Tugas Pendidikan Seni Di SD
Tugas Pendidikan Seni Di SD
Oleh
i
KATA PENGANTAR
Puji Syukur kita haturkan kehadirat Tuhan yang Maha Esa, karena sampai
saat ini masih memberikan rahmat nikmat serta hidayah-Nya sehingga makalah
yang berjudul “ FUNGSI DAN KEDUDUKAN SENI DALAM KEHIDUPAN
MASYARAKAT” dapat terselasaikan. Dalam penulisan karya tulis ini,penulis sangat
menyadari bahwa karya tulis ini masih banyak kekurangan baik isi maupun teknik
penulisan.Oleh karena itu kritik, saran dan pendapat dari pembaca kami sangat
harapkan. Akhirnya penulis berharap semoga makalah ini dapat bermanfaat dan
menambah wawasan serta memperluas pengetahuan bagi penulis dan para
pembaca umumnya.
Rika Wulandari
858097424
ii
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR.................................................................................................................................ii
DAFTAR GAMBAR.................................................................................................................................iv
BAB I......................................................................................................................................................5
PENDAHULAUN.....................................................................................................................................5
1. Latar Belakang........................................................................................................................5
B. Rumusan Masalah.........................................................................................................................6
C. Tujuan Penulisan...........................................................................................................................6
BAB II.....................................................................................................................................................7
PEMBAHASAN.......................................................................................................................................7
1. Fungsi Seni..............................................................................................................................7
2. Peranan Seni Dalam Kehidupan Manusia...........................................................................9
BAB III..................................................................................................................................................12
KESIMPULAN.......................................................................................................................................12
LAMPIRAN...........................................................................................................................................13
iii
BAB I
PENDAHULAUN
1. Latar Belakang
Dalam pemahaman umum, seni sering diartikan hanya sebagai hiburan.
Konotasi inilah yang perlu kita perjelas tidak hanya sebagai media hiburan. Seni
dalam pemahaman yang lebih kompleks dapat merupakan sarana legitimasi, ketika
seni itu berada di dalam istana (kraton). Soedarsono mengemukakan bahwa fungsi
utama pertunjukan ada tiga yaitu:1) untuk kepentingan upacara ritual,2) sebagai
hiburan pribadi,3) sebagai penyajian estetis atau tontonan.Perkembangan
selanjutnya seni dapat pula berfungsi sebagai sarana pendidikan, media terapi, atau
sebagai sarana komunikasi. Masing-masing fungsi tersebut dapat berkembang
secara terpisah tanpa mengurangi makna dan tujuan penciptaannya.
Seni untuk individu berguna untuk mengasah rasa sehingga hidup menjadi
berwarna-warni dan lebih bersemangat. Sementara di sisi lain, seni memiliki fungsi
sosialnya sebagai media komunikasi, yaitu untuk menyebarkan pesan- pesan sosial.
Bila mana kemudian posisinya ditengah masyarakat, apakah memihak rakyat atau
menjadi alat propaganda penguasa semata,menjadi hal lain yangdapat
diperdebatkan. Namun, seni perlu dilihat lagi dalam perspektif manfaat bagi
perkembangan diri manusia, di mana manusia semakin menemukan dirinya melalui
seni.Seni merupakan proses kreativitas manusia, yang berasal dari ide, gagasan,
luapan perasaan yang diekspresikan melalui media tertentu, sehingga orang lain
dapat turut menikmatinya dan dapat turut mengapresiasi pesan yang disampaikan
oleh pembuat karya seni tersebut. Manusia sangat erat dengan pesan-pesan, yang
diteruskan dari satu generasi ke generasi berikutnya.
4
kepercayaan. Namun, seni terus mengalirdari generasi kegenerasi, memperbaharui
bentuknya yang kontekstual terhadap jaman.
B. Rumusan Masalah
1. Apakah ada fungsi dan kedudukan seni dalam kehidupan masyarakat ?
C. Tujuan Penulisan
1. Untuk menegetahui fungsi dan kedudukan seni dalam kehidapan masyarakat.
5
BAB II
PEMBAHASAN
1. Fungsi Seni
Seni bukan hanya diciptakan dari satu tempat tertentu, melainkan berbagai
wilayah yang berbeda. Akibatnya, seni memiliki keragaman di setiap daerah
berdasarkan pemikiran dan kebudayaan masing-masing. Misalnya, terdapat satu
suku yang mempunyai karya seni atau kesenian berupa patung sebagai simbol
kehidupan budaya mereka. Di suku lain, sudah pasti akan terdapat patung yang
berbeda karena mereka pada dasarnya memiliki pandangan lain dalam menghayati
arti kehidupan.
Dalam konteks ini, seni berfungsi sebagai media untuk menyuarakan aspirasi
dan perjuangan kelompok tersebut. Karya seni mereka dapat membangkitkan
kesadaran publik, memicu diskusi, dan bahkan mempengaruhi kebijakan pemerintah
atau tindakan sosial yang mendukung penegakan hak asasi manusia. Kedudukan
seni dalam kasus ini sangat penting karena seni tidak hanya sebagai ekspresi
kreativitas, tetapi juga sebagai sarana untuk memperjuangkan nilai-nilai
kemanusiaan dan keadilan sosial. Seni memiliki kekuatan untuk menyentuh emosi,
menginspirasi tindakan, dan membawa perubahan positif bagi masyarakat.
Seni untuk individu berguna untuk mengasah rasa sehingga hidup menjadi
berwarna-warnidan lebih bersemangat. Sementara di sisi lain, seni memiliki fungsi
sosialnya sebagai media komunikasi, yaitu untuk menyebarkan pesan-pesan sosial.
Bila mana kemudian posisinya ditengah masyarakat, apakah memihak rakyat atau
menjadi alat propaganda penguasa semata,menjadi hal lain yang dapat
diperdebatkan. Namun, seni perlu dilihat lagi dalam perspektif manfaat bagi
perkembangan diri manusia, di mana manusia semakin menemukan dirinya melalui
seni.Seni merupakan proses kreativitas manusia, yang berasal dari ide, gagasan,
luapan perasaan yang diekspresikan melalui media tertentu, sehingga orang lain
dapat turut menikmatinya dan dapat turut mengapresiasi pesan yang disampaikan
oleh pembuat karya seni tersebut.
6
Manusia sangat erat dengan pesan-pesan, yang diteruskan dari satu generasi
ke generasi berikutnya. Melalui seni, manusia mewariskan pesan- pesan kehidupan,
sebuah untuk mengatasi tantangan kehidupan. Metafora alam diceritakan dengan
penuh pesona dalam sebuah cerita legenda, ataupun diterjemahkan ke dalam tari-
tarian ataupun juga nyanyian. Seni adalah produk budaya manusia yang usianya
sudah sangat tua, di setiap peradaban pasti menunjukkan bentuknya. Memang tidak
semuanya mengalami nasib yang cukup baik untuk bisasampai di tangan generasi
masa kini, sebagian rusak tidak terawat, bahkan sebagian dimusnahkan karena
alasan kepercayaan. Namun, seni terus mengalirdari generasi kegenerasi,
memperbaharui bentuknya yang kontekstual terhadap jaman.
7
kesenian ini, masyarakat bisa menerima suatu aturan yang biasanya terkesan
membosankan dengan cara yang lebih kreatif dan menghibur.
Fungsi ini terlihat ketika adanya beberapa karya seni yang ditunjukkan
kepada masyarakat luar. Dengan begitu, seseorang dari tempat lain bisa
mengetahui bahwa terdapat suatu karya yang berasal dari sebuah daerah. Dengan
begitu, baik penduduk di daerah itu atau dari daerah lain bisa menyimpulkan siapa
penciptanya dan di mana lokasinya ketika melihat benda seni tersebut tanpa harus
dijelaskan lagi.
Seni bisa dipandang sebagai proses yang dilakukan manusia, baik sebagai
proses kreasi maupun proses apresiasi. Dengan demikian seni tidak hanya
dipandang sebagai sebuah tindakan kreatif seorang seniman, tetapi juga sebagai
proses apresiasi yang dilakukan oleh penonton. Dalam dunia seni, proses kreasi
sama pentingnya dengan proses apresiasisebab seni tidak akan ada tanpa
penonton. Peristiwa berkesenian tidak hanya terjadi pada diri seniman tetapi juga
pada diri penonton pada saat menikmati karya seni. Dunia seni adalah tempat
pengalaman estetis dipertukarkan, seniman menyajikan pengalamannya ke
penonton atau sebaliknya. Inilah yang kemudian disebut sebagai komunikasi estetik.
Komunikasi seni tidak hanya menyajikan nilai estetik tetapi juga nilai ekstra estetik
termasuk nilai sosial dan moral.
8
dalam kehidupan manusia. Apa bila kita menyimak ke masa silam dalam kehidupan
manusia, kebutuhanakan seni mempunyai peranan yang amat penting untuk
mencari kekuatan di luar dirinya yang bersifat magis, sakral dan religius, pun
demikian pada masa kini peranan seni telah merasuk ke dalam berbagai segi
kehidupan manusia.Meskipun seni sudah setua kehidupan manusia, namun masih
sangat sukaruntuk dapat memberikan pengertian hanya dalam beberapa kalimat.
Sungguh pun demikian peranan seni dalam kehidupan manusia dari zaman ke
zaman mengalami perubahan. Inilah letak dari subyektivitas seni, budi manusia
tetap berdaya mencari perkembangan baru. Kebudayaan manusia berganti dan
selera perorangan sertazaman selalu berubah.Sepanjang kehidupan manusia dari
zaman es sampai kini ternyata gejala seniitu sudah ada, sehingga lahirlah pendapat
yang mengatakan,art is a old asmankind ( seni berumur setua manusia). Sudah
barang tentu musti ada sebabnya, sehingga seni itu dapat diterima dan bertahan
sedemikian oleh dan dalam kehidupan bangsa-bangsa sepanjang zaman.
Disinilah seni mempunyai kegunaan dan peranan yang dirasa dan disadari
oleh bangsa-bangsa yang mengenalnya. Pernah terdapat bangsa-bangsa yang
belum dapat mengenal (menulissejarahnya), namun sudah sanggup menghasilkan
karya-karya seni yang bernilaitinggi. Ada bangsa yang waktu ilmu pengetahuannya
masih berada di tingkat primitif, sudah mempunyai seni yang bertaraf tinggi.
Kehidupan manusia tidak terlepas dari kesenian. Kesenian itu timbul karena
manusia selalu ingin yang indah, dengan jalan menciptakan benda-benda yang
indah. Karena keindahan selalu menimbulkan kebahagiaan dan sebagai kodratnya,
manusia ingin bahagia. Sejak zaman pra sejarah manusia sudah mengenal
kesenian mendahului lain-lain bentuk kebudayaan. Kesenian sebagai lapisan hidup
yang khusus menampakkan diri lebih dahulu. Hal ini kelihatan pada lukisan, topeng
dan patung- patung primitif, dongeng-dongen yang tak tertulis dalam lingkungan
suku bangsayang hidupnya masih sederhana dan sebagainya. Dengan demikian
terhiaslah serta terbahagialah hidup manusia dengan senilukis, seni pahat, seni
suara, seni sastra dan lain-lainnya. Dalam faktanya, kesenian merupakan bagian
dari kehidupan manusia yangtak terpisahkan. Dimana ada kesenian di situ ada
manusia.
9
Kesenian dalam kehidupan manusia ikut mendidik manusia dan masyarakat
menjadi beradab, agar kehidupan manusia menjadi lebih harmonis. Seni menjadikan
manusia berbudi luhur. Sejarah telah mencatat akan prestasi-prestasi kesenian
dalam peranannyamembentuk sikap budi manusia.Karya-karya seni pada zaman
primitif merupakan alat-alat yamgmampu menimbulkan suasana magis dan misterius
dalam pemujaan sertakehidupan pada waktu itu. Juga karya-karya kesenian klasik
yang puitikheroik maupun karya-karya modern, kesemuanya memberi pengaruh
yang besar dalam peradaban manusia.
Dalam istilah lainnya dapat diartikan sebagai seni terpakai atau appliedart ,
seni yang digunakan atau, dipakai atau yang lebih tepat sebagai seni terapan. Seni
ini diterapkan pada sesuatu maksud atau benda, menurut kegunaannya tanpa
melepaskan segi keindahannya. Dalam konteks ini, seni berfungsi sebagai media
untuk menyuarakan aspirasi dan perjuangan kelompok tersebut. Karya seni mereka
dapat membangkitkan kesadaran publik, memicu diskusi, dan bahkan
mempengaruhi kebijakan pemerintah atau tindakan sosial yang mendukung
penegakan hak asasi manusia.
Kedudukan seni dalam kasus ini sangat penting karena seni tidak hanya
sebagai ekspresi kreativitas, tetapi juga sebagai sarana untuk memperjuangkan
nilai-nilai kemanusiaan dan keadilan sosial. Seni memiliki kekuatan untuk
menyentuh emosi, menginspirasi tindakan, dan membawa perubahan positif bagi
masyarakat.
10
BAB III
KESIMPULAN
11
LAMPIRAN
12