Anda di halaman 1dari 14

ALTERNATIF PEMECAHAN MASALAH DAN PEMECAHAN MASALAH YANG TERPILIH

NO PROGRAM MASALAH PENYEBAB MASALAH ALTERNATIF PEMECAHAN MASALAH PEMECAHAN MASALAH


TERPILIH
1. KIA KB Masih adanya 1. Bumil Bulin belum semuanya 1. Melakukan advokasi dengan Kepala Desa 1. Melakukan advokasi dengan
pertolongan persalinan memanfaatkan Program BPJS tentang Perdes persalinan Kepala Desa tentang Perdes
yang dilakukan oleh KIS JKN dikarenakan 2. Melakukan optimalisasi kemitraan dengan persalinan
dukun dan cakuan K1 pembuatan persyaratan yang Dukun bayi 2. Melakukan optimalisasi kemitraan
tidak mencapai target terhambat 3. Lebih meningkatkan kerjasama lintas program dan dengan dukun
2. Kerjasama dengan lintas sektor lintas sektor khususnya dengan Kepala Desa, 3. Lebih meningkatkan kerjasama lintas
sudah terjalin namun dalam Kader program dan lintas sektor khususnya
pelaksanaan kegiatan yang 4. Lebih meningkatkan Pemberdayaan masyarakat dengan RT/RW, Kader
direncanakan bersama lintas dalam menurunkan AKI dan AKB kelas ibu hamil 4. Lebih meningkatkan Pemberdayaan
sektor belum sepenuhnya ikut dan kelas ibu balita di setiap posyandu agar ibu kelas ibu hamil dan kelas ibu balita
terlibat mendapatkan pengetahuan tentang kehamilan, di setiap posyandu agar ibu
3. Belum terbentuknya Perdes persalinan yang aman mendapatkan pengetahuan tentang
mengenai persalinan kehamilan, persalinan yang aman
4. Kemitraan dengan Dukun
sudah terjalin namun belum
optimal
5. Sebagian masyarakat masih
mengangap bahwa proses
kehamilan dan persalinan
dianggap hal yang wajar/biasa
6. Masyarakat masih percaya
kepada Dukun
2 GIZI Cakupan N/D balita di 1. Anak sakit dan GTM masih 1. Edukasi dan Konseling PMBA dengan gizi 1. Edukasi dan Konseling PMBA dengan
Wilker Puskesmas UPT sering terjadi, sehingga seimbang dan pemanfaatan pangan lokal bagi gizi seimbang dan pemanfaatan
Trans R Puskesmas mempengaruhi terhadap tenaga Kesehatan, kader posyandu, PKK, dan ibu pangan lokal bagi tenaga Kesehatan,
belum mencapai target. pencapaian target kenaikan BB balita sebagai upaya dalam memeperbaiki pola kader posyandu, PKK, dan ibu balita
bulanan sesuai KBM makan anak, dan mengatasi masalah gizi pada sebagai upaya dalam memeperbaiki
2. Ibu dan keluarga belum semua anak (GTM, anak sakit) pola makan anak, dan mengatasi
terpapar mengenai pola makan 2. Pendampingan bagi balita dengan weight faltering masalah gizi pada anak (GTM, anak
gizi seimbang dan prinsip PMBA dan masalah gizi lainnya sakit)
yang tepat 3. Mengupayakan kader untuk memotivasi ibu agar 2. Pendampingan bagi balita dengan
3. Pemenuhan bahan pangan di membawa balitanya rutin ditimbang weight faltering dan masalah gizi
keluarga belum variatif, hal ini 4. Penguatan penyuluhan pentingnya menimbang lainnya
terjadi salah satunya karena secara teratur 3. Mengupayakan kader untuk
faktor ekonomi dan juga 5. Refreshing kader secara berkala mengenai teknik memotivasi ibu agar membawa
ketersediaan bahan pangan yang menimbang dan membaca hasil penimbangan dan balitanya rutin ditimbang
ada di wilayahnya (keterbatasan cara 4. Penguatan penyuluhan pentingnya
akses jalan juga mempengaruhi) menimbang secara teratur
4. Baduta yang dalam masa MP- 5. Refreshing kader secara berkala
ASI masih banyak yang diberi mengenai teknik
MP-ASI Instant
5. Ibu dan keluarga tidak
menimbang balita secara teratur
sehingga banyak status
pertumbuhan yang
6. tidak dapat dinilai (O) 6. pengisian grafik pertumbuhan balita di buku KIA 6. menimbang dan membaca hasil
7. Teknik penimbangan belum 7. Meningkatkan kerjasama lintas sektor yakni pihak penimbangan dan cara pengisian
semua sesuai standar dan SOP pertanian, PKK untuk meningkatkan gizi keluarga grafik pertumbuhan balita di buku
8. Pengisian buku KIA dan grafik Meningkatkan kerjasama dengan kades, kader, KIA
pertumbuhan belum rutin toma dan toga untuk menghimbau dan mengajak 7. Meningkatkan kerjasama lintas
dilakukan oleh kader masyarakat agar datang dan memantau sektor yakni pihak pertanian, PKK
9. Edukasi dan pelatihan mengenai pertumbuhan dan perkembangan anak secara rutin untuk meningkatkan gizi keluarga
gizi, pola makan, dan PMBA ke Posyandu Meningkatkan kerjasama dengan
belum menyeluruh kades, kader, toma dan toga untuk
menghimbau dan mengajak
masyarakat agar datang dan
memantau pertumbuhan dan
perkembangan anak secara rutin ke
Posyandu
3 PROMKES Cakupan Posyandu 1. Belum paham kriteria 1. Adanya jadwal pembinaan rutin posyandu 1. Adanya jadwal pembinaan rutin
aktif mandiri belum penilaian posyandu aktif 2. Dilakukan pembinaan posyandu secara posyandu
tercapai di 5 desa mandiri berkala agar strata posyandu bisa mandiri 2. Dilakukan pembinaan posyandu
2. hasil keg posyandu tidak 3. Setiap posyandu harus ada kegiatan secara berkala agar strata
dianalisis pengembangan selain yaitu Gizi, Imunisasi, posyandu bisa mandiri
3. Laporan starta posyandu harus KIA,dan KB 3. Setiap posyandu harus ada kegiatan
sama dengan laporan korcam 4. Dibuat bangunan khusus posyandu bagi pengembangan selain yaitu Gizi,
4. kegiatan pengembangan posyandu yang belum mempunyai bangunan Imunisasi, KIA,dan KB
posyandu sebagian kecil 5. Sarana dan prasarana posyandu dilengkapi 4. Dibuat bangunan khusus posyandu
belum berjalan sesuai standar bagi posyandu yang belum
5. kurangnya Pembinaan 6. Diharapkan peran serta lintas sektor dalam mempunyai bangunan
posyandu secara berkala kegiatan posyandu baik perangkat desa 5. Sarana dan prasarana posyandu
dilengkapi sesuai standar
6. Diharapkan peran serta lintas
sektor dalam kegiatan posyandu
baik perangkat desa
baik dari puskesmas,pokjanal RT,RW,dusun,tenaga kesehatan,kader,ataupun dari RT,RW,dusun,tenaga
6. Desa membuat jadwal sektor lain kesehatan,kader,ataupun dari sektor lain
pembinaan posyandu 7. Harus memberikan pemahaman kepada orang tua 7. Harus memberikan pemahaman
7. Masih ada posyandu yang yang enggan membawa anaknya ke posyandu kepada orang tua yang enggan
tidak memiliki bangunan 8. Setiap posyandu harus memiliki dana sehat membawa anaknya ke posyandu
sendiri 9. Pembiayaan yang diperuntukkan untuk 8. Setiap posyandu harus memiliki dana
8. Sarana dan prasarana posyandu dari DD harus direalisasikan dan ada sehat
posyandu masih ada yang bukti penyaluran dana tersebut 9. Pembiayaan yang diperuntukkan
belum lengkap untuk posyandu dari DD harus
9. Kurangnya dukungan lintas direalisasikan dan ada bukti
sektor terhadap Kegiatan penyaluran dana tersebut
posyandu
10. Masih ada masyarakat yang
enggan membawa anaknya ke
posyandu
11. Rata-rata posyandu tidak
memiliki dana sehat
12. Sistem pebiayaan yang kurang
memadai baik dari anggaran
DD atau yg lainnya

Cakupan PHBS 1. Masih banyak masyarakat 1. Meningkatan Penyuluhan PHBS kepada 1. Meningkatan Penyuluhan PHBS
(Merokok) yang mempunyai kebiasaan masyarakat dan instansi-instansi pemerintah kepada masyarakat dan instansi-
merokok di dalam rumah 2. Pendataan PHBS lebih di maksimalkan lagi instansi pemerintah
2. Masyarakat kurang paham 3. Meminta dukungan kepada pemerintah untuk 2. Pendataan PHBS lebih di maksimalkan
pentingnya ber PHBS membuat ruangan khusus merokok sebelum lagi
3. Pendataan PHBS belum mereka benar2 bisa berhenti merokok 3. Meminta dukungan kepada pemerintah
maksimal 4. Setiap instansi harus ada ruangan KTR sehingga untuk membuat ruangan khusus
4. Penyuluhan kepada masyarakat orang yang mempunyai kebiasaan merokok merokok sebelum mereka benar2 bisa
belum maksimal tidak akan merokok disembarang tempat berhenti merokok
5. Belum ada KTR ( Kawasan Setiap instansi harus ada ruangan KTR
Tanpa Rokok ) sehingga orang yang mempunyai
6. Kurangnya dukungan dari kebiasaan merokok tidak akan merokok
pemerintah untuk berhenti disembarang tempat
merokok/merokok di luar
rumah
7. Tidak adanya dukungan
anggaran dari pemerintahan
atau instansi2 untuk membuat
Tempat – Tempat KTR

4 KESLING Cakupan TPM Dibina 1. Kesadaran dan pengetahuan 1. Melakukan advokasi kepada pihak pemerintah 1. Melakukan advokasi kepada pihak
( 78%) penanggung jawab TPM setempat terutama kepala desa tentang pemerintah setempat terutama
terhadap pentingnya personal pengelolaan TPM dimana dalam kepala desa tentang pengelolaan
hygiene pada penjamah pengawasannya. dan pengawasan TPM
makanan serta kondisi sanitasi 2. monitoring evaluasi TPM secara berkala 2. Melakukan IS TPM
yang baik pada TPM sudah minimal 6 bln sekali 3. monitoring evaluasi TPM
membaik. secara berkala minimal 6 bln
2. Kebiasaan/ perilaku sebagian sekali
masyarkat yang sulit dirubah.
Cakupan TTU Sehat (78 1. Pemeriksaan IS TTU di 1. Melakukan advokasi kepada pihak pemerintah 1. Melakukan advokasi kepada
%) wilayah kerja puskesmas setempat terutama kepala desa tentang pihak pemerintah setempat
Banggoi serta melakukan pembinaan TTU terutama kepala desa tentang
Advokasi kepada pihak terkait 2. Melakukan IS TTU pembinaan TTU.
atau lintas sektor tentang 3. Setelah di IS TTU tersebut di uji petik untuk 2. Melakukan IS TTU
pentingnya menjaga mengetahui seberapa besar perubahan TTU 3. Setelah di IS TTU tersebut di uji
kebersihan lingkungan trsebut terkait kebersihan dan kesehatannya petik untuk mengetahui seberapa
Tempat-Tempat Umum. 4. monitoring evaluasi TPM secara berkala besar perubahan TTU trsebut
2. Kesadaran dan pengetahuan minimal 6 bln sekali terkait kebersihan dan
masyarakat terkait pentingnya kesehatannya
sanitasi yang bersih dan sehat 4. monitoring evaluasi TPM
pada tempat-tempat umum. secara berkala minimal 6 bln
3. Kebiasaan yang sulit sekali
dirubah.
4. Beban kerja petugas tinggi.

5 P2P – TB Pelayanan kasus 1. Upaya advokasi kepada lintas 1. Upaya advokasi dilakukan selain dalam forum 1. Upaya advokasi dilakukan
terduga TB masih sektor terkait sudah dilakukan lokmin dilakukan dalam forum pertemuan desa selain dalam forum lokmin
belum mencapai target. namun belum optimal 2. Peningkatan kapasitas pelaksana program dilakukan dalam forum
2. Perencanaan dana untuk untuk perencanaan kegiatan program pertemuan desa
pelaksanaan upaya 3. Melakukan orientasi pelaksana program baru 2. Peningkatan kapasitas
skriningkasus berisiko TB 4. Membuat jadwal monitoring pelaksanaan dan pelaksana program untuk
belum optima evaluasi kegiatan PIS-PK perencanaan kegiatan program
3. Promosi yang dilakukan baru 5. Pelaksanaan promosi dilakukan dalam berbagai 3. Melakukan orientasi
sebatas tatap langsung belum kegiatan dimasyarakat dengan metode tatap pelaksana program baru
memaksimalkan media social langsung dan melalui media sosial 4. Membuat jadwal monitoring
seperti FB pelaksanaan dan evaluasi
4. Kurangnya Monitoring dan kegiatan PIS-PK
evaluasi pelaksanaan PIS-PK 5. Pelaksanaan promosi
5. Promosi kesehatan tentang dilakukan dalam berbagai
penyakit TB masih kurang kegiatan dimasyarakat dengan
metode tatap langsung dan
melalui media sosial
8 P2PTM Cakupan Pelayanan 1. Belum adanya MOU dengan 1. Melakukan MOU dengan desa terkait 1. Melakukan MOU dengan desa terkait
Skrining Kesehatan pemangku kebijakan Desa 2. Meningkatkan advokasi secara intensip dan 2. Meningkatkan advokasi secara
Pada Usia Produktif Setempat berkesinambungan intensip dan berkesinambungan
(15-59 tahun) belum 2. Kurangnya advokasi dengan 3. Kerjasama dengan Promkes untuk sosialisasi 3. Kerjasama dengan Promkes
mencapai target lintas sektor terkait Skrining FR PTM di Posbindu PTM untuk sosialisasi terkait
3. Belum semua warga kepada masyarakat Skrining FR PTM di
masyarakat mengetahui 4. Intensitas pelaksanaan kegiatan Posbindu Posbindu PTM kepada
adanya kegiatan Posbindu PTM di tingkatkan untuk meningkatkan masyarakat
PTM kunjungan sasaran 4. Intensitas pelaksanaan kegiatan
Posbindu PTM di tingkatkan untuk
meningkatkan
kunjungan sasaran
4. Pelaksanaan kegiatan PTM di 5. Melaksanakan Gebyar Skrining FR PTM di 5. Melaksanakan Gebyar
desa hanya dilaksanakan satu setiap Desa Skrining FR PTM di setiap
kali setiap bulan 6. Memisahkan kegiatan pelaksanaan Posbindu Desa
5. Pelaksanaan kegiatan PTM PTM dengan Posyandu Bayi Balita 6. Memisahkan kegiatan
tergabung dengan kegiatan 7. Pengajuan Alat Deteksi FR PTM pelaksanaan Posbindu PTM
Posyandu Bayi Balita 8. Tensi Meter Digital, Timbangan BB Injak dengan Posyandu Bayi Balita
6. Belum semua posbindu Dewasa, Alat Ukur Tinggi Badan, Alat ukur 7. Pengajuan Alat Deteksi FR PTM
mempunyai peralatan untuk lingkar perut 8. Tensi Meter Digital,
pengendalian dan pencegahan 9. Sosialisasi Program FR PTM Kepada Petugas Timbangan BB Injak Dewasa,
FR PTM Kesehatan Alat Ukur Tinggi Badan, Alat
7. Masih ada petugas kesehatan 10. Petugas desa meningkatkan sosialisasi ukur lingkar perut
yang kurang paham kegiatan PTM kepada masyarakat 9. Sosialisasi Program FR
pengendalian dan pencegaahan 11. Membuat media untuk Promosi Kesehatan PTM Kepada Petugas
FR PTM (masih ditemukannya Skrining FR PTM yang akan di sosialisasikan Kesehatan
laporan SIPTM yang tidak oleh petugas kesehatan desa berupa leaflet, vidio 10. Petugas desa meningkatkan
lengkap untuk skriningnya) 12. Peng inputan hasil kegiatan PTM/Cekas sosialisasi kegiatan PTM
8. Petugas kesehatan desa belum dilakukan oleh kader PTM kepada masyarakat
melakukan sosialisasi PTM 13. Pembentukan TIM Input di Puskesmas 11. Membuat media untuk Promosi
secara maksimal 14. Mengikuti setiap kegiatan PTM / Pelatihan / Kesehatan Skrining FR PTM
9. Masih kurangnya penginputan Whork Shop yang diadakan oleh yang akan di sosialisasikan oleh
hasil skrining PTM kedalam Kemenkes/Dinkes petugas kesehatan desa berupa
aplikasi Asik dan Cekas leaflet, vidio
10. Pelaksana program PTM baru 12. Peng inputan hasil kegiatan
PTM/Cekas dilakukan oleh
kader PTM
13. Pembentukan TIM Input di
Puskesmas
14. Mengikuti setiap kegiatan PTM
/ Pelatihan / Whork Shop yang
diadakan oleh
Kemenkes/Dinkes
9 KESEHATAN Belum tercapainya 1. Sebagian keluarga menutupi 1. Melakukan kesepakatan dengan keluarga agar tidak 1. Melakukan kesepakatan
JIWA cakupan anggota keluarganya yang menutupi informasi tentang penyakit anggota dengan keluarga yang akan di
pendampingan menderita odgj karena keluarganya lakukan pendampingan.
penderita gangguan menganggap penyakit aib
jiwa dan nafza 2. Melakukan penyuluhan atau edukasi terhadap 2. Melakukan penyuluhan tentang
2. Kurangnya pengetahuan keluarga odgj tentang kesehatan jiwa agar kesehatan jiwa dan tata cara
keluarga tentang kesehatan penanganannya tepat dan tidak putus obat. penanganan darurat saat di
jiwa rumah terjadi kekambuhan

10 IMUNISASI 1. Belum dilakukan evaluasi 1. Evaluasi advokasi tentang perdes Kesehatan dalam 1. Evaluasi advokasi tentang perdes
advokasi tentang penyusunan forum lokmin linsek den revitalisasi desa siaga Kesehatan dalam forum lokmin
perdes Kesehatan di desa 2. Pengajuan anggaran dana desa oleh Petugas linsek den revitalisasi desa siaga
2. Belum ada Pengajuan Kesehatan dan oleh Pukesmas ke Kasi Pem 2. Pengajuan anggaran dana desa
anggaran penggerakan Kecamatan oleh Petugas Kesehatan dan
masyarakat dari dana desa 3. Pengajuan tim multimedia Puskesmas untuk oleh Pukesmas ke Kasi Pem
3. Belum ada tim multimedia di mendukung sosialisasi informasi di medsos Kecamatan
Puskesmas yang Menyusun 4. Kegiatan validasi data laporan setiap bulan 3. Pengajuan tim multimedia
bahan pendkes dan 5. Supervisi suportif dan inovasi di 11 desa Puskesmas untuk mendukung
menyebarkan media selama 1 tahun sosialisasi informasi di medsos
4. Masih kurang maksimal 6. Koordinasi dengan Lintas program yakni 4. Kegiatan validasi data laporan
kegiatan supervise fasilitatif program KIA/KB untuk memaksimalkan setiap bulan
bidan dan supervise suportif program P4K dan skroring Fuji Rochyati 5. Supervisi suportif dan
oleh korim 7. Sosialisasi ASIK Imunisasi rutin inovasi di 11 desa selama 1
5. Kegiatan validasi data belum 8. Evaluasi ASIK imunisasi setiap bulan tahun
dilakukan optimal 6. Koordinasi dengan Lintas
6. Monitoring evaluasi inovasi program yakni program
kurang optimal KIA/KB untuk
7. Kurang evaluasi program memaksimalkan program
Pencegahan dan P4K dan skroring Fuji
Rochyati
7. Sosialisasi ASIK
Imunisasi rutin Evaluasi
ASIK imunisasi setiap
bulan
penatalaksanaan P4K dan skoring
Fuji Rochyati
8. Belum menggunakan aplikasi
ASIK Imunisasi rutin

11 KESJAOR Pembentukan pos ukk 1. Belum banyaknya 1. Melakukan koordinasi dengan program lain dan 1. Melakukan koordinasi dengan
belum mencapai target perusahaan di lingkungan intasi terkait mengenai pendataan umkm di program lain dan intasi terkait
wilayah kerja puskesmas wilayah kerja puskesmas naringgul mengenai pendataan umkm di
naringgul 2. Menjadawalkan kegiatan pendataan wilayah kerja puskesmas
perusahaan di wilayah kerja puskesmas naringgul
3. Melakukan Pencatatan pelaporan dari tiap 2. Menjadawalkan kegiatan
petugas desa pendataan perusahaan di
wilayah kerja puskesmas
3. Melakukan Pencatatan
pelaporan dari tiap petugas
desa
12 LANSIA Pelayanan skrining 1. Keterbatasan alat untuk Mengajukan Alat Lab dan lansia kit Mengajukan Alat Lab dan lansia kit
kesehatan lansia pemeriksaan lab
belum mencapai 2. Belum adanya lansia kit
target
13 AUSREM Pembinaan sekolah 1. Belum ada kebijakan strategis 1. Advokasi kepada LINTAS SEKTOR untuk 1. Advokasi kepada LINTAS
sehat baru dilakukan di untuk meningkatkan prilaku pembuatan kebijakan program UKS kepada SEKTOR untuk pembuatan
2 sekolah dari 11 desa hidup sehat dan bersih di sekolah KORWIL Pendidikan kebijakan program UKS kepada
2. Belum ada SK Guru UKS 2. Pembuatan SK guru UKS yang di fasilitsi oleh KORWIL Pendidikan
3. Sekolah belum mendukung sekolah 2. Pembuatan SK guru UKS
program sekolah sehat 3. Pengajuana Saran dan Prasarana Sekolah Sehat yang di fasilitsi oleh sekolah
4. Saran dan prasaran tata graha 4. Pengajuan Rapor Kesehatanku 3. Pengajuana Saran dan Prasarana
sekolah belum memenuhi kriteria Sekolah Sehat
sekolah sehat 4. Pengajuan Rapor Kesehatanku
5. Belum ada Rapor Kesehatanku
di setiapsekolah

Posyandu Remaja 1. Belum Sosilisasi dan 1. Sosialisasi dan advokasi kepada setiap 1. Sosialisasi dan advokasi
Advokasike setiap desa petugas desa kepada setiap petugas desa
2. Belum ada kader posyandu 2. Advokasi kepada lintas sektor untuk 2. Advokasi kepada lintas
remaja yang terlatih di setiap pembentukan posyandu remaja sektor untuk
desa 3. Pembuatan SK Posyandu Remaja oleh kepala desa pembentukan posyandu
3. Kurang nya pengetahuan 4. Pelatihan Kader Posyandu Remaja remaja
remaja tentang 5. Pengajuan buku panduan posyandu remaja 3. Pembuatan SK Posyandu
tumbuhkembang remaja dan 6. Pelaksanaan posyandu remaja Remaja oleh kepala desa
bahaya 4. Pengajuan pelatihan untuk kader
4. Kurangnya upaya advokasi posyandu remaja
kepada lintas sektor terkait 5. Pengajuan buku panduan posyandu
5. Advokasi Camat, Kades, dinas remaja
pendidikan, KUA untuk membuat 6. Pelaksanaan posyandu remaja
perjanjian kerjasamauntuk
pembentukan
POSYANDU REMAJA
6. Advokasi, Koodinasi dan
komunikasi petugas dalam
forum LINSEK masih kurang
7. Belum ada pengjuan dana
untuk posyandu remaja

Anda mungkin juga menyukai