Se - 2,+##default - Groups.name - Editor##,+9210 99Z - Artikel 64578 1 2 20210518
Se - 2,+##default - Groups.name - Editor##,+9210 99Z - Artikel 64578 1 2 20210518
Abstrak
Kimia Farma melalui aplikasi Kimia Farma Mobile memiliki tujuan untuk menjadi perusahaan
healthcare terkemuka melalui digitalisasi. Namun pada aplikasi ini masih terdapat beberapa
permasalahan salah satunya adalah layout site map yang sulit dipahami oleh pengguna sehingga
pengguna mengalami kesulitan untuk mengakses menu yang dituju. Penelitian ini memiliki tujuan
untuk membantu Kimia Farma dalam memberikan rekomendasi desain solusi pada aplikasi Kimia
Farma Mobile pada platform Android menggunakan pendekatan Human Centered Design yang
didukung dengan usability testing ketika melaksanakan evaluasi. Penelitian dimulai pada fase
memahami dan menentukan konteks penggunaan, menentukan persyaratan pengguna, menghasilkan
solusi desain, dan diakhiri dengan mengevaluasi desain. Proses evaluasi dilakukan pada fase
menentukan persyaratan pengguna dengan melibatkan 6 orang responden yang terdiri dari 2 kelompok
pengguna. Berdasarkan evaluasi didapatkan 9 poin permasalahan yang dialami responden dan 8 usulan
dari responden untuk perbaikan selanjutnya. Proses perbaikan desain antarmuka pengguna dilakukan
pada fase menghasilkan solusi desain dengan mengacu pada daftar masalah, daftar usulan, dan juga
pedoman dari Google Material Design. Pada fase ini dihasilkan wireframe dan prototype dari desain
solusi untuk aplikasi Kimia Farma Mobile. Pada fase ini dilakukan iterasi secara berkala sehingga
desain solusi yang dihasilkan dapat memenuhi keinginan pengguna. Hasil akhir dari penelitian ini
berupa prototype yang kemudian dievaluasi kembali oleh responden yang sudah melakukan evaluasi
sebelumnya. Berdasarkan evaluasi terakhir yang dilakukan, responden tidak merasakan permasalahan
yang dialami sebelumnya dan merasa puas pada desain solusi yang dibuat.
Kata kunci: Aplikasi kimia farma mobile, human centered design, usability testing, wireframe,
prototype, android.
Abstract
Kimia Farma, through the Kimia Farma Mobile application, aims to become a leading healthcare
company through digitization. However, in this application there are still several problems, one of
which is the layout of the site map which is difficult for users to understand so that users have
difficulty accessing the intended menu. This study aims to assist Kimia Farma in providing
recommendations for design solutions for the Kimia Farma Mobile application on the Android
platform using a Human Centered Design approach that is supported by usability testing when
conducting evaluations. Research begins in the phase of understanding and determining the context of
use, determining user requirements, producing design solutions, and ending with evaluating the
design. The evaluation process is carried out in the phase of determining user requirements by
involving 6 respondents consisting of 2 groups of users. Based on the evaluation, it was obtained 9
problem points experienced by respondents and 8 suggestions from respondents for further
improvements. The process of improving user interface design is carried out in the phase of producing
design solutions by referring to a list of problems, a list of proposals, and also guidelines from Google
Material Design. In this phase, a wireframe and prototype of the solution design for the Kimia Farma
Mobile application is generated. In this phase, periodic iterations are carried out so that the resulting
design of the solution can meet the user's wishes. The final result of this research is in the form of a
prototype which is then re-evaluated by respondents who have conducted previous evaluations. Based
on the last evaluation conducted, the respondents did not feel the problems they had previously
experienced and were satisfied with the solution design they made.
Keywords: Aplikasi kimia farma mobile, human centered design, usability testing, wireframe,
prototype, android.
dapat menyelesaikan tujuan yang ada, perlu usulan kepada pengguna terkait hal apa saja
dilakukan pengerjaan tugas yang perlu yang perlu ditingkatkan pada perbaikan
dilakukan oleh pengguna sebagai berikut: nantinya. Berikut adalah daftar permasalahan
yang dialami oleh pengguna pada tabel berikut:
Tabel 2. User Goal
Kelompok
Tabel 3. Daftar Masalah
Goal
Pengguna Kode
Masalah
Masalah
Posisi keyboard saat registrasi
1. Melakukan M1
menghalangi form
pembelian produk
2. Melakukan pencarian Tombol untuk menambahkan
Customer M2
outlet apotek alamat tidak terlihat
3. Membagikan produk
melalui media sosial
M3 Tulisan terlalu kecil
sebagai berikut:
Navbar pada bagian bawah
U5 sebaiknya dibuat lebih besar
a. Acceptability Range: Marginal Low
dan lebih kontras agar terlihat b. Grade Scale: F
c. Adjective Ratings: Good
Bahasa yang digunakan dibuat
lebih sederhana agar bisa
U6
dimengerti oleh masyarakat
5. DESAIN SOLUSI
awam
Menu terkait BPJS yaitu PRB 5.1 Desain Navigasi
U7 Community sebaiknya namanya
diganti menjadi BPJS PRB 1. Card Sorting
Card sorting dilakukan untuk mendapat
Alur penggunaan aplikasi perlu pandangan dan kebutuhan dari pengguna terkait
U8
dibuat lebih sederhana
arsitektur informasi yang diinginkan oleh
pengguna untuk diterapkan di aplikasi Kimia
Farma Mobile. Dari pengujian ini peneliti dapat
4.3 Kuesioner SUS Evaluasi Awal mengetahui mengenai topik apa saja yang
Kuesioner SUS digunakan untuk paling sering dijadikan satu kelompok oleh
mendapatkan nilai usability dari sebuah pengguna dan mengetahui bagaimana pengguna
aplikasi. Pada kuesioner terdapat 10 buah menamai tiap kelompok yang dibuat. Selain itu
pernyataan. Responden diminta untuk juga dapat diketahui apa saja nama kelompok
memberikan nilai menggunakan skala likert yang paling sering dibuat oleh pengguna.
pada tiap pernyataan yang ada pada kuesioner. Melalui pengujian ini nantinya dapat diketahui
Pada skala likert, nilai 1=sangat tidak setuju, navigasi yang diinginkan oleh pengguna pada
2=setuju, 3=netral, 4=setuju, 5=sangat setuju. suatu aplikasi. Menurut Nielsen (2004), card
sorting perlu diujikan pada 15 peserta.
Tabel 5. Hasil Penilaian Kuesioner SUS Pengujian dilakukan kepada 15 orang dan
Kode menggunakan aplikasi OptimalWorkshop.
SKOR SUS
Responden Berikut adalah hasil pengujian card sorting
R1 32,5 yang bisa dilihat pada tabel berikut:
R2 65
R3 52,5 Tabel 6. Daftar Akhir Kelompok
R4 52,5
R5 57,5 Nama
Item
R6 50 Kelompok
R7 27,5 Masker, Sarung Tangan,
Alat
R8 42,5 Thermometer, Timbangan Berat
Kesehatan
R9 55 Badan
R10 50 Kebutuhan Ibu Baby Oil, Dot, Susu Anak, Susu
R11 62,5 & Anak Ibu Menyusui
R12 75
R13 55 Kebutuhan
R14 50 Antiseptik, Disinfektan,
Rumah
R15 52,5 Pengharum Ruangan
Tangga
R16 52,5
R17 60 Kecantikan Kosmetik, Skin Care
R18 57,5
R19 40 Layanan Layanan BPJS, Outlet Apotek
R20 70 Kesehatan Kimia Farma, Reservasi Klinik
Rata-rata 53
Makanan &
Makanan, Minuman
Berdasarkan data yang ada di atas, didapatkan Minuman
nilai rata-rata dengan nilai 53. Nilai rata-rata
tersebut dapat diklasifiksaikan menjadi 3 skala Nutrisi Suplemen, Vitamin
penilaian. Menurut (Bangor, Kortum & Miller, Obat Batuk, Obat Demam, Obat
2009) terdapat 3 buah skala penilaian pada Obat
Maag
kuesioner SUS yaitu acceptability range, grade
scale, dan adjective ratings. Hasil yang didapat P3K Koyo, Plester
dari evaluasi awal aplikasi Kimia Farma Mobile
menggunakan skala penlian tersebut adalah
2. Tree Testing
Tree Testing dilakukan untuk
mengevaluasi struktur hierarki suatu aplikasi
dengan meminta pengguna untuk mencari
lokasi sebuah item pada salah satu kelompok
yang ada pada hierarki. Struktur hierarki yang
dibuat mengacu pada data yang didapatkan saat
card sorting. Tree testing dilakukan untuk
mengetahui apakah struktur hierarki yang
dibuat sudah sesuai dengan keinginan pengguna
atau belum. Apabila data dari pengujian
pertama kali tidak sesuai, maka akan dilakukan
pengujian selanjutnya secara terus menerus
sehingga melalui data yang didapatkan dapat Gambar 4. Desain Solusi Beranda
diidentifikasi apakah struktur hierarki yang
dibuat sudah sesuai dengan kebutuhan. 3. Halaman Fitur E-commerce
Gambar 3. Desain Solusi Halaman Login & 5.2 Evaluasi Desain Solusi
Sign Up Desain solusi yang dibuat kemudian
dievaluasi untuk menentukan apakah desain
2. Halaman Beranda solusi yang dibuat berhasil menyelesaikan
permasalahan yang ditemukan sebelumnya.
Metode evaluasi yang digunakan adalah
usability testing. Usability testing berguna
untuk menentukan tingkat usability dari desain
solusi yang dibuat. Pada tahapan evaluasi ini
Desain solusi kemudian dibuat setelah penelitian ini yang mengakibatkan nilai
melakukan evaluasi awal dengan mengacu pada usability dari aplikasi Kimia Farma Mobile
daftar permasalahan dan usulan yang didapat menjadi kurang baik, diharapkan dapat
dari responden. Selain itu, pembuatan desain diperbaiki menjadi lebih baik agar pengguna
solusi juga berpedoman pada Google Material dapat merasakan kemudahan, kenyamanan, dan
Design Guidelines. Terdapat 2 tahap dalam tujuan dari aplikasi Kimia Farma Mobile.
membuat desain solusi, yaitu mendesain Peneliti harap semoga penelitian ini dapat
navigasi dan mendesain wireframe. Desain menjadi salah satu bahan acuan dalam
navigasi dibutuhkan untuk menyederhanakan melakukan pengembangan aplikasi kedepannya.
alur dari aplikasi Kimia Farma Mobile yang Peneliti juga mengharapkan untuk
dirasa rumit oleh responden ketika penelitian selanjutnya untuk meningkatkan
melaksanakan pengujian. Pada pembuatan hasil desain solusi yang dibuat yang berada
desain navigasi terdapat 2 proses yang pada grade scale B menjadi grade scale A, dan
dilakukan, yaitu card sorting dan tree testing. meningkatkan adjective ratings yang berada
Setelah selesai membuat desain navigasi, pada level excellent menjadi best imaginable.
dilanjutkan dengan membuat desain wireframe. Peneliti juga mengharapkan pada penelitian
Pembuatan desain wireframe dimulai dari selanjutnya untuk melibatkan expert karena
membuat wireframe polos, kemudian penelitian ini hanya mengacu pada pandangan
menambahkan warna pada wireframe, dari pengguna.
dilanjutkan dengan membuat low fidelity
prototype, dan diakhiri dengan membuat high 7. DAFTAR PUSTAKA
fidelity prototype. Pada tahap ini perubahan Bangor, A., Kortum, P. & Miller, J., 2009.
yang dilakukan antara lain merubah tata letak Determining What Individual SUS
dari beberapa komponen, melakukan perubahan Scores Mean: Adding an Adjective
pada pemilihan warna, memperbesar ukuran Rating Scale. Journal of Usability
font dan icon, mengganti beberapa icon yang Studies, pp. 114-123.
tidak familiar untuk pengguna awam,
penyederhanaan bahasa, dan menambahkan Ferdiantoro, A. K., 2020. Evaluasi dan
halaman lainnya. Perbaikan Desain Antarmuka Pengguna
Evaluasi terhadap desain solusi kemudian Website Dinas Kesehatan Kabupaten
dilakukan setelah desain solusi selesai dibuat. Kediri menggunakan Metode Human
Responden yang dilibatkan pada evaluasi ini Centered Design. Jurnal Pengembangan
merupakan responden yang sudah pernah Teknologi Informasi dan Ilmu
menjalani evaluasi sebelumnya. Hal ini agar Komputer, pp. 1446-1454.
responden dapat membandingkan desain solusi ISO, 2010. Human-centred design for
dengan aplikasi sebelumnya. Pada evaluasi ini interactive. ISO 9241-210.
dilakukan pengujian task scenario dan Moran, K., 2019. Usability Testing 101.
wawancara singkat yang dilakukan kepada 6 [Online] Available at:
orang responden. Selain itu juga dilakukan https://www.nngroup.com/articles/usabi
kembali pembagian kuesioner SUS yang lity-testing-101/.
dibagikan kepada 20 orang responden. Nielsen, J., 2000. Why You Only Need to Test
Berdasarkan wawancara yang dilakukan, with 5 Users. [Online] Available at:
seluruh responden tidak mengalami kendala https://www.nngroup.com/articles/why-
yang berarti saat melaksanakan pengujian. you-only-need-to-test-with-5-users/.
Responden merasa bahwa desain solusi yang
dibuat sudah mampu menyelesaikan Nielsen, J., 2006. Quantitative Studies: How
permasalahan yang dialami pada aplikasi Many Users to Test?. [Online]
sebelumnya. Kemudian dari kuesioner SUS Available at:
sendiri mendapat nilai sebesar 80,1 yang masuk https://www.nngroup.com/articles/quan
kriteria acceptable dan excellent. titative-studies-how-many-users/.
6.2 Saran Nielsen, J., 2011. Parallel & Iterative Design +
Hasil dari penelitian ini dapat digunakan Competitive Testing = High Usability.
oleh pengembang aplikasi Kimia Farma Mobile [Online] Available at:
dalam melakukan pengembangan aplikasi. https://www.nngroup.com/articles/paral
Poin-poin permasalahan yang didapat dari lel-and-iterative-design/.