Tugas Keperawatan Jiwa Mami Tina
Tugas Keperawatan Jiwa Mami Tina
NPM : 22201088
KELAS : 2022 C
TUGAS : KEPERAWATAN JIWA
Fungsi amigdala yang pertama adalah memberikan emosi pada sebuah memori
sehingga kenangan tersebut dapat tersimpan lama. Letaknya yang berdekatan
dengan hippocampus membuat keduanya bekerja sama dalam menjalankan fungsi ini.
Umumnya, ingatan yang terdapat emosi didalamnya, seperti rasa sakit ataupun
bahagia, cenderung akan bertahan lebih lama dibandingkan ingatan yang tidak
memiliki emosi. Misalnya, ingatan saat ibu melahirkan cenderung lebih lama diingat
karena didalamnya terdapat emosi positif, yaitu bahagia.
2. Keterampilan Sosial
Berdasarkan sebuah studi yang dimuat dalam jurnal NeuroImage, dijelaskan bahwa
amigdala berfungsi memproses respon ancaman dan hubungan sosial seseorang.
Amigdala dapat memberikan rasa percaya terhadap seseorang. Fungsinya ini juga
berkaitan dengan ingatan. Jadi, kamu akan merasa lebih percaya kepada seseorang
yang sering kamu lihat dibandingkan orang yang baru kamu kenal.
3. Menghadapi Ancaman
Amigdala terhubung dengan beberapa bagian lainnya di otak, sehingga organ ini bisa
mendapatkan informasi kognitif dan bereaksi terhadap suatu keadaan.
Organ ini biasanya akan aktif saat tubuh melakukan respon fight-or-flight. Respon
tersebut dilakukan saat tubuh dihadapkan dengan situasi yang mengancam dan
membutuhkan reaksi menyerang atau lari menyelamatkan diri.
yang terjadi pada manusia jika ada gangguan pada amigdala adalah Ketika seseorang sedang
sangat emosi, mereka mungkin akan melakukan sesuatu di luar kendali tubuh mereka. Hal ini
bisa mencakup melakukan kekerasan terhadap orang lain atau bahkan diri sendiri. Banyak
dari kasus ini berakhir dengan penyesalan yang dirasakan pelaku. Kondisi ini disebut
juga amygdala hijack. Amigdala adalah area otak yang bertanggung jawab untuk
mendefinisikan dan mengendalikan emosi. Umumnya, reaksi emosional terhadap stres yang
terjadi ketika seseorang tidak mampu mengatur emosinya dikenal sebagai pembajakan
amigdala atau amygdala hijack.
Kondisi pembajakan amigdala ini terjadi karena bagian amigdala pada otak tidak dapat
dikendalikan oleh tubuh. Hal ini akan membuat seseorang “meledak” atau menjadi marah
secara tiba-tiba karena hal sepele yang mengganggu.
Mereka akan mulai meluapkan emosinya, tetapi setelah itu mereka akan menyadari bahwa
mereka telah bereaksi berlebihan dan sebenarnya tidak perlu bertindak sejauh itu.
Tentu, kondisi ini terjadi akibat serangkaian gangguan mental yang dialami oleh
pengidapnya. Pemicu umum kondisi ini adalah masalah mental, seperti stres, depresi, atau
bahkan skizofrenia.
Kondisi ini juga sebagai bagian dari respon fight-or-flight terhadap ancaman, sehingga
amigdala akan memproduksi senyawa kortisol dan adrenalin ketika dihadapkan dengan
keadaan stres atau berbahaya.
Ketika otak menghasilkan respons fight-or-flight yang sebenarnya tidak diperlukan, hal inilah
yang memicu amygdala hijack. Kondisi ini akan mencegah pengidapnya berpikir jernih dan
menyebabkan mereka merespons secara emosional dan bereaksi berlebihan.