Makalah Lempar Cakram
Makalah Lempar Cakram
LEMPAR CAKRAM
Disusun Oleh :
Mayang Larasati
Edo Saputra
Arianza
Dodi Hampika
Darmadi S.
SMK N 4 OKU
Tahun Ajaran 2017/2018
BAB I
PENDAHULUAN
1
2. Apa pengertian dari olahraga lempar cakram?
3. Tehnik-tehnik apa saja yang digunakan dalam olahraga lempar cakram?
4. Bagaimana bentuk dan ukuran lapangan dalam olahraga lempar cakram?
5. Sarana dan prasarana apa saja yang digunakan dalam olahraga lempar cakram?
6. Bagaimana peraturan dalam olahraga lempar cakram?
1. Bagi siswa, makalah ini dapat dijadikan acuan dalam melakukan olahraga lempar
cakram dan mendapat pengetahuan tentang sejarah olahraga lempar cakram,
pengetian olahraga lempar cakram, tehnik-tehnik yang digunakan dalam olahraga
lempar cakram, mengatahui ukuran dan bentuk lapangan dari olahraga lempar
cakram, mengetahui peraturan dalam olahraga lempar cakram dan dapat
mengetahui sara dan prasarana yang digunakan dalam olahraga lempar cakram.
2. Bagi guru penagar atau dosen, makalah ini dapat dijadikan sebagi acuan dalam
melakukan pengajaran tentang olahraga lemapar cakram.Bagi atlet lempar cakram,
makalah ini dapat dijadikan dasar dalam melakukan olahraga lempar cakram.
3. Bagi atlet lempar cakram, makalah ini dapat dijadikan dasar dalam melakukan
olahraga lempar cakram.
2
BAB II
PEMBAHASAN
3
mendesaknya dengan alasan agar pumuda Phaeacia dapat menyaksikan bagaimana cara
melempar cakram yang sempurna, maka permintaan raja terpaksa dipenuhi. Tanpa
melepaskan pakaian perangnya yang terbuat dari logam itu, Odysseus bangkit minta ijin
kepada baginda, kemudian masuk gelanggang mengambil cakram yang terberat dan
dengan gaya termanis melempar cakram itu, cakram melucur dan jatuh jauh dari jarak
yang dicapai atlet-atlet dari Phaeacia.
Dari kutipan buku ini yakin bahwa bangsa Yunani purba telah mengenal atletik,
disini terlihat adanya nomor lari, lompat, dan lempar cakram yang merupakan nomor
atletik yang kita kenal sampai sekarang ini.
4
1. Cara awalan yang baik dan benar. 2. Cara melemparkan cakram.
3. Cara mengukur hasil lemparan lempar cakram.
4. Peraturan keselamatan dalam melakukan lempar cakram.
5
lempar, setelah cakram lepas dari tangan kaki kanan segera diayun ke depan dan kaki kiri
diayun ke belakang.
c. Cara Melakukan Awalan Lemparan
Dengan cara melakukan awalan lempar pertama-tama dimulai dengan posisi
pelempar yang berdiri di belakang lingkaran dengan posisi punggung menghadap ke arah
sektor lemparan. Pelempar harus membuat beberapa kali ayunan cakram dengan lengan
lempar untuk membuat pertimbangan dan mengatur keseimbangan. Badan dan lengan
yang berlawanan dengan lengan lempar bergerak mengikuti gerakan lengan lempar.
Untuk tahap selanjutnya posisi badan masih berputar dan sedikit condong ke
belakang. Sampai saat ini kedua tungkai masih ditekuk dengan baik, tetapi ketika kaki kiri
membuat kontak dengan lantai tungkai kiri hampir diluruskan penuh. Sementara lutut kaki
dan pinggul meneruskan gerakan berputar ke arah lemparan dengan tepat, tariklah bagian
atas badan mengikuti perputaran ini. Pada keadaan seperti ini lengan kiri mulai dibuka ke
samping dan lengan kanan mulai mengayun berputar dengan gerakan cepat di dalam
sebuah busur yang lebar dan bergerak sedikit ke arah atas.
6
b. Ukuran Cakram
1) Berat cakram untuk senior putra adalah 2 kg dengan diameter 219 mm
– 221mm dan tebal 44 mm hingga 46 mm.
2) Berat cakram untuk senior putri adalah 1 kg dengan diameter 180 mm - 182
mm dan tebal 37 mm hingga 39 mm.
3) Berar cakram untuk junior pura adalah 1,25 kg dengan diameter 180 mm - 182 mm
dan tebal 37 mm - 39 mm.
4) Berar cakram untuk junior putri adalah 0,75 kg dengan diameter 145 mm - 170 mm
dan tebal 25 mm hingga 35 mm.
7
2.5 Peraturan Dalam Lempar Cakram
1. Lempar cakram harus dimulai dengan sikap berdiri seimbang dengan lingkaran
lempar tanpa menginjak garis lingkaran. Pelempar tidak boleh meninggalkan
lingkaran lempar sebelum juri mengatakan sah posisi berdirinya melalui setengah
lingkaran bagian dalam.
2. Pelempar boleh menyentuh dinding bagian dalam dari balok batas lemparan tetapi
tidak boleh menyentuh bagian atasnya.
3. Lemparan akan diukur dengan lemparan yang ditarik dari bekas jatuhnya cakram
yang terdekat ketepi dalam balok.
4. Bila peserta lebih dari 8 orang, maka peserta akan diberi hak melempar sebanyak 3
kali, kemudian akan ditentukan 8 pelempar terbaik untuk mengikuti babak
berikutnya (final).
5. Bila peserta lomba 8 orang atau kurang, kesempatan melempar sebanyak 6 kali
langsung final.
6. Lingkaran lemparan tersebut terbuat dari besi, baja atau bahan lain yang sesuai.
7. Bagian atasnya dipasang rata dengan tanah diluarnya, bagian dalam terbuat dari
semen, aspal atau bahan lain yang kokoh tetapi tidak licin permukaannya bagian
dalam harus datar lebih rendah 14 mm sampai 26 mm dari sisi atas tepi
lingkaran. Ukuran garis tengah sebelah dalam lingkaran lempar adalah 2,5 m, tebal
besi lingkaran lempar 6 mm dan harus dicat putih.
8. Garis putih selebar 5 cm harus ditarik dari bagian atas lingkaran besi sepanjang 75
cm pada kedua sisi lingkaran.
8
BAB III
PENUTUP
1.1 Kesimpulan
Dari beberapa uraian penjelasan yang telah dikemukakan maka penulis dapat
menyimpulkan bahwa dengan pendidikan jasmani, olahraga dan kesehatan ini khususnya
dalam olahraga lempar cakram, maka peserta didik mendapatkan mempraktikan tehnik -
tehnik dasar dalam melakukan lempar cakram, mengetahui sejarah lempar cakram,
mengetahui sarana dan prasarana yang digunakan dalam olahraga lempar cakram,
mengetahui pengetian olahraga lempar cakram, bentuk dan ukuran lapangan yang
digunakan dalam olahraga lempar cakram, dan siswa atau mahasiswa dapat mengetahui
peraturan yang harus ditaati dalam olahraga lempar cakram.
1.2 Saran
Saran yang dapat penusil berikan kepada pembaca semua adalah bahwasanya untuk
dapat melakukukan gerakan yang baik dan benar dalam olahraga lempar cakram, kita
harus mengenal teknik-teknik dasar dalam melakukan lempar cakram itu sendiri dan tidak
lupa melakukan latihan untuk mempermantap gerakan kita
9
DAFTAR PUSTAKA
Engkos Kosasih. 1985. Olahraga Tehnik dan Program Latihan, Akademik Persindo
Jakarta.
http://ciniacinau.wordpress.com/lempar-cakram-sejarah-pengertianteknik-peraturan-
bermain-lapangan/
http://bayupadhoe.wordpress.com/2013/09/23/teknik-dasar-olahraga-lempar-cakram/
http://debbyrfs.blogspot.com/2013/09/peraturan-dalam-olah-raga-lempar-cakram.html
http://edhay76.blogspot.com/2014/01/makalah-lempar-cakram.html
10
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberi taufik, hidayah,
serta inayah-Nya sehingga kita semua masih bisa beraktivitas sebagaimana seperti
biasanya termasuk juga dengan penulis, sehingga penulis dapat menyelesaikan tugas
pembuatan makalah yang berjudul “Lempar Cakram” yang terdapat pada SMK N 4 OKU.
Dalam makalah ini, penulis membahas tentang sejarah perkembangan olahraga
lempar cakram, pengertian olahraga lempar cakram, tehnik yang digunakan dalam
olahraga lempar cakram, serta masih banyak pembahasan lainya yang disajikan dalam
bentuk makalah. Makalah ini disusun agar para pembaca bisa menambah wawasan serta
memperluas ilmu pengetahuan yang ada mengenai lempar cakram.
Penulis juga tidak lupa mengucapkan banyak terima kasih pada rekan-rekan satu
tim yang sudah membantu serta dari berbagai pihak lain yang telah membantu penulis
dalam penyusunan makalah ini sehingga makalah ini dapat terselesaikan dengan baik serta
tepat pada waktunya.
Penulis menyadari bahwa masih banyak kekurangan yang mendasar pada makalah
ini. Oleh karena itu penyusun mengundang pembaca untuk memberikan saran serta kritik
yang dapat membangun untuk dapat memperbaiki tugas makalah selanjutnya. Dan semoga
makalah ini bisa bermanfaat untuk para pembaca dan memperluas wawasan mengenai
lempar cakram serta seluk beluknya. Dan tidak lupa permohonan maaf dari penulis apabila
terdapat kekurangan dan kesalahan dalam bentuk apapun yang terdapat dalam makalah ini.
Penyusun
ii
11
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL...................................................................................................i
KATA PENGANTAR................................................................................................ii
DAFTAR ISI............................................................................................................... iii
DAFTAR PUSTAKA
iii
12