Anda di halaman 1dari 9

LANJUTAN RANCANGAN PRODUK ( TTM 5 )

7. Implementasi Perancangan Produk


Untuk merealisir suatu produk secara berhasil, maka penyesuaian-penyesuaian
design process harus dilakukan secara kontinu (gbr.12)

Product Program of requirements Design Process Product design


choice Via principal, user

Thingking
doing

To realizer
Economikal
Technical

Continue
Yes/ no

7.1 Program of Reguirements untuk Designer.


a. Functional reguirements dari langganan :
- kegunaan : kekuatan/kemampuan, kepekaan terhadap kerusakan teknik
- umur alat : dapat dibuat, yang diperlukan
- Dimensi
- Keamanan

b. Permintaan umum dari langganan :


- biaya operasi produk : absolut, relatif
- harga
- tersedianya produk
- bentuk
- perawatan : perawatan rutin, perbaikan, suku cadang
- ergonomics dari penggunaan produk
- tipe pemakai : tidak trampil, ahli

1
c.Permintaan prosedur
- investasi yang perlu : waktu realisasi, penyusutan, peralatan
- harga (keuntungan)
- kuantitas yang diinginkan
- ergonomics dari produksi

7.2. Preliminary Schemes.


Dengan Program of requirement, semua fungsi produk dan masalahnya harus
dianalisa. Jawaban harus diperoleh secara sistematis. Berbagai sistem pemecahan
masalah :
- buat garis-garis besar secara phisik dan sistematis
- harus dikerjakan sampai pada tingkatan yang sama, agar kesimpulan yang
ditarik dapat objektip.
Sering seorang designer kembali lagi ke solution 1 setelah menemui masalah ketika
mengerjakan solution 2 secara terperinci. Solusi 1, nampaknya lebih mudah, karena
memang belum dikerjakan (digarap). Biasanya paling tidak dua pilih design harus
dikerjakan sampai pada tingkat yang sama (gbr.13) oleh satu atau lebih grup yang
berbeda. Evaluasi secara periodik selama design process harus dilakukan dan hal-
hal yang meragukan harus disingkirkan.
Pembaharuan dengan adaptasi dari produk yang sudah ada dapat terjadi melalui
kemungkinan-kemungkinan :
- teknologi baru
- material baru
- keperluan (lingkungan) baru
- kebutuhan baru (misalnya kemampuan yang lebih tinggi).

2
3

Solution

Subproblem

Solution 1

Problem Evaluation 1, 2
Evaluation 1, 2
Solution

Sub problem

Solution 2

4
Gambar 13. Evaluasi desig proses

7.3. Evaluation dari Program of Reguirement


Selama menganalisa prolema dan mempelajari penyelesaian masalah (solution),
biasanya timbul aspek-aspek baru, yang mugkin bertentangan dengan program of
requirement. Perlu menata kembali program mengenai langganan dan produser.
Konsultasi tentang langganan dapat berlangsung :
- pada industri kecil melalui bicara langsung
- pada industri besar melalui commercial department (Communication
problems)
7.4. Pilihan dari Preliminary Design
sekarang tiba waktunya untuk memnetukan pilihan dari berbagai kemungkinan dan
membuang semua yang tak dapat diterima. Analisa ini membutuhkan lagi lebih
banyak kebutuhan.

3
Sifat produk :
- keseimbangan energi
- penyebaran temperatur
- stabilitas (keadaan statis)
- stabilitas (dinamis)
Konsekwensi bagi produser :
- sifat-sifat bahan sehubungan dengan manufacturing
- harga (jumlah)
- waktu realisasi
- kapasitas yang dibutuhkan
- dimensi dari produk
- pengaruh tehadap lingkungan
dengan menganalisa berbagai solution yang mungkin dan membandingkan satu
dengan yang lain, maka telah dimungkinkan untuk menetapkan solution/berbagai
solution yang lebih disukai. Karena kita telah mempunyai pandagan tentag produk
yag akan didesign, maka tibalah waktunya untuk meneliti bagaimana cara orang lain
dalammemecahkan masalah ini. Solution orang lain kita pelajari secara sepintas dan
profesional akan tetapi jangan mengurangi arti kreatifitas kita sendiri. Ini sering
terjadi bagi mereka yang kurang percaya pada diri sendiri dan terlalu menganggap
hebat apa yang telah dikerjakan orang lain. Analisa dari produk lebih-lebih dari segi
keuntungan dan kerugiannya akan sangat bermanfaat bagi pengembangan produk
selanjutnya. Selanjutnya akan lebih baik untuk menanyakan pendapatan orang luar
yang mampu tentang priliminary design kita. Pilihan yang tepat dari solution pada
tahap ini, akan menentukan berhasilnya design terakhir.
7.5 Preliminary Design dari beberapa Sistem
Dari seluruh kemungkinan yang masih ada, suatu soal-soal kecil. Pilih harus dibuat
tentang :
- komponen-komponen pokok
- bahan
- kekuatan ( the strength)
- kekakuan (the stiffness)
- berat dan lain-lain.

4
Untuk dapat membuat preliminary design dengan dimensi secara umum, perhitungan
kasar sudah memadai (ketelitian 25%). Perhitungan kasar seperti ini sering dapat
membatalkan solutions ayng sebelumnya telah kita pilih.

7.6. Design dan Testing beberapa Komputer Penting


untuk dapat menetukan pilihan dari preliminary design yang tertinggal, perlu menarik
masalah yang masih ada dan mengatasi semua komponen yang meragukan dan
persoalan yang ada; problema segera timbul.
Selama mendesign komponen-komponen penting, kadang-kadang ketidak pastikan
masih tetap ada : - cara kerja
- sabilutas
- kekuatan
- kelemahan
Dalam hal ini sangat penting artinya untuk mentest komponen-komponen ini :
- ukuran sebenarnya
- menaruh rangka pada vebrasi ( frequency characteristic)
- dengan menentukan kekakuan dari sistem
- menentukan kekuatan.
Komponen mana yang akan tergantung pada :
- harga dari test
- kemungkinan sukses design secara keseluruhan jika tesdting diadakan
- harga, jika kemudian salah konstruksi harus diperbaiki.

7.7.Menentukan Kekuatan
Kriteria yang penting untuk kekuatan suatu konstruksi adalah batas elastis. Dengan
memberi beban pada suatu konstuksi dan menambah setahap demi setahap, akan
tetapi plastic deformotion (konsentrasi dari strain, welding strains). Dead
displacement pada suatu atau banyak tempat, setelah panambahan beban secara
bertahap dapat diketahui (gbr. 14)

5
Load

Elongation
Gambar 14. Hubungan pembebanan dengan batas elastisitas

Setiap diskontinuitas pada grafis menandakan bahwa pada bagian-bagian tertentu


dari konstruksi batas “stretching strain” telah dicapai. Tempat-tempat ini harus dicari,
diperkuat dan prosedur ini harus diulangi. Ini akan memberikan
“pembebanankonstruksi yang harmonis, yang penting bagi suatu konstruksi dan sulit
diperhitungkan (titik-titik sambungan, dicontinuitas). Cara ini juga suatu cara mencek
metode perhitungan yang digunakan.

7.8.Design Terakhir
Untuk design terakhir, semua pengalaman dan pengetahuan redahulu harus
digunakan. Seluruh design harus dihitung. Untuk design yang optimal, semua
bagian-bagian harus cocok satu dengan yang lain secara harmonis dengan misalnya
kriteria berikut :
- umur yang sama, dengan perhatian untuk : kekuatan, beban, kekakuan
- dengan meminimumkan gaya-gaya yang terjadi pada struktur (meminimumkan)
- ongkos tenaga kerja minimum (labor costs).
Hal-hal tersebut di atas tidak selalu sama untuk tiap-tiap bagian karena, misalnya -
interchangeability
- kekuatan
- harga
- perawatan

6
pembicaraan lebih lanjut dan diskusi diperlukan dengan pimpinan dan para pemakai
untuk mencapai suatu kompromi antara kemungkinan-kemungkinan tekno-ekonomis
dengan program of requirements.

7.9.Pembuatan Gambar
Selama pembuatan gambar, kemungkinan-kemungkinan produksi ahrus selalu
diperhatikan. Untuk produksi massal, produksi sedikit, atau produksi satu unit,
prototype akan dibuat. Perbedaan yang penting adalah kekuatan yang dibutuhkan
dari prototype tersebut. Untuk suatu produksi massal, memang resiko lebih banyak
daripada produksi satu unit (job order). Oleh sebab itu analisis perkiaraan berbagai
aspek produk ang diuraikan panjang lebar pada permulaan tulisan ini perlu dicermati
dalam implementasi manufaktur produksi masal untuk dapat meminimumkan resiko.

8.Product Development
8.1.Manufacturing dari Prototype
Berdasarkan gambar kerja (working drawing), protype tersebut dibuat, jika prototype
itu untuk produksi massal disarankan untuk membuatnya tidak lebih buruk atau baik
dari produk yang akan dibuat dalam produksi selanjutnya

8.2.Testing dari Prototype


Prototype harus di test secara hati-hati, pemberian beban harus dilakukan secara
bertahap sehingga prototype tidak rusak terlalu cepat kemudian konstruksi tersebut
harus memikul beban yang penuh. Untuk testing umur prototype dijalankan terus
menerus, kadang-kadang dengan frequensi yang disesuaikan. Seringkali lingkungan
testing terlalu menguntungkan, karena:
- Periode testing yang singkat : Bahan tidak karatan, tidak lapuk
- Keadaan test : Sedikit air dan tebu, kecepatan rendah
- Yang mentest : Terlalu hati-hati, terlalu akhli
Selama testing sifat-sifat produk harus dicatat seperti :
- Konsumsi energi
- Kapasitas
- Gaya-gaya
- Vibrasi

7
Selama testing kelemahan-kelemahan prototype akan kelihatan dan ini harus
diperbaiki setelah itu diperlukan testing yang baru. Untuk manufacturing massal
dilakukan sejumlah test secara random. Saran-saran, keluhan-keluhan, perbaikan-
perbaikan, harus dicatat sehingga setelah digunakan dalam waktu tertentu produk
tersebut dapat dilepas dan dianalisa untuk disesuaikan, misalnya :
- Memperbaiki bagian-bagian yang terlalu lemah
- Bagian-bagian yang terlalu kuat diperlemah

9. Manufacturing Dari Produk Akhir


Manufacturing suatu produk yang akan dibuat dalam jumlah kecil, akan berlangsung
dengan tetap berhubungan dengan grup, hal ini memungkinkan dilakukan perubahan
konstruksi untuk maksud-maksud manufacturing.
Manufacturing produk massal memerlukan pembicaraan dan diskusi diantara grup-
grup yang bertanggung jawab untuk :
- Design
- Mekanisasi industri
- Produksi
- Persiapan pemasaran
- Perencanaan
Grup-grup ini akan mengeluarkan produk tersebut ke pasaran dalam waktu yang
telah ditentukan, kesulitan yang dihadapi :
- Waktu penyerahan prototype
- Waktu penyerahan mesin-mesin produksi
- Waktu penyerahan bahan-bahan mentah
- Ruangan untuk produksi dan penyimpanan
10. Pemasaran Produk
Seorang insinyur mekanis umumnya kurang memperhatikan aspek pemasaran atau
pengertian terhadap pasar yang potensial. Seorang designer harus selalu berupaya
untuk memperbaiki secara optimum, sedangkan bagian pemasaran selalu ingin
menjual produk secepat mungkin, inilah sebabnya kita harus bekerja secapat
mungkin didalam proses perancangan.
Hal yang perlu diperhatikan dan sangat penting untuk pemasaran :

8
- Siapa sipemakai
- Bagaimana mendekati mereka
- Kapan mendekati mereka
- Siapa yang mendekati mereka
- Apakah telah ada suatu jaringan penjualan
- Sesuaikah produk ini pada jaringan tersebut
- Apakah ada jaringan jasa
- Bagaimana saluran distribusi
- Stock apa yang diperlukan dan dimana
Sejak awal perlu diperhatikan :
- Perubahan selera dari sipemakai
- Pergeseran harga
- Kegiatan para saingan
Dilihat dari segi perbedaan yang besar dalam mentalitas antara designer dan
salesman, maka penting sekali bahwa seorang designer harus menjual idenya
sehingga suatu ide yang baik tidak akan gagal di pasaran karena hanya masalah
komunikasi.

Anda mungkin juga menyukai