Matkul:Bioteknologi Ekstrasi Program : Pmm3 Institut Kesehatan Helvetia
1. Sebutkan dan Jelaskan fungsi dari setiap bagian bioreaktor?
Jawaban: 1. Pipa Inokulasi (Inoculation Pipe): • Digunakan untuk memasukkan mikroorganisme inokulan ke dalam bioreaktor untuk memulai proses fer mentasi 2. Seal Stirrer Shaft (Seal Stirrer Shaft): • Berfungsi sebagai segel yang menjaga agar tidak ada kebocoran dari poros stirrer, memungkinkan stirr er berputar tanpa mempengaruhi kondisi sterilitas dalam bioreaktor. 3. Tinggi Cairan Kultur (L, Liquid Level): • Mengukur dan mengontrol tinggi cairan dalam bioreaktor, yang merupakan parameter penting dalam m engatur volume cairan kultur mikroba. 4. Baffle: • Baffle adalah penghalang yang terletak di dalam bioreaktor. Ini membantu dalam mengatur aliran caira n, meningkatkan pencampuran, dan mencegah efek berputar dari impeller. 5. Pipa Sambung (Connection Pipe): • Menghubungkan berbagai bagian bioreaktor, seperti pipa inokulasi, pipa udara steril, pipa pengeluaran, dan komponen lainnya. 6. Impeller: • Impeller adalah komponen berputar yang digunakan untuk mencampur cairan kultur. Ini memastikan di spersi oksigen dan nutrisi yang merata di seluruh bioreaktor. 7. Pipa Udara Steril (Sterile Air Pipe): • Menghantarkan udara steril ke dalam bioreaktor untuk memberikan oksigen ke mikroorganisme yang s edang tumbuh. 8. Sparger Udara (Air Sparger): • Memasukkan udara steril ke dalam cairan kultur melalui gelembung udara. Ini meningkatkan oksigenasi dan memastikan mikroorganisme menerima cukup oksigen untuk pertumbuhan. 9. Pipa Pengeluaran (Outlet Pipe): • Menghubungkan bioreaktor dengan sistem pengumpulan atau pemisahan, yang memungkinkan penga mbilan produk atau pengeluaran cairan kultur setelah fermentasi selesai. 10. H -> Tinggi Fermentor (Fermentor Height): • Menunjukkan tinggi keseluruhan bioreaktor atau fermentor, yang dapat bervariasi tergantung pada jenis dan ukuran bioreaktor. 11. D -> D. Diameter Fermentor (Fermentor Diameter): • Merupakan diameter keseluruhan bioreaktor atau fermentor, yang juga bervariasi tergantung pada jenis dan ukuran bioreaktor
2. Sebutkan dan jelaskan secara singkat jenis-jenis bioreaktor
Jawabannya: 1.Berdasarkan Tingkat Aseptis: • Bioreaktor Steril (Aseptic Bioreactor): Dalam bioreaktor steril, seluruh sistem dan lingkungan dipertahan kan dalam kondisi steril untuk menghindari kontaminasi. Biasanya digunakan untuk kultur mikroorganism e yang sangat sensitif terhadap kontaminasi. • Bioreaktor Non-Steril (Non-Sterile Bioreactor): Bioreaktor non-steril digunakan ketika kebersihan mutlak tidak diperlukan. Dalam hal ini, kondisi aseptis tidak dipertahankan, dan bioreaktor mungkin lebih sederh ana. 2. Berdasarkan Sistem Aerasi: • Bioreaktor Teromokontrol (Stirred-Tank Bioreactor): Bioreaktor ini memiliki impeller (pengaduk) yang di gunakan untuk mencampur cairan kultur dan menyediakan oksigen dengan aerasi mekanis melalui udara steril. • Bioreaktor Tanpa Pengaduk (Airlift Bioreactor): Bioreaktor airlift menggunakan perbedaan kepadatan ca iran dan gas untuk mencampur cairan kultur dan memberikan oksigen. Tidak memerlukan impeller untuk mencampur. 3. Berdasarkan Pemberian Substrat: • Bioreaktor Batch (Batch Bioreactor): Dalam bioreaktor batch, semua bahan, termasuk nutrisi dan mikro organisme, dimasukkan ke dalam bioreaktor pada awal proses, dan proses berlangsung hingga akhir tan pa penambahan bahan tambahan. • Bioreaktor Kontinu (Continuous Bioreactor): Bioreaktor kontinu mengizinkan pemberian nutrisi dan pen gambilan produk secara berkelanjutan selama seluruh proses. Ini dapat berupa bioreaktor kebocoran, fed -batch, atau siklus.