Yuliana Putri Resume Gizi Sosial Budaya Kelompok 3
Yuliana Putri Resume Gizi Sosial Budaya Kelompok 3
Untuk memenuhi tugas kelompok mata kuliah Ekologi Pangan dan Gizi
Dosen Pengampu:
Penyusun :
DEPOK
2024
Sosial budaya memainkan peran penting dalam membentuk kebiasaan dan respon
terhadap kesehatan, khususnya dalam status gizi. Hal ini terjadi melalui berbagai aspek seperti
pola asuh gizi, pendidikan, ekonomi, nilai kepercayaan, dan kebijakan. Misalnya, pola asuh gizi
yang berbeda-beda pada setiap budaya dapat memengaruhi status gizi balita. Selain itu,
pendidikan tentang gizi dan kesehatan dapat mempengaruhi perilaku masyarakat terhadap
makanan, sehingga memengaruhi status gizi secara positif.
Faktor risiko sosio-budaya seperti sistem nilai dan norma budaya, peran gender, serta
kepercayaan tradisional juga memiliki relevansi dengan status gizi. Contohnya, norma-norma
budaya seputar makanan dan pola makan dapat mempengaruhi status gizi, begitu juga dengan
kebiasaan masyarakat dalam mengelompokkan dan mengistimewakan suatu gender. Untuk
mengatasi masalah gizi yang berkaitan dengan faktor sosio-budaya, diperlukan berbagai upaya
seperti pendidikan gizi, diversifikasi pangan, penguatan peran perempuan dalam pemenuhan
kebutuhan gizi keluarga, serta intervensi kesehatan masyarakat. Selain itu, langkah-langkah
seperti memahami budaya lokal, mengakui nilai dan norma budaya, serta menggunakan bahasa
yang diminta oleh masyarakat setempat juga penting untuk memastikan strategi gizi yang
diterapkan tidak bertentangan dengan kepercayaan dan nilai-nilai budaya yang ada.
Meskipun demikian, dalam tahun-tahun mendatang, masih ada potensi perubahan dalam
kebijakan gizi di daerah yang masih mempertahankan tradisi tabu terkait makanan.
Pengembangan intervensi gizi, perbaikan ekonomi, dan pendidikan diharapkan dapat menjadi
katalisator perubahan tersebut untuk meningkatkan status gizi masyarakat secara keseluruhan