187-Article Text-660-1-10-20230410
187-Article Text-660-1-10-20230410
*Email: azzahputri2610@gmail.com
ABSTRAK
PENDAHULUAN
Seiring dengan pekermbangan ekonomi dan teknologi di Indonesia, ketersediaan
lapangan pekerjaan sesuai dengan permintaan pasar menjadi masalah dan tantangan
tersendiri bagi masyarakat Indonesia. Setiap individu dituntut untuk bisa memahami dan
melakukan banyak hal untuk bisa mendapatkan pekerjaan yang diingin dan di cita-
citakan. Setiap individu diharapkan mampu bersaing satu sama lain untuk mendapatkan
suatu pekerjaan yang diidam-idamkan.
Pekerjaan sering kali diartikan sama dengan karir namun pada dasarnya pekerjaan
dan karir merupakan dua hal yang berbeda. Isaacson (dalam Adipura 2015: 45)
menjelaskan bahwa pekerjaan berasal dari kata work, job, employment yang mengarah
TINJAUAN PUSTAKA
a. Pengertian Perencanaan Karir
Perencanaan karir merupakan salah satu aspek terpenting dalam tahap
perkembangan karir siswa. Atmaja (2014: 63) menyebutkan perencanaan karir sebagai
seuatu proses pemilihan kelanjutan karir yang meliputi cara ataupun tahapan untuk
mecapai karir yang diminati sesuai dengan potensi yang dimiliki, adapun potensi yang
dimaksud adalah bakat, minat, kepribadian serta kemampuan yang dimiliki oleh
individu. Hal tersebut juga sejalan dengan pendapat Adityawarman(2020: 169) juga
menjelaskan bahwa perencanaan karir merupakan sebuah proses yang dilalui oleh
individu dalam memilih karir, jalur dan langkah-langkah yang dilakukan oleh individu
dalam mencapai sasaran karir yang diinginkan. Harapannya individu yang melakukan
perencanaan karir dapat mencapai kesuksesan dimasa yang akan datang sesuai dengan
yang diinginkan.
Menurut Masturina (2018: 199) perencanaan karir merupakan sebuah proses
kesadaran diri mengenai kekuatan dan kelebihan serta kesadaran dalam menerima
kekuatan diri sendari, kesadaran akan menentukan pilihan-pilihan juga konsekuensi
serta dampak dari pilihan yang diambil. Karir dianggap sangat penting bagi seseorang
untuk menuntut perpsiapan yang terbaik sehingga individu tidak mengalami kesulitan,
dalam masalah ini pengetahuan akan karir yang akan diambil juga sangat penting dan
berarti.
Berdasarkan pendapat di atas dapat disimpulkan bahwa perencanaan karir
merupakan sebuah proses pemilihan kelanjutan karir dimasa depan berdasarkan
pemahaman dan kesadaran diri akan potensi, kekuatan dan kelebihan, minat dan bakat,
serta kecerdasan intelektual yang dimiliki oleh individu. Tak hanya itu dalam
perencanaan karir tersebut individu juga perlu memahami akan pengetahuan seputar
karir yang akan dihadapi dan penyesuaian diri dengan dunia kerja.
METODE PENELITIAN
Penelitian ini akan dilaksanakan di SMA Negeri 1 Kedungwuni yang melibatkan
sejumlah siswa kelas XI IPS SMA Negeri 1 Kedungwuni, dan dilaksanakan pada tahun
ajaran genap 2022/2023. Jenis pendekatan yang akan digunakan dalam penelitian ini
adalah menggunakan penelitian kuantitatif.
Populasi dalam penelitian ini adalah siswa kelas XI SMA Negeri 1 Kedungwuni.
Populasi sendiri menurut Soegeng (2017: 99) adalah keseluruhan dari sasaran
penelitian yang akan diteliti. Populasi juga biasa disebut dengan tujuan generalisasi atau
arah yang artinya bahwa kepada apa atau siapa hasil dari suatu penelitian tersebut
ditujukan atau untuk siapa temuan-temuan tersebut ditujukan, maka dari itu berdasarkan
pemaparan di atas dapat disimpulkan bahwan populasi dalam penelitian ini ialah siswa
kelas XI SMA Negeri 1 Kedungwuni.
Pada penelitian ini, peneliti menggunakan teknik pegumpulan data menggunakan
teknik kuesioner atau angket dengan cara menyebarkan google form yang disebarkan
oleh peneliti melalui guru BK di SMA Negeri 1 Kedungwuni lalu diberikan kepada
siswa melalui WA grup kelas masing-masing.
SIMPULAN
Berdasarkan hasil dan pembahasan penelitian di atas, dapat disimpulkan bahwa 34
siswa belum memahami program studi yang ada di perguruan tinggi, siswa masih ragu
dengan pilihan atau karir di masa depan sebanyak 31 siswa belum mengetahui tentang
seleksi masuk perguruan tinggi sebanyak 24 siswa merasa belum banyak tahu tentang
jenis-jenis profesi/pekerjaan di masyarakat sebanyak 22 siswa masih memiliki keraguan
dengan pilihan cita-cita atau karir masa depan. Dapat disimpulkan bahwa masih banyak
siswa dan siswi yang masih bingung akan pengambilan keputusan karirnya di masa
depan.
SARAN
Diharapkan siswa mampu mempertahankan tingkat perencanaan karir.
DAFTAR PUSTAKA
Abadiah, S., Nashruddin, N., & Taufik, T. (2022). HUBUNGAN PENERAPAN
KEDISIPLINAN DENGAN PENUMBUHAN MINAT BELAJAR SISWA DI
UPTD SMP NEGERI 27 BARRU. Jurnal Bimbingan Konseling dan
Psikologi, 2(2), 73-81
Adiputra, S. (2015). Penggunaan teknik modeling terhadap perencanaan karir
siswa. Jurnal Fokus Konseling 1(1).
Agustin, N. S. (2022). Analisis Kematangan Karir Siswa Kelas XII MA Negeri 2 Kutai
Kartanegara dengan Asesmen MBTI. Jurnal Pendidikan Tambusai, 6(1), 4487-
4491.
Komara, I. B. (2016). Hubungan antara kepercayaan diri dengan prestasi belajar dan
perencanaan karir siswa. Jurnal Psikopedagogia, 5(1), 33-42.
Padil, P., & Nashruddin, N. (2021). Implementasi layanan bimbingan kelompok dalam
meningkatkan kedisiplinan belajar siswa di sekolah. Jurnal Bimbingan Konseling
dan Psikologi, 1(1), 25-36.
Pio, Riane Johnly. (2017). Perencanaan dan pengembangan karir. In Seminar Nasional
TIK Dan Ilmu Sosial (SocioTech), vol. 7, no. 2, pp. 207-215.
Rawi, dkk, (2022). Manajemen Karir Toeri dan Praktik. Jakarta: Cipta Media
Nusantara.
Santoso, S. (2017). Statistik Multivariat. Jakarta: Elex Media Komputindo.
Sitompul, L. (2018). Meningkatkan pemahaman perencanaan karir melalui layanan
bimbingan karir di sekolah dengan menggunakan media gambar pada siswa kelas
IX-1 SMP Negeri 1 Gebang tahun 2017-2018. TABULARASA, 15(3), 316-327.
Suharsono, Y. (2014). Validitas dan reliabilitas skala self-efficacy. Jurnal Ilmiah
Psikologi Terapan, 2(1), 144-151.
Utami, Y. G. D. (2013). Self efficacy dengan kesiapan kerja siswa sekolah menengah
kejuruan. Jurnal Ilmiah Psikologi Terapan, 1(1), 40-52.
Winarsu, T. (2017). Statistik Dalam Penelitian Psikologi dan
Pendidikan. Malang: UMM Press.