Anda di halaman 1dari 5

BUKU JAWABAN TUGAS MATA KULIAH

TUGAS 2

Nama Mahasiswa : LORNA

Nomor Induk Mahasiswa/NIM : 859820027

Kode/Nama Mata Kuliah : MKDK4002/Perkembangan

Peserta Didik

Kode/Nama UPBJJ : 83 / KENDARI

Masa Ujian : 2023/2024 Genap (2023.2)

KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN

UNIVERSITAS TERBUKA
MKDK4002-1

NASKAH TUGAS MATA KULIAH


UNIVERSITAS TERBUKA
SEMESTER: 2023/2024 Genap (2024.1)

Fakultas : FKIP/Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan


Kode/Nama MK : MKDK4002/Perkembangan Peserta Didik
Tugas :2

No. Soal
1 Perolehan bahasa anak dimulai ketika bayi dan berkembang sesuai usianya. Jelaskan
proses perkembangan bahasa anak menurut teori empiris
2 Teori interaksi menyatakan bahwa pemahaman anak tentang angka/numerik
ditunjukkan dengan kemampuan anak menyamakan angka dengan jumlah sesuatu
(benda).

Berikan 2 contoh penerapan teori interaksi dalam dunia anak.


3 Emosi adalah perasaan atau efek yang terjadi ketika seseorang berada dalam interaksi
yang penting baginya, ditandai oleh perilaku yang mencerminkan rasa senang atau tidak
senang.

Berikanlah 3 contoh perkembangan emosi anak usia 3 tahun. Tuliskan 3 contoh tersebut
termasuk emosi apa saja.
4 Identitas diri peserta didik dipengaruhi oleh berbagai faktor, misalnya faktor didikan
orang tua, faktor lingkungan dan faktor budaya dll.

Berikanlah masing-masing 1 contoh identitas diri peserta didik yang dipengaruhi oleh
faktor keluarga, teman sebaya, dan kebudayaan
Jawab :

1. Dalam teori empiris, proses perkembangan bahasa anak merupakan perkembangan

berbahasa didapatkan dari pengalaman seseorang yang diperoleh selama perkembangan

sejak lahir hingga dewasa.

Pembahasan:

Teori perkembangan manusia pertama dikemukakan oleh John Locke yaitu Teori

Empirisme yang memiliki anggapan bahwa perkembangan seseorang dipengaruhi dari

berbagai pengalaman yang diperoleh selama perkembangan sejak lahir hingga dewasa.

Pada teori ini, pendidikan serta pergaulan masuk ke dalam sebuah pengalaman, dan

dijelaskan bahwa manusia merupakan sebuah kertas putih dan nantinya individu tersebut

akan menjadi apa tergantung terhadap apa yang ditulis pada kertas tersebut.

2. Interaksi dalam kehidupan manusia sangat melekat dan sangat dibutuhkan. Manusia

adalah makhluk sosial yang tidak terlepas dari interaksi dalam menjalani kehidupan sehari-

hari.

Penerapan teori interaksi dalam dunia anak yaitu:

- Mengajarkan anak untuk bermain bersama teman seumuran atau sebayanya. Hal

tersebut akan membuat anak menjadi belajar untuk berinteraksi dengan baik di

lingkungan masyarakat.

- Memberikan anak pendidikan di sekolah. Dengan adanya pendidikan di sekolah maka

anak akan belajar mengenai interaksi sebagai siswa.

Contoh penerapan teori interaksi tentang pemahaman anak pada anga atau numerik dengan

menyamakan pada suatu benda dalam dunia anak-anak antara lain:

- Merapikan mainannya sambil menghitung jumlah mainan tersebut.

- Bermain berhitung bersama dengan teman-teman sebayanya.


Pembahasan:

Teori interaksi yaitu suatu kegiatan bersosialisasi yang tidak hanya dilakukan

disekolah saja tetapi juga bisa dilakukan dilingkungan sekitar rumahnya.

Dengan interaksi atau juga sosialisasi maka anak dapat melatih pengembangan

sosial yang baik serta bisa memahami perilaku temannya dengan rasa empati dan

juga saling membutuhkan satu dengan yang lainnya.

Salah satunya dapat ditunjukkan dengan pemahaman anak tentang angka dan juga

kemampuannya menyamakan angka dengan suatu benda sepertu belajar

menghitung bunga yang ada ditamab bersama dengan temannya.

3. 3 contoh perkembangan emosi yang umum terjadi pada anak usia 3 tahun beserta emosi

yang mungkin terkait adalah:

- Kemarahan: Anak usia 3 tahun mungkin mengalami peningkatan kemarahan dan

frustrasi.

- Kegembiraan: Anak usia 3 tahun juga cenderung merasakan kegembiraan yang

intens.

- Kecemasan: Pada usia ini, anak-anak mungkin mengalami kecemasan terkait

perpisahan dengan orang tua atau keadaan yang tidak familiar.

Pembahasan

Emosi adalah bagian dari salah satu aspek perkembangan sosial yang melekat pada

diri anak-anak. Suatu emosi yang melekat pada seorang anak dapat mewarnai

pandangannya terhadap kehidupan, lingkungan dan suatu dimensi .Perkembangan

emosi pada setiap anak dapat berbeda-beda.

4. Berdasarkan pertanyaan diatas adapun contoh-contoh dari identitas diri yang

dipengaruhi oleh faktor keluarga, teman sebaya dan budaya adalah sebagai berikut:
- Contoh dari identitas diri peserta didik yang dipengaruhi oleh faktor keluarga yaitu

anak yang lahir di lingkungan keluarga yang mendidiknya dengan cara keras,

kasar dan kurang memperhatikan kondisi perkembangan anaknyamaka anak

tersebut akan tumbuh menjadi pribadi yang kurang percaya diri (dalam hal

akademik), selalu membuat onar untuk mendapatkan perhatian dan terlibat dalam

pergaulan bebas untuk mendapatkan pengakuan (biasanya anak seperti ini, dia haus

akan jati diri).

- Contoh identitas diri yang dipengaruhi oleh faktor teman sebaya, apabila seorang

anak bergaul dengan anak yang rajin, pintar dan berperilaku baik, maka anak

tersebut akan memiliki sikap yang baik pula dan sebaliknya.

- Contoh identitas diri yang dipengaruhi oleh faktor budaya, setiap daerah memiliki

kebudayaannnya sendiri, seperti contohnya daerah madura yang dieknal oleh

masyarakat luar memiliki kebudayaan carok, maka ketka ada anak yang berasal dari

madura, sebagian orang akan menganggap bahwa anak tersebut kasar, keras, dan

tidak bisa berperilaku sopan. Dalam kata lain, pengaruh kebudayaan terhadap

identitas diri terletak pada stigma masyarakat terhadap budaya itu sendiri.

Pembahasan:

Identitas diri merupakan mengenal dan menghayati dirinya dan tidak tenggelam

dalam perannya. Identitas diri tidak hanya terdapat pada makhluk hidup namun juga

pada bangsa indonesia. Contoh identitas diri yang dimiliki oleh bangsa indonesia

yaitu bendera merah putih, simbol bhinneka tunggal ika, dan garuda pancasila.

Anda mungkin juga menyukai