Evaluasi Laundry Juli - September
Evaluasi Laundry Juli - September
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Salah satu upaya untuk meningkatkan mutu pelayanan rumah sakit adalah
melalui pelayanan penunjang medik, khususnya dalam pengelolaan linen di rumah
sakit. Linen di rumah sakit dibutuhkan di setiap ruangan. Kebutuhan akan linen di
setiap ruangan ini sangat bervariasi, baik jenis, jumlah dan kondisinya. Alur
pengelolaan linen cukup panjang, membutuhkan pengelolaan khusus dan banyak
melibatkan tenaga kesehatan dengan bermacam – macam klasifikasi. Klasifikasi
tersebut terdiri dari ahli manajemen, teknisi, perawat, tukang cuci, penjahit, tukang
setrika, ahli sanitasi, serta ahli kesehatan dan keselamatan kerja. Untuk mendapatkan
kualitas linen yang baik, nyaman dan siap pakai, diperlukan perhatian khusus, seperti
kemungkinan terjadinya pencemaran infeksi dan efek penggunaan bahan-bahan
kimia. Dalm proses pengelolaan linen di rumah sakit sering dijumpai kendala –
kendala seperti :
1. Kualitas linen yang tidak baik, dalam arti linen sudah kadaluarsa dan
kerapatan benang sudah tidak memenuhi persyaratan.
2. Kualitas hasil pencucian sulit menghilangkan noda berat seperti darah,
bahan kimia, dan lain – lain.
3. Unit – unit pengguna linen tidak melakukan pembahasan terhadap noda
sehingga noda yang kering akan sulit dibersihkan pada saat pencucian.
4. Ruangan tidak memisahkan linen kotor terinfeksi dan kotor tidak terinfeksi.
5. Kurang optimalnya pengelolaan untuk jenis linen tententu seperti kasur,
bantal, linen berenda, dan lain – lain.
6. Kurangnya kordinasi antara ruangan dengan bagian laundry
1
7. Kurangnya pemahaman dalam pemilahan, penggunaan dan efek samping
bahan kimia berbahaya.
B. Tujuan Evaluasi
1. Melakukan evaluasi manajemen laundry dan linen
2. Melakukan evaluasi kebersihan lingkungan dan fasilitas sanitasi
3. Melakukan evaluasi kepatuhan petugas dalam penggunaan APD
4. Melakukan evaluasi kepatuhan petugas melakukan 6 momen cuci tangan
5. Melakukan evaluasi pengelolaan limbah laundry
C. Manfaat Evaluasi
1. Menilai pencapain pelaksanaan program sehingga langkah perbaikan
dapat segera dilaksanakan.
2. Memberikan masukan kepada pimpinan mengenai pelaksanaan program
yang telah dilaksanakan.
3. Menjadi bahan acuan dalam perbaikan kinerja sehingga tercapai
produktifitas kerja yang maksimal.
D. Acuan
1. Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor :
1204/Menkes/SK/X/2004 Tentang Persyaratan Kesehatan Lingkungan
Rumah Sakit.
2. Departemen Kesehatan RI Direktorat Jenderal Pelayanan Medik (2004)
Tentang Pedoman Manajemen Linen di Rumah Sakit.
2
3. Peraturan Menteri Negara Lingkungan Hidup Nomor 30 Tahun 2009 Tentang
Tata Laksana Perizinan dan Pengawasan Pengelolaan Limbah Bahan
Berbahaya dan Beracun Serta Pengawasan Pemulihan Akibat Pencemaran
Limbah Bahan Berbahaya dan Beracun Oleh Pemerintah Daerah.
3
BAB II
HASIL EVALUASI PROGRAM
90 90 90 90 90
88 88
86 86
85 85 85
4
Raharja telah mengalami peningkatan dari bulan januari. Peningkatan tersebut
dapat tercapai dengan adanya perbaikan fasilitas dan juga penerapan
SPO/kebijakan dari petugas laundry.
Telah dilaksanakan pengujian laboratorium sweb linen yang dilakukan
setiap 6 bulan sekali terhadap hasil pengelolaan linen di instalasi laundry RSU
Puri Raharja dengan data (terlampir).
Pemenuhan fasilitas sanitasi juga telah dilaksanakan dengan
penambahan tempat sampah, handrup pada beberapa lokasi di instalasi
laundry. Hanya saja belum tersedia wastafel khusus cuci tangan. Alat ukur
suhu ruangan pada tempat penyimpanan linen bersih telah terpasang.
Pengelolaan limbah laundry telah dilaksanakan secara rutin. Telah
tersedia instalasi pengolahan air limbah (IPAL) yang dikelola secara rutin
meliputi pengurasan bak penangkap lemak setiap 1 minggu sekali dan juga
pengujian kualitas kimia air limbah setiap 1 bulan sekali.
Alur khusus jalur untu linen kotor telah dibuat secara khusus sehingga
tidak menjadi satu dengan alur linen bersih.
5
(Grafik pemantauan pengelolaan laundry bulan Juli 2017).
6
BAB III
EVALUASI DAN TINDAK LANJUT
Kesesuaian
No Jenis Evaluasi Program Waktu Evaluasi Hasil Evaluasi Rekomendasi Tindak
Ya Tidak Lanjut
7
pecah membuat
b. Permukaan jadwal
peralatan masih pembersihan
terlihat berdebu. rutin instalasi
c. Belum terdapat laundry.
jadwal
pembersihan
ruangan yang
tetap.
3 Penggunaan APD √ Juli s/d September Prilaku kepatuhan Pelatihan terkait
penggunaan APD pentingnya
perlu ditingkatkan, penggunaan
terutama dalam APD
proses pemilahan dan
juga pencucian linen
kotor. Belum
menggunakan APD
sesuai standart
(kurang lengkap)
4 Penerapan 6 momen cuci √ Juli s/d September Penerapan 6 momen Melakukan Pelatihan
tangan cuci tangan belum pelatihan terkait karyawan
dilaksankan secara
6 momen cuci
rutin dan benar oleh tangan kepada
tiap pengelola
semua
laundry. karyawan
laundry.
5 Pengelolaan Limbah √ Juli s/d September Limbah telah Selalu Tetap melakukan
terkelola dengan baik melakukan pemantauan hasil
dan telah dilakukan pengawasan uji air limbah
8
pengelolaan secara pengelolaan
rutin serta ada limbah dan
pemeriksaan memantau hasil
laboratorium kimia uji laboratorium
air limbah. untuk tetap
melaksanakan
perbaikan
Evaluasi Instalasi Laundry Pandu Medika
1 Manajemen laundry & Linen √ Juli s/d September Secara umum Lebih Menyediakan
manajemen laundry menyempurnaa fasilitas troli, alat
dan linen telah n protap dan ukur suhu
dilaksanakan sesuai melaksanakan ruangan.
standart yang proses
ditetapkan seperti pengelolaan
pemilahan linen sesuai protap
kotor, pencucian, yang telah di
pengeringan, buat serta
penyetrikaan dan menyediakan
penyimpanan telah fasilitas seperti
sesuai standart. troli khusus
Namun ada beberapa pada saat
hal yang perlu pemindahan
mendapatkan linen dari
perhatian atau mesin
perbaikan yaitu: pengering
a. Areal pencucian
linen infeksius dan
non infeksius
tidak di sekat
9
sehingga masih
berada dalam satu
ruangan tanpa
penyekat.
b. Linen yang baru
dikeluarkan dari
mesin pengering
menuju
penyimpanan
sementara tidak
menggunakan troli
khusus
c. Ruangan
penyimpanan
linen bersih tidak
dilengkapi alat
ukur suhu
ruangan.
d. Suhu mesin
pengering tidak
tercantum
2 Lingkungan dan Fasilitas √ Juli s/d September Secara umum kondisi Terus dilakukan -
lingkungan dan peningkatan dan
fasilitas sanitasi telah evaluasi
terpenuhi dengan
baik. Terdapat
wastafel khusus
karyawan, tempat
10
sampah dan handrub
di beberapa lokasi.
Kondisi lingkungan
juga bersih dan lantai
kering.
3 Penggunaan APD √ Juli s/d September Fasilitas APD telah Seluruh APD Pemenuhan
disediakan namun dilengkapi fasilitas dan
ada beberapa yang sesuai dengan pelatihan
kurang yaitu kaca standart.
mata, penutup kepala. Karyawan
Karyawan tidak diberi pelatihan
menggunakan seluruh terkait
APD yang disediakan pentingnya
pada tiap proses penggunaan
pengelolaan linen. APD
4 Penerapan 6 momen cuci √ Juli s/d September Seluruh karyawan Pelatihan 6
tangan tidak mampu momen cuci
mempraktekkan 6 tangan
momen cuci tangan
dengan baik
5 Pengelolaan Limbah √ Juli s/d September Secara umum Tetap -
Laundry pengelolaan limbah melakukan
telah dilaksanakan pemantauan dan
sesuai standart. pemeliharaan
Perusahaan juga telah IPAL.
memiliki IPAL yang
terpelihara dengan
baik serta telah
melakukan uji
11
laboratorium kimia
air limbah.
12
BAB IV
KESIMPULAN
A. Kesimpulan
1. Manajemen laundry yang berada di RSU Puri Raharja dan Pandu Medika
telah dituangkan dalam bentuk SPO, panduan dan juga kebijakan.
Pengelolaan linen telah berjalan dengan baik sesuai dengan kebijakan yang
telah ditetapkan.
2. Kondisi lingkungan dan fasilitas sanitasi di RSU Puri Raharja dan Pandu
Laundry telah terpenuhi namun ada beberapa yang masih perlu perbaikan dan
juga penambahan fasilitas seperti penambahan alat ukur suhu ruangan pada
ruangan penyimpanan linen bersih di lokasi laundry Pandu Medika, serta
penambahan wastafel pada instalasi laundry RSU Puri Raharja.
3. Penggunaan APD di kedua lokasi yaitu RSU Puri Raharja dan Pandu Medika
masih belum memenuhi standart. APD tidak lengkap dan juga kesadaran
karyawan dana menggunkan APD masih kurang.
4. Kepatuhan 6 langkah cuci tangan perlu ditingkatkan dan dilakukan pelatihan
bagi semua karyawan
5. Pengelolaan limbah di instalasi laundry RSU Puri Raharja dan Pandu Medika
telah dilaksanakan dengan baik. Masing- masing instalasi telah memiliki
IPAL yang telah dilakukan pengelolaan dan pengawasan terkait hasil akhir
limbah dengan cara pengujian laboratorium kimia dan bakteriologis air
limbah pada laboratorium yang telah terakreditasi.
B. Saran
1. Pemenuhan fasilitas sanitasi dan perbaikan instalasi laundry dilakukan secara
periodik demi tercapainya standart instalasi laundry.
2. Pelatihan/sosialisasi terkait pengelolaan laundry di RSU Puri Raharja perlu
dilakukan secara berkelanjutan dan dilakukan secara rutin sehingga ilmu dan
pengetahuan terus terupdate.
13
3. Pelaksanaan program periodik bulanan/tahunan akan diupayakan tepat sasaran
mengacu pada laporan yang telah disusun dengan dukungan SDM, fasilitas,
pendanaan, managemen dan motivasi pimpinan.
14
Lampian Dokumentasi Kegiatan
15
Pengelolaan linen (area pengeringan)
16
(Areal pengelolaan limbah laundry)
17
(APD Petugas pengelolaan linen)
18