Anda di halaman 1dari 4

Setelah mempelajari modul 6 silahkan diskusikan soal berikut ini:

Bagaimana mengatasi permasalahan dalam metode transportasi bila antara


kapasitas dan permintaan/kebutuhan tidak sama? Apakah dapat
diselesaikan? Metode transportasi apa yg digunakan untuk memecahkan
masalah seperti ini

Selamat berdiskusi,

Jawab

Dalam metode transportasi bila antara kapasitas dan permintaan/kebutuhan tidak sama
dapat di selesaikan dengan metode-metode yang ada,kapasitas penyediaan barang di
anggap selalu sama dengan kebutuhan.Apabila kapasitas tidak sama dengan
kebutuhan barang,itu harus di usahakan agar sama.

Beberapa metode untuk memperoleh alokasi optimal yaitu :

1. Metode Stepping stone


Metode ini adalah metode yang paling sederhana.Akan tetapi untuk mencapai
pemecahan optimal,itu sangat lama.Caranya dengan menyusun data ke dalam
tabel alokasi,kemudian secara coba-coba kita ubah alokasi itu agar biaya
alokasinya bisa lebih murah.Demikian seterusnya sampai mendapatkan
pemecahan yang optimal.
Metode ini memerlukan bebrapa langkah yaitu :
a. Menyusun data ke tabel
Data yang kita miliki terlebih dahulu harus di susun ke dalam tabel,seperti
yang terlihat pada tabel 6.2
Dalam tabel 6.2 biaya pengangkutan tiap barang di letakkan pada segi
empat kecil di sudut segi empat besar.Kapasitas tiap-tiap pabrik (M,P,K)
diletakkan di kolom paling kanan.Kebutuhan tiap-tiap gudang penjualan
(Y,S,B) di taruh di baris paling bawah.Jumlah kapasitas seluruh pabrik
dan jumlah permintaan semua gudang penjualan sama yaitu sebesar 120
ton.

b. Mengisi tabel dari sudut kiri atas

biaya pengangkutan = 30 (15) + 30 (17) + 10 (8) + 30 (10) + 20 (24) =


1820

mula-mula kita isi segi empat MY sebesar 30 meskipun kebutuhan di Y 60


ton ,tetapi kapasitas di M hanya 30.Tentu saja barang dari M sudah
terpakai semua,tetapi kebutuhan di Y belum terpenuhi semua.Untuk itu
kita kekurangan barang di Y dan pabrik P sebesar 30 ton .Ini berarti berisi
segi empat PY dengan 30 ton .Dengan demikian ,kebutuhan di Y 60 ton
sudah terpenuhi semua,tetapi kapasitas pabrik P yang besarnya 40 ton
baru di pakai 30 ton.

Maka kita kirimkan sisanya (10) ton ke gudang S .Ini berarti mengisi segi
empat PS dengan 10 ton.Begitu seterusnya sampai terisi segi empat KB

c. Memperbaiki alokasi
Alokasi mula-mula dengan biaya pengangkutan sebesar 1820 (Rp
1.820.000). biaya itu masih bisa di kurangi dengan jalan mengubah
alokasinya.Dalam metode stepping stone,cara mengubahnya dengan di
coba-coba.
Kita coba mengisi segi empat PB yang di ambil dari segi empat yang
lain.Dengan sendirinya ,ini melibatkan tiga segi empat yang lain.Andaikata
untuk mengisi PB di ambilkan dari segi empat KB,segi empat PS harus di
kurangi dan segi empat KS harus di tambah sebesar pengambilan itu agar
jumlah baris P tetap 40 ,Jumlah baris K tetap 50, jumlah kolom S tetap
40 ,dan jumlah kolom B tetap 20.Untuk mengetes apakah pemindahan itu
bisa menurunkan biaya,mula-mula di coba satu ton dulu agar mudah
menghitungnya.Kalau dari percobaan itu bisa menurunkan biaya,baru kita
ubah dalam jumlah yang lebih banyak.Penghematan biaya kalau pemindahan
sebesar 1 ton sebagai berikut

Dari KB ke PB = - 24 + 30 = + 6

Dari PS ke KS = - 8 + 10 = + 2
Jumlah =+8

Kalau isian segi empat KB di kurangi 1 ton dan isian segi empat PB di
tambah 1 ton ,biaya angkut dari K ke B berkurang dengan 24 jan dan biaya
angkut dari P ke B bertambah dengan 30 sehingga ada kenaikan biaya
sebesar 6

Di samping itu ,apabila isian segi empat PS di kurangi dengan 1 ton dan isian
segi empat KS di tambah dengan 1 ton,biaya angkut dari P ke S berkurang
dengan 8 dan dari K ke S bertambah dengan 10 sehingga ada kenaikkan
dua.Jumlah kenaikan biaya dari 4 segi empat itu adalah 8.perubahan itu
malah akan menaikkan biaya alokasi,jadi jangan dilakukan .kemudian ,kita
coba mengisi segi empat MS dari segi empat PS.sebagai konsekuensi nya
kita pindahkan juga isian dari segitiga MY ke segi empat PY .kalau kita coba
1 ton,penghematan biayanya sebagai berikut .

Dari PS ke MS = - 8 + 3 = - 5
Dari MY ke PY = - 15 + 17 = +2
Jumlah =-3

Berdasarkan hasil percobaan di atas,ternyata perpindahan itu bisa


menghemat biaya.sekarang,bisa dilakukan pemindahan yang lebih
banyak,yaitu sebesar isian terkecil dari dua segi empat yang di
kurangi .Dalam hal ini segi empat MY berisi 30 dan segi empat PS berisi
10,maka jumlah yang bisa di pindahkan = 10 .
2. Metode vogel
Metode ini adalah metode alokasi yang paling mudah,tetapi kadang-kadang
hasilnya kurang optimal.prosedur untuk mengerjakanya sederhana sekali
a. Susunlah data yang ada ke dalam tabel alokasi ,seperti tabel awal dalam
metode stepping stone
b. Carilah indeks tiap-tiap baris dan tiap-tiap kolom.indeks sebesar selisih
antara biaya terendah dan nomor dua terendah dalam kolom/baris itu.Biaya
transportasi terendah dari M sebesar 3 ( pada segi empat MS) dan nomor 2
dari yang terendah sebesar 15 (pada segi empat MY) .Jadi nilai indeks baris
M = 15 – 3.
c. Mengisis segi empat
Pertam kita pilih baris atau kolom yang indeks nya terbesar pada tabel/kolom
itu,lalu di pilih segi empat yang diisi sebesar maksimum.
d. Memperbaiki indeks
Berarti salah satu dari baris atau kolom sudah tidak bisa diisi lagi.
e. Mengisi satu segi empat lagi
Dengan prosedur yg sama seperti langkah 3 kita isi salah satu segi empat .
f. Melanjutkan alokasi
Dilakukan perbaikan indeks

3. Metode modi
Istilah modi merupakan singkatan dari modified distribution .dalam metode ini
kita juga melakukan perubahan alokasi secara bertahap .akan tetapi dasar untuk
melakukan perubahan itu cukup jelas .adapun tahap untuk mencari alokasi yang
optimal sebagai berikut .
a. Mengisi alokasi dari sudut kiti ke atas
b. Mencari nilai baris dan kolom
c. Menghitung indeks perbaikan
d. Memperbaiki alokasi
e. Melanjutkan proses perbaikan/perubahan
f. Penyelesaian lain
g. Multiple optimal solutions
h. Penggunaan QM for windows dalam metode transportasi .

SUMBER : BMP EKMA 4413 MODUL 6

Anda mungkin juga menyukai