Anda di halaman 1dari 2

URAIAN SINGKAT PEKERJAAN PENYUSUNAN LAPORAN RKL-RPL (SEMESTER 1)

Transportasi udara merupakan moda transportasi yang cepat dan efisien.


Kelancaran kegiatan transportasi tersebut didukung oleh ketersediaan bandara udara
yang baik. Bandar udara merupakan lapangan terbang yang di pergunakan untuk
mendarat dan lepas landas pesawat udara, naik turun penumpang dan bongkar
muat kargo, serta dilengkapi dengan fasilitas keselamatan penerbangan.
Secara umum, dampak yang paling signifikan dalam pembangunan dan
pengoperasian bandar udara adalah perubahan tata guna lahan dan peningkatan
kebisingan. Frekuensi kebisingan yang di timbulkan akan semakin meningkat dengan
semakin padatnya arus lalu lintas penerbangan pada lokasi tersebut. Selain itu,
perubahan tata guna lahan dan tata ruang dapat terjadi pada daerah disekitar bandar
udara. Dengan terbangunnya suatu bandara udara, maka akan ada suatu wilayah yang
disebut Kawasan Keselamatan Operasi Penerbangan (KKOP), Batas-batas Kawasan
Kebisingan (BKK), Daerah Lingkungan Kerja (DLKr), dan Daerah Lingkungan
Kepentingan (DLKp) dimana pada lokasi tersebut pengaturan pembatasan lahan dan
pembatasan pembangunan seperti pembangunan gedung-gedung bertingkat, menara
komunikasi, rumah sakit, sekolah, dan lain sebagainya.
Mengingat potensi dampak lingkungan yang timbul dari kegiatan ini, maka sebagai
upaya dalam melakukan pengendalian dampak lingkungan, baik pada saat
prakonstruksi, konstruksi, dan operasi Bandar udara tersebut, dierlukan perencanaan
pengelolaan dan pemantauan lingkungan yang dapat di pertanggungjawabkan dalam
dokumen pengelolaan lingkungan (dokumen AMDAL maupun UKU/UPL).

Maksud kegiatan Penyusunan Laporan RKL-RPL ini adalah untuk menyusun


melaporkan RKP-RPL sebagai kewajiban dalam izin Lingkungan Bandar Udara
Mentawai.
Tujuan kegiatan ini adalah:
a. Melaksanakan Rencana Pengelolaan Lingkungan Hidup (RKL) dengan
upaya kebijakan pengendalian dampak lingkungan berupa pencegahan,
tindakan penanggulangan terhadap dampak negative yang mungkin terjadi,
upaya pengembangan dampak positif dari pengembangan Bandar Udara
Mentawai.
b. Melaksanakan Rencana Pemantauan Lingkungan Hidup (RPL) yakni
pemantauan kondisi lingkungan, sehingga apabila teradi penurunan kualitas
lingkungan akibat kegiatan pengembangan dan pengoperasian Bandar Udara
yang terjadi pada tahap prakonstruksi, kontruksi dan operasional dapat
terdeteksi awal sehingga tindakan pengelolaan dapat diatasi.
c. Melaksanakan pelaporan RKL-RPL kepada instansi yang tercantum dalam izin
lingkungan.

Anda mungkin juga menyukai