar:
Encyclopedia Britannica dagang” dari Paris, dan Madeleine Francoise Martineau de
Bretignolles, dan dari keluarga Norman. Ia menempuh pendidikan
di Gereja, dan di Sorbonne, kemudian lulus pada tahun 1749. Ia
menyampaikan dua disertasi berbahasa Latin yang populer, On the
Benefits which the Christian Religion has Conferred on Mankind, dan On
the Historical Progress of the Human Mind.
Satu-satunya karya yang merupakan pertanda
ketertarikannya dalam dunia ekonomi adalah sebuah karya tulis tentang
uang (1749) yang Ia tulis kepada rekan sejawatnya sesama mahasiswa,
dalam papernya Ia menyangkal pendapat Jean Terrason yang membela
sistem John Law. Yaitu Reflections on the Formation and Diostribution of
Wealth (1766). Turgot adalah pendukung perdagangan bebas dan Laissez
faire, pernah menjadi menteri keuangan dalam pemerintahan Louis XVI.
Dia membubarkan serikat kerja (guild), menghapus semua larangan
perdagangan gandum dan mempertahankan anggaran berimbang.
Sebagai fisiokrat, Turgot membela pertanian sebagai sektor
paling produktif dalam ekonomi, tetapi Reflection menunjukkan
pemahaman yang mendalam tentang perekonomian, bahkan melebihi
Smith dalam banyak hal. Karya ekonominya yang terang ini memberikan
pemahaman yang baik tentang preferensi waktu, kapital dan suku bunga,
dan peran entrepreneur kapitalis dalam ekonomi kompetitif. Dia
mendeskripsikan hukum pendapatan yang berkurang, yang kelak
dipopulerkan oleh Malthus dan Ricardo.
C. LATIHAN/TUGAS
1. Paparkan konsep pembagian kelas dari mazhab Fisiokrat, dan jelaskan latar
belakang pembagian kelas tersebut.
2. Bagaimana dampak semboyan laissez-faire, laissez-passer bagi perkembangan
konsep-konsep ilmu ekonomi saat ini.
3. Paparkan konsep inti Tableau Economique yang disusun oleh Francuois Quesnay,
dan bagaimana pengaruhnya terhadap perkembangan ilmu ekonomi saat ini.
4. Deskripsikan inti-inti pemikiran ekonomi mazhab Fisiokrat berdasarkan tokohnya.
D. DAFTAR PUSTAKA
Courtesy of the Bibliothèque Nationale, Paris. Quesnay, engraving by J.G. Wille after
a portrait by J. Chevallier. (Oktober 2017).
https://www.britannica.com/biography/Francois-Quesnay
François Mitterrand in New word Encyclophedia. Quesnay Tableau Economique.
(Oktober 2017).
http://www.newworldencyclopedia.org/entry/Fran%C3%A7ois_Quesnay
Giraudon/Art Resource, New York. Turgot, portrait, 18th century; in the Musée de
Versailles. (Oktober 2017). https://www.britannica.com/biography/Anne-Robert-
Jacques-Turgot-baron-de-lAulne
N. Gregory Mankiw, Pengantar Ekonomi (terjemahan edisi 2nd), Erlangga, 2003
Pratama Rahardja dan mandala Manurung, Teori Ekonomi Mikro Pengantar (edisi
ketiga), Lembaga Penerbit Fakultas Ekonomi UI, 2006
Sastradipoera. Sejarah pemikiran ekonomi: Suatu pengantar teori dan kebijakan
ekonomi. Jakarta: Kapa-Sigma. 2001
Steven G. Medema and Warren J. Samuels. The History of Economic Thought: A
Reader. London and New York: 2004.
PERTEMUAN 6:
PEMIKIRAN EKONOMI ALIRAN KLASIK
A. TUJUAN PEMBELAJARAN
Setelah mempelajari konsep pemikiran ekonomi aliran klasik, mahasiswa mampu
memberikan perbedaan dan persamaan pemikiran ekonomi para tokoh-tokoh aliran
Klasik, berdasarkan alasan atau latar belakang pemikirannya, serta memberikan
pendapat bagaimana sumbangan pemikiran mereka atas perkembangan ekonomi
saat ini.
B. URAIAN MATERI
1. Perkembangan Pemikiran Ekonomi Aliran “Klasik”
a. Kritik Pada Pemikiran Merkantilis
Merkantilis percaya bahwa ekonomi dunia adalah stagnan dan
kekayaannya tetap, sehingga suatu negara hanya dapat berkembang
dengan mengorbankan negara lain. Konsekuensinya, mereka menciptakan
monopoli yang disahkan oleh pemerintah di dalam negeri dan mendukung
kebijakan kolonialisme, mengirimkan agen dan pasukan ke negara lain
yang lebih miskin untuk mengeruk kekayaan dan komoditas berharga di
dalamnya. (Skousen: 2009)79.
Menurut sistem merkantilis yang sudah mapan, kekayaan hanya
terdiri dari uang, yang waktu itu berarti emas dan perak. Tujuan utama dari
setiap bangsa adalah mengumpulkan emas dan perak secara agresif dan
menghalalkan segala cara untuk melakukannya. Dalam buku The Wealth of
Nation (1965) Smith mengatakan bahwa “Persoalan utama yang selalu kita
jumpai adalah mengumpulkan uang”80.
Kemudian pertanyaannya adalah, bagaimana mendapatkan uang
lebih banyak? Pertama, negara seperti Spanyol dan Portugal mengirimkan
utusan ke daerah-daerah yang jauh untuk mencari tambang emas, dan
mengambil sebanyak mungkin logam mulia yang biasa mereka dapatkan.
79 Skousen, Sang Maestro: Teori-Teori Ekonomi Modern, (Jakarta: Kencana), 2009, hlm: 20
80 Smith, An Inquiry into The Nature and Causes of The Wealth of Nations, Book I, II, III, IV, V,
(Metalibri Digital Edition), hlm: 16
Biaya ekspedisi atau perang menjadi tidak ada artinya jika sudah
menyentuh soal pengumpulan kekayaan ini. Negara-negara eropa lainnya
mengikuti jejak pencari emas tersebut dan sering kali menetapkan aturan
kontrol perdagangan, dan pelarangan ekspor emas dan perak, dan bagi
yang melanggar diberikan hukuman berat hingga hukuman mati.
Kedua, kaum merkantilis berusaha melakukan perdagangan yang
seimbang, artinya bahwa simpanan emas dan perak harus selalu tetap,
tidak boleh berkurang, dengan cara “memperbesar ekspor dan mengurangi
impor adalah dua alat utama yang dipakai sistem merkantilis untuk
memperkaya negara”81. Menurut Smith aturan yang tinggi, kewajiban,
aturan kuota, dan aturan-aturan lainnya yang ditujukan untuk membatasi
perdagangan, produksi, dan pada akhirnya membatasi standar hidup akan
menimbulkan konflik dan perang antar bangsa.
Smith merupakan seseorang yang begitu menentang pengenaan tarif
tinggi dan pembatasan perdagangan. Usaha untuk menyeimbangkan
perdagangan menurutnya adalah “absurd”. Menurutnya kebijakan
merkantilis hanya menghasilkan kemakmuran dan keuntungan bagi
produsen dan pemegang monopoli saja. Karena merkantilisme tidak
menguntungkan konsumen, maka merkantilisme bersifat anti pertumbuhan
dan dangkal karena menurutnya “dalam sistem merkantilis, kepentingan
konsumen selalu dikorbankan demi kepentingan produsen”82.
Selanjutnya Smith juga mengatakan bahwa hambatan perdagangan
akan mengurangi kemampuan kedua negara untuk berproduksi dan
karenanya hambatan itu harus dihilangkan. dengan memperluas
perdagangan antar dua negara atau lebih, maka negara-negara tersebut
akan mendapat keuntungan. Menurutnya lagi “Jika suatu negara lain dapat
memberikan kita komoditas yang lebih murah ketimbang jika kita
membuatnya sendiri, maka kita lebih baik membelinya dari negara
tersebut”83.
81 Ibid., hlm: 62
82 Ibid., hlm: 122
83 Ibid., hlm: 22
84
Thomas Jefferson Edited by Joyce Appleby And Terence Ball, Political Writings, (New York:
Cambridge University Press), 1999, hlm: 23
85 Prophetik memiliki makna Kenabian atau sifat yang ada dalam diri seorang nabi
sebagai berikut: “kita mendapatkan malam kita bukan dari kemurahan hati
tukang daging, pembuat bir, atau pembuat roti, tetapi dari penghargaan
mereka terhadap kepentingan diri mereka sendiri. Kita tidak memperhatikan
kemanusiaan mereka, tetapi kepada cinta diri mereka sendiri…Setiap
individu [yang] … menggunakan kapital … dan … tenaga kerja … tidak
bermaksud untuk mempromosikan kepentingan publik, dan tidak tahu
seberapa besar ia mempromosikan tujuan yang sebenarnya bukan dari
kehendaknya … dengan mengejar kepentingannya sendiri dia sering kali
juga mempromosikan kepentingan masyarakat tanpa disadarinya”.
Politik ekonomi kaum klasik merupakan politik ekonomi laissez faire.
Politik ini menunjukkan diri dalam tindakan-tindakan yang dilakukan oleh
mazhab klasik, dan dengan keseimbangan yang bersifat otomatis, di mana
masyarakat senantiasa secara otomatis akan mencapai keseimbangan
pada tingkat full employment.
Asas pengaturan kehidupan perekonomian didasarkan pada
mekanisme pasar. Teori harga merupakan bagian sentral dari mazhab
klasik, dan mengajarkan bahwa proses produksi dan pembagian
pendapatan ditentukan oleh mekanisme pasar, dengan melalui mekanisme
permintaan (demmand) dan penawaran (supply) akan menuju kepada
suatu keseimbangan (equilibrium). Jadi dalam susunan kehidupan ekonomi
yang didasarkan atas milik perseorangan, inisiatif dan perusahaan orang-
perorangan.
Ruang lingkup pemikiran ekonomi klasik meliputi kemerdekaan
alamiah, pemikiran pesimistik dan individu serta negara. Landasan
kepentingan pribadi dan kemerdekaan alamiah, mengkritik pemikiran
ekonomi sebelumnya, dan kebebasan individulah yang menjadi inti
pengembangan kekayaan bangsa, dengan demikian politik ekonomi klasik
pada prinsip laissez faire.
87 Ibid.
88 Ibid., hlm: 42
89 Danhert, Clyde E., Adam Smith, Man of Latters and Economicst, (New York:
Clarendon), 1974, hlm: 218
milisi yang bertugas membela negara; (2) Sistem hukum yang bisa
melindungi kebebasan hak milik, untuk menjamin perjanjian dan
pembayaran utang; (3) kerja publik, seperti jalan, kanal, jembatan,
pelabuhan, dan proyek infrastruktur ; (4) pendidikan umum menyeluruh
untuk mengimbangi efek aliensi dan penurunan mental akibat spesialisasi
(pembagian kerja) sistem kapitalisme. (Smith 1965, dalam Skoulsen:
2009)90.
Dalam masalah kebijakan fiskal, Smith mendukung adanya anggaran
berimbang dan menentang adanya utang publik yang besar. Dia
mendukung privatisasi, penjualan (tanah-tanah konglomerat) sebagai cara
untuk menaikkan pendapatan dan menciptakan kemakmuran. Dia berpikir
bahwa pemerintah harus se-minimal mungkin memberikan campur tangan
dalam kehidupan privat dan aktivitas ekonomi sebagai warga negara, dan
dia juga mengatakan bahwa mengakhiri perang tidak akan menghasilkan
pengangguran besar-besaran. Selain beberapa hal tersebut, setelah Smith
mengecam adanya sistem pajak yang ruwet dan tidak adil, dia
menganjurkan adanya pemotongan pajak luar negeri, meskipun dia
mendukung adanya undang-undang bunga dan pajak progresif.
Dalam hal kebijakan moneter, walaupun Smith menolak ide bahwa
satu-satunya sumber kekayaan adalah emas dan perak, namun dia
mendukung sistem moneter yang stabil berdasarkan emas dan perak, dan
mendukung doktrin perbankan yang bebas. Smith menentang “Teori
Kuantitas Uang” oleh Irving Fisher yang menyatakan bahwa “tingkat harga
akan naik atau turun sebanding dengan perubahan dalam persediaan
uang”. Dalam tulisannya yang berjudul “Digression on Silver” Smith
menunjukkan bahwa ternyata harga sangat bervariasi ketika persediaan
perak (uang) meningkat.
Terkait dengan pertumbuhan ekonomi, Smith mengusulkan
penghematan dan investasi modal sebagai unsur penting dalam
pertumbuhan ekonomi sebagai bagian dari pandangan makroekonominya.
Dia menekankan bahwa kunci penting pertumbuhan ekonomi bukan hanya
menciptakan nilai tidak terlalu dibahas dalam bukunya, namun isinya begitu
kritis. Karena Smith fokus pada pertumbuhan, bukan distribusi pendapatan.
Menurut Smith juga bahwa sumber kekayaan bangsa adalah lahan,
tenaga kerja, ketrampilan dan modal. Dengan demikian, timbul persoalan
pembagian pendapatan yakni upah untuk pekerja, laba bagi pemilik modal
dan sewa untuk tuan tanah. Tingkat sewa tanah akan meningkat,
sedangkan tingkat upah menurun, dengan asumsi berlaku dana upah, dan
lahan lama-kelamaan menjadi kurang subur, sedangkan persaingan tingkat
laba menurun yang akhirnya mencapai kegiatan ekonomi yang stationer.
Smith berpendapat bahwa pembagian kerja sangat berguna dalam usaha
meningkatkan produktivitas. Pembagian kerja akan mengembangkan
spesialisasi. Pertambahan penduduk berarti meningkatkan tenaga kerja,
dalam hal ini meningkatkan permintaan dan perluasan pasar.
91
Benjamin Franklin adalah salah seorang pemimpin Revolusi Amerika, dan salah satu
penandatangan Deklarasi Kemerdekaan Amerika.
92 Tribunat sama halnya seperti seorang hakim yang memiliki kewenangan meninjau
Entrepreneur
Istilah entrepreneur pertama kali diperkenalkan oleh Say, yang
secara harfiah artinya “orang yang mengurus kuburan”. Tetapi karena
mengandung makna yang ambivalen, maka entrepreneur diterjemahkan
sebagai “petualang”, yang maknanya adalah citra petualang komersial atau
petualang kapitalis, yaitu orang yang mengkombinasikan modal,
pengetahuan, dan tenaga kerja untuk menghasilkan dan mengelola bisnis
demi mendapatkan laba (profit).
Berbeda dengan Smith yang seorang ekonom tapi tidak pernah
menjalankan suatu bisnis, sedangkan J. B Say adalah seorang pengusaha
atau entrepreneur, dia memiliki pabrik kapas, oleh sebab itu dia
memasukkan konsep ini sebagai bagian dari model ekonomi yang
99 Ibid., hlm: 32
Pertumbuhan Ekonomi
Kunci untuk mendapatkan standar hidup yang lebih tinggi yaitu
menaikkan pendapatan atau produktivitas. Prinsip tersebut juga berlaku
pada suatu bangsa. Menciptakan produk baru yang lebih baik akan
membuka pasar baru dan menaikan konsumsi. Oleh sebab itu mendorong
konsumsi tidak bermanfaat bagi perdagangan, karena kesulitannya terletak
di dalam penyediaan sarana, bukan menstimulasi keinginan untuk
mengonsumsi. Jadi menurut Say “pemerintah yang baik akan menstimulasi
produksi, sedangkan pemerintah yang buruk akan menstimulasi konsumsi”.
(Say 1971 dalam Skousen 2009)103.
Gambar 6.2. David Ricardo perkebunan yang sangat luas yang bernama Gatcomb Park di
Sumber Gambar:
Encyclopedia Britannica Gloucestershire.
103
Skousen, op, cit., hlm: 68
104
Quaker atau Perkumpulan Agama Sahabat (bahasa Inggris: Religious Society of
Friends) adalah suatu kelompok Kristen Protestan, yang muncul pada abad ke-17 di Inggris.
David tertarik dengan ilmu ekonomi dimulai sejak 1799, ketika dia
tinggal di Bath saat dia memulai membaca The Wealth of Nation Adam
Smith. Pada tahun 1817 dia mempublikasikan buku karya yang berjudul
“On the Principle of Political Economy and Taxation”.
Di usianya ke 51 tepat pada tahun 1823, David meninggal secara
mendadak dikarenakan infeksi telinga. Dia meninggalkan seorang istri dan
tujuh anak.
105 Ricardo, David, The High Price of Bullion, (London: John Murray), 2008 [1810], hlm: 4
106 Ricardo, David, Work of David Ricardo, (London: John Murray), 2008 [1876], hlm:287
107 Skousen, op, cit., hlm: 123
Keunggulan Komparatif
Dalam konteks perdagangan internasional, David Ricardo adalah
sosok yang sangat mendukung perdagangan bebas, di mana kontribusinya
terlihat ketika dia mengembangkan “hukum keuntungan komparatif”
yang dituliskannya pada buku On the Principle of Political Economy and
Taxation. Hukum tersebut menyatakan bahwa “perdagangan bebas akan
menguntungkan kedua belah pihak, dan yang saling mengejutkan adalah
perdagangan bebas akan membuat suatu negara melakukan spesialisasi
108 Ricardo, David, Chapter. 7 On Foreign Trade in the Principles of Political Economy
and Taxation 3th, (Canada: Kitchener), 2001, [1821], hlm: 85
109 keunggulan absolut apabila dapat memproduksi barang atau jasa lebih baik daripada
111 Subsisten adalah produksi yang hanya cukup untuk kebutuhan mereka sendiri dan
keluarga.
Kalau Smith telah beralih dari teori biaya tenaga kerja dalam
menjelaskan harga relatif yang statis. Sedangkan Ricardo menjelaskan
harga relatif yang dinamis. Menurut Ricardo peningkatan tarif impor akan
menggurangi laba dan ini berakibat menurunkan akumulasi modal dan
pertumbuhan ekonomi menjadi rendah. Dari sini pula Ricardo menemukan
bahwa teori nilai Adam Smith tidak dapat menjelaskan. Ricardo
sependapat dengan orang yang setuju dengan kebijakan proteksi bahwa
proteksi akan menghasilkan upah uang yang lebih tinggi.
Ricardo ingin menjelaskan kekuatan-kekuatan yang menentukan
harga relatif untuk kapan saja dalam rangka tujuan itu Ricardo kembali ke
teori nilai tenaga kerja. Nilai suatu barang atau jumlah barang lain yang
dapat dipertukarkan dengannya tergantung pada jumlah relatif tenaga
kerja yang ditentukan untuk menghasilkan barang tersebut, bukan besar
kecilnya jumlah upah yang dibayarkan pada tenaga kerja.
Tetapi teori nilai ini hanya berlaku untuk barang-barang yang
dapat diproduksi kembali dengan bebas. Berkat pengaruh Ricardo, timbul
gerakan anti corn law antara tahun 1820-1850, gerakan yang menentang
diaturnya tata niaga jagung di Inggris. Gerakan ini dipimpin oleh Cobden
dan Bright serta didukung oleh Ricardo dari pihak akademis. Pengaruh
ajaran Ricardo sampai ke Jerman, mereka yang percaya bahwa
perdagangan harus bebas dari campur tangan pihak manapun
(pemerintah maupun swasta), mendirikan suatu aliran pandangan ekonomi
tersendiri yang dikenal dengan aliran Manchester.
Kesukaran yang dihadapi Ricardo dalam merumuskan teori,
yaitu:
1. Pengukuran kuantitas tenaga kerja
2. Tenaga kerja dengan ketrampilan yang berbeda-beda
3. Perhitungan kapital dalam menentukan harga
4. Perhitungan lahan sebagai input menentukan harga
5. Perhitungan laba dalam permintaan harga
biaya (biaya rata-rata dan biaya marginal) yang lebih rendah pula.
Semakin rendah tingkat kesuburan tanah jelas semakin tinggi pula biaya
rata-rata dan biaya marginal untuk mengelolah tanah tersebut. Semakin
tinggi biaya maka keuntungan per hektar tanah menjadi kecil pula. Dengan
demikian, maka tinggi rendahnya sewa tanah bergantung pada tingkat
kesuburan tanahnya”112. Sewa tanah yang berbeda disebut dengan
(deferential rent) sehingga teori David Ricardo disebut dengan juga
dengan istilah “Teori Sewa Tanah Differensial”.
Dengan penjelasan di atas maka layak jika sewa untuk tanah
yang lebih subur lebih tinggi jika dibandingkan dengan tanah yang kurang
subur. Meskipun Ricardo sependapat dengan Adam Smith bahwa harga
alamiah untuk setiap barang didasarkan pada biaya tenaga kerja yang
dikeluarkan untuk menghasilkan barang tersebut namun Ricardo tidak
setuju jika sewa tanah dimasukkan ke dalam harga alamiah sebagai biaya
produksi. Akan tetapi, Ricardo memasukkannya ke dalam harga alamiah
biaya tenaga kerja yang dibutuhkan untuk membangun gedung dan mesin
(modal).
Oleh karena itu, dalam menerima keuntungan pemilik modal
mengamnbil sesuatu yang dihasilkan tenaga kerja. Dengan demikian,
menurut Ricardo terjadi konflik antara majikan dan buruh mengenai
masalah pembagian keuntungan. Sewa pada hakekatnya mengurangi
keuntungan. Dalam jangka panjang keuntungan cenderung menurun ke
titik nol, sementara para tuan tanah akan memperoleh surplus tanpa harus
bersusah payah bekerja untuk mendapatkannya.
Teori David Ricardo di sini memang memperhitungkan tinggi
rendahnya sewa tanah berdasarkan tingkat kesuburan tanah dan belum
memperhitungkan letak tanah yang ternyata juga mampu mempengaruhi
tinggi rendahnya sewa tanah.
112Ricardo, David, Tithes in The Principles of Political Economy and Taxation 3th,
(Canada: Kitchener), 2001 [1821], hlm: 123
113 Malthus, Thomas, An Essay on the Principle of Population, (London: J. Johnson, in St.
Paul’s Church-Yard), Electronic Scholarly Publishing Project 1998 [1798], hlm: 8
114 Ibid., hlm: 10
115 Skousen, op, cit., hlm: 95
sumber daya alam terutama tanah. Sumber daya alam cenderung terus
menerus berkurang yang sekarang lebih dikenal dengan “hukum
pendapatan yang menurun”. Dia mengacu pada jika seseorang
menambahkan lebih banyak kapital atau tenaga kerja pada suatu tanah
dengan luas tertentu, maka penambahan produksi atau outputnya akan
semakin melambat116.
Namun hal tersebut dengan asumsi bahwa “faktor-faktor lain
tidak berubah”, seperti teknologi dan kualitas sumber daya lainnya tetap,
dan hal tersebut yang diabaikan oleh Malthus seperti kemajuan teknologi
pertanian, penemuan mineral baru dan sumber daya alam baru lainnya
serta peran harga dalam menentukan seberapa cepat atau lambat sumber
daya akan habis.
belah pihak diharapkan harus tetap mampu menjalin hubungan yang kelak
melahirkan kebahagiaan bersama, dan itulah konsekuensi atas
universalisme etis menurut Mill.
119 Mill, J.S, Principles of Political Economy, (New York: D. Appleton And Company),
2009 [1885], hlm: 27
C. LATIHAN/TUGAS
1. Di bawah ini adalah tabel hasil pemikiran ekonomi kaum merkantilis dan kritikan
yang dilayangkan oleh tokoh-tokoh aliran Klasik. Tugas Anda adalah Isilah tabel
tersebut dengan benar.
TOKOH KLASIK
PEMIKIRAN KAUM KRITIKAN ALIRAN
NO YANG
“MERKANTILIS” “KLASIK”
MENGKRITIK
2. Dari tabel di atas, paparkan pendapat Anda terkait setuju atau ketidak setujuan
Anda dengan kritikan-kritikan tersebut? Jelaskan alasannya.
3. Berikut ini adalah tabel tentang hasil pemikiran para tokoh-tokoh ekonomi aliran
Klasik. Tugas Anda adalah isikan tabel tersebut dengan benar dan lengkap.
Tokoh Ekonomi Aliran Hasil Pemikiran
NO Karya/Buku
Klasik (Tahun) Ekonomi
D. DAFTAR PUSTAKA
Donald Gunn Macrae, Thomas Malthus English Economist and Demographer,
(Oktober 2017), https://www.britannica.com/biography/Thomas-Malthus
Hannan, M,T, and Kleinsorge, P, L. Wage and Salary Economics. (Oktober 2017),
https://www.britannica.com/topic/wage
_______, john Stuart Mill Picture in Ram Mohan Roy: Renaissance Man of Destiny,
(Oktober 2017), https://reflectionsofindia.com/tag/john-stuart-mill/
Malthus, Thomas. An Essay on the Principle of Population. London: J. Johnson, in
St. Paul’s Church-Yard, (Electronic Scholarly Publishing Project )1998 [1798]
Mikhael dua. Filsafat Ekonomi. Yogyakarta: Kanisius. 2008
Mill, J.S. Principles of Political Economy. New York: D. Appleton And Company.
2009 [1885]
N. Gregory Mankiw, Pengantar Ekonomi (terjemahan edisi 2nd), Erlangga, 2003
Pratama Rahardja dan Mandala Manurung. Teori Ekonomi Mikro Pengantar (edisi
ketiga). Lembaga Penerbit Fakultas Ekonomi UI. 2006
Ricardo, David. On the Principles of Political Economy and Taxation 3th. Canada:
Kitchener. 2001, [1821]
Ricardo, David. The High Price of Bullion. London: John Murray. 2008 [1810]
Ricardo, David. Work of David Ricardo. London: John Murray. 2008 [1876]
Skousen, Mark. Sang Maestro: Teori-Teori Ekonomi Modern. Jakarta: Kencana.
2009
Smith, Adam. An Inquiry into The Nature and Causes of The Wealth of Nations, Book
I, II, III, IV, V. Metalibri Digital Edition. 2007
PERTEMUAN 7
PEMIKIRAN EKONOMI ALIRAN SOSIALIS
A. TUJUAN PEMBELAJARAN
Setelah mempelajari pemikiran secara singkat konsep dan latar belakang pemikiran
sosialisme utopis dengan sosialis ilmiah, maka mahasiswa mampu
membandingkannya dengan konsep pemikiran ekonomi aliran klasik disertai
pandangan kritis mereka atas kritikan-kritikan sosialis terhadap hasil pemikiran
ekonomi aliran klasik.
A. URAIAN MATERI
1. Kritik Sosialis terhadap Aliran Klasik
Sosialisme dengan kapitalisme begitu identik dengan perbedaannya
yang begitu tajam. Kapitalisme yang sering kita sebut dengan “aliran klasik”
yang tumbuh dari slogan laissez faire sebenarnya adalah sebutan yang
diberikan oleh para sosialis. Karl Marx yang dapat dikatakan bapak sosialisme
merupakan orang yang pertama kali menyebut laissez faire sebagai “aliran
klasik”, dimana sebutan tersebut dimaksudkan untuk mengembangkan
120
pendekatan Marxis di bidang ekonomi, karena selain sebutan tersebut Marx
menciptakan beberapa kosakata-kosakata cenderung kritis terhadap klasik,
seperti: Nilai surplus; reproduksi; borjuis dan proletarian; materialisme historis;
ekonomi vulgar; kapitalisme monopoli. Bahkan dia adalah orang yang menyebut
para pendukung pemikiran laissez faire adalah “kapitalisme”.
Sosialisme muncul sebagai model alternatif untuk para ekonom klasik
yang dimaksudkan untuk menunjukkan secara “ilmiah” bahwa sistem
kapitalisme mengandung cacat fatal, yakni hanya menguntungkan kapitalisme
dan bisnis besar dengan mengeksploitasi buruh, dan kapitalisme akan
mengalami krisis yang pada akhirnya akan menghancurkan dirinya sendiri.
(Skousen: 2009).121
120 Marxis atau Marxisme merupakan sebuah paham yang dianut oleh orang-orang
122
Ibid., hlm: 185
123
Adam Muller lahir di Berlin pada tahun 1779, Muller bukan termasuk sosok ekonom,
namun tulisannya selalu berkaitan dengan ekonomi. Di Jerman Muller dikelompokkan sebagai aliran
Romantik Baru. Perbedaan Muller dengan Adam Smith dari Klasik adalah bahwa Muller lebih
mengedepankan pernanan negara, sedangkan Smith dengan konsep invisible hand nya.
124 Marx & Engels, the Communist Manifesto. New York: Mothly Review Press, 1964,
hlm: 13
_Lauderdale
Lauderdale lahir pada tahun 1759, ia merupakan
seseorang yang pertama kali mengkritik pemikiran Smith.
Kritikannya tersebut termuat dalam karyanya yang
berjudul an inquiry into the Nature and Origin of public
wealth, and into the Means and Causes of its
Increase. Buku ini membicarakan kekayaan publik, karena
menurutnya ekonomi publiklah yang diperlukan oleh setiap
tahap kehidupan masyarakat. Berikut beberapa pemikiran Gambar 7.1. Lauderdale
Sumber Gambar: Wikipedia
Lauderdale. (Hasibuan, 1987)125.
Lauderdale tidak setuju dengan persaingan bebas dan tentang teori nilai,
Ia menyatakan jika kekayaan individu meningkat dalam kelangkaan akan
menyebabkan kekayaan publik menurun, terjadi antagonisme antara kekayaan
individu dengan kekayaan publik. Menurut pendapat Smith (dengan dasar
kekayaan individu), kekayaan nasional sama dengan jumlah seluruh kekayaan
individu. Dalam hal ini ditafsirkan oleh Lauderdale bahwa kekayaan publik
sangat tergantung dari kekayaan individu.
Ruang lingkup kekayaan publik yaitu semua barang yang diinginkan
orang karena berguna bagi mereka, sedangkan kekayaan individu adalah
barang yang diinginkan dan berguna bagi setiap orang tetapi dalam derajat
kelangkaan. Jadi jika kelangkaan meningkat maka kekayaan publik menurun.
Menurutnya terdapat 4 sebab perubahan nilai barang, yaitu (1)
peningkatan jumlah barang, (2) penurunan jumlah barang, (3) meningkatnya
dan menurunnya permintaan, (4) pengaruh kelangkaan setiap barang terhadap
laba.
_Simonde De Simondi
Simonde lahir pada tahun 1773 di Genewa, ia merupakan
seorang penulis ekonomi dan lama tinggal di Italia, ia sudah
menulis 16 jilid sejarah Italia, kemudian menulis sejarah Perancis
sebanyak 29 jilid. Simonde pada awalnya mengikuti pemikiran
Smith, tetapi kemudian dia menganggap bahwa pemikiran Smith
tidak ada yang baru. Karyanya yang sejalan dengan pandangan
Smith yaitu buku yang berjudul De La Richesse
Gambar 7.2. Simonde De Sismondi Commerciale (Kekayaan Perdagangan) terbit tahun 1803. Setelah
Sumber Gambar: Sommario
melakukan penelitian sejarah, Simonde menulis kembali tentang
politik ekonomi dalam bukunya yang berjudul Nouveaux Principles d’Economie
Politiqueyang terbit tahun 1819, dan di sinilah ia mulai berubah pandangan
terhadap Smith.
Pemikiran Simonde adalah masalah kelebihan produksi secara umum
yang menimbulkan krisis perdagangan. Selanjutnya, kesempatan kerja yang
terdesak karena adanya intervensi dalam industri. Dia mengatakan bahwa
adanya kekayaan dibuat manusia, bukan manusia untuk kekayaan. Dia melihat
adanya ketidakstabilan pekerja karena revolusi industri yang terjadi. Pemikiran
Simonde tidak mencapai konsep sosialisme atau dapat dikatakan dia juga
bukan tokoh-tokoh sosialisme, tetapi pandangan-pandangannya sangat berguna
bagi para penulis sosialis.
Simonde juga mengajukan keberatan terhadap teori kependudukan dari
Malthus, yang menurutnya kenaikan jumlah penduduk tidak mungkin dapat
dikendalikan dengan cara-cara yang dikemukakan Malthus, sebab hal tersebut
tergantung pada kemauan manusia dan kesempatan kerja, dan tidak sepakat
jika perkawinan selalu dikaitkan dengan kemampuan ekonomi.
_Adam Muller
Adam Muller bukanlah seorang ekonom namun
beberapa tulisannya selalu behubungan dengan ekonomi.
Muller sendiri lahir di Berlin pada tahun 1779. Perbedaan utama
Muller dengan Smith dari klasik adalah pemikiran Muller
cenderung kepada peranan Negara yang dianggapnya masih
penting dalam perkembangan ekonomi, sedangkan Smith
dengan Invisible Hand nya. ada dua hal yang menjadi
sumbangan Muller dalam ekonomi (Hasibuan, 1987)126 yaitu: Gambar 7.3. Adam Muller
Sumber Gambar: Encyclophedia
a. Perjuangan politik dan ekonomi kaum Romantik di Britanica
Sedangkan Muller dan List melihat bahwa nilai barang ditentukan juga
tidak hanya oleh modal fisik, tetapi juga oleh modal spiritual dan modal mental.
Demikian juga Carey melihat tentang teori nilai dari segi teori biaya reproduksi,
sedangkan Bastiat bahwa faktor-faktor yang menentukan nilai barang adalah
besarnya tenaga kerja yang dikorbankan pada pembuatan barang, menurut
126 Ibid.
beliau hal-hal yang menjadi karunia alam tidak mempunyai nilai, kecuali telah
diolah manusia.
_Friedrich List
Friedrich List sebenarnya lebih terkenal sebagai salah satu ekonom
pada aliran historis127 atau yang lebih banyak membahas tentang konsep
pertumbuhan ekonomi bukan dari kalangan sosialis. List sendiri lahir di
Reutlingan pada tahun 1786 dan menjadi guru besar ekonomi di Tubingen pada
tahun 1817. Bukunya yang terkenal adalah The National System of political
Economy. Disamping mengkritik Smith, List mengajukan tingkat pertumbuhan
ekonomi. Beberapa kritik yang dikemukakannya adalah tentang teori nilai, List
mengemukakan bahwa teori nilai itu luas sekali, mulai dari agama, pelarangan
perbudakan, penemuan percetakan, polisi, jam dan alat-alat transpor, semua itu
merupakan kekuatan produktif.
Kemudian modal mental yaitu akumulasi dari semua penemuan,
penyempurnaan dan perbaikan yang dilakukan oleh generasi sebelumnya. Dan
yang selanjutnya pemikiran List mengenai proteksi, dia menjelaskan bahwa
industri pada tahap awal perlu mendapat perlindungan.
129 Stafford, William. John Stuart Mill, London: Macmillan, 1998, hlm: 19
130 Sutrisno, Kapita Selekta Ekonomi Indonesia, Yogyakarta: Andi Offset (1984), hlm: 232
131 Webster’s World University Dictionary, Woshington: Publisher Company (1965), hlm:
212
132 Hatta, M, Beberapa Pokok Pikiran ed 1, Jakarta: UI Press (1992), hlm: 142
133Ahmad, ZA, dasar-Dasar Ekonomi Islam, Jakarta: Pustaka Antara (1950), hlm: 65
134 Egalitarian berasal dari bahasa Perancis égal yang berarti "sama", adalah
kecenderungan cara berpikir bahwa penikmatan atas kesetaraan. Dapat dikatakan bahwa masyarakat
ini berkeinginan untuk diperlakukan dan mendapatkan perlakuan yang sama pada dimensi seperti
agama, politik, ekonomi, sosial, atau budaya.
135 François-Noël Babeuf (bahasa Perancis: [babœf]; lahir 23 November 1760 – 27 May
1797), lebih dikenal dengan Gracchus Babeuf, adalah seorang agitator politik dan
jurnalis Perancis pada Periode Revolusi Perancis. Surat kabarnya, Le tribun du peuple ("Tribun
rakyat") merupakan yang paling terkenal karena isinya yang membela kaum miskin dan menuntut
pemberontakan rakyat terhadap Direktori, pemerintah Perancis. Dia adalah pembela utama demokrasi,
penghapusan properti pribadi dan kesamaan hasil.
136 Silahkan baca pada tokoh-tokoh sosialis utopis.
a. Sosialis Utopis
Sosialisme pada dasarnya bukanlah hal yang baru, gagasan
ini sudah ada sejak jaman Yunani kuno, dimana Plato berpendapat
bahwa negara hanya akan baik kalau dipimpin dan diperintah oleh
orang-orang baik serta negarawan ulung, yang disaring dari seluruh
anggota masyarakat. Karena gagasannya ini Plato dianggap sebagai
pendiri ajaran sosialisme atau sering disebut dengan kaum “Perintis
Sosialis” yang juga lebih dikenal dengan masa Pra-Klasik pada zaman
Yunani kuno. Menurut Plato, sistem pemerintahan yang baik adalah
berbentuk totaliterisme, dikendalikan dan dipimpin oleh orang
terpandai dan terpilih.143 Dalam buku Republika nya Plato juga telah
menyodorkan ajaran politik yang sangat sosialis yaitu “para penguasa
yang menentukan jatuh bangunnya negara tidak boleh memiliki harta
kekayaan pribadi kecuali kebutuhan pokok. Mereka juga tidak
diperkenankan untuk turut campur tangan dengan urusan emas dan
perak dalam bentuk apapun juga” (Rapar: 1988)144.
Sosialisme Utopis merupakan sebuah istilah untuk
mendefinisikan awal mula pemikiran sosialisme modern. Para sosialis
utopis tidak pernah benar-benar menggunakan istilah ini untuk
menyebut diri mereka. Istilah "Sosialisme Utopis" awalnya
145 Plekhanov (modify Cahyono), Sosialisme Utopian Abad XIX, Edy Cahyono
intelektual dan sosial menuju ke tingkat yang lebih tinggi harus tidak
dibatasi dengan rumus-rumus abstrak.
Proudhon melawan pengaruh organisasi Jacobin151 yang
mendominasi pemikiran kaum demokrat di Perancis dan kebanyakan
sosialis pada saat itu, dan juga pengaruh negara dan kebijaksanaan
ekonomi dalam proses alami kemajuan sosial. Baginya,
pemberantasan kedua perkembangan yang bersifat seperti kanker
tersebut merupakan tugas utama dalam abad kesembilan belas.
Proudhon bukanlah seorang komunis. Dia mengecam hak milik
sebagai hak untuk mengeksploitasi, tetapi mengakui hak milik umum
alat-alat untuk berproduksi, yang akan dipakai oleh kelompok-
kelompok industri yang terikat antara satu dengan yang lain dalam
kontrak yang bebas; selama hak ini tidak dipakai untuk
mengeksploitasi manusia lain dan selama seorang individu dapat
menikmati seluruh hasil kerjanya.
Jumlah waktu rata-rata yang dibutuhkan untuk memproduksi
sebuah benda menjadi ukuran nilainya dalam pertukaran mutual.
Dengan sistem tersebut, kemampuan kapital untuk menjalankan riba
dimusnahkan. Jikalau kapital tersedia untuk setiap orang, kapital
tersebut tidak lagi menjadi sebuah instrumen yang bisa dipakai untuk
mengeksploitasi.
Menurutnya tanpa pemerintah maka kekayaan pribadi tidak
akan ada karena ada sesuatu yang dapat melindungi si pemilik.
Mereka yang pertama merusak hak milik komunal pada dasarnya tidak
lain adalah maling. Dan para majikan adalah pencuri dengan jalan
tidak memberi imbalan yang sesuai pada kaum buruh.
151 Jacobin adalah organisasi politik terkenal pada masa Revolusi Perancis. Klub ini
dinamai karena tempat pertemuan mereka terletak di Rue St. Jacques (Latin: Yakobus), Paris.
organisasi ini dikenal akan penerapan Pemerintahan Terornya.
152 Perang Perancis-Prusia biasa disebut dengan perang Prancis-Jerman, yaitu konflik
besar yang berlangsung antara Kekaisaran Perancis Keduamelawan Kerajaan Prusia dan sekutu-
sekutunya yang tergabung dalam Konfederasi Jerman Utara, serta negara-negara Jerman selatan
seperti Baden, Württemberg, Bayern, dan Hesse-Darmstadt.
153 Komuna Paris adalah sebutan untuk pemerintahan kota Paris selama Revolusi
Perancis. Istilah ini sudah biasa merujuk pada pemerintahan sosialis yang secara singkat
memerintah kota Paris sejak tanggal 18 Maret (formalnya dimulai pada tanggal 26 Maret) sampai
tanggal 28 Mei 1871.
154 Communard adalah para kelompok-kelompok radikal Paris.
b. Sosialis Ilmiah
Sewaktu terjadi polemik tentang istilah sosialisme utopia dan
istilah sosialisme ilmiah maka dengan tegas Engels menjelaskan,
Marx-lah yang meningkatkan paham sosialisme jadi suatu ilmu.
Sebabnya ialah karena Marx yang membeberkan dua penemuan baru
dalam perkembangan masyarakat saat itu; pertama, konsep tentang
historis materialisme; kedua, konsep tentang rahasia produksi sistem
kapitalisme yang berdasarkan nilai lebih. Dengan dasar penemuan dua
masalah tersebut, Engels menamakan sosialisme Marx sebagai
sosialisme ilmiah (Abdulgani: 1965)155.
Marxisme yang kita kenal sekarang, bangkit pada tahun 1848
dengan kitab sucinya “Manifesto Komunis” hasil karya Marx dan
Engels. Marxisme atau Sosialisme ilmiah kemudian menyebar luas
dengan mendirikan gerakan-gerakan internasional pertama dengan
kebangkitan Partai Sosialisme Demokrat di Eropa.
Pada saat itu Marx mengecam semua konsepsi sosialisme
seperti pikiran Robert Owen, Forier dan lainnya yang dikatakan
sosialisme utopis sebagai angan angan kosong. Karena mereka tidak
menunjukkan jalan bagaimana mencapainya. Marx sendiri menolak
untuk memberi gambaran sosialisme, sebab sosialisme ilmiah tidak
dapat menjadi koki di masa datang. Sosialisme bukanlah pendapat
pujangga yang hendak memperbaharui dunia, tapi merupakan
peristiwa yang tidak terelakkan sebagai akibat pertentangan kelas
bourjuis dengan kelas proletar (Hatta:1992)156.
Kaum sosialisme ilmiah mengatakan bahwa sosialisme bukan
suatu susunan masyarakat yang diangan angankan, dihayalkan atau
dikejar-kejar, namun sosialisme adalah suatu sistem masyarakat yang
159Rabbi merupakan gelar seseorang yang terpelajar dari kaum Yahudi, yaitu guru yang
menguasai keseluruhan 613 mitzvot (hukum agama) Yahudi, atau orang yang ditunjuk sebagai
pemimpin agama di komunitasnya.
160 Lutheranisme merupakan Denominasi Kristen atau aliran gereja yang didasarkan
pada keyakinan dan doktrin-doktrin yang dikembangkan oleh Martin Luther dan pengikutnya.
161 G.W.F Hegel adalah seorang filsuf idealis Jerman yang lahir di Stuttgart,
Württemberg, dialah yang pertama kali memperkenalkan dalam filsafat, gagasan bahwa Sejarah dan
hal yang konkret adalah penting untuk bisa keluar dari lingkaran philosophia perennis, yakni, masalah-
masalah abadi dalam filsafat.
162 Ludwig Feuerbach adalah seorang filsuf dan antropolog Jerman
163 Skousen, op, cit., hlm: 170
164 Ibid.
165 Padover, Saul K. Karl Marx: An Intimate Biography, New York: McGraw Hill, 1978,
hlm: 136
168 Teori Eksploitif atau eksploitasi ialah teori, paling sering dikaitkan dengan Marxis,
bahawa keuntungan ialah hasil eksploitasi pekerja upah oleh majikan mereka
169 Padover, op, cit., hlm: 375
s
p
r
Marx juga membagi nilai produk akhir menjadi dua bentuk
kapital (modal), yakni kapital konstan (c) dan Kapital variabel (v). kapital
konstan mepresentasikan pabrik dan peralatan seperti mesin. Kapital
variabel adalah biaya tenaga kerja. Sehingga persamaan untuk tingkat
profit menjadi:
s
p
[v c ]
171 Ibid.
172 Ibid, hlm: 231
Sosialisme Revolusioner
Meskipun konsep sosialisme Marx dianggap sebagai suatu
yang tak terelakkan, Marx merasa bahwa bahwa untuk mencapainya
diperlukan revolusi. Marx mendeklarasikan arah revolusioner ini dalam
buku The Communist Manifesto pada tahun 1848, dalam first
Internasional pada 1860, dan di Paris Commune pada 1871.
Dalam The Communist Manifesto terdapat sepuluh program
rencana revolusioner (Marx dan Engel: 1964)175:
1. Penghapusan pendapatan yang progresif atau bertahap.
2. Pajak pendapatan yang progresif atau bertahap.
3. Penghapusan semua hak warisan.
4. Penyitaan properti dari semua emigran dan pemberontak.
5. Sentralisasi kredit di tangan negara dengan menggunakan bank
nasional dengan modal negara dan monopoli eksklusif.
6. Sentralisasi alat-alat komunikasi dan transportasi di tangan negara.
173 Industrial reserve army adalah tersedianya surplus tenaga kerja atau dapat dikatakan
tenaga kerja cadangan.
174 Ibid, hlm:186
175 Ibid, hlm: 189
Fenomena Buruh-Kapitalis
Pandangan Marx terhadap mesin dan barang kapital hanya
sepihak dan buruk. Mesin yang menghemat waktu dan tenaga kerja
tidak sekedar mengurangi pekerjaan atau mengurangi upah. Mesin
membuat pekerjaan lebih mudah dan menjadikan pekerja bisa terlibat
dalam aktivitas lain. Mesin dan teknologi berhasil mengurangi “aliensi
kerja” yang dikeluhkan Marx. Dengan mengurangi ongkos, mesin dan
kemajuan teknologi menciptakan permintaan baru dan peluang baru
untuk memproduksi produk lain. (Skousen: 2009)180.
Seperti yang dikatakan Ludwig von Mises181 “hanya ada satu
cara untuk menaikkan tingkat upah secara permanen dan untuk
keuntungan semua orang yang ingin mendapatkan gaji, yaitu dengan
cara mempercepat peningkatan dalam modal di atas populasi” (Mises:
1972)182. Dan terbukti bahwa peningkatan produktivitas kerja (output per
jam) akan meningkatkan upah.
Hal ini diperkuat oleh Paul Samuelson183, dia mengatakan
bahwa “tak ada analisis ekonomi klasik Marxisme yang bertahan lama”.
(Skousen: 2009)184.
1972
183 Paul Samuelson adalah orang Amerika Serikat pertama yang memenangkan Hadiah
Nobel di bidang Ekonomi, yang dihadiahkan kepadanya pada 1970 untuk kerja ilmiah dalam
mengembangkan teori ekonomi statis dan dinamis serta berperan aktif dalam meningkatkan tingkat
analisis di bidang ilmu ekonomi.
184 Skousen, op, cit.
185 Teutonic merupakan ordo religius Katolik yang berasal dari Jerman.
B. LATIHAN/TUGAS
1. Di bawah ini adalah tabel tokoh-tokoh sosialis yang mengkritik pemikiran aliran
klasik. Tugas Anda adalah isilah dengan benar dan lengkap, serta berikan
pendapat kritis Anda.
PENDAPAT KRITIS
NO NAMA TOKOH KRITIK TERHADAP KLASIK
SAYA
2. Berikut ini adalah tabel tentang hasil pemikiran para tokoh-tokoh ekonomi aliran
Sosialisme baik Sosialisme Utopian dan Sosialisme Ilmiah. Tugas Anda adalah
isikan tabel tersebut dengan benar dan lengkap.
Tokoh Ekonomi Aliran Hasil Pemikiran
NO Karya/Buku
Sosialisme (Tahun) Ekonomi
C. DAFTAR PUSTAKA
Abdulgani, Ruslan. Sosialisme Indonesia. Jakarta: Prapanca. 1965
Ahmad, ZA. Dasar-Dasar Ekonomi Islam. Jakarta: Pustaka Antara. 1950
BBC Hulton Picture Library. Henri de Saint-Simon, lithograph by L. Deymaru, 19th
century. (November 2017). https://www.britannica.com/biography/Henri-
de-Saint-Simon
Chomsky, Noam. Hegemony or Survival: America's Quest for Global Domination,
New York: Metropolitan Books. 2003
Courtesy of the National Portrait Gallery, London. Robert Owen, detail of a
watercolour by Auguste Hervieu, 1829, London. (November 2017).
https://www.britannica.com/biography/Robert-Owen
De Pernel. Jean Charles Léonard Simonde de Sismondi. (November 2017).
https://en.wikipedia.org/wiki/Jean_Charles_L%C3%A9onard_de_Sismond
i#/media/File:Jean_Charles_de_Sismondi.png
Giraudon/Art Resource. Pierre-Joseph Proudhon, detail of an oil painting by Gustave
Courbet, c. 1865; in the Musée du Petit Palais, Paris. (November 2017).
https://www.britannica.com/topic/anarchism
Hasibuan. Sejarah Pemikiran Ekonomi. Jakarta: Erlangga. 1987
Hatta, M. Beberapa Pokok Pikiran ed 1. Jakarta: UI Press. 1992
Hchristophersen. Adam August Müller (1811-1844). (November 2017).
https://da.wikipedia.org/wiki/Fil:Adam_Mueller_1811-
1844.jpg#/media/File:Adam_Mueller_1811-1844.jpg
Karl Marx’ Oekonomische Lehren, by Karl Kautsky, 1887. Karl Marx. (November
2017). https://www.britannica.com/biography/Karl-Marx
Library of Congress, Washington, D.C. Charles Fourier. (November 2017).
https://www.britannica.com/biography/Charles-Fourier
Marx & Engels. the Communist Manifesto. New York: Mothly Review Press, 1964
Mises, Ludwig von. The Anti-Capitalist Mentality. Spring Mills. PA: Libertarian Press.
1972
N. Gregory Mankiw. Pengantar Ekonomi (terjemahan edisi 2nd). Erlangga, 2003
NNDB. Henry Charles Carey. (November 2017).
http://www.nndb.com/people/078/000104763/henry-c-carey-1-sized.jpg
PERTEMUAN 8
PEMIKIRAN EKONOMI NEO KLASIK (MARGINALIS)
A. TUJUAN PEMBELAJARAN
Setelah mempelajari materi ini, mahasiswa mampu membandingkan pemikiran
ekonomi aliran neo-klasik mazhab Austria, Mazhab Laussanne, dan mazhab
Cambridge; serta mengenali tokoh-tokoh utama di dalamnya disertai memberikan
saran, kritik, dan argumen kritis terhadap hasil-hasil pemikiran ekonomi aliran Neo-
Klasik.
B. URAIAN MATERI
1. Munculnya Pemikiran Aliran Neo-Klasik
Pada abad ke-19, Amerika Serikat menjadi negara terkaya di muka
bumi, Amerika mengalami pertumbuhan ekonomi yang sangat pesat, dimana rata-
rata pendapatan per kapita mengalami peningkatan 2 kai lipat meskipun jumlah
populasi penduduknya naik hampir sepuluh kali lipat. Dalam kondisi tersebut, di
tahun 1883 saat Karl Marx meninggal, banyak bukti menunjukkan bahwa “upah
subsisten” dari Malthus dan Ricardo dari kelompok klasik yang juga disepakati oleh
Karl Marx dari sosialis ilmiah ternyata keliru total. Sistem kemakmuran universal
ala Adam Smith mulai memenangkan pertarungan kembali.
Meskipun ekonomi industrial mengalami kemajuan, namun teori ekonomi
menemui jalan buntu. Ekonomi aliran klasik tidak mendapatkan dukungan di
Prancis, hingga profesi ekonomi dianggap begitu rendah, sampai-sampai para
profesor Jerman menolak ide adanya teori ekonomi. Menurut Friederich Hayek
bahwa “doktrin ekonomi klasik bukan hanya ditinggalkan, tetapi juga setiap upaya
analisis teoritis tidak dipercayai” (Hayek: 1976)186.
Jika kapitalisme hendak bertahan dan berkembang, maka memerlukan
epistemologi baru, sebuah terobosan dalam teori ekonomi. Ilmu ekonomi
memerlukan suntikan baru, sebuah teori umum yang bisa menjelaskan bagaimana
semua kelas akan memperoleh keuntungan, baik pemilik tanah kapitalis maupun
buruh, dan semua konsumen mendapat manfaat.
186
Hayek, Friedrich, Introduction: Carl Menger, New York: New York University
Press, 1976, hlm: 13
Mari kita sedikit mundur ke belakang, seperti yang telah kita pelajari
bersama sebelumnya, bahwa pada tahun 1776 merupakan tahun yang begitu
penting bagi perkembangan ekonomi dunia, di tahun tersebut terjadi Deklarasi
Kemerdekaan Amerika Serikat, terbitnya buku fenomenal Adam Smith The Wealth
of Nation, dan pada tahun 1870 an adalah tahun revolusi eropa dengan terbitnya
The Communist Manifesto karya Marx dan Engel.
Teori-teori yang dikembangkan oleh Marx dan Engels mendapat banyak
tanggapan dari para ekonom pada waktu itu, baik dari kaum sosialis sendiri
maupun dari kaum liberal-kapitalis. Pemikir-pemikir ekonomi dari kaum liberal ini
kemudian dimasukkan ke dalam suatu kelompok pemikir ekonomi tersendiri yang
disebut Mazhab Neo-Klasik pada tahun 1871.
Karena analisis yang dibuat Marx untuk meramal
keruntuhan kaum kapitalis bertitik tolak dari nilai kerja dan tingkat
upah, maka para pakar neo-klasik mempelajari kembali secara
mendalam. William Stanley Jevons, Leon Walras, Carl Menger dan
Alfred Marshall teori tersebut kembali dikaji. Kemudian mereka
mendapat kesimpulan yang sama, bahwa teori surplus value (nilai
surplus) Marx tidak mampu menjelaskan secara tepat tentang nilai
komoditas (modal). Dari kesimpulan ini mereka telah
Gambar 8.1. Hermann H.
menghancurkan seluruh bangunan teori sosialis yang Gossen
Sumber Gambar: Wikipedia
dikembangkan oleh Marx dan Engels, dan menyelamatkan sistem
kapitalis dari kemungkinan krisis.
Para pakar tersebut dalam membahas ramalan Marx menggunakan
konsep analisis marginal (Marginal Analysis) atau Marginal Revolution. Pada
intinya, konsep ini merupakan pengaplikasian kalkulus diferensial terhadap tingkah
laku konsumen dan produsen, serta penentuan harga-harga di pasar. Teori
tersebut menghidupkan kembali ilmu ekonomi terutama klasik yang hampir mati
saat itu, oleh sebab itu para pakar-pakar tersebut dinamakan Aliran Neo-Klasik,
atau dapat juga disebut Aliran Marginalis karena mengembangkan konsep
ekonomi menggunakan analisis marginal.
Mazhab neoklasik telah mengubah pandangan tentang ekonomi baik
dalam teori maupun dalam metodologinya. Teori nilai tidak lagi didasarkan pada
nilai tenaga kerja atau biaya produksi tetapi telah beralih pada kepuasan marjinal
(marginal utility). Pendekatan ini merupakan pendekatan yang baru dalam teori
ekonomi.
Teori ini sebenarnya telah lama digunakan dan dikembangkan Hermann
Heindrich Gossen (1810-1858) dalam menjelaskan kepuasaan (utility) dari
konsumsi seseorang terhadap sejenis barang. Gossen adalah seorang
ahli ekonomi berkebangsaan Jerman yang menjadi pelopor aliran "Batas
Kepuasan" atau "Kepuasan Marginal" (Marginal Utility). Karya satu-satunya
Goseen berjudul “Entwicklung Der Geseize des Menschlichen Verkehrs Und der
Daraus Flieszenden Regeln Fur Menschiliches Handeln” yang diterbitkan pada
tahun 1854. Buku karya Gossen ini berisikan tentang apa yang disebut hukum
Gosssen, Ia menjelaskan konsep marjinal dalam penjelasannya tentang kepuasan
konsumen dalam mengonsumsi suatu barang. Hukum Gossen I mengungkapkan
bahwa “tambahan kepuasan (marginal utility) dalam mengonsumsi suatu barang
akan makin menurun jika barang tersebut dikonsumsi dalam jumlah yang makin
banyak” atau biasa disebut dengan “Law of Diminishing Marginal Utility”.
Sedangkan dalam Hukum Gossen II mengungkapkan bahwa “ketersediaan
sumber daya dan sumber dana selalu terbatas secara relatif untuk memenuhi
kebutuhan manusia yang relatif tidak terbatas” (Djojohadikusoemo,
1991)187. Terbitnya buku Gossen ini tidak membawa hasil seperti yang diharapkan,
karena pada masanya teori ini tidak mendapat perhatian lebih dari para
ekonomnya. Buku itu kemudian ditemukan oleh R. Adamson.
Pada tahun 1871 Hukum Gossen kemudian diperkenalkan ke seluruh
dunia melalui sebuah buku teori politik ekonomi (Theory of Political Economy) edisi
ke-2 karya Willian Stanley Jevons, seorang ahli ekonomi dan statistik
berkebangsaan Inggris, yang sebelumnya pada tahun 1870 buku dan pemikiran
Gossen tersebut baru mendapatkan pengakuan dan penghargaan oleh Jevons,
Menger, dan Walras. Sejak itulah konsep marginal ini sering diakui sebagai
kontribusi utama dari mazhab Austria yang termasuk aliran neo-klasik.
187
Djojohadikusoemo, Perkembangan pemikiran ekonomi: dasar teori ekonomi
pertumbuhan dan ekonomi pembangunan, Jakarta: Yayasan Obor Indonesia, 1991
a. MAZHAB AUSTRIA
Mazhab Austria adalah kelompok pemikir ekonomi yang berasal
dari Universitay of Vienna (Austria) yang mendukung dan memakai konsep
marginal. University of Vienna dianggap sebagai pusat Pendidikan terbesar
dan paling prestisius di Eropa. Selama berabad-abad Austro-Hungaria di
bawah kekuasaan keluarga Habsburg menjadikan kota Vienna (Wina)
sebagai pusat politik, kultural, dan intelektual di Eropa Timur.
Vienna menarik banyak musisi, ilmuwan, filsuf, dan ekonom
besar yang kreatif. Revolusi yang terjadi di sana melalui Carl Menger yang
mendirikan mazhab ekonomi Austria, sebuah aliran yang memfokuskan
pada prilaku individu, entrepreneurship, nilai subjektif, dan peran waktu serta
kapital dalam proses pasar. Banyak konsep Austria, seperti utilitas marginal,
biaya peluang, dan preferensi waktu, kini telah dimasukkan ke dalam
analisis ekonomi standar.
Dalam merumuskan pemikiran-pemikirannya, mereka
mempunyai ciri pandang khusus, yaitu penerapan kalkulus dalam
pengembangan teori-teori mereka. Mazhab Austria menyelamatkan Adam
Smith dan model kebebasan alamiahnya melalui tiga cara (Skousen:
2009)188, yaitu:
a. Asal-Usul Nilai Konsumen
Mazhab Austria membahas peran konsumen dalam menentukan
aktivitas produktif yang menentukan struktur dan harga proses produksi
c. Nilai Subjektif
Mazhab Austria menunjukkan bahwa pencarian “ukuran nilai yang tetap”
oleh David Ricardo adalah pencarian sia-sia. Carl Menger dan
pengikutnya mengungkapkan bahwa nilai sepenuhnya tergantung pada
keinginan konsumen dan produsen; bahwa upah, rente (rent), bunga,
dan profit ditentukan oleh penilaian subjektif dari konsumen dan
pengguna. Jadi, biaya tak pernah tetap dalam jangka Panjang.
Para ekonom Austria ini banyak memberi kontribusi lainnya
dalam teori kapital dan bunga, uang, serta keuangan publik. Terutama
melalui karya Eugen von Bohm-Bawerk, mazhab Austria menciptakan
teori kapitalisme non-Marxis yang memasukkan arti penting dari
pembentukan tabungan dan modal sebagai kunci pertumbuhan dan
kemakmuran universal.
Pada intinya mereka memperkuat visi ekonomi Smith dan sistem
kapitalis. Dengan demikian, melalui Carl Menger kemudian mendirikan
sebuah aliran pemikiran baru yang berdampak luas terhadap
makroekonomi maupun mikroekonomi. Dalam banyak hal, dia adalah
penemu revolusioner baik di bidang makroekonomi (melalui struktrur
waktu dari model produksinya) maupun mikroekonomi (permintaan
subjektif dan analisis marginal).
3) Prinsip Marginalitas
Setelah menyebarkan Law of Imputation, Menger kemudian
menemukan prinsip marginalitas. Dengan menggunakan contoh
seperti sebelumnya, jika permintaan terhadap pakaian atau barang
jadi turun maka permintaan terhadap kain, kapas, alat pemintal atau
mesin-mesin lainnya, tanah dan input-input produksi lain tidak akan
hilang nilainya jika digunakan untuk kegiatan produksi lainnya.
Artinya meskipun terjadi penurunan terhadap nilai input tersebut,
namun turunnya tidak sampai nol. Tapi nilainya akan turun sampai
ke nilai guna alternatif lain yang terbaik.
Secara tidak langsung, Menger talah menemukan prinsip utilitas
marginal, yaitu harga atau nilai suatu barang adalah didasarkan
pada penggunaan marginal atau penggunaan selanjutnya yang
terbaik. Dalam analisis ini juga terkandung yang namanya “biaya
kesempatan (opportunity cost)”, yakni ide bahwa setiap aktivitas
atau produk dalam ekonomi memiliki penggunaan alternatif.
4) Nilai Subjektif
Menger menunjukkan bahwa ukuran “nilai yang tidak berubah”
yang disebut oleh David Ricardo dan ekonom klasik lainnya adalah
Nilai Intrinsik, menurut Manger adalah gagasan yang tidak masuk
akal. Menurutnya yang ada hanyalah nilai subjektif. Jam kerja,
atau ongkos produksi pada umumnya tidak dapat menciptakan
standar objektif untuk menentukan harga. Dalam jangka Panjang,
191
Menger, Carl, Principles of Economic, terj. James Dingwall dan Bert F. Hoselitz, New
York: New York University Press, 1976 [1871]
biaya dan harga tidak akan tetap, tetapi tergantung kepada variasi
penawaran dan permintaan.
dan dia menggantikan Menger sebagai ketua jurusan Gambar 8.3. Friederich von
Wieser
ekonomi pada 1903. Banyak mahasiswanya yang Sumber Gambar: Austria-Forum
193 Silahkan anda baca teori nilai surplus Karl Marx dalam buku ini
b. Mazhab Lausanne
Langkah lebih maju yang disumbangkan pemikir neo-klasik
adalah analisis yang lebih komprehensif tentang teori keseimbangan umum
oleh Leon Walras. Dan Walras dianggap sebagai pelopor mazhab
Lausanne (Lausanne School of Economic). Karyanya, Elements of Pure
Economics (1878), dianggap sebagai suatu mahakarya dalam bidang
ekonomi. Dalam bukunya itu dia menjelaskan teori keseimbangan umum
dengan pendekatan matematis.
Sebenarnya pemahaman tentang ketergantungan berbagai
faktor dalam suatu sistem ekonomi bukanlah ide baru. Quesnay, sudah
melihat interdependensi bagian-bagian ekonomi ini dalam Tableau
Economeque-Nya. Adam Smith juga telah menjelaskan proses pasar
secara gamblang yang memperlihatkan antar hubungan bagian-bagian
ekonomi. Cournot, seorang pakar eonomi dari Prancis, pada 1838 telah
menganalisis problema-problema ekonomi mikro dan menyimpulkan bahwa
untuk memecahkan persoalan-persoalan ekonomi perlu
mempertimbangkan sistem ekonomi secara keseluruhan.
Walaupun telah disinggung oleh para pendahulunya, hanya
Leon Walras yang mampu memberikan kisi-kisi yang lebih jelas tentang
interdependensi bagian-bagian ekonomi ini dengan gamblang dengan
model keseimbangan umumya (general equilibrium model). Berikutnya dia
menguraikan dengan jelas bahwa perubahan suatu faktor atau bagian
ekonomi akan membawa perubahan pada variabel-variabel lain dalam
sistem ekonomi tersebut secara menyeluruh. Sayang, konsep dan model ini
tidak diperhatikan oleh para ekonom pada zamannya, sampai dengan
Alfred Marshall menyelamatkannya, sehingga konsep ini dihargai orang
dengan sepantasnya. Kemudian dia dianggap sebagai pendiri dan
pengembang ilmu ekonometrika.
Setelah Leon Walras meninggal, kedudukannya di Universitas
Lausanne digantikan oleh Vilfredo Pareto. Pareto sebetulnya
berkebangsaan Itali, tetapi kemudian lebih banyak berkiprah di Lausanne,
Swiss. Pareto dapat dikatakan sebagai seorang yang sangat loyal terhadap
Walras. Selain meneruskan aliran matematika yang sudah dikembangkan
195 Ekonomi Kesejahteraan merupakan cabang ilmu ekonomi yang menggunakan teknik
ekonomi mikro untuk menentukan secara serempak efisiensi alokasi dari ekonomi makro dan akibat
distribusi pendapatan yang berhubungan dengan itu (O’Connel, 1982).
196 Arnold, B.C, Pareto Distributions. New York: John Wiley & Sons, 2004
197 Skousen, op, cit., hlm: 270
memiliki nilai yang lebih besar dari suatu bilangan ‘x’ dengan
parameter skala ‘k’ dan parameter bentuk ‘α’ diberikan oleh:
k
F ( x) P( X x) ; x k
x 1; x k
198 Ibid.
199 Gardlun, Torsten. The Life of Knut Wicksell, Cheltenham: Edward Elgar, 1996 [1958],
hlm: 195-196
c. Mazhab Cambridge
Dari sekian banyak tokoh noe-klasik yang dianggap sebagai tokoh
paling utama adalah Alfred Marshall (1842-1924). Menger dianggap
sebagai pelopor aliran Austria, dan Walras dianggap sebgai pelopor aliran
Lausanne. Berbeda dengan kedua tokoh itu, Marshall dianggap pelopor
aliran atau mazhab Cambridge (Cambridge Scholl of Economics) di Inggris.
Pendidikan dasarnya ditempuh di sekolah Mercant Taylor dan lulus
dalam bidang matematika di St. John’s Collage, Cambridge. Pada 1868
marshall diangkat sebagai tenaga pengajar dalam bidang moraldi
Cambridge dan pada saat yang samaia mulai mempelajari ilmu ekonomi.
Tahun 1882 ia mengajar ekonomi politik di Bristol dan tahun 1885 kembali
ke Cambridge. Ia mengaku jabatan ketua Jurusan Ekonomi Publik di
Cambridge hingga tahun 1908.
Marshall dianggap sangat berjasa dalam memperbarui asas dan pos-
tulat pandangan-pandangan ekonomi yang dikemukakan pakar klasik dan
pasar neo-klasik sebelumnya. Menurut kaum klasik, harga barang
ditentukan oleh besarnya pengorbanan untuk mengahasilkan barang
tersebut. Dengan demikian, bagi kaum klasik yang menentukan harga
adalah sisi penawaran. Pendapat klasik tersebut ditentang oleh tokoh-tokoh
neo-klasik lain seperti Jevons, Menger, dan Walras. Mereka sepakat bahwa
yang menentukan harga adalah kondisi permintaan.
Jevons, Menger dan Walras secara bersama-sama telah
mengembangkan analisis yang sifatnya revolusioner tentang faktor-faktor
yang menentukan harga-harga relatif. Semuanya tidak setuju dengan teori
ini dinilai tidak berlaku secara umum. Mereka secara tegas juga mengkritik
teori nilai upah buruh (labour theory of value) Ricardo serta teori biaya
produksi dari Senior dan Mill. Teori biaya produksi yang ditentang itu
mengatakan bahwa harga abarang ditentukan oleh biaya-biaya yang
diperlukan untuk menghasilkan barang tersebut.
Pakar-pakar neo-klasik di atas lebih jauh mengkritik pakar-pakar
klasik yang gagal membedakan antara ultilitas total (total utility), utilitas
marginal (marginal utility), dan utilitas rata-rata (average utility). Misalnya
200 Jevons, William, Stanley, The Theory of Political Economy, 5 th. Ed, New York:
Gambar 8.9.
Penawaran dan Permintaan dalam Buku
Principles of Economics Karya Marshall
Sumber Gambar:
Marshall (1920: 346)
% Q
e
% P
C. LATIHAN/TUGAS
1. Susunlah kembali dalam bentuk cerita singkat dengan menggunakan bahasa
Anda sendiri, tentang latar belakang munculnya aliran Neo-Klasik, serta berikan
penjelasan kenapa dinamakan aliran neo-klasik atau aliran marginalis.
2. Bagaimana peran Hukum Gossen I dan Hukum Gossen II dalam membentuk
pemikiran ekonomi para tokoh Neo-Klasik.
3. Di bawah ini merupakan tabel perbedaan antara mazhab Austria, Mazhab
Laussanne, dan Mazhab Cambridge dalam aliran Neo-Klasik. Tugas Anda adalah
mengisi tabel tersebut dengan lengkap dan benar.
Tokoh Hasil
Latar belakang
MAZHAB Ekonomi & Karya/Buku Pemikiran
pemikiran
Tahun ekonomi
Mazhab Austria
Mazhab
Laussanne
Mazhab
Cambridge
D. DAFTAR PUSTAKA
Arnold, B.C. Pareto Distributions. New York: John Wiley & Sons. 2004
Austria-Forum. Friedrich Freiherr von Wieser (1851-1926), Nationalökonom.
Photographie um 1920. (November 2017). https://austria-
forum.org/attach/Bilder_und_Videos/Historische_Bilder_IMAGNO/Wieser
%2C_Friedrich_Freiherr_von/00414349/00414349wm.jpg
Citeco. Léon Walras publishes Éléments d'économie politique pure (Elements of
pure economics). (November 2017). https://www.citeco.fr/10000-years-
history-economics/media/images/resize/w1000_1874_1_walras.jpg
Deanyeong. Pareto Principle: How to Battle Inequalities in Work and Life.
(November 2017).
https://deanyeong.com/wp-content/uploads/2017/04/Vilfredo-Pareto.jpg
Djojohadikusoemo. Perkembangan pemikiran ekonomi: dasar teori ekonomi
pertumbuhan dan ekonomi pembangunan. Jakarta: Yayasan Obor
Indonesia. 1991
Encyclopædia Britannica. William Stanley Jevons: English Economist and Logician.
(November 2017). https://www.Britannica.com/Biography/William-
Stanley-Jevons
Gardlun, Torsten. The Life of Knut Wicksell. Cheltenham: Edward Elgar. 1996
[1958]
Hayek, Friedrich. Introduction: Carl Menger. New York: New York University Press.
1976
Intercollegiate Studies Institute. British economist Alfred Marshall (1842 - 1924)
Pictured in 1921. (November 2017).
https://faculty.isi.org/catalog/resource/view/id/2897
Jevons, William, Stanley. The Theory of Political Economy, 5th. Ed, New York:
Augustus M. Kelly. 1965 [1871]
Joseph. T, Salerno. Biography of Carl Menger: The Founder of the Austrian School
(1840-1921). (November 2017). Mises Institute.
https://mises.org/library/biography-carl-menger-founder-austrian-school-
1840-1921
Marshall, Alfred. Principles of Economics, 8th. Ed. London: Macmillan. 1963
Menger, Carl. Principles of Economic (terj. James Dingwall dan Bert F. Hoselitz).
New York: New York University Press. 1976 [1871]
N. Gregory Mankiw. Pengantar Ekonomi (terjemahan edisi 2nd). Jakarta: Erlangga.
2003
Policonomics. Francis Ysidro Edgeworth. (November 2017).
http://www.policonomics.com/wp-content/uploads/F.-Y.-Edgeworth.jpg
Pratama Rahardja dan mandala Manurung. Teori Ekonomi Mikro Pengantar (edisi
ketiga). Jakarta: Lembaga Penerbit Fakultas Ekonomi UI. 2006
Roger W. Garrison. Profile Eugen von Böhm-Bawerk (1851 – 1914). (November
2017). https://mises.org/profile/eugen-von-b%C3%B6hm-bawerk
Skousen, Mark. Sang Maestro: Teori-Teori Ekonomi Modern. Jakarta: Kencana.
2009
PERTEMUAN 9
PEMIKIRAN EKONOMI ALIRAN HISTORIS
A. TUJUAN PEMBELAJARAN
Setelah mempelajari konsep pertumbuhan dan pembangunan berdasarkan
pemikiran-pemikiran para ekonom aliran historis, maka mahasiswa mampu
memberikan argumen dan pandangan ekonominya secara kritis dengan diperkaya
literatur lainnya dalam bentuk paper atas konsep-konsep atau pemikiran ekonomi
aliran historis.
B. URAIAN MATERI
1. Pertumbuhan dan Pembangunan
a. Pertumbuhan Ekonomi
Mempelajari perekonomian secara makro dalam suatu negara, tidak
terlepas dari beberapa indikator yang mampu menjelaskan bagaimana kondisi
ekonomi suatu negara tersebut, yaitu antara lain perkembangan ekonomi,
kesejahteraan ekonomi, kemajuan ekonomi dan perubahan fundamental
jangka panjangnya.
Beberapa indikator-indikator tersebut merupakan penjelasan dari
pertumbuhan ekonomi (Economic Growth) yang merupakan terjadinya
perubahan pendapatan nasional agregatif atau output dari para pelaku
ekonomi suatu negara, atau juga suatu kondisi yang menujukkan adanya
peningkatan produksi barang dan jasa suatu negara dalam periode tertentu.
Pertumbuhan ekonomi menurut Prof. Simon Kuznet adalah kenaikan
jangka panjang dalam kemampuan suatu negara untuk menyediakan semakin
banyak jenis barang-barang ekonomi kepada penduduknya, kemampuan ini
tumbuh sesuai dengan kemajuan teknologinya dan penyesuaian kelembagaan
dan ideologis yang diperlukan (Jhingan: 2007)206.
Sedangkan M. P. Todaro mendefinisikan pertumbuhan ekonomi sebagai
suatu proses yang mantap dimana kapasitas produksi dari suatu
tahun, yang kemudian diikuti dengan penurunan output per kapita bukan
merupakan pertumbuhan ekonomi. Suatu perekonomian dikatakan tumbuh
apabila kenaikan output per kapita berada dalam jangka waktu yang cukup
lama bisa sampai 10, 20, atau 50 tahun, bahkan lebih lama dari itu. Tentu saja
dalam proses tersebut dapat terjadi pada tahun tertentu, output per kapita
merosot (misalnya, dikarenakan gagal panen). Namun, apabila selama jangka
waktu yang cukup panjang, output per kapita akan menunjukkan
kecenderungan yang jelas mengalami kenaikan maka dapat dikatakan telah
terjadi pertumbuhan ekonomi.
Menurut Adam Smith pertumbuhan ekonomi dalam prosesnya akan
semakin terpacu dengan adanya sistem pembagian kerja antar pelaku
ekonomi (Kuncoro, 1997)209. Pembagian kerja yang menciptakan spesialisasi
menurut Adam Smith, merupakan upaya untuk meningkatkan produktivitas
tenaga kerja. Terciptanya spesialisasi dari tiap pelaku ekonomi ini didorong
oleh beberapa faktor-faktor, antara lain: (1) peningkatan keterampilan pekerja,
dan (2) penemuan mesin-mesin yang menghemat tenaga. Spesialisasi akan
terjadi jika tahap pembangunan ekonomi telah menuju ke sistem
perekonomian modern yang kapitalistik. Meningkatnya kompleksitas aktivitas
ekonomi dan pola produksi disertai peningkatan kebutuhan hidup di
masyarakat, mengharuskan masyarakat untuk tidak lagi memenuhi semua
kebutuhan mereka secara sendiri, namun lebih ditekankan pada keahlian
tertentu untuk menggeluti bidang tertentu.
b. Pembangunan
Seringkali para mahasiswa atau pebelajar terjebak dalam konsep antara
pertumbuhan dan pembangunan ekonomi suatu negara, padahal jika ditinjau
dari indikator dan definisinya dua hal tersebut berbeda. Fokus pada definisi
pembangunan, para ahli mendefinisikannya sebagai transformasi ekonomi,
sosial, dan budaya secara terukur dan terencana melalu kebijakan dan strategi
menuju arah yang telah ditentukan (Tikson, 2005)210. Definisi tersebut
209 Mudrajat Kuncoro, Ekonomi Pembangunan, Yogyakarta: UPP AMP YKPN, hlm: 38-
41
210 Tikson, T. Deddy. 2005. Administrasi Pembangunan. Makassar : Gemilang Persada
211 Abe, Alexander. 1994. Perencanaan Daerah Partisipatif. Yogyakarta: Pustaka Jogja
Mandiri
212
Riyadi & Supriadi, Deddy.2005. Perencanaan Pembangunan Daerah. Jakarta : PT
Gramedia Pustaka
213Evi-Faur D. 1997. Friedrich List and the political economy of the nation-
state. Review of International Political Economy 4(1)
objek utama dari studinya sendiri, telah didahului di Gambar 9.2. Karl Bucher
Sumber Gambar:
jaman dahulu oleh ekonomi rumah tangga tertutup, https://www.hetwebsite.net/h
et/profiles/image/bucher.jpg
oikos, dan diikuti di zaman modern oleh ekonomi
nasional, dan berikutnya Volkswirtschaft. Dalam konteks tulisan Bücher, istilah
Volkswirtschaft dapat dianggap identik dengan Verkehrswirtschaft, yaitu
ekonomi pertukaran yang luas atau rumah tangga dunia.
Oleh sebab itu, secara lebih singkat, Karl Bucher menguraikan
pertumbuhan ekonomi suatu Negara berdasarkan hubungan produsen dengan
konsumen. Menurut Karl Bucher, pertumbuhan ekonomi dibagi menjadi 4 tahap:
1) Rumah Tangga Tertutup
Masyarakat berproduksi hanya untuk memenuhi kebutuhan kelompok
sendiri. Pada masa ini keluarga mereka masih sangat sederhana. Oleh
karena itu, kehidupan masih bersifat tertutup dan belum ada pertukaran
antar desa atau antar kelompok.
2) Rumah Tangga Kota
Pertumbuhan jumlah penduduk mengakibatkan kelompok atau desa tidak
dapat lagi memenuhi kebutuhannya sendiri. Sehingga, timbul pertukaran
antar desa yang disebut dengan perdagangan. Pada masa ini, sebagian
kelompok masyarakat membangun tempat khusus sebagai pusat
C. LATIHAN
1. Buktikan dengan contoh kongkrit kondisi saat ini tentang perbedaan antara
pertumbuhan dengan pembangunan ekonomi.
2. Lengkapi tebel tentang perbedaan pemikiran ekonomi antar tokoh aliran historis
berikut:
No Nama Tokoh Pemikiran Utama Latar belakang pemikiran
a Frederich List
b Bruno Hildebrand
c Karl Bucher
d Walt Whitman Rostow
D. TUGAS KELOMPOK
Buatlah kelompok yang terdiri dari 3-4 mahasiswa tiap 1 kelompok, kemudian
susunlah paper tentang pandangan kelompok Anda atas konsep-konsep pemikiran
aliran historis. Lengkapi dengan berbagai literatur dan referensi lain baik dalam
bentuk buku atau artikel jurnal ilmiah, maupun data empiris. Kemudian simpulkan dan
bandingkan dengan relefansi situasi perkembangan ekonomi saat ini.
Syarat paper:
1. Ukuran kertas A4, dengan margin 3, 3, 3, 3;
2. Tidak lebih dari 10 lembar termasuk cover dan referensi;
3. Gunakan font Arial 11 dengan spasi 1,5.
4. Kumpulkan dan prsesntasikan setelah satu minggu dari pertemuan ini.
E. DAFTAR PUSTAKA
Abe, Alexander. 1994. Perencanaan Daerah Partisipatif. Yogyakarta: Pustaka Jogja
Mandiri.
Boediono, Teori Pertumbuhan Ekonomi. Yogyakarta: PBFE, 1992.
Evi-Faur D. 1997. Friedrich List and the political economy of the nation-state. Review
of International Political Economy 4(1).
Jhingan, Ekonomi Pembangunan dan Perencanaan ed 3, Jakarta: Rajawali Press,
2007Todaro M.P, Pembangunan Ekonomi ed 4, Jakarta: Erlangga, 2008.
Mudrajat Kuncoro, Ekonomi Pembangunan, Yogyakarta: UPP AMP YKPN.
Riyadi & Supriadi, Deddy.2005. Perencanaan Pembangunan Daerah. Jakarta : PT
Gramedia Pustaka.
Tikson, T. Deddy. 2005. Administrasi Pembangunan. Makassar : Gemilang Persada.
PERTEMUAN 10 :
PEMIKIRAN EKONOMI MAZHAB INSTITUSIONALISME
A. TUJUAN PEMBELAJARAN
Setelah mempelajari materi ini, mahasiswa mampu mengkritisi pemikiran ekonomi
mazhab institusionalisme.
B. URAIAN MATERI
1. Mazhab Institusionalisme
Inti pemikiran Veblen dapat dinyatakan dalam beberapa kenyataan
ekonomi yang terlihat dalam perilaku individu dan masyarakat tidak hanya
disebabkan oleh motivasi ekonomi tetapi juga karena motivasi lain (seperti
motivasi sosial dan kejiwaan), maka Veblen tidak puas terhadap gambaran
teoretis tentang perilaku individu dan masyarakat dalam pemikiran ekonomi
ortodoks. Dengan demikian, ilmu ekonomi menurut Veblen jauh lebih luas
daripada yang ditemukan dalam pandangan ahli-ahli ekonomi ortodoks.
Revolusi perkembangan pemikiran yang dikemukakan Veblen yaitu
dengan memperluas lingkup pengkajian ilmu ekonomi, membawa akibat
perluasan dan perubahan dalam metodologi, andaian-andaian, dan perilaku
variabel-variabel ekonomi. Veblen melihat pengkajian ilmu ekonomi dari
berbagai aspek ilmu sosial sehingga diperlukan interdisiplin. Oleh karena itu
pula Veblen mendapat tuduhan bukan sebagai seorang pemikir ekonomi, tetapi
sebagai seorang sociologist.
Pandangan pemikiran Veblen yang utama bahwa teori-teori ekonomi
ortodoks, seperti teori konsumsi, perilaku bisnis, andaian-andaian laba
maksimal, persaingan sempurna ditolaknya. Persaingan sempurna hampir tidak
terjadi, yang banyak terjadi adalah monopoli, bukan persaingan harga, tetapi
harga ditetapkan lebih tinggi. Konflik-konflik yang terjadi bukan lagi antara
tenaga kerja dan pemilik modal, tetapi antara bisnismen dengan para teknisi.
Karena dunia bisnis telah dikuasai oleh mesin, maka peranan teknisilah yang
menentukan proses produksi.
Selanjutnya pandangan Veblen pada tahap awal sukar dipahami oleh ahli-
ahli ekonomi, karena dia menggunakan istilah-istilah yang datang dari disiplin
ukuran terbaik untuk menentukan ongkos sosial. Adanya ekonomi normatif dan
positif tidak disetujuinya, oleh karena keduanya mengandung unsur etika,
hipotesis tentang timbulnya imperialisme, karena terjadi under consumption dan
over saving di dalam negeri, maka diperlukan penanaman modal ke daerah-
daerah baru. Pengeluaran pemerintah dan pajak dapat mendorong ekonomi ke
arah full employment, dan meningkatkan pendapatan pekerja dan peningkatan
produktivitas. Pembayaran terhadap faktor-faktor produksi dapat ditentukan atas
kebutuhan cukup untuk meningkatkan produktivitas dan dengan memberikan
kelebihan yang tidak produktif. Dengan semakin meratanya pembagian
pendapatan akan mendorong peningkatan produktivitas, meningkatnya
konsumsi, dan akan terhindarlah ekonomi dari resesi.
C. LATIHAN/TUGAS
1. Jelaskan apa yang anda ketahui tentang mazhab institusionalisme !
2. Apa yang dimaksud Revolusi perkembangan pemikiran yang dikemukakan oleh
Veblen?
D. DAFTAR PUSTAKA
N. Gregory Mankiw, Pengantar Ekonomi (terjemahan edisi 2nd), Erlangga, 2003
Pratama Rahardja dan mandala Manurung, Teori Ekonomi Mikro Pengantar (edisi
ketiga), Lembaga Penerbit Fakultas Ekonomi UI, 2006
PERTEMUAN 11 :
INOVASI DAN KAPITALISME AMERIKA
A. TUJUAN PEMBELAJARAN
Setelah mempelajari materi ini, mahasiswa mampu memberikan pandangan dengan
tambahan literatur lain tentang inovasi dan sistem kapitalisme yang terjadi di Amerika.
B. URAIAN MATERI
1. Inovasi dan Kapitalisme Amerika
Pemikiran yang paling menonjol dari Schumpeter tentang pembahasan
ekonomi jangka panjang terlihat dalam analisisnya baik mengenai terjadinya
inovasi komoditi baru, maupun dalam menjelaskan terjadinya siklus-bisnis.
Keseimbangan ekonomi yang statik dan stasioner itu mengalami gangguan dengan
adanya inovasi, namun gangguan itu berusaha mencari keseimbangan baru.
Inovasi akan terhenti kalau kapten industri (wiraswasta) telah terlihat dengan
persoalan-persoalan rutin. Walaupun Schumpeter menggunakan andaian-andaian
ekonomi ortodoks, tetapi dia memasukkan aspek dinamik dengan mengkaji
terjadinya fluktuasi bisnis, di mana terjadi resesi, depresi, recovery, dan boom.
Invensi dan inovasi merupakan kreativitas yang bersifat destruktif. Penemuan hari
ini dapat dihancurkan oleh penemuan esok, tetapi ekonomi tetap tumbuh.
Pemikiran Gunnar Myrdal seorang ekonomi Swedia yang terbesar dewasa
ini tertarik dengan pengkajian sosiologi. Dia mempelajari sebab-sebab terjadinya
kemiskinan di negeri-negeri maju dan yang sedang berkembang. Dalam mengatasi
persoalan-persoalan itu tidak dapat hanya dengan teori-teori ekonomi ortodoks,
oleh karena teori itu terlalu sempit. Perencanaan ekonomi di negeri-negeri yang
sedang berkembang akan mengarahkan pembangunan yang jelas, dan
perencanaan itu meliputi segala aspek, yakni ekonomi, pendidikan, kesehatan,
kependudukan, dan semua sektor. Alat analisisnya seperti yang dilakukan oleh
Mitchell, yakni sebab-musabab yang bersifat kumulatif. Jadi, kekuatan-kekuatan
politik, ekonomi, sosial dan kejiwaan dapat berhimpun menjadi sebab kejadian
yang merugikan atau yang menguntungkan pembangunan.
John Keyneth Galbraith menjelaskan perkembangan ekonomi kapitalis di
AS, yang tidak sesuai dengan ramalan-ramalan yang bersifat manipulatif dari teori
C. LATIHAN/TUGAS
1. Jelaskan apa yang anda ketahui tentang Kapitalisme Amerika !
2. Apakah yang anda ketahui tentang tokoh Gunnar Myrdal?
D. DAFTAR PUSTAKA
N. Gregory Mankiw, Pengantar Ekonomi (terjemahan edisi 2nd), Erlangga, 2003
Pratama Rahardja dan mandala Manurung, Teori Ekonomi Mikro Pengantar (edisi
ketiga), Lembaga Penerbit Fakultas Ekonomi UI, 2006
PERTEMUAN 12 :
TEORI-TEORI PEMBANGUNAN EKONOMI
A. TUJUAN PEMBELAJARAN
Setelah mempelajari materi ini, mahasiswa mampu mengkritisi perbedaan pandangan
dan teori pembangunan ekonomi antara aliran klasik, sosialis, neo klasik, dan post
keynesian.
B. URAIAN MATERI
1. Teori-teori Pembangunan Ekonomi
a. Aliran Klasik
Aliran klasik muncul pada akhir abad ke 18 dan permulaan abad ke 19
yaitu dimasa revolusi industri dimana suasana waktu itu merupakan awal bagi
adanya perkembangan ekonomi. Pada waktu itu sistem liberal sedang
merajalela dan menurut alairan klasik ekonomi liberal itu disebabkan oleh
adanya pacuan antara kemajuan teknologi dan perkembangan jumlah
penduduk. Mula-mula kemajuan teknologi lebih cepat dari pertambahan jumlah
penduduk, tetapi akhirnya terjadi sebaliknya dan perekonomian akan mengalami
kemacetan. Menurut aliran ini bahwa meningkatnya tingkat keuntungan akan
mendorong perkembangan investasi dan investasi (pembentukan capital) akan
menambah volume persediaan capital (capital stock ).
Keadaan ini akan memajukan tingkat teknologi dan memperbesar jumlah
barang yang beredar sehingga tingkat upah naik, yang berarti meningkatnya
tingkat kemakmuran penduduk. Tingkat kemakmuran akan mendorong
bertambahnya jumlah penduduk sehingga mengakibatkan berlakunya hukum
pertambahan hasil yang semakin berkurang (law of diminishing return).
Pendapat para tokoh teori klasik aliran klasik, antara lain
1) Adam Smith
Menurut beliau bahwa perkembangan ekonomi Diperlukan adanya
spesialisasi agar produktivitas tenaga kerja bertambah karena dengan
adanya spesialisasi akan meningkatkan keterampilan tenaga kerja.
Disamping itu, beliau juga menitik beratkan pada luasnya pasar. Pasar yang
sempit akan membatasi spesialisasi (devition of labour) oleh karena itu pasar
2) David Ricardo
Tiga golongan masyarakat menurut David Ricardo dalam masyarakat
ekonomi antara lain:
a) Golongan Kapitalis
Adalah golongan yang memimpin produksi dan memegang peranan
penting karena golongan ini selalu mencari keuntungan dan
menginvestasikan kembali pendapatannya dalam bentuk akumulasi
capital sehingga pendapatan nasional naik.
b) Golongan Buruh
Adalah golongan yang pada umumnya bergantung pada golongan
kapitalis, dan golongan ini merupakan golongan yang terbesar dalam
masyarakat.
c) Golongan Tuan Tanah
Golongan yang hanya menerima sewa dari golongan kapitalis atas areal
tanah yang disewakan. Golongan tuan tanah ini mereka hanya
memikirkan sewa saja dari golongan kapital atas areal tanah yang di
sewakan. David Ricardo mengatakan bahwa bila jumlah penduduk
bertambah terus dan akumulasi kapital terus menerus terjadi, maka tanah
yang subur menjadi kurang jumlahnya atau semakin langka adanya.
pasaran buruh yang bebas dan hapusnya tarif dan rintangan lainnya
dalam perdagangan yang diciptakan kaum feudal,
d) Masyarakat Capital
Hubungan produksi dalam system kapitalis didasarkan pada pemilikan
individu, masing-masing kapitalis terhadap alat-alat produksi.
Hubungan produksi ini memungkinkan perkembangan yang sangat
pesat akan alat produksi karena adanya keuntungan yang besar. Kelas
kapitalis dan buruh memiliki kepentingan yang saling bertentangan
sehingga perbedaan kepentingan ini makin lama makin menjadi yang
akhirnya timbul perjuangan kelas sehingga terbentuk masyarakat baru
yang mana terdapat pemilikan yang bersifat social terhadap alat
produksi.Hal ini merupakan unsur penting dalam masyarakat kapitalis.
e) Masyarakat Sosialis
Dalam masyarakat ini kepemilikan alat produksi didasarkan atas hak
milik social (social ownership).
d. Teori Schumpeter
1) Jalannya perkembangan ekonomi
Menurut Schumpeter perkembangan ekonomi bukan merupakan
proses yang harmonis ataupun gradual tetapi merupakan perubahan yang
spontan dan terputus-putus. Kunci dari teori Schumpeter adalah bahwa
untuk perkembangan dari ekonomi factor terpenting ialah entrepreneur.
Kenaikan produksi nasional itu tidak gradual dan tidak continue
disebabkan inovasi, hal ini juga tidak teratur terjadinya. Penemuan
(discovery): menemukan suatu hal yang sudah ada tetapi belum diketahui
sebelumnya.
Invention (invensi) : penemuan akal guna menggunakan baru itu.
Inovasi (invention)
Menurut Schumpeter pengertian inovasi dapat meliputi 5 (lima) hal yaitu:
a) Mengenalkan barang baru atau barang yang berkualitas baru yang
belum dikenal oleh konsumen.
b) Mengenal metode produksi yang baru
c) Pembukaan pasar baru bagi perusahaan
d) Penemuan sumber ekonomi yang baru.
e) Menjalankan organisasi baru dalam industri.
e. Analisis Post-Keynesian
Ahli-ahli post-keynesian ialah mereka yang mencoba untuk
merumuskan perluasan teori Keynes. Teory Keynes itu terbatas pada analisis
jangka pendek. Untuk analisisnya, Keynes mennggunakan anggapan-
anggapan berdasarkan atas keadaan waktu sekarang. Misalnya : mengenai
tingkat teknik, tenaga kerja, selera, dianalisis dengan tidak memperhatikan
keadaan jangka panjang. Sedangkan analisis post-keynes memperhatikan
keadaan jangka panjangnya.
Dalam analisis ini persoalan yang penting adalah sebagai berikut:
1) Syarat apakah yang diperlukan untuk mempertahankan perkembangan
yang mantap (Steady growth) dari pendapatan pada tingkat full
employment income tanpa mengalami deflasi ataupun inflasi.
2) Apakah pendapatan benar-benar bertambah pada tingkat sedemikian rupa
sehingga dapat mencegah terjadinya kemacetan yang lama atau inflasi
yang terus-menerus.
Jadi apabila jumlah penduduk bertambah maka pendapatan rill
perkapita akan berkurang kecuali bila pendapat rill juga bertambah.
1) Analisis Harrod dan Domar Mengenai Pertumbuhan yang Mantap (Steady
Growth)
Harrod dan Domar menekankan pentingnya peranan akumulasi
kapital dalam proses pertumbuhan. Jadi akumulasi kapital itu mempunyai
peranan ganda yaitu menimbulkan mendapat dan disamping itu juga
menaikan kapasitas produksi dengan cara memperbesar jumlah kapital.
Maka pertumbuhan alat-alat kapital baru mempunyai beberapa akibat:
a) Kapital yang baru akan tetap belum dapat digunakan, sebab bila
digunakan tidak memberikan hasil karena pendapatan tetap.
b) Kapital baru itu akan digunakan dengan pengorbanan dari kapital yang
telah ada sebelumnya.
c) Kapital yang baru akan menggantikan tenaga kerja.
Jadi pembentukan kapital bila tidak dibarengi dengan kenaikan
pendapatan yang sudah ada akan membuat kapital dan tenaga
menganggur.
3) Teori Harrod
Harrod juga menyelidiki keadaan-keadaan untuk perkembangan
ekonomi yang terus menerus, dan menunjukkan cara yang mungkin
dapat ditempuh untuk mencapai perkembangan ekonomi itu. Ia memulai
dengan mengatakan bahwa tabungan sama dengan investasi.
Harrod beranggapan bahwa tabungan yang diharapkan itu selalu
terjadi, sehingga perbedaan antara tabungan yang diharapkan dengan
investasi yang diharapkan itu akan berupa investasi yang belum
C. LATIHAN/TUGAS
1. Jelaskan bagaimana teori Schumpeter!
2. Jelaskan bagaimana teori Harrod dan Domar!
3. Buat tabel perbedaan tentang pembangunan ekonomi menurut aliran klasik,
sosialis, neo klasik, dan posty keynesian, berdasarkan tokoh, pemikiran/konsep,
latar belakang pemikiran, serta sumsi yang digunakan.
D. DAFTAR PUSTAKA
N. Gregory Mankiw, Pengantar Ekonomi (terjemahan edisi 2nd), Erlangga, 2003
Pratama Rahardja dan mandala Manurung, Teori Ekonomi Mikro Pengantar (edisi
ketiga), Lembaga Penerbit Fakultas Ekonomi UI, 2006
PERTEMUAN 13 :
PEMIKIRAN ALIRAN MONETARIS
A. TUJUAN PEMBELAJARAN
Setelah mempelajari materi ini, mahasiswa mampu mengkritisi terjadinya perubahan
pendapatan nasional dan kebijakan moneter disebuah negara berdasarkan konsep
ekonomi aliran monetaris.
B. URAIAN MATERI
1. Aliran Moneteris
a. Pendahuluan
Aliran Monetaris dalam perkembangannya sejak pertengahan dasawarsa
60 meliputi berbagai sub aliran yang beraneka ragam. Sejumlah sub aliran
masing-masing memberikan penekanan yang berebeda terhadap peranan
bidang moneter dalam perkembangan ekonomi. Tampaknya memang agak
sulit untuk memberi suatu definisi yang agak baku mengenai ruang lingkup
materi dan sifat Monetarisme.
Selama kurang lebih tiga dekade setelah perang dunia ke II, ajaran
Keyness mendominasi alam pikiran perumus kebijaksanaan-kebijaksanaan di
negara barat. Dan bahkan juga mengalir kenegara-negara berkembang,
termasuk Indonesia. Pada tahun 50an dan 60an kebanyakan ekonom percaya
bahwa boom dan depresi merupakan penyakit masa lampau yang tak perlu
dikhawatirkan akan muncul lagi, misalnya kalau output rendah dan orang akan
banyak yang menganggur, maka keynesian menganjurkan ditingkatkan nya
pengeluaran pemerintah untuk proyek-proyek padat karya. Pada tahun 60-an,
orang percaya bahwa ada hubungan terbalik antara inflasi dengan tingkat
pengangguran, artinya jika tingkat pengangguran tinggi maka tingkat inflasi
rendah (sesuai teori phillips). Tetapi terjadi gejala-gejala ekonomi (tahun 70-
an) tidak singkron dengan anggapan tersebut. Pada waktu itu harga
menunjukan kecenderungan peningkatan yang sangat tinggi di dorong oleh
meningkatnya harga minyak tahun 73/74. pada saat terjadi peningkatan
harga-harga tersebut pengangguran malah mengalami peningkatan.
dalam persaingan. Akan tetapi adanya monopoli dan oligopoli tidak begitu
besar bobot penagruhnya terhadap proses kegiatan ekonomi masyarakat
secara keseluruhan. Selama jumlah pasok uang dapat dikuasai, akhirnya
dalam perkembangan waktu tingkat harga dan keadaan ekonomi menjadi
stabil dan maju.
2. Kebijaksanaan Moneter
Menurut pemikiran Keynes, kebijaksanaan ekonomi yang harus
dilakukan pemerintah adalah kebijaksanaan fiskal yang anti siklus.
Golongan monetaris mengalihkan perhatian dari kebijaksanaan fiskal ke
kebijaksanaan moneter. Upaya untuk menanggulangi goncangan-
goncangan kegiatan ekonomi dilakukan dengan melakukan kebijaksanaan
moneter dengan menguasai pasok/penawaran uang. Diakui dalam suatu
masa transisi akan terjadi goncangan harga. Tetapi setelah beberapa
waktu berlalu harga itu akan memncerminkan gerak perkembangan yang
ada sangkut pautnya dengan pengadaan jumlah uang. Selama pasok uang
dapat dikuasai maka pada waktunya kestabilan harga juga akan
terpelihara. Pasok uang harus dikuasai dalam arti tingkat-tingkat
pertambahannya harus dikendalikan sesuai dengan bertambahnya
kebutuhna dunia usaha.
3. Pasok uang harus mencerminkan kebutuhan dunia usaha
Pasok uang harus dikuasai dalam arti bahwa tingkat tambahannya
harus dikendalikan sesuai dengan kebutuhan dunia usaha. Golongan
monetaris berpendapat bahwa selain di bidang moneter melalui
pengelolaan pasok uang oleh otoritas moneter (Bank Sentral), pemerintah
tidak boleh berintervensi secara aktif melalui kebijaksanaan ekonomi
(kembali pada persainagn bebas).
Pengalaman empiris sejak pertengahan dasawarsa 70 sampai
sekarang membuktikan bahwa pemikiran golongan monetaris pun tidak
mampu untuk memecahkan masalah-masalah pokok dalam perkembangan
ekonomi masyarakat. Kesulitan yang timbul dalam praktik untuk menilai
dan memantau secara tepat factor yang mana dalam dunia moneter yang
merupakan sebab bagi perubahan ekonomi (apakah pasok uang
mempengaruhi kebutuhan usaha atau sebaliknya) atau hubungan sebab
akibat itu yang justru berkebalikan. Ataukah kedua variable itu daalm
perkembangannya harus dianggap co-incidence (kejadian yang kebetulan
saja).
Di samping itu juga dialami kesukaran untuk memperoleh suatu
konsensus yang dapat memberikan arti operasional kepada pengertian
kunci: agregate supply of money. Artinya unsur-unsur mana saja secara
operasional yang harus dicakup dalam pengertian agregate supply of
money: uang tunai plus uang giral plus deposito berjangka, dan bagaimana
dengan tabungan, premi badan-badan asuransi, kartu kredit dan yang lain-
lain. Bebebrapa yang disebutkan terakhir akan sulit untuk mengamati
sebagai pasok uang.
a) Ekspansi Kredit Domestic
Sehubungan dengan kesulitan untuk menjabarkan secara operasional
tentang pasok uang, maka dalam perkembangannya pengertian pasok
uang diganti dengan konsep yang lebih luas dan dianggap lebih maju.
Tolok ukur yang kini digunakan untuk perubahan-perubahan pasok uang
dikenal dengan istilah domestic credit expansion. Kebijaksanaan
moneter kini dipusatkan pada pengelolaan gerak gerik pasar uang dan
pasar modal melalui pengendalian tingkat bunga, disertai alat moneter
tradisional oleh Bank Sentral yang berupa open market operations.
b) Pengendalian Tingkat Bunga
Pada awal tahun 80, inflasi dapat diatasi. Tetapi ironisnya penurunan
tingkat inflasi bukan melaui kebijaksanaan pengelolaan pasok uang
tetapi melalui pengendalian tingkat bunga. Inflasi yang membumbung
tinggi sudah mencapai dua digit. Dalam bagian pertama dasawarsa 80
an, bunga di negara-negara industri naik sampai pada tingkat yang
belum pernah dialami dalam dasawarsa-dasawarsa sesudah Perang
Dunia II. Dengan tingkat bunga tinggi, inflasi dapat ditanggulangi dan
tingkat harga turun, tetapi kegiatan ekonomi menjadi macet berbalik
menjadi resesi. Resesi tahun 1982/1983 adalah yang paling tajam dan
belum pernah terjadi sejak zaman depresi dasawarsa 30. Akibatnya
pengangguran meluas, terutama di Eropa Barat yang sampai saat ini
masih mengalami adanya pengangguran. Kebijaksanaan moneter juga
C. LATIHAN/TUGAS
1. Jelaskan bagaimana latar belakang lahirnya aliran monetaris?
2. Sebutkan tokoh penting yang berperan dalam aliran monetaris?
3. Berikan contoh empiris implementasi penggunaan perubahan pendapatan nasional
berdasarkan konsep ekonomi aliran monetaris.
D. DAFTAR PUSTAKA
Deliarnov, Perkembangan Pemikiran Ekonomi.jakarta: PT. Raja Grafindo
Persada,2007.
Azis, Iwan J. Perkembangan Ilmu Ekonomi melalui Lahirnya Beberapa Teori dan
Peranan Pendekatan Kuantitatif.
Makalah disampaikan pada kongres ISEI (Ikatan Sarjana Ekonomi Indonesia) ke-10
di Bali, 7-9 September 1987.
PERTEMUAN 14 :
KRITIKAN KEBIJAKAN KEYNESIAN
A. TUJUAN PEMBELAJARAN
Setelah mempelajari materi ini, mahasiswa mampu memberikan argumen kritis atas
kritikan berbagai tokoh terhadap kebijakan keynesian.
B. URAIAN MATERI
1. Kritikan Terhadap Kebijaksanaan Intervensi Keynesian
Ada beberapa pandangan Keynes yang tidak disukai pakar-pakar
ekonomi, terutama pandangannya tentang perlunya campur tangan pemerintah
dalam mengarahkan dan membimbing perekonomian pada arah yang diinginkan.
Kritik paling vokal datang dari pakar-pakar ekonomi neo-klasik konservatif.
Mereka dapat dibagi atas dua golongan yaitu: golongan tua dan golongan muda.
golongan tua: dapat disebutkan beberapa nama seperti Menger, Friedrich
August Von Hayek dan Ludwig Von Mises (semuanya dari austria), Wilhelm
Ropke, Lionel Robbins (dari inggris). Semuanya mencela kebijaksanaan
campur tangan pemerintah Keynes sama kerasnya dengan celaan mereka
dengan paham sosialisme.
Celaan paling keras datang dari kelompok libertarian. Mereka ini
menempatkan kebebasan individu diatas segala-galanya, dan melihat bahwa
intervensi pemerintah dalam bentuk apapun merupakan ancaman bagi individu.
Ini diwakili oleh pendapat friedrich von hayek yang tertuang dalam bukunya The
road to serfdom (1944) ”sekali pemerintah melakukan intervensi pasar ini akan
mengarah pada sosialisme, yang akhirnya akan menyebabkan kekurangan
kebebasan”. Lebih jauh hayek menyatakan ”orang bisa percaya bahwa ia bisa
bebas, tetapi dalam kenyataan kebebasan telah hilang karena pikiran tiap orang
telak dicekoki oleh pemerintah, dan apa-apa yang diinginkan oleh mereka harus
disesuaikan dengan apa yang diinginkan oleh pemerintah”.
Dari golongan muda muncul Milton Friedman dari University of Chicago.
Tetapi berbeda dengan tokoh tua libertarians yang sama sekali tidak
C. LATIHAN/TUGAS
1. Jelaskan secara singkat bagaimana kritikan terhadap kebijaksanaan Intervensi
Keynesian !
2. Uraikan secara singkat Pokok-Pokok Aliran Monetaris !
D. DAFTAR PUSTAKA
Deliarnov, Perkembangan Pemikiran Ekonomi.jakarta: PT. Raja Grafindo
Persada,2007.
Azis, Iwan J. Perkembangan Ilmu Ekonomi melalui Lahirnya Beberapa Teori dan
Peranan Pendekatan Kuantitatif.
Makalah disampaikan pada kongres ISEI (Ikatan Sarjana Ekonomi Indonesia) ke-10
di Bali, 7-9 September 1987.
PERTEMUAN 15 :
PERBEDAAN ALIRAN
MONETARIS DENGAN KEYNESIAN
A. TUJUAN PEMBELAJARAN
Setelah mempelajari materi ini, mahasiswa mampu menganalisis secara kritis
berbagai perbedaan pemikiran antara aliran Monetaris dengan Keynesian.
B. URAIAN MATERI
1. Tokoh-Tokoh Aliran Monetaris
Sebetulnya aliran Monetaris ini sudah muncul sejak lama, manun baru
diperhatikan setelah terjadinya kasus membumbungnya inflasi yang dibarengi
dengan tingginya tingkat pengangguran pada tahun 1970-an. Tokoh utamanya
adalah Milton Friedman (1912). Pandangan-pandangannya dapat diikuti dalam
berbagai buku, juranl serta artikel-artikel populer di majalah atau koran-koran
Amerika, buku-buku penting yang ditulisnya antara lain: taxing to prevent inflatoin
(1943), a theory of consumption function (1957), dan lain-lain. (silahkan lihat
dibuku).
Tetapi bukan berarti ia adalah tokoh satu-satunya. Tokoh lain yang
dianggap sealiran atau pendukungnya antara lain: Karl Brunner (university of
rochester) Allan Meltzer dan Bennet McCallum (carnegi mellon), Thomas
Mayer (univ of california, Davis), Phillip Cagan (columbia Univ), David Laidler
dan Michael Parkin (univ of western ontario), dan William Poole (brown Univ).
Dalam hal ini kubu monetaris mengkritik bahwa ada kekuatan pasar yang
tidak di ikutkan dari model yang dikembangkan oleh Keynesian. Dua dari
kekuatan tersebut adalah turunnya suku bunga akan mendorong investasi dan
turunnya tingkat harga akan mendorong konsumsi melalui apa yang disebut
pigou effect. Bagi kubu monetaris perekonomian cenderung berada dalam posisi
keseimbangan, dimana sumber daya digunakan penuh.
Karena perbedaan cara pandang diatas, maka implikasi kebijaksanaan
dari kedua kubu tersebut juga berbeda. Misalnya dalam meningkatkan laju
pertumbuhan ekonomi dan dalam mengatasi pengangguran, kubu keynesian
lebih menyukai kebijaksanaan fiskal yang lebih ekspansif. Sebaliknya kubu
monetaris lebih menyukai kebijaksanaan yang kontraktif. Campur tangan
pemerintah dalam meningkatkan output dengan menggunakan kebijaksanaan
fiskal tidak disukai Friedman.
Antara kedua kubu ini juga berbeda dalam melihat penyebab terjadinya
fluktuasi ekonomi. Karena terjadinya perubahan dalam faktor yang menentukan
pendapatan nasional seperti pengeluaran pemerintah, investasi dan konsumsi
masyarakat. Sebaliknya menurut kubu monetaris fluktuasi ekonomi terjadi karena
terjadinya pelonjakkan dalam jumlah uang beredar, disebabkannya adanya
kebijaksanaan-kebijaksanaan yang bersifat ekspansif dari pemerintah.
Dari perbedaan dalam melihat perekonomian secara agregat, maka kedua
kubu ini juga sangat berbeda dalam dalam penggunaan kebijaksanaan ekonomi.
Misalnya dalam menghadapi inflasi, ada perbedaan yang sangat tajam antara
kedua kubu ini, kubu Keynesian menganggap inflasi terjadi karena penurunan
agregat terlalu besar. Dengan demikian kebijaksanaan yang ditawarkan adalah
mengurangi pengeluaran agregat itu sendiri. Hal ini bisa dilakukan dengan
mengurangi pengeluaran pemerintah atau dengan meningkatkan pajak,
kebijaksanaan moneter pun juga bisa dilakukan yaitu dengan kebijaksanaan
uang ketat. Kubu Keynesian tidak melihat konflik antra kebijaksanaan fiskal dan
moneter. Keduanya dianggap sebagai komplemen. Dalam praktek Keynesian
sering menggunakan kebijaksanaan fiskal, dengan alasan kebijaksanaan ini lebih
ampuh dalam mengatasi resesi.
Sebaliknya monetaris menganggap inflasi terjadi karena jumlah uang
beredar terlalu banyak, maka harga-harga akan naik, cara yang dianjurkan kaum
realitas daripada teori oligopoli yang lebih diminati oleh kubu neo-Keynesian
selama ini.
Dengan anggapan bahwa pasar berperilaku kurang lebih mendekati pasar
persaingan sempurna, maka mereka menganggap harga-harga dan tingkat upah
fleksibel menyesuaikan diri dengan keadaan sehingga pasar cenderung
mendekati posisi keseimbangan. Dalam posisi ini pasar disebut bersih, di mana
tiap orang dapat membeli semua barang dan jasa yang ingin dibelinya dan tiap
penjual dapat menjual sejumlah barang dan jasa sesuai harga pasar. Pasar
bersih seperti ini hanya ada dalam model pasar persaingan sempurna. Jika tiap
dan semua pasar dalam posisi keseimbangan, maka sumber-sumber daya
secara penuh tersebut hanya terjadi jika pelaku-pelaku ekonomi membuat
kesalahan-kesalahan sehingga keseimbangan terjadi pada level output yang
lebih rendah dari yang seharusnya.
4. Kesimpulan
Kaum monetaris, terutama Friedman, sangat berjasa dalam menekankan
arti penting laju pertumbuhan uang terhadap aktivitas-aktivitas ekonomi: Dilihat
dari upayanya tersebut ia dapat dianggap sangat berhasil. Sebab, sebagaimana
diucapkan oleh pakar ekonomi makro Franco Modigliani: We are all monetarists
now, dalam artian bahwa hampir semua pakar ekonomi masa sekarang percaya
akan arti penting laju pertumbuhan stok uang dalam perekonomian.
Secara keseluruhan harus diakui bahwa pengaruh pandangan Friedman
dalam kebijaksanaan ekonomi sangat besar. Hal ini dapat dilihat dan diadopsinya
kebijaksanaan moneter barn oleh pemerintah Amerika Serikat (the Fed’s) tahun
1979. Friedman sangat anti dengan peran pemerintah yang kelewat besar dalam
perekonomian. Jika penerimaan pemerintah terlalu besar maka otomatis
pengeluarannya juga harus besar, padahal banyak program-program pemerintah
dinilai tidak efektif dalam mencapai sasaran. Pengaruh pandangan Friedman di
atas dapat dilihat dari program pemotongan pajak yang dilakukan pemerintahan
Reagan tahun 1981.
Pengaruh pandangan Friedman juga dirasakan di Indonesia, terlihat dari
kebijaksanaan deregulasi dan debirokratisasi, yang pada intinya mengurangi
cengkeraman pernerintah yang kelewat besar dalam pérekonomian Indonesia.
Begitu jüga dalam menghadapi inflasi tahun 1993 dan tahun 1994, pemerintan
juga terlihat berusaha mati-matian menekan laju inflasi di bawah dua digit, sebab
para pakar ekonomi di Indonesia, dan juga kaum praktisi, telah mengetahui
dampak negatif yang sangat besar dan keadaan inflasi, yang secara sangat
vokal disuarakan oleh Milton Friedman dan kubu monetaris.
C. LATIHAN/TUGAS
1. Siapakah Milton Friedman itu?
2. Bagaimana pendapat Franco Modgliani tentang pemikiran Friedman?
3. Buatlah tabel perbedaan pemikirian ekonomi antara aliran keynesian dengan
monetaris, ditinjau dari aspek tokoh, pemikiran utama, permasalahan yang
melatarbelakangi, kritikan masing-masing pemikiran.
D. DAFTAR PUSTAKA
PERTEMUAN 16 :
TOKOH PENERIMA NOBEL EKONOMI
A. TUJUAN PEMBELAJARAN
Setelah mempelajari materi ini, mahasiswa mampu mengklasifikasikan serta menelusuri
konsep-konsep ekonomi yang ditawarkan para tokoh penerima nobel ekonomi.
B. URAIAN MATERI
1. Penerima Nobel Ekonomi
Pengumuman Nobel Ekonomi 2008 di Stockholm. Pemenang penghargaan
tersebut adalah Paul Krugman. Nobel Ekonomi, yang secara resmi dikenal sebagai
Penghargaan Sveriges Riksbank dalam bidang Ekonomi dalam Mengenang Alfred
Nobel (Swedia:Sveriges riksbanks pris i ekonomisk vetenskap till Alfred Nobels
minne), diberikan secara tahunan oleh Akademi Ilmu Pengetahuan kerajaan
Swedia kepada para peneliti dalam bidang ekonomi. Penghargaan pertama
diberikan pada 1969 kepada Ragnar Frich dan Jan Tinberger. Setiap penerima
meraih sebuah medali, sebuah diploma dan sebuah penghargaan berupa sejumlah
uang yang jumlahnya beragam sepanjang tahun. Pada 1969, Frisch dan Tinbergen
diberikan uang sejumlah 375,000 SEK, yang setara dengan 2,871,041 SEK pada
Desember 2007. Penghargaan tersebut dipersembahkan di Stockholm di sebuah
acara tahunan pada 10 Desember, hari peringatan kematian Nobel.
Pada 2014, 48 Nobel Ekonomi telah diberikan kepada 78 orang. Sampai pada
tahun 2007, sembilan penghargaan diberikan untuk jasa-jasa pada
bidang makroekonomi, lebih banyak ketimbang kategori lainnya. Sebagian besar
penerima Nobel Ekonomi berafilisasi dengan Universitas Chicago, yang memiliki 28
penerima yang berafiliasi.
Tabel 16.1
Daftar Penerima Nobel Ekonomi
Ragnar
Frisch Norwegia
Mengembangkan model
1969 dinamis terapan untuk
analisis proses ekonomi
Jan
Tinbergen Belanda
Pengembangan metode
Uni
masukan-keluaran dan
Wassily Soviet
1973 aplikasinya kepada
Leontief Amerika
masalah-masalah ekonomi
Serikat
yang penting.
Gunnar
Swedia Kerja pionir dalam teori
Myrdal
keuangan dan fluktuasi
ekonomi, dan analisis
1974 tentang saling
ketergantungan antara
Austria fenomena institusi,
Friedrich ekonomi dan sosial
Hayek Britania
Raya
Leonid Uni
Kantorovich Soviet
Kontribusi kepada teori
1975 alokasi sumber yang
optimum
Belanda
Tjalling
Koopmans Amerika
Serikat
Pencapaian di bidang
analisis konsumsi, sejarah
Milton Amerika dan teori moneter dan
1976
Friedman Serikat demonstrasi tentang
kebijakan stabilisasi yang
kompleks.
James Britania
Meade Raya
Theodore Amerika
Schultz Serikat
Pembuatan model
ekonometrik dan
Lawrence Amerika
1980 aplikasinya ke dalam
R. Klein Serikat
kebijakan ekonomi dan
analisis fluktuasi ekonomi
Penggabungan metode
analitis baru ke dalam teori
Gerard
1983 Perancis ekonomi dan reformulasi
Debreu
yang detail tentang teori
kesetimbangan umum
Kontribusi fundamental
tentang pengembangan
Richard Britania sistem rekening nasional
1984
Stone Raya dan meningkatkan dasar-
dasar analisis ekonomi
empiris
Pengembangan dasar-
dasar konstitusi dan
James M. Amerika
1986 kontraktual tentang teori
Buchanan Serikat
pengambilan keputusan
secara politik dan ekonomi
Harry
Markowitz
William F.
Sharpe
Pengembangan area
analisis ekonomi mikro ke
Amerika
1992 Gary Becker arah berbagai interaksi dan
Serikat
perilaku manusia, termasuk
perilaku non-pasar.
Robert
Fogel Memperbaharui penelitian
di bidang sejarah ekonomi
dengan menerapkan teori
Amerika ekonomi dan metode
1993
Serikat kuantitatif untuk
menjelaskan masalah
perubahan institusi dan
Douglass
ekonomi
North
Amerika
Serikat
Reinhard
Jerman
Selten
James Britania
Mirrlees Raya
Untuk kontribusi
fundamental mereka pada
1996 teori ekonomi pada
dorongan menurut
informasi asimetri
Kanada
William
Amerika
Vickrey
Serikat
Robert C. Amerika
Merton Serikat
Kanada
Myron
Amerika
Scholes
Serikat
2000
Pada pengembangan teori
Daniel Amerika
dan metodenya untuk
McFadden Serikat
analisis pilihan berlainan
George
Akerlof
Joseph E.
Stiglitz
Untuk penggabungan
pengertian dari riset
Israel psikologi ke dalam ilmu
Daniel
Amerika ekonomi, khususnya
Kahneman
Serikat mengenai pendapat orang
dan pembuatan keputusan
di bawah ketidaktentuan
2002
Untuk pendirian percobaan
laboran sebagai alat dalam
Vernon L. Amerika
analisis ekonomi empiris,
Smith Serikat
khususnya pada studi
mekanisme pasar alternatif
Untuk metode
menganalisis deret
Robert F. Amerika
waktu ekonomi dengan
Engle Serikat
votalitas dengan waktu
2003 yang beragam (ARCH)"
Untuk metode
Clive Britania menganalisis deret waktu
Granger Raya ekonomi dengan tren-tren
umum (kointegrasi)”
Finn E.
Kydland Norwegia
Untuk sumbangan mereka
terhadap ekonomi makro
yang dinamis: konsistensi
2004 waktu pada kebijakan
ekonomi dan tenaga
pendorong di
Edward C. Amerika belakang putaran bisnis
Prescott Serikat
Amerika
Robert J.
Serikat
Aumann
Israel Untuk perannya dalam
meningkatkan pemahaman
2005 mengenai konflik dan
kerjasama melalui analisis
permainan dan teori
Thomas C. Amerika
Schelling Serikat
Untuk analisisnya
Edmund S. Amerika mengenai intertemporal
2006
Pheps Serikat tradeoff dalam
kebijakan makroekonomi
Polandia
Leonid
Amerika
Hurwicz
Serikat
Eric S.
Maskin Untuk peran mereka dalam
2007 membangun dasar bagi
teori desain mekanisme
Amerika
Serikat
Roger B.
Myerson
Dale T.
Mortensen
Christoper
A. Siprus
Pissarides
Thomas J.
Sargent
Untuk penelitian empiris
Amerika mereka pada sebab dan
2011
Serikat akibat dalam
makroekonomi
Christoper
A. Sims
Alvin E.
Roth
Untuk bidang teori
Amerika
2012 permainan (game theory)
Serikat
dan desain pemasaran
Lloyd S
Shapley
Eugene F.
Fama
Untuk hasil karya mereka
Amerika
2013 dalam bidang analisa
Serikat
empiris dari harga aset
Lars Peter
Hansen
Robert J.
Shiller
Untuk hasil analisisnya
2014 Jean Tirole Perancis tentang kekuatan pasar
dan regulasi[
C. LATIHAN/TUGAS
1. Sebutkan nama tokoh penerima nobel ekonomi sebelum tahun 2000 yang berasal
dari Amerika serikat !
2. Sebutkan nama tokoh penerima nobel ekonomi setelah tahun 2000 yang berasal
bukan dari Amerika serikat !
D. DAFTAR PUSTAKA
PERTEMUAN 17
SEJARAH SISTEM EKONOMI INDONESIA
B. TUJUAN PEMBELAJARAN
Setelah mempelajari materi ini, mahasiswa mampu memberikan pandangan tentang
konsep sistem ekonomi yang digunakan Indonesia.
C. URAIAN MATERI
Indonesia sebagai negara dengan penduduk yang banyak, memiliki sistem
perekonomian sendiri. Seolah tak ingin terpengaruh sistem ekonomi negara-negara
kapitalis maupun sosialis. Indonesia rupanya membangun suatu sistem yang
didasarkan pada prinsip sebesar-besarnya untuk kemakmuran rakyat.
Kemudian, seperti apakah sistem ekonomi yang dianut oleh Indonesia?
Berbeda dari Amerika Serikat dengan sistem ekonomi Liberalnya dan Rusia
dengan sistem ekonomi Sosialisnya. Indonesia saat ini menganut sistem ekonomi
Kerakyatan, yang sebelumnya berasal dari sistem ekonomi Demokrasi.
Pada perjalanannya, Indonesia awalnya juga menganut sistem ekonomi Liberal,
yang mana seluruh kegiatan ekonomi diserahkan kepada masyarakat. Seiring waktu
berjalan, ada masa dimana pengaruh komunisme masuk ke Indonesia, tepatnya era
PKI (Partai Komunis Indonesia). Kala itu sistem ekonomi berubah total, dari sistem
ekonomi liberal menjadi sistem ekonomi sosialis.
Setelah Orde Lama runtuh dan berganti Orde Baru, sistem ekonomi Indonesia
kembali mengalami perubahan. Saat itu sistem ekonomi Indonesia berubah dari
Sosialis menjadi Demokrasi Ekonomi.
Sayangnya, sistem demokrasi ekonomi hanya terjadi pada era Orde Baru.
Setelah Orde Baru runtuh dan diganti era Reformasi, sistem ekonomi Indonesia
kembali mengalami perubahan. Saat itu (tahun 1998), pemerintah melaksanakan
sistem ekonomi baru yang berlandaskan ekonomi kerakyatan. Pada akhirnya, sistem
inilah yang berlaku di Indonesia hingga saat ini.
D. LATIHAN/TUGAS
1. Jelaskan sejarah awal sistem perekonomian yang dianut oleh Indonesia sampai
dengan yang masih berlaku saat ini?
2. Sebutkan sistem perekonomian yang dianut Amerika dan Rusia?
E. DAFTAR PUSTAKA
Tulus T.H. Tambunan, Perekonomian Indonesia, Era Orde Lama Hingga Jokowi,
Ghalia Indonesia, 2015
PERTEMUAN 18
PERBEDAAN SISTEM EKONOMI
DEMOKRASI DENGAN KERAKYATAN
A. TUJUAN PEMBELAJARAN
Setelah mempelajari materi ini, mahasiswa mampu membedakan secara kritis
tentang sistem ekonomi demokrasi dengan kerakyatan.
B. URAIAN MATERI
Perbedaan Sistem Ekonomi Demokrasi Dengan Kerakyatan
1. Sistem Ekonomi Demokrasi
Arti dari sistem ekonomi demokrasi adalah suatu sistem perekonomian
nasional yang merupakan perwujudan dari falsafah Pancasila dan UUD 1945
yang berazaskan kekeluargaan dan kegotongroyongan dari, oleh dan untuk
rakyat dibawah pimpinan dan pengawasan pemerintah. Sistem ini melibatkan
seluruh rakyat, baik golongan ekonomi lemah maupun pengusaha – aktif dalam
usaha mencapai kemakmuran bangsa. Sedangkan peran pemerintah disini
adalah sebagai perencana, pembimbing dan pengarah kegiatan perekonomian.
a. Ciri-ciri Positif Pada Sistem Ekonomi Demokrasi:
1) Cabang-cabang produksi yang penting bagi negara dan menguasai hajat
hidup orang banyak dikuasai oleh negara.
2) Bumi, air dan kekayaan alam yang terkandung di dalamnya dikuasai oleh
negara dan dipergunakan sebesar-besarnya untuk kemakmuran rakyat.
3) Perekonomian disusun sebagai suatu usaha bersama berdasar atas azas
kekeluargaan.
4) Warga negara memiliki kebebasan dalam memilih pekerjaan yang
dikehendaki serta mempunyai hak akan pekerjaan dan penghidupan yang
layak.
5) Hak milik perorangan diakui dan pemanfaatannya tidak boleh
bertentangan dengan kepentingan masyarakat.
6) Potensi, inisiatif dan daya kreasi setiap warga negara dikembangkan
sepenuhnya dalam batas-batas yang tidak merugikan kepentingan umum.
7) Fakir miskin dan anak-anak terlantar dipelihara oleh negara
C. LATIHAN/TUGAS
1. Apa dasar landasan penetapan sistem ekonomi kerakyatan di Indonesia?
2. Bagaimana ciri-ciri sistem ekonomi kerakyatan di Indonesia !
D. DAFTAR PUSTAKA
Tulus T.H. Tambunan, Perekonomian Indonesia, Era Orde Lama Hingga Jokowi, Ghalia
Indonesia, 2015
DAFTAR PUSTAKA
Giraudon/Art Resource, New York. Turgot, portrait, 18th century; in the Musée de
Versailles. (Oktober 2017). https://www.britannica.com/biography/Anne-
Robert-Jacques-Turgot-baron-de-lAulne.
Giraudon/Art Resource. Pierre-Joseph Proudhon, detail of an oil painting by Gustave
Courbet, c. 1865; in the Musée du Petit Palais, Paris. (November 2017).
https://www.britannica.com/topic/anarchism.
Hannan, M,T, and Kleinsorge, P, L. Wage and Salary Economics. (Oktober 2017),
https://www.britannica.com/topic/wage
_______, john Stuart Mill Picture in Ram Mohan Roy: Renaissance Man of Destiny,
(Oktober 2017), https://reflectionsofindia.com/tag/john-stuart-mill/
Hasibuan. Sejarah Pemikiran Ekonomi. Jakarta: Erlangga. 1987
Hatta, Mohammad. Pengantar ke Jalan Ilmu dan Pengetahuan. Jakarta: Mutiara,
1964.
Hayek, Friedrich. Introduction: Carl Menger. New York: New York University Press.
1976
Hchristophersen. Adam August Müller (1811-1844). (November 2017).
https://da.wikipedia.org/wiki/Fil:Adam_Mueller_1811-
1844.jpg#/media/File:Adam_Mueller_1811-1844.jpg
Internet Encyclophedia of Philosofy. Adam Smith Picture. (Oktober 2017)
https://www. iep.utm.edu/AdamSmith.
Intercollegiate Studies Institute. British economist Alfred Marshall (1842 - 1924)
Pictured in 1921. (November 2017).
https://faculty.isi.org/catalog/resource/view/id/2897
Intro Philosophy, Plato Picture. (Oktober 2017), https://www.coursera.org/ plato.png
____, Xenophon Picture, (oktober 2017), Literature. Hu.
Jevons, William, Stanley. The Theory of Political Economy, 5th. Ed, New York:
Augustus M. Kelly. 1965 [1871].
Jhingan, Ekonomi Pembangunan dan Perencanaan ed 3, Jakarta: Rajawali Press,
2007Todaro M.P, Pembangunan Ekonomi ed 4, Jakarta: Erlangga,
2008.
Joseph. T, Salerno. Biography of Carl Menger: The Founder of the Austrian School
(1840-1921). (November 2017). Mises Institute.
https://mises.org/library/biography-carl-menger-founder-austrian-school-
1840-1921
Karl Marx’ Oekonomische Lehren, by Karl Kautsky, 1887. Karl Marx. (November
2017). https://www.britannica.com/biography/Karl-Marx
LaHaye. Mercantilism. (Oktober 2017). http://www.econlib.org.
Library of Congress, Washington, D.C. Charles Fourier. (November 2017).
https://www.britannica.com/biography/Charles-Fourier
Marie-Dominique Chenu, St. Thomas Aquinas: Italian Christian Theologian And
Philosopher, (Oktober 2017),
https://www.britannica.com/biography/Saint-Thomas-Aquinas.
Marx & Engels. the Communist Manifesto. New York: Mothly Review Press, 1964
Mises, Ludwig von. The Anti-Capitalist Mentality. Spring Mills. PA: Libertarian Press.
1972
Marshal. Principles of Economics (8th ed), (The Online Library of Liberty: 2010),
(online)http://www.campus.fsu.edu/bbcswebdav/users/jcalhoun/Courses
/History_of_Economic_Ideas/Readings/MarshallPrinciples_of_Economic
s.pdf.
Malthus, Thomas. An Essay on the Principle of Population. London: J. Johnson, in
St. Paul’s Church-Yard, (Electronic Scholarly Publishing Project )1998
[1798].
Marshall, Alfred. Principles of Economics, 8th. Ed. London: Macmillan. 1963
Menger, Carl. Principles of Economic (terj. James Dingwall dan Bert F. Hoselitz).
New York: New York University Press. 1976 [1871]
McCormick, Ted. William Petty And the Ambitions of Political Arithmetic. Oxford
University Press: 2009
Mikhael dua. Filsafat Ekonomi. Yogyakarta: Kanisius. 2008
Mill, J.S. Principles of Political Economy. New York: D. Appleton And Company.
2009 [1885].
Mudrajat Kuncoro, Ekonomi Pembangunan, Yogyakarta: UPP AMP YKPN.
N. Gregory Mankiw. Pengantar Ekonomi (terjemahan edisi 2nd). Erlangga. 2003
Negishi. T. History of Economic Theory. North-Holland. 1989
Nicholson, Walter. Mikroekonomi Intermediate 8th. Erlangga. Jakarta: 2002.
Program Studi : Pendidikan Ekonomi S-1 Mata Kuliah/Kode : Sejarah Teori-Teori Ekonomi/ PIE0033
Prasyarat :- Sks :3
Semester :1 Kurikulum : KKNI
Deskripsi Mata Kuliah : Mata kuliah sejarah teori-teori ekonomi Capaian Pembelajaran : Setelah mempelajari konsep pemikiran teori ekonomi
merupakan mata kuliah wajib Program Studi berbagai mazhab atau aliran, mahasiswa mampu
Pendidikan Ekonomi S-1 yang memiliki membedakan bentuk pemikiran ekonomi antar mazhab
beban belajar 3 Sks. Mata kuliah ini memiliki disertai latar belakang pemikirannya, serta mampu
pokok-pokok bahasan yang meliputi: 1) berargumentasi dan memberikan pandangan secara kritis
Lahirnya Ilmu Ekonomi; 2) Mikroekonomi vs dan akademis berdasarkan atau dilengkapi literatur atau
Makroekonomi; 3) Pemikiran ekonomi masa referensi lain tentang pemikiran-pemikiran ekonomi berbagai
pra-klasik; 4) Pemikiran ekonomi kaum mazhab, dan mengkritisi relefansinya dengan perkembangan
merkantilis; 5) Pemikiran ekonomi mazhab ekonomi saat ini.
fisiokrat; 6) Pemikiran ekonomi aliran klasik;
7) Pemikiran ekonomi aliran sosialis; 8)
Pemikiran ekonomi neo klasik (marginalis);
9) Pemikiran ekonomi aliran historis; 10)
Pemikiran ekonomi mazhab
institusionalisme; 11) Inovasi dan kapitalisme
amerika; 12) Teori-teori pembangunan
ekonomi; 13) Pemikiran aliran monetaris; 14)
Kritikan kebijakan keynesian; 15) Perbedaan
aliran monetaris dengan keynesian; 16)
Tokoh penerima nobel ekonomi; 17) Sejarah
sistem ekonomi indonesia; 18) Perbedaan
sistem ekonomi demokrasi dengan
kerakyatan.
Penyusun :1.Ubaid Al Faruq, S.Pd., M.Pd (Ketua); 2 Edi Mulyanto. SE., M.Ec (Anggota)
PERTEMUAN KEMAMPUAN AKHIR YANG METODE PENGALAMAN BOBOT
POKOK BAHASAN KRITERIA PENILAIAN
KE- DIHARAPKAN PEMBELAJARAN BELAJAR NILAI
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)
1 Mahasiswa mampu mendeskripsikan Lahirnya Ilmu Discovery dan Mind Aktif, mandiri, dan Keaktifan, kemandirian, 4
secara singkat sejarah perkembangan Ekonomi Mapping menemukan jawaban, ketepatan jawaban, dan
ilmu ekonomi dilengkapi dengan tujuan, serta menggambar alur ketepatan tahapan.
alasan, dan batasannya berdasarkan tahap perkembangan
urutan tahap perkembangan aliran pemikiran ekonomi
mazhab/aliran pemikiran Ekonomi.
2 Mahasiswa mampu mengkaji latar Mikroekonomi vs Discovery dan Inquiry Aktif, mandiri, dan Keaktifan, kemandirian, 5
belakang atau sejarah perkembangan Makroekonomi menemukan jawaban ketepatan jawaban
ilmu ekonomi makro dan ilmu ekonomi
mikro ditinjau dari peran para tokoh-tokoh
ekonomi serta membandingkan
perkembangan ilmu ekonomi antara
model klasik dan model keynesian secara
umum.
3 Mahasiswa mampu mengkritisi perbedaan Pemikiran ekonomi Discovery dan Inquiry Aktif, mandiri, dan Keaktifan, kemandirian, 6
latar belakang dan hasil pemikiran masa pra-klasik menemukan jawaban ketepatan jawaban
ekonomi para tokoh-tokoh ekonomi pada
zaman Yunani kuno dan zaman Skolastik.
4 Mahasiswa mampu menganalisis inti Pemikiran ekonomi Discovery dan Aktif, mandiri, dan Keaktifan, kemandirian, 6
pemikiran ekonomi para tokoh-tokoh kaum merkantilis Problem Based menemukan jawaban atas ketepatan jawaban
kaum merkantilisme, kemudian Learning pemecahan masalah
memberikan pandangan kritis dan objektif
terhadap kesesuaian implementasi
kebijakan ekonomi saat ini, baik secara
global maupun nasional.
5 Mahasiswa mampu berpikir kritis tentang Pemikiran ekonomi Discovery dan Aktif, mandiri, dan Keaktifan, kemandirian, 7
latar belakang munculnya pemikiran mazhab fisiokrat Problem Based menemukan jawaban atas ketepatan jawaban
ekonomi para tokoh-tokoh mazhab Learning pemecahan masalah
fisiokrat serta menganalisis manfaat
konsep-konsep pada Tableau
Economique dengan perkembangan ilmu
ekonomi saat ini.
6 Mahasiswa mampu memberikan Pemikiran ekonomi Inquiry dan Problem Kritis dan menemukan Tingkat ilmiah dan 8
perbedaan dan persamaan pemikiran aliran klasik Based Learning jawaban atas pemecahan ketepatan persamaan
ekonomi para tokoh-tokoh aliran Klasik, masalah dan perbedaan, serta
berdasarkan alasan atau latar belakang penggunaan referensi
pemikirannya, serta memberikan
pendapat bagaimana sumbangan
pemikiran mereka atas perkembangan
ekonomi saat ini.
7 Mahasiswa mampu membandingkannya Pemikiran ekonomi Discovery dan Inquiry Aktif, mandiri, kritis dan Keaktifan, kemandirian, 8
dengan konsep pemikiran ekonomi aliran aliran sosialis menemukan jawaban tingkat ilmiah dan
klasik disertai pandangan kritis mereka ketepatan perbandingan
atas kritikan-kritikan sosialis terhadap konsep, serta
hasil pemikiran ekonomi aliran klasik. penggunaan referensi
8 Mahasiswa mampu membandingkan Pemikiran ekonomi Problem Based Penemuan jawaban dan Ketepatan jawaban atas 8
pemikiran ekonomi aliran neo-klasik neo klasik Learning dan pengerjaan tugas perbandingan
mazhab Austria, Mazhab Laussanne, dan (marginalis) Penugasan
mazhab Cambridge; serta mengenali
tokoh-tokoh utama di dalamnya disertai
memberikan saran, kritik, dan argumen
kritis terhadap hasil-hasil pemikiran
ekonomi aliran Neo-Klasik.
9 Mahasiswa mampu memberikan argumen Pemikiran ekonomi Problem Based Penemuan jawaban dan Ketepatan jawaban, 8
dan pandangan ekonominya secara kritis aliran historis Learning dan pengerjaan tugas tingkat ilmiah dan
dengan diperkaya literatur lainnya dalam Penugasan ketepatan perbandingan
bentuk paper atas konsep-konsep atau konsep, serta
pemikiran ekonomi aliran historis. penggunaan referensi
UTS
10 Mahasiswa mampu mengkritisi pemikiran Pemikiran ekonomi Resitasi dan Diskusi Kritis dan aktif melakukan Orisinalitas resume dan 5
ekonomi mazhab institusionalisme mazhab institusional resume dan aktif keilmiahan pendapat
menyampaikan pendapat
11 Mahasiswa mampu memberikan Inovasi dan Problem Based Pemecahan masalah, Ketepatan jawaban, 5
pandangan dengan tambahan literatur kapitalisme amerika Learning dan Diskusi aktif menyampaikan keaktifan berpendapat
lain tentang inovasi dan sistem pendapat dan aktif dan kekayaan literatur
kapitalisme yang terjadi di Amerika menggali literatur
12 Mahasiswa mampu mengkritisi perbedaan Teori-teori Diskusi Kritis dan aktif Ketepatan perbedaan 4
pandangan dan teori pembangunan pembangunan menyampaikan pendapat dan keaktifan
ekonomi antara aliran klasik, sosialis, neo ekonomi berpendapat
klasik, dan post keynesian
13 Mahasiswa mampu mengkritisi terjadinya Pemikiran aliran Problem Based Pemecahan masalah, Ketepatan jawaban, 5
perubahan pendapatan nasional dan monetaris Learning dan Diskusi aktif menyampaikan keaktifan berpendapat
kebijakan moneter disebuah negara pendapat dan aktif dan kekayaan literatur
berdasarkan konsep ekonomi aliran menggali literatur
monetaris.
14 Mahasiswa mampu memberikan argumen Kritikan kebijakan Diskusi Kritis dan aktif Ketepatan argumen dan 4
kritis atas kritikan berbagai tokoh keynesian menyampaikan pendapat keaktifan berpendapat
terhadap kebijakan keynesian
15 Mahasiswa mampu menganalisis secara Perbedaan aliran Diskusi Kritis dan aktif Ketepatan perbedaan 4
kritis berbagai perbedaan pemikiran monetaris dengan menyampaikan pendapat dan keaktifan
antara aliran Monetaris dengan keynesian berpendapat
Keynesian.
16 Mahasiswa mampu mengklasifikasikan Tokoh penerima Resitasi dan Aktif melakukan resume Orisinalitas resume dan 5
serta menelusuri konsep-konsep ekonomi nobel ekonomi Penugasan dan mengerjakan tugas ketepatan klasifikasi
yang ditawarkan para tokoh penerima
nobel ekonomi.
17 Mahasiswa mampu memberikan Sejarah sistem Diskusi Kritis dan aktif Ketepatan dan keaktifan 4
pandangan tentang konsep sistem ekonomi indonesia menyampaikan pendapat berpendapat
ekonomi yang digunakan Indonesia.
18 Mahasiswa mampu membedakan secara Perbedaan sistem Diskusi Kritis dan aktif Ketepatan perbedaan 4
kritis tentang sistem ekonomi demokrasi ekonomi demokrasi menyampaikan pendapat dan keaktifan
dengan kerakyatan. dengan kerakyatan berpendapat
UAS
Referensi/sumber: