Anda di halaman 1dari 13

Pengaruh Profesionalisme Aparat Kelurahan Terhadap Kualitas Pelayanan Publik

(Suatu Studi di Kecamatan Mapanget Kota Manado)

Febriani Ilahude
F. W. Pesoth
D.I.Tampongangoy

Abstract: The performance of public service bureaucracies become increasingly strategic policy issue, due to
improved performance of the bureaucracy has broad implications in the economic life of politics. In economic life,
improved performance of the bureaucracy will be able to affect the investment climate are necessary to accelerate
development in the region.
This research was conducted in order to more mengetehui researchers more about the influence of the
apparatus profisionalisme village on the quality of public services in order to increase development in the
community.
Research methods can be grouped according to purpose, approach, level of explanation and data types. In
keeping with the focus of the research is professionalism and quality of public services in the district Mapanget
Manado City, this research is more likely if the level of explanation using descriptive research method, with
quantitative research approaches.

Key Words : Proffesionalism Aparrature, Public Services

PENDAHULUAN disertai dengan semangat melayani kepada publik


(masyarakat). Hal ini sejalan dengan
Kinerja birokrasi pelayanan publik perkembangan mutakhir dalam paradigma dan
menjadi isu kebijakan yang semakin strategis, praktik administrasi bisnis saat ini, yang
karena perbaikan kinerja birokrasi memiliki menempatkan konsumen sebagai pihak yang harus
implikasi yang luas dalam kehidupan ekonomi dilayani.
politik. Dalam kehidupan ekonomi, perbaikan Masyarakat perlu dipuaskan melalui
kinerja birokrasi akan bisa mempengaruhi iklim pemenuhan kebutuhannya, sehingga masyarakat
investasi yang amat diperlukan dalam merasa sebagai seorang raja. Mengingat
mengakselerasi pembangunan di daerah. masyarakat adalah raja, maka harus dilayani
Sedangkan dari sisi politik, perbaikan kinerja dengan baik. Dari pendapat di atas, jelas bahwa
birokrasi pelayanan publik akan memiliki untuk dapat memberikan pelayanan yang baik
implikasi luas, terutama untuk memperbaiki kepada masyarakat, maka aparatur birokrasi
tingkat kepercayaan masyarakat terhadap (Pegawai Negeri), khususnya aparatur
pemerintah. pemerintah kelurahan perlu memiliki
Beratnya tugas Pemerintahan, kemampuan profesional, karena hanya aparatur
mempersyaratkan tersedianya aktor-aktor birokrasi yang berkualitas dan memiliki kemampuan
yang dilakoni oleh Korps Pegawai Negeri, tidak profesionallah yang mengetahui dan memenuhi
hanya dari segi jumlah, tetapi juga memerlukan kebutuhan dan keinginan yang menjadi tuntutan
kemampuan profesionalisme dan kualitas moral masyarakat.
yang berbanding lurus dengan tuntutan kebutuhan. Perubahan-perubahan yang terjadi,
Pengembangan sumber daya manusia dalam telah membawa banyak kemajuan dalam
jajaran pemerintahan (organisasi publik) perlu berbagai aspek kehidupan masyarakat, tetapi
diarahkan pada peningkatan kemampuan disisi yang lain perubahan tersebut telah
profesional dan pengembangan etika profesi yang meningkatkan tuntutan, harapan dan kebutuhan

1
masyarakat akan kualitas pelayanan yang dan birokrasinya di mata publik, karena
semakin baik. Untuk dapat memenuhi tuntutan pemerintah dan birokrasi telah gagal menenpatkan
dan kebutuhan masyarakat akan pelayanan yang dirinya menjadi institusi yang bisa melindungi dan
semakin berkembang, pemerintah perlu sedini memperjuangkan kebutuhan dan kepentingan
mungkin mengusahakan profesionalisme pelayanan pulik.
aparatur (pegawai negeri). Hal ini sejalan Misi aparat birokrasi adalah
dengan pendapat Kristiadi (1999 : 135) bahwa memberikan pelayanan sebaik-baiknya kepada
dalam fungsi pelayanannya, aparatur negara masyarakat, dengan meningkatkan kualitas
harus menciptakan kondisi keseimbangan antara sumber daya manusia, sehingga bisa
tuntutan aktual masyarakat dengan kemampuan memberikan kesejahteraan dan rasa keadilan
untuk memenuhi tuntutan tersebut. Untuk itu, pada masyarakat banyak. Akan tetapi masih ada
profesionalisme aparatur mutlak diperlukan dari aparat birokrasi yang mengabaikan
seiring dengan pendayagunaan kelembagaan dan pekerjaan melayani, yang sebenarnya menjadi
ketatalaksanaan. tanggungjawabnya. Hal ini disebabkan karena
Pendapat yang sama juga dikemukakan masyarakat belum ditempatkan sebagai orang
oleh Rasyid(1998 : 17-18) yang menyatakan yang dilayani.
bahwa “.....agaknya sulit diingkari bahwa Kondisi ini terjadi pula pada birokrasi
peningkatan kualitas profesionalisme para pelayanan publik, khususnya ditingkat kelurahan
birokrat merupakan suatu keharusan. Yang perlu dalam wilayah kecamatan Mapanget Kota
dijaga adalah eksesnya yang bisa merugikan Manado, dimana masyarakat akan berhadapan
masyarakat, sepeti lahirnya sikap arogansi dari langsung lewat pengurusan berbagai kebutuhan
para birokrat akibat kepercayaan diri yang layanan dengan birokrasi yang berbelit-belit,
berlebihan. Bagaimanapun juga, kemampuan lamban serta sifat dari aparat itu sendiri kurang
pemerintah untuk memberi respon terhadap mencerminkan sikap yang professional,
berbagai perubahan dan tuntutan-tuntutan baru sehingga menimbulkan ketidak puasan
yang terus tumbuh dalam masyarakat hanya masyarakat akan nilai pelayanan yang diberikan
mungkin dipelihara, jika para aparaturnya aparatur pemerintah kelurahan itu sendiri.
memiliki kualitas profesionalime yang tinggi. Bertitik tolak pada latar belakang yang
Kondisi persaingan yang semakin ketat telah dikemukakan diatas, masalah yang
saat ini, telah menjadikan profesionalisme mendorong penulis untuk mengadakan
sebagai salah satu sumber kekuatan. Bahkan penelitian lebih lanjut dalam rangka penyusunan
melalui peningkatan profesionalisme, suatu skripsi sarjana strata satu (S-1) dengan
organisasi harus dapat mengetahui apa yang mengangkat judul : Pengaruh Profesionalisme
terbaik bagi klien atau pelanggannya. Secara Aparat Kelurahan Terhadap Kualitas Pelayanan
internal, menutut adanya kesadaran kerja serta Publik (Suatu Studi Di Kecamatan Mapanget
disiplin tinggi dari para aparatur kearah sikap Kota Manado).
profesional yang memang harus menjadi etos Berdasarkan latar belakang yang
kerja dan budaya kerja (coorporate culture), diuraikan diatas, maka penulis ingin mengetahui
sedangkan secara eksternal mampu lebih lanjut tentang pengaruh profesionalisme
menyesuaikan diri dan mengantisipasi secara aparatur kelurahan terhadap kualitas pelayanan
tepat setiap perkembangan yang terjadi. publik dalam rangka peningkatan pembangunan
Pelayanan publik sering kali tidak pada masyarakat. Atas dasar pertimbanan tersebut,
memuaskan dan cenderung mengabaikan aspirasi maka penelitian ini hendak menjawab pertanyaan-
dan kepentingan masyarakat. Ketidak puasan ini pertanyaan (masalah penelitian) yang dirumuskan
disebabkan karena rendahnya kemampuan para sebagai berikut : Sejauhmana pengaruh
aparatur birokrasi atau kurangnya profesionalisme profesionalisme aparat kelurahan terhadap
aparatur pemerintah dalam merespon tuntutan dan kualitas pelayanan publik di Kecamatan
aspirasi masyarakat. Berbagai fenomena diatas Mapanget Kota Manado ?
menunjukkan betapa rendahnya profesionalisme Sesuai dengan permasalahan yang
aparatur birokrasi sehingga menunjukkan betapa diangkat maka penelitian ini bertujuan sebagai
rapuhnya kepercayaan dan legitimasi pemerintah berikut : Untuk mengetahui sejauhmana

2
pengaruh profesionalisme aparat kelurahan perbuatan/pekerjaannya verada dalam
terhadap kualitas pelayanan publik di kondisi yang terbaik dari penilaian
Kecamatan Mapanget Kota Manado . semua pihak.
Hasil penelitian ini diharapkan dapat b. Kualitas Pelayanan Publik :adalah
memberikan manfaat secara teoritis dan praktis , penyelenggaraan pelayanan publik yang
yaitu : diberikan oleh organisasi/birokrasi
1. Secara teoritis, diharapkan dapat pelayanan Publik yang dapat memuaskan
memberikan kontribusi pada masyarakat yang menerima pelayanan.
pengembangan ilmu pengetahuan,
khususnya berkaitan dengan konsep- Dalam penelitian ini pihak yang dijadikan
konsep Administrasi publik. populasi adalah semua karakteristik yang terkait
2. Secara praktis, diharapkan hasil dengan profesionalisme aparat kelurahan dan
penelitian ini menjadi bahan masukan kualitas pelayanan publik. Adapun populasi
bagi pengambil kebijakan dalam dalam penelitian ini adalah seluruh pegawai
meningkatkan profesionalisme yang bekerja di Kelurahan dalam Wilayah
aparatur birokrasi, khususnya aparat Kecamatan Mapanget berjumlah 78 orang,
kelurahan guna meningkatkan kinerja smentara jumlah masyarakat pengguna layanan
pelayanan publik dilingkungan instansi belum diketahui.
pemerintah kelurahan di Kota Manado. Untuk penarikan sampel digunakan
teknik purposive random sampling dengan
METODE PENELITIAN menetapkan besar sampel responden, masing-
Menurut Sugiyono (2001) metode masing : untuk pegawai atau aparat kelurahan
penelitian dapat dikelompokan menurut tujuan, sebanyak 40 orang aparat kelurahan (n1), dan
untuk masyarakat pengguna layanan (n2)
pendekatan, tingkat eksplanasi dan jenis
sebanyak 40 orang respoden. Dengan demikian
data.Sesuai dengan focus penelitianya itu besar sampel responden sebanyak 80 orang.
Profesionalisme dan kualitas pelayanan publik di Dalam penelitian ini, jenis data yang
Kecamatan Mapanget Kota Manado, maka dikumpulkan adalah data primer dan data
penelitian ini lebih memungkinkan apabila sekunder yang bersifat kualitatif maupun
tingkat eksplanasi menggunakan metode kuantitatif. Data primer merupakan data yang
penelitian deskriptif, dengan pendekatan diperoleh langsung dari responden yang terkait,
sedangkan untuk data sekunder diperoleh
penelitian kuantitatif.
melalui data yang telah diteliti dan dikumpulkan
Untuk mempermudah pemahaman oleh fihak lain yang berkaitan dengan
sekaligus memberikan arah yang lebih jelas permasalahan penelitian ini.
dalam pencapaian tujuan penelitian ini, maka 1. Kuesioner. Kuesioner atau daftar pertanyaan
perlu dilakukan pendefinisian secara konseptual penelitian digunakan untuk menjaring data
terhadap konsep-konsep yang akan diteliti dalam primer, yaitu data yang diperoleh langsung
penelitian ini. Adapun definisi konseptual dari responden.
tersebut terdiri dari : 2. Dokumentasi. Dokumen adalah setiap
a. Profesionalisme Aparat Kelurahan bahan yang tertulis atau film yang
;Secara konseptual, profesionalisme dipersiapkan untuk penelitian, pengujian
didefinisikan sebagai seseorang yang suatu peristiwa atau record maupun yang
memiliki pengetahuan dan tidak dipersiapkan untuk itu
keterampilan/keahlian serta sikap (Moleong,1999). Data-data sekunder ini
mental yang terkendali dan terpuji, diperoleh dari berbagai sumber yang terkait.
yang selalu mengutamakan sikap 3. Observasi. Observasi dilaksanakan dengan
altruistik dan mampu menghasilkan melakukan pengamatan secara langsung
produk yang nyata dan dapat dirasakan terhadap obyek penelitian, dengan maksud
oleh anggota masyarakat, juga dapat memperoleh gambaran empirik pada hasil
menjamin bahwa segala sesuatu dari temuan.

3
Untuk keperluan pengujian hipotesis, maka Untuk menaksir besarnya pengaruh
tehnik analisis data yang relevan digunakan, masing-masing variabel bebas terhadap
antara lain : variabel tak bebas, digunakan harga koefisien
determinasi (r2) dari hasil analisis korelasi
1. Analisis Persentase : product moment.
Analisis Persentase (%) yang diolah
dalam tabel distribusi frekuensi 4. Analisis Regresi Ganda (mulltyple
digunakan untuk mendeskripsi kondisi regression):
variabel-variabel penelitian. Tehnik analisis ini digunakan untuk menguji
2. Analisis Korelasi Product Moment : hipotesis 5, tentang pengaruh variabel-
Tehnik Analisis ini digunakan untuk variabel bebas secara besama-sama
memperoleh besarnya derajat (simultan) terhadap variabel terikat (variabel
hubungan dan derajat penentu tak bebas), digunakan teknik analisis regresi
(determinasi) antara variabel-variabel berganda, dengan prosedur analisis sebagai
bebas (X1 – X3) dengan variable tak berikut :
bebas (Y) secara terpisah atau sendiri-
sendiri. a. Mencari persamaan regresi ganda,
dengan rumus :
Ada pun prosedur analisis ditempuh : Ŷ = a + b1X1 + b2X2 + b3X3

a. Untuk memperoleh koefisien dimana :


korelasi, digunakan formula r-
pearson yang dimodifikasi Sudjana - Ŷ = Y prediksi (Y duga)
(1983) dengan menggunakan data - a = harga Y bila X = 0
kasar, sebagai berikut : (hargakonstan)
- bj = 1, 2, 3 ialah
n  XY – ( X) ( Y) koefisien-koefisien regresi; dan
r = X (1,2, 3) adalah harga-harga
{n  X2 – ( X)2}{n  Y2 – ( Y)2}
variabel-variabel bebas 1, 2,
dan 3 yang disubtitusikan
kedalam persamaan regresi di
atas dengan menggunakan
b. Uji Signifikan dihubungan digunakan metode interpolasi dalam
Tabel Distribusi ' r ' (r-teoretik) untuk rangka memprediksi nilai
memperoleh harga kritik r, kemudian variabel kualitas pelayanan
dikonsultasikan dengan harga r- publik (Y) (Sudjana, 1983)
hitung atau r-observasi (ro). Selanjutnya, nilai koefisien a dan
bj (b1;b2;b3) ditaksir dari data
3. Analisis Regresi Parsial (Regresi Sederhana) sampeldenganmenggunakanmeto
: dekuadratterkecilmelaluiProgram
Untuk menguji hipotesis 1 – 3 tentang “SPSS forwindows” versi 20.
pengaruh variabel-variabel bebas (aspek
pengetahuan, keterampilan dan aspek b. Uji keberartian regresi ganda
semangat kerja) secara parsial atau digunakan statistik F, melalui
terpisah/sendiri-sendiri terhadap variabel tak rumus :
bebas (kualitas pelayanan publik), JK(Reg)/k
digunakan teknik analisis regresi sederhana F = JK(S)/(n-k-1)
(regresi parsial) dengan menyelesaikan
persamaan : c. Untuk mengetahui besarnya
pengaruh variabel-variabel bebas (X1
Ŷ = a + bX (Sudjana, 1983). – X3) secara bersama-sama
(simultan) terhadap variabel terikat

4
(variabel tak bebas) digunakan Camat sebagaimana dimaksud pada
analisis detrminasi ganda dengan ayat (1) juga menyelenggarakan tugas umum
menyelesaikan persamaan : serta fungsi:
JK(reg) 1) pengoordinasian kegiatan pemberdayaan
Ry.1232 =
 y2 masyarakat;
2) pengoordinasian upaya penyelenggaraan
Untuk uji signifikansi koefisien ketenteraman dan ketertiban umum;
korelasi ganda digunakan rumus : 3) pengoordinasian penerapan dan penegakan
peraturan perundang-undangan;
R2/k 4) pengoordinasianpemeliharaanprasarana dan
F = 2
(1-R )/(n-k-1) fasilitaspelayananumum;
5) pengoordinasian penyelenggaraan kegiatan
5. Keputusan penerimaan hipotesis : pemerintahan di tingkat kecamatan;
Hipotesis dinyatakan dapat diterima apabia hasil uji 6) pembinaan penyelenggaraan
statistic menunjukkan signifikan pada taraf uji 1 %. pemerintahan kelurahan;
7) pelaksanaan pelayanan
PEMBAHASAN masyarakat yang menjadi ruang
lingkup tugasnya dan/atau yang
1. Tugas Pokok dan Fungsi serta Struktur belum dapat dilaksanakan
Organisasi SKPD Kecamatan pemerintahan kelurahan.
Mapanget a. SekretarisKecamatan :
Sekretaris Kecamatan mempunyai
Berdasarkan Peraturan Walikota tugas membantu camat dalam
Manado Nomor 42 tahun 2008 tentang mengoordinasikan pelaksanaan tugas
RincianTugas dan Fungsi KecamatanKota serta membina dan memberikan
Manado, maka SKPD Kecamatan Mapanget pelayanan teknis dan administratif
terdapat 8 (delapan) jabatan struktural dalam kepada semua unsur di lingkungan
organisasinya untuk melaksanakan apa yang pemerintah kecamatan.
menjadi tugas pokok dan fungsinya. Berikut
tugas pokok dan fungsi jabatan yang ada di Dalam melaksanakan tugas
Kecamatan Mapanget sebagai berikut : sebagaimana dimaksud ayat (1),
Camat : Sekretaris Kecamatan
Camatmempunyaitugasmelaksanakankewena menyelenggarakan fungsi :
nganpemerintahan yang 1) pembinaan serta pelaksanaan
dilimpahkanolehwalikotauntukmenanganiseba tugas serta administrasi
gianurusanotonomidaerah yang meliputi : kecamatan yang meliputi
1) perizinan; perencanaan, pengorganisasian
2) rekomendasi; dan ketatalaksanaan program,
3) koordinasi; keuangan, pelaporan,
4) pembinaan; kepegawaian, umum,
5) pengawasan; perlengkapan, dokumentasi,
6) fasilitasi; hukum, data dan informasi serta
7) penetapan; hubungan antar lembaga dan
8) penyelenggaraan, dan; masyarakat;
9) kewenangan lain yang dilimpahkan 2) pengoordinasian dan pengaturan
walikota. tugas unit organisasi di
lingkungan pemerintah
kecamatan;

5
3) pengoordinasian dan pengaturan (6) menghimpun dan mempelajari peraturan
kerjasama; perundang-undangan, kebijakan teknis,
4) pengoordinasian perumusan pedoman, dan petunjuk teknis serta bahan-
kebijakan strategik di lingkungan bahan lainnya yang berhubungan dengan
pemerintah kecamatan; tugas Subbagian Program, Keuangan, dan
5) pelaksanaan urusan tata usaha Pelaporan sebagai pedoman landasan
pemerintah kecamatan; kerja;
6) pelaksanaan tugas dan fungsi lain (7) menyiapkan bahan-bahan penyusunan
yang diberikan oleh atasan. kebijakan, pedoman, petunjuk teknis dan
Sekretariat Kecamatan membawahi petunjuk pelaksanaan mengenai bidang
beberapa Kepala Sub-Bagian, yaitu : tugas Subbagian Program, Keuangan, dan
Pelaporan;
1) Kepala Sub bagian Program, (8) menginventarisasi permasalahan-
Keuangan dan Pelaporan permasalahan yang berhubungan dengan
a) Mempunyai tugas melaksanakan sebagian bidang tugas Subbagian Program,
tugas sekretaris kecamatan dalam Keuangan, dan Pelaporan dan menyiapkan
menyiapkan bahan mulai proses bahan-bahan dalam rangka pemecahan
perencanaan, pengorganisasian tugas dan masalah;
pelaksanaannya, pemantauan, (9) melakukan penyusunan laporan
pengevaluasian, serta pelaporan mengenai pelaksanaan tugas;
program, keuangan, pelaporan di lingkungan (10) melaksanakan tugas lain yang
pemerintah kecamatan berdasarkan diberikan atasan.
peraturan perundang-undangan. 2) Kepala Sub bagian Kepegawaian
b) Rincian tugas Subbagian Program, a) Mempunyai tugas melaksanakan
Keuangan dan Pelaporan : sebagian tugas Sekretaris Kecamatan
(1) merencanakan kegiatan Subbagian Program, dalam menyiapkan bahan mulai proses
Keuangan, dan Pelaporan sesuai dengan perencanaan, pengorganisasian tugas
ketentuan peraturan perundang-undangan; dan pelaksanaannya, pemantauan,
(2) memberikan petunjuk kepada para bawahan pengevaluasi, serta pelaporan mengenai
di lingkungan Subbagian Program, kepegawaian di lingkungan dinas
Keuangan, dan Pelaporan sesuai dengan berdasarkan peraturan perundang-
petunjuk dan ketentuan peraturan undangan.
perundang-undangan;
(3) membagi tugas atau kegiatan kepada para b) Rincian tugas Subbagian Kepegawaian
bawahan di lingkungan Subbagian Program, :
Keuangan, dan Pelaporan dengan (1) merencanakan kegiatan Subbagian
memberikan arahan baik secara lisan Kepegawaian sesuai dengan ketentuan
maupun tertulis sesuai dengan permasalahan peraturan perundang-undangan;
bidang tugasnya masing-masing; (2) memberikan petunjuk kepada para
(4) memeriksa, mengecek, mengoreksi, dan bawahan di lingkungan Subbagian
mengontrol hasil kerja para bawahan di Kepegawaian agar dalam
lingkungan Subbagian Program, Keuangan, melaksanakan tugas sesuai dengan
dan Pelaporan guna penyempurnaan lebih petunjuk dan ketentuan yang berlaku
lanjut; sehingga tercapai efektifitas
(5) menilai prestasi kerja para bawahan di pelaksanaan tugas;
lingkungan Subbagian Program, (3) membagi tugas atau kegiatan kepada
Keuangan, dan Pelaporan berdasarkan para bawahan di lingkungan Subbagian
hasil yang telah dicapai untuk Kepegawaian dengan memberikan
dipergunakan sebagai bahan dalam arahan baik secara lisan maupun
peningkatan karier; tertulis sesuai dengan permasalahan
bidang tugasnya masing-masing;

6
(4) memeriksa, mengecek, mengoreksi, dan dan Perlengkapan dengan memberikan
mengontrol hasil kerja para bawahan di arahan baik secara lisan maupun tertulis
lingkungan Subbagian Kepegawaian guna sesuai dengan permasalahan bidang tugasnya
penyempurnaan lebih lanjut; masing-masing;
(5) menilai prestasi kerja para bawahan di (4) memeriksa, mengecek, mengoreksi, dan
lingkungan Subbagian Kepegawaian mengontrol hasil kerja para bawahan di
berdasarkan hasil yang telah dicapai untuk lingkungan Subbagian Umum dan
dipergunakan sebagai bahan dalam Perlengkapan guna penyempurnaan lebih
peningkatan karier; lanjut;
(6) menghimpun dan mempelajari peraturan (5) menilai prestasi kerja para bawahan di
perundang-undangan, kebijakan teknis, lingkungan Subbagian Umum dan
pedoman, dan petunjuk teknis serta bahan- Perlengkapan berdasarkan hasil yang telah
bahan lainnya yang berhubungan dengan dicapai untuk dipergunakan sebagai bahan
tugas Subbagian Kepegawaian sebagai dalam peningkatan karier;
pedoman landasan kerja; (6) menghimpun dan mempelajari peraturan
(7) menyiapkan bahan-bahan dalam rangka perundang-undangan, kebijakan teknis,
menyusun kebijakan, pedoman, dan petunjuk pedoman, dan petunjuk teknis serta bahan-
teknis mengenai bidang tugas Subbagian bahan lainnya yang berhubungan dengan
Kepegawaian; tugas Subbagian Umum dan Perlengkapan
(8) menginventarisasi permasalahan- sebagai pedoman landasan kerja;
permasalahan yang berhubungan dengan (7) menyiapkan bahan-bahan dalam rangka
bidang tugas Subbagian Kepegawaian dan menyusun kebijakan, pedoman, dan petunjuk
menyiapkan bahan-bahan dalam rangka teknis mengenai bidang tugas Subbagian
pemecahan masalah; Umum dan Perlengkapan;
(9) melakukan penyusunan laporan pelaksanaan (8) menginventarisasi permasalahan-
tugas dengan cara mencari, mengumpulkan, permasalahan yang berhubungan dengan
menghimpun, mensistematiskan, dan atau bidang tugas Subbagian Umum dan
mengolah data dan informasi yang Perlengkapan dan menyiapkan bahan-bahan
berhubungan dengan bidang tugas; dalam rangka pemecahan masalah;
(10) melaksanakan tugas lain yang diberikan (9) melakukan penyusunan laporan pelaksanaan
atasan. tugas dengan cara mencari, mengumpulkan,
3) Kepala Sub bagian Umum dan Perlengkapan menghimpun, mensistematiskan, dan atau
a) mempunyai tugas melaksanakan sebagian mengolah data dan informasi yang
tugas Sekretaris Kecamatan dalam berhubungan dengan bidang tugas;
menyiapkan bahan mulai proses perencanaan, (10) melaksanakan tugas lain yang diberikan
pengorganisasian tugas dan pelaksanaannya, atasan.
pemantauan, pengevaluasian, serta pelaporan b. Seksi-seksi
berdasarkan peraturan perundang-undangan. 1) Kepala Seksi Tata Pemerintahan
b) Rincian tugas Subbagian Umum dan a) Mempunyai tugas melaksanakan sebagian
Perlengkapan : tugas camat dalam menyiapkan bahan mulai
(1) merencanakan kegiatan Subbagian Umum proses perencanaan, pengorganisasian tugas
dan Perlengkapan sesuai dengan ketentuan dan pelaksanaannya, pemantauan,
peraturan perundang-undangan; pengevaluasian, serta pelaporan mengenai
(2) memberikan petunjuk kepada para bawahan tata pemerintahan berdasarkan peraturan
di lingkungan Subbagian Umum dan perundang-undangan.
Perlengkapan agar dalam melaksanakan tugas b) Rincian tugas Seksi Tata Pemerintahan :
sesuai dengan petunjuk dan ketentuan yang (1) merencanakan kegiatan Seksi Tata
berlaku sehingga tercapai efektifitas Pemerintahan berdasarkan peraturan
pelaksanaan tugas; perundang-undangan;
(3) membagi tugas atau kegiatan kepada para (2) memberikan petunjuk kepada para bawahan
bawahan di lingkungan Subbagian Umum di lingkungan Seksi Tata Pemerintahan agar

7
dalam melaksanakan tugas sesuai dengan (13) menyiapkan bahan pembinaan dan
petunjuk dan ketentuan yang berlaku pengawasan tertib administrasi pemerintahan
sehingga tercapai efektifitas pelaksanaan kelurahan;
tugas; (14) menyiapkan bahan pemberian bimbingan,
(3) membagi tugas atau kegiatan kepada para supervisi, fasilitasi, dan konsultasi
bawahan di lingkungan Seksi Tata pelaksanaan administrasi kelurahan;
Pemerintahan dengan memberikan arahan (15) menyiapkan bahan pembinaan dan
baik secara lisan maupun tertulis sesuai pengawasan terhadap lurah;
dengan permasalahan bidang tugasnya (16) menyiapkan pembinaan dan pengawasan
masing-masing; terhadap perangkat kelurahan;
(4) memeriksa, mengecek, mengoreksi, dan (17) menyiapkan bahan untuk melakukan evaluasi
mengontrol hasil kerja para bawahan di penyelenggaraan pemerintahan kelurahan;
lingkungan Seksi Tata Pemerintahan guna (18) menyiapkan bahan pelaporan pelaksanaan
penyempurnaan lebih lanjut; pembinaan dan pengawasan penyelenggaraan
(5) menilai prestasi kerja para bawahan di pemerintahan kelurahan di tingkat kecamatan
lingkungan Seksi Tata Pemerintahan kepada walikota;
berdasarkan hasil yang telah dicapai untuk (19) melaksanakan tugas lain yang diberikan
dipergunakan sebagai bahan dalam atasan.
peningkatan karier; 2) Kepala Seksi Pemberdayaan Masyarakat
(6) menghimpun dan mempelajari peraturan Kelurahan
perundang-undangan, kebijakan teknis, a) Mempunyai tugas melaksanakan sebagian
pedoman, dan petunjuk teknis serta bahan- tugas camat dalam menyiapkan bahan mulai
bahan lainnya yang berhubungan dengan proses perencanaan, pengorganisasian tugas
tugas Seksi Tata Pemerintahan sebagai dan pelaksanaannya, pemantauan,
pedoman landasan kerja; pengevaluasian, serta pelaporan mengenai
(7) menyiapkan bahan-bahan dalam rangka pemberdayaan masyarakat berdasarkan
menyusun kebijakan, pedoman, dan petunjuk ketentuan peraturan perundang-undangan.
teknis mengenai bidang tugas Seksi Tata b) Rincian tugas Seksi Pemberdayaan
Pemerintahan; Masyarakat :
(8) menginventarisasi permasalahan- (1) merencanakan kegiatan Seksi Pemberdayaan
permasalahan yang berhubungan dengan Masyarakat berdasarkan ketentuan peraturan
bidang tugas Seksi Tata Pemerintahan dan perundang-undangan;
menyiapkan bahan-bahan dalam rangka (2) memberikan petunjuk kepada para bawahan
pemecahan masalah; di lingkungan Seksi Pemberdayaan
(9) melakukan penyusunan laporan pelaksanaan Masyarakat agar dalam melaksanakan tugas
tugas dengan cara mencari, mengumpulkan, sesuai dengan petunjuk dan ketentuan yang
menghimpun, mensistematiskan, dan atau berlaku sehingga tercapai efektifitas
mengolah data dan informasi yang pelaksanaan tugas;
berhubungan dengan bidang tugas; (3) membagi tugas atau kegiatan kepada para
(10) menyiapkan bahan untuk melakukan bawahan di lingkungan Seksi Pemberdayaan
koordinasi dan sikronisasi perencanaan Masyarakat dengan memberikan arahan baik
dengan satuan kerja perangkat daerah dan secara lisan maupun tertulis sesuai dengan
instansi vertikal di bidang penyelenggaraan permasalahan bidang tugasnya masing-
kegiatan pemerintahan; masing;
(11) menyiapkan bahan untuk evaluasi (4) memeriksa, mengecek, mengoreksi, dan
penyelenggaraan kegiatan pemerintahan di mengontrol hasil kerja para bawahan di
tingkat kecamatan lingkungan Seksi Pemberdayaan Masyarakat
(12) menyiapkan bahan pelaporan guna penyempurnaan lebih lanjut;
penyelenggaraan laporan kegiatan (5) menilai prestasi kerja para bawahan di
pemerintahan di tingkat kecamatan kepada lingkungan Seksi Pemberdayaan Masyarakat
walikota secara berjenjang; berdasarkan hasil yang telah dicapai untuk

8
dipergunakan sebagai bahan dalam b) Rincian tugas Seksi Ketentraman dan
peningkatan karier; Ketertiban :
(6) menghimpun dan mempelajari peraturan (1) merencanakan kegiatan Seksi Ketentraman
perundang-undangan, kebijakan teknis, dan Ketertiban berdasarkan ketentuan
pedoman, dan petunjuk teknis serta bahan- peraturan perundang-undangan;
bahan lainnya yang berhubungan dengan (2) memberikan petunjuk kepada para bawahan di
tugas Seksi Pemberdayaan Masyarakat lingkungan Seksi Ketentraman dan Ketertiban
sebagai pedoman landasan kerja; agar dalam melaksanakan tugas sesuai dengan
(7) menyiapkan bahan-bahan dalam rangka petunjuk dan ketentuan yang berlaku sehingga
menyusun kebijakan, pedoman, dan petunjuk tercapai efektifitas pelaksanaan tugas;
teknis mengenai bidang tugas Seksi (3) membagi tugas atau kegiatan kepada para
Pemberdayaan Masyarakat; bawahan di lingkungan Seksi Ketentraman
(8) menginventarisasi permasalahan- dan Ketertiban dengan memberikan arahan
permasalahan yang berhubungan dengan baik secara lisan maupun tertulis sesuai
bidang tugas seksi pemberdayaan masyarakat dengan permasalahan bidang tugasnya
dan menyiapkan bahan-bahan dalam rangka masing-masing;
pemecahan masalah; (4) memeriksa, mengecek, mengoreksi, dan
(9) melakukan penyusunan laporan pelaksanaan mengontrol hasil kerja para bawahan di
tugas dengan cara mencari, mengumpulkan, lingkungan Seksi Ketentraman dan
menghimpun, mensistematiskan, dan atau Ketertiban guna penyempurnaan lebih lanjut;
mengolah data dan informasi yang (5) menilai prestasi kerja para bawahan di
berhubungan dengan bidang tugas; lingkungan Seksi Ketentraman dan
(10) menyiapkan bahan untuk pembinaan dan Ketertiban berdasarkan hasil yang telah
pengawasan terhadap keseluruhan unit kerja dicapai untuk dipergunakan sebagai bahan
baik pemerintah maupun swasta yang dalam peningkatan karier;
mempunyai program kerja dan kegiatan (6) menghimpun dan mempelajari peraturan
pemberdayaan masyarakat di wilayah kerja perundang-undangan, kebijakan teknis,
kecamatan pedoman, dan petunjuk teknis serta bahan-
(11) menyiapkan bahan evaluasi terhadap bahan lainnya yang berhubungan dengan
berbagai kegiatan pemberdayaan masyarakat tugas Seksi Ketentraman dan Ketertiban
di wilayah kecamatan baik yang dilakukan sebagai pedoman landasan kerja;
oleh unit kerja pemerintah maupun swasta; (7) menyiapkan bahan-bahan dalam rangka
(12) menyiapkan pelaksanaan tugas-tugas lain di menyusun kebijakan, pedoman, dan petunjuk
bidang pemberdayaan masyarakat sesuai teknis mengenai bidang tugas Seksi
dengan peraturan perundang-undangan; Ketentraman dan Ketertiban;
(13) menyiapkan pelaporan pelaksanaan tugas (8) menginventarisasi permasalahan-
pemberdayaan masyarakat di wilayah kerja permasalahan yang berhubungan dengan
kecamatan kepada walikota dengan tembusan bidang tugas Seksi Ketentraman dan
kepada satuan kerja perangkat daerah yang Ketertiban dan menyiapkan bahan-bahan
membidangi pemberdayaan masyarakat; dalam rangka pemecahan masalah;
(14) melaksanakan tugas lain yang diberikan (9) melakukan penyusunan laporan pelaksanaan
atasan. tugas dengan cara mencari, mengumpulkan,
3) Kepala Seksi Ketentraman dan Ketertiban menghimpun, mensistematiskan, dan atau
a) Mempunyai tugas melaksanakan sebagian mengolah data dan informasi yang berhubungan
tugas camat dalam menyiapkan bahan mulai dengan bidang tugas;
proses perencanaan, pengorganisasian tugas (10) menyiapkan bahan pelaksanaan koordinasi
dan pelaksanaannya, pemantauan, dengan Kepolisian Negara Republik
pengevaluasian, serta pelaporan mengenai Indonesia dan/atau Tentara Nasional
monitoring dan evaluasi Seksi Ketentraman Indonesia mengenai program dan kegiatan
dan Ketertiban berdasarkan ketentuan penyelenggaraan ketentraman dan ketertiban
peraturan perundang-undangan. umum diwilayah kecamatan;

9
(11) menyiapkan bahan koordinasi dengan (5) menilai prestasi kerja para bawahan di
pemuka agama yang berada di wilayah kerja lingkungan Seksi Pelayanan Umum
kecamatan untuk mewujudkan ketentraman berdasarkan hasil yang telah dicapai untuk
dan ketertiban umum masyarakat di wilayah dipergunakan sebagai bahan dalam peningkatan
kecamatan; karier;
(12) menyiapkan pelaporan pelaksanaan (6) menghimpun dan mempelajari peraturan
pembinaan ketentraman dan ketertiban perundang-undangan, kebijakan teknis,
kepada walikota; pedoman, dan petunjuk teknis serta bahan-
(13) menyiapkan bahan koordinasi dengan satuan bahan lainnya yang berhubungan dengan
kerja perangkat daerah yang tugas dan tugas Seksi Pelayanan Umum sebagai
fungsinya di bidang penerapan perundang- pedoman landasan kerja;
undangan; (7) menyiapkan bahan-bahan dalam rangka
(14) menyiapkan bahan koordinasi dengan satuan menyusun kebijakan, pedoman, dan
kerja perangkat daerah yang tugas dan petunjuk teknis mengenai bidang tugas
fungsinya di bidang penegakan peraturan Seksi Pelayanan Umum;
perundang-undangan dan/atau Kepolisian (8) menginventarisasi permasalahan-
Negara Republik Indonesia; permasalahan yang berhubungan dengan
(15) menyiapkan pelaporan pelaksanaan bidang tugas Seksi Pelayanan Umum dan
penerapan dan penegakan peraturan menyiapkan bahan-bahan dalam rangka
perundang-undangan di wilayah kerja pemecahan masalah;
kecamatan kepada walikota; (9) melakukan penyusunan laporan
(16) melaksanakan tugas lain yang diberikan pelaksanaan tugas dengan cara mencari,
atasan. mengumpulkan, menghimpun,
4) Kepala Seksi Pelayanan Umum dan Pajak mensistematiskan, dan atau mengolah data
a) Mempunyai tugas melaksanakan sebagian dan informasi yang berhubungan dengan
tugas camat dalam menyiapkan bahan mulai bidang tugas;
proses perencanaan, pengorganisasian tugas (10) menyiapkan bahan koordinasi dengan
dan pelaksanaannya, pemantauan, satuan kerja perangkat daerah dan/atau
pengevaluasian, serta pelaporan mengenai instansi vertikal yang tugas dan fungsinya
Seksi Pelayanan Umum berdasarkan di bidang pemeliharaan prasarana dan
ketentuan peraturan perundang-undangan. fasilitas umum serta pelayanan umum;
b) Rincian tugas Seksi Pelayanan Umum : (11) menyiapkan bahan koordinasi dengan
(1) merencanakan kegiatan Seksi Pelayanan pihak swasta dalam pelaksanaan
Umum berdasarkan ketentuan peraturan pemeliharaan prasarana dan fasilitas umum
perundang-undang yang berlaku; serta pelayanan umum;
(2) memberikan petunjuk kepada para bawahan (12) menyiapkan pelaporan pelaksanaan
di lingkungan Seksi Pelayanan Umum agar pemeliharaan prasarana dan fasilitas umum
dalam melaksanakan tugas sesuai dengan serta pelayanan umum di tingkat kecamatan
petunjuk dan ketentuan yang berlaku kepada walikota secara berjenjang;
sehingga tercapai efektifitas pelaksanaan melaksanakan tugas lain yang diberikan
tugas; atasan.
(3) membagi tugas atau kegiatan kepada para
bawahan di lingkungan Seksi Pelayanan 2. KinerjaPelayanan SKPD
Umum dengan memberikan arahan baik Kinerja pelayanan SKPD adalah
secara lisan maupun tertulis sesuai dengan gambaran mengenai tingkat pencapaian
permasalahan bidang tugasnya masing- sasaran ataupun tujuan SKPD sebagai
masing; penjabaran dari visi, misi dan strategi SKPD
(4) memeriksa, mengecek, mengoreksi, dan yang mengindikasikan tingkat keberhasilan
mengontrol hasil kerja para bawahan di dan kegagalan pelaksanaan kegiatan-kegiatan
lingkungan Seksi Pelayanan Umum guna
penyempurnaan lebih lanjut;

10
sesuai dengan program dan kebijakan yang a. Pemahaman terhadap tujuan dan misi
ditetapkan. yang diemban/dicapai
Berdasarkan hal tersebut diatas, b. Penguasaan terhadap bidang pekerjaan
maka kinerja pelayanan SKPD Kecamatan sesuai tugas dan fungsi
Mapanget tahun 2012 walaupun masih ada c. Pemahaman terhdap jenis layanan yang
kekurangan, tapi secara keseluruhan diberikan
pelayanan kepada masyarakat berlangsung d. Pemahaman terhadap kebutuhan/
baik, aman dan lancar. kepentingan pelanggan
3. TantangandanPeluangPengembanganp e. Pemahaman terhadap sarana/peralatan
elayanan SKPD yang digunakan.
Di era Otonomi Daerah sekarang Berdasarkan indikator-indikator
ini, selain wewenang yang sudah diberikan tersebut, kemudian dijabarkan ke dalam
lewat Rincian Tugas dan Fungsi daftar pertanyaan (kuesioner) sebanyak 6
Kecamatan, Pemerintah Kecamatan item pertanyaan dan masing-masing
Mapanget juga mendapat sebagian pertanyaan disediakan 5 alternatif pilihan
pelimpahan wewenang dari Pemerintah (opsi) jawaban untuk dipilih responden.
Kota Manado antara lain menangani setiap opsi diberi skor berdasarkan skala
kebersihan sejak tahun 2002 sampai 2010 likert, yaitu untuk opsi a diberi nilai skor 5,
dan mulai pada tahun 2011, Kecamatan opsi b nilai skor 4, opsi c nilai skor 3, opsi
Mapanget tidak lagi sebagai tempat d, nilai skor 2 dan opsi e, nilai skor 1.
penyaluran honorarium Tenaga Harian Untuk keperluan penyusunan tabel
Lepas dan penyaluran dana BBM serta distribusi frekuensi, maka data variabel
Sukucadang kendaraan persampahan di pengetahuan (X1) dikelompokkan menjadi
Kecamatan Mapanget. tiga kategori, yaitu kategori rendah, sedang
Dan sejak tahun 2009, dan tinggi dengan prosedur pengkategorian
Kelurahan-kelurahan telah menjadi SKPD sebagai berikut :
yang mengelola keuangannya sendiri Menghitung Rentang (R)= Skor tertinggi
seperti honor Kepala Lingkungan, Alat dikurangi skor terrendah =22 – 11 = 11
Tulis Kantor, dll. Namun gaji PNS di Menentukan Kategori (ki) = 3
kelurahan masih di Kecamatan Mapanget. R 11
Panjang klas Interval (P) = = =
ki 3
Secara konseptual, profesionalisme 3.67dibulatkan menjadi 4.
didefinisikan sebagai seseorang yang Dengan demikian kategorisasi
memiliki pengetahuan dan variabel pengetahuan dapat ditentukan,
keterampilan/keahlian serta sikap mental sebagai berikut :
yang terkendali dan terpuji, yang selalu 1) Kategori rendah = 11 - 14
mengutamakan sikap altruistik dan mampu 2) Kategorisedang = 15 - 18
menghasilkan produk yang nyata dan dapat 3) Kategoritinggi = 19 – 22
dirasakan oleh anggota masyarakat, juga
dapat menjamin bahwa segala sesuatu dari Kesimpulan
perbuatan/pekerjaannya verada dalam kondisi Berdasarkan hasil-hasil analisis data,
yang terbaik dari penilaian semua pihak. maka dapatlah ditarik beberapa kesimpulan,
Variabel ini diamati melalui tiga dimensi atau antara lain :
sub-variabel, yang selanjutnya disebut 1. Setelah dilakukan identifiasi variabel-
sebagai variabel-variabel bebas satu, dua dan variabel penelitian, maka diketahui bahwa
tiga, yaitu : distribusi jawaban responden terhadap
semua variabel bebas cukup bervariasi,
1. Pengetahuan (X1) namun rata-rata berada pada kategori
Variabel pengetahuan diamati dari beberapa sedang atau menegah. Sementara itu,
indikator, yaitu : kondisi kualitas pelayanan publik yang
dipersepsikan oleh responden (pengguna

11
jasa/pelanggan) juga berada pada kategori berorientasi pada pengetahuan jabatan
sedang, namun relatih belum memuaskan. fungsional melalui pendidikan dan latihan
2. Secara parsial, pengetahuan aparat khusus disektor pelayanan publik.
kelurahan sebagai salah satu dimensi atau 2. Selain itu, pengembangan sumber daya
aspek dari profesionalisme aparat manusia perlu lebih ditekankan pada aspek
kelurahan mempunyai pengaruh positif dan kemampuan/keterampilan atau skill,
signifikan serta berhubungan secara terutama dalam bidang keterampilan
kontributif terhadap kualitas pelayanan konseptual, manajemen, keterampilan
publik. teknik dan keterampilan kemanusiaan
3. Demikian halnya dengan aspek sehingga aparat kelurahan memiliki
keterampilan punya pengaruh dan kemampuan/ keterampilan dalam
kontribusi positif serta sangat nyata melaksanakan tugas pelayanan publik
terhadap kualitas pelayanan publik. Artinya secara prima.
bahwa apabila keterampilan pegawai 3. Hasil penelitian ini, dapat berimplikasi
ditingkatkan, maka pada gilirannya akan pada kebijakan pimpinan untuk menjaga
mendorong peningkatan kualitas pelayanan agar semangat kerja aparat kelurahan tetap
publik, khususnya di Kecamatan Mapanget prima dengan mendorong terciptanya
Kota Manado. kondisi lingkungan kerja yang
4. Aspek semangat kerja, secara parsial juga menyenangkan, komunikasi yang lancar,
punya pengaruh yang positif dan sangat baik komunikasi dari atasan kepada
bermakna terhadap kualitas pelayanan bawahan maupun dari bawahan kepada
publik. Artinya bahwa lingkungan fisik atasan tetap harmonis dan relatif
kerja yang menyenangkan akan mendorong terpenuhinya kebutuhan aparat, baik dari
kegairahan dan semangat kerja aparat sisi harapan-harapan, motif maupun insentif
kelurahan yang pada gilirannya akan dapat sehingga pada gilirannya akan mendorong
meningkatkan kualitas pelayan publik. peningkatan kualitas pelayanan publik.
5. Secara simultan, aspek-aspek 4. Oleh karena penelitian ini belum
profesionalisme pegawai, seperti seluruhnya mengkaji aspek-aspek
pengetahuan, keterampilan dan semangat profesionalisme pegawai yang menjadi
kerja berpengaruh secara kontributif permasalahan layanan publik, maka
terhadap kualitas pelayanan publik. direkomendasikan agar pihak-pihak yang
Dengan demikian, semua hipotesis yang berkompeten perlu melakukan penelitian
diajukan telah teruji keberlakuannya secara lanjutan mengenai pengaruh aspek lainnya
empiris sekaligus menjustifikasi teori-teori yang terhadap kualitas pelayanan publik,
mendasarinya. sehingga diharapkan dapat ditemukan suatu
solusi yang lebih komprehensip dalam
Saran mengatasi tuntutan dan kepentingan akan
Mengacu pada beberapa temuan dalam layanan masyarakat yang lebih berkualitas.
penelitian ini, maka dipandang perlu untuk
mengajukan beberapa saran sebagai solusi
terbaik dalam memecakan masalah yang DAFTAR PUSTAKA
dihadapi birokrasi pemerintah, khususnya yang
bergerak disektor pelayanan publik untuk Anonimous, 2003a. (www.kimpraswil.go.id).
ditindak lanuti. Saran dan rekomendasi tersebut Anonimous,2003b.
dapat dikemukakan sebagai berikut : (www.jurnalistik@eramuslim.com).
Anonimous, 2003c.
1. Diperlukan adanya perubahan orientasi
(www.pu.go.id/buletin/3031.fator.htm).
dalam melakukan pengembangan kualitas
Anonimous, 2004a. (www.pikiran_rakyat.com).
sumber daya manusia, khususnya terhadap
aparat kelurahan yang bertugas melakukan Kristiadi, 1999, Kualitas Pelayanan Umum,
pelyanan publik. Kebijakan dimaksud lebih Jakarta : Bumi Aksara

12
Mardiasmo, 2002. Otonomi & Manajemen
Keuangan Daerah. Yogyakarta : Andi.

Rasyid, M. R., 1998, Makna Pemerintahan :


Tinjauan dari segi Etika dan Kepemimpinan,
P.T. Yarsif Watampone, Jakarta

Setiono, B, 2002. Jaring Birokrasi : Tinjauan


Dari Aspek Politik Dan Administrasi. Bekasi :
Gugus Press.

13

Anda mungkin juga menyukai