Anda di halaman 1dari 8

Bahasa Jerman

Bahasa Jerman adalah anggota bahasa Germanik Barat yang dipakai sebagai bahasa pengantar terutama di kawasan Eropa Tengah. Bahasa ini adalah salah satu bahasa yang luas dipertuturkan di Eropa dan pernah menjadi bahasa pengantar antarbangsa yang penting sampai awal abad ke-20. Meskipun sekarang menurun kepentingannya, bahasa ini masih luas dipelajari karena banyak literatur klasik dunia yang ditulis menggunakan bahasa ini. Dalam kontinuum variasi bahasa di Eropa Tengah bagian utara, "Bahasa Jerman" adalah semua bahasa yang telah mengalami pergeseran bunyi Germanik kedua. Dengan demikian, ke dalam lingkup ini masuk berbagai bahasa yang dipakai di Jerman selatan, sehingga bahasa Jerman dikenal pula sebagai bahasa Jerman Hulu.

Fonologi
Bahasa Jerman mempunyai 26 fonem yaitu 21 huruf mati dan 5 huruf hidup. Di samping itu sistem tata bahasanya sederhana, di mana:

Sistem penulisan
Huruf besar Huruf kecil IPA Huruf besar Huruf kecil A B C D E F G H I J K L M a b c d e f g h i j k l m /a/ N n o p q r s t u v w x y z /be/ O /tse/ P /de/ Q /e/ /f/ R S IPA /n/ /o/ /pe/ /ku/ /r/ /s/ /te/ /u/ /fa/ /ve/ /ks/ /'psiln/ /tst/

/ge/ T /ha/ U /i/ V

/jt/ W /ka/ X /l/ Y

/m/ Z

Diakritik
Bahasa Jerman memiliki tambahan alphabet yaitu: 1. Umlaut yaitu , , (dibaca panjang) [transliterasi ae, oe, ue] 2. Ligatur yaitu (dibaca "ss") [transliterasi ss]

Variasi
Bahasa Jerman bukanlah bahasa yang tunggal, melainkan bahasa dengan banyak variasi: mulai dari dialek tempatan (lokal, berdasarkan geografi penuturnya), dialek temporal (dikenal paling tidak tiga versi dialek temporal), hingga dialek sosial (berdasarkan kelompok sosial penuturnya). Bahasa Jerman Baku atau Standar, disebut Hochdeutsch ("Jerman Tinggi") atau Standarddeutsch, adalah bahasa yang diajarkan di sekolah dan kursus bahasa serta luas dipakai sebagai bahasa sastera, surat kabar, dan bahasa pengantar di berbagai kantor serta perguruan. Varian ini lahir sebagai usaha pembakuan atas bahasa Jerman Hulu (juga disebut Hochdeutsch, atau sekarang disebut pula Oberdeutsch) oleh Martin Luther pada abad ke-16. Meskipun standar, bahasa Jerman Baku memiliki variasi pelafalan karena pengaruh dialek tempatan. Dalam kajian/linguistik bahasa Jerman, istilah "dialek" dipakai untuk menyebut variasi tempatan secara tradisional. Bagi mereka yang hanya terbiasa dengan bahasa Jerman Baku, beberapa dialek itu dapat dianggap bahasa tersendiri karena mereka tidak mampu lagi memahami. Variasi penuturan atau kosa kata dalam bahasa Jerman (Baku) yang bersifat tempatan disebut sebagai "varian" atau "variasi". Dialek bahasa Jerman Hulu sendiri beberapa di antaranya telah punah. Dialek-dialek yang masih hidup sampai sekarang adalah Brandenburgisch, Niederrheinisch, Westflisch, Ostflisch, Nordniederschsisch, Mecklenburgisch-Vorpommersch, Lausitzisch-Sdmrkisch, Ostpommersch, Mittelpommersch, Niederpreuisch, Moselfrnkisch, Rheinfrnkisch, Nordhessisch, Mittelhessisch, Osthessisch, Thringisch, Oberschsisch, Nordoberschsisch, Schlesisch, Hochpreuisch, Schwbisch, Niederalemannisch, Mittelalemannisch, Hochalemannisch, Hchstalemannisch, Nordbairisch, Mittelbairisch, Sdbairisch dan Ripuarisch. Bahasa Yiddish dianggap sebagai bahasa tersendiri, terpisah dari bahasa Jerman.

Penyebaran penutur
Di Eropa Timur, bahasa ini merupakan bahasa asing kedua yang sangat luas dikenal. Beberapa daerah di Eropa Timur, zaman dahulu kala banyak dihuni oleh orang Jerman perantauan. Setelah Perang Dunia II sekitar 12-15 juta jiwa orang Jerman diusir dari Eropa Timur. Di Perancis, bahasa ini dipertuturkan oleh sekitar dua juta jiwa penduduk negara ini, khususnya di daerah Alsace-Lorraine, tetapi tidak memiliki status bahasa resmi.

Di Amerika Serikat bahasa Jerman dialek Pfalz dipakai oleh orang-orang Amish. Di Patagonia (selatan Argentina) terdapat pula komunitas berbahasa Jerman. Namibia, sebagai satu-satunya bekas koloni Jerman di Afrika, juga menjadi tempat sisa-sisa komunitas berbahasa Jerman di Afrika.

Penulisan
Bahasa Jerman ditulis menggunakan aksara Latin. Sebagai tambahan dari ke26 huruf yang ada terdapat tiga simbol untuk vokal dengan umlaut: , dan , ditambah Eszett atau "s tajam": . Eszett tidak dipakai di Swiss dan digantikan dengan s rangkap, "ss". Apabila alat penulisan tidak memiliki simbol-simbol tambahan tersebut, , , dan masing-masing dapat digantikan dengan "ae", "oe", dan "ue", serta digantikan dengan "ss" (sebagaimana digunakan di Swiss). Dalam kamus-kamus masa kini entri dengan umlaut diperlakukan sama dengan huruf induknya sedangkan dalam kamus lama biasanya ia diperlakukan seperti huruf induk yang diikuti dengan "e". Eszett menurut aturan pengejaan yang baru (diperkenalkan sejak 1996 dan berlaku efektif 2006, namun ditolak oleh beberapa surat kabar dan penerbit tertentu) hanya dipakai setelah vokal panjang dan diftong. Pada pengejaan sebelumnya, eszett lebih sering ditemukan dan tidak ada aturan jelas mengenai penggunaannya. Bentuk kapital bagi eszett telah diperkenalkan dan dipakai pada penulisan yang menggunakan huruf kapital sepenuhnya. Di masa lalu, bahasa Jerman menggunakan versi khas huruf Latin yang dikenal sebagai tipe huruf fraktur tebal (bold) atau tipe huruf Schwabacher dan disertai dengan bentuk sambung yang bersesuaian (seperti Kurrent dan Stterlin). Bentuk-bentuk ini jauh berbeda dengan bentuk Latin yang dikenal luas pada masa kini (seperti serif atau sans-serif) dan amat menyulitkan bagi orang yang tidak terlatih. Kaum Nazi bahkan menyarankan penggunaan tipe huruf fraktur dan schwabacher tetapi kemudian melarangnya pada tahun 1941 karena dianggap berbau Yahudi.

Penggunaan istilah-istilah Jerman dalam bahasa lain


Ada banyak istilah bahasa Jerman yang juga dipakai dalam bahasa-bahasa lain. Dalam bahasa Inggris istilah "Kindergarten" (taman kanak-kanak) berasal dari "Kindergarten". Orang Perancis menggunakan "leitmotiv" yang juga diambil dari bahasa Jerman. Contoh lain adalah: "butterbrot" (roti mentega) dalam bahasa Rusia, "arubaito" (dari "Arbeit" - pekerjaan) dalam bahasa Jepang, "le waldsterben" (kematian hutan) dalam Bahasa Perancis, "besserwisser" (sok tahu) dalam bahasa Finlandia.

das Prteritum (Kata kerja bentuk Lampau)


Das Prteritum digunakan untuk membicarakan suatu kejadian di waktu lampau (hampir sama dengan bentuk Perpekt), perbedaannya bentuk Prteritum lebih banyak digunakan dalam penulisan artikel seperti pada buku, koran, majalah dll sedangkan bentuk Perpekt digunakan membicarakan suatu kejadian di waktu lampau dalam percakapan sehari-hari.

Konjugasi kata kerja Infinitiv dalam kalimat bentuk sekarang dapat dikategorikan sebagai berikut : A. Regelmige (kata kerja beraturan) und schwache Verben (kata kerja lemah) 1. Konjugasi kata kerja Infinitiv beraturan (regelmssige Verben) atau lemah (Schwache Verben) secara umum. Subjekt lernen suchen spielen Endung ich lernte suchte spielte te du lerntest suchtest spieltest test er,sie,es lernte suchte spielte te wir lernten suchten spielten ten ihr lerntet suchtet spieltet tet sie/Sie lernten suchten spielten ten 2. Konjugasi kata kerja Infinitiv beraturan (regelmssige Verben) yang berakhiran dengan (t,d,m,n). Subjekt arbeiten atmen grnden rechnen Endung ich arbeitete atmete grndete rechnete ete du arbeitetest atmetest grndetest rechnetest etest er,sie,es arbeitete atmete grndete rechnete ete wir arbeiteten atmeten grndeten rechneten eten ihr arbeitetet atmetet grndetet rechnetet etet sie/Sie arbeiteten atmeten grndeten rechneten eten Melihat contoh tersebut diatas, maka dapat disimpulkan bahwa Prteritum dibentuk dengan menyisipkan t atau et antara Verbstamm dan Verbendung. Bentuk kata kerja Prteritum untuk orang I tunggal (ich) dan orang III tunggal (er,sie,es) selalu sama. Sedangkan kata kerja Infinitiv yang berakhiran dengan t,d akan mendapatkan penambahan e antara Stamm dan Endung untuk memudahkan dalam pengucapan. Lihat tabel diatas. B. Unregelmige (kata kerja tidak beraturan) dan starke Verben (kata kerja kuat) 1. Konjugasi kata kerja Infinitiv tidak beraturan dan kata kerja kuat secara umum. Subjekt gehen Endung ich ging du gingst st er,sie,es ging wir gingen en ihr gingt t sie/Sie gingen en

2. Konjugasi kata kerja Infinitiv tidak beraturan yang berakhiran dengan t,d. Subjekt bitten finden Endung ich bat fand du batst fandst st er,sie,es bat fand wir baten fanden en ihr batet fandet et sie/Sie baten fanden en 3. Konjugasi kata kerja Infinitiv tidak beraturan yang berakhiran dengan s, ss(). Subjekt lesen vergeen Endung ich las verga last/ verga/ du st/est lasest vergaest er,sie,es las verga wir lasen vergaen en ihr last vergat t sie/Sie lasen vergaen en Setelah melihat konjugasi kata kerja Infinitiv unregelmige dan starke Verben di atas dalam bentuk Prteritum, maka dapat disimpulkan bahwa bentuk Prteritum akan mengalami perubahan pada Stammvokalnya. Sehingga bentuk Prteritum kata kerja kuat dan kata kerja tak beraturan sebaiknya dihafalkan. Berikut tip yang dapat menjadi pedoman dalam membentuk kata kerja bentuk lampau tetapi tidak berlaku mutlak : Stammvokal Stammvokal Infinitiv Prsens Infinitiv Prteritum Prsens Prteritum geben / -e/-i -a gab /sa sitzen halten / hielt -a/-ei -ie schreiben /schrieb verlieren verloren / -ie -o / ziehen zog Seperti halnya dengan Prteritum kata kerja lemah dan beraturan untuk Subyek orang I tunggal (ich) dan orang III tunggal (er,sie,es) tetap sama dan tidak mengalami perubahan. Tetapi untuk bentuk Subyek lainnya akan mengalami perubahan (lihat tabel 1 dan 2) sedangkan untuk kata kerja kuat dan tidak beraturan yang berakhiran t,d, s, (ss) akan mengalami perubahan yaitu dengan menambahkan e diantara Stamm dan Endung, hal tersebut berlaku untuk orang kedua tunggal dan jamak serta subyek bentuk hormat (Sie). (lihat tabel 3). C. Konjugasi kata kerja Infinitiv lainnya (bentuk campuran) Selain bentuk kata kerja Prteritum diatas, terdapat beberapa kata kerja yang memiliki ciri-ciri sebagai kata kerja lemah dan kuat dalam bentuk Prteritum dan Partizip Perpekt.

Infinitiv Prsens Prteritum Perpekt bringen er bringt er brachte er hat gebracht denken er denkt er dachte er hat gedacht drfen er darf er durfte er hat gedurft knnen er kann er konnte er hat gekonnt mssen er muss er musste er hat gemusst nennen er nennt er nannte er hat genannt rennen er rennt er rannte er hat gerannt senden er sendet er sandte er hat gesandt sollen er soll er sollte er hat gesollt wenden er wendet er wand(e)te er hat gewandt wissen er weiss er wute er hat gewutt wollen er will er wollte er hat gewwollt Melihat tabel diatas, maka dapat disimpulkan bahwadenken memiliki ciriciri kata kerja lemah, sebab antara Stamm dan Endung mendapat penambahan t = dach-t-e, pada bentuk Partizip Perpekt mendapat akhiran t = gedach-t. Sedangkan kata kerja kuat ciri-cirinya dapat ditandai dengan adanya perubahan pada Stammvokalnya D. Konjugasi kata kerja Infinitiv sein , haben dan werden dalam bentuk Prteritum. Subjekt sein haben werden ich war hatte wurde du warst hattest wurdest er,sie,es war hatte wurde wir waren hatten wurden ihr wart hattet wurdet sie/Sie waren hatten wurden

die Prposition Kata depan


ber, in, durch, zu, mit, an usw. Kata tersebut diatas merupakan salah satu contoh dari kata depan. Kata depan bahasa Jerman digunakan untuk mnghubungkan kata-kata dan grup kata dengan yang lainnya seperi kata benda atau kata ganti. Kegunaan dari kata depan dalam kalimat yaitu menggambarkan tempat (local), waktu(temporal), cara(modal), dan sebab(kausal).

Mein Buch liegt auf dem Tisch. (local-tempat) Er ist seit einer Woche krank. (temporal-waktu) Ich fahre oft mit dem Auto zur Arbeit. (modal-cara) Wegen des schlechten Wetters had das WM 2006 nicht stattgefunden. (kausal-sebab)

Posisi kata depan dalam suatu kalimat yaitu terletak di depan kata benda atau kata ganti, namun ada juga bebrapa kata depan yang dapat diletakan dibelakang kata benda atau kata ganti seperti kata depan (gegenber, entlang, nach).

Rudi fhrt nach Italien. (sebelum kata benda)

Ich komme spter zu dir. (sebelum kata ganti) Gehen Sie bitte nach links. (sebelum kata keterangan)

Secara garis besar kata depan terbagi atas :


Kata depan yang diikuti oleh Akkusativ (fr, ohne, um, gegen usw). Kata depan yang diikuti oleh Dativ (mit, zu, bei, aus usw). Kata depan yang diikuti oleh Akkusativ dan Dativ (in, neben, unter, auf usw). Kata depan yang diikuti oleh Genitiv (wegen, whrend, oberhalb, unterhalb usw).

Selain itu kata depan juga dapat digabungkan dengan bestimmten artikel seperti :

am = an dem ans = an das aufs = auf das beim = bei dem durchs = durch das frs = fr das im = in dem ins = in das ums = um das vom = von dem zum = zu dem zur = zu der

der Schmuck Perhiasan

das Nomen singular plural das Armband die Armbnder die die Armbanduhr Armbanduhren der Armreif die Armreifen der Anhnger die Anhnger die Brosche die Broschen das Gold der Diamant die Diamanten die Kette der Fingerring die Halskette die Koralle das Kristall der Modeschmuck der Ohrring die Ketten die Fingerringe die Halsketten die Korallen die Kristalle die Modeschmucke die Ohrringe

indonesisch gelang jam tangan gelang liontin bros emas berlian rantai, kalung cincin kalung batu koral kristal perhiasan imitasi antinganting giwang

der Ohrstecker die Ohrstecker

die Ringe die Trkise die Wecker das Adjecktiv adjektiv komparativ superlativ indonesisch am echt echter asli, murni echtesten vergoldet berlapis emas berlapis versilbert perak

die Perle das Piercing das Bauchpiercing der Ring das Silber der Trkis der Wecker

die Perlen -

mutiara piersing piersing perut cincin perak pirus weker

Anda mungkin juga menyukai