Anda di halaman 1dari 12

1

MAKALAH
ATLETIK
LEMPAR MARTIL

Disusun Oleh:
Egi Ersa Winanda
NIM:1934030
Yusmareza

Dosen Pengampu:
RIDWAN SINURAT, S.Pd,M.Or
NIDN:1003039301

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN OLAHRAGA DAN KESEHATAN


FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS PASIR PENGARAIAN
2019
2

KATA PENGANTAR

Syukur Alhamdulillah penyusun ucapkan kepada ALLAH SWT, yang


telah memberikan rahmat dan karunianya sehingga makalah yang berjudul
“LEMPAR MORTIL“ ini dapat terselesaikan meski masih terdapat beberapa
kesalahan.Terimakasih kami haturkan kepada semua yang ikut membantu dalam
penyelesaian makalah ini.

Seperti kata pepatah “Tak ada gading yang tak retak” begitu juga dengan
makalah ini, masih terdapat banyak kekurangan baik dari penyusunan maupun
penulisan.Oleh karena itu penyusun menerima kritikan dan saran yang bersifat
membangun demi kesempurnaan makalah ini.Terimakasih.

Pasir Pengaraian, Desember 2019

Penyusun

Kelompok 13
3

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR...............................................................................................................ii
DAFTAR ISI...........................................................................................................................iii
BAB I PENDAHULUAN.......................................................................................................8
1.1 Latar Belakang..........................................................................................................8
1.2 Rumusan Masalah....................................................................................................9
1.3 Tujuan Penulisan......................................................................................................9
BAB II PEMBAHASAN......................................................................................................10
2.1 Pengertian Lempar Mortil......................................................................................10
2.2 Sejarah Lontar Martil..............................................................................................11
2.3 Teknik dasar Lontar Martil......................................................................................11
2.4 Peraturan Melontarkan Martil................................................................................13
2.5 Perkembangan Lontar Martil Pada Saat Ini.............................................................14
BAB III PENUTUP..............................................................................................................15
1. Kesimpulan.................................................................................................................15
2. Saran..........................................................................................................................15
DAFTAR PUSTAKA.............................................................................................................16
8

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Keberadaan cabang olahraga atletik mempunyai peranan penting dalam


pendidikan jasmani. Hal ini karena, gerakan-gerakan dalam cabang olahraga atletik
hampir ada di semua cabang olahraga lainnya. Untuk menanamkan nilainilai sesuai
dengan norma yang diharapkan tidak semudah yang dibayangkan. Nilai-nilai yang
sesuai dengan norma itu akan tumbuh dan berkembang pada siswa, apabila siswa
berada dalam kondisi dan situasi edukasi yang sengaja dirancang untuk mencapai
tujuan pembelajaran atletik. Dengan demikian siswa secara langsung ikut aktif
berpartisipasi dalam proses kegiatan pembelajaran atletik, sehingga akhirnya mampu
menghayati maksud atau tujuan kegiatan tersebut. Untuk menciptakan suasana
tersebut, maka guru pendidikan jasmani olahraga dan kesehatan memegang peranan
penting. Pihak guru seharusnya tidak hanya mengembangkan kemampuan gerak
sesuai kegiatan nomor cabang olahraga atletik, tetapi juga menanamkan nilai-nilai
seperti kejujuran (sportivitas atau fair play), disiplin, pantang menyerah, semangat
ksatria, saling menghormati dan percaya pada diri sendiri. Atletik merupakan wahana
pendidikan yang tidak hanya mengembangkan keterampilan, tetapi juga
mengembangkan nilai-nilai humaniora. Kemampuan gerak anak dapat ditingkatkan
melalui pembelajaran atletik. Dalam pembelajaran atletik di sekolah, diajarkan
berbagai macam nomor cabang olahraga atletik. Adapun nomor-nomor atletik yang
diajarkan meliputi jalan, lari, lompat dan lempar. Nomor lempar meliputi lempar
cakram, lempar lembing, tolak peluru dan lontar martil.
9

1.2 Rumusan Masalah

1. Bagaimana sejarah lontar martil?


2. Apa saja teknik dasar Lontar Martil?
3. Bagaimana peraturan perlombaan Lontar Martil?
4. Bagaimana perkembangan Lontar Martil pada saat ini?

1.3 Tujuan Penulisan

1. Mengetahui sejarah Lontar Martil


2. Mengetahui teknik dasar Lontar Martil
3. Mengetahui peraturan dalam perlombaan Lontar Martil
4. Mengetahui perkembangan Lontar Martil pada saat ini
10

BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Lempar Mortil

Lontar Martil adalah salah satu cabang olahraga atletik yang merupakan ajang
kompetisi kekuatan dalam melontar martil untuk mendapatkan jarak lontar paling
jauh.Meski umumnya dianggap sebagai ajang kekuatan, kemajuan teknis dalam 30
tahun terakhir telah berkembang dimana persaingan melontar palu lebih fokus pada
kecepatan agar bisa mendapatkan jarak maksimal. Gerakan melontar melibatkan
sekitar dua ayunan dari posisi diam, lalu tiga atau empat dan atau sangat jarang lima
rotasi tubuh dalam gerakan melingkar menggunakan gerakan tumit kaki tumit yang
rumit.Bola martil kemudian bergerak dalam jalur melingkar. Kemudian berangsur-
angsur meningkat dalam kecepatan dengan masing-masing putaran dengan titik tinggi
11

bola palu ke sektor sasaran dan titik rendah di belakang lingkaran. Dan akhirnya atlet
pelontar melepaskan bola dari bagian depan lingkaran.

2.2 Sejarah Lontar Martil

Dengan akar yang berasal dari abad ke 15, versi kontemporer lontar martil
adalah salah satu kompetisi tertua dalam olimpiade yang pertama. Termasuk pada
pertandingan tahun 1900 di Paris, Perancis (Olimpiade kedua modern).Sejarah lontar
martil berawal sejak akhir 1960-an. Dan merupakan warisan sebelum masuk ke ajang
olimpiade yang telah didominasi oleh pengaruh Eropa dan Eropa Timur.Sejarah
Lontar Martil kemudian berkembang, dari awalnya merupakan pertandingan informal
kemudian menjadi bagian dari permainan Highland Skotlandia di akhir abad-18.
Dimana versi asli dari permainan tersebut masih dipertahankan sampai
sekarang.Lontar martil untuk pria telah berjalan sejak tahun 1900-an. Akan tetapi
Asosiasi Federasi Atletik Internasional tidak memperlihatkan tanda-tanda
diakomodirnya lontar martil untuk wanita sampai tahun 1995.Pertandingan lontar
martil wanita, baru dimasukkan dalam olimpiade pada pertandingan musim panas
tahun 2000 di Syney, Australia.

2.3 Teknik dasar Lontar Martil

Pada umumnya, teknik dasar Lontar Martil meliputu 3 masalah, yaitu : Cara
memegan martil, putaran awalan dan melontarkannya

1. Teknik Memegang Martil

Teknik dasar lontar martil berupa cara memegang martil pada olahraga lontar
martil ini berbeda dengan jenis lempar yang lain. Jika dalam nomor lempar lembing,
12

peluru, maupun cakram, media yang dilempar dipegang oleh satu tangan saja, maka
lontar martil harus dipegang dengan kedua tangan pada tempat pegangan yang
terdapat di pangkal tungkai/tali martil.

Apabila pihak pelontar berputar kekiri pada saat melakukan awala, maka cara
memegangnya ; tangan kiri memegang terlebih dahulu dengan merapatkan dan
melipat keempat jari sehingga pegangan tali itu melintag pada pangkal jari.

2. Teknik Mengayunkan Martil

Setelah martil dipegang dengan benar, tahapan selanjutnya adalah melakukan


ayunan sebagai awalan sebelum martil di lontar. Adapun teknik dasar lontar martil
kali ini dilaksanakan dengan tahapan sebagai berikut :

1. Ayunan pendahuluan dimulai dari suatu posisi dibelakang lingkaran dengan


punggung menghadap ke lingkaran untuk melontar.

2. Kaki hendaknya dibuka secukupnya dengan kepala martil terletak ditengah


dibelakang sebelah kanan.

3. Gerakan melingkar dimulai dengan memutar tubuh menghadap ke kiri dan


pada saat itu juga mengangkat lengan dan punggung.

4. Kedua lengan mengayun martil selebar mungkin, lengan harus tetap lurus
sampai satu titik tinggi diatas bahu kiri.
13

5. Setelah mencapai titik tertinggi tadi, siku ditekukan dan punggung diputar ke
belakang begitu gerakan kebawah martil dimulai.

6. Selama gerakan mengayun, titik tertinggi martil dibiarkan terletak di kiri


belakang dan titik terendah didepan kanan.

7. Berat badan dipindahkan dari satu kaki ke kaki lain, mendahului perpindahan
arah martil.

3. Teknik Melontar Martil

Setelah teknik dasar lontar martil yakni melakukan ayunan secara sempurna,
tahap terakhir adalah melontar martil yang dipegang. Berikut tahapan teknik
melontar

1. Tahap melontar dimulai ketika martil mencapai titik tertinggi dalam putaran
martil.

2. Ketika martil melampaui titik terendah, tubuh harus mulai berhenti berputar
d3. an mulai mengangkat ke atas.

3. Tenaga angkatan ini didapat dengan cara meluruskan kaki kiri sekuat tenaga,
juga punggung, lengan dibiarkan pasif.

4. Tarikan yang kuat oleh lengan kiri melengkapi pelepasan martil ini melalui
bahu kiri.

5. Kedua kaki harus terpantang kokoh diatas tanah pada saat martil dilepaskan.

2.4 Peraturan Melontarkan Martil

Peraturan Lontar Martil juga mengatur mengenai aturan yang harus dipatuhi
oleh atlet lontar martil, diantarnya cara melontar.Martil dilontar dari lingkaran dengan
14

diameter 2,135 meter (7 kaki). Pesaing mungkin menyentuh bagian dalam lingkaran
lontar (throw cyrcle) tapi tidak boleh menyentuh bagian atas lingkaran saat melempar.
Pelempar tidak boleh menyentuh tanah di luar lingkaran lempar saat mencoba, dan
dia juga tidak bisa meninggalkan lingkaran sampai palu menyentuh tanah. Lingkaran
itu terletak di dalam kandang untuk memastikan keamanan para pengamat. Martil
yang digunakan pada kategori putra memiliki berat
16 pon (7,26 kg)pon (7.26 kg) dan panjang 3 kaki 11 3⁄4 inci (121,3 cm), dan pada
kategori putri, berat 8,82 lb (4 kg) dan panjang 3 ft 11 in (119,4 cm).[1] Seperti nomor
lemparan lain, pemenang ditentukan berdasarkan jauhnya hasil lemparan.

2.5 Perkembangan Lontar Martil Pada Saat Ini

Perkembangan lempar martil dari zaman ke zaman semakin meningkat.


Dari tahun 1960 sampai sekarang peraturanya tetap sama, tetapi perlengkapanya
semakin meningkat atau berkembang. Contoh dari pakain, sepatu dan
perlengkapan lainya. Yang mengikuti zaman modren. Dulu landasan pemain
iyalah tanah, sekarang sudah berkembang menjadi matras sintetis yang sangat
bagus dan tidak licin.
15

BAB III

PENUTUP

1. Kesimpulan

2. Saran
16

DAFTAR PUSTAKA

https://abstrak.uns.ac.id/wisuda/upload/K4612161_bab1.pdf

https://www.scribd.com/document/358938428/makalah-lontar-marti

https://www.scribd.com/document/358938428/makalah-lontar-martil

AdvertisementsTwitterFacebookGoogleView all posts by eddisugandhieddisugandhi2


December 2017

Anda mungkin juga menyukai