Anda di halaman 1dari 1

Nama : Landriana Nurmalita Maharani

Nim : X9023083601

SEL.09.2-T1-3a. Eksplorasi Konsep - Lembar Kerja Mahasiswa


1. Sampai saat ini, Anda sudah mendapatkan contoh-contoh implementasi CT
dalam kehidupan sehari-hari. Dalam contoh-contoh tersebut, dapat dilihat bahwa
CT dapat diterapkan dengan ataupun tanpa menggunakan “komputer”.
Tuliskanlah hal atau persoalan apa yang zaman sekarang tidak memakai
“komputer”, TIK, dan robot tapi membutuhkan CT!
Jawab: Zaman sekarang salah satu hal yang tidak memakai komputer, TIK, dan
robot tapi membutuhkan CT adalah seni lukis. Seni lukis adalah kegiatan mengolah
gambar dengan menggunakan berbagai alat dan media, seperti kuas, cat, kanvas, dan
lain-lain. Seni lukis membutuhkan CT karena seniman harus mampu berpikir kreatif,
kritis, logis, dan sistematis dalam menciptakan karya seni yang menarik dan
bermakna. Seniman juga harus mampu menyelesaikan masalah yang muncul
dalam proses melukis, seperti memilih warna, bentuk, komposisi, dan teknik
yang sesuai dengan tema dan tujuan karyanya.Tuliskan dan jelaskan minimal
satu contoh penerapan untuk masing-masing fondasi CT dalam kehidupan sehari-
hari! Contoh yang Anda berikan dapat mengandung lebih dari satu fondasi.

2. Fondasi CT atau Computational Thinking adalah keterampilan berpikir yang


melibatkan pemecahan masalah, pemodelan, dan abstraksi. Berikut adalah
beberapa contoh penerapan fondasi CT dalam kehidupan sehari-hari: Jawab:
 Dekomposisi: Membagi masalah besar menjadi bagian-bagian yang lebih
kecil dan mudah dikerjakan. Contoh: Ketika kita ingin membuat kue, kita
harus mengikuti resep yang terdiri dari langkah-langkah seperti menyiapkan
bahan, mencampur adonan, memanggang kue, dan menghias kue.
 Pola: Mencari kesamaan atau perbedaan dalam data atau informasi. Contoh:
Ketika kita ingin membeli barang di toko online, kita bisa
membandingkan harga, kualitas, dan ulasan dari berbagai penjual untuk
menemukan barang yang sesuai dengan kebutuhan dan anggaran kita.
 Abstraksi: Menyederhanakan informasi yang kompleks dengan
menghilangkan detail yang tidak penting. Contoh: Ketika kita ingin
menavigasi dari satu tempat ke tempat lain, kita bisa menggunakan peta yang
hanya menampilkan jalan utama, arah, dan jarak, tanpa perlu
memperhatikan detail seperti nama-nama jalan, bangunan, atau tanda-tanda
lainnya.
 Algoritma: Menyusun langkah-langkah atau aturan yang sistematis dan
logis untuk menyelesaikan masalah. Contoh: Ketika kita ingin mencari
buku di perpustakaan, kita bisa mengikuti algoritma seperti ini: masuk ke
perpustakaan, mencari nomor rak buku yang sesuai dengan kategori buku
yang dicari, mencari judul buku yang sesuai dengan abjad, dan
meminjam buku tersebut.

Anda mungkin juga menyukai