Anda di halaman 1dari 35

DESIGN

DISAMPAIKAN OLEH : DR. H. MUH. ALI JENNAH, M.HUM PADA LOKAKARYA PENDIKAR DI UPT MKU-MKSD UNIV. TADULAKO 26-31 DESEMBER 2012

LATAR BELAKANG
Kebijakan nasional tentang Pembangunan Karakter Bangsa tahun 2010-2025 Persoalan karakter bangsa Indonesia sudah sampai pada titik nadir yg sangat memprihatinkan. Krisis bersifat multidimensional pada semua level masyarakat. Fondasi Nation and Character Bulding yang sudah dibangun mulai terkikis oleh berbagai persoalan bangsa yang menggeser konsep jati diri dan esensi karakter bangsa. Perlu merekontruksi urgensi pendidikan karakter bangsa secara strategis dan sistemik pada semua tatanan masyarakat agar kekuatan bangsa yang berkarakter tangguh dalam menghadapi berbagai persoalan, TERUTAMA DI PERGURUAN TINGGI

KRISIS KARAKTER
Masya rakat
Sekolah
Kelas sosial Atas

Kelas sosial Menengah Kelas sosial


Bawah

Keluarga

LOGO

LOGO

Salah satu karakter tercela adalah suka berbohong

Kejujuran perlu selalu diingatkan

Plagiarism is serious crime

BERBAGAI ISTILAH
o KARAKTER
o AKHLAK

o MORAL
o WATAK

PERILAKU

.AKU DIUTUS UNTUK MEMPERBAIKI AKHLAK UMAT


TUJUAN UTAMA MAPEL/MAKUL AGAMA UNTUK

Pengertian Karakter
Karakter adalah nilai-nilai yang khas-baik (tahu nilai kebaikan, mau berbuat baik, nyata berkehidupan baik, dan berdampak baik terhadap lingkungan) yang terpateri dalam diri dan terejawantahkan dalam perilaku. Karakter secara koheren memancar dari hasil olah pikir, olah hati, olah raga, serta olah rasa dan karsa seseorang atau sekelompok orang. Karakter merupakan ciri khas seseorang atau sekelompok orang yang mengandung nilai, kemampuan, kapasitas moral, dan ketegaran dalam menghadapi kesulitan dan tantangan.
14

Pendidikan karakter dapat dimaknai sebagai pendidikan nilai, pendidikan budi pekerti, pendidikan moral, pendidikan watak, yang bertujuan mengembangkan kemampuan peserta didik untuk memberikan keputusan baik-buruk, memelihara apa yang baik, mewujudkan dan menebar kebaikan itu dalam kehidupan seharihari dengan sepenuh hati.

JATI DIRI

BUDAYA LUHUR BANGSA

FITRAH ILLAHI

JATI DIRI JATI DIRI

K A R A K T E R

P E R I L A K U

PENGARUH LINGKUNGAN

JIKA BUDAYA LUHUR BANGSA BERPENGARUH DOMINAN THD PEMBENTUKAN KARAKTER, PERILAKU MASYARAKAT AKAN DIWARNAI OLEH BUDAYA LUHUR BANGSA.
SUMBER: MODIFIKASI DARI SOEMARNO, 2008

Pasal 3 UU Sisdiknas
Pendidikan nasional berfungsi mengembangkan kemampuan dan membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa, bertujuan untuk berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab.

5 DARI 8 POTENSI PESERTA DIDIK YG INGIN DIKEMBANGKAN LB DEKAT DENGAN KARAKTER

PENDIDIKAN KARAKTER DLM 4 PILAR PENDIDIKAN UNESCO


LEARNING TO LEARNING TO LEARNING TO LEARNING TO TOGETHER KNOW DO BE LIVE
AKAN BERPENGARUH SAAT YBS MELAKUKAN 2 PILAR LAINNYA

LEBIH DEKAT DG KARAKTER

Ilmu Pengetahuan, Budi Pekerti (Akhlak, Karakter), Kreativitas, Inovatif


pendidikan adalah daya upaya untuk memajukan bertumbuhnya budi pekerti (kekuatan batin, karakter), pikiran (intellect), dan tubuh anak. Bagianbagian itu tidak boleh dipisahkan agar kita dapat memajukan kesempurnaan hidup anak-anak kita.. (Ki Hajar Dewantoro)

Pendidikan Karakter Secara Utuh:

PT

Pendidikan AKADEMIK

SMA

SMP Pendidikan KARAKTER

TK/ SD

SOSIALISASI SASARAN AKHIR: 1. SEMUA PEND FORMAL MENERAPKAN ?? 2. INDIKATOR KUALITASNYA?? 3. APA PERLU SAMPAI UKURAN PD SISWA??

PELATIHAN GRAND DESIGN PILOTING PANDUAN DISEMINASI

MONEV/PENDAMPINGAN

www.themegallery.com

Alur Pikir Pembangunan Karakter Bangsa


PERMASALAHAN BANGSA DAN NEGARA
1. Disorientasi dan belum dihayatinya nilai-nilai Pancasila. 2. Keterbatasan perangkat kebijakan terpadu dalam mewujudkan nilai-nilai Pancasila. 3. Bergesernya nilai etika dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. 4. Memudarnya kesadaran terhadap nilai-nilai budaya bangsa. 5. Ancaman disintegrasi bangsa 6. Melemahnya kemandirian bangsa.

BANGSA BERKARAKTER
Tangguh, kompetitif, berakhlak mulia, bermoral, bertoleran, bergotong royong, patriotik, dinamis, berbudaya, dan berorientasi Ipteks berdasarkan Pancasila dan dijiwai oleh iman dan takwa kepada Tuhan Yang Maha Esa (UU RI No 17
Tahun 2007 Tentang RPJPN 2005-2025)
KONSENSUS NASIONAL 1. PANCASILA 2. UUD 45 3. Bhineka Tunggal Ika 4. NKRI

R A N:
POLHUKAM, KESRA, PEREKONOMIAN

+
Pembagunan Karakter Bangsa

BANGSA YANG MERDEKA, BERSATU, BERDAULAT, ADIL DAN MAKMUR

STRATEGI:
1.Sosialisasi/ Penyadaran 2.Pendidikan 3.Pemberdayaan 4.Pembudayaan 5.Kerjasama

LINGKUNGAN STRATEGIS

Global, Regional, Nasional

Rujukan Penyusunan Kebijakan Nasional Pendidikan Karakter


1. Undang - Undang RI Nomor 17 Tahun 2007 tentang RPJPN 2005 2025 2. Undang - Undang RI Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional

Rujukan Penyusunan Kebijakan Nasional Pendidikan Karakter

3. Instruksi Presiden RI Nomor 1 Tahun 2010 tentang Percepatan Pelaksanaan Prioritas Pembangunan Nasional Tahun 2010

4. Arahan Presiden RI dalam Sidang Kabinet Terbatas Bidang Kesra tanggal 18 Maret 2010 5. Arahan Presiden RI pada Rapat Kerja Nasional di Tampak Siring, Bali Tanggal 19- 20 April 2010
6. Arahan Presiden RI pada Puncak Peringatan Hari Pendidikan Nasional di Istana Negara Tanggal 11 Mei 2010

KOORDINASI IMPLEMENTASI PENDIDIKAN KARAKTER


BPSDM & PMP
Pelatihan Guru, KS, Pengawas & Sertifikasi Pengemb Bhs Indonesia sbg bhs persatuan

DIKTI
Kurikulum PT, Pelatihan dosen, Penyusunan NA dan Pedoman Umum, dll DIKDAS

BPPBHS
Manajemen, Implementasi, Sarpras, Replikasi

PEND. PEND. KARAKTER KARAKTER

Manajemen, Implementasi, Sarpras, Replikasi DIKMEN Manajemen, Implementasi, Sarpras, Replikasi

PNFI

Pengawasan
ITJEN

Penyusunan Konsep, ToT, Piloting Sekolah, Penelitian, Kajian dan Evaluasi

Koordinasi dan perencanaan

SETJEN

BALITBANG

Arah, Tahapan dan Prioritas


Arah: Sebagai bagian tak terpisahkan dalam pencapaian visi dan misi
pembangunan nasional (RPJP 2005 -2025)

24

Tahapan & prioritas:


Tahap I : 2010 2014:
(1) Reorientasi dan penyadaran akan pentingnya pembangunan karakter bangsa. (2) Penyusunan perangkat kebijakan terpadu dan pemberdayaan pemangku kepentingan agar dpt melaksanakan pembangungan karakter bangsa secara efektif. (3) Pelaksanaan, pemantapan dan evaluasi pembangunan karakter bangsa.

Tahap II: 2014 2020:


Pengukuhan nilai-nilai dalam karakter bangsa, dan pemantapan pelaksanaan pembangunan karakter bangsa serta evaluasi pelaksanaannya.

Tahap III: 2020 2025:


Pengembangan berkelanjutan.

Strategi Pembangunan Karakter Bangsa


A. Sosialisasi: Penyadaran semua pemangku kepentingan akan pentingnya karakter bangsa. Media cetak dan elektronik perlu berperanserta dalam sosialisasi B. Pendidikan: Formal (satuan pendidikan), nonformal (kegiatan keagamaan,kursus, pramuka dll.), informal (keluarga, masyarakat, dan tempat kerja), forum pertemuan (kepemudaan) C. Pemberdayaan: Memberdayakan semua pemangku kepentingan (orang tua, satuan pendidikan, ormas, dsb.) agar dapat berperan aktif dalam pendidikan karakter

D. Pembudayaan: Perilaku berkarakter dibina dan dikuatkan dengan penanaman nilai-nilai kehidupan agar menjadi budaya
E. Kerjasama: Membangun kerjasama sinergis antara semua pemangku kepentingan
25

Tujuan, Fungsi, Ruang Lingkup


FUNGSI:

TUJUAN:

Mengembangkan karakter peserta didik agar mampu mewujudkan nilai-nilai luhur Pancasila

Pengembangkan potensi dasar, agar berhati baik, berpikiran baik & berperilaku baik. Perbaikan perilaku yg kurang baik dan penguatan perilaku yg sudah baik. Penyaring budaya yg kurang sesuai dg nilai-nilai luhur Pancasila. RUANG LINGKUP SASARAN

Satuan Pendidikan, Keluarga, dan Masyarakat


26

Pelaksanaan Pendidikan Karakter di Perguruan Tinggi


Integrasi ke dalam kegiatan pendidikan, penelitian dan pengabdian kpd masyarakat yang berkarakter Pembiasaan dalam kehidupan keseharian di Perguruan Tinggi

TRI DHARMA PERGURUAN TINGGI

BUDAYA PT (KAMPUS)/ BUDAYA ORGANISASI

KEGIATAN KEMAHASIS WAAN

KEGIATAN KESEHARIAN

BUDAYA AKADEMIK

Integrasi ke dalam kegiatan kemahasiswaan antara lain: Pramuka, Olahraga, Karya Tulis, Seni

Penerapan pembiasaan kehidupan keseharian di lingkungan keluarga, asrama, dan masyarakat

Perspektif Nilai-nilai karakter dlm totalitas Budaya Akademik 27

MASYARAKAT AKADEMIK
DINAMIKA EKSTERNAL
DOSEN MAHA SISWA

LATAR BELAKANG

LINGKUNGAN PERGURUAN TINGGI

ORIENTASI/ARAH PERKEMBANGAN BUDAYA AKADEMIK

ETIKA AKADEMIK
NILAI-NILAI LUHUR BUDAYA AKADEMIK

MEMBANGUN BUDAYA AKADEMIK

Daya Saing

PT Unggul

Pengakuan

Standar

MASYARAKAT ADIL MAKMUR SEJAHTERA

INFRASTRUKTUR BERKUALITAS

AKUNTABILITAS

MODAL INSANI BERKUALITAS

KEMANDIRIAN

PROGRAM BERKUALITAS

Manfaat

BUDAYA/SUASANA AKADEMIK

cerdas, kritis, kreatif, inovatif, ingin tahu, berpikir terbuka, produktif, berorientasi Ipteks, dan reflektif

OLAH PIKIR
Perilaku Berkarakter

OLAH HATI

jujur, beriman dan bertakwa, amanah, adil, bertanggung jawab, berempati, berani mengambil resiko, pantang menyerah, rela berkorban, dan berjiwa patriotik

tangguh, bersih dan sehat, disiplin, sportif, andal, berdaya tahan, bersahabat, kooperatif, determinatif, kompetitif, ceria, dan gigih

OLAH RAGA

OLAH RASA/ KARSA

NILAI-NILAI LUHUR

peduli, ramah, santun, rapi, nyaman, saling menghargai, toleran, suka menolong, gotong royong, nasionalis, kosmopolit , mengutamakan kepentingan umum, bangga menggunakan bahasa dan produk Indonesia, dinamis, kerja keras, dan beretos kerja
30

Tema Pembangunan Karakter Bangsa dan Pendidikan Karakter

Membangun generasi yang JUJUR, CERDAS, TANGGUH, dan PEDULI

JUJUR
subtext

CERDAS
subtext

TANGGUH
subtext

PEDULI SESAMA
subtext

PEDULI LINGKUN GAN subtext

Apakah Anda Juga.....


subtext

LOGO

Bentangkan sayapmu, terbanglah menjelajah angkasa raya untuk menggapai cita-citamu di alam merdeka

Cerdas dan Tangguh adalah kunci mewujudka n cita-cita kemerdeka an Sebuah


Harapan

www.themegallery.com

Anda mungkin juga menyukai