Anda di halaman 1dari 13

MAKALAH

TATA RIAS DAN TATA BUSANA TARI


Dosen Pengampu: Monica Theresia, M.Pd.

Disusun Oleh :
Kelompok 5

Ahmad Sudito Sihotang 21140022


Ayu Rabiah 21140040
Ayu Rosanna Romaito Siregar 21140041
Azizul Husein Srg 20141003
Fitri Ana Harahap 21140073
Nova Wahdina Harahap 21140126
Nurlaifa Siregar 21140233
Royto Harahap 21140179

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR


FAKULTAS PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL DAN
BAHASA
INSTITUT PENDIDIKAN TAPANULI SELATAN
T. A. 2024
KATA PENGANTAR

Puji Syukur penyusun panjatkann kehadirat Allah SWT, dengan berkat


rahmat-Nya Alhamdulillah, tugas makalah ini dapat diselesaikan oleh kami sesuai
dengan jadwal yang telah ditentukan. Juga kami mengucapkan terima kasih
kepada Dosen Pengampu Mata Kuliah Pendidikan Seni Tari dengan Ibu Monica
Theresia, M.Pd yang telah membimbing dalam proses penyusunan makalah ini.
Makalah ini memuat tentang bahasan bahasan seputar “Tata Rias Dan Tata
Busana yang diajukan sebagai pemenuhan tugas mata kuliah Pendidikan Seni
Tari.
Makalah ini tentu masih memiliki kekurangan. Oleh karena itu, dengan
segala kekurangan, kami memohon maaf yang sebesar-besarnya apabila terdapat
kesalahan dalam penulisan dan lainnya mengingat penyusun masih dalam taraf
belajar. Semoga dengan adanya tugas ini dapat memberikan manfaat bagi para
pembaca terkhususnya bagi penyusun.

Padangsidimpuan, 26 Februari 2024

Penyusun

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR..............................................................................................i
DAFTAR ISI............................................................................................................ii
BAB I.......................................................................................................................1
PENDAHULUAN...................................................................................................1
1. Latar Belakang..............................................................................................1
2. Rumusan Masalah.........................................................................................2
3. Tujuan...........................................................................................................2
BAB II......................................................................................................................3
PEMBAHASAN......................................................................................................3
A. Tata Rias.......................................................................................................3
1. Fungsi Tata rias.............................................................................................4
2. Pola Tata Rias Tari........................................................................................4
B. Tata Busana...................................................................................................5
1. Fungsi Tata Busana.......................................................................................6
BAB III....................................................................................................................9
PENUTUP................................................................................................................9
A. Kesimpulan...................................................................................................9
B. Saran..............................................................................................................9
DAFTAR PUSTAKA............................................................................................10

ii
BAB I

PENDAHULUAN

1. Latar Belakang

Kata”busana” diambil dari bahasa Sansekerta ”bhusana”. Namun dalam


bahasa Indonesia terjadi penggeseranarti ”busana”menjadi”padanan
pakaian”.Meskipun demikian pengertian busana dan pakaian merupakan dua hal
yang berbeda.Busana merupakan segala sesuatu yang kita pakai mulai dari ujung
rambutsampai ke ujung kaki.Busana ini mencakup busana pokok, pelengkap
(milineris danaksesories) dan tata riasnya.

Sedangkan pakaian merupakan bagian dari busanayangtergolong pada busana


pokok.jadi pakaian merupakan busana pokok yangdigunakan untuk menutupi
bagian-bagian tubuh.Busana yang dipakai dapat mencerminkan kepribadian dan
statussosial si pemakai.Selain itu busana yang dipakai juga dapat menyampaikan
pesan atau image kepada orang yang melihat.Untuk itu dalam berbusana banyak
hal yang perludiperhatikan dan dipertimbangkan sehingga diperoleh busana yang
serasi, indah dan menarik.

Ilmu tata busana adalah suatu ilmu yang mempelajari bagaimana caramemilih,
mengatur dan memperbaiki, dalam hal ini adalah busana sehingga diperoleh
busana yang lebih serasi dan indah.

Tata rias wajah atau make-up dilakukan manusia dengan tujuan


pokokmenambah penampilan diri seseorang dengan memperindah
bagianwajah.Memperindah yang dimaksud adalah pemberian kesan dengan
menonjolkan bagian-bagian wajah yang sudah baik/bagus dan sekaligus
mengoreksi atau menyembunyikan atau menyamarkan bagian-bagian wajah yang
kurang sempurna.

1
Tata rias merupakan cara atau usaha seseorang untuk mempercantik
dirikhususnya pada bagian muka atau wajah. Atau lebih secara umum tata
riasmerupakan sebagai seni mengubah penampilan wajah menjadi lebih sempurna.

2. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah yang telah penulis uraikan diatas maka
perumusan masalah yang akan di bahas adalah:

1. Apa saja tata rias tari?


2. Apa yang dimaksud dengan tata busana tari?

3. Tujuan

1. Memahami tentang tata rias tari.


2. Mengetahui tentang tata busana tari.

2
BAB II

PEMBAHASA

A. Tata Rias

Tata rias adalah seni menggunakan Bahan- bahan kosmetik untuk


menwujudkan karakter yang diinginkan (Harynawan 1988 : 134) . Seorang perias
atau seorang penari dituntut untuk mengenal cara merias wajah menurut
ceritera.Pengetahuan tentang peran atau penggambaran karakter Salam tari
tertentu,merupakan faktor yang Sangat penting bagi seorang perias atau seorang
penari.Tata rias merupakan cara atau usaha seseorang untuk mempercantik diri
khususnya pada bagian muka atau wajah. Atau lebih secara umum. tata rias
merupakan sebagai seni mengubah penampilan wajah menjadi lebih sempurna.

Suatu hal harus diperhatikan benar, untuk tujuan apapun make up/tata rias
wajah harus dilakukan pada kulit yang bersih. Dengan kata lain make-up
merupakan tahap lanjutan dari proses perawatan diri seseorang. Make-up sehari-
hari dikatakan sempurna apabila kelihatan wajar, tidak menggunakanmake-up
yang berlebihan. Dalam merias wajah perhatikan faktor usia, waktu dan
kesempatan. Jika usia muda, kulit masih halus, sehingga tidak perlu menggunakan
kosmetik yang terlalu tebal. Demikian juga jika usia sudah lanjut, rias wajah yang
berlebihan akan memberi kesan tidak menarik.

Make-up sehari-hari berdasarkan waktu pemakainnya dapat dibagi menjadi


dua yaitu:

a. Make-up pagi dan siang, untuk penampilan diri pada pagi dan siang hari.
b. Make-up sore dan malam untuk penampilan diri pada sore dan malam hari.

Tata rias wajah adalah kegiatan mengubah penampilan dari bentuk asli
sebenarnya dengan bantuan bahan dan alat kosmetik. Istilah make up lebih sering
ditujukan kepada pengubahan bentuk wajah, meskipun sebenarnya seluruh tubuh
bisa di hias (make up), Tata rias wajah membutuhkan banyak pengetahuan
tentang:

3
a. Anatomi (untuk memberikan bentuk ideal anggota tubuh).
b. Karakterisasi warna (karakterisasipersonal). dan Garis (untuk memberikan
bentuk).
c. Gradasi warna (untuk memperhalus hasil akhir tata rias).
d. Komposisi Warna.

1. Fungsi Tata rias

a. Mengubah wajah dan kepala menjadi sesuai dengan yang dikehendaki.


b. Mengubah yang alamiah (natural) menjadi yang budaya (kultur).
c. Mengatasi efek lampu yang kuat.Tata rias dalam karya tari Tari Batik Sekar
Jagad ini menggunakan tata rias korektif dengan mempertebal garis- garis
wajah yaitu: garis pada alis, mata, hidung, pipi, dan bibir. Tata rias semua
penari baik penari pria maupun penari wanita.

2. Pola Tata Rias Tari

Sebelum membuat pola tata rias, terlebih dahulu perlu diketahui dan
dipersiapkan alat-alat yang akan digunakan, seperti: cleansing milk (pembersih),
Tonic (penyegar), eye leaner, pencil alis, pelembab, eye shadow, bedak dasar,
Rouge, bedak padat, lipstick, saput spon mascara/bulu mata.

Pertama-tama wajah dibersihkan dengan cleansing milk dan penyegar,


kemudian diberi pelembab, bedak dasar, bedak padat. Langkah selanjutnya
Dibubuhkan rouge pada tulang pipi, kemudian membuat alis, eye shadow, eye
Learnir untuk garis mata dekat bulu mata dan bawah kelopak mata. Terakhir
bubuhkan lipstik dengan kuas, dan menggunakan maskara/bulu mata.

4
B. Tata Busana

Tata busana adalah segala sandangna Dan pelengkapan yang dikenakan dalam
pentas (Harymawan 1988 : 134). Tata busana pads dasarnya bertujuan untuk lebih
memperjelas peran yang dibawakan.dalam memilih busana untuk sebuah
pertunjukan harus memperhatikan segi estetiknya,namun demikian yang lebih
prinsip adalah busana dalam sebuah tarian adalah harus enak dipakai Dan tidal
memprsulit Gerald tarinya,busana yang baik bukan hanya berguna sebagai
penutup tubuh penari, tetapi merupakan suatu penunjang keindahan ekspresi gerak
penarinya (soedarsono,1978 :34).Tata busana yang dikenakan dipengaruhi oleh
tema dari pertunjukan yaitu perpaduan /sinergisitas dari berbagai elemen sehingga
menghasilkan sebuah kekuatan yang besar. Selain hal tersebut, teknik pemakaian
busana diharapkan tidak mengganggu gerak-gerak si penari. Desain tersebut juga
maksudkan untuk memperindah penampilan serta mempersatukan menjadi satu
kesatuan yang utuh.

Beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam menentukan pemakaian busana


tari bagi seorang penata busana adalah:

a. Tidak mengganggu gerak penari, sehingga si penari tidak merasa terikat


dengan busana yang dikenakan.
b. Membantu menghidupkan perwatakan pelaku sesuai dengan peran yang
dibawakan.
c. Sesuai dengan ide cerita, agar penonton dapat memahami maksud dan
tujuannya.
d. Harus mengetahui simbol-simbol pada warna busana yang d Rincian
ikenakan,misalnya warna kuning mempunyai simbol keagungan, warna
hitam berarti bijaksana, dan warna merah adalah keberanian (Kuswaji K.
via fred Wibowo, 1981).

5
1. Fungsi Tata Busana

Busana yang dipakai dapat mencerminkan kepribadian dan status sosial


sipemakai Selain itu busana yang dipakai juga dapat menyampaikan pesan atau
image kepada orang yang melihat. Untuk itu dalam berbusana banyak hal yang
perlu diperhatikan dan dipertimbangkan sehingga diperoleh busana yang serasi,
indah dan menarik.

Pada awalnya busana berfungsi hanya untuk melindungi tubuh baik dari sinar
matahari, cuaca ataupun dari gigitan serangga. Seiring dengan perkembangan ilmu
pengetahuan dan teknologi maka hal tersebut juga mempengaruhi fungsi dari
busana itu sendiri. Fungsi busana dapat ditinjau dari beberapa aspek antara lain
aspek biologis, psikologis dan sosial. Untuk lebih jelasnya dapat diuraikan sebagai
berikut:

a. Ditinjau dari aspek biologis.


Untuk melindungi tubuh dari cuaca, sinar matahari, debu sertagangguan
binatang, dan melindungi tubuh dari benda-benda lain yang
membahayakan kulit. Seperti orang yang berada di daerah kutub
memerlukan busana untuk melindungi tubuhnya. dari udara dingin. Begitu
juga orang yang tinggal di daerah yang beriklim panas, busana digunakan
untuk melindungi tubuh dari udara panas yang mungkin dapat merusak
kulit.

b. Untuk menutupi atau menyamarkan kekurangan dari sipemakai.


Manusia tidak ada yang sempurna, setiap manusia memiliki kelebihan dan
kekurangan. Untuk menutupi kekurangan dan menonjolkan kelebihannya
juga dapat dilakukan dengan memakai busana yang tepat. Seperti
seseorang yang bertubuh kurus pendek, hindari memakai kerah dengan
ukuran lebar, memakai rok yang terlalu pendek (rok mini), dan rok span
karena hal ini akan memberikan kesan lebih kurus dan lebih pendek.
Pilihlah model rok pias, model kerah yang dapat menutup tulang leher.
Dapatmenggunakan sepatu yang berhak tinggi dan memakai perhiasan
yang berukuran kecil atau

6
sedang, serta memakai pakaian yang tidak menonjolkan bentuk tubuh yang
kurus dan pendek tersebut, begitu juga sebaliknya.

c. Ditinjau dari aspek psikologis.


1. Dapat menambah keyakinan dan rasa percaya diri. Dengan busana
yang serasi memberikan keyakinan atau rasa percaya diri yang tinggi
bagi sipemakai, sehingga menimbulkan sikap dan tingkah laku yang
wajar. Seperti seseorang yang pakaiannya tidak sesuai dengan acara
yang sedang dihadirinya, akan membuat dia risih atau salah tingkah.
2. Dapat memberi rasa nyaman. Sebagai contoh pakaian yang tidak.
Terlalu sempit atau terlalu longgar dapat memberi rasa nyaman saat
memakainya. Begitu juga dengan pakaian yang modelnya sesuai
dengan sipemakai akan membuat dia nyaman dalam melaksanakan
segala aktifitas yang di lakukannya.

d. Ditinjau dari aspek social.


Dalam kehidupan bermasyarakat terdapat norma-norma yang mengatur
pola perilaku di masyarakat. Norma-norma tersebut antara lain norma
kesopanan, norma agama, norma adat dan norma hukum. Sebagai
masyarakat Timur, norma-norma ini harus dipatuhi oleh masyarakat.
Tatanan tersebut diantaranya juga mengatur tentang bagaimana
berpakaian. Dilihat dari aspek sosial busana berfungsi:

1. Untuk menutupi aurat atau memenuhi syarat kesusilaan. Seperti


terlihat pada masyarakat yang beragama Islam, diwajibkan menutupi
auratnya, dimana wanita harus menutupi seluruh tubuh kecuali telapak
tangan dan muka. Ditempat umum hendaklah memakai pakaian yang
sopan.
2. Untuk menggambarkan adat atau budaya suatu daerah. Misalnya
pakaian adat Minang menggambarkan tentang budaya Minangkabau,
pakaian adat Betawi menggambarkan tentang budaya masyarakat
Betawi, dan lain sebagainya.

7
3. Untuk media informasi bagi suatu instansi atau lembaga. Seperti
seseorang yang berasal dari korps kepolisian menggunakan seragam
tertentu yang berbeda dengan yang lain, seorang siswa atau pelajar
menggunakan seragam sekolah mereka dan lain sebagainya.
4. Media komunikasi non verbal. Busana yang kita kenakan dapat
menyampaikan misi atau pesan kepada orang lain, pesan itu akan
terpancar dari kepribadian kita, dari mana anda berasal, berapa usia
yang akan anda tampilkan, jenis kelamin apa yang ingin anda akui,
jabatan atau sebagai apa keberadaan anda di masyarakat, dan
sebagainya. Inilah yang ingin digarisbawahi melalui penampilan
busana kita. Ini semua contohnya bisa dilihat dari penampilan seorang
artis, peran apa dan kesan serta misi apa yang akan disampaikan.b

Berikut adalah sejumlah tolok ukur yang dapat dipakai untuk mengukur
sejauh mana kita sudah berpenampilan yang menawan namun tetap beretika:

1. Menjaga sikap tubuh yang seimbang (cara berdiri, duduk, berjalan, dan lain
lain).
2. Menunjukkan ekspresi wajah yang simpatik.
3. Menjaga kebersihan diri.
4. Menjaga bau badan dan mulut.
5. Menjaga kesehatan sehingga tampil prima.

8
BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan

Tata rias dilakukan manusia dengan tujuan pokok menambah penampilan diri
seseorang dengan memperindah bagian wajah dengan members kesab dengan
menonjolkan bagian bagian eajah yang sudah bagus dan sekaligus
memyembunyika atau manyamarkan bagian – bagian wajah yang kurang
sempurna.

Busana yang dipakai dapat mencerminkan kepribadian Dan status sosial


siorang penari. Selain itu busana yang dipakai jugs menyampaikan pesan kepada
orang yang melihat.

B. Saran

Terkait dengan pembuatan makalah ini, kita dapat bersama sama mengetahui
apa saja Tata rias Dan tata busana yang digunakan dalam pendidikan seni tari,
sehingga kita mampu menerapkannya kelak saat melakukan simulasi pengajaran.
Jika ada kekurangan dan kritik dalam makalah ini kami selaku pembuat makalah
meminta maaf terlebih dahulu. Semoga makalah ini bermanfaat bagi saya dan
bagi kita semua.

9
DAFTAR PUSTAKA

Harymawan R.M.A 1998 dramaturgi,Bandung:CV.Rosda

Kawindrasusanto,Kuswaji.1981.Tata rias Dan tata busana tari Gaya


Yogyakarta.Dalam Fred wibowo,Ed memgenal tari klasik Gaya Yogyakarta
.Dream kesenian provinsi daerah istimewa Yogyakarta proyek
pengembangan kesenian daerah istimewah Yogyakarta depertemen
pendidikan Dan kebudayaan Yogyakarta .

Pramana Padmadarmaya , 1983.Tata Dan teknik pentas .Jakarta: Depertemen


pendidikan Dan kebudayaan.

Anda mungkin juga menyukai