Anda di halaman 1dari 2

BUKU JAWABAN TUGAS MATA KULIAH

TUGAS 2

Nama Mahasiswa : TRISNA NUR HALIM

Nomor Induk Mahasiswa/ NIM : 857497691

Kode/Nama Mata Kuliah : MKDK4002/Perkembangan Peserta Didik

Kode/Nama UPBJJ : 24/BANDUNG

Masa Ujian : 2022/23.2 (2023.1)

KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN


UNIVERSITAS TERBUKA
1. Teori empiris merupakan perkembangan individu yang dipengaruhi oleh pengalaman yang
diperoleh selama perkembangan manusia sejak lahir hingga dewasa. Berdasarkan teori ini,
pendidikan dan pergaulan merupakan sebuah pengalaman. Perkembangan bahasa adalah suatu
proses berkembangnya kemampuan seseorang untuk memahami dan mengucapkan kata.
Seiring dan berjalannya waktu dan interaksi, kosa kata atau kemampuan bahasa seseorang juga
akan ikut berkembang.

2. Contoh penerapan teori interaksi dalam dunia anak


a. Berikan pengakuan dan pemahaman untuk mengembangkan kebutuhan emosional Anak.
Salah satu cara termudah untuk menerapkan teori interaksi dalam dunia anak adalah dengan
memberikan pengakuan dan pemahaman pada anak. Pengakuan adalah menyatakan bahwa
anak merasakan emosi yang berbeda dengan cara yang valid dan bermanfaat.
b. Berikan latihan komunikasi yang efektif untuk membantu anak memahami dan menyampaikan
perasaan mereka.
Komunikasi yang efektif adalah salah satu aspek terpenting dari teori interaksi. Orang tua harus
mendidik anak mereka tentang cara yang efektif untuk mengungkapkan perasaan mereka, serta
cara yang tepat untuk mendengar dan memahami perasaan orang lain.

3. Perkembangan emosi pada anak:


• emosi akan berkembang sesuai dengan kematangan anak usia dini.
• emosi akan berkembang bersamaan dengan perkembangan otaknya.
• emosi juga memulai belajar mengenali sesuatu hal seperti lingkungan, gaya hidup dan perhatian
kedua orang tua.
Contoh emosi pada anak usia dini juga banyak jenis jenisnya mungkin dari perasaan takut,
cemas, marah, kegembiraan, kebahagiaan, kash sayang, dan pastinya anak usia dini juga banyak
ingin tahu atau keinginan banyak belajar dengan hal baru.

4. • Identitas yang dipengaruhi oleh faktor keluarga yaitu nama marga, agama, dan golongan darah.
• Identitas yang dipengaruhi teman sebaya yaitu sikap dan perilaku.
• Identitas diri yang dipengaruhi oleh faktor budaya, setiap daerah memiliki kebudayaannnya
sendiri, seperti contohnya daerah madura yang dikenal oleh masyarakat luar memiliki
kebudayaan carok, maka ketka ada anak yang berasal dari madura, sebagian orang akan
menganggap bahwa anak tersebut kasar, keras, dan tidak bisa berperilaku sopan.

Anda mungkin juga menyukai