Anda di halaman 1dari 2

Nama:Nelly Marwati (210101132)

Matkul:Bioteknologi Ekstrasi
Program : Pmm3 Institut Kesehatan Helvetia

1. Sebutkan dan Jelaskan fungsi dari setiap bagian bioreaktor?


Jawaban:
1. Pipa Inokulasi (Inoculation Pipe):
• Digunakan untuk memasukkan mikroorganisme inokulan ke dalam bioreaktor untuk memulai proses fer
mentasi
2. Seal Stirrer Shaft (Seal Stirrer Shaft):
• Berfungsi sebagai segel yang menjaga agar tidak ada kebocoran dari poros stirrer, memungkinkan stirr
er berputar tanpa mempengaruhi kondisi sterilitas dalam bioreaktor.
3. Tinggi Cairan Kultur (L, Liquid Level):
• Mengukur dan mengontrol tinggi cairan dalam bioreaktor, yang merupakan parameter penting dalam m
engatur volume cairan kultur mikroba.
4. Baffle:
• Baffle adalah penghalang yang terletak di dalam bioreaktor. Ini membantu dalam mengatur aliran caira
n, meningkatkan pencampuran, dan mencegah efek berputar dari impeller.
5. Pipa Sambung (Connection Pipe):
• Menghubungkan berbagai bagian bioreaktor, seperti pipa inokulasi, pipa udara steril, pipa pengeluaran,
dan komponen lainnya.
6. Impeller:
• Impeller adalah komponen berputar yang digunakan untuk mencampur cairan kultur. Ini memastikan di
spersi oksigen dan nutrisi yang merata di seluruh bioreaktor.
7. Pipa Udara Steril (Sterile Air Pipe):
• Menghantarkan udara steril ke dalam bioreaktor untuk memberikan oksigen ke mikroorganisme yang s
edang tumbuh.
8. Sparger Udara (Air Sparger):
• Memasukkan udara steril ke dalam cairan kultur melalui gelembung udara. Ini meningkatkan oksigenasi
dan memastikan mikroorganisme menerima cukup oksigen untuk pertumbuhan.
9. Pipa Pengeluaran (Outlet Pipe):
• Menghubungkan bioreaktor dengan sistem pengumpulan atau pemisahan, yang memungkinkan penga
mbilan produk atau pengeluaran cairan kultur setelah fermentasi selesai.
10. H -> Tinggi Fermentor (Fermentor Height):
• Menunjukkan tinggi keseluruhan bioreaktor atau fermentor, yang dapat bervariasi tergantung pada jenis
dan ukuran bioreaktor.
11. D -> D. Diameter Fermentor (Fermentor Diameter):
• Merupakan diameter keseluruhan bioreaktor atau fermentor, yang juga bervariasi tergantung pada jenis
dan ukuran bioreaktor

2. Sebutkan dan jelaskan secara singkat jenis-jenis bioreaktor


Jawabannya:
1.Berdasarkan Tingkat Aseptis:
• Bioreaktor Steril (Aseptic Bioreactor): Dalam bioreaktor steril, seluruh sistem dan lingkungan dipertahan
kan dalam kondisi steril untuk menghindari kontaminasi. Biasanya digunakan untuk kultur mikroorganism
e yang sangat sensitif terhadap kontaminasi.
• Bioreaktor Non-Steril (Non-Sterile Bioreactor): Bioreaktor non-steril digunakan ketika kebersihan mutlak
tidak diperlukan. Dalam hal ini, kondisi aseptis tidak dipertahankan, dan bioreaktor mungkin lebih sederh
ana.
2. Berdasarkan Sistem Aerasi:
• Bioreaktor Teromokontrol (Stirred-Tank Bioreactor): Bioreaktor ini memiliki impeller (pengaduk) yang di
gunakan untuk mencampur cairan kultur dan menyediakan oksigen dengan aerasi mekanis melalui udara
steril.
• Bioreaktor Tanpa Pengaduk (Airlift Bioreactor): Bioreaktor airlift menggunakan perbedaan kepadatan ca
iran dan gas untuk mencampur cairan kultur dan memberikan oksigen. Tidak memerlukan impeller untuk
mencampur.
3. Berdasarkan Pemberian Substrat:
• Bioreaktor Batch (Batch Bioreactor): Dalam bioreaktor batch, semua bahan, termasuk nutrisi dan mikro
organisme, dimasukkan ke dalam bioreaktor pada awal proses, dan proses berlangsung hingga akhir tan
pa penambahan bahan tambahan.
• Bioreaktor Kontinu (Continuous Bioreactor): Bioreaktor kontinu mengizinkan pemberian nutrisi dan pen
gambilan produk secara berkelanjutan selama seluruh proses. Ini dapat berupa bioreaktor kebocoran, fed
-batch, atau siklus.

Anda mungkin juga menyukai