JAWABAN 3.3. diagram Orbital molekular untuk menentukan urutan ikatan ion H2-
Orbital atom H
Orbital Molekul
Orbital atom H-
*1s
1s 1s
1s
Ion H2- bersifat paramagnetik ; karena terdapat satu elektron tak berpasangan pada orbital antibonding *1s; sehingga dapat ditarik oleh medan magnet.
3.4 Be2 Diagram Orbital molekular Orbital atom Be *2s Orbital Molekul
2s 2s
2s
Be2 = (2s )2 (*2s) 2 = KK (2s )2 (*2s) 2 Bond Order = 1-1 =0 tidak terbentuk ikatan kovalen Jadi , Berilium dalam bentuk gas berupa gas monoatomik ( Be2tidak terdapat di alam )
3.5 Order ikatan pada ion N2+ dengan menggunakan diagram orbital molekular N= 1s2 2s3 sp3 Orbital atom N Orbital Molekul * 2p *2p 2p
z
Orbital atom N
2p y
2p
x
2p 2p 2p 2p
z y
2p
x
N2+ = KK (2s )2 (*2s) 2 (2p )2(2p)3 Bond Order = e- bonding - e- antibonding = 21/2 0 = 21/2
3.7 Order Ikatan pada ion NO+ (memiliki energi orbital molekul yang sama dengan CO) Pada molekul CO : - Orbital atom O memiliki energi lebih rendah dibanding C ( Karena No atom O> C ) -Orbital ikatan = orbital O: orbital anti ikatan = orbital C Maka order ikatan ion NO+( menurut orbital molekul CO ) adalah
6
Order ikatan = pasangan anti bonding X Pasangan bonding = 1 X 21/2 = 21/2 ( orbital non bonding / NB tidak berkontribusi dlam pembentukan ikatan )
Order ikatan = 1
3.10 Diagram Orbital Molekular dan Konfigurasi Elektron Dari C2- dan C2+ a. Anion Dikarbon (C2- )
C = 1s2 2s2 2p2 C- = 1s2 2s2 2p3 Diagram Orbital Molekular Orbital atom C * 2p *2p 2p 2p
z y
Orbital Molekul
Orbital atom C-
2p
x
2p 2p 2p
x
2p
y
2p
3.27 Yang memiliki titik didih lebih tinggi antara H2S dan H2Se adalah : H2S karena titik didih dipengaruhi oleh ikatan hidrogen ; semakin kuat ikatan hidrogen maka semakin tinggi titik didih
Dalam unsur satu golongan makin ke atas , ikatan Hidrogen yang dihasilkan semakin kuat Karena S dan Se berada pada golongan 16 dan S berada di atas Se. Jadi S membentuk ikatan Hidrogen yang lebih kuat daripada Se. Maka H2S memilki titik didih yang lebih tinggi daripada H2Se
3.28 Yang memilki titik leleh lebih tinggi antara Br2 dan ICl adalah : Br2 Semakin Besar Perbedaan Keelektronegatifan ,maka semakin panjang ikatan ,sehingga kekuatan ikatan berkurang
Maka , yang memiliki titik leleh lebih tinggi adalah Br2 , karena perbedaan keelektronegatifan nya lebih kecil dibanding ICl , sehingga panjang ikatannya lebih pendek dibanding ICl. Ikatan pada Br2 lebih kuat Perlu energi lebih tinggi untuk memecah ikatannya Titik leleh Br2 > titik leleh ICl 3.32 Yang memiliki titik didih lebih tinggi antara phospine ( PH3 ) dan Arsin ( AsH3) adalah : AsH3. Berdasarkan diagram titik didih terhadap jumlah elektron, diketahui bahwa molekul dengan jumlah elektron lebih banyak memiliki titik didih lebih tinggi. PH3 e = 15 + (3x1) = 18e AsH3 e = 33 + (3x1) = 36e Jadi, yang memiliki titik didih lebih tinggi adalah AsH3.