Anda di halaman 1dari 3

VOLTAGE UNBALANCE

Voltage Unbalance Penyebab Over Heating Penyebab unbalance : 1. Impedansi 2. Type beban 3. Jumlah beban berbeda satu phasa dengan phasa lain Perhitungan : (NEMA ,MGI) V % Unbalance = 100% x Selisih maximum voltage dengan tegangan rata-rata dibagi voltage rata-rata Ex : phasa x = 380 y = 400 z = 390

V rata-rata = (380+400+390) : 3 = 390 V % Unbalance = 100% x (400-390) : 390 = 2,56 % NEMA memberikan rekomendasi motor pada keadaan normal running pada kapasitas rated jika unbalance voltage tidak lebih dari 1% {1% : NEMA,Std 1993},{3% : ANSI,Std C84.1-1980}, {2,5% : Pasific Gas And Electric}. Sebab lain : a. b. c. d. e. f. g. h. i. Unbalance dari power supply Taping dari trafo tidak sama Ada trafo single phasa dalam sistem Ada open phasa di primer trafo distribusi Ada open delta di trafo Bank Ada fuse-blown di 3 phasa di capasitor bank Impedance dari konduktor power supply tidak sama Unbalance distribusi / single phasa load (lighting) Heavy reactive single phasa load, ex : welder machine

Unbalance voltage pada terminal motor menngakibatkan unbalance arus phasa sebesar 6-10 kali % unbalance V pada motor dengan beban penuh (full load) Ex : Unbalance V 1% maka unbalance I bisa mencapai 6% s/d 10% , maka menimbulkan overheat Unbalance V 0,3 % 5,4 % Unbalance I 0,4 % 40 % Temperature Belum ada kenaikan < 40 C Umur 1/16 normal

Akibat dari unbalance V hampir semua kerusakan terjadi pada isolasi winding. Umur isolasi winding berkurang separonya setiap kenaikan temperature 10 C

Grafik unbalance :

Contoh : dari grafik jika unbalance V = 5% berakibat panas meningkat 50 % dan losses dalam motor meningkat 70 %. Kesimpulan : dengan bertambahnya losses, panas ikut naik dan arena panas I dan R naik, sedemikian sehingga panas naik terus tidak terkendali hasilnya deterioration pada winding bahkan failure winding mudah terjadi. Cara terpaksa : Derating : menurunkan rated motor, ketika unbalance V melebihi 1% maka motor harus derating agar motor dapat dioperasikan dengan baik. Ex : kondisi unbalance 4%, beban harus diturunkan menjadi 82% untuk motor 100 HP harus diturunkan menjadi 82 HP, 5% beban diturunkan menjadi 75%. Terlalu sering Start Stop Arus start 5x arus normal Trafo distribusi : hubungan Dyn5/Dzn 5 D : sisi tegangan lebih tinggi yn :sisi tegangan lebih rendah Dyn = sisi tegangan lebih tinggi (20Kv)hubungan delta(D), segitiga sisi tegangan rendah 0,4 Kv/380v adalah hubungan y (wye) atau bintang n =titik bintang pada hubungan y dihubungkan ketanah

5 = angka jam (jam 5) yang menandakan pergeseran sudut antara primer dan sekunder adalah sesuai dengan angka jam 5 atau kalau diganti dengan derajat samadengan 5x30=1500. Catatan : untuk membangkitkan tegangan phasa r pada TR, memerlukan induksi dari tegangan TM phasa T dan R. s TR = R S (TM)

t TR = S - T (TM) S putus maka tegangan terinduksi pada phasa s (sekunder) menjadi V setengah. Jika salah satu phasa TM putus TR = satu phasa tetap,2 phasa bertegangan setengah. Drop tegangan : V = I.Z ( hokum ohm) S

Anda mungkin juga menyukai