Anda di halaman 1dari 16

Demonstrasi Kontekstual

Hasil Diskusi
Eldi Septian Umra (A2G523057)
KELOMPOK 3
1.Ahmad Sohibuz zikri
2.Eldi septian umra
3.Ibadul fadhli prianto
4.Rani Pertiwi
5. Sultan Iqbal
Konten merupakan materi yang
diajarkan atau disampaikan pada
peserta didik tentunya dengan
mempertimbangkan pemetaan
kebutuhan belajar peserta didik baik
itu dalam aspek kesiapan belajar,
aspek minat peserta didik dan aspek
profil belajar peserta didik atau
kombinasi dari ketiganya.
Kesiapan Belajar
STRATEGI Profil Belajar
DIFERENSIASI KONTEN

Minat
Kesiapan Belajar
Jika kita berbicara tentang kesiapan
belajar peserta didik, maka dapat dilihat
dari kemampuan awal peserta didik.
Guru juga dapat melihat kesiapan
belajar peserta didik apakah peserta
didik siap belajar secara konkret atau
belajar secara abstrak.
Minat
Berdasarkan minat peserta didik guru dapat
menyediakan jenis-jenis topik yang mereka minati
sesuai dengan pokok bahasan atau materi
pembelajaran.
PROFIL BELAJAR
Diferensiasi konten berdasarkan profil belajar
peserta didik, guru harus memahami modalitas
belajar peserta didik, yang lebih cenderung
kepada pembelajaran visual, audio, bahkan
audio visual.
Proses pada bagian ini adalah kegiatan
yang di lakukan siswa di kelas. Kegiatan
yang dimaksud adalah kegiatan yang
bermakna bagi siswa sebagai pengalaman
belajarnya di kelas, bukan kegiatan yang
tidak berkorelasi dengan apa yang sedang
dipelajarinya.
Kegiatan-kegiatan yang dilakukan oleh siswa
ini tidak diberi penilaian kuantitatif berupa
angka, melainkan penilaian kualitatif yaitu
berupa catatan-catatan umpan balik
mengenai sikap, pengetahuan dan
keterampilan apa yang masih kurang dan
perlu diperbaiki/ditingkatkan oleh siswa.
Contoh diferensiasi pada komponen proses adalah:
1. menggunakan kegiatan berjenjang, semua siswa bekerja dengan
pemahaman dan keterampilan yang sama, serta melanjutkan dengan
berbagai tingkat dukungan, tantangan, dan kompleksitas.
2. menyediakan pusat minat yang mendorong siswa untuk
mengeksplorasi diri.
3. mengembangkan agenda pribadi (daftar tugas yang ditulis oleh
guru) yang harus diselesaikan selama waktu yang ditentukan.
4. menawarkan dukungan langsung lainnya bagi siswa yang membutuhkan.
5. memvariasikan waktu yang disediakan bagi siswa untuk
menyelesaikan tugas.
Biasanya produk merupakan hasil akhir dari
pembelajaran untuk menunjukan kemampuan
pengetahuan, keterampilan, dan pemahaman siswa
setelah menyelesaikan satu unit pelajaran atau
bahkan setelah membahas materi pelajaran selama
satu semester.

Produk bersifat sumatif dan perlu dinilai. untuk


menyelesaikan produk lebih membutuhkan waktu
yang lama dan melibatkan pemahaman yang lebih luas
dan mendalam dari siswa. Oleh karenanya seringkali
produk tidak dapat diselesaikan dalam kelas saja,
tetapi juga diluar kelas.
Produk dapat dikerjakan secara individu maupun berkelompok. Jika produk
dikerjakan secara berkelompok, maka harus dibuat sistem penilaian yang
adil berdasarkan kontribusi masing-masing anggota kelompoknya dalam
mengerjakan produk tersebut.

Berbeda dengan performance task/assessments yang walaupun


merupakan penilaian sumatif karena mencakup satu unit pelajaran atau
satu bab, satu tema, dan perlu dinilai juga, biasanya asesmen ini
diselesaikan dikelas dan jangka waktu pengerjaannya lebih singkat dari
produk.
Lingkungan belajar merupakan salah satu hal yang
penting untuk diperhatikan berkaitan dengan
keberlangsungan suatu proses pembelajaran
dalam kelas. Berkaitan dengan hal ini, apa yang
dimaksud dengan lingkungan belajar adalah suatu
kondisi, pengaruh, serta rangsangan yang
berasal dari luar, yang memberi pengaruh pada
peserta didik, dimana hal-hal tersebut juga
meliputi beberapa hal seperti pengaruh fisik,
sosial dan intelektual (Suprayogi,2022).
Lingkungan belajar meliputi tata letak pengaturan ruang kelas untuk
kegiatan belajar. Pengaturan/setting ruang kelas disesuaikan
dengan berbagai jenis aktivitas kegiatan pembelajaran.Tempat
duduk peserta didik dibuat tidak monoton, dan diatur sesuai dengan
aktifitas yang dilakukan. Tempat duduk peserta didik bisa dibuat
melingkar, berkelompok, kotak, berbaris, berpasangan.
Lingkungan belajar meliputi susunan kelas secara personal, sosial,
dan fisik. Lingkungan belajar juga harus disesuaikan dengan kesiapan
siswa dalam belajar, minat mereka, dan profil belajar mereka agar
mereka memiliki motivasi yang tinggi dalam belajar. Misalnya guru
dapat menyiapkan beberapa susunan tempat duduk siswa yang
ditempelkan dipapan pengumuman kelas sesuai dengan kesiapan
belajar, minat, dan gaya belajar mereka. Jadi siswa dapat duduk di
kelompok besar atau kecil yang berbeda-beda, dapat juga bekerja
secara individual, maupun berpasang-pasangan.
THANK
YOU!

Anda mungkin juga menyukai