Anda di halaman 1dari 1

Motivasi merupakan proses tergeraknya seseorang atau sekelompok orang untuk melakukan

tindakan dalam rangka memenuhi keinginan dan kebutuhan. Dalam bidang studi perilaku
organisasi, disamping persepsi dan kepemimpinan, motivasi merupakan topik yang paling
banyak mendapat perhatian, baik dari para akademisi maupun praktisi.

Berkaitan dengan motivasi, menurut Saudara….


1. Jelaskan pengertian motivasi dalam konteks studi perilaku keorganisasian?
2. Jelaskan peran dan pentingnya motivasi dalam lingkup studi perilaku organisasi?
3. Jelaskan salah satu teori motivasi yang paling dasar dalam mendorong seseorang untuk
melakukan sesuatu?

*Cantumkan sumber referensi/sumber rujukan

Jawaban

1. Motivasi dalam konteks studi perilaku organisasi merujuk pada proses internal yang mendorong individu
atau kelompok orang untuk bertindak secara tertentu dalam mencapai tujuan organisasi. Ini melibatkan
dorongan atau keinginan individu untuk mencapai kebutuhan atau tujuan tertentu, baik itu berupa pencapaian
pribadi, pencapaian kelompok, atau pencapaian organisasi secara keseluruhan. Motivasi melibatkan faktor-
faktor seperti harapan, kepuasan, nilai, dan dorongan intrinsik maupun ekstrinsik.

2. Motivasi memiliki peran yang sangat penting dalam studi perilaku organisasi. Ini memengaruhi tingkat
kinerja individu, kelompok, dan organisasi secara keseluruhan. Motivasi yang tinggi dapat meningkatkan
produktivitas, kreativitas, dan kepuasan kerja, sementara motivasi yang rendah dapat menyebabkan
penurunan kinerja, kelelahan, dan kurangnya komitmen terhadap organisasi. Dengan memahami motivasi,
manajer dan pemimpin dapat merancang strategi pengelolaan karyawan yang lebih efektif, seperti
memberikan insentif yang sesuai, menciptakan lingkungan kerja yang memotivasi, dan memfasilitasi
pengembangan karier yang memuaskan.

3.Salah satu teori motivasi yang paling dasar adalah "Hierarchy of Needs" atau "Piramida Kebutuhan" oleh
Abraham Maslow. Teori ini menyatakan bahwa kebutuhan manusia tersusun hierarkis, dimulai dari
kebutuhan fisiologis yang paling dasar (seperti makanan dan tempat tinggal) hingga kebutuhan aktualisasi
diri yang lebih tinggi (seperti pencapaian pribadi dan pengembangan diri). Menurut Maslow, individu akan
mencari untuk memenuhi kebutuhan yang lebih tinggi hanya setelah kebutuhan yang lebih rendah terpenuhi.
Teori ini telah menjadi dasar bagi banyak penelitian motivasi di berbagai konteks, termasuk dalam studi
perilaku organisasi.

Referensi:

- BMP EKMA4158

- Robbins, S. P., & Judge, T. A. (2019). Organizational Behavior (18th ed.). Pearson

Anda mungkin juga menyukai