Anda di halaman 1dari 13

Makalah Hormon Pada Otak

BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Hormon merupakan suatu zat yang dihasilkan oleh suatu bagian dalam tubuh. Organ yang
berperan dalam mengendalikan fungsi tubuh adalah kelenjar hipotalamus yang berada pada otak.
Otak adalah organ yang luar biasa, bekerja mengkoordinasi seluruh yang terjadi didalam tubuh
kita, kepribadian, metabolism, tekanan darah, emosi, hormon, ingatan. Otak bekerja lebih dari
computer manapun didunia.
Didalam otak terdapat kelenjar-kelenjar yang menghasilkan hormon. Seperti kelenjar
hipotalamus dan kelenjar hipofisis. Hipotalamus adalah bagian dari otak yang memiliki peran
penting dalam mengendalikan fungsi tubuh banyak termasuk pelepasan hormon dari kelenjar
pituitari. Hipotalamus terletak di permukaan bawah otak. Itu terletak tepat di bawah thalamus dan
di atas kelenjar pituitari, yang terpasang dengan tangkai. Sedangkan Kelenjar Hipofisis atau nama
lainnya adalah kelenjar pituitary merupakan kelenjar yang sebesar kelereng namun mempunyai
makna fisiologis yang sangat penting bagi kelangsungan dan homeostasis tubuh manusia.
Didalam otak juga ada 2 hormon yang menghasilkan rasa kebahagiaan, yaitu hormone
Dopamin dan serotonin. Pada makalah kali ini ssya akan membahas tentang hormone-hormon
yang dihasilkan di otak.

B. Rumusan Masalah
1. Apa itu hipotalamus dan fungsi yang dihasilkan oleh kelenjar hipotalamus ?
2. Apa fungsi dari hormone dopamin ?
3. Apa fungsi dari hormone serotonin ?
4. Apa itu hipofisis dan fungsi yang dihasilkan oleh kelenjar hipofisis ?

C. Tujuan
1. Untuk mengetahui pengertian serta fungsi dari kelenjar hipotalamus
2. Untuk mengetahui fungsi dopamine
3. Untuk mengetahui fungsi serotonin
4. Untuk mengetahui pengertian serta fungsi dari kelenjar hipofisis.

BAB II
PEMBAHASAN
A. Hipotalamus
Hipotalamus adalah bagian dari otak yang memiliki peran penting dalam mengendalikan
fungsi tubuh banyak termasuk pelepasan hormon dari kelenjar pituitari.Hipotalamus terletak di
permukaan bawah otak. Itu terletak tepat di bawah thalamus dan di atas kelenjar pituitari, yang
terpasang dengan tangkai. Ini merupakan bagian yang sangat kompleks dari otak yang
mengandung banyak daerah dengan fungsi yang sangat khusus. Pada manusia, hipotalamus adalah
sekitar ukuran kacang dan menyumbang kurang dari 1% dari berat otak.
Salah satu fungsi utama dari hipotalamus adalah untuk mempertahankan homeostasis, yaitu,
untuk menjaga tubuh manusia tetap stabil, kondisi konstan.
Hypothalamus yang merespon berbagai sinyal dari lingkungan internal dan eksternal
termasuk suhu tubuh, lapar, perasaan yang up penuh setelah makan, tekanan darah dan kadar
hormon dalam sirkulasi. Hal ini juga merespon stres dan mengatur ritme tubuh kita sehari-hari
seperti sekresi malam hari melatonin dari kelenjar pineal dan perubahan kortisol (hormon stres)
dan suhu tubuh selama periode 24-jam. Hipotalamus mengumpulkan dan menggabungkan
informasi ini dan menempatkan perubahan di tempat untuk memperbaiki ketidakseimbangan.
Meskipun hipotalamus adalah organ kecil di otak, memiliki tugas besar untuk melakukan.
Ini berbentuk seperti kerucut dan terletak di atas batang otak, di bawah talamus. Bagian ini
membentang ke bawah hingga bertemu dengan tangkai infundibular, yang merupakan tabung yang
bergabung ke kelenjar pituitari. Secara umum, organ ini memiliki beberapa fungsi yang dipecah
menjadi masing-masing dari tiga bagian.
Karena berapa hipotalamus terhubung ke beberapa daerah dari sistem saraf pusat dan otak
depan limbik, harus menyesuaikan sesuai dengan sinyal yang berbeda, baik internal maupun
eksternal. Rangsangan penciuman sering mempengaruhi hormon endokrin. Glucorticoids dan
steroid mempengaruhi tanggapan seperti nafsu makan atau kehausan. Paparan sinar matahari
adalah sinyal yang jelas, hal ini membantu mengatur siklus tidur dan bangun.
Daerah anterior hipotalamus terletak di depan dan bertanggung jawab untuk beberapa fungsi.
Ini adalah bagian penting dari termoregulasi, yang merupakan pengaturan suhu tubuh.
Termoregulasi dikendalikan melalui berkeringat dan terengah-engah. Tidur dan siklus sirkadian
juga diatur oleh daerah anterior.
Di tengah hipotalamus, daerah tuberal ditemukan. Bagian ini bertanggung jawab atas haus
dan lapar. Wilayah tuberal juga mengontrol tekanan darah dan denyut jantung. Pertumbuhan
mengatur hormon dan produksi dopamin diatur oleh daerah ini juga.
Pada bagian belakang hipotalamus adalah daerah posterior. Peningkatan tekanan darah,
menggigil, dan pelebaran pupil dikontrol oleh daerah ini. Fungsi memori juga dipengaruhi oleh
daerah ini.
Ada dua set sel-sel saraf di hipotalamus yang menghasilkan hormon. Satu set mengirimkan
hormon yang mereka hasilkan ke bawah melalui tangkai hipofisis ke lobus posterior kelenjar
hipofisis di mana hormon ini dilepaskan langsung ke aliran darah. Hormon-hormon ini hormon
anti-diuretik dan oksitosin. Hormon anti-diuretik menyebabkan reabsorpsi air di ginjal dan
merangsang oksitosin kontraksi uterus saat melahirkan dan penting dalam menyusui.
Yang lain dari sel saraf menghasilkan merangsang dan menghambat hormon yang mencapai
lobus anterior dari kelenjar pituitary melalui jaringan pembuluh darah yang berjalan ke bawah
melalui tangkai hipofisis. Ini mengatur produksi hormon yang mengendalikan gonad, kelenjar
tiroid dan korteks adrenal serta produksi hormon pertumbuhan yang mengatur pertumbuhan dan
prolaktin yang penting untuk produksi susu. Hormon-hormon yang diproduksi di hipotalamus
adalah corticotrophin-releasing hormone, dopamin, hormon pertumbuhan hormon-releasing,
somatostatin, Gonadotropin-releasing hormone dan thyrotrophin-releasing hormon.
Secara keseluruhan, hipotalamus mengontrol berbagai fungsi tubuh yang penting.
Neurohormonnya dikendalikan dan dirilis oleh organ kecil ini di otak. Melalui hormon ini,
aktivitas kelenjar hipofisis dikendalikan, serta proses metabolisme sistem saraf otonom
keseluruhan.
Selain hormon dan pengendalian aspek metabolisme, hipotalamus juga mengontrol dan
melepaskan hormon yang mempengaruhi sistem endokrin. Hormon endokrin dikirim ke kelenjar
pituitari dan memainkan peran dalam perilaku tertentu yang didasarkan pada emosi, seperti
kemarahan, kecemasan atau ketakutan, dan kegiatan seksual.
Fungsi hipotalamus dapat dipengaruhi oleh trauma kepala, tumor otak, infeksi, operasi,
radiasi dan kekurangan gizi. Hal ini dapat menyebabkan gangguan keseimbangan energi dan
termoregulasi, ritme tubuh kacau, (insomnia) dan gejala defisiensi hipofisis akibat hilangnya
kontrol hipotalamus. Defisiensi hipofisis (hypopituitarism) akhirnya menyebabkan defisiensi
hormon yang diproduksi oleh gonad, korteks adrenal dan kelenjar tiroid serta hilangnya hormon
pertumbuhan.
Kurangnya anti-diuretik produksi hormon oleh hipotalamus menyebabkan diabetes
insipidus. Dalam kondisi ini ginjal tidak mampu menyerap air yang menyebabkan produksi
berlebihan urin encer dan jumlah yang sangat besar minum.

B. Dopamin
Dopamin (bahasa Inggris: dopamine, prolactin-inhibiting factor, prolactin-inhibiting
hormone, prolactostatin, PIF, PIH) adalah salah satu sel kimia dalam otak berbagai jenis hewan
vertebrata dan invertebrata, sejenis neurotransmiter (zat yang menyampaikan pesan dari satu
syaraf ke syaraf yang lain) dan merupakan perantara bagi biosintesis
hormone adrenalin dan noradrenalin. Dopamin juga merupakan suatu hormon yang dihasilkan
oleh hipotalamus.
Hormon ini diproduksi di ginjal dan hipotalamus. Dopamin diproduksi di beberapa daerah
otak, termasuk nigra substantia dan daerah tegmental ventral. Dopamin juga merupakan
neurohormon yang dilepaskan oleh hipotalamus.
Dopamine merupakan hasil dari biosintesis dalam tubuh (terutama oleh jaringan saraf dan
medulla kelenjar adrenal), perata oleh hidroksilasi dari asam L-amino tirosin L-dopa melalui enzi
tirosin 3-monooxygenase yang juga dikenal sebagai hidroksilase tirosin, dan kemudian oleh
dekarboksilasi L-dopa oleh L-aromatik asam amino dekarboksilase (yang seringa disebut sebagai
dekarboksilase dopa). Dalam beberapa neuron, dopamine diproses lebih lanjut menjadi
norepinefrin oleh dopamine beta hidroksilase. Dalam neuron dopamine dikemas setelah disintesis
menjadi vesikula yang kemusian dilepaskan ke sinaps dalam menanggapi suatu potensial aksi
presynaptic.
Dopamin memiliki banyak fungsi di otak, termasuk peran penting dalam perilaku dan
kognisi, gerakan sukarela, motivasi dan penghargaan, penghambatan produksi prolaktin (yang
terlibat dalam laktasi), tidur, mood, perhatian, dan belajar. Neuron dopaminergik (yaitu, neuron
yang utama adalah dopamin neurotransmitter) yang hadir terutama di daerah tegmental ventral
(VTA) dari otak tengah, substantia nigra pars compacta, dan inti arkuata dari hipotalamus.
Fungsi utamanya sebagai hormon ialah menghambat pelepasan prolaktin dari
kelenjar hipofisis (lobus anterior hipofisis). Dopamin adalah inhibitor neuroendokrin utama dari
sekresi prolaktin dari kelenjar hipofisis anterior. Dopamine sangat berperan dalam proses berpikir
(cognitive). Dopamine juga berfungsi dalam memotivasi manusia. Motivasi ini bisa berguna untuk
hal-hal biologis, seperti makan, hobi, dan untuk motivasi mengejar suatu tujuan tertentu. Baukan
itu saja, motivasi ini juga mempengaruhi keinginan anak untuk menjadi ideal atau sempurna.
Keinginan untuk memberi juga merupakan salah satu akibat dari dopamine. Hormon ini berfungsi
untuk meningkatkan denyut jantung dan tekanan darah.

C. Serotonin
Serotonin adalah nama sebutan populer untuk senyawa 5-hydroxytryptamine. Rumus kimia
serotonin adalah C10H12N2O. Serotonin adalah hormon yang terdapat dalam kelenjar pinealis,
saluran pencernaan, sistem syaraf pusat, dan keping darah (trombosit).
Serotonin adalah neurotransmitter. Neurotransmitter adalah zat yang menghantarkan sinyal-
sinyal melintasi ruang syaraf antara sel-sel syaraf atau neuron. Ruang ini disebut synapse.
Sebagai neurotransmitter, serotonin membantu menyampaikan pesan-pesan dari satu tempat
ke tempat lain dalam otak. Dari sekitar 40 juta sel otak, sebagian besar dipengaruhi secara langsung
atau tidak langsung oleh serotonin. Pengaruh serotonin ini berkaitan dengan mood, hasrat seksual,
fungsi seksual, nafsu makan, tidur, ingatan dan pembelajaran, pengaturan temperatur, dan sifat-
sifat sosial.
Dalam hal fungsi tubuh, serotonin juga mempengaruhi fungsi sistem kardiovaskular (jantung
dan pembuluh darah), otot, dan berbagai elemen dalam sistem endokrin. Serotonin juga berperan
dalam produksi susu pada wanita hamil dan melahirkan. Dalam beberapa jenis sel tertentu,
serotonin bertindak sebagai faktor penumbuh yang berperan dalam penyembuhan luka. Serotonin
juga mempengaruhi perasaan kasih sayang.
D. Hipofisis
Kelenjar Hipofisis atau nama lainnya adalah kelenjar pituitary merupakan kelenjar yang
sebesar kelereng namun mempunyai makna fisiologis yang sangat penting bagi kelangsungan dan
homeostasis tubuhmanusia. Selain itu hipofisis, terutama bagian anterior, memiliki kemampuan
dalam mengatur kelenjar-kelenjar endokrin lainnya. Hal inilah yang menyebabkan kelenjar ini
diberi nama Master of Gland. Pituitary adalah kelenjar majemuk sekresi internal yang terletak di
dalam sel tursika, yakni suatu lekukan di dalam tulang sfenoid hipopituitarisme dapat desebabkan
oleh macam-macam kelainan kelamin antara lain nekrosis, hipofisis postpartura (penyakit shecan),
nekrosis karena meningitis basalis, trauma tengkorak, hipertensi maligna, arteriasklerosis serebri,
tumor granulema dan lain-lain.
Kelenjar hipofisis merupakan struktur kompleks pada dasar otak, terletak dalam sela
tursika,di ronggadinding tulang sphenoid. Kelenjar hipofisis manusia dewasa terdiri dari lobus
posterior atau neurohipofisis sebagai lanjutan dari hipotalamus, dan lobus anterior atau
adenohipofisis yang berhubungan dengan hipotalamus melalui tangkai hipofisis. Pada manusia
lobus Intermedia terdapatmenyatu dengan lobus anterior. Suatu struktur vaskular, yaitu sistem
portal hipotalamus-hipofisis, juga menghubungkan hipotalamusdengan bagian anterior kelenjar
hipofisis.
Fungsi-Fungsi hormon Hipofisis
1. GH (Gowth hormone) atau somatotropin mempunyai pengaruh metabolik utama, baik pada anak-
anak maupun pada orang dewasa. Pada anak-anak, hormon ini diperlukan untuk pertumbuhan
somatik. Pada orang dewasa berfungsi untuk mempertahankan ukuran orang dewasa normal dan
juga berperan dalam pengaturan sintesis protein dan pembuangan zat makanan. GH disintesis di
sel somatrotop pada kelenjar hipofisis anterior. Kerja GH yang paling dramatis adalah pada
pertumbuhan otot dan tulang skelet. Kerjanya dapat dibagi menjadi kerja direk dan indirek.
Merangsang sintesis protein dan metabolism lemak, serta merangsang pertumbuhan tulang
(terutama tulang pipa) dan otot. Kekurangan hormone ini pada anak-anak menyebabkan
pertumbuhannya terlambat/kerdil (kretinisme), jika kelebihan akan menyebabkan pertumbuhan
raksasa (gigantisme). Jika kelebihan terjadi pada saat dewasa, akan menyebabkan pertumbuhan
tidak seimbang pada tulang jari tangan, kaki, rahang, ataupun tulang hidung yang disebut
akromegali.
2. Kerja indirek hormon pertumbuhan GH bekerja pada untuk menstimulasi sintesis dan sekresi IGF-
1 peptida yang menstimulasipertumbuhan. Pada sel lemak, IGF-1 menstimulasi lipolisis dan pada
otot hormon ini menstimulasisintesis protein. Reseptor GH fungsional juga terdapat di tulang,
menstimulasi produksi lokal IGF-1 padakondrosit proliferatif.
3. Kerja direk hormon pertumbuhan GH bersifat diabetogenik karena kerja hormon ini berlawanan
dengan insulin dan bersifat lipolitik di sellemak dan glukoneogenik di sel otot. Kadar GH normal
: -setelah diberi glukosa < 2 mU/L -stress > 20 mU/L
4. MSH atau melanocortin stimulating hormone merupakan suatu unsur pokok dari
propiomelanokortin.Hormon ini mengingkatkan pigmentasi kulit dan merangsang dispersi
granula-granula melanin dalam melanositm.Sekresi MSH diatur oleh CRH (corticotrophin
releasing hormone) dari hipotalamus dan dihambat oleh pengeluaran kortisol.
5. Prolaktin merupakan salah satu kelompok hormon yang dibutuhkan untuk perkembangan
payudara dan sekresi susu. Pelepasan prolaktin berada dibawah pengaruh penghambatan tonik oleh
hipotalamus melaluidopamin, yang disekresi oleh sistem neuron dopaminergik tuberohipofiseal.
Jika faktor-faktorpenghambat ini tidak ada maka sekresi prolaktin akan meningkat dan dapat
terjadi laktasi. Thyrotropin-releasing hormone (TRH) merangsang sekresi prolaktin. Kadar
prolaktin normal: 50-400 mU/L. membantu kelahiran dan memelihara sekresi susu oleh kelenjar
susu.
6. ACTH Adrenocorticotropin hormone (ADH) merangsang pertumbuhan dan fungsi korteks
adrenal, merupakansuatu faktor yang sangat penting pada pengaturan produksi kortisol. CRH
(corticotrophin releasinghormone) dan arginine-vasopresin (AVP) bekerja secara sinergis untuk
merangsang sekresi ACTH. Kadar ACTH normal : - jam 09:00 = 10-80 ng/L. Mengontrol
pertumbuhan dan perkembangan aktivitas kulit ginjal dan merangsang kelenjar adrenal untuk
mensekresikan glukokortikoid (hormone yang dihasilkan untuk metabolism karbohidrat).
7. TSH Merangsang pertumbuhan dan fungsi kelenjar thyroid. TSH menyebabkan pelepasan tiroksin
(T4) dan triiodotironin (T3), Kadar TSH normal : 0,3-4,0 mU/L T4, bebas : 9-26 pmol/L T3,
bebas : 3,0-8,8 pmol/L. Mengontrol pertumbuhan dan perkembangan kelenjar gondok atau tiroid
serta merangsang sekresi tiroksin.
1. HIPOFISIS ANTERIOR (Adenohipofisis)
Merupakan kelenjar yang sangat vaskuler dengan sinus - sinus kapiler yang luas diantara sel
– sel kelenjar, 0,6 gr dan diameternya sekitar 1 cm sekresi hipofisis anterior diatur oleh hormon
yang dinamakan ”releasing dan inhibitory hormones (atau factor) hipotalamus” yang disekresi
dalam hipotalamus sendiri dan kemudian dihantarkan kehipofisis anterior melalui pembuluh darah
kecil yang dinamakan pembuluh partal hipotalamik hipofisial. Kelenjar hipofisis anterior terdiri
atas beberapa jenis sel. Pada umumnya terdapat satu jenis sel untuk setiap jenis hormon yang
dibentuk pada kelenjar ini, dengan teknik pewarnaan khusus berbagai jenis sel ini dapat dibedakan
satu sama lain. Satu-satunya kemungkinan pengecualiannya adalah sel dari jenis yang sama
mungkin menyekresi hormon iuteinisasi dan hormon perangsang folikel. Berdasarkan ciri – ciri
pewarnaannya, sel-sel hipofise anterior dibedakan ke dalam 3 kelompok klasik: Kromofobik
(tanpa granul), Eosinofilik, dan Basofilik. Sel-sel eosinfilik dianggap bertanggung jawab untuk
sekresi ACTH, TSH, LH serta FSH.
a) ACTH (Adrenocorticotropic Hormon) merangsang biosintesis dan pelepasan kortisol oleh korteks
adrenal.
b) Hormon perangsang tiroid / TSH (Thyroid-Stimulating Hormon : tirotropin) merangsang uptake
yodida dan sintesis serta pelepasan hormon tiroid oleh kelenjar tiroid.
c) Hormon perangsang folikel / FSH (Follicte-Stimulating Hormon) merangsang perkembangan
folikel de graaf dan sekresi hormon esterogen dan ovarium serta spermatogenesis pada testis.
d) Hormon Luteinisasi (LH) mendorong ovulasi dan luteinasi folikel yang sudah masak di dalam
ovarium. Pada laki – laki hormon ini, yang dahulunya disebut hormon perangsang sel interstisialis
(ICSH=Interfisial Cell Stimulating Hormon), merangsang produksi dan pelepasan testosteron oleh
sel – sel leydig di testis.
e) Prolaktrin (PRL) merangsang sekresi air susu oleh payudara ibu setelah melahirkan.
f) Pengendalian sekresi hipofisis anterior
Sistem rangkap (dual system) yang mengendalikan sekresi hormon hipofise anterior melalui 2
mekanisme kontrol antara lain :
a) Umpan
Balik negatif, dimana hormon dari kelenjar sasaran yang bekerja pada tingakat
hipofise/hipotalamus menghambat sekresi hormon trofiknya.
b) Pengendalian
Oleh hormon – hormon hipotalamus yang berasal dari sel-sel neuronai di dalam atau di dekat
eminensia medialis dan disekresikan ke sirkulasi partai hipofise.
2. HIPOFISIS POSTERIOR (Neurohipofisis)
Kelenjar hipofisis posterior terutama terdiri atas sel-sel glia yang disebut pituisit. Namun,
pituisit ini tidak mensekresi hormon, sel ini hanya bekerja sebagai struktur penunjang bagi banyak
sekali ujung-ujung serat saraf dan bagian terminal akhir serat dari jaras saraf yang berasal dari
nukleus supraoptik dan nukleus paraventrikel hipotalamus. Jaras saraf ini berjalan menuju ke
neurohipofisis melalui tangkai hipofisis, bagian akhir saraf ini merupakan knop bulat yang
mengandung banyak granula-granula sekretonik, yang terletak pada permukaan kapiler tempat
granula-granula tersebut mensekresikan hormon hipofisis posterior berikut: Hormon antidiuretik
(ADH) yang juga disebut sebagai vasopresin yaitu senyawa oktapeptida yang merupakan produk
utama hipofise posterior. Memainkan peranan fisiologik yang penting dalam pengaturan
metabolisme air.
Hormon antidiuretik (ADH) dalam jumlah sedikit sekali, sekecil 2 nanogram, bila disuntukkan
ke orang dapat menyebabkan anti diuresis yaitu penurunan ekskresi air oleh ginjal. Stimulus yang
lazim menimbulkan ekskresi ADH adalah peningkatan osmolaritas plasma. Dalam keadaan
normal osmolaritas plasma dipertahankan secara ketat sebesar 280 mOsm/kg plasma. Kalau terjadi
kehilangan air ekstraselular, osmolaritas plasma akan meningkat shingga mengaktifkan
osmoreseptor, kemudian sinyal untuk pelepasan ADH, peningkatan osmolaritas plasma juga
merangsang pusat rasa haus yang secara anatomis berdekatan / berhubungan dengan nukleus
supraoptikus. Kerja ADH untuk mempertahankan jumlah air tubuh terutama terjadi pada sel – sel
ductus colligens ginjal. ADH mengerahkan kemampuannya yang baik untuk mengubah
permeabilitas membran sel epitel sehingga meningkatkan keluarnya air dari tubulus ke dalam
cairan hipertonik diruang pertibuler/interstisial. Aktifitas ADH dan rasa haus yang saling
terintigritas itu sangat efektif untuk mempertahankan osmolaritas cairan tubuh dalam batas – batas
yang sangat sempit.
3. HIPOFISIS PARS INTERMEDUS
Berasal dari bagian dorsal kantong Rathke yang menjadi satu dengan hipofisis posterior. Pars
intermedus mengeluarkan hormon MSH (melanocyte stimulating hormon) melanotropin
=intermedian. MSH terdiri dari sub unit alfa dan sub untui beta, beta MHS lebih menentukan
khasiat hormon tersebut. Pada manusia, pars intermedus sangat rudimeter sehingga pada orang
dewasa tidak ada bukti bahwa MSH dihasilkan oleh bagian ini. Beta MSH memiliki struktur kimia
yang mirip dengan ACTH (adrenocortico tropic hormon), sehingga ACTH memiliki khasiat
seperti MSH.

BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
Hormon adalah zat dalam tubuh yang mengatur aktivitas sel-sel dan organ-organ
tertentu. Organ yang berperan dalam mengendalikan fungsi tubuh adalah kelenjar hipotalamus
yang berada pada otak. Didalam otak terdapat kelenjar-kelenjar yang menghasilkan hormon.
Seperti kelenjar hipotalamus dan kelenjar hipofisis.
Fungsi Hipotalamus dipecahkan menjadi masing-masing dari tiga bagian :
1. Daerah anterior hipotalamus terletak di depan dan bertanggung jawab untuk beberapa fungsi yaitu
pengaturan suhu tubuh, berkeringat dan terengah-engah, tidur dan siklus sirkadian.
2. Di tengah hipotalamus, daerah tuberal ditemukan, bagian ini bertanggung jawab atas haus dan
lapar juga mengontrol tekanan darah dan denyut jantung
3. Pada bagian belakang hipotalamus adalah daerah posterior. Fungsinya adalah Peningkatan
tekanan darah, menggigil, dan pelebaran pupil serta memori dikontrol oleh daerah.
Didalam hipotalamus terdapat beberapa hormone diantaranya hormone dopamine dan
serotonin. Fungsi dari dopamine adalah menghambat pelepasan prolaktin dari
kelenjar hipofisis (lobus anterior hipofisis), proses berpikir (cognitive), memotivasi manusia,
meningkatkan denyut jantung dan tekanan darah, serta keinginan untuk memberi.
Fungsi dari serotonin adalah fungsi sistem kardiovaskular (jantung dan pembuluh darah),
otot, dan berbagai elemen dalam sistem endokrin, produksi susu pada wanita hamil dan
melahirkan, faktor penumbuh yang berperan dalam penyembuhan luka dan perasaan kasih sayang.
Fungsi-Fungsi hormon Hipofisis :
1. GH (Gowth hormone) atau somatotropin mempunyai pengaruh metabolik utama, baik pada anak-
anakmaupun pada orang dewasa Pada anak-anak, hormon ini diperlukan untuk pertumbuhan
somatik. Pada orang dewasa berfungsi untuk mempertahankan ukuran orang dewasa normal dan
juga berperan dalam pengaturan sintesis protein dan pembuangan zat makanan.
2. Kerja indirek hormon pertumbuhan GH bekerja pada untuk menstimulasi sintesis dan sekresi IGF-
1 peptida yang menstimulasi pertumbuhan.
3. Kerja direk hormon pertumbuhan GH bersifat diabetogenik karena kerja hormon ini berlawanan
dengan insulin dan bersifat lipolitik di sel lemak dan glukoneogenik di sel otot.
4. MSH atau melanocortin stimulating hormone, hormon ini mengingkatkan pigmentasi kulit dan
merangsang dispersi granula-granula melanin dalam melanositm
5. Prolaktin merupakan salah satu kelompok hormon yang dibutuhkan untuk perkembangan
payudara dan sekresi susu
6. ACTH Adrenocorticotropin hormone (ADH) merangsang pertumbuhan dan fungsi korteks
adrenal.
7. TSH, Merangsang pertumbuhan dan fungsi kelenjar thyroid.
Pada kelenjar hipofisis dibagi atas 3 yaitu, Hipofisis anterior, Hipofisis posterior dan Hipofisis
pars intermedus.

B. Saran
Hormon merupakan pesan kimia yang sangat penting dalam tubuh, oleh karena itu sangat penting
bagi kita untuk mengetahui lebih dalam tentang hormon. Makalah ini dapat dijadikan bahan untuk
belajar dan menambah ilmu pengetahuan dalam memahami hormon.

DAFTAR PUSTAKA

S.Colby. 1999. Ringkasan Biokimia Harper. Jakarta: Penerbit Buku Kedokteran


http://www.banjaristi.web.id/2011/09/makalah-hipofungsi-kelenjar-
hipofisis.html#sthash.otc4kX73.dpuf
http://hernichemistry.wordpress.com/2013/04/03/makalah-hormon/
Sloana, ethel, .(2004) Anatomi dan Fisiologi. Jakarta : EGC
Sobbota, .(2000). Atlas Anatomi Manusia. Jakarta : EGC
Syaifuddin, .(2006). Anatomi Fisiologi untuk mahasiswa Keperawatan. Jakarta : EGC

Chlorpromazine adalah obat yang termasuk golongan antipsikotik fenotiazina yang


bekerja dengan menstabilkan senyawa alami otak. Obat ini dapat digunakan untuk
menangani berbagai gangguan mental, seperti skizofrenia dan gangguan psikosis yang
lainnya, perilaku agresif yang membahayakan pasien atau orang lain, kecemasan dan
kegelisahan yang parah, serta autisme pada anak-anak.
Selain masalah mental, chlorpromazine juga digunakan untuk menangani mual dan
muntah yang dialami oleh pengidap penyakit serius, serta meredakan cegukan yang
tidak kunjung berhenti.
Tentang Chlorpromazine
Golongan Antipsikotik fenotiazina

Kategori Obat resep

 Menangani skizofrenia dan gangguan psikosis lain yang sejenis,


kecemasan dan kegelisahan yang parah untuk jangka pendek, perilaku
agresif yang berbahaya, serta autisme pada anak-anak.
 Mengatasi mual dan muntah pada penyakit yang serius.
Manfaat  Meredakan cegukan yang tak kunjung sembuh.

Dewasa dan anak-anak berusia satu tahun ke atas.


Dikonsumsi oleh

Bentuk Tablet dan obat suntik.

Chlorpromazine tersedia dalam beberapa merek dan harus digunakan dengan resep dokter.
Peringatan:
 Wanita hamil sebaiknya menghindari penggunaan chlorpromazine, kecuali atas anjuran dokter. Obat ini
dapat memperpanjang proses bersalin dan berpotensi memicu gejala putus obat pada bayi yang baru lahir.
 Ibu menyusui dilarang menggunakan chlorpromazine.
 Harap berhati-hati bagi lansia dan yang menderita gangguan jantung, masalah pada pembuluh darah,
gangguan pernapasan, gangguan ginjal, gangguan hati, gangguan prostat, diabetes, glaukoma, myasthenia
gravis, epilepsi, depresi, penyakit Parkinson, tumor pada kelenjar adrenal, serta pernah
mengidap kejang atau sakit kuning.
 Jangan menghentikan konsumsi chlorpromazine secara tiba-tiba atau tanpa konsultasi dengan dokter.
 Pengidap diabetes yang menggunakan chlorpromazine dianjurkan untuk lebih sering memeriksakan kadar
gula darahnya.
 Jika menggunakan chlorpromazine, beri tahu dokter sebelum menjalani pengobatan medis apa pun. Obat
ini dapat memengaruhi efek obat bius.
 Hindari konsumsi minuman keras, rokok, dan konsumsi antasida selama Anda
menggunakan chlorpromazine.
 Pastikan Anda tidak mengemudi atau mengoperasikan alat berat jika merasa mengantuk setelah
menggunakan chlorpromazine.
 Jika terjadi reaksi alergi atau overdosis, segera temui dokter.
Dosis Chlorpromazine
Dosis penggunaan chlorpromazine yang dibutuhkan tiap pasien bisa berbeda-beda. Penentuannya
berdasarkan pada jenis kondisi yang ditangani, usia pasien, respons tubuh pasien terhadap obat.
Tabel berikut ini akan menjelaskan dosis chlorpromazine yang umumnya dianjurkan untuk
pasien dewasa.
Jenis Kondisi Dosis (miligram) per hari

Gangguan mental (skizofrenia, gangguan psikosis, perilaku agresif, 75 (dosis awal)300-1.000


dan kecemasan) (dosis selanjutnya)

Cegukan yang tidak kunjung berhenti 75-200

Mual dan muntah pada penyakit yang serius 40-150

Dosis di atas ada yang diminum sekali atau dibagi menjadi beberapa dosis dalam sehari. Khusus
untuk pasien anak-anak, berat badan juga termasuk faktor yang akan dipertimbangkan
oleh dokter dalam menentukan dosis.

Mengonsumsi Chlorpromazine dengan Benar


Gunakanlah chlorpromazine sesuai anjuran dokter dan jangan lupa untuk membaca keterangan
pada kemasan.
Chlorpromazine boleh diminum sebelum atau sesudah makan. Jika menggunakan obat ini,
hindarilah konsumsi minuman keras, merokok, dan konsumsi antasida. Kandungan alkohol
dalam minuman keras akan meningkatkan risiko efek samping. Sedangkan rokok berpotensi
memengaruhi kadar chlorpromazine dalam tubuh pasien dan antasida akan menurunkan
kadar chlorpromazine yang diserap oleh tubuh.
Saat pertama digunakan, dokter akan menganjurkan chlorpromazine dengan dosis efektif
terendah yang kemudian akan ditinjau ulang dan disesuaikan dengan reaksi tubuh pasien
terhadap obat. Lakukanlah pemeriksaan kesehatan secara rutin ke dokter agar perkembangan
kondisi Anda serta keefektifan obat dapat dipantau.
Selama menggunakan chlorpromazine, pengidap diabetes sebaiknya lebih rutin memeriksa kadar
gula darah. Obat ini dapat memengaruhi kadar gula dalam darah seseorang.
Jika pasien ingin berhenti menggunakan chlorpromazine, jangan melakukannya secara tiba-tiba
tanpa petunjuk dokter karena gejala-gejala gangguan psikosis dapat kambuh. Proses ini harus
dilakukan secara bertahap.
Konsumsi chlorpromazine berpotensi membuat kulit pasien menjadi lebih sensitif terhadap sinar
matahari. Karena itu, hindarilah pajanan matahari sebisa mungkin dan jangan lupa untuk
menggunakan tabir surya atau pakaian tertutup saat bepergian.
Usahakan untuk mengonsumsi chlorpromazine pada jam yang sama tiap hari untuk
memaksimalisasi efeknya. Bagi pasien yang lupa mengonsumsi chlorpromazine, disarankan
segera meminumnya begitu teringat jika jadwal dosis berikutnya tidak terlalu dekat. Jangan
menggandakan dosis chlorpromazine pada jadwal berikutnya untuk mengganti dosis yang
terlewat.

Kenali Efek Samping dan Bahaya Chlorpromazine


Chlorpromazine berpotensi menyebabkan efek samping, sama halnya dengan obat-obatan lain.
Beberapa efek samping yang mungkin terjadi saat mengonsumsi antipsikotik ini adalah:
 Pusing atau sakit kepala.
 Mengantuk.

 Pandangan kabur.

 Mulut kering.

 Mual.

 Gemetaran.

 Gelisah.

 Perubahan berat badan.

 Sulit tidur.

 Perubahan emosional.

 Penurunan gairah seks.

 Payudara yang membesar.

 Gangguan menstruasi.

 Detak jantung yang cepat.

 Konstipasi atau diare.


 Sulit buang air kecil.

Segera temui dokter jika Anda mengalami efek samping yang serius, seperti demam, linglung,
otot yang kaku, berkeringat, serta detak jantung yang cepat. Gejala-gejala tersebut
mengindikasikan terjadinya sindrom neuroleptik maligna.
Lihat lebih lanjut mengenai:
 Autisme
 Skizofrenia

Anda mungkin juga menyukai