Fosfat merupakan salah satu jenis pupuk alam yang berasal dari unsur fosfat Sebenarnya fosfat merupakan salah satu dari hasil tambang atau bahan galian yang tergolong dalam kelompok bahan galian industri
Mula jadi
Batuan fosfat dapat dibedakan menjadi tiga tipe :
-
Fosfat apatit termasuk fosfat primer karena gugusan oksida fosfatnya terdapat dalam mineral apatit [Ca10(PO4)6.F2)] yang terbentuk selama proses pembentukan magma. Endapan ini berasosiasi dengan batuan beku alkali kompleks (sienit) Mineral-mineral fosfat primer adalah apatit Fosfat jenis ini tidak terdapat di Indonesia Produksi endapan fosfat primer, sekitar 15 20 %.
Sebagian besar produksi fosfat dunia berasal Endapan sedimen Batuan fosfat, gamping fosfatan dan pasir fosfatan Batuan fosfat dilapangan ditest dengan larutan ammonium molybdat, batuan Produksi endapan fosfat sedimen, sekitar 75 80 %
Batuan fosfat dapat terjadi dari timbunan-timbunan tulang, kerang-kerang laut, timbunan kotoran kelelawar dan burung-burung dalam gua-gua (koprolit) Endapan fosfat jenis koprolit mengandung sejumlah kecil fosfat, apabila suatu produksi dimurnikan, cadangannya dapat menjadi lebih kecil (susut) Batuan fosfat Guano sebarannya sangat terbatas, tidak memiliki perlapisan dan berwarna gelap Fosfat yang terbentuk mempunyai ikatan trikalsium fosfat merupakan hasil reaksi antara kotoran, urine dan bangkai dari burung-burung, kelelawar yang tinggal dalam gua dengan batuan dasar dan dinding gua yang terdiri dari batu gamping Produksi endapan fosfat Guano, sekitar 2 %
Batuan fosfat yang komersil biasanya terjadi dalam 2 (dua) tipe ialah terjadi dalam batu baku dan dalam batuan sedimen Dalam dunia perdagangan (pasaran) internasional untuk batuan fosfat dikenal
istilah BPL (Bones Phosphate of Line = Ca3(PO4)2 = 0,548 P2O5) ialah suatu cara untuk
menilai kadar dari batuan fosfat. makin tinggi nilai BPL, makin tinggi pula harga batuan fosfatnya.
Fosfat kadar tinggi (High grade) atau fosfat kadar untuk pupuk (fertilizer grade) : mengandung P2O5 lebih besar dari 30 % Kadar untuk peleburan (furnace grade) : mengandung P2O5 24 40 % Fosfat kadar rendah : mengandung P2O5 lebih rendah dari 24 %.
Kimia : Unsur P2O5 CaO H2O maks F maks MgO Na2O maks K2O maks Cl maks CO2 SiO2 Al2O3 + Fe2O3 Porsen (%) 29 34 48 54 3 4 0,4 0,75 0,25 0,03 4,5 6,0 4,0 5,5 0,3 3,0
Kegunaan
-
Fosfat banyak digunakan untuk kebutuhan pembuatan bahan pupuk (sekitar 90 %) Fosfat diolah dengan asam belerang akan menjadi superfosfat yang sifatnya lebih mudah untuk dilarutkan. Fosfat digunakan sebagai pupuk alam yakni berupa antara 22 29 % P2O5 yang berukuran 80 mesh Digunakan untuk membuat asam fosfat serta persenyawaan kimia lainnya Fosfat digunakan untuk kebutuhan dunia metallurgi Digunakan sebagai bahan kimia, pembuat elemen fosfat
Penyebaran
-
Fosfat terdapat di berbagai gua batugamping di Indonesia, di daerah Banten, Jawa Barat, Jawa Tengah dan Jawa Timur
Gua tersebut umumnya dihuni oleh kelelawar yang kotorannya mengandung asam fosfat sampai kedalaman tertentu Di Banten Selatan endapan yang mengandung fosfat diperkirakan banyak
Umumnya kondisi endapan fosfat guano berbentuk lensa-lensa Pembuatan Sumuran Uji Analisis Laboratorium Penboran
Tahap Penambangan - Tambang terbuka - Tambang bawah tanah dengan sistem gophering Tahap Pengolahan - Penghancuran - Penghalusan - Pencucian - Pngayakan - Klasifikasi - Flotasi - Pengeringan - pengepakan