Transportasi udara merupakan moda transportasi yang cepat dan efisien.
Kelancaran kegiatan transportasi tersebut didukung oleh ketersediaan bandara udara yang baik. Bandar udara merupakan lapangan terbang yang di pergunakan untuk mendarat dan lepas landas pesawat udara, naik turun penumpang dan bongkar muat kargo, serta dilengkapi dengan fasilitas keselamatan penerbangan. Secara umum, dampak yang paling signifikan dalam pembangunan dan pengoperasian bandar udara adalah perubahan tata guna lahan dan peningkatan kebisingan. Frekuensi kebisingan yang di timbulkan akan semakin meningkat dengan semakin padatnya arus lalu lintas penerbangan pada lokasi tersebut. Selain itu, perubahan tata guna lahan dan tata ruang dapat terjadi pada daerah disekitar bandar udara. Dengan terbangunnya suatu bandara udara, maka akan ada suatu wilayah yang disebut Kawasan Keselamatan Operasi Penerbangan (KKOP), Batas-batas Kawasan Kebisingan (BKK), Daerah Lingkungan Kerja (DLKr), dan Daerah Lingkungan Kepentingan (DLKp) dimana pada lokasi tersebut pengaturan pembatasan lahan dan pembatasan pembangunan seperti pembangunan gedung-gedung bertingkat, menara komunikasi, rumah sakit, sekolah, dan lain sebagainya. Mengingat potensi dampak lingkungan yang timbul dari kegiatan ini, maka sebagai upaya dalam melakukan pengendalian dampak lingkungan, baik pada saat prakonstruksi, konstruksi, dan operasi Bandar udara tersebut, dierlukan perencanaan pengelolaan dan pemantauan lingkungan yang dapat di pertanggungjawabkan dalam dokumen pengelolaan lingkungan (dokumen AMDAL maupun UKU/UPL).
Maksud kegiatan Penyusunan Laporan RKL-RPL ini adalah untuk menyusun
melaporkan RKP-RPL sebagai kewajiban dalam izin Lingkungan Bandar Udara Mentawai. Tujuan kegiatan ini adalah: a. Melaksanakan Rencana Pengelolaan Lingkungan Hidup (RKL) dengan upaya kebijakan pengendalian dampak lingkungan berupa pencegahan, tindakan penanggulangan terhadap dampak negative yang mungkin terjadi, upaya pengembangan dampak positif dari pengembangan Bandar Udara Mentawai. b. Melaksanakan Rencana Pemantauan Lingkungan Hidup (RPL) yakni pemantauan kondisi lingkungan, sehingga apabila teradi penurunan kualitas lingkungan akibat kegiatan pengembangan dan pengoperasian Bandar Udara yang terjadi pada tahap prakonstruksi, kontruksi dan operasional dapat terdeteksi awal sehingga tindakan pengelolaan dapat diatasi. c. Melaksanakan pelaporan RKL-RPL kepada instansi yang tercantum dalam izin lingkungan.