TTM - 5 - Rancangan Produk
TTM - 5 - Rancangan Produk
Thingking
doing
To realizer
Economikal
Technical
Continue
Yes/ no
1
c.Permintaan prosedur
- investasi yang perlu : waktu realisasi, penyusutan, peralatan
- harga (keuntungan)
- kuantitas yang diinginkan
- ergonomics dari produksi
2
3
Solution
Subproblem
Solution 1
Problem Evaluation 1, 2
Evaluation 1, 2
Solution
Sub problem
Solution 2
4
Gambar 13. Evaluasi desig proses
3
Sifat produk :
- keseimbangan energi
- penyebaran temperatur
- stabilitas (keadaan statis)
- stabilitas (dinamis)
Konsekwensi bagi produser :
- sifat-sifat bahan sehubungan dengan manufacturing
- harga (jumlah)
- waktu realisasi
- kapasitas yang dibutuhkan
- dimensi dari produk
- pengaruh tehadap lingkungan
dengan menganalisa berbagai solution yang mungkin dan membandingkan satu
dengan yang lain, maka telah dimungkinkan untuk menetapkan solution/berbagai
solution yang lebih disukai. Karena kita telah mempunyai pandagan tentag produk
yag akan didesign, maka tibalah waktunya untuk meneliti bagaimana cara orang lain
dalammemecahkan masalah ini. Solution orang lain kita pelajari secara sepintas dan
profesional akan tetapi jangan mengurangi arti kreatifitas kita sendiri. Ini sering
terjadi bagi mereka yang kurang percaya pada diri sendiri dan terlalu menganggap
hebat apa yang telah dikerjakan orang lain. Analisa dari produk lebih-lebih dari segi
keuntungan dan kerugiannya akan sangat bermanfaat bagi pengembangan produk
selanjutnya. Selanjutnya akan lebih baik untuk menanyakan pendapatan orang luar
yang mampu tentang priliminary design kita. Pilihan yang tepat dari solution pada
tahap ini, akan menentukan berhasilnya design terakhir.
7.5 Preliminary Design dari beberapa Sistem
Dari seluruh kemungkinan yang masih ada, suatu soal-soal kecil. Pilih harus dibuat
tentang :
- komponen-komponen pokok
- bahan
- kekuatan ( the strength)
- kekakuan (the stiffness)
- berat dan lain-lain.
4
Untuk dapat membuat preliminary design dengan dimensi secara umum, perhitungan
kasar sudah memadai (ketelitian 25%). Perhitungan kasar seperti ini sering dapat
membatalkan solutions ayng sebelumnya telah kita pilih.
7.7.Menentukan Kekuatan
Kriteria yang penting untuk kekuatan suatu konstruksi adalah batas elastis. Dengan
memberi beban pada suatu konstuksi dan menambah setahap demi setahap, akan
tetapi plastic deformotion (konsentrasi dari strain, welding strains). Dead
displacement pada suatu atau banyak tempat, setelah panambahan beban secara
bertahap dapat diketahui (gbr. 14)
5
Load
Elongation
Gambar 14. Hubungan pembebanan dengan batas elastisitas
7.8.Design Terakhir
Untuk design terakhir, semua pengalaman dan pengetahuan redahulu harus
digunakan. Seluruh design harus dihitung. Untuk design yang optimal, semua
bagian-bagian harus cocok satu dengan yang lain secara harmonis dengan misalnya
kriteria berikut :
- umur yang sama, dengan perhatian untuk : kekuatan, beban, kekakuan
- dengan meminimumkan gaya-gaya yang terjadi pada struktur (meminimumkan)
- ongkos tenaga kerja minimum (labor costs).
Hal-hal tersebut di atas tidak selalu sama untuk tiap-tiap bagian karena, misalnya -
interchangeability
- kekuatan
- harga
- perawatan
6
pembicaraan lebih lanjut dan diskusi diperlukan dengan pimpinan dan para pemakai
untuk mencapai suatu kompromi antara kemungkinan-kemungkinan tekno-ekonomis
dengan program of requirements.
7.9.Pembuatan Gambar
Selama pembuatan gambar, kemungkinan-kemungkinan produksi ahrus selalu
diperhatikan. Untuk produksi massal, produksi sedikit, atau produksi satu unit,
prototype akan dibuat. Perbedaan yang penting adalah kekuatan yang dibutuhkan
dari prototype tersebut. Untuk suatu produksi massal, memang resiko lebih banyak
daripada produksi satu unit (job order). Oleh sebab itu analisis perkiaraan berbagai
aspek produk ang diuraikan panjang lebar pada permulaan tulisan ini perlu dicermati
dalam implementasi manufaktur produksi masal untuk dapat meminimumkan resiko.
8.Product Development
8.1.Manufacturing dari Prototype
Berdasarkan gambar kerja (working drawing), protype tersebut dibuat, jika prototype
itu untuk produksi massal disarankan untuk membuatnya tidak lebih buruk atau baik
dari produk yang akan dibuat dalam produksi selanjutnya
7
Selama testing kelemahan-kelemahan prototype akan kelihatan dan ini harus
diperbaiki setelah itu diperlukan testing yang baru. Untuk manufacturing massal
dilakukan sejumlah test secara random. Saran-saran, keluhan-keluhan, perbaikan-
perbaikan, harus dicatat sehingga setelah digunakan dalam waktu tertentu produk
tersebut dapat dilepas dan dianalisa untuk disesuaikan, misalnya :
- Memperbaiki bagian-bagian yang terlalu lemah
- Bagian-bagian yang terlalu kuat diperlemah
8
- Siapa sipemakai
- Bagaimana mendekati mereka
- Kapan mendekati mereka
- Siapa yang mendekati mereka
- Apakah telah ada suatu jaringan penjualan
- Sesuaikah produk ini pada jaringan tersebut
- Apakah ada jaringan jasa
- Bagaimana saluran distribusi
- Stock apa yang diperlukan dan dimana
Sejak awal perlu diperhatikan :
- Perubahan selera dari sipemakai
- Pergeseran harga
- Kegiatan para saingan
Dilihat dari segi perbedaan yang besar dalam mentalitas antara designer dan
salesman, maka penting sekali bahwa seorang designer harus menjual idenya
sehingga suatu ide yang baik tidak akan gagal di pasaran karena hanya masalah
komunikasi.