Anda di halaman 1dari 11

Pendass: JurnallIlmiahhPendidikannDasarr,

ISSNnCetakk: 2477-2143 ISSNnOnline : 2548-6950


Volume VI Nomor 02, Desember 2021

PENGARUH MEDIA PEMBELAJARAN TEKA-TEKI SILANG (TTS) TERHADAP


HASIL BELAJAR KOGNITIF PELAJARAN IPS KELAS III

Intan Indah Tri Murti 1, Widya Trio Pangestu2, Prima Rias Wana3
1,2,3PGSD STKIP Modern Ngawi
1indahintan301@gmail.com, 2widyatrio@stkipmodernngawi.ac.id,
3prima.ra@stkipmodernngawi.ac.id

ABSTRACT

This study aims to 1) describe the application of TTS media for social studies
subjects; 2) find out the role of TTS media on social studies cognitive learning
outcomes for third grade students at SDN Karangbanyu 03 Ngawi Regency for the
2020/2021 Academic Year. Based on the type, this type of research is quantitative
research. This research plan involves only one group (one class) so that one group
pretest-posttest design is used. Respondents in this study amounted to 20 students.
The data analysis technique used in this research is homogeneity test, normality
test and two sample t test. The results of the study found that (1) The application of
TTS media for social studies subjects to third grade students at SDN Karangbanyu
03 Ngawi Regency for the Academic Year 2020/2021 could be used as a solution
for poor student learning outcomes, lack of student attention when learning, and as
an alternative learning media. to present social studies lessons. Through TTS
media, social studies learning increasingly attracts students' attention, students are
more enthusiastic in asking questions and expressing opinions so that they are able
to encourage students to achieve better learning outcomes. (2) The use of TTS
media has a significant effect on cognitive learning outcomes for social studies
subjects. The scores achieved by students increased from pre-test to post-test by
utilizing TTS learning media. This is evident from the value of tcount in this study
amounted to 21.512 with a significance value of 0.000 <0.05.

Keywords: learning media, crossword puzzles, cognitive learning outcomes

ABSTRAK

Penelitian ini bertujuan untuk 1) mendeskripsikan penerapan media TTS mata


pelajaran IPS; 2) mengetahui peran media TTS pada hasil belajar kognitif IPS siswa
kelas III SDN Karangbanyu 03 Kabupaten Ngawi Tahun Ajaran 2020/2021.
Berdasarkan jenisnya, Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif. Rencana
penelitian ini melibatkan satu kelompok (satu kelas) saja sehingga digunakan one
group pretest-posttest design. Responden pada penelitian ini berjumlah 20 orang
siswa. Teknik analisis data yang digunakan pada penelitian adalah uji homogenitas,
uji normalitas dan uji t Dua Sampel. Hasil penelitian menemukan bahwa (1)
Penerapan media TTS mata pelajaran IPS pada siswa kelas III SDN Karangbanyu
03 Kabupaten Ngawi Tahun Ajaran 2020/2021 dapat dijadikan sebagai solusi hasil

140
Pendass: JurnallIlmiahhPendidikannDasarr,
ISSNnCetakk: 2477-2143 ISSNnOnline : 2548-6950
Volume VI Nomor 02, Desember 2021

belajar siswa yang kurang baik, perhatian siswa yang kurang ketika pembelajaran,
serta menjadi alternatif media pembelajaran untuk menyajikan pelajaran IPS.
Melalui media TTS pembelajaran IPS semakin menarik perhatian siswa, siswa lebih
bersemangat dalam bertanya maupun menyampaikan pendapat sehingga mampu
mendorong siswa mencapai hasil belajar yang lebih baik. (2) Penggunaan media
TTS berpengaruh signifikan terhadap hasil belajar kognitif mata pelajaran IPS. Nilai
yang dicapai siswa meningkat dari pre test ke post test dengan memanfaatkan
media pembelajaran TTS. Hal ini terbukti dari nilai thitung pada penelitian ini adalah
sebesar 21,512 dengan nilai signifikansi sebesar 0,000 < 0,05.

Kata Kunci: media pembelajaran, teka-teki silang, hasil belajar kognitif

A. Pendahuluan sesuai dengan nilai-nilai atau norma


Pendidikan dapat dijadikan yang tercipta”. (Pangestu 2016)
sebagai dasar membentuk Sumber menyatakan bahwa “belajar adalah
Daya Manusia (SDM) yang unggul suatu proses dan aktivitas yang selalu
sebagai generasi penerus dilakukan dan dialami manusia sejak
pembangunan dalam mencapai manusia didalam kandungan, buaian,
Indonesia maju. SDM yang tumbuh berkembang dari anak-anak,
berkualitas tidak hanya dibekali remaja sehingga menjadi dewasa,
kemampuan untuk mengikuti sampai ke liang lahat, sesuai dengan
perkembangan teknologi saja, namun prinsip pembelajaran sepanjang
juga perlu memahami berbagai hayat”. Mata pelajaran IPS dijadikan
macam ilmu seperti sejarah, geografi, sebaga pelajaran yang berguna dalam
antropologi, dan ilmu-ilmu sosial menyiapkan peserta didik menjadi
lainnya. Mata pelajaran yang juga SDM yang unggul guna mencapai
tidak kalah penting dalam membentuk Indonesia Maju dengan tetap
SDM berkualitas adalah Ilmu mengedepankan rasa sosial dengan
Pengetahuan Sosial (IPS). sesama manusia dan kepedulian
Menurut Susanto dalam (Wana terhadap kondisi lingkungan
2021) “Pelajaran IPS pada halikatnya sekitarnya.
menjadi suatu harapan dalam Peneliti melakukan observasi
melakukan pembinaan terhadap selama 3 hari yaitu tanggal 24- 26
masyarakat yang didalamnya terdapat Januari 2021 di SDN Karangbanyu 3
anggota masyarakat yang bik, menemukan adanya beberapa
bertanggung-jawab, berpikir rasional permasalahan yang terjadi dengan
141
Pendass: JurnallIlmiahhPendidikannDasarr,
ISSNnCetakk: 2477-2143 ISSNnOnline : 2548-6950
Volume VI Nomor 02, Desember 2021

Pembelajaran pada Kelas III. Solusi yang dikemukakan untuk


Pengamatan awal menemukan bahwa mengatasi permasalahan rendahnya
suasana pembelajaran yang minat belajar mata pelajaran IPS yang
disampaikan guru kurang mendukung berpotensi menurunkan hasil belajar
partisipasi siswa untuk lebih aktif kognitif tersebut adalah menerapkan
bertanya maupun menyampaikan media Teka-teki silang (TTS). (Lakoro,
pendapat. Pembelajaran yang Eraku, and Yusuf 2020) menyatakan
disajikan masih terorientasi pada guru bahwa “TTS dapat digunakan untuk
dengan cara yang masih mengasah kemampuan otak dan
konvensional. Pembelajaran IPS yang pengetahuan peserta didik, sehingga
dilakukan guru cenderung monoton semakin aktif dan bersemangat ketika
dan kurang menarik antusias siswa mengikuti pembelajaran”.
untuk memahami materi yang Penelitian ini dilaksanakan
disampaikan. dengan tujuan mendeskripsikan
Permasalah seputar rendahnya penerapan media TTS serta
nilai kognitif siswa juga tercermin dari mengetahui peran penerapan media
pernyataan guru yang disampaikan 25 TTS terhadapgghasilgbelajar kognitif
Januari 2021 dari hasil ulangan harian mata pelajaran IPS pada
terdapat sekitar 60% siswa yang siswaggkelas III. Respon siswa serta
masih memperoleh nilai kurang dari wawancara dengan guru kelas dapat
KKM untuk mata pelajaran IPS digunakan untuk mendeskripsikan
sebesar 75. Kondisi ini membutuhkan penerapan media TTS yang disajikan
solusi yang tepat. Temuan ini guru pada pembelajaran IPS.
menunjukkan bahwa hasil belajar Pengaruh penerapan media TTS diuji
kognitif pada dasarnya merupakan dengan melakukan pretest dan
prestasi belajar siswa. (Normansyah posttest.
2018) berpendapat bahwa “prestasi (Mustofa and Abdullah 2017)
belajar diartikan sebagai hasil belajar menjelaskan bahwa “Teka-teki silang
yang mampu dicapai peserta didik merupakan sebuah permainan
setelah mengiuti pembelajaran dan mengisi kotak kosong yang sudah
ditunjukkan dalam wujud nilai dari tersedia, dan biasanya berwarna
guru mata pelajaran”, sehingga putih. Permainan ini bertujuan untuk
adanya krelasi yang baik. mengasah otak kita agar mengingat

142
Pendass: JurnallIlmiahhPendidikannDasarr,
ISSNnCetakk: 2477-2143 ISSNnOnline : 2548-6950
Volume VI Nomor 02, Desember 2021

suatu hal dan dapat berkonsentrasi. lain, seperti geografi, sejarah,


Teka-teki silang merupakan suatu antropologi, dan lainnya”.
game terdiri dari kumpulan kotak- (Rahmad 2016) berpendapat
kotak berwarna putih serta dilengkapi bahwa “Tujuan pembelajaran IPS
dengan dua jalur, yaitu jalur vertikal adalah untuk mengembangkan
dan jalur horisontal. Yang nantinya potensi peserta didik agar peka
akan diisi sesuai dengan pertanyaan terhadap masalah pribadi, masalah
yang ada”. sosial yang terjadi di masyarakat,
Menurut pendapat (Laksmi, memiliki sikap mental positif terhadap
Sujana, and Suryaabadi 2014) perbaikan segala ketimpangan yang
“menggunakan teka-teki silang dapat terjadi, dan terampil mengatasi setiap
mengundang minat dan perhatian masalah yang terjadi sehari-hari di
siswa. Hal ini dikarenakan pada lingkungan keluarga, baik yang
dasarnya siswa akan senang untuk menimpa dirinya sendiri maupun yang
diajak bermain. Teka-teki silang dapat menimpa masyarakat secara umum”.
diisi secara individu ataupun Penerapan TTS kepada siswa ketika
kelompok”. belajar IPS diharapkan mampu
Penerapan media TTS membuat suasana pembelajaran lebih
iniidiharapkanimampu membuat hasil menyenangkan dan menarik, tingkat
belajar kognitif IPS siswa kelas III keaktifan siswa bertambah ketika
meningkat. (Suantara, Ganing, and belajar, kemudian adalah pembagian
Wulandari 2019) menjelaskan bahwa serta mampuqqmencapaiqqhasil
“Secara sederhana bahwa belajar kognitif yang lebih maksimal
pembelajaran IPS, membelajarkan sehingga mampu mencapai tujuan
peserta didik untuk memahami bahwa pembelajaran IPS.
masyarakat ini merupakan suatu
kesatuan (sistem) yang B. Metode Penelitian
permasalahannya bersangkut-paut Penelitian ini menggunakan
dan pemecahannya memerlukan metode adalah dimana kualitatif untuk
pendekatan-pendekatan mendeskripsikan penerapan media
interdisipliner, yaitu pendekatan pembelajaran TTS menggunakan
komprehensif dari sudut ilmu hukum, data wawancara dengan siswa dan
ilmu politik, ilmu ekonomi, ilmu sosial guru, serta digunakan metode

143
Pendass: JurnallIlmiahhPendidikannDasarr,
ISSNnCetakk: 2477-2143 ISSNnOnline : 2548-6950
Volume VI Nomor 02, Desember 2021

kuantitatif guna mendeteksi adanya penelitian ini yaitu keseluruhan siswa


peran penerapan TTS serta kelas III SDN Karangbanyu 03
dampaknya pada hasil belajar kognitif. sebanyak 20 siswa.
Desain yang digunakan secara (Priatana and Patmawati
kuantitatif yaitu one group pretest- 2020) sampel adalah “Sebagian dari
posttest design dengan langkah : “(1) populasi. Sampel harus mewakili
Pelaksanaan pretest untuk mengukur seluruh karakteristik populasi”.
variabel terikat; (2) Pelaksanaan Sampel diambil dengan studi sensus,
perlakuan atau eksperimen; (3) yaitu “Suatu metode pengambilan
Pelaksanaan posttest untuk mengukur sampel penelitian di mana seluruh
hasil atau dampak terhadap variabel anggota populasi dijadikan sebagai
terikat. Dengan demikian, dampak sampel” (Sulasmi 2018). Artinya
perlakuan ditentukan dengan cara sampel berjumlah 20 responden.
membandingkan skor hasil pretest Pengumpulan data memakai
dan posttest. Sebelum subjek dikenai teknik tes, wawancara dan observasi.
perlakuan, terlebih dahulu kita Tes dilakukan untuk semua kelas
sebagai peneliti melakukan observasi sampel dengan perlakuan item tes
yang berupa pretest (O1), kemudian yang sama, yaitu pretest dan post-
dilakukan perlakuan (X) dan setelah test. Pretest dipakai untuk mengukur
itu diadakan posttest (O2)”. siswa seberapa jauh memiliki
(Erlinawati, Munjiatun, and kemampuan mengenai hal-hal yang
Hamdayani 2013). akan dipelajari dalam proses
pembelajaran, sedangkan Post-test
O1 X O2
dipakai untuk mengukur keadaan
Gambar 1 Desain Penelitian siswa apakah menguasai kemampuan
Sugiyono (2017) diantaranya tertentu sesuai dengan yang
mengemukakan bahwa “Populasi diinginkan (Rahma and Effendy 2017).
adalah wilayah generalisasi yang Wawancara yang digunakan dalam
terdiri atas: objek/subjek yang penelitian ini adalah “wawancara
mempunyai kuantitas dan karakteristik terpimpin/ terencana/ terstruktur, yaitu
tertentu yang ditetapkan oleh peneliti suatu bentuk wawancara yang daftar
untuk dipelajari dan kemudian ditarik pertanyaannya telah disiapkan
kesimpulannya”. Jadi populasi pada terlebih dahulu oleh peneliti, sehingga

144
Pendass: JurnallIlmiahhPendidikannDasarr,
ISSNnCetakk: 2477-2143 ISSNnOnline : 2548-6950
Volume VI Nomor 02, Desember 2021

pada saat melakukan tanya jawab Menurut (Fauziati, Asmawati, and


dengan informan atau responden, Afrahamiryano 2019) “Uji T (t-Test)
peneliti tinggal membacakan Dua Sampel digunakan untuk
pertanyaan-pertanyaan tersebut”. melakukan uji komparasi antara dua
(Ladamay 2020) “Pengamatan kondisi (masalah) dengan catatan
(observasi) adalah teknik datanya berskala interval/ rasio”.
pengumpulan data dengan melakukan Perhitungan analisis data pada
pengamatan langsung pada obyek penelitian ini memakai program SPSS
penelitian”. Metode ini digunakan 17.0.
dengan cara datang langsung ke C.Hasil Penelitian dan Pembahasan
lokasi penelitian menelusuri data Pada rumusan masalah
terkait penelitian. pertama, media TTS mata pelajaran
Instrumen penelitian yang IPS diterapkan untuk memberikan
digunakan terdiri dari tes, lembar solusi permasalahan yang ditemukan
observasi dan pedoman wawancara. yaitu hasil pembelajaran yang kurang
Soal pada tes dumlahnya 20, dan baik. Hasil wawancara dengan Guru
dikerjakan siswa sebelum dan setelah diperoleh penjelasan bahwa :
diterapkan media TTS. Instrumen “Pembelajaran IPS yang selama ini
penelitian ini terlebih dahulu dilakukan diterapkan di kelas 3 adalah dengan
uji validitas menggunakan korelasi menggunakan metode ceramah dan
point biserial dan uji reliabilitas juga alat peraga jika diperlukan.
memakai rumus KR 20 dengan Kondisi ini membuat anak-anak itu
bantuan Microsoft Excel. banyak yang tidak memperhatikan,
Teknik analisis data yang dipakai mungkin mereka bosan, banyak yang
yaitu uji homogenitas, ujiqqnormalitas, berbicara sendiri. Dampaknya sejauh
dangguji t. (Mursalin, Bardi, and Abdi ini bisa dibilang hasil belajar siswa
2016) menyatakan bahwa “Uji pada saat pembelajaran IPS kurang
homogenitas digunakan untuk baik karena siswa banyak yang tidak
mengetahui apakah kedua kelompok memperhatikan saat guru
mempunyai varians data yang sama menjelaskan”.
atau tidak”. Uji normalitas Temuan hasil wawancara
menggunakan uji Kolmogorov- dengan guru didukung temuan
Smirnov maupun uji Shapiro-Wilk. wawancara siswa pada item

145
Pendass: JurnallIlmiahhPendidikannDasarr,
ISSNnCetakk: 2477-2143 ISSNnOnline : 2548-6950
Volume VI Nomor 02, Desember 2021

pertanyaan 1 bahwa “siswa yang dalam pembelajaran IPS dari hari


menyatakan kesulitan memahami biasanya. Hasilnya alhamdulillah dari
materi pelajaran IPS sebanyak 15 tes yang diberikan nilai rata-rata siswa
siswa atau sebesar 75%. Pada item bertambah. Media TTS Dapat
pertanyaan 2 diketahui bahwa merangsang anak lebih aktif dan
sebanyak 5 siswa atau sebesar 25% dapat memperdalam pemahaman
siswa menyukai pembelajaran dengan siswa dalam belajar. Siswa lebih
metode ceramah, sedangkan sisanya memperhatikan pembelajaran
sebesar 75% menyatakan tidak daripada yang biasa guru lakukan.
menyukai metode ceramah. Pada Namun terdapat kelemahan yaitu
item pertanyaan 3 diketahui sebanyak suasana kelas menjadi gaduh,
9 siswa atau sebesar 45% siswa takutnya mengganggu kelas lain”.
menyatakan pembelajaran IPS yang Hasil penelitian terhadap siswa
diterima saat ini menyenangkan, “pada item pertanyaan 4 diketahui
sedangkan sisanya sebesar 55% bahwa sebanyak 18 siswa atau 90%
menyatakan pembelajaran saat ini responden menyatakan pernah
kurang menyenangkan”. Kondisi ini bermain Teka-Teki Silang
tentu membutuhkan solusi yang tepat sebelumnya. Pada item pertanyaan 5
agar kualitas pembelajaran IPS dapat diketahui bahwa sebanyak 17 siswa
ditingkatkan. atau 85% tesponden menyatakan
Solusi yang diajukan pada menyukai media Teka-Teki Silang
penelitian ini adalah penerapan media dalam pembelajaran IPS. Pada item
TTS. Guna mengetahui respon pertanyaan 6 diketahui bahwa
penerapan media TTS pada pelajaran sebanyak 17 siswa atau 85%
IPS dilakukan wawancara dengan tesponden menyatakan media Teka-
Guru Kelas III yang menjelaskan Teki Silang membantu pemahaman
sebagai berikut : pelajaran IPS. Pada item pertanyaan
“Sekolah sangat mendukung 7 diketahui bahwa sebanyak 14 siswa
pemanfaatan media pembelajaran, atau 70% tesponden menyatakan
karena dengan adanya sistem ini anak media Teka-Teki Silang membuat
lebih berwawasan luas dalam berfikir. siswa semakin aktif bertanya dan
Media TTS cocok untuk pembelajaran menyampaikan pendapat. Pada item
IPS karena siswa lebih semangat pertanyaan 8 diketahui bahwa

146
Pendass: JurnallIlmiahhPendidikannDasarr,
ISSNnCetakk: 2477-2143 ISSNnOnline : 2548-6950
Volume VI Nomor 02, Desember 2021

sebanyak 19 siswa atau 95% di atas 0,3. Artinya seluruh butir soal
tesponden menyatakan media Teka- valid. Hasil uji reliabilitas didapat hasil
Teki Silang membantu siswa nilai reliabilitas > 0,6 sehingga reliabel
mencapai prestasi belajar yang lebih sehingga hal ini menginformasikan.
tinggi. Pada item pertanyaan 9 Hasil uji homogenitas didapat
diketahui bahwa sebanyak 16 siswa nilai Test of Homogeneity of Variances
atau 80% tesponden menyatakan yaitu 0,915 > 0,05, hal ini berarti
bersemangat mengikuti pelajaran IPS distribusi data homogen. Sementara
yang menggunakan mediaaTeka-Teki itu hasil uji normalitas didapt nilai
Silang. Pada1item pertanyaan 10 signifikansi > 0,05. Jadi data
diketahui bahwa sebanyak 17 siswa terdistribu sisecara normal.
atau 85% tesponden menyatakan Hasil Uji T (t-Test) Dua Sampel
bersedia mendapatkan pelajaran IPS dengan bantuan program SPSS
yang menggunakan media Teka-Teki menemukan bahwa nilai thitung =
Silang di masa yang akan datang”. 21,512 dengan sig = 0,000 < 0,05.
Jadi penerapan media TTS Jadi hipotesis “ada pengaruh yang
dapat dijadikan sebagai solusi nilai signifikan penggunaan media Teka-
belajar kognitif siswa yang kurang Teki Silang (TTS) terhadap hasil
baik, perhatian siswa yang kurang belajar kognifitif mata pelajaran IPS
ketika pembelajaran, serta menjadi pada siswa kelas III SDN
alternatif media pembelajaran untuk Karangbanyu 03 Kabupaten Ngawi
menyajikan pelajaran IPS. Melalui Tahun Ajaran 2020/2021” terbukti dan
media TTS pembelajaran IPS diterima kebenarannya.
semakin menarik perhatian siswa, Hasil penelitian ini mendukung
siswa lebih bersemangat dalam temuan penelitian terdahulu oleh
bertanya maupun menyampaikan (Fauziati et al. 2019) bahwa “terdapat
pendapat sehingga hasil belajar perbedaan yang signifikan antara
kognitifnya meningkat. hasil belajar siswa kelompok
Pada rumusan masalah kedua eksperimen (pembelajaran dengan
dilakukan secara kuantitatif. Hasil uji media teka-teki silang) dan kelompok
validitas menemukan bahwa seluruh kontrol dalam materi pembelajaran
butir soal pada penelitian ini IPS”. Temuan serupa juga dihasilkan
mempunyai nilai korelasi point biserial penelitian (Kasino, Buwono, and

147
Pendass: JurnallIlmiahhPendidikannDasarr,
ISSNnCetakk: 2477-2143 ISSNnOnline : 2548-6950
Volume VI Nomor 02, Desember 2021

Firmansyah 2021) bahwa “Terdapat SDN Karangbanyu 03 Kabupaten


pengaruh TTS yang signifikan. Hal ini Ngawi Tahun Ajaran 2020/2021
terlihat dari hasil perhitungan mampu meningkatkan hasil belajar
menggunakan rumus t-test diperoleh kognitifnya dengan memanfaatkan
nilai t table 1,69 taraf signifigkan pada TTS.
5% dan 2,43 taraf signifikan pada 1% D. Kesimpulan
yang berarti lebih kecil dari t hitung Penerapan media TTS mata
11,452 maka ditolak Ho dan dapat pelajaran IPS pada siswa kelas III
diterima Ha. Sehingga terdapat SDN Karangbanyu 03 Kabupaten
adanya pengaruh TTS terhadap hasil Ngawi Tahun Ajaran 2020/2021 dapat
belajar murid”. dijadikan sebagai solusi hasil belajar
Pemanfaatan media TTS dapat siswa yang kurang baik, perhatian
dijadikan sebagai salah satu upaya siswa yang kurang ketika
yang tepat dan dapat dipercaya dalam pembelajaran, serta menjadi alternatif
meningkatkan hasil belajar kognitif. media pembelajaran untuk
(Syofiani et al. 2019) menjelaskan menyajikan pelajaran IPS. Melalui
bahwa “media pendidikan dapat media TTS pembelajaran IPS
mempertajam prosess dalm belajar semakin menarik perhatian siswa,
murid dengan pembelajaran siswa lebih bersemangat dalam
pengajaran dapat diharapkan dapat bertanya maupun menyampaikan
meperluas pengetahuan yang dicapai. pendapat sehingga mampu
Tujuannya adanya perubahan dan mendorong siswa mencapai hasil
pengaruh hasil belajar ini merupakan belajar yang lebih baik.
salah satu meningkatnya pemahaman Penggunaan media TTS mampu
materi yang diberikan”. meningkatkan hasil belajar kognitif
(Sababalat, Purba, and Sormin mata pelajaran IPS. Nilai yang dicapai
2021) menjelaskan bahwa “teka-teki siswa meningkat dari pre test ke post
silang meningkatkan keterampilan test dengan memanfaatkan media
kognitif pada siswa karena pembelajaran TTS. Hal ini terbukti dari
penambahan wawasan ilmu nilai thitung pada penelitian ini adalah
pengetahuan terkait istilah-istilah sebesar 21,512 dengan nilai
serta ketelitian dalam menjawab teka- signifikansi sebesar 0,000 < 0,05. Jadi
teki silang tersebut”. Siswa kelas III dapat disimpulkan bahwa hipotesis

148
Pendass: JurnallIlmiahhPendidikannDasarr,
ISSNnCetakk: 2477-2143 ISSNnOnline : 2548-6950
Volume VI Nomor 02, Desember 2021

yang berbunyi ada pengaruh yang DedikasiMU(Journal of


signifikan penggunaan media Teka- Community Service) 2(1):224.
doi:
Teki Silang (TTS) terhadap hasil
10.30587/dedikasimu.v2i1.1208.
belajar kognifitif mata pelajaran IPS Lakoro, Sarjon, Sunarty Eraku, and
pada siswa kelas III SDN Daud Yusuf. 2020. “Pengaruh
Media Permainan Teka-Teki
Karangbanyu 03 Kabupaten Ngawi
Silang Terhadap Hasil Belajar
Tahun Ajaran 2020/2021 terbukti dan Siswa Pada Pembelajaran
diterima kebenarannya. Geografi Di Sma Negeri 1
Marisa.” Jambura Geo Education
DAFTAR PUSTAKA
Journal 1(1):32–38. doi:
Erlinawati, Munjiatun, and Fitri
10.34312/jgej.v1i1.4845.
Hamdayani. 2013. “Pengaruh
Laksmi, Pt. K., I. Wyn Sujana, and I. B.
Model Contextual Teaching And
Gd. Suryaabadi. 2014. “Pengaruh
Learning (CTL) Terhadap
Model Pembelajaran Berbasis
Peningkatan Hasil Belajar IPA
Otak (Brain Based Learning)
Siswa Kelas V SD Negeri 99
Berbantuan Media Teka-Teki
Pekanbaru.” 2(1):1–9. doi:
Silang Terhadap Hasil Belajar
http://dx.doi.org/10.33578/jpfkip.v
IPS Siswa Kelas V SD GUGUS I
2i1.2806.
Gusti Ngurah Jelantik.” Mimbar
Fauziati, Kamal Asmawati, and
PGSD UNDIKSHA 2(2). doi:
Afrahamiryano. 2019. “Upaya
http://dx.doi.org/10.23887/jjpgsd.
Meningkatkan Hasil Belajar
v2i1.2055.
Siswa Melalui Model Snowball
Mursalin, Wan, Syamsul Bardi, and A.
Throwing Dengan Media TTS
Wahab Abdi. 2016. “Pengaruh
Pada Pembelajaran IPA Kelas IV
Penggunaan Model
SD Negeri 02 Kota Bangun
Pembelajaran Chilfren Learning
Kecamatan Kapur IX.” Jurnal EDJ
In Science Terhadap Hasil
01(2):47–56. doi:
Belajar IPS Terpadu Di SMP
http://dx.doi.org/10.23887/ijee.v3i
Negeri 1 Meureudu Kabupaten
2.18522.
Pidie Jaya Tahun Aharan
Kasino, Sri Buwono, and Andang
2015/2016.” I(November):131–
Firmansyah. 2021. “Penerapan
44.
Media Teka Teki Silang Terhadap
Mustofa, Sunyaruri Syahnas, and M.
Hasil Belajar Siswa Pada Mata
Husn. Abdullah. 2017.
Pelajaran Sejarah Di Sma N 1
“Penggunaan Media Teka-Teki
Sungai Raya.” 10(3).
Silang Untuk Meningkatkan Hasil
Ladamay, Man Arfa’. 2020.
Belajar Siswa Pada Mata
“Penerapan Media Teka Teki
Pelajaran Ips Kelas V SDN
Silang Dan Tempel Gambar
Songgokerto 01 Batu.”
Sebagai Upaya Peningakatan
Normansyah, Asep Deni. 2018.
Motivasi Belajar Di Sdn 02 Daun.”
“Peningkatan Hasil Belajar Siswa
149
Pendass: JurnallIlmiahhPendidikannDasarr,
ISSNnCetakk: 2477-2143 ISSNnOnline : 2548-6950
Volume VI Nomor 02, Desember 2021

Dengan Menggunakan Model muna.v2i1.742.


Pembelajaran Picture and Picture Sababalat, Desmitha Fritha, Leony
Pada Pembelajaran PPKn Dalam Sanga Lasmari Purba, and
Materi Makna Persatuan Dan Elferida Sormin. 2021.
Kesatuan Dalam Keberagaman “Efektivitas Pemanfaatan Media
Siswa Kelas Tinggi SDN Pembelajaran Teka-Teki Silang
Pahlawan.” Journal PENDAS, Online Terhadap Peningkatan
Jurnal Ilmiah Pendidikan Dasar Minat Belajar Siswa.” 6(1):207–
44(8):84–102. doi: 10.1088/1751- 18. doi:
8113/44/8/085201. https://doi.org/10.33541/edumats
Pangestu, Widya Trio. 2016. ains.v6i1.2959.
“Pengembangan Buku Ajar Suantara, I. Kadek Tony, Ni Nyoman
Berorientasi Pendidikan Karakter Ganing, and I. Gusti Agung Ayu
Pada Mata Kuliah Pembelajaran Wulandari. 2019. “Pengaruh
PKn SD di Program Studi S1 Model Pembelajaran Think Pair
PGSD.” 104–18. doi: Share Berbantuan Media TTS
http://doi.org/10.25273/pe.v4i01. Terhadap Kompetensi
311. Pengetahuan IPA.” Jurnal Ilmiah
Priatana, Asep, and Imas Patmawati. Sekolah Dasar 3(4):473. doi:
2020. “Pengaruh Model 10.23887/jisd.v3i4.21783.
Pembelajaran Kooperatif Tipe Sulasmi, Ni Made Tini. 2018.
Two Stay Two Stray Terhadap “Pengaruh Model Pembelajaran
Peningkatan Keterampilan Pogil Berbantuan Media
Menyimak Peserta Didik Pada Permainan Tts Terhadap Hasil
Mata Pelajaran Bahasa Belajar Ipa Siswa Kelas V Sd.”
Indonesia.” Jurnal PENDAS, Journal for Lesson and Learning
Jurnal Ilimiah Pendidikan Dasar Studies 1(2):139–48. doi:
V(2):187–203. doi: 10.23887/jlls.v1i2.14718.
http://dx.doi.org/10.23969/jp.v5i2. Syofiani, Syofiani, M. Zaim, Syahrul
3535. Ramadhan, and Agustina
Rahma, Qodarianti, and Umar Agustina. 2019. “Peningkatan
Effendy. 2017. “Penerapan Media Keterampilan Berbahasa Siswa
Teka-Teki Silang Untuk Melalui Pemanfaatan Media
Meningkatkan Hasil Belajar Ips Teka-Teki Silang: Menciptakan
Kelas Ivb Sd Negeri 24 Kelas Yang Menyenangkan.”
Palembang.” Jurnal Inovasi Ta’dib 21(2):87. doi:
Sekolah Dasar 4(20):2. doi: 10.31958/jt.v21i2.1232.
https://doi.org/10.36706/jisd.v4i2. Wana, Prima Rias. 2021. “Pengaruh
8345. Penggunaan Media Teka-Teki
Rahmad. 2016. “Kedudukan Ilmu Silang (TTS) Terhadap Hasil
Pengetahuan Sosial ( IPS ) Pada Belajar Siswa Pada Pelajaran IPS
Sekolah Dasar.” 2(1):67–78. doi: Kelas V.” 06:100–107.
http://dx.doi.org/10.31602/mualli
150

Anda mungkin juga menyukai