Anda di halaman 1dari 12

MAKALAH

Wacana Bums, BUMD,Bumn, Bumdes


Dosen Pengampuh : Susila Darsih,

Disusun Oleh :
Nama : Rebi Afriansyah
NIM : 2023.01.11.002

UNIVERSITAS ISLAM NUSANTARA


AL-AZHAR LUBUKLINGGAU
TAHUN. 2024
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena dengan rahmat, karunia,
serta taufik dan hidayah-Nya lah kami dapat menyelesaikan tugas makalah Wacana Bums,
BUMD,Bumn, Bumdes. Dan juga kami berterima kasih pada Asisten Dosen mata kuliah Sistem
Informasi Manajemen(SIM) yang telah memberikan tugas makalah ini kepada kami.

Kami sangat berharap makalah ini dapat berguna dalam rangka menambah wawasan serta
pengetahuan kita tentang mengenai peranannya.

Kami juga menyadari sepenuhnya bahwa di dalam makalah ini terdapat kekurangan-
kekurangan dan jauh dari apa yang kami harapkan.Untuk itu, kami berharap adanya kritik, saran
dan usulan demi perbaikan di masa yang akan datang, mengingat tidak ada sesuatu yang
sempurna tanpa sarana yang membangun.Semoga tugas yang sederhana ini dapat dipahami bagi
siapapun yang membacanya.Sekiranya laporan yang telah disusun ini dapat berguna
bagi kami sendiri maupun orang yang membacanya. Sebelumnya kamimohon maaf apabila
terdapat kesalahan kata-kata yang kurang berkenan dan kami mohon kritik dan saran yang
membangun demi perbaikan di masa depan.

Penyusun,

Rebi Afriansyah

2
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR………………………………………………………… i
DAFTAR ISI…………………………………………………………………… ii
BAB I : PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG…………………………………………………...... 1
B. TUJUAN…………………………………………………………….......... 1
BAB II : ISI/ PEMBAHASAN
A. LINGKUNGAN PERUSAHAAN..........……………………………….... 2
B. KEUNGGULAN BERSAING PERUSAHAAN…………………....…... 4
C. PERANAN JARINGAN KOMUNIKASI DALAM PERUSAHAAN… 5
D. TEKNOLOGI INFORMASI SEBAGAI ALAT UTAMA
PERUSAHAAN..........................................................……………….….... 6
E. MANAJEMEN SUPPLY CHAIN DAN SISTEM INFORMASI
KORPORAT TERPADU............................................................................ 7
BAB III : PENUTUP
A. KESIMPULAN…………………………………………………………... 8
B. KRITIK DAN SARAN………………………………………………...... 8
DAFTAR PUSTAKA............................................................................................ 9

3
BAB I
PEBDAHULUAN

1.1 Latar Belakang masalah


Dalam kehidupan ekonomi kita mengenal istilah perusahaan dan badan usaha. Kedua
istilah tersebut berbeda tetapi diberi pengertian sama. Artinya sebagai suatu organisasi yang
didalamnya deselenggarakan kerjasama antara faktor produksi unuk menghasilkan barang atau
jasa untuk melayani kepentingan umum sekaligus kelangsungan usaha.
Pemilihan bentuk perusahaan merupakan masalah yang timbul pada saat perusahan di dirikan.
Pemilihan bentuk perusahaan perlu pertimbangan yang matang untuk mencegah terjadinya hal-
hal yang tidak diinginkan. Dengan bentuk yang jelas menurut hukum dapat diharapkan bahwa
perusahaan akan dapat dengantegas menentukan langkah-langkah yang harus dilakukan untuk
mencapai tujuan.
Pemerintah Indonesia mendirikan BUMN dan BUMD dengan dua tujuan utama, yaitu tujuan
yang bersifat ekonomi dan tujuan yang bersifat sosial. Dalam tujuan yang bersifat ekonomi,
BUMN dan BUMD dimaksudkan untuk mengelola sektor-sektor bisnis strategis agar tidak
dikuasai pihak-pihak tertentu.
Sebagai orang ekonomi tentu kita harus mengetahui tentang BUMN dan BUMD ini.
Kedua bdan usaha ini adalah badan usaha yang sama-sama di miliki oleh pemerintah, tp ter dapat
persamaan dan juga perbedaanya.
Oleh karena itu, saya rasa sangat penting untuk mengetahui apa itu BUMN dan BUMD,
bagaimana pendiriannya,aspek-aspek hukum yang terdapat didalamnya, syarat BUMN dan
BUMD.Cara pembagian keuntungannya. Oleh karena itu saya menulis makalah ini yang saya
beri judul BUMN DAN DUMD. Dengan makalah ini hendaknya kita dapat lebih mengetahui
tentang BUMN dan BUMD.

4
1.2 BATASAN MASALAH
Agar tidak terjadi kesalah pahaman, maka saya batasi masalah yang akan dibahas dalam
makalah ini adalah pengertian BUMN dan BUMD, Badan hukum BUMN dan BUMD, syarat
saham yang dimiliki oleh BUMN dan BUMD.

1.3 TUJUAN
Tujuan ditulisnya makalah ini adalah memberikan informasi kepada para pembaca tentang Apa
BUMN dan BUMD serta untuk menyelesaikan tugas mata pelajaran ekonomi. Mudah-mudahan
makalah yang saya tulis ini bermanfaat bagi para pembaca.

5
BAB II
PEMABAHASAN
2.1 Pengertian BUMN
Defenisi BUMN menurut Undang-Undang Nomor 19 Tahun 2003 adalah badan usaha
yang seluruh atau sebagian besar modalnya dimiliki oleh negara melalui penyertaan secara
langsung yang berasal dari kekayaan negara yang dipisahkan. BUMN dapat pula
berupa perusahaan nirlaba yang bertujuan untuk menyediakan barang atau jasa bagi masyarakat.
Besar saham yang harus dimiliki pemerintah harus lebih dari atau sama 51%. Sejak
tahun 2001 seluruh BUMN dikoordinasikan pengelolaannya oleh Kementerian BUMN, yang
dipimpin oleh seorang Menteri
BUMN.

2.2 Bentuk- bentuk BUMN itu sendiri ada 3 yaitu:


1. Perusahaan Perseroan, yang selanjutnya disebut Persero, adalah BUMN yang berbentuk
perseroan terbatas yang modalnya terbagi dalam saham yang seluruh atau paling sedikit
51 % (lima puluh satu persen) sahamnya dimiliki oleh Negara Republik Indonesia yang
tujuan utamanya mengejar keuntungan.
2. Perusahaan Perseroan Terbuka, yang selanjutnya disebut Persero Terbuka, adalah
Persero yang modal dan jumlah pemegang sahamnya memenuhi kriteria tertentu atau
Persero yang melakukan penawaran umum sesuai dengan peraturan perundang-
undangan di bidang pasar modal.
3. Perusahaan Umum, yang selanjutnya disebut Perum, adalah BUMN yang seluruh
modalnya dimiliki negara dan tidak terbagi atas saham, yang bertujuan untuk
kemanfaatan umum berupa penyediaan barang dan/atau jasa yang bermutu tinggi dan
sekaligus mengejar keuntungan berdasarkan prinsip pengelolaan perusahaan.

2.3 Ciri –Ciri BUMN:


1. Penguasaan badan usaha dimiliki oleh pemerintah.
2. Pengawasan dilakukan secara penuh oleh pemerintah
3. Kekuasaan penuh dalam menjalankan kegiatan usaha berada di tangan pemerintah
4. Pemerintah berwenang menetapkan kebijakan yang berkaitan dengan kegiatan usaha.

6
5. Semua risiko yang terjadi sepenuhnya merupakan tanggung jawab pemerintah.
6. Untuk mengisi kas negara, karena merupakan salah satu sumber penghasilan negara.
7. Agar pengusaha swasta tidak memonopoli usaha yang menguasai hajat hidup orang
banyak.
8. Melayani kepentingan umum atau pelayanan kepada masyarakat.
9. Merupakan lembaga ekonomi yang tidak mempunyai tujuan utama mencari keuntungan,
tetapi dibenarkan untuk memupuk keuntungan.
10. Merupakan salah satu stabilisator perekonomian negara.
11. Dapat meningkatkan produktivitas, efektivitas, dan efisiensi serta terjaminnya prinsip-
prinsip ekonomi.
12. Modal seluruhnya dimiliki oleh negara dari kekayaan negara yang dipisahkan.

2.4 MANFAAT BUMN


 Memberi kemudahan kepada masyarakat luas dalam memperoleh berbagai alat
 Pemenuhan kebutuhan hidup yang berupa barang atau jasa.
 Membuka dan memperluas kesempatan kerja bagi penduduk angkatan kerja.
 Mencegah monopoli pasar atas barang dan jasa yang merupakan
kebutuhan Masyarakat banyak oleh sekelompok pengusaha swasta yang
bermodal kuat.
 Meningkatkan kuantitas dan kualitas produksi komoditi ekspor sebagai sumber
devisa,baik migas maupun non migas.
 Menghimpun dana untuk mengisi kas negara ,yang selanjutnya dipergunakan untuk
memajukan dan mengembangkan perekonomian negara.
 Memberikan pelayanan kepada masyarakat.

Performance atau kinerja merupakan suatu pola tindakan yang dilaksanakan untuk mencapai
tujuan yang diukur dengan mendasarkan pada suatu perbandingan dengan berbagai standar.
Kinerja adalah pencapaian suatu tujuan dari suatu kegiatan atau pekerjaan tertentu untuk
mencapai tujuan perusahaan yang diukur dengan standar. Penilaian kinerja perusahaan bertujuan
untuk mengetahui efektivitas operasional perusahaan. Pengukuran kinerja perusahaan dapat
dilakukan dengan menggunakan suatu metode atau pendekatan. Pengukuran kinerja perusahaan

7
dikelompokkan menjadi dua, yaitu pengukuran kinerja non keuangan (non financial performance
measurement) dan pengukuran kinerja keuangan (financial performance measurement). (Morse
dan Davis, 1996 dalam Hiro Tugiman, 2000:96; Hirsch 1994:594-607)

Pengertian kinerja adalah gambaran pencapaian pelaksanaan suatu kegiatan atau program atau
kebijaksanaan dalam mewujudkan sasaran, tujuan, misi dan visi organisasi. Pelaporan kinerja
merupakan refleksi kewajiban untuk mempresentasikan dan melaporkan kinerja semua aktivitas
dan sumber daya yang perlu dipertanggungjawabkan. Kinerja perusahaan dipengaruhi oleh
beberapa faktor, antara lain terkonsentrasi atau tidaknya terkonsentrasinya kepemilikan,
manipulasi laba, serta pengungkapan laporan keuangan. Kepemilikan yang banyak terkonsentrasi
oleh institusi akan memudahkan pengendalian sehingga akan meningkatkan kinerja perusahaan.
Dalam hubungannya dengan kinerja suatu perusahaan dapat dilihat dari laporan keuangan yang
sering dijadikan dasar untuk penilaian kinerja perusahaan. Salah satu jenis laporan keuangan
yang mengukur keberhasilan operasi perusahaan untuk suatu periode tertentu adalah laporan laba
rugi. Akan tetapi angka laba yang dihasilkan dalam laporan laba rugi seringkali dipengaruhi oleh
metode akuntansi yang digunakan. Disclosure laporan keuangan akan memberikan informasi
yang berguna bagi pemakai laporan keuangan.
BUMN dibagi 2 yaitu :
1. BUMN Non Keuangan
a.Infrastruktur BUMN
b.Noninfrastruktur BUMN
Aspek yang dinilai adalah aspek keuangan, aspek operasional dan aspek administrasi.
2. BUMN Keuangan
a.Usaha Perbankan
b.Asuransi
c.Usaha Pembiayaan
d.Usaha Penjaminan
Aspek yang dinilai adalah aspek keuangan, aspek operasional dan aspek administrasi.

8
Tujuan penilaian kinerja perusahaan adalah:
Penilaian perusahaan khususnya kinerja sering dilakukan untuk tujuan :
1. Untuk memperoleh pendapat wajar atas penyertaan dalam suatu perusahaan atau
menunjukkan bahwa perusahaan bernilai lebih dari apa yang ada di dalam neraca.
2. Untuk keperluan merger dan akuisisi, yaitu untuk mengetahui berapa nilai perusahaan
dan nilai ekuitas dari masing-masing perusahaan.
3. Untuk kepentingan usaha, yang bertujuan untuk mengetahui apakah nilai usaha lebih
besar daripada nilai likuiditasnya.
4. Memperoleh pembelanjaan penetapan besarnya pinjaman atau tambahan modal.

2.5 Pengertian BUMD dan dasar Hukum

Badan usaha milik negara yang dikelola oleh pemerintah daerah disebut badan usaha
milik daerah (BUMD). Perusahaan daerah adalah perusahaan yang didirikan oleh pemerintah
daerah yang modalnya sebagian besar / seluruhnya adalah milik pemerintah daerah. Tujuan
pendirian perusahaan daerah untuk pengembangan dan pembangunan potensi ekonomi di daerah
yang bersangkutan. Contoh perusahaan daerah antara lain: perusahaan air minum (PDAM) dan
Bank Pembangunan Daerah (BPD). Badan Usaha Milik Daerah ( BUMD ) memiliki kedudukan
sangat panting dan strategis dalam menunjang pelaksanaan otonomi.
Oleh karena itu, BUMD perlu dioptimalkan pengelolaannya agar benar-benar menjadi kekuatan
ekonomi yang handal sehingga dapat berperan aktif, baik dalam menjalankan fungsi dan
tugasnya maupun sebagai kekuatan perekonomian daerah. Laba dari BUMD diharapkan
memberikan kontribusi yang besar terhadap Pendapatan Asli Daerah. Otonomi daerah
memberikan konsekuensi yang cukup besar bagi peran Badan Usaha Milik Daerah ( BUMD )
dalam menopang Pendapatan Asli Daerah (PAD). Sesungguhnya usaha dan kegiatan ekonomi
daerah yang bersumber dari BUMD telah berjalan sejak lama sebelum UU tentang otonomi
daerah disahkan. Untuk mencapai sasaran tujuan BUMD sebagai salah satu sarana PAD, perlu
adanya upaya optimalisasi BUMD yaitu dengan adanya peningkatan profesionalisasi baik dart
segi manajemen. sumber daya manusia maupun sarana dan prasarana yang memadai sehingga
memiliki kedudukan yang sejajar dengan kekuatan sektor perekonomian lainnya.

9
2.6 Dasar Hukum BUMD
Dasar hukum pembentukan BUMD adalah berdasarkan UU No 5 tahun 1962 tetang perusahaan
daerah. UU ini kemudian diperkuat oleh UU No 5 tahun 1974 tentang pokok-pokok
pemerintahan daerah (Nota Keuangan RAPBN, 1997/1998).
Ciri-ciri BUMD adalah sebagai berikut:
1. Pemerintah memegang hak atas segala kekayaan dan usaha
2. Pemerintah berkedudukan sebagai pemegang saham dalam pemodalan perusahaan
3. Pemerintah memiliki wewenang dan kekuasaan dalam menetapkan kebijakan perusahaan
4. Pengawasan dilakukan alat pelengkap negara yang berwenang
5. Melayani kepentingan umum, selain mencari keuntungan
6. Sebagai stabillisator perekonomian dalam rangka menyejahterakan rakyat
7. Sebagai sumber pemasukan negara
8. Seluruh atau sebagian besar modalnya milik negara
9. Modalnya dapat berupa saham atau obligasi bagi perusahaan yang go public
10. Dapat menghimpun dana dari pihak lain, baik berupa bank maupun nonbank
11. Direksi bertanggung jawab penuh atas BUMN, dan mewakili BUMN di pengadilan

2.7 Tujuan Pendirian BUMD:


1. Memberikan sumbangsih pada perekonomian nasional dan penerimaan kas negara
2. Mengejar dan mencari keuntungan
3. Pemenuhan hajat hidup orang banyak
4. Perintis kegiatan-kegiatan usaha
5. Memberikan bantuan dan perlindungan pada usaha kecil dan lemah
6. Melaksanakan pembangunan daerah melalui pelayanan jasa kepada masyarakat
7. Penyelenggara kemanfaatan umum, dan peningkatan penghasilan pemerintah daerah

Berdasarkan kategori sasarannya secara lebih detail, BUMD dibedakan menjadi dua yaitu
sebagai perusahaan daerah untuk melayani kepentingan umum yang bergerak di bidang jasa dan
bidang usaha. Tetapi, jelas dari kedua sasaran tersebut tujuan pendirian BUMD adalah untuk
meningkatkan PAD.

10
BAB III
PENUTUP

3.1 KESIMPULAN
Kedua badan usahabaik BUMN dan BUMD meupakan badan usaha yang dimiliki oleh
pemerintah. BUMN merupakan badan usaha milik negara sedangkan BUMD merupakan badan
usaha milik daerah. Secara umum tujian keduanya sama yaitu untuk memberikan pelayanan
kepada masyarakat. kedua badan usaha ini juga telah di atur dalam undang-undang syarat
pendirian serat pemegang sahamnya dan syarat-syarat yang lain. Oleh karena itu mari sama-sama
kita dukung BUMN dan BUMD untuk memajukan sehingga juga akan meningkatkan
kesejahteraan rakyat indonesiasecara umum dan daerahnya sekacara kusus.

3.2 SARAN
Mari kita tingkatkan mutu pelayanan dari BUMN dan BUMD ini, karena banayak sekali
BUMN dan BUMD ini yang pelayanannya kepada masyarakat asal-asalan. Sebaiknya
pemerintah harus melakukan pengawasan secara ketat terhadap BUMN dan BUMD ini karena
sering sekali terjadi praktek korupsi, kolusi dan nepotisme. Kita sebagai masyarakat juga harus
ikut dalam melakukan pengawasan terhadap BUMN dan BUMD ini

11
DAFTAR PUSTAKA
blog.ruangguru.com/mengenal-bumn-dan-bumd
pubeemmanaomi.wordpress.com/2012/10/16/bumn-dan-bumd-di-indonesia/
salamadian.com/bentuk-pengertian-bumn-bumd-adalah/
bdkpadang.kemenag.go.id/index.php?
option=com_content&view=article&id=644:etriyantojuni&catid=41:top-headlines&Itemid=158

12

Anda mungkin juga menyukai