Anda di halaman 1dari 3

TUGAS 2

TUTORIAL ONLINE EKMA4158

Yeri supervisor produksi di perusahaan gula PT. Manis Sehat, sepanjang 5 tahun bekerja
di perusahaan, teman kerja nya melihat bahwa Yeri dalam bekerja selalu berusaha untuk
melampaui standar. Bahkan ia sangat senang jika diminta berkompetisi, mengerjakan
proyek dengan tuntutan standar yang sangat tinggi.

Yudi teman kuliah Yeri yang juga bekerja di perusahaan yang sama, tidak aneh melihat
Yeri dalam bekerja selalu berusaha melampaui standar dan sangat senang bila diberi
projek yang menantang dengan standar tinggi. Semasa kuliah pun Yeri tidak sekedar yang
penting lulus namun juga berusaha mendapatkan nilai A disemua mata kuliah, hingga IPK
Yeri 3,76.

Ketika prestasinya tercapai baik semasa kuliah ataupun saat ini, Yeri merasa bangga akan
hasil prestasi yang dicapai, senang bila ada yang memuji/apresiasi, hal itu membuat
percaya diri untuk menerima tugas berikutnya.

Dari fenomena di atas menurut Saudara :


1) Berdasarkan kebutuhan belajar, kebutuhan apa yang tertinggi pada Yeri
2) Apa saja karakteristik indidividu yang memiliki kebutuhan tertinggi seperti Yeri.
3) Berdasarkan hirearki kebutuhan, pada hierarki mana kebutuhan Yeri

JAWABAN

1) Berdasarkan kebutuhan belajar, kebutuhan apa yang tertinggi pada Yeri

Dari soal kasus diatas, hal ini terlihat dari kecenderungannya untuk selalu melampaui
standar, senang dengan tantangan, dan merasa bangga serta percaya diri ketika
berhasil mencapai prestasi. Terkait dengan kebutuhan prestasi dan pengakuan, Yeri
cenderung memiliki motivasi intrinsik yang tinggi.

Motivasi intrinsik adalah motivasi yang muncul dari dalam diri seseorang karena
kepuasan pribadi yang didapatkan dari aktivitas yang dilakukan. Yeri memiliki
kecenderungan untuk mengejar prestasi dengan tujuan memuaskan keinginannya
sendiri untuk menjadi lebih baik dan berkembang. Ia juga senang dengan tantangan
karena itu memberikan kesempatan untuk menguji kemampuannya dan
meningkatkan keterampilannya. Ketika berhasil mencapai prestasi, Yeri merasa
bangga dan percaya diri karena merasa telah mampu memenuhi ekspektasi yang
telah ditetapkan oleh dirinya sendiri atau oleh orang lain. Prestasi yang diraih juga
memberikan pengakuan atas kemampuannya dan memperkuat rasa percaya dirinya.
Namun, terlalu fokus pada kebutuhan prestasi dan pengakuan dapat membuat
seseorang terjebak dalam spiral kecemasan dan ketidakpuasan karena selalu merasa
belum mencapai standar yang diinginkan. Oleh karena itu, penting untuk
mengimbangi kebutuhan prestasi dengan kebutuhan lain seperti kebutuhan sosial,
emosional, dan fisik untuk menjaga keseimbangan dalam kehidupan.

2) Apa saja karakteristik indidividu yang memiliki kebutuhan tertinggi seperti Yeri.

Individu seperti ini cenderung memiliki keinginan untuk mencapai prestasi yang
tinggi dan merasa senang ketika berhasil mencapainya. Mereka juga biasanya senang
menerima tantangan dan tuntutan yang tinggi, serta memiliki tingkat motivasi yang
tinggi untuk terus belajar dan berkembang.Karakteristik individu adalah minat, sikap
terhadap diri sendiri, pekerjaan, dan situasi pekerjaan, kebutuhan individual,
kemampuan atau kompentensi, pengetahuan tentang pekerjaan dan emosi, suasana
hati, perasaan keyakinan dan nilai-nilai, (Ardana dkk, 2008: 31).

Karakteristik individu yang memiliki kebutuhan tinggi terhadap prestasi dan


pengakuan dapat dijelaskan oleh teori motivasi McClelland tentang kebutuhan
pencapaian (achievement motivation). Menurut teori ini, individu yang memiliki
kebutuhan pencapaian yang tinggi memiliki kecenderungan untuk mencari tugas
yang menantang dan menuntut, serta berorientasi pada hasil. Mereka juga biasanya
memiliki tujuan yang jelas dan spesifik, serta memiliki rasa tanggung jawab dan
kontrol yang tinggi terhadap keberhasilan dan kegagalan mereka.

Selain itu, karakteristik individu seperti Yeri yang memiliki kebutuhan tertinggi
terhadap prestasi dan pengakuan juga dapat dijelaskan oleh konsep locus of control
(lokus kendali). Individu dengan locus of control internal cenderung merasa bahwa
keberhasilan atau kegagalan mereka bergantung pada kemampuan dan usaha
mereka sendiri, sehingga mereka memiliki motivasi yang tinggi untuk mencapai
prestasi yang tinggi. Mereka juga biasanya merasa senang dan bangga ketika berhasil
mencapai prestasi, serta lebih menerima tanggung jawab atas hasil kerja mereka.

3) Berdasarkan hirearki kebutuhan, pada hierarki mana kebutuhan Yeri

Menurut saya dalam kasus yeri ini adalah hirearki Kebutuhan Tertinggi (self-
actualization) dalam hierarki kebutuhan Maslow, di mana individu memiliki
kebutuhan untuk mencapai potensi penuh mereka dan merasa puas dengan diri
mereka sendiri. Kebutuhan aktualisasi diri mencakup kebutuhan untuk mencapai
prestasi yang tinggi, melakukan tugas yang menantang, dan merasa bangga dengan
prestasi mereka Selain mencakup kebutuhan untuk mencapai prestasi yang tinggi,
melakukan tugas yang menantang, dan merasa bangga dengan prestasi mereka,
kebutuhan aktualisasi diri juga mencakup kebutuhan untuk mengembangkan
kreativitas, kecerdasan, dan kemampuan lainnya. Individu pada level ini juga memiliki
kebutuhan untuk mengejar tujuan yang berarti dan memiliki makna dalam hidup
mereka, serta untuk menjadi diri mereka yang sebenarnya dan memenuhi potensi
mereka yang sebenarnya.
Dalam konteks Yeri, ia mencari tantangan dan kepuasan pribadi melalui prestasi yang
tinggi dan merasa puas ketika berhasil mencapainya. Namun, untuk mencapai
kebutuhan aktualisasi diri yang lebih luas, Yeri juga perlu mengembangkan kreativitas
dan kecerdasannya, mengejar tujuan yang bermakna, dan menjadi diri yang
sebenarnya. Penting untuk diingat bahwa hierarki kebutuhan Maslow adalah teori
yang bersifat umum dan mungkin tidak selalu berlaku untuk setiap individu. Selain
itu, kebutuhan pada setiap level dapat bervariasi tergantung pada latar belakang
budaya dan lingkungan individu.

HIERARKI KEBUTUHAN MASLOW

Sumber referensi jawaban berdasarkan BMP Perilaku Organisasi EKMA4158

- Modul 4, KB 1 Teori Motivasi 4.10-4.12

- J. P. Wanous, C. H. Reichers, and R. A. Hudy, "Overall job satisfaction:


how good are single-item measures?," Journal of Applied Psychology, vol.
82, no. 2, pp. 247-252, 1997.

- D. C. McClelland, "The achieving society," Princeton, NJ: Van Nostrand,


1961.

- J. R. P. French Jr, and B. Raven, "The bases of social power," Studies in


social power, ed. D. Cartwright, and A. Zander, Oxford, England: Institute
for Social Research, 1959, pp. 150-167.

Anda mungkin juga menyukai