Anda di halaman 1dari 12

1

Kata Pengantar

Puji syukur kita panjatkan kehadirat Allah Swt. yang telah memberikan rahmat dan
hidayah-Nya sehingga saya dapat menyelesaikan Laporan Kinerja bulan Januari Tahun 2024
ini tepat pada waktunya.
Adapun tujuan dari penulisan laporan ini adalah untuk memenuhi kewajiban sebagai
seorang ASN pemerintah Provinsi Jawa Barat. Selain itu, laporan ini juga bertujuan untuk
menambah wawasan tentang pekerjaan sehari- hari seorang analis perumahan untuk para
pembaca dan juga bagi penulis.
Terlebih dahulu, saya mengucapkan terima kasih kepada teman se profesi yang telah
memberikan masukan dan mengingatkan sehingga saya dapat menambah apa yang menjadi
kekurangan dalam membuat dan Menyusun Kerangka Acuan Kerja untuk Pekerjaan
Pembangunan Rumah Korban Bencana di Kabupten Bogor ini. Dan saya menyadari bahwa
laporan ini masih jauh dari kata sempurna. Oleh karena itu, kritik dan saran yang membangun
kami butuhkan demi kesempurnaan laporan ini.

Bandung, Maret 2024


Penulis

2
Daftar Isi

Pendahuluan……….1

Data Penunjang……….7

Ruang Lingkup……….9

Hal- Hal Lain……….13

3
KERANGKA ACUAN KERJA (KAK)
PEKERJAAN PEMBANGUNAN RUMAH BENCANA
TAHUN 2024

Pendahuluan

1. Latar Belakang Pada tahun 2020, 2021, dan 2022 Kabupaten Bogor mengalami
bencana alam pada beberapa wilayah. Sebagian besar bencana
alam yang terjadi adalah curah hujan yang ekstrim dan meluapnya
beberapa daerah aliran sungai yang menyebabkan beberapa
wilayah daerah Kabupaten Bogor dilanda bencana banjir bandang
dan tanah longsor. Banjir bandang dan tanah longsor di wilayah
Kabupaten Bogor telah mengakibatkan kerugian yang tidak
sedikit dan tercatat ribuan rumah rusak dengan kategori rusak
berat, rusak sedang maupun rusak ringan termasuk sarana dan
prasarana juga mengalami kerusakan di wilayah yang terkena
bencana.

Pada saat ini penduduk yang mengungsi tersebut bertempat


tinggal sementara di Hunian Sementara (HUNTARA) yang
dibangun oleh Pemerintah Kabupaten Bogor dan masih banyak
yang menumpang di rumah sanak saudara. Proses rekonstruksi
dan rehabilitasi pasca bencana tahun 2020, 2021, 2022 dan 2023
sampai saat ini masih terus dilakukan. Salah satu proses yang kini
sedang berlangsung adalah penyiapan dan pembangunan Hunian
Tetap (HUNTAP), terutama bagi warga terdampak bencana yang
kehilangan tempat tinggal. Pada tahun 2021 Kementrian PUPR
sudah membangun Hunian Sementara sebanyak 563 unit rumah
yang terletak di Desa Sukaraksa Kecamatan Cigudeg dan Desa
Urug Kecamatan Sukajaya dan Pemerintah Kabupaten Bogor
sampai tahun 2023 sudah membangun sebanyak 716 unit Hunian
Tetap (HUNTAP) di Desa Cileuksa Kecamatan Sukajaya. Jumlah
tersebut masih sangat kurang untuk memenuhi kebutuhan Hunian
Tetap bagi korban bencana alam yang terjadi di tahun 2020.
Sehingga melalui kegiatan Pembangunan Dan Rehabilitasi
Rumah Korban Bencana atau Relokasi Program Provinsi
bersumber dari dana APBD Provinsi Jawa Barat untuk melakukan
pembangunan rumah bagi korban bencana di Desa Cileuksa
sebanyak 20 unit rumah.

Dari perspektif hak asasi manusia, mendapatkan hunian


(perumahan) yang layak adalah hak dasar warga negara.
Perumahan akan menjadi penopang bagi keberlangsungan hidup
warga, agar mereka seterusnya bisa berpenghidupan secara layak
dan bermartabat. Bagi warga penyitas bencana yang kehilangan

4
tempat tinggal, terutama yang kini masih berada di pengungsian
Hunian Sementara (HUNTARA) dan yang menumpang dirumah
sanak saudara, pemenuhan hak atas perumahan ini menjadi
penting untuk diprioritaskan.

Sebagai bagian dari kewajiban dan tanggung jawab Pemerintah,


dalam pemenuhan kebutuhan rumah layak bagi korban bencana
alam tertuang dalam Standar pelayanan Minila (SPM) Perumahan
Rakyat yang telah diatur dalam Peraturan Menteri Pekerjaan
Umum dan Perumahan Rakyat Nomor 29/PRT/M/2018 tentang
Standar Teknis Standar Pelayanan Minimal Pekerjaan Umum dan
Perumahan Rakyat dan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor
59 Tahun 2021 tentang Penerapan Standar Pelayanan Minimal
(SPM). Adapun jenis pelayanan dasar pada SPM Perumahan
Rakyat Daerah Provinsi, terdiri atas:
1) Penyediaan dan rehabilitasi rumah yang layak huni bagi
korban bencana Provinsi
2) Fasilitasi penyediaan rumah layak huni bagi masyarakat yang
terkena relokasi program provinsi

2. Maksud dan Maksud


Tujuan Maksud dari kegiatan ini sebagai wujud tanggungjawab
pemerintah provinsi yang partisipatif, transparan, akuntabel, dan
berkelanjutan untuk pembangunan hunian tetap bagi korban
bencana.

Tujuan :
1. Terbangunnya tempat tinggal tetap di permukiman baru
yang tangguh terhadap bencana, aman dan sehat;
2. Tersediannya sarana prasarana hunian tetap;
3. Menyediakan fasilitas hunian tetap dalam beraktifitas;

3. Sasaran Adapun sasaran kegiatan ini adalah relokasi bagi masyarakat


terkena korban bencana yang wilayah dan tempat tinggalnya /
rumahnya sudah tidak mungkin lagi dijadikan tempat tinggal
yang aman dan nyaman.

4. Lokasi Pekerjaan Lokasi kegiatan Pembangunan Dan Rehabilitasi Rumah Korban


Bencana atau Relokasi Program Provinsi yang dilaksanakan di
Kabupaten Bogor.

5. Sumber Pelaksanaan kegiatan Pembangunan Dan Rehabilitasi Rumah


Pendanaan Korban Bencana atau Relokasi Program Provinsi bersumber dari
APBD Provinsi Jawa Barat Tahun Anggaran 2024.

5
6. Nama dan a Kuasa Pengguna : Achmad Haidar Setiawan, ST.
Organisasi Anggaran MT.
Pejabat Pembuat
Komitmen b Pejabat Pelaksana : Indi Nurdiansah, ST.
Teknis Kegiatan
c Nama Kegiatan : Pembangunan dan Rehabilitasi
Rumah Korban Bencana dan
Relokasi Program Provinsi
d Nama Sub Kegiatan : Rehabilitasi Rumah Korban
Bencana
e Alamat : Dinas Perumahan dan
Permukiman Provinsi Jawa
Barat Jalan Kawaluyaan No. 4
Bandung
Data Penunjang

7. Data Dasar ● Proposal Usulan Relokasi

8. Standar Teknis ● SNI 1726:2012 Tata Cara Perencanaan Ketahanan Gempa


Untuk Struktur Bangunan Gedung dan Non Gedung
● Modul RISHA / RUSPIN

9. Studi-Studi ● Laporan Pemeriksaan Gerakan Tanah di Kec. Sukajaya Bogor


Terdahulu (Kajian PVMBG)
● Laporan Pemeriksaan Lahan Relokasi Kec. Sukajaya dan
Cigude (Hasil Kajian PVMBG)
● Laporan Relokasi Sukajaya Bogor (Hasil Kajian PVMBG)
● Dokumen Siteplan Cileuksa
● Dokumen DED Pembangunan Rumah Relokasi Desa
Cileuksa

10. Referensi Hukum a. Undang-Undang Nomor 24 tahun 2027 tentang


Penangulangan Bencana;
b. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 Tentang
Pemerintahan Daerah (Lembaga Negara Republik Indonesia
Tahun 2014 Nomor 244 Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 5587 Sebagaimana Telah
Beberapa Kali Dirubah, Terakhir Dengan Undang-Undang
Nomor 9 Tahun 2015 Tentang Perubahan Kedua Atas
Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 Tentang
Pemerintahan Daerah Republik Indonesia Tahun 2015
Nomor 58 Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor 5679;
c. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 22 Tahun
2008 Tentang Pendanaan dan Pengelolaan Bantuan Bencana;
d. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 12 Tahun
2019 Tentang Pengelolaan Keuangan Daerah;

6
e. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 90 Tahun 2019
Tentang Klasifikasi, Kodefikasi dan Nomenklatur
Perencanaan Pembangunan dan Keuangan Daerah; ( cari
yang terbaru )
f. Peraturan Menteri Dalam Negeri Perumahan Rakyat nomor
22/PERMEN/M/2008 tentang standar pelayanan minimal
bidang perumahan rakyat daerah provinsi dan daerah
kabupaten / kota;
g. Peraturan Menteri Dalam Negero nomor 100 tahun 2018
tentang Penerapan standar pelayanan minimal;
h. Peraturan menteri pekerjaan umum dan perumahan rakyat
nomor 29/PRT/M/2018 tentang standar Teknis standar
pelayanan minimal pekerjaan umum dan perumahan rakyat;
i. Surat kepala pusat vulkanologi dan mitigasi bencana geologi
pada badan geologi, Kementerian energi dan sumber daya
mineral nomor 238.Lap/GL.03/BGL/2022 tanggal 25 Mei
2022 perihal laporan hasil pemeriksaan lahan relokasi di
Kecamatan Sukajaya;
j. Peraturan Presiden Nomor 12 Tahun 2021 tentang Perubahan
Atas Peraturan Presiden Nomor 16 Tahun 2018 tentang
Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah;
k. Peraturan Kepala LKPP Nomor 3 Tahun 2021 tentang
Pedoman Swakelola;
l. Surat Keputusan Bupati Bogor Nomor 360/02-BPBD/2020
tentang Penetapan Status Tanggap Darurat Bencana Banjir
dan Tanah Longsor di Wilayah Kabupaten Bogor Tahun
2020;
m. Surat Pernyataan Bupati Bogor Nomor
360/8/PB/BPBD/2021 tanggal 16 November 2021 tentang
PERNYATAAN BENCANA;
n. Keputusan Bupati Bogor Nomor: 900/478/Kpts/Per-
UU/2021 tanggal 25 November 2021 tentang Penggunaan
Anggaran Banprov Tahun 2021 untuk Kebutuhan Belanja
Tanggap Darurat Bencana Kegiatan Penanggulangan
Bencana Pergeseran Tanah / Longsor di Kecamatan
Sukamakmur dan Kecamatan Sukajaya Kabupaten Bogor.
o. Perpanjangan Pernyataan Bencana Bupati Bogor Nomor
360/10/PBB/BPBD Tanggal 30 November 2021;
p. Keputusan Bupati Bogor Nomor: 360/11/Kep-PTD/BPBD
tentang: Perpanjangan Penetapan Status Tanggap Darurat
Bencana Pergeseran Tanah/Longsor di Kecamatan Sukajaya
dan Kecamatan Sukamakmur Kabupaten Bogor Tahun 2021
Tanggal 30 November 2021;
q. Surat Laporan Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan
Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bogor Tanggal 15
November 2021 tentang terjadi pergeseran tanah/longsor di

7
Desa Harkatjaya Kecamatan Sukajaya dan Desa Sukawangi
Kecamatan Sukamakmur, lokasi tersebut ditetapkan sebagai
Status Darurat Bencana;

Ruang Lingkup

11. Lingkup Ruang lingkup pekerjaan Pembangunan Rumah Korban Bencana


Pekerjaan di Kabupaten Bogor, meliputi:

1) Penyedian Jasa Cetak/Pengadaan untuk menunjang


kebutuhan administrasi dan pelaporan sebanyak 5.310
lembar fotocopy dan 66 rim kertas HVS F4
2) Penyediaan Jasa Katering jamuan rapat persiapan berupa
makan siang dan kudapan/snack untuk 15 orang sebanyak
12 kali.
3) Penyediaan Jasa Katering jamuan rapat sosialisasi berupa
makan siang dan kudapan/snack untuk 15 orang sebanyak
7 kali
4) Belanja jasa konsultansi perencanaan rehabilitasi rumah
bagi korban bencana
5) Belanja jasa konsultansi pengawasan rehabilitasi rumah
bagi korban bencana
6) Belanja Perjalanan Dinas untuk koordinasi, dan survey
lapangan.

12. Keluaran/Output a. Indikator keluaran : Terbangunnya 20 Unit rumah untuk


korban bencana sebagai hunian tetap (HUNTAP) beserta
sarana penunjang lainnya yang mendukung dalam
peningkatan kualitas hidup bagi masyarakat korban bencana
alam dengan mendorong penghidupan berkelanjutan.

b. Hasil kegiatan : Hasil akhir dari Pembangunan rumah korban


bencana adalah tersediannya rumah layak huni bagi korban
bencana alam.

13. Peralatan, Peralatan dan material yang disediakan Dinas Perumahan dan
Material, Personel Permukiman Provinsi Jawa Barat berupa ruang kerja, ATK,
dan Fasilitas yang Komputer dan Printer dari Pejabat Pembuat Komitmen (PPK)
disiapkan Pejabat yang bertugas di Dinas Perumahan dan Permukiman Provinsi
Pembuat Jawa Barat
Komitmen

14. Peralatan dan 1. Laptop dan Ponsel


Material yang
disiapkan 2. ATK/Kertas/Tinta
Pelaksana 3. Printer
Swakelola

8
15. Lingkup 1. Menyusun Perencanaan
Kewenangan 2. Melaksanakan Persiapan
Pelaksana 3. Pelaksanaan Pembangunan rumah
Swakelola 4. Pembahasan hasil kegiatan/pekerjaan
5. Serah terima hasil kegiatan/pekerjaan

16. Jangka Waktu Kegiatan Pembangunan Dan Rehabilitasi Rumah Korban


Penyelesaian Bencana atau Relokasi Program Provinsi yang dilaksanakan di
Pekerjaan Desa Cileuksa Kabupaten Bogor, direncanakan untuk
dilaksanakan mulai bulan Januari 2024 sampai dengan Oktober
2024.

17. Organisasi dan Tim Personil Posisi


Personel Tim
Pelaksana Tim Persiapan 1. Linda Widianti Ketua
2. Oca Setiawan Anggota
3. Hari Raharja Anggota
4. Amalia Dewi Anggota

Tim Pelaksana 1. Linda Widianti Ketua


2. Oca Setiawan Anggota
3. Hari Raharja Anggota
4. Amalia Dewi Anggota

Tim Pengawas 1. Rahmi Afuza Ketua


2. Mike Fajar Anggota
3. Rulita Ikasari Anggota
4. Erik Firmansyah Anggota

9
18. Jadwal Tahapan
Pelaksanaan Bulan
No Kegiatan
Pekerjaan Januari Februari Maret April Mei Juni Juli Agustus September Oktober
Persiapan
1 Persiapan dokumen pendukung *

2 Verifikasi Penerima Manfaat *

3 Pedoman Pelaksanaan Pembangunan Rumah *


Bencana

4 Proposal Usulan dari Pokmas *


5 Kesepakatan Penentuan Penggunaan *
Teknologi Bangunan
6 Penetapan surat keputusan Penerima Bantuan *
dari Gubernur
7 Pembentukan SK TPPP Pokmas Desa *
Cileuksa (TTD Kepala Desa)
Perencanaan
8 Penyusunan KAK DED dan Tenaga Ahli *
Individu
9 Penunjukan Konsultan DED & Pembuatan *
Site Plan dan DED

10 Rapat Sosialisasi kepada Pokmas *


11 Dokumen Surat Pernyataan Kesanggupan *
Pengelolaan dan Pemantuan Lingkungan
Hidup (SPPL)
12 Penetapan Penyelenggara Swakelola oleh PA / *
KPA
MoU PA / KPA dengan Pokmas
13 Penunjukan Tenaga Pendamping / Tenaga *
Ahli Individu Konsultan Pengawasan
14 Dokumen Izin Mendirikan Bangunan (IMB) *

1
Pelaksanaan
15 Penandatanganan Perjanjian Kerja PPK *
dengan Pokmas
16 Pelaksanaan Pembangunan Rumah * * * * *
17 Pembayaran Pelaksanaan Swakelola oleh PPK * *
18 Menyusun Laporan Swakelola dan * *
Dokumentasi Sesuai Dokumen Kontrak
Pengawasan
19 Pengawasan Kemajuan Pelaksanaan Kegiatan * * * * *
20 Evaluasi Swakelola *
21 Serah Terima Hasil Pekerjaan *
Monitoring dan Evaluasi
22 Serah Terima Rumah *
23 Monitoring & Evaluasi * * * * * * * * *

2
Hal-Hal Lain
Semua kegiatan Swakelola berdasarkan KAK ini harus
19. Produksi dalam menggunakan produk dalam Negeri dari usaha mikro kecil
Negeri dan UMKK dan koperasi.

20. Pedoman Pengumpulan data lapangan harus memenuhi persyaratan


pengumpulan data berikut :
lapangan a. Identifikasi calon penerima manfaat
b. Identifikasi waktu pelaksanaan bantuan social
c. Identifikais jenis/ketersediaan data

21. Ahli Pengetahuan Tidak diperlukan

Anda mungkin juga menyukai