Anda di halaman 1dari 13

LATIHAN MENYUSUN KALIMAT DIAGNOSA

KEPERAWATAN
Oleh:
VALENTINA LULU NUEL (22201088)
MARGARETA SILVA JARAT (22201100)
PETRUS HERLIYANTO HENDRA (22201256)
RICALRIANUS ROY (22201071)
MARSELINA NARCI S. A. FRIDA (22201083)
FILOMENA ANCEL (22201078)
CAECILIA LASCICIN HATU (22201082)
ELFIANA JELITA (22201080)
Kasus 1

◦ Tn A, pulang liburan dari Bali satu minggu yang lalu. Ia


mengatakan bahwa ia mengalami mual, muntah dan diare
selama empat hari dan menunjukkan gejala tambahan
berikut: turgor kulit tidak elastis, kering selaput lendir
mulut, kelemahan, dan suhu tinggi. (Diagnosis
Keperawatan, Volume Cairan Kurang)
-Pengkajian

◦ Ds: Pasien mengatakan mengalami mual,muntah, dan diare selama 4 hari.

◦ Do: Pasien terlihat turgor kulit tidak elastis,kering selaput lendir mulut, kelemahan,dan suhu tinggi.

A. Diagnosa Keperawatan

Menurut SDKI, Diagnosa yang muncul pada Pasien tersebut adalah sebagai berikut:

1. Hipovolemia "berhubungan dengan" kekurangan intake cairan "dibuktikandengan" turgor kulit menurun,

kelemahan, suhu tubuh tinggi, kering selaput lendir mulut.

2. Disfungsi Motilitas Gastrointestinal "berhubungan dengan" imobilisasi "dibuktikan dengan" mual, muntah, dan
diare selama 4 hari
B. Diagnosa Risiko

Menurut SDKI, faktor resiko yang muncul pada Pasien diatas adalah sebagai berikut

1. Resiko Diare dibuktikan dengan pasien mengalami turgor kulit

menurun,kelemahan,suhu tubuh tinggi, kering selaput lendir mulut.

2. Resiko Infeksi Pencernaan ditandai dengan pasien merasa mual,muntah, diare


Kasus 2
Ny. Hilda usai tujuh puluh tujuh tahun,masuk IGD dianatr oleh anaknya. Putrinya menyatakan Ny. Hilda
tidak seaktif biasanya dan sering mengalami kebingungan. Hasil pemeriksaan menunjukkan bahwa Ny.
Hilda mengalami disorientasi waktu dan tempat dan meminta seseorang menemukan suaminya. Putrinya
melaporkan bahwa suami (ayahnya) telah meninggal beberapa tahun lalu. (Diagnosis Keperawatan,
Gangguan Proses Berpikir).
Pengkajian

◦ DS: Putrinya menyatakan NY Hilda tidak seaktif biasanya dan sering mengalamai kebinggungan.

◦ DO: Hasil pemeriksaan menunjukan bahwa Ny Hilda mengalamai disorientasi waktu dan tempat

dan meminta seseorang menemukan suaminya.

A. Diagnosa Keperawatan :

Menurut SDKI diagnosa yang muncul pada pasien tersebut adalah sebagai berikut:Berduka

berhubungan dengan kematian keluarga atau orang yang berarti dibuktikan dengan hiperaktif sering

mengalami kebinggungan dan mengalami disorientasi waktu dan tempat.


B. Diagnosa Resiko:

Menurut SDKI faktor resiko yang muncul pada pasien tersebut adalah sebagai berikut:Resiko gangguan

kepribadian dibuktikan dengan hiperaktif,dan mengalami disorientasi waktu dan tempat.


Kasus 3

Anak Dion usia 8 tahun diantar oleh neneknya ke IGD RS karena sudah dua hari BAB encer. Neneknya
mengatakan bahwa sejak kemarin Dion tidak mau makan, dan minum sangat sedikit. Dion mengeluh
perutnya terasa sakit. Dion terlihat lemah dan pucat. Tanda- tanda vital menunjukkan: tekanan darah
100/60 mmHg, nadi 115 x/mnt, suhu 380C, pernapasan 20 kali/mnt. Dua hari lalu anak Dion Bersama
temannya membeli jajanan pasar di gerobak pinggir jalan dan setelah itu ia mengalami gejala BAB encer
(diagnose keperawatan deficit volume cairan)
Pengkajian
◦ DS: 1. nenek Dion mengatakan bahwa sejak kemarin Dion tidak mau makan dan minum sangat
sedikit
◦2. Dion mengeluh perutnya terasa sakit

◦3. dua hari lalu Dion bersama temanya membeli jajanan pasar di gerobak di pinggir jalan

◦ DO: 1. Dion terlihat lemah dan pucat

◦ 2. tekanan darah 100/60MmHg

◦ 3. nadi 115x/menit

◦ 4. suhu 380c

◦ 5. pernapasan 20x/menit
◦ Rumusan

P= kekurangan cairan (diare)

E= -membeli jajan di pasar gerobak di pinggir jalan

- Dua hari Dion tidak mau makan dan minum sedikit

S= - dua hari mengalami BAB encer

- Perut terasa sakit


- Lemah dan pusat

(p) kekurangan defisit volume cair

Berhubungan dengan Dion membeli jajan pasar di gerobak di pinggir jalan dibuktikan dengan perut
terasa sakit dan dua hari mengalami BAB encer
Kasus 4

Ny A. usia 55 tahun datang ke poliklinik RS dengan


keluhan masalah pada system genitourinaria (system
perkemihan). Ia mengeluhkan bahwa urinnya keruh,
beawarna pekat dan berbau tajam. Ia mengeluhkan bahwa ia
lebih sering untuk buang air kecil namun jumlahnya hanya
sedikit. Dua hari lalu ia mengamati ada darah pada urinnya.
Tanda-tanda vital pasien: 142/92 mmHg, nadi 78 x/mnt
teratur, pernapasan 20 x/mnt dan suhu tubuh 37,9 0C.
Pengkajian
◦ DS: pasieen mengeluh urinnya keruh berwarna pekat dan berbau tajam ,Lebih sering BAK dengan

jumlah yang sedikit.

◦ DO: TTV pasien : 142/92 mmHg, nadi 78x/ menit teratur , Pernapasan 20x/ menit dan suhu tubuh

37 ,9°C.
A. Diagnosa keperawatan :

Menurut SDKI diagnosa yg muncul pada pasien tersebut adalah sebagai berikut ;

Gangguan eliminasi urin "berhubungan dengan" iritasi kandung kemih" dan "dibuktikan dengan

"pasien mengeluh urinya keruh dan berbau tajam lebih sering BAK dengan jumlah yang sedikit.

B. Diagnosa risiko

Menurut SDKI faktor risiko yg muncul: Risiko infeksi ginjal dan saluran kemih ditandai dengan

sering buang air kecil dengan jumlah yang sedikit

Anda mungkin juga menyukai