Anda di halaman 1dari 93

ANALISIS KEPUTUSAN KANADA UNTUK

BERGABUNG DENGAN USMCA (UNITED STATES,


MEXICO, CANADA AGREEMENTS) 2017-2020

Skripsi
Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh
Gelar Sarjana Sosial (S.Sos)

Oleh :
Malida Awwalia 11151130000039

PROGRAM STUDI HUBUNGAN INTERNASIONAL


FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH
JAKARTA

2022/1443 H
PERNYATAAN BEBAS PLAGIARISME

Skripsi yang berjudul:

ANALISIS KEPUTUSAN KANADA UNTUK BERGABUNG DENGAN

USMCA (UNITED STATES, MEXICO, CANADA AGREEMENTS) 2017-

2020

1. Merupakan karya asli saya yang diajukan untuk memenuhi salah satu

persyaratan memperoleh gelar Strata 1 di Universitas Islam Negeri (UIN)

Syarif Hidayatullah Jakarta.

2. Semua sumber yang saya gunakan dalam penulisan ini telah saya

cantumkan sesuai dengan ketentuan yang berlaku di Universitas Islam

Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta.

3. Jika dikemudian hari terbukti bahwa karya ini bukan hasil karya asli atau

merupakan hasil jiplakan dari karya orang lain, maka saya bersedia

menerima sanksi yang berlaku di Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif

Hidayatullah Jakarta

Jakarta, 21 April 2022

Malida Awwalia

ii
iii
iv
ABSTRAK

Penelitian ini akan membahas mengenai analisis keputusan Kanada untuk


bergabung ke dalam USMCA (United States, Mexico, Canada Agreements) 2017-
2020. Hal ini dikarenakan sikap awal Kanada yang menolak renegosiasi USMCA
yang diinisiasi oleh Presiden AS saat itu yakni Donald Trump. Konsep yang
digunakan untuk menganalisis penelitian ini yang pertama adalah konsep
kepentingan nasional dalam perspektif liberal menurut Scott Burchill. Kedua adalah
konsep interdependensi menurut Robert O. Keohane dan Joseph S. Nye yaitu
sebuah hubungan timbal balik atau hubungan saling ketergantungan satu sama lain
dalam hubungan internasional. Ketiga adalah konsep regionalisme menurut Helen
V. Milner dan Edward D. Mansfied dimana regionalisme dibagi berdasarkan faktor
kedekatan geografis. Penelitian ini menggunakan metodologi kualitatif.
Pengumpulan data menggunakan studi pustaka dengan sumber data yang
didapatkan melalui buku, jurnal, dokumen resmi, artikel, dan internet yang dapat
dipertanggungjawabkan. Data yang diperoleh akan diuraikan untuk menjelaskan
permasalahan yang diteliti yaitu mengapa Kanada akhirnya memutuskan untuk
menyetujui renegosiasi USMCA dalam rentang waktu 2017-2020. Dalam
penelitian ini ditemukan alasan yang membuat Kanada akhirnya menyetujui untuk
bergabung dalam negosiasi perubahan NAFTA menjadi USMCA yakni terkait
dengan kepentingan nasional Kanada terutama di bidang ekonomi.

Kata Kunci: NAFTA, USMCA, Kanada, Amerika Serikat, Kepentingan Nasional

v
KATA PENGANTAR

Alhamdulillahirabbil‘alamiin, Puji Syukur penulis panjatkan kehadirat Allah

SWT, atas segala rahmat dan anugerah-Nya yang telah dilimpahkan sehingga

penulis dapat menyelesaikan skripsi ini. Shalawat dan salam selalu tercurah untuk

junjungan kita Nabi Besar Muhammad SAW., beserta para keluarga, sahabat, dan

pengikutnya hingga akhir zaman.

Skripsi ini disusun sebagai salah satu syarat akademis di Universitas Islam

Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta untuk mendapatkan gelar sarjana pada

program studi Hubungan Internasional. Penulis sangat menyadari bahwa skripsi ini

tidak dapat terselesaikan tanpa bantuan dan dukungan dari berbagai pihak yang

sangat berarti bagi penulis. Oleh sebab itu, pada kesempatan ini penulis ingin

menyampaikan rasa terimakasih dan penghargaan yang sebesar-besarnya kepada:

1. Orang tua penulis, Bapak Prof. Dr. H. Nizar Ali, M.A. dan Ibu Hj. Farichah,

S. Pd. I. tercinta yang selalu melimpahkan kasih sayangnya, yang selalu

sabar dan tak henti-hentinya memberikan dukungan baik moril maupun

materil.

2. Kakak dan adik penulis serta saudara, Nurul Minchah dan Ahmad Faza

Maimun, dan Amnia Salma yang terus mendukung dan mendorong penulis

untuk secepatnya menyelesaikan skripsi ini.

3. Bapak Irfan R. Hutagalung, LL.M yang bersedia meluangkan waktu dan

pikirannya untuk membimbing penulis hingga skripsi ini selesai.

Terimakasih banyak atas kesediaan, kesabaran serta ilmu yang diberikan.

vi
4. Bapak Faisal Nurdin Idris, M.Sc., Ph.D. selaku Kepala Program Studi

Hubungan Internasional yang telah membimbing penulis selama proses

perkuliahan berlangsung.

5. Ibu Dr. Rahmi Fitriyanti, M.Si. selaku Sekretaris Program Studi Hubungan

Internasional yang telah mendukung dan membimbing penulis untuk segera

menyelesaikan skripsi ini.

6. Jajaran Dosen Program Hubungan Internasional yang telah memberikan

ilmu yang sangat bermanfaat. Semoga ilmu yang diberikan dapat menjadi

amal jariyah di akhirat nanti Amin.

7. Sahabat-sahabat penulis yakni Ade Tita Viorentika, Nur Asmarani, Nessa

Aldiana, Anisa Rahmi, Maharani Achmad, dan Annisa Nurul Husna yang

telah banyak memberikan masukan, inspirasi serta semangat dalam

pembuatan skripsi ini. Terimakasih telah mendampingi penulis sejak awal

perkuliahan disaat senang maupun susah.

8. Teman-teman The Dank-A Team sebagai teman sekelas penulis selama

proses perkuliahan berlangsung, serta keluarga besar Prodi Hubungan

Internasional UIN Jakarta angkatan 2015 yang selalu menginspirasi.

9. Teman-teman penulis, Raissa, Syarifa, Farah, dan Jeje yang senantiasa

memberi dukungan dan semangat bagi penulis.

10. Semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu yang telah

banyak membantu selama proses penulisan skripsi ini.

Terima kasih atas segala doa dan dukungannya, Semoga Allah SWT

senantiasa membalas segala kebaikan. Penulis berharap skripsi ini dapat bermanfaat

vii
bagi banyak orang dan menjadi persembahan bagi orang-orang tersebut. Penulis

juga menyadari terdapat banyak kekurangan dalam hasil skripsi ini. Penulis dengan

tangan terbuka menerima kritik dan saran dari berbagai pihak untuk kelayakan

skripsi ini.

Jakarta, 21 April 2022

Malida Awwalia

viii
DAFTAR ISI

PERNYATAAN BEBAS PLAGIARISME ..................................................... ii


PERSETUJUAN PEMBIMBING .................................................................... iii
PENGESAHAN PANITIA UJIAN SKRIPSI.................................................. iv
ABSTRAK ....................................................................................................... v
KATA PENGANTAR ..................................................................................... vi
DAFTAR ISI .................................................................................................... ix
DAFTAR GAMBAR ....................................................................................... x
DAFTAR TABEL ............................................................................................ xi
DAFTAR SINGKATAN ................................................................................. xii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang ................................................................... 1
B. Pertanyaan Penelitian ......................................................... 6
C. Tujuan dan Manfaat Penelitian .......................................... 6
D. Tinjauan Pustaka ................................................................ 7
E. Kerangka Pemikiran ........................................................... 10
1. Konsep Kepentingan Nasional ..................................... 10
2. Konsep Interdependensi ............................................... 11
3. Regionalisme ................................................................ 13
F. Metode Penelitian............................................................... 15
G. Sistematika Penulisan......................................................... 17
BAB II PERUBAHAN NAFTA MENJADI USMCA (UNITED STATES,
MEXICO, CANADA AGREEMENTS)
A. Sejarah Singkat dan Tujuan Pembentukan NAFTA........... 19
B. Perubahan NAFTA menjadi USMCA ................................ 24
C. Perbedaan Isi Perjanjian antara NAFTA dan USMCA ...... 28
BAB III PERUBAHAN SIKAP KANADA UNTUK BERGABUNG
DALAM USMCA
A. Pengaruh NAFTA terhadap perekonomian Kanada .......... 33
B. Kelebihan dan kekurangan serta prospek NAFTA
menjadi USMCA bagi Kanada........................................... 42
C. Respon Kanada terhadap inisiasi renegosiasi NAFTA
menjadi USMCA................................................................ 47
BAB IV ANALISA KEPUTUSAN KANADA UNTUK BERGABUNG KE
DALAM USMCA
A. Kepentingan Ekonomi Kanada dalam USMCA ................. 52
B. Amerika Serikat sebagai mitra dagang terbesar Kanada .... 59
C. Integrasi ekonomi regional Kawasan Amerika Utara melalui
USMCA .............................................................................. 65
BAB V KESIMPULAN ........................................................................ 71

DAFTAR PUSTAKA ...................................................................................... 73

ix
DAFTAR GAMBAR

Gambar II.1. Indikator Umum Negara Anggota NAFTA ............................20

Gambar III.1. Grafik PDB AS, Kanada, dan Meksiko 1993-2015 ................35

Gambar III.2. Garis Perbatasan AS dengan Kanada .....................................36

Gambar IV.1 Persentase Penjualan Ekspor Di Kanada ................................52

Gambar IV.2 Grafik Perdagangan Barang Kanada dengan AS ....................59

Gambar IV.3 Grafik Perdagangan Jasa Kanada dengan AS .........................59

Gambar IV.5 Grafik FDI Antara Kanada dan AS ........................................62

Gambar IV.5 Indikator Kompetitif (2016) ...................................................65

x
DAFTAR TABEL

Tabel IV.1.Efek CUSFTA Terhadap Produksi di Kanada ..................................53

xi
DAFTAR SINGKATAN

CUSFTA Canada-United States Free Trade Agreement


FDI Foreign Direct Investment
FTA Free Trade Area
ISDS Investor State Dispute Settlement
NAFTA North American Free Trade Agreement
NATO North Atlantic Treaty Organization
NORAD North American Aerospace Defense Command
PDB Produk Domestik Bruto
PTA Prefential Trading Area
USMCA United States, Mexico, Canada Agreements
WTO World Trade Organization

xii
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Kesepakatan perdagangan antara negara-negara di kawasan Amerika

Utara telah diperbarui atas inisiasi Presiden Donald Trump. Kesepakatan baru

tersebut diberi nama United States, Mexico, Canada Agreement (USMCA)

yang harapannya dapat meningkatkan ekonomi dan membuka lapangan

pekerjaan di antara negara anggota. USMCA secara resmi berlaku pada 1 Juli

2020 dan resmi menggantikan kesepakatan sebelumnya yakni The North

American Free Trade Agreement (NAFTA).1

NAFTA mulai berlaku pada tanggal 1 Januari 1994. Perjanjian ini

ditandatangani oleh Presiden George HW Bush pada 17 Desember 1992, dan

disetujui oleh Kongres pada 20 November 1993. Undang-undang

Pelaksanaan NAFTA ditandatangani menjadi hukum oleh Presiden William

J. Clinton pada 8 Desember 1993.2 Dampak ekonomi keseluruhan NAFTA

sulit diukur karena tren perdagangan dan investasi dipengaruhi oleh berbagai

variabel ekonomi lainnya, seperti pertumbuhan ekonomi, inflasi, dan

fluktuasi mata uang. 3 Akan tetapi bisa dilihat bahwa NAFTA adalah

perjanjian perdagangan bebas (Free Trade Agreement) yang paling

1
Katie Lobosco, “NAFTA is officially gone. Here’s What has and hasn’t changed”, CNN, 1 Juli
2020, https://edition.cnn.com/2020/07/01/politics/usmca-nafta-replacement-trump/index.html
diakses pada 7 Mei 2022.
2
M. Angeles Villarreal dan Ian F. Fergusson, The North American Free Trade Agreement (NAFTA),
(Congressional Research Service, 2017), 6.
3
F. Ray Marshall, “The Implications of The North American Free Trade Agreement for Workers”,
Center for Immigratin Studies, 1 Februari 1993, https://cis.org/Report/Implications-North-
American-Free-Trade-Agreement-Workers, diakses pada 20 Desember 2019

1
komprehensif yang dinegosiasikan pada saat itu dan berisi beberapa

ketentuan yang inovatif. Warisan perjanjiannya adalah bahwa NAFTA telah

berfungsi sebagai model untuk generasi baru FTA pada negosiasi

perdagangan multilateral yang hadir setelahnya.4

NAFTA merupakan perjanjian yang kontroversial ketika pertama kali

diusulkan. Karena NAFTA merupakan FTA pertama yang melibatkan dua

negara maju yang kaya dan satu negara berkembang. Dalam perjalanannya

pun NAFTA juga tidak luput dari adanya kritik. NAFTA dinilai tidak cukup

untuk meningkatkan daya saing pasar, standar perburuhan, dan mengabaikan

kondisi lingkungan. Akan tetapi, terlepas dari kekurangan yang terdapat

dalam perjanjian tersebut, banyak ahli kebijakan perdagangan yang meniai

NAFTA sebagai perjanjian perdagangan bebas yang bisa meningkatkan

hubungan ekonomi antar negara, menciptakan proses produksi yang lebih

efisien, meningkatkan ketersediaan barang-barang konsumen dengan harga

lebih rendah, dan meningkatkan standar hidup. NAFTA memulai perjanjian

perdagangan generasi baru di belahan bumi barat dan bagian lain di dunia,

mempengaruhi negosiasi di berbagai bidang seperti akses pasar, hak

kekayaan intelektual, investasi asing, dan lain-lain.5

Setelah berjalan selama 25 tahun, Presiden Amerika Serikat yakni

Donald Trump mengajak negara anggota NAFTA untuk melakukan negosiasi

ulang terkait eksistensi NAFTA kedepannya. Secara mengejutkan akhirnya

4
Michael J Boskin, NAFTA at 20: The North American Free Trade Agreement’s Achievements and
Challenges, (California: Hoover Institution Press, 2014), 1.
5
M. Angeles Villarreal, NAFTA at 20: Overview andTrade Effects, (Washington: CSR Report,
2014), 5.

2
diputuskan bahwa NAFTA akan diperbarui dengan perjanjian baru yakni

USMCA (United States, Mexico, Canada Agreements). USMCA bertujuan

untuk memodernisasi komitmen sebelumnya yang dibuat di bawah NAFTA,

termasuk perubahan besar pada perdagangan produk pertanian, mobil, suku

cadang otomotif, dan tekstil. Selain itu guna meningkatkan perlindungan data

untuk obat-obatan biologis, dan ketentuan-ketentuan lainnya.6

Keingininan Trump untuk mengubah NAFTA menjadi perjanjian yang

lebih menguntukan bagi AS sebenarnya sudah dijanjikan pada saat kampanye

pemilihan presiden AS. Dimana pada saat itu Trump mengatakan bahwa

NAFTA memicu alih daya ribuan lapangan pekerjaan dari AS ke Meksiko.

Dihadapan warga Ohio, Trump mengatakan bahwa praktik dalam perjanjian

NAFTA akan berakhir jika dirinya terpilih menjadi Presiden AS.7

Proses pergantian NAFTA menjadi USMCA tidaklah singkat karena

menimbulkan pro dan kontra antara negara anggota NAFTA. Disaat Meksiko

mendukung inisiasi Trump tersebut, bertolak belakang dengan Kanada yang

justru tidak merespon ajakan Trump untuk melakukan negosiasi ulang

perubahan NAFTA. Kanada juga tidak kunjung menyetujui atas perubahan

perjanjian baru tersebut ketika Meksiko dan AS telah sepakat untuk

melakukan negosiasi ulang. 8 Akibatnya, pemerintahan Perdana Menteri

6
EY Global, United States – Mexico – Canada Agreement to replace NAFTA (London: Ernst &
Young Global Limited, 2018), 1.
7
Salvador Rizzo, “President Trump’s claims about NAFTA and the U.S. auto industry”, The
Washington Post, 24 September 2018, https://www.washingtonpost.com/politics/2018/09/24/
president-trumps-claims-about-nafta-us-auto-industry/?utm_term=.eb552da57d4a, diakses pada 26
Oktober 2018.
8
Reuters, “Trumps says Canada not needed in NAFTA deal, warns Congress not to interfere”, 1
September 2018, https://www.reuters.com/article/us-trade-nafta-trump/trump-says-canada-not-

3
Justin Trudeau dinilai telah mengabaikan serangkaian peringatan yang

diberikan oleh AS dengan mengatakan bahwa negaranya tidak akan dipaksa

untuk menerima kesepakatan yang buruk tersebut. Dalam wawancaranya

dengan wartawan, Trudeau mengatakan: “We will not sign a deal that is bad

for Canadians”. 9 Pada dasarnya Trudeau hanya ingin menandatangani

perjanjian yang bisa membawa kesejahteraan bagi warga Kanada.

Perjanjian USMCA yang menurut Trump akan menguntungkan Kanada

tersebut pada awalnya tidak disetujui oleh Justin Trudeau karena perbedaan

pandangan. Karena menurut Trudeau, perubahan NAFTA menjadi USMCA

merugikan Kanada di beberapa sektor. Salah satunya adalah terkait ekspor

impor di dairy sector. Sedangkan menurut Trump, kebijakan ekspor impor

dairy sector oleh Kanada dari Amerika Serikat dinilai sangat tidak adil bagi

produk susu AS karena sistem tarif susu impor Kanada dinilai sangat tinggi

dan merugikan. Sistem yang rumit tersebut digunakan Kanada untuk

melindungi peternak sapi perah Kanada agar tidak bangkrut. Selain itu

Kanada melakukan pembatasan produksi susu di dalam negeri dan impor susu

dari AS agar menjaga harga susu tetap tinggi.10

needed-in-nafta-deal-warns-congress-not-to-interfere-idUSKCN1LH3MJ, diakses pada 3 Mei


2020.
9
Mike Blanchifield, “Trudeau says NAFTA deal without a dispute resolution process, culture
protections”, National Post, 4 September 2018, https://nationalpost.com/news/politics/canada-
wont-sign-nafta-deal-without-dispute-resolution-process-culture-protections-trudeau, diakses pada
4 November 2018.
10
Heather Long, “US, Canada and Mexico just reached a sweeping new NAFTA deal. Here’s what’s
in it”, The Washington Post, 1 Oktober 2018,
https://www.washingtonpost.com/business/2018/10/01/us-canada-mexico-just-reached-sweeping-
new-nafta-deal-heres-whats-it/?noredirect=on&utm_term=.cbb434fb2f9a, diakses pada 3
Desember 2018

4
Sikap Kanada yang terus mengabaikan peringatan AS bahkan membuat

Trump geram dan mengancam bahwa akan tetap melanjutkan perjanjian

tersebut walaupun tanpa keikutsertaan Kanada di dalamnya. Trump

mengatakan dalam postingan Twitternya: “There is no political necessity to

keep Canada in the new NAFTA deal. If we don’t make a fair deal for the U.S.

after decades of abuse, Canada will be out”.11

Ketua Dewan Penasehat Ekonomi AS Kevin Hassett pun merasa

terkejut dengan sikap Kanada yang tidak kunjung bergabung dengan

USMCA. Menurutnya, USMCA adalah suatu perjanjian yang sangat bagus

dan ia tidak mengerti kenapa Kanada tidak kunjung menandatangani

perjanjian tersebut. Hingga akhirnya pemerintah AS menetapkan batas waktu

sampai 30 September 2018 untuk Kanada memilih ingin bergabung atau

tidak.12 Batas waktu tersebut digunakan untuk menekan dan menggunakan

kemungkinan ini sebagai pengaruh dalam pembicaraan yang dilakukan AS

dengan Kanada.

Akan tetapi pada 1 Oktober 2018, Pemerintah Kanada akhirnya

menyetujui untuk bergabung dengan USMCA. Trudeau bahkan mengatakan

bahwa USMCA akan memodernisasi dan menstabilkan ekonomi abad ke-21,

serta menjamin standar hidup yang lebih tinggi untuk rakyat Kanada dalam

11
Reuters, “Trumps says Canada not needed in NAFTA deal, warns Congress not to interfere”, 1
September 2018, https://www.reuters.com/article/us-trade-nafta-trump/trump-says-canada-not-
needed-in-nafta-deal-warns-congress-not-to-interfere-idUSKCN1LH3MJ, diakses pada 25 Oktober
2018
12
Daniel Dale, “Trump ‘very, very close’ to moving on without Canada in trade deal, White House
Adviser warns”, The Star, 21 September 2018,
https://www.thestar.com/news/world/2018/09/21/trump-very-very-close-to-moving-on-without-
canada-in-trade-deal-white-house-adviser-warns.html , diakses pada 25 Oktober 2018

5
jangka panjang. Keputusan Kanada tersebut memberikan Trump kemenangan

besar dalam perdagangan. Mengamankan pergantian NAFTA yang hampir

25 tahun berjalan akan menjadi pencapaian besar bagi Trump. 13 Akhirnya

pada 30 November 2018, ketiga negara anggota NAFTA menandatangani

kesepakatan USMCA.

Berdasarkan fenomena tersebut menunjukan bahwa ada sikap ketidak

konsistenan yang ditunjukan oleh pemerintahan Kanada. Selama setahun

perundingan USMCA, Kanada tidak ikut dan merespon perjanjian tersebut.

Namun kemudian pada akhirnya pemerintah Kanada menyetujui untuk

bergabung dan melakukan proses ratifikasi USMCA.

B. Pertanyaan Penelitian

Fokus pembahasan dalam penelitian ini adalah mengenai latar belakang

keikutsertaan Kanada untuk ikut bergabung dalam USMCA. Maka

berdasarkan uraian tersebut, pertanyaan penelitian yang akan dibahas yaitu:

“Mengapa Kanada akhirnya memutuskan untuk setuju dan bergabung dalam

renegosiasi NAFTA menjadi USMCA (Unites States, Mexico, Canada

Agreements) 2017-2020?”

C. Tujuan dan Manfaat Penelitian

Adapun tujuan dari penulisan skripsi “Analisis Keputusan Kanada

untuk Bergabung dengan USMCA (United States, Mexico, Canada

Agreements) 2017-2020” adalah:

13
Kathleen Harris, “Trump, Trudeau praise USMCA trade deal they say will ‘grow middle class’”,
CBC News, 1 Oktober 2018, https://www.cbc.ca/news/politics/usmca-nafta-trade-deal-1.4845219,
diakses pada 26 September 2019.

6
1. Mengetahui perbedaan isi perjanjian NAFTA dengan USMCA

2. Mengetahui latar belakang diubahnya NAFTA menjadi

USMCA

3. Mengetahui perkembangan ekonomi Kanada selama bergabung

dengan NAFTA

4. Mengetahui respon AS, Meksiko, dan Kanada dalam proses

perubahan NAFTA menjadi USMCA.

Sedangkan manfaat dari penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Sebagai sumber pengetahuan terkait latar belakang

keikutsertaan Kanada dalam menyetujui perubahan NAFTA

menjadi USMCA.

2. Sebagai rujukan dalam menganalisis kerjasama sebagai salah

satu faktor yang dipertimbangkan dalam pengambilan

keputusan.

3. Memberikan kontribusi pengetahuan baru dalam Hubungan

Internasional khususnya dalam aspek Ekonomi Politik

Internasional.

D. Tinjauan Pustaka

Dalam tinjauan pustaka ini akan dipaparkan beberapa penelitian yang

telah dilakukan sebelumnya untuk memberikan signifikansi pada topik

penelitian yang diambil. Telah terdapat beberapa studi yang mengkaji

menggunakan beberapa tulisan terdahulu sebagai landasan untuk melengkapi

tinjauan pustaka. Hal ini juga ditujukan sebagai pembeda antara penelitian

7
dalam tulisan ini dengan penelitian sebelumnya. Pertama adalah jurnal dari

Global Affair Canada yang berjudul The Canada-United States-Mexico

Agreement: Economic Impact Assessment. Penelitian tersebut dijadikan

tinjauan oleh peneliti karena memiliki kesamaan dalam pembahasan

mengenai perkembangan perdagangan internasional Kanada di bawah

CUSFTA dan NAFTA dan dampak ekonomi USMCA bagi Kanada.

Mengetahui isi dari pembahasan pada tulisan tersebut, maka dapat

dinyatakan hal yang membedakan dengan tulisan ini adalah terkait output

USMCA. Penulis lebih melihat faktor-faktor lain yang memicu disepakatinya

USMCA oleh Kanada. Menurut penulis, kepastian dari kesepakatan sangat

diperlukan untuk melaju kebabak kesepakatan selanjutnya, yaitu

penandatanganan perjanjian USMCA sebagai pembaharu NAFTA. USMCA

dianggap sebagai "periode pendinginan”, dimana AS mengadakan

pembicaraan bilateral dengan Kanada dan Meksiko untuk merundingkan

hasil yang tepat berdasarkan dinamika industri dan pola perdagangan.

Selanjutnya adalah artikel jurnal dari Dan Ciuriak, Ali Dadkhah, dan

Jingliang Xiao yang berjudul Quantifying CUSMA: The Economic

Consequences of the New North American Trade Regime. Artikel ini

membahas bagaimana Perjanjian Perdagangan Bebas Amerika Utara

(NAFTA) yang diperbarui menjadi USMCA, yang berarti Perjanjian AS-

Meksiko-Kanada. Artikel ini membahas mengenai efek yang ditimbulkan

dari USMCA. Topik yang dibahas meliputi mandat USMCA pada industri

otomotif, pengaruh resolusi NAFTA dalam potensi tarif AS pada impor

8
otomotif dari Meksiko dan Kanada, serta bahasan mengenai perbatasan,

terutama untuk barang yang masuk ke Amerika Serikat.

Berdasarkan tema pada penulisan tersebut dengan penelitian yang akan

dilakukan ini memiliki kesamaan, karena membahas mengenai perubahan

NAFTA menjadi USMCA dengan melihat pada sektor industri yakni industri

otomotif. Perbedaannya adalah dalam penulisan yang akan diteliti ini tidak

hanya menjadikan sektor industri otomotif sebagai fokus utamanya,

melainkan lebih general dengan memasukan faktor-faktor lain yang dinilai

mempengaruhi perubahan NAFTA menjadi USMCA.

Kemudian yang ketiga adalah jurnal dari Congressional Research

Service yang berjudul The United States-Mexico-Canada Agreement

(USMCA). Tulisan tersebut membahas mengenai babak baru yang ditawarkan

oleh kesepakatan dagang USMCA yang memberikan warna berbeda dari

kesepakatan sebelumnya (NAFTA). Aturan atau kesepakatan baru itu

meliputi: permintaan peningkatan untuk produsen mobil, karena secara

bertahap akan mensukseskan produksi otomotif regional, input minimum

harus ditambahkan di pabrik-pabrik yang membayar pekerja setidaknya $16

per jam, pembatasan waktu yang tegas untuk kesepakatan USMCA selama

16 tahun, dan lain-lain.

Tulisan tersebut memiliki kesamaan tentang bagaimana melihat

perbedaan USMCA yang diinisiasi oleh Trump dengan NAFTA. Akan tetapi

perbadaanya adalah selain melihat perbedaan isi dari kedua perjanjian

9
tersebut, penulis akan melihat masalah atau latar belakang yang menyebabkan

dikeluarkannya aturan-aturan baru tersebut kedalam USMCA.

E. Kerangka Pemikiran

Dalam menyusun penelitian ini, diperlukan teori ataupun

konsep sebagai acuan untuk membentuk pola pikir dan sudut pandang dalam

menjelaskan, mengungkapkan, serta menyajikan permasalahan yang akan

diangkat. Penelitian ini akan menggunakan konsep kepentingan nasional,

interdependensi, dan regionalisme karena dinilai relevan untuk menganalisis

keputusan Kanada untuk bergabung dengan USMCA (United States, Mexico,

Canada Agreements) 2017-2020.

1. Konsep Kepentingan Nasional

Kepentingan nasional merupakan salah satu konsep penting

sebagai dasar dalam interaksi hubungan internasional. Kepentingan

nasional hingga saat ini masih menjadi alasan utama bagi banyak

negara dalam berinteraksi dan melakukan kerjasama internasional

dengan negara lain.

Konsep kepentingan nasional merupakan dasar dalam

menjelaskan politik luar negeri suatu negara yakni dengan melihat

ruang lingkup dari kepentingan itu sendiri dan seberapa jauh intensitas

suatu negara dengan kebutuhan negara lain. Konsep ini digunakan

10
untuk menjelaskan, menerangkan, dan mengevaluasi sumber-sumber

ataupun kelayakan keputusan yang diambil suatu negara.14

Kepentingan nasional tidak terletak pada keamanan suatu negara,

melainkan pada stabilitas ekonomi dan pasar yang juga harus dijadikan

dasar dalam pengambilan keputusan. Secara spesifik kepentingan

nasional yang ingin dicapai adalah terkait mekanisme pasar sehingga

masyarakat dapat melakukan aktivitas ekonomi yang berjalan dengan

baik. Oleh karena itu, kepentingan nasional suatu negara dipandang

sebagai sesuatu yang optimis karena dapat menghasilkan kerjasama.15

2. Konsep Interdependensi

Menurut Robert O. Keohane dan Joseph S. Nye, konsep

interdependensi diartikan sebagai sebuah hubungan timbal balik atau

hubungan saling ketergantungan satu sama lain dalam hubungan

internasional. Dalam hal ini berarti suatu pihak tidak akan dapat

memenuhi kebutuhannya sendiri secara utuh, oleh karena itu

dibutuhkan adanya peran dari pihak lain. Interdependensi memandang

bahwa kerjasama antara aktor-aktor Internasional sudah ada sejak

dahulu dalam interaksi hubungan internasional. Peningkatan saling

ketergantungan yang terjadi antarnegara akan mengurangi potensi

negara-negara tersebut terlibat dalam konflik bersenjata. Menurut kaum

liberal interdependensi, modernisasi merupakan sebuah proses

14
K. J. Holsti, “International Politics, A Framework For Analysis”, 6th Ed. (New Jersey: Prentice
H.I, Inc., 1988)
15
Scott Burchill, The National Interest in International Relations Theory (Palgrave, 2005), 104

11
meningkatkan tingkat dan cakupan saling ketergantungan antarnegara

sehingga memunculkan kerja sama yang lebih luas.16

Dampak dari hubungan timbal balik itu sendiri merupakan hasil

dari transaksi internasional seperti penyediaan barang dan jasa. Akan

ada biaya yang dikeluarkan dalam melakukan proses interdependensi.

Namun, keuntungan yang diperoleh dari interdependensi yang terjalin

tersebut akan lebih besar dari biaya yang dikeluarkan.17

Interdependensi dapat mempengaruhi politik serta perilaku suatu

negara. Contohnya adalah terkait keamanan nasional. Dalam

pandangannya, konsep interdependensi melihat bahwa kemanan

nasional bukan hanya sekedar keamanan tetapi juga terkait perihal

ekonomi. Saat ini bukan hanya konflik yang meningkat, tetapi juga

dibarengi dengan persaingan ekonomi yang tinggi. Pemimpin politik

akan melihat interdependensi sebagai suatu tindakan yang secara alami

dilakukan. Karena mereka berpendapat bahwa konflik yang terjadi

dapat dkurangi dengan adanya interdependensi yang dilakukan melalui

kerjasama.18

Ketika terdapat hubungan interdependensi yang tinggi, negara-

negara akan sering membentuk institusi-institusi internasional untuk

menghadapi masalah-masalah bersama. Institusi dapat memajukan

16
Robert dan Georg Sorensen, Pengantar Studi Hubungan Internasional (Yogyakarta: Pustaka
Pelajar, 2009), 147.
17
Robert O. Keohane dan Joseph S. Nye, Power and Interdependence 3rd edition, (New York:
Longman, 2001), 7.
18
Robert O. Keohane dan Joseph S. Nye, Power and Interdependence 3rd edition, 5-6.

12
kerjasama lintas negara dengan menyediakan informasi dan

mengurangi biaya. Institusi-institusi tersebut dapat berupa organisasi

internasional formal, seperti WTO, Uni Eropa, dll, atau bisa juga

berbentuk persetujuan untuk menghadapi isu-isu bersama, seperti

perjanjian tentang penggelapan, penerbangan, lingkungan, dll.19

3. Regionalisme

Dalam studi Hubungan Internasional, regionalisme erat kaitannya

dengan Studi Kawasan (Area Studies). Menurut Mansbach, region atau

kawasan dipahami sebagai pengelompokan regional yang diidentifikasi

dari faktor kedekatan geografis, kebudayaan, perdagangan dan

interdependensi ekonomi saling menguntungkan, komunikasi dan

keikutsertaan dalam organisasi internasional.20

Helen V. Milner dan Edward D. Mansfied memperkenalkan

regionalisme ke dalam 2 jenis. Pertama, regionalisme berdasarkan

faktor kedekatan geografis. Pada regionalisme jenis ini dapat dipahami

sebagai adanya suatu kerjasama dalam berbagai bidang oleh negara–

negara yang secara geografis letaknya berdekatan. Kedua, adalah

aktivitas non government dan non-geografis. Hal ini dapat dipahami

sebagai adanya aktivitas kerjasama dalam berbagai bidang yang

dilakukan oleh negara yang secara letak geografis letaknya tidak

19
Robert Jackson & Georg Sorensen, Pengantar Studi Hubungan Internasional, 148.
20
Raymond F. Hopkins & Richard W. Mansbach, Structure and Process In International Politics,
(Michigan Harper and Row, 1973), 120.

13
berdekatan. Salah satu tujuan dari regionalisme adalah terciptanya

integrasi ekonomi.21

Sebagai upaya untuk memahami regionalisme, ada 5 (lima)

proses atau tahapan berlangsungnya regionalisme dalam integrasi

ekonominya berdasarkan organisasi ekonomi internasional, yaitu:22

1. Preferential Trading Area (PTA) : Merupakan tahapan paling

sederhana yang hanya bertujuan untuk menetapkan sistem tarif

preferential multilateral. Kelompok perdagangan awalnya

memberikan keringanan terhadap produk tertentu kepada negara

anggota, dilaksanakan dengan cara mengurangi tarif.

2. Free Trade Area (FTA) : Tujuan dari FTA adalah untuk

menurunkan hambatan perdagangan sehingga perdagangan

meningkat. Tarif dan kuota antar negara anggota dihapuskan,

namun masing-masing negara tetap menerapkan tarif mereka

masing-masing terhadap negara bukan anggota.

3. Custom Union : Merupakan suatu perjanjian dagang di mana

sejumlah negara memberlakukan perdagangan bebas diantara

mereka dan menerapkan serangkaian tarif bersama terhadap barang

dari negara lain. Merupakan FTA yang meniadakan hambatan

pergerakan komoditi antar negara anggota dan menetapkan tarif

yang sama terhadap negara bukan anggota,

21
Edward D. Mansfield and Helen V. Milner, “The New Wave of Regionalism”, International
Organization, 1999, vol. 53, issue 3, 589-595.
22
Huala Adolf, Peranan prinsip-prinsip dan standar-standar hukum ekonomi internasional:
laporan penelitian, (Bandung: Universitas Padjadjaran, 1997), 74-88.

14
4. Common Markets : Merupakan Custom Union yang juga

meniadakan hambatan-hambatan pada pergerakan faktor-faktor

produksi (barang, jasa, aliran modal). Kesamaan harga dari faktor-

faktor produksi diharapkan dapat menghasilkan alokasi sumber

yang efisien.

5. Total Economic Integration / Economic Union : Penyatuan

moneter, fiskal, dan kebijakan sosial yang diikuti dengan

pembentukan lembaga supranasional dengan keputusan-keputusan

yang mengikat bagi seluruh negara anggota.

F. Metode Penelitian

Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif dengan pendekatan

kualitatif. Metode penelitian kualitatif itu sendiri ialah suatu prosedur

penelitian yang menghasilkan data deskriptif berupa kata-kata tertulis atau

lisan dari orang-orang dan perilaku yang dapat diamati, berfokus pada proses-

proses yang terjadi dan khususnya berusaha memahami bagaimana sesuatu

itu muncul.23

Dalam penelitian ini jenis pendekatan yang digunakan adalah kualitatif

dimana metode ini digunakan untuk menyelidiki, menemukan,

menggambarkan, dan menjelaskan suatu pengaruh sosial 24 Tujuan dari

penggunaan metode kualitatif adalah untuk memberi penjelasan terhadap

23
John W. Creswell, Research Design: Qualitative, Quantitative, and Mixed Methods Approaches.
(Thousand Oaks: Sage Publications. 2009), 29.
24
Ismail Nurdin dan Sri Hartati, Metodologi Penelitian Sosial, (Surabaya: Penerbit Media Sahabat
Cendekia, 2019), h. 76

15
suatu fenomena melalui pengumpulan data yang mendalam. Semakin

mendalam, teliti, dan tergali suatu data yang didapatkan, maka dapat diartikan

semakin baik pula penelitian tersebut.25

Penelitian ini memiliki subjek dan objek penelitian. Objek penelitian

adalah sasaran ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan

tertentu tentang suatu hal yang objektif, valid dan reliable tentang suatu hal

(variabel tertentu).26 Objek penelitian yang diteliti yaitu alasan Kanada setuju

untuk bergabung ke dalam UMSCA. Sedangkan yang dijadikan sebagai

subjek dalam penelitian ini adalah Kanada.

Data yang digunakan dalam penelitian adalah jenis data sekunder. Data

yang penulis peroleh melalui media online yaitu melalui berita di media

online, berbagai jurnal ilmiah, dan beberapa buku. Data ini diperoleh secara

tidak langsung, dan keterangan lain yang berhubungan dengan alasan Kanada

mau bergabung dengan UMSCA yang sebelumnya menolak untuk

bergabung. Didukung dengan studi pustaka yang berhubungan dengan teori.

Teknik pengumpulan data pada penelitian ini dilakukan dengan studi

kepustakaan untuk mendapatkan informasi yang diperlukan dengan cara

membaca, memahami, membandingkan serta mencarikan argumen dari buku-

buku, jurnal ilmiah, artikel, dan media terkait keputusan Kanada menyetujui

renegosiasi USMCA.

25
Ismail Nurdin dan Sri Hartati, Metodologi Penelitian Sosial, h.77
26
Sugiyono, Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D, (Bandung: Alfabeta, 2010) h.147

16
Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah teknik

analisis data deskriptif yang berdasarkan pada dokumentasi data-data yang

diambil peneliti meliputi data perdagangan, data perjanjian NAFTA, dan

tanggapan-tanggapan negara anggota yang dipublikasikan melalui website

resmi negara tersebut. Serta kajian pustaka lainnya yang relevan.

G. Sistematika Penulisan

Penelitian ini akan ditulis dalam lima bab dengan sistematika sebagai

berikut:

BAB I PENDAHULUAN

Bab ini berisikan latar belakang permasalahan yang menjadikan

alasan pemilihan topik ini untuk dikaji dalam penelitian ini yang

memunculkan pertanyaan permasalahan yang menjadi fokus bahasan penulis.

Kemudian dilanjutkan dengan pemaparan tujuan dan manfaat penelitian baik

secara akademis maupun praktis. Bagian ini juga dijabarkan literatur yang

dijadikan tinjauan pustaka serta kerangka teori hubungan internasional sesuai

dengan fenomena yang ada untuk menjawab pertanyaan penelitian. Bagian

akhir terdapat penjelasan metode penelitian juga sistematika penulisan yang

akan digunakan penulis dalam penelitian ini.

BAB II PERUBAHAN NAFTA MENJADI USMCA (UNITED STATES,

MEXICO, CANADA AGREEMENTS)

Bab ini akan menjelaskan mengenai proses perubahan NAFTA menjadi

USMCA yang diinisiasi oleh Presiden AS Donald Trump. Akan dijelaskan

17
pula mengenai perbedaan dan perubahan isi dari NAFTA ke USMCA dengan

memaparkan data-data yang valid.

BAB III PERUBAHAN SIKAP KANADA UNTUK BERGABUNG

DALAM USMCA

Pada bagian ini akan dijelaskan mengenai pro dan kontra pergantian

NAFTA menjadi USMCA dengan melihat kelebihan serta kekurangan dan

juga prospek dari USMCA. Penulis juga akan melihat sikap Kanada yang

sebelumnya kontra tetapi berubah untuk mendukung dan meratifikasi

USMCA.

BAB IV ANALISIS KEPUTUSAN KANADA UNTUK BERGABUNG

DALAM USMCA

Dalam bab ini akan dijelaskan terkait keputusan Kanada untuk

bergabung dalam USMCA. Hal tersebut akan dijelaskan dengan

menggunakan konsep kepentingan nasional, konsep interdependensi, dan

regionalisme yang dijadikan sebagai alat analisa penulis untuk menjawab

pertanyaan dalam penelitian ini.

BAB V PENUTUP

Pada bagian ini penulis akan memberikan kesimpulan yang terstruktur

sesuai dengan analisa yang dilakukan pada bab-bab sebelumnya.

18
BAB II

PERUBAHAN NAFTA MENJADI USMCA

(UNITED STATES, MEXICO, CANADA AGREEMENTS)

A. Sejarah Singkat dan Tujuan Pembentukan NAFTA

North American Free Trade Agreement (NAFTA) merupakan

perjanjian hasil negosiasi negara kawasan Amerika Utara yakni Amerika

Serikat, Kanada, dan Meksiko yang mulai resmi diberlakukan sejak 1 Januari

1994. Namun prosesnya telah dimulai ketika Presiden AS George H. W. Bush,

Presiden Meksiko Carlos Salinas de Gortari, dan Perdana Menteri Kanada

Brian Mulroney menegosiasikan pembuatan NAFTA pada 5 Februari 1991

yang kemudian perjanjian tersebut ditanda tangani oleh ketiganya di masing-

masing negara pada 17 Desember 1992.27 NAFTA dinilai penting mengingat

ketiga negara tersebut terlibat dalam proses perdagangan dan ekonomi yang

besar. Sehingga dengan adanya NAFTA, dapat memudahkan negara anggota

dalam melakukan perdagangan bebas.

Saat negosiasi untuk NAFTA dimulai pada 1991, tujuan utama dari

perjanjian tersebut adalah terjalinnya integrasi ekonomi antara Meksiko

dengan AS dan Kanada. Harapannya dapat menciptakan perdagangan yang

bebas dan akan membawa pertumbuhan ekonomi yang lebih kuat dan maju

terhadap Meksiko, menyediakan lapangan kerja baru dan dan mencegah

27
US Customs Service, NAFTA, the North American Free Trade Agreement: A Guide to Customs
Procedures (California: Department of the Treasury U.S. Customs Service, 1994), 1.

19
migrasi ilegal dari Meksiko. Bagi AS dan Kanada, Meksiko dipandang

sebagai pasar baru yang menjanjikan untuk ekspor dan sebagai lokasi

investasi dengan biaya yang lebih rendah sehingga dapat meningkatkan daya

saing perusahaan AS dan Kanada.28

Sebelumnya pada 4 Oktober 1987, Kanada dan Amerika Serikat telah

melakukan kerjasama perdagangan yang diberi nama Canada-United States

Free Trade Agreement (CUSFTA). Perjanjian tersebut pada umumnya

mengatur mengenai penghapusan tarif dan hambatan non-tarif. Selain itu

CUFTA merupakan perjanjian perdagangan pertama yang membahas

mengenai perdagangan jasa, termasuk didalamnya mengatur penyelesaian

sengketa dan perdagangan yang adil dan saling menguntungkan. Namun

kemudian terdapat wacana untuk memasukan Meksiko menjadi negara

anggota yang kemudian menimbulkan pro dan kontra.29

28
James McBride, “NAFTA’s Economic Impact”, Council on Foreign Relations, 26 Juli 2016
https://ethz.ch/content/dam/ethz/special-interest/gess/cis/center-for-securities-
studies/resources/docs/CFR-NAFTA's%20Economic%20Impact.pdf diakses pada 30 Oktober 2019
29
Government of Canada, “Canada-US Free Trade Agreement”,
https://www.international.gc.ca/trade-commerce/trade-agreements-accords-commerciaux/agr-
acc/united_states-etats_unis/fta-ale/background-contexte.aspx?lang=eng, diakses pada 30 Oktober
2019

20
Gambar II.1. Indikator Umum Negara Anggota NAFTA.

Sumber : New Perspectives on Global Economic Dynamics, Globalization

Report 2018: What about the NAFTA Countries?, 2018.

Pro dan kontra muncul karena terdapat perbedaan nilai pertumbuhan

ekonomi yang berbeda dengan Meksiko. Kanada dan AS merupakan anggota

G7 yang mana merupakan negara dengan perekonomian maju. Sedangkan

Meksiko merupakan negara berkembang sehingga timbul kontra terhadap

keikutsertaannya. Berdasarkan data terbaru pun, PDB per kapita yang dapat

dianggap sebagai indikator kemakmuran ekonomi suatu negara, berkisar

antara $ 45.000 (Kanada) dan $ 60.000 (AS). Kanada dan AS merupakan

negara maju anggota G7 bersama negara maju lainnya seperti Inggris dan

Jerman. Jika PDB negara anggota G7 dibandingkan dengan PDB per kapita

Meksiko, PDB per kapita Meksiko hanya berjumlah $ 9.300 yang berarti

kurang dari 25 persen dari kekayaan per kapita ini.30

30
Thieß Petersen dan Cora Jungbluth, “Globalization Report 2018: What about the NAFTA
Countries?”, New Perspectives on Global Economic Dynamics, 13 Juni 2018,
https://globaleurope.eu/globalization/globalization-report-2018-what-about-the-nafta-
countries/?cn-reloaded=1, diakses pada 1 November 2019.

21
Perbedaan upah dengan Meksiko juga dijadikan dasar alasan untuk

menentang keikutsertaan Meksiko ke dalam NAFTA. Karena Meksiko

memiliki pendapatan per kapita hanya 30 persen dari AS. Selain itu,

keikutsertaan Meksiko kedalam NAFTA dikhawatirkan dapat

menghilangkan lowongan pekerjaan di AS karena nantinya suatu perusahaan

akan lebih memilih untuk memindahkan proses produksinya ke Meksiko agar

menghemat biaya produksi.31

Sementara Presiden Meksiko Carlos Salinas de Gortiari melihat

keikutsertaan negaranyanya sebagai kesempatan untuk memodernisasi

ekonomi Meksiko sehingga nantinya ekspor dari Meksiko bisa lebih

bervariasi yang tadinya hanya sebatas terkait jasa. Pada akhirnya Meksiko

berhasil masuk sebagai anggota baru, membuat CUFTA digantikan dengan

NAFTA. Faktanya setelah NAFTA diberlakukan, tidak terdapat dampak

negatif yang signifikan seperti apa yang dikhawatirkan, hanya saja terdapat

penyesuaian biaya produksi dan upah pekerja, dan terkait perdagangan serta

investasi yang lebih terbuka.32

Secara umum NAFTA bertujuan untuk meningkatkan kerjasama

dengan menghilangkan tarif dan sebagian besar hambatan non tarif pada

barang yang diproduksi dan diperdagangkan di kawasan Amerika Utara.

NAFTA juga mengatur mengenai perdagangan jasa, investasi asing,

31
Timothy J. Keeler, “The ‘New NAFTA’ and It’s Revised Dispute Resolution Mechanism”, Mayer
Brown, https://www.mayerbrown.com/en/perspectives-events/publications/2018/10/the-new-nafta-
and-its-revised-dispute-resolution-m , diakses pada 1 November 2019.
32
M. Ingales Villareal dan Ian F. Fergusson, “The North American Free Trade Agreement
(NAFTA)”, Congressional Research Service Report, 24 Mei 2017, 1.

22
perlindungan terhadap hak kekayaan intelektual, penyelesaian sengketa, dan

aturan terkait tenaga kerja dan lingkungan.33

NAFTA merupakan perjanjian berisi 22 bagian serta beberapa lampiran

yang menjelaskan secara rinci aturan untuk negara anggota terkait

perdagangan bebas. Aturan yang dibuat didasarkan kepada undang-undang

internal negara anggota. NAFTA mendorong negara anggota untuk

menyelaraskan tarif, memperbarui aturan dasar, dan menyelaraskan standar

lainnya untuk mempromosikan perdagangan.34

NAFTA merupakan era baru dalam perjanjian perdagangan bebas

regional dan bilateral yang semakin berkembang ketika pembicaraan

perdagangan global seperti World Trade Organization (WTO) berjalan

stagnan. NAFTA juga memelopori ketentuan ketenagakerjaan dan

lingkungan dalam perjanjian perdagangan AS yang semakin progresif

kedalam FTA berikutnya. Sebagian besar para pengamat ekonomi sepakat

bahwa NAFTA telah memberikan manfaat bagi pertumbuhan ekonomi

kawasan Amerika Utara. 35

Perdagangan regional meningkat tajam selama dua dekade pertama

perjanjian itu ada, dari sekitar $ 290 miliar pada tahun 1993 menjadi lebih

dari $ 1,1 triliun pada tahun 2016. Investasi lintas batas juga meningkat,

33
M. Ingales Villareal dan Ian F. Fergusson, “The North American Free Trade Agreement
(NAFTA)”, Congressional Research Service Report, 24 Mei 2017, 5.
34
Mark Aspinwall, “NAFTA-ization: Regionalization and Domestic Political Adjustment in the
North American Economic Area”, JCMS: Journal of Common Market Studies, Vol. 47, Issue 1,
January 2009, 7, tersedia di https://ssrn.com/abstract=1313939, diunduh pada 1 November 2019
35
Timothy J. Keeler, “The ‘New NAFTA’ and It’s Revised Dispute Resolution Mechanism”, Mayer
Brown, https://www.mayerbrown.com/en/perspectives-events/publications/2018/10/the-new-nafta-
and-its-revised-dispute-resolution-m , diakses pada 1 November 2019.

23
dengan Foreign Direct Investment (FDI) AS di Meksiko yang mengalami

peningkatan pada dari $ 15 miliar menjadi lebih dari $ 100 miliar. Tetapi para

ahli juga mengatakan bahwa telah sulit untuk menghilangkan efek langsung

kesepakatan dari faktor-faktor lain, termasuk perubahan teknologi yang

semakin berkembang, memperluas kerjasama perdagangan dengan negara-

negara lain seperti Tiongkok, dan perkembangan domestik yang tidak terkait

di masing-masing negara.36

Debat terus berlanjut mengenai dampak NAFTA pada pekerjaan dan

upah. Terdapat beberapa pekerja dan industri menghadapi gangguan yang

berdampak negatif dikarenakan mereka kehilangan pangsa pasar akibat

meningkatnya persaingan, sedangkan yang lainnya mendapatkan keuntungan

dari peluang pasar baru yang diciptakan.37

B. Perubahan NAFTA menjadi USMCA

Pasca NAFTA diberlakukan sejak 1992, terdapat wacana perubahan

NAFTA oleh Donald Trump ketika mencalonkan diri sebagai presiden AS.

Rasa ketidakpuasan Trump terhadap NAFTA diungkapkan dimasa kampanye

pemilihan presiden AS pada 2017 lalu. Trump menyebut NAFTA merupakan

suatu kesepakatan perdagangan terburuk yang pernah ditandatangani oleh AS.

Menurutnya, NAFTA yang menyebabkan meningkatnya pengangguran Di

36
Timothy J. Keeler, “The ‘New NAFTA’ and It’s Revised Dispute Resolution Mechanism”, Mayer
Brown, https://www.mayerbrown.com/en/perspectives-events/publications/2018/10/the-new-nafta-
and-its-revised-dispute-resolution-m , diakses pada 1 November 2019.
37
The Canadian Centre for Policy Alternatives (CCPA), Lesson from NAFTA The High Cost of
‘Free Trade’, (Ottawa: CCPA, 2003), 3.

24
AS akibat banyaknya perusahaan manufaktur yang memindahkan pabriknya

ke Meksiko untuk mendapatkan tenaga kerja yang lebih murah.38

Pernyataan Trump tersebut sejalan dengan laporan dari The Economic

Policy Institute yang mengatakan bahwa sekitar 700.000 pekerjaan hilang

saat produksi pindah ke Meksiko pada 2013. The Economic Policy Institute

juga menyebutkan bahwa lebih dari empat juta orang AS akan kehilangan

pekerjaan setiap tahunnya akibat penutupan pabrik yang menyebabkan PHK

massal.39

Trump juga menilai bahwa NAFTA perlu diperbarui atau

dimoderenisasi isinya mengingat perjanjian tersebut sudah terbilang lama dan

sudah tidak seimbang sehingga justru menimbulkan kerugian. Banyak dari isi

NAFTA yang belum diperbarui untuk mencerminkan standar yang lebih

modern dalam mencakup bahasan perkembangan teknologi baru atau

ekonomi global abad ke-21 saat ini.40

Pasca terpilih sebagai presiden AS, Trump menepati janji kampanyenya

dan akan melakukan negosiasi ulang dengan Kanada dan Meksiko terkait

perubahan NAFTA. Renegosiasi NAFTA mulai dilakukan oleh Kanada,

Meksiko, dan AS pada September 2017. Setelah satu tahun renegosiasi

38
Aljazeera, “What is NAFTA and why does Trump want it renegotiated?”, 19 Agustus 2017,
www.aljazeera.com/news/2017/04/nafta-explainer-170427005642970.html, diakses pada 3
November 2019.
39
Aljazeera, “What is NAFTA and why does Trump want it renegotiated?”, 19 Agustus 2017,
www.aljazeera.com/news/2017/04/nafta-explainer-170427005642970.html, diakses pada 3
November 2019.
40
White House Government, “President Donald J. Trump Secures A Modern, Rebalanced Trade
Agreement with Canada and Mexico”, 1 Oktober 2018, https://www.whitehouse.gov/briefings-
statements/president-donald-j-trump-secures-modern-rebalanced-trade-agreement-canada-mexico/,
diakses pada 12 November 2019.

25
tersebut dilakukan, ketiga negara sepakat untuk meningkatkan kerjasama ke

tahap yang lebih maju dengan melakukan perubahan NAFTA menjadi

USMCA pada 1 Oktober 2018. Trump dalam pidatonya mengumumkan

secara resmi bahwa telah menyelesaikan renegosiasi terkait perubahan

NAFTA dengan negara anggota. Presiden Trump mengatakan kepada warga

AS:

“America has... finally turned the page on decades of unfair trade deals

that sacrificed our prosperity and shipped away our companies, our jobs, and

our Nation’s wealth”41

Bagi Trump, USMCA adalah jalan keluar dari permasalahan yang tidak

bisa dicapai oleh NAFTA. USMCA dapat membuka pasar baru bagi petani

dan produsen AS lebih luas lagi, mengurangi hambatan perdagangan ke AS

dan akan menyatukan ketiga negara anggota bersama-sama dalam persaingan

dengan negara-negara lain di dunia.42

Sebelum mendapatkan hasil final perubahan NAFTA menjadi

USMCA, Kanada sempat menolak untuk bergabung dengan USMCA karena

terdapat beberapa perbedaan pandangan dalam proses perubahan aturan yang

baru. Menurut Perdana Menteri Kanada Justin Trudeau, Pemerintah Kanada

tidak akan menandatangani perjanjian yang berdampak buruk bagi warganya.

Trudeau mengatakan bahwa di dalam USMCA tidak terdapat mekanisme

41
White House Government, “President Donald J. Trump is Keeping His Promise to Renegotiate
NAFTA”, 27 Agustus 2018, www.whitehouse.gov/briefings-statements/president-donald-j-trump-
keeping-promise-renegotiate-nafta/, diakses pada 4 November 2019.
42
White House Government, “President Donald J. Trump is Keeping His Promise to Renegotiate
NAFTA”, 27 Agustus 2018, www.whitehouse.gov/briefings-statements/president-donald-j-trump-
keeping-promise-renegotiate-nafta/, diakses pada 4 November 2019.

26
penyelesaian perselisihan dan juga tidak ada aturan mengenai pembebasan

untuk bidang industri budaya. Kepada wartawan Trudeau mengatakan:43

“We’ve said from the very beginning that we need a dispute resolution

mechanism like Chapter 19 and we will hold firm on that”.

Menurut pengacara perdagangan Toronto Cyndee Todgham Cherniak,

perlu untuk melestarikan Chapter 19 yakni mengenai pembentukan

mekanisme independen untuk menyelesaikan sengketa perdagangan khusus

antara negara-negara (dibandingkan mencoba untuk memperjuangkannya di

pengadilan domestik). Menurut Kanada, Chapter 19 penting untuk

dilanjutkan dan bahkan perusahaan-perusahaan Amerika dinilai lebih

membutuhkan perlindungan anti-dumping lebih dari Kanada.44

Sikap pemerintah Kanada yang tidak kunjung menyepakati

perubahan NAFTA bahkan membuat Trump geram dan menjadi lebih agresif

terhadap Kanada. Trump bahkan mengatakan bahwa hanya AS dan Meksiko

yang akan melanjutkan perubahan NAFTA tersebut. Namun setelah melalui

tensi yang tinggi antara Kanada dan AS, Kanada sepakat untuk bergabung ke

dalam USMCA. Keputusan Kanada tersebut memberikan keuntungan besar

43
Mike Blanchfield, “Trudeau says Canada won’t sign NAFTA deal without a dispute resolution
process, culture protections”, National Post, 4 September 2018,
https://nationalpost.com/news/politics/canada-wont-sign-nafta-deal-without-dispute-resolution-
process-culture-protections-trudeau, diakses pada 13 November 2019.
44
Mike Blanchfield, “Trudeau says Canada won’t sign NAFTA deal without a dispute resolution
process, culture protections”, National Post, 4 September 2018,
https://nationalpost.com/news/politics/canada-wont-sign-nafta-deal-without-dispute-resolution-
process-culture-protections-trudeau, diakses pada 13 November 2019.

27
bagi Trump dalam perdagangan. Mengamankan pergantian NAFTA yang

telah 25 tahun berjalan.45

C. Perbedaan Isi Perjanjian antara NAFTA dan USMCA

Atas inisiasi Trump, NAFTA akhirnya diperbarui menjadi USMCA.

Terdapat beberapa perubahan aturan perjanjian yang nantinya akan

berdampak pada industri dan ekonomi negara anggota. Seperti terdapat

perubahan dari nama NAFTA menjadi USMCA, kemudian sistem

penyelesaian sengketa, dan aturan-aturan terkait perdagangan lainnya.

Salah satu perubahan signifikan adalah nama NAFTA yang diubah

menjadi USMCA atas dasar inisiasi Trump. Menurutnya, NAFTA telah

memberikan dampak yang buruk bagi AS sehingga perlu diubah dengan nama

yang baru. Ketua negosiator USMCA yakni Robert Lightthizer pun

mengatakan bahwa bagi Trump, mengganti nama NAFTA hampir sama

pentingnya dengan menulis ulang perjanjian tersebut. Trump telah lama

mengecam NAFTA dan berjanji untuk membatalkannya, maka dengan

memberikan nama baru dinilai menjadi bagian penting untuk memastikan

janjinya dipenuhi. Selain itu menurut Trump, USMCA jauh lebih bagus untuk

didengar dibandingkan NAFTA.46

Proses renegosiasi NAFTA membutuhkan 9 putaran diskusi dalam

kurun waktu satu tahun. Selama itu pula terdapat debat pendapat antara

45
Kathleen Harris, “Trump, Trudeau praise USMCA trade deal they say will ‘grow middle class’”,
CBC News, 1 Oktober 2018, https://www.cbc.ca/news/politics/usmca-nafta-trade-deal-1.4845219,
diakses pada 26 September 2018.
46
Alan Rappeport, “What’s in a name change? For those who says U.S.M.C.A., a mouthful”, New
York Times, 2 Oktober 2018, https://www.nytimes.com/2018/10/02/us/politics/usmca-nafta-name-
acronym.html, diakses pada 14 November 2019.

28
negara anggota terkait perubahan aturan dalam isi perjanjian. Puncaknya ada

diputaran ketujuh ketika Trump memperkenalkan tarif baja sebesar 25% dan

aluminium sebesar 10%. Penerapan tarif tersebut awalnya tidak berlaku bagi

Kanada dan Meksiko, namun pemerintah tiba-tiba memutuskan untuk

bergerak maju dan menetapkan tarif terhadap Kanada, Meksiko, dan Uni

Eropa.47

Renegosiasi NAFTA menjadi USMCA menghasilkan perubahan besar

terkait aturan perdagangan di negara anggota. Perubahan yang pertama adalah

mengenai aturan pembuatan automobil. Mobil dan truk harus memiliki 75

persen komponen yang diproduksi di Meksiko, AS, atau Kanada agar

memenuhi syarat untuk nol tarif. Jumlah tersebut naik jika dibandingkan

dengan aturan pada NAFTA yang mewajibkan komponen automobil sebesar

62,5 persen. Aturan baru tersebut bertujuan untuk meningkatkan manufaktur

suku cadang mobil agar dibuat Di Amerika Utara dibandingkan di wilayah

yang lebih murah di Asia.48

Perubahan aturan yang kedua adalah terkait tenaga kerja. USMCA

mewajibkan 40 hingga 45 persen suku cadang kendaraan harus dibuat oleh

pekerja yang berpenghasilan setidaknya $ 16 per jam pada 2023.49Atas dasar

aturan tersebut, Meksiko mengeluarkan undang-undang perburuhan yang

47
Pinar Cebi Welher, NAFTA/USMCA: Past, Present And Future, (Washington: American Council
for Capital Formation, 2019), 15.
48
Office of the United States Trade Representative, “The USMCA Fact Sheet ‘Automobiles and
Automotive Parts’”, tersedia di https://ustr.gov/sites/default/files/files/Press/fs/USMCA/USMCA-
Autos_and_Auto_Parts.pdf, diunduh pada 1 Desember 2019.
49
Office of the United States Trade Representative, “United States-Mexico-Canada Trade Fact
Sheet ‘Rebalancing Trade to Support Manufacturing’”, https://ustr.gov/trade-agreements/free-trade-
agreements/united-states-mexico-canada-agreement/fact-sheet/rebalancing, diakses pada 1
Desember 2019.

29
baru untuk memberikan perlindungan yang lebih besar kepada pekerja. Hal

tersebut sejalan dengan keinginan Trump yang ingin Meksiko meningkatkan

standar pekerjanya dengan tidak membayar upah dengan jumlah yang lebih

sedikit daripada AS dan Kanada.

Perubahan selanjutnya adalah mengenai dairy sector antara Kanada dan

AS. Dalam proses negosiasi menuju pembentukan USMCA, para negosiator

Kanada memperjuangkan aturan yang berkaitan dengan dairy sector.

Mengingat sektor tersebut sebagai salah satu sumber pendapatan terbesar bagi
50
Kanada. Aturan yang sebelumnya berlaku di NAFTA, memberikan

keuntungkan Kanada di dairy sectors. Tentu Kanada juga ingin mendapatkan

keuntungan yang sama bahkan lebih melalui USMCA.

Baik AS dan Kanada berkomitmen untuk mengurangi atau

menghilangkan tarif dan batas kuota untuk memberikan peningkatan akses

produk susu masing-masing negara. 51 USMCA memaksa Kanada untuk

membuka pasar susu kepada AS sehingga nantinya AS mendapatkan lebih

banyak akses untuk masuk ke pasar susu Kanada dibandingkan dengan

sebelumnya. Kanada setuju untuk membuka akses peternakan sapi perah AS

ke sekitar 3,5 persen dari sekitar $16 miliar pasar susu domestik tahunannya.

Berdasarkan kesepakatan itu, pemerintah Kanada akan diizinkan untuk

50
Eco Resources Consultants, The Economic Impact of the Dairy Industry in Canada, (Quebec: Eco
Resources Consultants, 2011), 28.
51
Pinar Cebi Welher, NAFTA/USMCA: Past, Present And Future, 16.

30
memberi kompensasi kepada peternak sapi perah yang dirugikan oleh

kesepakatan itu.52

Perbedaan NAFTA dengan USMCA selanjutnya adalah terkait dengan

Klausa “Matahari Terbenam”. Diberi nama tersebut karena nantinya ketika

perjanjian ini telah berusia 16 tahun yang berarti persyaratan perjanjian

berakhir, atau disebut dengan “matahari terbenam,” setelah jangka waktu

tertentu. Para pihak sepakat untuk meninjau kembali perjanjian pada ulang

tahun keenam dari perjanjian tersebut diberlakukan. Jika semua pihak setuju

untuk tetap melanjutkan, maka perjanjian akan tetap berlaku untuk tambahan

16 tahun. Jika ada perbedaan pendapat tentang jangka waktu 16 tahun

tambahan, para pihak akan melakukan tinjauan bersama tahunan.53

Kemudian terdapat perubahan isi perjanjian terkait Investor State

Dispute Settlement (ISDS). Selama ini ISDS telah dijadikan pokok perjanjian

investasi bilateral AS sejak adanya NAFTA. ISDS merupakan sistem

arbitrase yang memungkinkan investor swasta untuk mengajukan klaim

terhadap suatu negara jika ada pelanggaran ketentuan investasi dalam

perjanjian perdagangan. Di dalam USMCA, diusulkan secara efektif untuk

mengakhiri sistem ISDS antara AS dan Kanada dan membatasinya pada

52
Rehia Sebayang, “Ini Bedanya Perjanjian Dagang NAFTA Dulu dan Sekarang”, CNBC Indonesia,
2 Oktober 2018, https://www.cnbcindonesia.com/news/20181002114449-4-35661/ini-bedanya-
perjanjian-dagang-nafta-dulu-dan-sekarang/4 , diakses pada 18 November 2019.
53
Office of the United States Trade Representative, “United States-Mexico-Canada Trade Fact
Sheet ‘Rebalancing Trade to Support Manufacturing’”, https://ustr.gov/trade-agreements/free-trade-
agreements/united-states-mexico-canada-agreement/fact-sheet/rebalancing, diakses pada 1
Desember 2019.

31
sektor-sektor tertentu antara AS dan Meksiko (kontrak pemerintah dalam gas

alam, pembangkit listrik, infrastruktur, transportasi, dan telekomunikasi).54

Penghapusan arbitrase ISDS antara Kanada dan AS dilakukan atas

dasar inisiasi Trump yang ingin mendorong investor AS untuk lebih banyak

melakukan kegiatan perdagangan Di AS daripada di luar negeri. Selain itu,

penghapusan ISDS dinilai dapat mencegah investor asing yang melakukan

pelanggaran Di AS dapat terhindar dari proses pengadilan.55

USMCA juga memasukan aturan bagi para negara anggota untuk

meninggalkan perjanjian jika salah satu pihak masuk ke dalam perjanjian

perdagangan bebas lain dengan non-market country. Aturan tersebut

dilakukan sebagai langkah untuk mencegah salah satu anggota ikut

berpartisipasi dalam FTA dengan Tiongkok.56

54
Pinar Cebi Welher, NAFTA/USMCA: Past, Present And Future, 16.
55
Timothy J. Keeler, “The ‘New NAFTA’ and It’s Revised Dispute Resolution Mechanism”, Mayer
Brown, https://www.mayerbrown.com/en/perspectives-events/publications/2018/10/the-new-nafta-
and-its-revised-dispute-resolution-m , diakses pada 1 November 2019.
56
Joshua P. Meltzer, Developing a roadmap to USMCA success (Global Economy Development at
Brookings, 2021), 8.

32
BAB III

PERUBAHAN SIKAP KANADA UNTUK BERGABUNG DALAM USMCA

Bab ini akan memfokuskan pembahasan terhadap Kanada dengan

menjelaskan mengenai dampak positif yang telah NAFTA berikan kepada Kanada

selama ini, dan prospek USMCA bagi Kanada kedepannya. Pembahasan dalam bab

ini akan menggambarkan bagaimana sikap Kanada saat awal renegosiasi

diumumkan dan dampak positif serta negatifnya bagi perekonomian Kanada

kedepannya.

A. Pengaruh NAFTA Terhadap Perekonomian Kanada

Dalam membangun kesuksesan perjanjian perdagangan bebas, langkah

yang diambil oleh Kanada adalah dengan memperluas kerjasama yang

melibatkan banyak negara selain Amerika Serikat. Hasil dari langkah tersebut

ialah NAFTA. Aspek terpenting bagi Kanada melalui dibentuknya NAFTA

adalah dengan dimasukkannya Meksiko ke dalam perjanjian perdagangan

bebas tarif tersebut. Penambahan Meksiko sebagai mitra perdagangan bebas

memberikan kesempatan lebih bagi Kanada untuk mengembangkan

perdagangannya dengan negara lain. Walaupun sebagian besar perdagangan

Kanada masih bergantung pada Amerika Serikat, namun harapannya setelah

memasukan Meksiko ke dalam NAFTA akan mengurangi ketergantungan

Kanada pada Amerika Serikat.57

57
Goldstein Matthew, “Canada: Economic Development under NAFTA, Dominant Economic
Player under FTAA” Law & Bus. Rev. Am, Vol 7 No.1, 2001: 7.

33
Selama perjalanannya, NAFTA banyak memberi keuntungan bisnis di

wilayah Amerika Utara melalui peningkatan peluang ekspor yang disebabkan

oleh tarif yang lebih rendah, aturan yang mempermudah pertukaran barang

dan jasa, dan mengurangi hambatan teknis perdagangan. Seiring dengan

peningkatan ekspor dan impor, perusahaan menjadi lebih fokus dan lebih

kompetitif. Sehingga perusahaan tersebut memiliki peluang untuk

menyediakan berbagai hal bagi konsumen baik di dalam dan di luar wilayah

NAFTA.58

Selain menghilangkan hambatan tarif dan perdagangan non-tarif,

NAFTA juga mampu meningkatkan pertumbuhan ekonomi dan pekerjaan di

negara anggota. Di dalam NAFTA, terdapat perlakuan istimewa terhadap

produk dari negara satu sama lain dan meningkatkan kemampuan negara

anggota untuk bersaing dalam melawan Eropa yang bersatu dan Asia yang

semakin dinamis.59

NAFTA telah menciptakan kawasan perdagangan bebas terbesar di

dunia, yang telah menghubungkan 426 juta orang di kawasan yang

menghasilkan barang dan jasa senilai lebih dari $ 12 triliun. NAFTA telah

menjalankan bisnis dalam kerangka kerja yang sangat terbuka, diatur oleh

aturan yang jelas dan mekanisme penegakan yang dapat diakses. Hal ini

58
Government of Canada, North American free trade agreement (NAFTA) – Resources tersedia di
https://www.international.gc.ca/trade-commerce/consultations/nafta-alena/toolkit-
outils.aspx?lang=eng diunduh pada 15 November 2020.
59
Goldstein Matthew, “Canada: Economic Development under NAFTA, Dominant Economic
Player under FTAA” Law & Bus. Rev. Am, Vol 7 No.1, 2001: 7.

34
bertujuan untuk integrasi dan kerjasama ekonomi ke cakupan yang lebih

besar.60

Ketentuan yang diatur oleh NAFTA memberikan dampak stabilitas

yang lebih besar untuk keputusan investasi dan telah berkontribusi dalam

meningkatkan daya tarik Kanada bagi investor asing serta memberikan lebih

banyak peluang bagi Kanada untuk berinvestasi dengan mitra NAFTA. Di

bawah NAFTA, Kanada dan AS berhasil mengembangkan salah satu

hubungan investasi terbesar di dunia. Sementara itu, hubungan Kanada

dengan Meksiko meningkat sejak perjanjian diberlakukan.61

Amerika Serikat dan Meksiko masing-masing merupakan mitra dagang

barang dagangan Kanada terbesar pertama dan ketiga di dunia. Hubungan

bilateral AS dengan Kanada dapat dikatakan yang terbesar di dunia karena

jumlah nilai ekspor dan impor yang sangat tinggi. Selama ini, AS telah

memiliki peran yang dominan dalam perekonomian Kanada. 62 Produk

Domestik Bruto (PDB) ketiga negara anggota NAFTA juga mengalami

peningkatan sejak NAFTA diresmikan. Dari 1993 hingga 2015, PDB riil per

kapita AS tumbuh 39,3% menjadi $51.638 (USD 2010). PDB per kapita

60
Office of the United States of America, NAFTA: A Decade of Success tersedia di
https://ustr.gov/about-us/policy-offices/press-office/fact-sheets/archives/2004/july/nafta-decade-
success diunduh pada 15 November 2020.
61
Government of Canada, North American free trade agreement (NAFTA) – Resources tersedia di
https://www.international.gc.ca/trade-commerce/consultations/nafta-alena/toolkit-
outils.aspx?lang=eng diunduh pada 15 November 2020.
62
Ian F. Fergusson, “United States-Canada Trade and Economic Relationship: Prospects and
Challenges”, Congressional Research Service.2011:1-2.

35
Kanada tumbuh signifikan 40,3% dengan nilai $50,001, dan Meksiko tumbuh

24,1% dengan nilai $9.511,9.63

Gambar III.1 Grafik PDB AS, Kanada, dan Meksiko 1993-2015.

Sumber : David Floyd, NAFTA’s Winners and Loosers, 2021

Hubungan Kanada dengan AS juga berjalan komprehensif dan telah

memberikan peluang lapangan pekerjaan bagi masing-masing negara. Salah

satu faktor hubungan AS dengan Kanada karena wilayahnya yang

bersebelahan dan memiliki perbatasan internasional terpanjang di dunia yang

disebut International Boundary, sejauh 5.525 mil dengan 120 jalur masuk

melalui darat.64 Alasan tersebut yang membuat AS dan Kanada bekerja dalam

suatu kemitraan di dalam mataupun di luar perbatasan untuk meningkatkan

keamanan dan daya saing ekonomi, serta untuk mempercepat arus orang,

barang, dan jasa antara kedua negara.

63
David Floyd, “NAFTA’s Winners and Loosers”, tersedia di
https://www.investopedia.com/articles/economics/08/north-american-free-trade-agreement.asp
diunduh pada 7 September 2021.
64
Marissa Wood, “US-Canada Border: History, Disputes & More” tersedia di
https://sovereignlimits.com/blog/u-s-canada-border-history-disputes diunduh pada 7 September
2021.

36
Gambar III.2 Garis Perbatasan AS dengan Kanada.

Sumber: Marissa Wood, US-Canada Border: History, Disputes &

More, 2021

Hubungan bilateral AS dan Kanada terjalin cukup erat. Hal tersebut

tercermin dalam volume perdagangan bilateral yang tinggi yaitu hampir

senilai $2 miliar per hari dalam industri barang dan jasa. Selain itu, terdapat

sekitar 400.000 orang yang menyebrang melewati perbatasan antara kedua

negara setiap harinya. Kanada dan AS bekerja sama dengan baik di berbagai

bidang dan tingkatan, dari tingkat lokal/provinsi hingga federal. Selain itu,

bentuk kerjasama lainnya terjalin pada bidang perbatasan dan keamanan

nasional hingga urusan global seperti perlindungan terhadap lingkungan dan

perdagangan bebas.65

65
US Department of States, “U.S. Relations with Canada” tersedia di https://www.state.gov/u-s-
relations-with-

37
Kanada merupakan salah satu pasar ekspor barang terbesar bagi AS dan

salah satu dari tiga pasar ekspor terbesar bagi 48 negara bagian AS. Sebanyak

1,9 juta penduduk warga negara Kanada bekerja di bidang yang berkaitan

dengan ekspor barang dan jasa ke wilayah AS. Hampir 9 juta pekerja di AS

bergantung pada perdagangan dan investasi dengan Kanada. Pada 2016, AS

mengekspor hampir senilai 266 miliar dollar barang dagangan ke Kanada.66

Selama bergabung dengan NAFTA, Kanada banyak menerima manfaat

ekonomi positif yang diukur dengan PDB. Terdapat kekhawatiran Kanada

Ketika awal bergabung dengan NAFTA, seperti penurunan PDB dan

beberapa industri yang diperkirakan akan rugi. Namun hal ini tidak terbukti

karena kekhawatiran tersebut justru berhasil berkembang. Salah satu efek

ekonomi terbesar NAFTA pada perdagangan AS-Kanada adalah

meningkatnya arus perdagangan. Hal tersebut dibuktikan dengan fakta bahwa

Kanada merupakan pasar ekspor barang dagangan terbesar untuk AS. Selain

itu Kanada juga selalu masuk dalam tiga besar negara pemasok barang impor

di AS. 67

Menurut Council on Foreign Relations, Kanada telah melihat prospek

keuntungan ekonomi untuk menjadi yang terkuat di antara tiga negara

anggota NAFTA. Kanada merupakan pengekspor komoditas utama ke

canada/#:~:tex=TheUnitedStatesandCanadaenjoytheworld'smostcomprehensive,nearly242billionp
erday, diunduh pada 7 September 2021
66
Government of Canada, “North American free trade agreement (NAFTA)”, tersedia di
https://www.international.gc.ca/trade-commerce/consultations/nafta-alena/toolkit-
outils.aspx?lang=eng diunduh pada 7 September 2021
67
Office of The United States Representative, “U.S-Canada Trade Facts”, tersedia di
https://ustr.gov/countries-regions/americas/canada diunduh pada 7 September 2021

38
Amerika Serikat, investasi AS dan Meksiko di Kanada juga telah meningkat

tiga kali lipat, dan Kanada telah menambahkan 4,7 juta lapangan pekerjaan

baru sejak 1993.68 Hal ini menunjukkan bahwa terdapat manfaat yang besar

bagi Kanada saat bergabung dengan NAFTA.

Sebagaimana disebut di atas bahwa melalui NAFTA, Kanada dapat

menciptakan banyak lapangan kerja baru bagi warganya. Karena sebelum

menjadi bagian dari NAFTA, jumlah pengangguran di Kanada terbilang

cukup tinggi. Pada kuartal keempat tahun 1982, tingkat pengangguran

mencapai rekor 12,8 persen yang merupakan presentase tertinggi. Sepanjang

tahun 1983, tingkat pengangguran terus menurun, mencapai 11,2 persen.

Namun, angka itu naik tipis selama paruh pertama tahun 1984 menjadi 11,4

persen. 69 Jumlah tersebut bertahan hingga 1993 karena setelah bergabung

dengan NAFTA, presentasi pengangguran di Kanada terus menurun hingga

di tahun 2015 pengangguran di Kanada tercatat berjumlah 7,0%.70

Sebagai negara yang bergantung pada sektor agrikultur, Kanada

merupakan importir utama produk pertanian Amerika Serikat. Perdagangan

pertanian Kanada dengan Amerika Serikat juga meningkat lebih dari tiga kali

lipat sejak NAFTA terbentuk pada tahun 1994. Begitu pula peningkatan pada

ekspor pertanian Kanada ke mitra NAFTA. NAFTA telah menjadi wadah

68
Janice Bandick, “NAFTA and the Canadian Economy”, Ashton College, 5 Mei 2015 tersedia di
https://www.ashtoncollege.ca/nafta-and-the-canadian-economy/ diakses pada 8 September 2021
69
Joyanna Moy, “Recent trends in unemployment and the labor force, 10 countries”, Monthly Labor
Review, 1985:10
70
Government of Canada, “North American free trade agreement (NAFTA)”, tersedia di
https://www.international.gc.ca/trade-commerce/consultations/nafta-alena/toolkit-
outils.aspx?lang=eng diunduh pada 7 September 2021

39
untuk memfasilitasi integrasi di sektor pertanian tiga negara dengan

penghapusan bertahap hampir semua tarif dan meningkatkan kerja sama

untuk penerapan dan penegakan tindakan sanitasi dan fitosanitasi. 71 Maka

dari itu, ekspor impor agri-pangan Kanada mengalami peningkatan yang

cukup pesat melalui keikutsertaannya dalam NAFTA.

Dalam publikasi hasil konferensi perayaan ke 20 NAFTA, Richard

Harris dan Nicolas Schmitt meninjau berbagai bukti tentang perubahan pola

perdagangan barang Kanada pada periode sebelum dan sesudah menjadi

anggota NAFTA. Mereka mencatat bahwa integrasi Kanada menjadi pasar

umum Amerika Utara terjadi dalam dua langkah: pertama sebagai akibat dari

kerjasama Kanada-AS pada 1988, yakni perjanjian perdagangan bebas,

kemudian dengan ditetapkannya NAFTA pada tahun 1994 dengan

mengikutsertakan Meksiko di dalamnya.72

Keikutsertaan Meksiko ke dalam NAFTA memberikan peluang yang

cukup besar bagi perdagangan Kanada. Terjadi peningkatan substansial

dalam perdagangan barang jadi dan barang setengah jadi, yang tidak diatur

sebelum terbentuknya NAFTA. Melalui NAFTA, Kanada dapat

mengembangkan perdagangan di wilayah Amerika Utara.

Harris dan Schmitt mencatat bahwa pada 1990-2000 merupakan dekade

NAFTA, karena pada tahun tersebut merupakan periode di mana dampak

penuh perjanjian perdagangan terhadap ekonomi Kanada terwujud. Secara

71
Gabriel Lade dan Ivan Rudik, “Efficient Environmental Regulation in the Unconventional Oil
Industry” Agricultural Policy Review, 2007:6
72
Justino De La Cruz, “NAFTA at 20: Effects on the North American Market”, Conference
Proceeding (2017:11)

40
umum, Harris dan Schmitt menemukan bahwa NAFTA telah memberikan

dampak volume perdagangan yang jauh lebih tinggi di semua jenis barang

selama periode ini. Integrasi Kanada dengan Amerika Serikat dan Meksiko

juga mengalami peningkatan, begitu pula perdagangannya dengan mitra

dagang negara non-NAFTA. Perdagangan Kanada di era NAFTA umumnya

menunjukkan spesialisasi yang lebih sedikit, dengan lebih banyak

perdagangan komoditas primer dan barang setengah jadi. Sebaliknya,

perdagangan dengan negara non-NAFTA menunjukkan spesialisasi yang

meningkat, terutama dalam impor barang jadi. Di tingkat sektor, volume

perdagangan Kanada meningkat di hampir semua sektor di bawah NAFTA,

dengan peningkatan yang sangat besar di sektor transportasi dan mesin

listrik.73

Sebagaimana telah disebutkan di atas, volume perdagangan

Kanada mengalami peningkatan yang cukup signifikan setelah bergabung

dengan NAFTA. Hingga satu tahun sebelum NAFTA diresmikan yakni pada

1993, nilai volume perdagangan Kanada-AS mencapai $199.184 sedangkan

Kanada-Meksiko senilai $4.052. Selama NAFTA berjalan, terjadi

peningkatan sebesar 160,2% sehingga nilai volume perdagangan Kanada-AS

mencapai $518.217 di tahun 2015. Volume perdagangan Kanada-Meksiko

73
Justino De La Cruz, “NAFTA at 20: Effects on the North American Market”, Conference
Proceeding (2017:11)

41
juga mengalami peningkatan sebesar 747,6% dengan nilai akhir volume

perdagangan sebesar $34.344.74

B. Kelebihan dan Kekurangan serta Prospek NAFTA Menjadi USMCA bagi

Kanada

Salah satu faktor pentingnya pembaharuan NAFTA menjadi USMCA

adalah untuk menciptakan hubungan ekonomi regional yang lebih kuat

karena meningkatnya persaingan geopolitik dengan Tiongkok. Terjadi

persaingan yang cukup ketat untuk mengembangkan ekonomi terbesar dan

paling inovatif di dunia. Atas dasar persaingan tersebut, Amerika Utara

berusaha untuk mengurangi ketergantungan ekonomi terhadap Tiongkok.75

Ketergantungan ekonomi tersebut dapat dilakukan dengan

meminimalisir penggunaan bahan mentah yang diimpor dari Tiongkok.

Sebelumnya negara USMCA sangat mengandalkan sumber bahan mentah

dan setengah jadi dari Tiongkok. USMCA dapat dikatakan sebagai bentuk

pencapaian baru yang baik untuk integrasi di tingkat regional. USMCA

menjadi lebih relevan dari sebelumnya karena persaingan dengan Tiongkok

telah berubah dari persaingan mengenai hal defisit perdagangan, bergeser

menjadi perlombaan di bidang teknologi. USMCA dituntut untuk bersaing

74
David Floyd, “NAFTA’s Winners and Loosers”, tersedia di
https://www.investopedia.com/articles/economics/08/north-american-free-trade-agreement.asp
diunduh pada 7 September 2021.
75
Joshua P. Meltzer, Developing a roadmap to USMCA success (Global Economy Development at
Brookings, 2021), 1-2.

42
membuat suatu inovasi perdagangan yang nantinya akan mengurangi

ketergantungan terhadap Tiongkok.76

Hadirnya USMCA memberikan peluang untuk memperkuat bahan

pasokan yang diambil pada negara anggota untuk mengurangi

ketergantungan dengan Tiongkok, bahkan memperbaiki beberapa rantai

pasokan yang berpusat pada Tiongkok. Untuk mencapai tujuan tersebut tentu

tidaklah mudah karena Amerika Utara perlu menjadi tempat yang kompetitif

secara global untuk bidang manufaktur. Hal tersebut akan melibatkan

penyeimbangan peluang untuk bersaing dengan rantai pasokan yang berpusat

pada Tiongkok dengan tetap membuka perdagangan dengan Tiongkok,

terutama terhadap sumber bahan dari Tiongkok yang tetap diperlukan untuk

daya saing secara keseluruhan. 77

Hal-hal tersebut dilakukan pada dasarnya bertujuan untuk mendukung

perdagangan negara anggota yang bebas dan adil. Selain itu bertujuan untuk

mendorong pertumbuhan ekonomi di kawasan Amerika Utara. Kanada

melihat peluang tersebut dan terus memperjuangkan hak-hak bagi negaranya

sebagaimana tujuan dari renegosiasi.

Kanada merupakan negara yang selalu mengedepankan inovasi dan

ambisi sejak awal kerjasama dibentuk. Kanada yakin dapat membentuk suatu

kerjasama yang baru dan rinci untuk menyejahterakan rakyatnya. Terlepas

76
David A. Gantz, North America’s Shifting Supply Chains: The Usmca, Covid-19, And The U.S.-
China Trade War, (James A. Baker III Institute for Public Policy. Center for the United States and
Mexico, 2020), 9
77
Joshua P. Meltzer, Developing a roadmap to USMCA success (Global Economy Development at
Brookings, 2021), 4.

43
dari segala kelebihan yang dihasilkan oleh NAFTA selama ini, pada akhirnya

Kanada menyetujui renegosiasi NAFTA menjadi USMCA.

Hasil akhir dari renegosiasi USMCA secara efektif dapat mencapai

tujuan menyeluruh yang diinginkan Kanada dengan melestarikan elemen

kunci NAFTA, memoderenisasi dan memperbarui perjanjian untuk

mendukung akses Kanada ke dan integrasi dengan ekonomi Amerika Utara.

Selain itu dapat memberikan stabilitas dan prediktabilitas penting

sehubungan dengan akses pasar secara keseluruhan, dan mengatasi bahaya

dampak tarif US Section 232 pada baja dan aluminium, serta ancaman tarif

serupa pada mobil dan suku cadang mobil.78 Renegosiasi nantinya pasti akan

menghasilkan perubahan dalam aturan dan isi dari kerjasama tersebut. Salah

satu dampak yang dihasilkan dari renegosiasi juga dapat dilihat di sektor

agrikultur dan makanan.

Upaya renegosiasi NAFTA siap untuk mengintensifkan dampak pada

petani dengan memperkuat langkah-langkah dalam melindungi dan

mempromosikan kepentingan petani, masyarakat, dan lingkungan di wilayah

Amerika Utara. Selama NAFTA, industri pertanian Kanada mengalami

peningkatan ekspor dan impor. Nilai ekspor meningkat hampir tiga kali lipat,

sementara impor naik hampir tiga setengah kali lipat. Akan tetapi, selama

menjalankan perdagangan bebas, Kanada telah kehilangan satu dari lima

pertaniannya. Usaha pertanian di level menengah dengan luas 130-1120

78
Global Affairs Canada, The Canada United States-Mexico Agreement: Economic Impact
Assessment, 2020:20

44
hektar, hampir setengahnya telah hilang. Kehidupan petani yang saat ini ada

harus semakin bergantung pada pekerjaan di luar sektor pertanian untuk

mempertahankan kehidupannya. Ditambah dengan persaingan yang semakin

ketat dengan total penduduk Kanada yang juga meningkat hampir 10 juta

jiwa.79

Pada sektor makanan, terdapat perubahan di bagian supply management

system. Produk susu merupakan salah satu poin utama dalam negosiasi.

Kanada memiliki program manajemen pasokan susu yang sangat sukses, yang

memberikan harga yang wajar kepada para peternak untuk susu mereka dan

melindungi mereka dari fluktuasi harga yang tidak menentu yang sudah tidak

asing lagi bagi para peternak sapi perah AS. Pemerintah AS, bagaimanapun,

menyebut manajemen pasokan sebagai “pelindung”, dan telah melobi untuk

membuka pasar produk susu Kanada untuk ekspor AS. 80

Selama NAFTA berjalan, AS telah mengekspor $1,6 miliar produk susu

ke Kanada. Namun saat renegosiasi, industri susu AS ingin meningkatkan

jumlah tersebut. Akhirnya diputuskan bahwa Kanada ke depannya akan

membuka pasar untuk produk susu, unggas, dan telur dari AS. Sebagai timbal

baliknya maka AS harus membuka untuk produk susu, kacang tanah, dan gula

dari Kanada dalam jumlah yang terbatas.81

79
National Farmers Union, “What Impact has Free Trade on Canadian Farmers?”. 2017:1.
80
Dairy Together, “USMCA: A Bad Deal for Farmers” tersedia di
https://www.dairytogether.com/single-post/2020/03/18/usmca-a-bad-deal-for-farmers diunduh
pada 7 April 2022
81
Thomson Reuters, UMSCA and NAFTA:Breaking Down the Difference tersedia di
https://tax.thomsonreuters.com/content/dam/ewp-m/documents/tax/en/pdf/brochures/tr1089774-
usmca-and-nafta-differences.pdf diakses pada Januari 2022.

45
Selain itu, proses negosiasi terkait perubahan aturan dalam USMCA

diharapkan akan membawa terobosan baru salah satunya di bidang

lingkungan. Para pemerhati lingkungan menyuarakan keprihatinan mereka

mengenai perlindungan terhadap kondisi lingkungan saat ini. USMCA dinilai

tidak memenuhi syarat utama untuk melindungi kesehatan dan lingkungan.

Menurut pemerhati lingkungan, USMCA gagal mengatasi perubahan iklim

yang merupakan tantangan utama dan terbesar di abad ini.82

Hal tersebut sangat disayangkan karena Kanada merupakan negara

yang aktif terhadap isu lingkungan. Di sisi lain, Kanada tetap berusaha untuk

menempatkan lingkungan pada agenda politik USMCA. Pemerintah Kanada

menempatkan kembali standar lingkungan meskipun isu tersebut bukan

merupakan prioritas bagi pemerintahan Donald Trump.83

Pada akhirnya disebutkan bahwa USMCA mengatur masalah polusi

dan konservasi, akan tetapi tidak ada klausul khusus mengenai emisi karbon

untuk mengatasi krisis iklim. Hal yang diatur hanya penyimpanan karbon

yang disebutkan di bagian pengelolaan hutan lestari dan teknologi bersih di

bagian yang tidak mengikat tentang perlindungan lingkungan.84

82
Bashar H. Malkawi dan Shakeel Kazmi, “Dissecting and Unpacking the USMCA Environmental
Provisions: Game-Changer for Green Governance?”, Jurist Legal News and Commentary, 5 Juni
2020 tersedia di https://www.jurist.org/commentary/2020/06/malkawi-kazmi-usmca-environment/#
diunduh pada 6 Januari 2022
83
Brice Armel Simeu, Free trade 2.0: How USMCA does a better job than NAFTA of protecting
the environment, The Conversation, 24 September 2020 tersedia dihttps://theconversation.com/free-
trade-2-0-how-usmca-does-a-better-job-than-nafta-of-protecting-the-environment-146384 diunduh
pada 6 Januari 2022
84
Bashar H. Malkawi dan Shakeel Kazmi, “Dissecting and Unpacking the USMCA Environmental
Provisions: Game-Changer for Green Governance?”, Jurist Legal News and Commentary, 5 Juni
2020 tersedia di https://www.jurist.org/commentary/2020/06/malkawi-kazmi-usmca-environment/#
diunduh pada 6 Januari 2022

46
USMCA yang direvisi jauh dari perlindungan semestinya yang

dibutuhkan bagi pekerja dan lingkungan. Kelompok lingkungan tidak melihat

apa pun dalam kesepakatan akhir yang dapat memenangkan dukungan

mereka. Karena dalam hasil kesepakatan bahkan tidak menyebutkan

perubahan iklim, apalagi mengambil tindakan untuk mengatasinya. USMCA

dinilai menghancurkan lingkungan dan membuat masyarakat di dalamnya

menjadi sasaran dari keserakahan perusahaan.85

C. Respon Kanada Terhadap Inisiasi Renegosiasi NAFTA Menjadi USMCA

Seperti yang telah diketahui sebelumnya bahwa Kanada merupakan

negara terakhir yang memutuskan untuk setuju bergabung dalam renegosiasi

NAFTA menjadi USMCA. Sebelum mendapatkan hasil final perubahan

NAFTA menjadi USMCA, Kanada sempat menolak untuk bergabung dengan

USMCA karena terdapat beberapa perbedaan pandangan dalam proses

perubahan aturan yang baru. Menurut Perdana Menteri Kanada Justin

Trudeau, Pemerintah Kanada tidak akan menandatangani perjanjian yang

berdampak buruk bagi warganya. Trudeau mengatakan bahwa di dalam

USMCA tidak terdapat mekanisme penyelesaian perselisihan dan juga tidak

ada aturan mengenai pembebasan untuk bidang industri budaya. Kepada

wartawan Trudeau mengatakan:86

85
Jim Goodman dan Anthony Pahnke, “USMCA is a failure, and the Democrats know it” tersedia
di https://wisconsinexaminer.com/2019/12/23/usmca-is-a-failure-and-the-democrats-know-it/
diunduh pada 7 April 2022
86
Mike Blanchfield, Trudeau says Canada won’t sign NAFTA deal without a dispute resolution
process, culture protections, tersedia di https://nationalpost.com/news/politics/canada-wont-sign-
nafta-deal-without-dispute-resolution-process-culture-protections-trudeau diunduh pada 13
November 2019

47
“We’ve said from the very beginning that we need a dispute resolution

mechanism like Chapter 19 and we will hold firm on that”.87

Menurut pengacara perdagangan Toronto Cyndee Todgham Cherniak,

perlu untuk melestarikan Chapter 19 yakni mengenai pembentukan

mekanisme independen untuk menyelesaikan sengketa perdagangan khusus

antara negara-negara dibandingkan mencoba untuk memperjuangkannya di

pengadilan domestik. Menurut Kanada, Chapter 19 penting untuk dilanjutkan

bahkan perusahaan-perusahaan Amerika dinilai lebih membutuhkan

perlindungan anti-dumping lebih dari Kanada.88

Sikap pemerintah Kanada yang tidak kunjung menyepakati perubahan

NAFTA bahkan membuat Trump geram dan menjadi lebih agresif terhadap

Kanada. Trump bahkan mengatakan bahwa hanya AS dan Meksiko yang akan

melanjutkan pembaharuan NAFTA tersebut. Sikap Kanada yang terus

mengabaikan peringatan AS bahkan membuat Trump mengancam akan tetap

melanjutkan perjanjian tersebut walaupun tanpa keikutsertaan Kanada di

dalamnya. Trump mengatakan dalam postingan Twitternya:

“There is no political necessity to keep Canada in the new NAFTA deal. If we

don’t make a fair deal for the U.S. after decades of abuse, Canada will be

out”.89

87
https://nationalpost.com/news/politics/canada-wont-sign-nafta-deal-without-dispute-resolution-
process-culture-protections-trudeau
88
Mike Blanchfield, Trudeau says Canada won’t sign NAFTA deal without a dispute resolution
process, culture protections, tersedia di https://nationalpost.com/news/politics/canada-wont-sign-
nafta-deal-without-dispute-resolution-process-culture-protections-trudeau diakses pada 13
November 2019
89
Reuters, “Trumps says Canada not needed in NAFTA deal, warns Congress not to interfere,”
Reuters, 1 September 2018 tersedia di https://www.reuters.com/article/us-trade-nafta-trump/trump-

48
Trump menyampaikan bahwa bukan menjadi suatu masalah apabila

tetap melanjutkan renegosiasi hanya dengan Meksiko dan tidak

mengikutsertakan Kanada di dalamnya. Kevin Hassett selaku ketua dewan

penasihat ekonomi Trump, mengatakan bahwa AS telah memberikan

serangkaian himbauan dan peringatan untuk Kanada bergabung ke dalam

USMCA. Namun semua peringatan yang diberikan oleh AS telah diabaikan

oleh Trudeau dengan alasan bahwa Kanada tidak akan dipaksa untuk

menerima kesepakatan yang buruk. Perseteruan antara Kanada dengan AS

terus berlanjut bahkan AS menuduh politik di Kanada mengalahkan akal

sehatnya, karena renegosiasi merupakan suatu kesepakatan baik yang

dirancang oleh Meksiko dan AS untuk menarik Kanada. Akan tetapi

pemerintah Kanada memilih untuk tidak mendaftar.90

Dalam menghadapi Kanada yang belum menyetujui renegosiasi,

akhirnya AS memutuskan untuk memberikan tenggat waktu bagi Kanada

apabila ingin bergabung atau tidak. Tenggat waktu dinilai menjadi salah satu

hal yang substansial dalam menekan Kanada dalam keikutsertaan USMCA.

Pada awal Oktober, pemerintahan Trump dapat menyerahkan kepada kongres

mengenai teks resmi perjanjian perdagangan hanya dengan Meksiko. Trump

mencoba menggunakan kemungkinan ini sebagai pengaruh dalam

pembicaraan yang sedang berlangsung dengan Kanada.91

says-canada-not-needed-in-nafta-deal-warns-congress-not-to-interfere-idUSKCN1LH3MJ diunduh
pada tanggal 25 Oktober 2018
90
Daniel Dale, “Trump ‘very, very close’ to moving on without Canada in trade deal”, White House
adviser warns, Toronto Star, 21 September 2021
91
Daniel Dale, “Trump ‘very, very close’ to moving on without Canada in trade deal”, White House
adviser warns, Toronto Star, 21 September 2021

49
Setelah melalui proses diskusi yang terbilang rumit antara Kanada dan

AS, akhirnya setelah 14 bulan, Trudeau mengadakan pertemuan kabinet

untuk memberi penjelasan singkat kepada para menteri mengenai keputusan

yang telah dicapai hanya beberapa jam sebelum tenggat waktu yang diberikan

oleh AS.92 Keputusan tersebut ialah Kanada telah sepakat untuk bergabung

ke dalam USMCA. Keputusan Kanada tersebut memberikan keuntungan

besar bagi Trump dalam perdagangan dan mengamankan pergantian NAFTA

yang telah 25 tahun berjalan.93

Dalam proses negosiasi menuju pembentukan USMCA hingga

akhirnya perjanjian tersebut dapat entry-into force pada 1 Juli 2020, para

negosiator Kanada terus memperjuangkan aturan yang berkaitan dengan

dairy sector. Mengingat sektor tersebut sebagai salah satu sumber pendapatan

terbesar bagi Kanada. 94 Aturan yang sebelumnya berlaku di NAFTA,

memberikan keuntungan Kanada di dairy sectors. Tentu Kanada juga ingin

mendapatkan keuntungan yang sama bahkan lebih melalui USMCA. Namun

seperti yang sudah dijelaskan, hasil dari renegosiasi justru menguntungkan

AS karena berhasil mendapatkan akses pasar dairy sectors yang lebih besar

92
John Paul Tasker dan Elise Von Scheel, “Canada, US have reached a NAFTA deal – now called
the USMCA” CBC News, 30 September 2018 tersedia di https://www.cbc.ca/news/politics/nafta-
finale-sunday-deadline-trump-1.4844623 diunduh pada 9 September 2021
93
Kathleen Harris, Trump, “Trudeau praise USMCA trade deal they say will ‘grow middle class”,
CBC News, 1 Oktober 2018 tersedia di https://www.cbc.ca/news/politics/usmca-nafta-trade-deal-
1.4845219 diunduh pada tanggal 26 September 2018
94
Louis-Samuel Jacques, Marjolaine Mondon, dan Marcel LeBreton, The Economic Impact of the
Dairy Industry in Canada, (Quebec: Eco Resources Consultants, 2011), 28

50
95
ke Kanada. Masuknya produk dairy sectors AS ke Kanada akan

menyebabkan persaingan yang lebih tinggi bagi petani dan peternak Kanada.

Berdasarkan penjelasan diatas, dapat disimpulkan bahwa Kanada

yang awalnya menolak renegosiasi berubah untuk menyetujui USMCA.

Padahal terdapat perubahan isi aturan yang tentu akan berdampak bagi

perekonomian Kanada. Keadaan ini seharusnya disikapi lebih serius oleh

Kanada karena terdapat beberapa sektor negaranya yang akan dirugikan.

95
Hannah Jackson, Should Canadians worry about the arrival of more U.S. dairy under CUSMA?”
Global News, 9 Juli 2020 tersedia di https://globalnews.ca/news/7145001/us-dairy-canada-cusma/
dapat diunduh pada 11 Februari 2022

51
BAB IV

ANALISIS KEPUTUSAN KANADA UNTUK BERGABUNG KE DALAM

USMCA

Bab IV dalam skripsi ini akan menganalisa Kanada yang pada akhirnya

memutuskan untuk menyetujui bergabung dengan USMCA dalam periode 2017-

2020. Berbanding terbalik dengan sikap awal Kanada yang menolak keras untuk

melakukan renegosiasi. Dengan memfokuskan pada analisis keputusan Kanada,

maka bab ini membahas lebih dalam mengenai latar belakang disetujuinya

renegosiasi.

A. Kepentingan Ekonomi Kanada dalam USMCA

Perekonomian Kanada merupakan salah satu yang terbesar di dunia dan

terus meningkat tiap tahunnya. Pada tahun 2020, PDB tahunan negara itu

adalah $ 1,64 triliun berdasarkan data Bank Dunia. Hal tersebut membuat

Kanada menjadi negara dengan ekonomi terbesar kesembilan di dunia.96

Kanada merupakan negara yang fokus pada perdagangan untuk

menopang pendapatan dan meningkatkan standar hidup warga negaranya.

Perekonomian Kanada yang bisa dibilang maju tidak lepas dari perdagangan

internasional yang dilakukan oleh negara itu. Kanada sangat bergantung pada

perdagangan internasional dengan ekspor impor barang dan jasa ke banyak

negara sejak lama.97

96
The World Bank, GDP (Current US$) – Canada) tersedia di
https://data.worldbank.org/indicator/NY.GDP.MKTP.CD?locations=CA diunduh pada 01 April
2022
97
Statistics Canada, Canadian International Merchandise Trade, December 2020 tersedia di
https://www150.statcan.gc.ca/n1/daily-quotidien/210205/dq210205b-eng.htm diunduh pada 5 April
2022

52
Sejarah awal kesuksesan ekspor dan impor Kanada diawali melalui

ikatan kolonialnya dengan Inggris dan kedekatan geografisnya dengan

Amerika Serikat. Miliaran dolar nilai barang dan jasa melintasi perbatasan

Kanada setiap tahunnya. Secara historis, Kanada banyak mengekspor hasil

sumber daya alamnya seperti bulu, ikan, gandum, dan kayu. Kemudian

Kanada mengembangkan produk ekspornya ke logam dan mineral.98

Saat ini, 5 produk ekspor terbesar Kanada adalah minyak mentah, mobil,

emas, gas, dan kayu gergajian. Kanada merupakan salah satu negara yang

menempati peringkat atas di antara negara-negara di dunia dalam mengekspor

kayu gergajian, minyak mentah, mobil dan emas. Komoditas itu sendiri

menunjukkan bahwa barang yang diekspor Kanada ialah cukup beragam.99

Gambar IV.1 Persentase Penjualan Ekspor Di Kanada

Mitra Dagang Tertinggi

United Kingdom 19,4

Tiongkok 24,5

Amerika Serikat 246,1

0 50 100 150 200 250 300

dalam Triliyun

Sumber : Statistics Canada, The International Trade Explorer, 2020

98
Sebastian Leck, Export From Canada, November 2021, tersedia di
https://www.thecanadianencyclopedia.ca/en/article/exports# diunduh pada April 2022
99
Daniel Workman, World’s Top Export tersedia di https://www.worldstopexports.com/canadas-
top-exports/ diunduh pada

53
Sejak tahun 1980-an, Kanada aktif menandatangani perjanjian

perdagangan bebas dengan puluhan negara untuk meningkatkan perdagangan

dan investasi global. Tiga mitra dagang terbesar bagi Kanada adalah AS,

Tiongkok, dan Inggris. Melalui perdagangan internasional, pemerintah

Kanada bisa mendapatkan kebutuhan negaranya dan teknologi dengan mudah.

Dengan adanya kesepakatan perdagangan internasional, terjadi

penurunan progresif hambatan perdagangan di seluruh dunia yang memiliki

efek yang sangat besar terhadap perekonomian. Perjanjian perdagangan telah

memungkinkan integrasi ekonomi yang lebih erat, dan arus perdagangan telah

berkembang, yang mengarah pada peningkatan produktivitas dan standar

hidup.100

USMCA merupakan salah satu wadah bagi Kanada dalam menjalankan

perdagangan internasional. Sebelum kesepakatan USMCA tercapai,

CUSFTA dan NAFTA berperan penting dalam perdagangan internasional

Kanada. Diawali dengan CUSFTA dimana merupakan tahap awal cikal bakal

USMCA.

Tabel IV.1 Efek CUSFTA Terhadap Produksi di Kanada

Productive efficiency gains Growth of most productive 4.1%


(between firm) exporters

Contraction and exit at least 4.3%


productive exporters

Productive efficiency gains New exporters invest in raising 3.5%


(within firm) productivity

100
Timothy Lane, Saskatoon, Saskatchewan, “How Cancada’s International Trade is Changing with
the same times”, 201, Bank Of Canada tersedia di https://www.bankofcanada.ca/2017/09/how-
canada-international-trade-changing-with-times/

54
Existing exporters invest in 1.4%
raising productivity

Improved access to US 0.5%


intermediate inputs

Total 13.8%

Sumber : Justino De La Cruz, NAFTA at 20 Effect on the North America

Market, 2016.

Melalui CUSFTA, Kanada berhasil meningkatkan produktivitas

eksportir baru sebesar 15,3%, dan lebih jauh lagi bahwa eksportir baru ini

menyumbang 23% dari output manufaktur Kanada, dan oleh karena itu

bertanggung jawab untuk meningkatkan produktivitas manufaktur Kanada

secara keseluruhan sebesar 3,5%. Selain eksportir baru ini, eksportir yang

sudah ada, atau perusahaan yang telah mengekspor barang/jasa ke Amerika

Serikat sebelum CUSFTA terbentuk, juga mengalami peningkatan akses

pasar dengan meningkatnya jumlah ekspor mereka. Hal tersebut

berkontribusi pada pertumbuhan produktivitas 1,4% secara keseluruhan

untuk manufaktur Kanada. Terakhir, peningkatan produktivitas berasal dari

peningkatan impor input antara yang diimpor dari Amerika Serikat di bawah

CUSFTA, yang memberikan kontribusi tambahan 0,5% peningkatan total

produktivitas untuk industri manufaktur Kanada.101

Oleh karena itu, keuntungan dari CUSFTA atas produktivitas

manufaktur Kanada secara keseluruhan adalah 13,8 persen. Jumlah tersebut

101 7
International Trade and Its Benefit to Canada, 2012, Government of Canada tersedia di
https://www.international.gc.ca/trade-commerce/economist-economiste/state_of_trade-
commerce_international/special_feature-2012-article_special.aspx?lang=eng

55
berdasarkan keuntungan alokasi (antar perusahaan) dan keuntungan produktif

(dalam perusahaan). Jumlah keuntungan tersebut merupakan pencapaian

perdagangan yang luar biasa.102 CUSFTA kemudian digantikan oleh NAFTA,

yang mencakup Meksiko di dalamnya.

CUSFTA telah memberikan dampak yang cukup positif bagi ekonomi

Kanada begitu pula dengan NAFTA. NAFTA sendiri telah memberikan

dampak ekonomi yang cukup signifikan bagi perekonomian Kanada sejak

1994 seperti yang telah dijelaskan pada bab sebelumnya. NAFTA telah

membuka peluang ekspor baru, bertindak sebagai stimulus untuk membangun

bisnis yang kompetitif secara internasional, dan membantu menarik investasi

asing dengan signifikan.103

Sebagai hasil dari implementasi CUSFTA dan NAFTA, Kanada bisa

melihat perubahan yang luar biasa dalam orientasi perdagangan dan struktur

ekonominya. Secara khusus, ekonomi Kanada telah menjadi jauh lebih

berorientasi pada perdagangan dan terintegrasi ke dalam ekonomi Amerika

Utara.

Menteri Usaha Kecil dan Promosi Ekspor Kanada yakni Mary Ng,

mengatakan bahwa pengumuman renegosiasi USMCA merupakan langkah

maju yang penting bagi perdagangan di kawasan Amerika Utara. Karena

dapat memperkuat ikatan ekonomi antara ketiga negara anggota, menegaskan

kembali kepastian dalam hubungan perdagangan jangka panjang, dan

103
North American Fre Trade Agreement (NAFTA), Government of Canada tersedia di
https://www.international.gc.ca/trade-commerce/consultations/nafta-alena/toolkit-
outils.aspx?lang=eng

56
membina hubungan yang baik, serta pekerja Kanada bisa mendapatkan upah

yang semestinya.

Selain Menteri Ng, Menteri Luar Negeri Kanada yakni Crhystia

Freeland mengatakan bahwa USMCA adalah perjanjian yang baik bagi

perekonomian Kanada dan baik untuk pekerja serta masyarakat kelas

menengah Di Kanada. Ia juga menambahkan bahwa USMCA dapat

mendukung kesejahteraan masyarakat Kanada dengan memastikan bahwa

pelaku bisnis, pengusaha, pekerja, peternak, petani, dan nelayan Kanada terus

memiliki akses pasar yang lebih besar dan luas.104

Diantara ketiga negara, Justin Trudeau dan tim negosiatornya

merupakan pihak terakhir yang mencapai kesepakatan untuk menandatangani

USMCA. Karena pada awalnya, Kanada menolak untuk melakukan

renogisasi. Namun Trudeau pada akhirnya menilai bahwa USMCA akan

mengamankan akses ke zona perdagangan yang menyumbang lebih dari

seperempat ekonomi global.105

Keputusan yang diambil Kanada untuk menyetujui renegosiasi sejalan

dengan konsep kepentingan nasional yang dikemukakan oleh Scott Burchill.

Scott Burchill mengatakan bahwa dalam perspektif liberal, kepentingan

nasional suatu negara dipandang sebagai suatu tujuan yang optimis karena

104
UMSCA is Good For Canada and Good for Small Business, Minister Ng Tells Audience in
Guelph, News release, 2018 tersedia di https://www.canada.ca/en/innovation-science-economic-
development/news/2018/10/usmca-is-good-for-canada-and-good-for-small-business-minister-ng-
tells-audience-in-guelph.html
105
Tradeu Officially Presents Legislation Ratifying UMSCA Trade Pact, 2019
https://www.theglobeandmail.com/canada/article-trudeau-formally-presents-legislation-to-ratify-
usmca-trade-pact/

57
outputnya menghasilkan suatu kerjasama. Menurutnya secara spesifik,

kepentingan nasional yang ingin dicapai adalah terkait mekanisme pasar

sehingga individu di masyarakat dapat melakukan aktivitas ekonomi yang

berjalan dengan baik. 106 Berdasarkan pernyataan tersebut dapat diambil

kesimpulan bahwa Kanada masih fokus pada perdagangan internasional

untuk memenuhi kepentingan ekonomi negaranya. Dengan Kanada yang

menyetujui untuk renegosiasi NAFTA menjadi USMCA membuat

kesejahteraan negara diharapkan mengalami peningkatan. Peningkatan

tersebut karena USMCA digunakan sebagai alat kerjasama di sektor

perdagangan dengan negara di kawasan Amerika Utara.

Dalam proses renegosiasi, Kanada sejak awal melakukan negosiasi

dengan ambisi dan inovasi yang tinggi untuk menjawab tantangan baru

perdagangan yang semakin kompleks. Namun, Kanada dihadapkan pada

proposal aturan yang menurutnya tidak adil. Kanada berusaha untuk

menyeimbangkan kembali hasil kesepakatan karena timpang terhadap

Amerika Serikat.

Kanada membela kepentingan nasionalnya ketika dihadapkan dengan

aturan tarif yang tidak dapat dibenarkan terkait aturan baja dan aluminium.

Trump memperkenalkan tarif baja sebesar 25% dan aluminium sebesar 10%.

Namun atas usaha pemerintah Kanada dan Meksiko, ketiga negara sepakat

106
Scott Burchill, The National Interest in International Relations Theory (Palgrave, 2005), 104.

58
untuk melakukan penghapusan tarif atas baja dan aluminium setelah ada

penolakan.107

Akhirnya, hasil USMCA dapat mempertahankan manfaat penting dari

NAFTA, memodernisasi aturan perjanjian, dan memudahkan perusahaan

Kanada untuk mendapatkan keuntungan dari akses preferensial ke pasar AS

dan Meksiko.108

Melalui USMCA, Kanada dapat mengamankan hampir 38.000

pekerjaan yang jika dia menolak bergabung maka akan hilang. Kanada juga

dapat mempertahankan kenaikan upah riil bagi pekerja.109 Dengan bergabung

dalam USMCA, Kanada dapat mempertahankan dampak positif yang telah di

dapat selama bergabung dengan NAFTA dan meningkatkan keuntungan

melalui USMCA karena banyak kebijakan yang diperbarui/modernisasi

seperti pada bidang teknologi, lingkungan, dan digital ekonomi. Keberhasilan

NAFTA dan CUSFTA tentu ingin dilanjutkan Kembali oleh Kanada. Melihat

hasil dari dua FTA sebelumnya, Kanada tentu terus ingin mencapai

kepentingan negaranya melalui kerjasama perdagangan dengan AS dan

Meksiko melalui USMCA.

B. Amerika Serikat Sebagai Mitra Dagang Terbesar Kanada

Kanada memiliki hubungan yang sangat erat dengan Amerika Serikat

yang telah terjalin cukup lama. Hubungan yang terjalin baik tersebut telah

107
Pinar Cebi Welher, NAFTA/USMCA: Past, Present And Future, (Washington: American Council
for Capital Formation, 2019), 15.
108
Global Affair Canada, “The Canada-United States-Mexico Agreement: Economic Impact
Assessment” hlm. 4-5
109
Global Affair Canada, “The Canada-United States-Mexico Agreement: Economic Impact
Assessment” hlm. 7

59
menghasilkan dampak yang cukup signifikan terhadap ekonomi dan budaya

antara kedua negara. Hubungan bilateral ini berawal dari kerjasama yang

terjalin setelah adanya perang dunia, karena kedua negara membentuk North

Atlantic Treaty Organization (NATO) dan North American Aerospace

Defense Command (NORAD) yang merupakan satu-satunya komando militer

dwinegara di dunia.110

Hubungan kedua negara semakin erat setelah dibentuknya North

American Free Trade Agreement (NAFTA). Amerika Serikat dan Kanada

bekerja dalam kemitraan baik itu di dalam, dan di luar perbatasan. Kedua

negara sepakat untuk terus meningkatkan keamanan, daya saing ekonomi,

dan untuk mempercepat arus orang, barang, dan jasa yang sah antara kedua

negara.

Gambar IV.2 Grafik Perdagangan Barang Kanada dengan AS,

1981-2017 ($ miliar)

110
Nada ZW, Motif Kanada Menandatangani Perjanjian Ekonomi dna Perdagangan Komprehensif
(CETA) Dengan Uni Eropa,
http://repository.umy.ac.id/bitstream/handle/123456789/28075/jurnal.pdf?sequence=10&isAllowe
d=y hlm 2

60
Sumber: Global Affair Canada, The Canada- United States- Mexico

Agreement: Economic Impact Assessment, 2020.

Gambar IV.3 Grafik Perdagangan Jasa Kanada dengan AS, 1981-

2018 ($ miliar)

Sumber: Global Affair Canada, The Canada- United States- Mexico

Agreement: Economic Impact Assessment, 2020.

Selama NAFTA berjalan, Amerika Serikat selalu menempati peringkat

pertama sebagai negara mitra dagang terbesar bagi Kanada. Sejak CUSFTA

dan NAFTA diresmikan, grafik perdagangan barang dan jasa terus

mengalami peningkatan. Hanya di tahun 2009, grafik perdagangan barang

Kanada dengan AS terjadi penurunan yang cukup signifikan. Hingga saat ini

AS terus mendominasi arus perdagangan internasional Kanada dengan

menyumbang tiga perempat ekspor Kanada dan dua pertiga impornya.

Sebanyak 75% dari total ekspor Kanada disumbang oleh Amerika Serikat.111

111
Daniel Workman, World’s Top Export tersedia di https://www.worldstopexports.com/canadas-
top-exports/ diunduh pada

61
Secara keseluruhan, Kanada menjadi lebih bergantung pada

perdagangan dengan Amerika Serikat, bergantung sebanyak 75 persen

ekspornya. Negara-negara berpenghasilan tinggi lainnya cenderung jauh

lebih terdiversifikasi, tidak mengandalkan ekspor terhadap satu mitra dengan

nilai lebih dari 20 persen. Presiden AS telah lama berbagi hubungan hangat

dengan perdana menteri Kanada, tetapi Trump tidak ragu untuk menggunakan

ketergantungan ini sebagai pengaruh dalam renegosiasi. Dalam pembicaraan

USMCA, dia mengancam tarif baru pada suku cadang mobil Kanada jika

tidak setuju untuk memperdagangkan konsesi.112

Walaupun Trump terus menekan Kanada dengan cara mengancam

negara tersebut, pada hakikatnya perdagangan AS juga cukup bergantung

dengan Kanada. Berdasarkan data yang ada, perdagangan AS dengan negara

lain tercatat bernilai $4,9 triliun per tahun dimana Tiongkok, Kanada, dan

Meksiko merupakan mitra dagang terbesar bagi AS dengan nilai impor dan

ekspor hampir $1,9 triliun. AS merupakan pengekspor barang terbesar ke-2

di dunia. Ekspor barang AS ke dunia mencapai $1,6 triliun pada 2019, turun

1,4 persen ($22,5 miliar) dari 2018. Kanada adalah pembeli terbesar ekspor

barang AS pada 2019, menyumbang 17,8 persen dari total ekspor barang AS.

Lima pembeli teratas ekspor barang AS pada 2019 adalah: Kanada ($292,6

miliar), Meksiko ($256,6 miliar), Tiongkok ($106,4 miliar), Jepang ($74,4

miliar), dan Inggris Raya ($69,1 miliar).113

112
NAFTA and the UMSCA: Weighing the Impact of North American Trade, 2020, Council o
Foreign Relation, tersedia di https://www.cfr.org/backgrounder/naftas-economic-impact
113
Countries and Regions, Office of the United Stade Trade Representative Excecutive Office of
The President tersedia di https://ustr.gov/countries-regions

62
Produk-produk ekspor AS ke Kanada antara lain adalah kendaraan ($52

miliar), mesin ($45 miliar), mesin listrik ($25 miliar), bahan bakar mineral

($25 miliar), dan plastik ($13 miliar). Selain itu, dibidang agrikultur total

ekspor produk pertanian AS ke Kanada mencapai $24 miliar pada 2019.

Jumlah tersebut menjadikan Kanada sebagai pasar ekspor pertanian terbesar

bagi AS. Kategori produk pertanian tersebut adalah makanan jadi ($2,0

miliar), sayuran segar ($2,0 miliar), buah segar ($1,5 miliar), makanan ringan

($1,4 miliar), dan minuman non-alkohol ($1,0 miliar).114

Gambar IV.4 Grafik FDI Antara Kanada dan AS, 1987-2018 ($ miliar)

Sumber: Global Affair Canada, The Canada- United States- Mexico

Agreement: Economic Impact Assessment, 2020.

Foreign Direct Investment (FDI) antara Kanada dan AS telah

meningkat pesat secara absolut sejak implementasi CUSFTA dan NAFTA.

Sementara stok investasi langsung AS di Kanada terus meningkat bahkan

114
Canada, Office of the United Stade Trade Representative Excecutive Office of The President
tersedia di https://ustr.gov/countries-regions/americas/canada

63
mencapai $406 miliar pada 2018. Begitu pula dengan saham investasi

langsung Kanada Di AS yang mengalami peningkatan sejak 2012, dengan

nilai mencapai $595 miliar pada 2018.115

Berdasarkan penjelasan tersebut, dapat dilihat bahwa baik Kanada dan

AS masing-masing memiliki pengaruh yang cukup signifikan bagi

perekonomian negaranya. Banyaknya kemiripan dan kerjasama yang terjalin

akhirnya menyebabkan Kanada memiliki ketergantungan terhadap Amerika

Serikat sebagai patner dagang terbesarnya begitupun sebaliknya. Contoh

betapa eratnya hubungan ekonomi Kanada dengan Amerika Serikat adalah

ketika perbatasan ditutup sementara setelah 11 September hingga

menyebabkan resesi kecil karena perdagangan Kanada-AS dihentikan.

Penjelasan tersebut sejalan dengan konsep interdependensi Menurut

Robert O. Keohane dan Joseph S. Nye, dimana interdependensi secara

sederhana dapat diartikan sebagai sebuah hubungan timbal balik atau

hubungan saling ketergantungan satu sama lain dalam hubungan

internasional. Karena dalam konsep interdependensi , suatu pihak tidak akan

mampu untuk memenuhi kebutuhannya sendiri, oleh karena itu dibutuhkan

adanya peran dari pihak lain untuk melengkapi kekurangan tersebut sehingga

terbentuk suatu interaksi. Dengan adanya interdependnsi yang menghasilkan

kerjasama, hal tersebut pada akhirnya menekan dan mengurangi konflik

kekerasan antar negara.116

115
Global Affairs Canada, The Canada- United States- Mexico Agreement: Economic Impact
Assessment hlm 15
116
Robert Jackson dan Georg Sorensen,” Pengantar Studi Hubungan Internasional: Teori dan
Pendekatan” hlm. 185

64
Kemitraan Kanada dengan AS yang erat dipengaruhi oleh kedekatan

geografis, budaya yang mirip, kepentingan bersama, hubungan pribadi antar

negara yang mendalam, dan ikatan ekonomi yang kuat di banyak sektor. Oleh

karena itu, Kanada dan Amerika Serikat menikmati hubungan perdagangan

terbesar di dunia.117

Melihat betapa pentingnya peran Kanada bagi AS maupun sebaliknya

bagi perekonomian negaranya, hampir tidak mungkin bagi kebijakan luar

negeri Kanada untuk secara signifikan berbeda atau bertentangan dengan AS.

Dengan menyetujui Trump untuk bergabung dalam USMCA merupakan

langkah yang baik bagi Kanada untuk tetap bekerjasama dengan AS. Karena

tidak hanya ekonomi yang terikat dengan hubungan perdagangan dengan AS,

tetapi juga dalam hal beberapa perjanjian perdagangan lainnya dan aliansi.

C. Integrasi ekonomi regional Kawasan Amerika Utara melalui USMCA

Sejak diresmikan pada 1994, NAFTA hingga saat ini tetap menjadi

satu-satunya kerangka kelembagaan untuk kerjasama trilateral antara Kanada,

Meksiko, dan Amerika Serikat. NAFTA memiliki tujuan awal untuk

memperluas perdagangan antara ketiga negara dan untuk membuat negara-

negara ini lebih kompetitif di pasar global.

Diawali oleh Kanada dan AS dengan CUSFTA yang dilakukan atas

dasar kerjasama ekonomi yang sudah sepaham dan kesamaan ekonomi dalam

117
Government of Canada, “Canada-United States Relations” tersedia di
https://www.international.gc.ca/country-pays/us-eu/relations.aspx?lang=eng

65
industri dan produktivitas, serta ketergantungan ekonomi yang terus berlanjut

hingga saat ini. Kedua negara sepakat untuk menambahkan Meksiko sebagai

anggota yang pada saat itu dianggap sebagai keputusan yang kontroversial.

Karena meksiko merupakan negara berkembang. Namun pada akhirnya

NAFTA berhasil membuktikan kesuksesannya dengan membuktikan betapa

penting untuk output ekonomi dan pertumbuhan daerah. Atas dasar kedekatan

geografis lah yang menjadikan meksiko dipertimbangkan sebagai anggota

NAFTA dalam menciptakan kolaborasi ekonomi yang terintegrasi di

kawasan Amerika Utara.118

Gambar IV.5 Indikator Kompetitif (2016)

118
Carl Meachan, Carlo Dade dan Pamela K. Starr, North American Regionalism Can We Awaken
the Sleeping Giant?, Center for Strategic and International Studies, Mei 2014, [online]; tersedia di
https://csis-website-prod.s3.amazonaws.com/s3fs-public/legacy_files/files/publication/140505_
Meacham_NorthAmericanRegionalism_Web.pdf; diunduh pada 15 April 2022

66
Sumber: Canada West Foundation, Heritage Foundation Economic

Freedom Index, World Economic Forum Competitiveness And Enabling

Trade Indices, 2016.

Tujuan- tujuan yang ingin diraih dalam NAFTA dinilai telah tercapai

hingga menjadikan NAFTA sebagai perjanjian perdagangan bebas terbesar di

dunia. 119 NAFTA yang merupakan perjanjian perdagangan regional telah

meningkatkan sekitar 350% sebesar US$ 1,2 triliun dalam dua dekade

pertama dibentuk. Sejauh ini Amerika Serikat dan Kanada memiliki ekonomi

yang jauh lebih kompetitif dibandingkan dengan Meksiko. Walaupun

Meksiko telah mengalami peningkatan yang stabil dalam PDB per kapita,

akan tetapi masih tertinggal cukup jauh di belakang dengan AS dan Kanada.

Meksiko perlu terus mengatasi tantangan produktivitas dan kelembagaannya

untuk menjaga ekonominya agar mendapatkan hasil yang memuaskan.120

Pencapaian yang telah diraih oleh NAFTA melalui kebijakan yang

dibuat oleh ketiga negara, tentu ingin terus di pertahankan. Namun, hubungan

trilateral tersebut perlu diperbarui guna mengikuti era saat ini yang terus

berkembang. Hal itulah yang diinginkan Trump melalui USMCA.

Memperdalam kerjasama, membangun kemitraan yang lebih sukses di

kawasan Amerika Utara untuk masa depan.

119
Kimberly Amadeo, “NAFTA Facts, Statistics, and Accomplishment Fast Facts about the World’s
Largest Trade Agreement”, The Balance, 24 Desember 2020, https://www.thebalance.com/facts-
about-nafta-statistics-and-accomplishments-3306280#:~:text=AdvantagesofNAFTA&text=
Byeasingtradebetween450,oilintheUnitedStates, diakses pada 15 April 2022
120
Georgia Baker, “Infographic Global Competitiveness: How do the NAFTA Countries
Compare?”, Wilson Center, 5 Agustus 2015, https://www.wilsoncenter.org/article/infographic-
global-competitiveness-how-do-the-nafta-countries-compare, diakses pada 18 April 2022

67
Berdasarkan tahapan regionalisme yang dipaparkan oleh Helen V

Milner dan Edward D. Mansfield, saat ini USMCA berada di tahapan kedua

yakni Free Trade Area. Karena USMCA yang merupakan kelanjutan NAFTA

merupakan kawasan perdagangan bebas yang dibentuk oleh ketiga negara dan

telah berhasil menghilangkan hambatan perdagangan sehingga terjadi

peningkatan yang memberikan dampak ekonomi bagi anggota.

Melalui perjanjian perdagangan regional, ketiga negara bersama-sama

mendorong pencapaian tujuan dari USMCA. Kerjasama regional atau

regionalisme tersebut sesuai dengan pernyataan Helen V. Milner dan Edward

D. Mansfied menjabarkan definisi dari regionalism. Menurutnya,

regionalisme terjadi berdasarkan faktor kedekatan geografis. Pada

regionalisme jenis ini dapat dipahami sebagai adanya suatu kerjasama dalam

berbagai bidang oleh negara–negara yang secara geografis letaknya

berdekatan. Salah satu tujuan dari terbentuknya regionalisme itu sendiri

adalah bahwa regionalisme mempermudah terciptanya integrasi ekonomi.121

Sesuai dengan tahapannya, USMCA merupakan FTA dimana tujuan

dari FTA adalah untuk menurunkan maupun menghilangkan hambatan

perdagangan sehingga arus perdagangan dapat meningkat. Tarif dan kuota

antar negara anggota dihapuskan, namun masing-masing negara tetap

menerapkan tarif mereka masing-masing terhadap negara lain dan bukan

kepada anggota.122

121
Edward D. Mansfield and Helen V. Milner, “The New Wave of Regionalism”, International
Organization, 1999, vol. 53, issue 3, 589-595
122
Huala Adolf, Peranan prinsip-prinsip dan standar-standar hukum ekonomi internasional:
laporan penelitian, (Bandung: Universitas Padjadjaran, 1997), 74-88

68
Melalui NAFTA yang sekarang telah diperbarui menjadi USMCA,

ketiga negara menyadari bahwa dapat mencapai tujuan ekonomi negaranya

apabila bersama-sama melakukan kerjasama daripada harus berdiri sendiri.

Kanada tentu mengharapkan dengan integrasi ekonomi regional melalui

USMCA dapat menjawab tantangan baru perdagangan dan memberikan

kesuksesan bagi negaranya dan anggota di kawasan Amerika Utara.

Selama perjalanannya, NAFTA banyak memberikan keuntungan

ekonomi bagi Kanada seperti yang sudah dijelaskan. Namun, ketika Trump

memenangkan pemilu dan ingin mengimplementasikan kebijakan “America

First”, Trump mengusulkan renegosiasi NAFTA karena dinilai merugikan

bangsa Amerika. Aturan-aturan yang diubah dalam USMCA sedikit

merugikan Kanada karena terdapat kebijakan baru seperti mengharuskan

Kanada untuk lebih membuka pasar dairy sector bagi ekspor AS. Sedangkan

salah satu sumber pendapatan terbesar bagi Kanada adalah di dairy sector.

Selain itu, diawal renegosiasi, AS ingin menghapus Chapter 19 dimana

bagian tersebut dinilai Kanada penting karena perusahaan-perusahaan

ekspor-impor membutuhkan perlindungan anti-dumping.

Melihat keputusan Kanada yang pada akhirnya menyetujui

renegosiasi, berdasarkan analisis dengan menggunakan 3 konsep diatas,

hampir tidak mungkin bagi kebijakan luar negeri Kanada untuk secara

signifikan berbeda atau bertentangan dengan AS. Selain itu, Kanada juga

masih mempunyai kepentingan ekonomi melalui USMCA karena pentingnya

perdagangan internasional bagi negara tersebut.

69
70
BAB V

KESIMPULAN

Perubahan NAFTA menjadi USMCA yang diinisiasi oleh Presiden Amerika

Serikat yakni Donald Trump mempunyai tujuan untuk mengajak negara anggota

NAFTA untuk melakukan negosiasi ulang terkait eksistensi NAFTA kedepannya.

Perubahan USMCA ini bertujuan untuk memodernisasi komitmen sebelumnya

yang dibuat di bawah NAFTA, termasuk perubahan besar pada perdagangan produk

pertanian, mobil dan suku cadang otomotif, serta tekstil. Selain itu bertujuan pula

untuk meningkatkan perlindungan data obat-obatan biologis, dan ketentuan-

ketentuan lainnya.

Perjanjian USMCA yang menurut Trump akan menguntungkan Kanada

tersebut pada awalnya tidak disetujui oleh Justin Trudeau karena perbedaan

pandangan. Namun kemudian Kanada akhirnya memutuskan untuk setuju dan

bergabung dalam renegosiasi NAFTA menjadi USMCA disebabkan oleh beberapa

hal salah satunya adalah faktor perekonomian Kanada yang merupakan terbesar di

dunia dan mengalami peningkatan setiap tahunnya saat bergabung dengan NAFTA.

Selain itu, Kanada fokus dalam sektor perdagangan untuk menopang pendapatan

dan meningkatkan standar hidup warganya yang bergantung pada sektor ekspor dan

impor barang dan jasa ke beberapa negara.

Alasan lain yang membuat Kanada akhirnya memutuskan setuju dan

bergabung dalam renegosiasi dengan NAFTA menjadi USMCA karena Kanada

memiliki hubungan yang sangat erat dengan Amerika Serikat. Selain letak kedua

negara yang berdekatan, Hubungan yang terjalin baik tersebut telah menghasilkan

71
dampak yang cukup signifikan terhadap ekonomi dan budaya antara kedua negara.

Hubungan bilateral ini berawal dari kerjasama yang terjalin setelah adanya perang

dunia, karena kedua negara membentuk North Atlantic Treaty Organization

(NATO) dan North American Aerospace Defense Command (NORAD) hingga

akhirnya memperluas kerjasama di bidang ekonomi melalui CUSFTA dan NAFTA.

Selain itu, alasan utama Kanada bergabung adalah karena NAFTA berhasil

membuktikan kesuksesannya dengan menunjukkan betapa pentingnya perjanjian

tersebut untuk output di sektor ekonomi dan pertumbuhan daerah negara di

dalamnya. Kanada menyadari bahwa dapat mencapai tujuan ekonomi negaranya

apabila bersama-sama melakukan kerjasama daripada harus berdiri sendiri.

Integrasi ekonomi regional USMCA diharapkan dapat menjawab tantangan baru

perdagangan dan memberikan kesuksesan bagi negara anggota di kawasan Amerika

Utara. Berbagai alasan tersebut yang membuat Kanada akhirnya menyetujui untuk

bergabung ke dalam USMCA karena mempertimbangkan kepentingan nasional dan

keuntungan yang dapat diperoleh.

72
DAFTAR PUSTAKA

BUKU

Adolf Huala, Peranan prinsip-prinsip dan standar-standar hukum ekonomi


internasional: laporan penelitian, (Bandung: Universitas Padjadjaran, 1997)

Boskin Michael J. 2014. NAFTA at 20: The North American Free Trade
Agreement’s Achievements and Challenge. (California: Hoover Institution
Press)

Creswell John W. 2009. Research Design: Qualitative, Quantitative, and Mixed


Methods Approaches. (Thousand Oaks: Sage Publications)

Dale Daniel, “Trump ‘very, very close’ to moving on without Canada in trade
deal”, White House adviser warns, Toronto Star, 21 September 2021

David A. Gantz, North America’s Shifting Supply Chains: The Usmca, Covid-19,
And The U.S.-China Trade War, (James A. Baker III Institute for Public
Policy. Center for the United States and Mexico, 2020)

EY Global. 2018. United States – Mexico – Canada Agreement to replace NAFTA


(London: Ernst & Young Global Limited)

Georg Sorensen & Robert. 2009. Pengantar Studi Hubungan Internasional


(Yogyakarta: Pustaka Pelajar)

Holsti, K. J. 1988. International Politics, A Framework For Analysis 6th Ed. (New
Jersey: Prentice H.I, Inc.)

Isabelle ,Hoagland. 2018. Canadian Official: Sec. 232 Resolution Before USMCA
Signature Uncertain. Inside US Trade (Arlington), Vol. 36 Issue 46

Ivan Rudik dan Gabriel Lade, “Efficient Environmental Regulation in the


Unconventional Oil Industry” Agricultural Policy Review, 2007:6

Jessica, Jordan. 2018. USMCA is good news for mold makers. Plastics news (Akron,
Ohio), Vol. 29 Issue 28.

73
Justino De La Cruz, “NAFTA at 20: Effects on the North American Market”,
Conference Proceeding (2017:11)

Meltzer Joshua P. Developing a roadmap to USMCA success (Global Economy


Development at Brookings, 2021)

Samuel Jacques - Louis, Marjolaine Mondon, dan Marcel LeBreton, The Economic
Impact of the Dairy Industry in Canada, (Quebec: Eco Resources Consultants,
2011)

Villarreal M. Angeles , NAFTA at 20: Overview andTrade Effects (Washington:


CSR Report)

JURNAL
Alan Beattie dan Politi James 2018. How is Donald Trump’s USMCA trade deal
different from Nafta?. The Financial Times Limited, Vol. 31 Issue 32.

Aspinwall Mark, NAFTA-ization: Regionalization and Domestic Political


Adjustment in the North American Economic Area

Eco Resources Consultants “The Economic Impact of the Dairy Industry in Canada”
(Quebec: Eco Resources Consultants, 2011)

Fergusson Ian F. , “United States-Canada Trade and Economic Relationship:


Prospects and Challenges”, Congressional Research Service.2011:1-2.

Global Affair Canada, “The Canada-United States-Mexico Agreement: Economic


Impact Assessment

Global Affairs Canada, The Canada United States-Mexico Agreement: Economic


Impact Assessment, 2020:20

Mansfield Edward D. and Milner Helen V., “The New Wave of Regionalism”,
International Organization, 1999, vol. 53, issue 3,

74
Matthew Goldstein, “Canada: Economic Development under NAFTA, Dominant
Economic Player under FTAA” Law & Bus. Rev. Am, Vol 7 No.1, 2001: 7.

Moy Joyanna, “Recent trends in unemployment and the labor force, 10 countries”,
Monthly Labor Review, 1985:10

National Farmers Union, “What Impact has Free Trade on Canadian Farmers?”.
2017

The Canadian Centre for Policy Alternatives (CCPA), “Lesson from NAFTA The
High Cost of ‘Free Trade’” (Ottawa: CCCPA)

US Customs Service, NAFTA, the North American Free Trade Agreement: A Guide
to Customs Procedures (California: Department of the Treasury U.S.
Customs Service, 1994)

Villareal M. Angeles dan Fergusson Ian F. , The North American Free Trade
Agreement (NAFTA)

Villareal M. Ingales The North American Free Trade Agreement (NAFTA)

Welher Pinar Cebi, “NAFTA/USMCA: Past, Present And Future”

WEB/ DOKUMEN RESMI


Alie Sergie, Mohammed “NAFTA’s Economic Impact
“ https://www.cfr.org/backgrounder/naftas-economic-impact diakses pada 30
Oktober 2019 pukul 09.16

Aljazeera, “What is NAFTA and why does Trump want it renegotiated?”


Amadeo Kimberly, “NAFTA Facts, Statistics, and Accomplishment Fast Facts
about the World’s Largest Trade Agreement”, The Balance, 24 Desember
2020, https://www.thebalance.com/facts-about-nafta-statistics-and-
accomplishments-3306280#:~:text=AdvantagesofNAFTA&text=
Byeasingtradebetween450,oilintheUnitedStates, diakses pada 15 April 2022

75
Baker Georgia, “Infographic Global Competitiveness: How do the NAFTA
Countries Compare?”, Wilson Center, 5 Agustus 2015,
https://www.wilsoncenter.org/article/infographic-global-competitiveness-
how-do-the-nafta-countries-compare, diakses pada 18 April 2022

Bandick Janice, “NAFTA and the Canadian Economy”, Ashton College, 5 Mei
2015 tersedia di https://www.ashtoncollege.ca/nafta-and-the-canadian-
economy/ diakses pada 8 September 2021

Blanchfield Mike, “Trudeau says Canada won’t sign NAFTA deal without a dispute
resolution process, culture protections” diakses melalui
https://nationalpost.com/news/politics/canada-wont-sign-nafta-deal-without-
dispute-resolution-process-culture-protections-trudeau pada 13 November
2019 pukul 13.15

Canada, Office of the United Stade Trade Representative Excecutive Office of The
President tersedia di https://ustr.gov/countries-regions/americas/canada
CBC News, 1 Oktober 2018 (berita) diakses melalui
https://www.cbc.ca/news/politics/usmca-nafta-trade-deal-1.4845219 pada
tanggal 26 September 2018 pukul 19.52

Cebi Welher Pinar, “NAFTA/USMCA: Past, Present And Future” (Washington:


American Council for Capital Formation, 2019) hlm. 15 Office of the United
States Trade Representative, “The USMCA Fact Sheet ‘Automobiles and
Automotive Parts’” diakses melalui
https://ustr.gov/sites/default/files/files/Press/fs/USMCA-
Autos_and_Auto_Parts.pdf pada 1 Desember 2019 pukul 14.50

Countries and Regions, Office of the United Stade Trade


Dairy Together, “USMCA: A Bad Deal for Farmers” tersedia di
https://www.dairytogether.com/single-post/2020/03/18/usmca-a-bad-deal-
for-farmers diunduh pada 7 April 2022

Dale Daniel, Trump ‘very, very close’ to moving on without Canada in trade deal,
White House Adviser warns, The Star, 21 September 2018 (berita) diakses

76
melalui https://www.thestar.com/news/world/2018/09/21/trump-very-very-
close-to-moving-on-without-canada-in-trade-deal-white-house-adviser-
warns.html pada tanggal 25 Oktober 2018 pukul 18.46

Floyd David, “NAFTA’s Winners and Loosers”, tersedia di


https://www.investopedia.com/articles/economics/08/north-american-free-
trade-agreement.asp diunduh pada 7 September 2021.
Global Economic Dynamics (GED), “Globalization Report 2018: What about the
NAFTA Countries?” diakses melalui https://ged-project.de/ged-
blog/improving-public-understanding-of-economic-
globalisation/globalization-report-2018-what-about-the-nafta-countries/?cn-
reloaded=1 pada 1 November 2019 pukul 18.45

Goodman Jim dan Anthony Pahnke, “USMCA is a failure, and the Democrats know
it” tersedia di https://wisconsinexaminer.com/2019/12/23/usmca-is-a-
failure-and-the-democrats-know-it/ diunduh pada 7 April 2022

Government of Canada, “Canada-US Free Trade Agreement” diakses melalui


www.international.gc.ca/trade-commerce/trade-agreements-accords-
commerciaux/agr-acc/united_states-etats_uins/fta-ale/background-
contexte.aspx?lang=eng pada 30 Oktober 2019 pukul 10.01

Government of Canada, North American free trade agreement (NAFTA) –


Resources tersedia di https://www.international.gc.ca/trade-
commerce/consultations/nafta-alena/toolkit-outils.aspx?lang=eng diunduh
pada 15 November 2020

Government of Canada, North American free trade agreement (NAFTA) –


Resources tersedia di https://www.international.gc.ca/trade-
commerce/consultations/nafta-alena/toolkit-outils.aspx?lang=eng diunduh
pada 15 November 2020

Harris Kathleen, Trump, Trudeau praise USMCA trade deal they say will ‘grow
middle class’, CBC News, 1 Oktober 2018 (berita) diakses melalui

77
https://www.cbc.ca/news/politics/usmca-nafta-trade-deal-1.4845219 pada
tanggal 26 September 2018 pukul 19.52

Jackson Hannah, Should Canadians worry about the arrival of more U.S. dairy
under CUSMA?” Global News, 9 Juli 2020 tersedia di
https://globalnews.ca/news/7145001/us-dairy-canada-cusma/ dapat diunduh
pada 11 Februari 2022

Leck Sebastian, Export From Canada, November 2021, tersedia di


https://www.thecanadianencyclopedia.ca/en/article/exports# diunduh pada
April 2022

Malkawi Bashar H. dan Shakeel Kazmi, ”, Jurist Legal News and Commentary, 5
Juni 2020 tersedia di https://www.jurist.org/commentary/2020/06/malkawi-
kazmi-usmca-environment/# diunduh pada 6 Januari 2022
Meachan Carl, Carlo Dade dan Pamela K. Starr, North American Regionalism Can
We Awaken the Sleeping Giant?, Center for Strategic and International
Studies, Mei 2014, [online]; tersedia di https://csis-website-
prod.s3.amazonaws.com/s3fs public/legacy_files/files/publication/140505_
Meacham_NorthAmericanRegionalism_Web.pdf; diunduh pada 15 April
2022
NAFTA and the UMSCA: Weighing the Impact of North American Trade, 2020,
Council o Foreign Relation, tersedia di
https://www.cfr.org/backgrounder/naftas-economic-impact

NAFTA of protecting the environment, The Conversation, 24 September 2020


tersedia dihttps://theconversation.com/free-trade-2-0-how-usmca-does-a-
better-job-than-nafta-of-protecting-the-environment-146384 diunduh pada 6
Januari 2022
National Post, 4 September 2018 (Berita) diakses melalui
https://nationalpost.com/news/politics/canada-wont-sign-nafta-deal-without-
dispute-resolution-process-culture-protections-trudeau pada pukul 4
November 2018 pukul 21.52

78
New Perspectives on Global Economic Dynamics, “Globalization Report 2018:
What about the NAFTA Countries?”, diunduh dari https://ged-project.de/ged-
blog/improving-public-understanding-of-economic-
globalisation/globalization-report-2018-what-about-the-nafta-countries/?cn-
reloaded=1, pada 30 Oktober 2019 pukul 10.10

New York Times, 2 Oktober 2018 (berita) diakses melalui


https://www.nytimes.com/2018/10/02/us/politics/usmca-nafta-name-
acronym.html pada 14 November 2019 pukul 12.15
Office of The United States Representative, “U.S-Canada Trade Facts”, tersedia di
https://ustr.gov/countries-regions/americas/canada diunduh pada 7
September 2021

Office of the United States Trade Representative, “United States-Mexico-Canada


Trade Fact Sheet ‘Rebalancing Trade to Support Manufacturing’” diakses
melalui https://ustr.gov/trade-agreements/free-trade-agreements/united-
states-mexico-canada-agreement/fact-sheet/rebalancing pada 1 Desember
2019 pukul 14.53

Paul Tasker John dan Von Scheel Elise, “Canada, US have reached a NAFTA deal
– now called the USMCA” CBC News, 30 September 2018 tersedia di
https://www.cbc.ca/news/politics/nafta-finale-sunday-deadline-trump-
1.4844623 diunduh pada 9 September 2021

Rappeport Alan, “What’s in a name change? For those who says U.S.M.C.A., a
mouthful”,
Representative Excecutive Office of The President tersedia di
https://ustr.gov/countries-regions
Reuters Thomson, UMSCA and NAFTA:Breaking Down the Difference tersedia di
https://tax.thomsonreuters.com/content/dam/ewp-
m/documents/tax/en/pdf/brochures/tr1089774-usmca-and-nafta-
differences.pdf diakses pada Januari 2022.

Reuters, Trumps says Canada not needed in NAFTA deal, warns Congress not to
interfere, Reuters, 1 September 2018 (berita) diakses melalui
https://www.reuters.com/article/us-trade-nafta-trump/trump-says-canada-

79
not-needed-in-nafta-deal-warns-congress-not-to-interfere-
idUSKCN1LH3MJ pada tanggal 25 Oktober 2018 pukul 20.01

Reynold Sarah E., dkk “ The ‘New NAFTA’ and It’s Revised Dispute Resolution
Mechanism” diakses pada https://www.mayerbrown.com/en/perspectives-
events/publications/2018/10/the-new-nafta-and-its-revised-dispute-
resolution-m pada 1 November 2019 pukul 18.57

Rizzo Salvador, President Trump’s claims about NAFTA and the U.S. auto industry,
The Washington Post, 24 September 2018 (Berita) diakses melalui
https://www.washingtonpost.com/politics/2018/09/24/president-trumps-
claims-about-nafta-us-auto-industry/?utm_term=.eb552da57d4a pada
tanggal 26 Oktober 2018 pukul 21.13

Sebayang Rehia, “Ini Bedanya Perjanjian Dagang NAFTA Dulu dan Sekarang”
CNBC Indonesia, 2 Oktober 2018 (berita) diakses melalui
https://www.cnbcindonesia.com/news/20181002114449-4-35661/ini-
bedanya-perjanjian-dagang-nafta-dulu-dan-sekarang/4 pada 18 November
2019 pukul 12.13

Statistics Canada, Canadian International Merchandise Trade, December 2020


tersediadihttps://www150.statcan.gc.ca/n1/daily-
quotidien/210205/dq210205b-eng.htm diunduh pada 5 April 2022

The World Bank, GDP (Current US$) – Canada) tersedia di


https://data.worldbank.org/indicator/NY.GDP.MKTP.CD?locations=CA
diunduh pada 01 April 2022

Timothy Lane, Saskatoon, Saskatchewan, “How Cancada’s International Trade is


Changing with the same times, 201, Bank Of Canada tersedia di
https://www.bankofcanada.ca/2017/09/how-canada-international-trade-
changing-with-times/

Tradeu Officially Presents Legislation Ratifying UMSCA Trade Pact, 2019


https://www.theglobeandmail.com/canada/article-trudeau-formally-
presents-legislation-to-ratify-usmca-trade-pact/

80
UMSCA is Good For Canada and Good for Small Business, Minister Ng Tells
Audience in Guelph, News release, 2018 tersedia di
https://www.canada.ca/en/innovation-science-economic-
development/news/2018/10/usmca-is-good-for-canada-and-good-for-small-
business-minister-ng-tells-audience-in-guelph.html

US Department of States, “U.S. Relations with Canada” tersedia di


https://www.state.gov/u-s-relations-with-
canada/#:~:text=The%20United%20States%20and%20Canada%20enjoy%2
0the%20world's%20most%20comprehensive,nearly%20%242%20billion%
20per%20day. Diunduh pada 7 September 2021

White House Government, “President Donald J. Trump Secures A Modern,


Rebalanced Trade Agreement with Canada and Mexico” diakses melalui
https://www.whitehouse.gov/briefings-statements/president-donald-j-trump-
secures-modern-rebalanced-trade-agreement-canada-mexico/ pada 12
November 2019 pukul 20.05

Wood Marissa, “US-Canada Border: History, Disputes & More” tersedia di


https://sovereignlimits.com/blog/u-s-canada-border-history-disputes
diunduh pada 7 September 2021

Workman Daniel, World’s Top Export tersedia di


https://www.worldstopexports.com/canadas-top-exports/ diunduh pada 30
Oktober 2018 pukul 18.50

81

Anda mungkin juga menyukai