Anda di halaman 1dari 9

KERAJAAN MALAKA

LATAR BELAKANG

FAKTORFAKTOR PENYEBAB KEMUNDURAN

KEHIDUPAN SOSIAL & BUDAYA

FAKTOR-FAKTOR PENDUKUNG MASA KAJAYAAN

KEHIDUPAN EKONOMI

LATAR BELAKANG
Kesultanan Melaka (1402-1511) adalah kesinambungan kesultanan Melayu dari Palembang Sumatera, yang mana pendirinya adalah Prameswara salah seorang putra Melayu berketurunanan kerajaan Sriwijaya. Prameswara adalah keturanan ketiga Sang Nila Utama yang merupakan penerus dari kerajaan Sriwijaya. Sang Nila Utama juga merupakan pendiri kerajaan Temasik (Singapura lama) yang cuma bertahan dalam jangka waktu 48 tahun. Karena Kerajaan Temasik mendapat serangan dari Kerajaan Majapahit dari Jawa, sehingga memaksa mengungsi ke Semenanjung tepatnya di Melaka. Dan pada waktu itu sekitar 1390, Prameswara telah menjadi raja Temasik ketika mendapat serangan tersebut.

Prameswara

LATAR BELAKANG
Maka berpindahlah raja Melayu itu ke Melaka dan mendirikan sebuah kerajaan baru yang lebih kuat. Namun kerajaan Siam di utara tidak senang dengan keberadaan kesultanan Melaka di selatan. Karena Siam menganggap keseluruhan semenajung dan Temasik adalah di bawah kekuasaannya. Untuk memperkuat pertahanannya kesultanan Melaka melakukan hubungan diplomatik dengan Dinasti Ming China dan Parameswara yang menjadi raja Melaka ketika itu menyedari bahawa usaha untuk memajukan Melaka adalah dengan memperkembangkan Islam kerana pedagang dari Gujerat, India dan pedagang Arab dari Timur Tengah ramai berdagang di Nusantara. Oleh karena itu, Parameswara menikah dengan Puteri Ratna anak Sultan Makhdum Alaiddin Malik Muhammad Amin Syah II, Raja Perlak dan memeluk Islam pada 1414.

Prameswara

Faktor Faktor Pendukung Kejayaan

Kerana pelabuhannya terlindung daripada ancaman Monsun Barat Daya dan Monsun Timur Laut. Pedagang-pedagang dari Jawa, Arab, India, China dan lain-lain dapat berlindung di Melaka sehinggalah keadaan selamat untuk mereka ke laut semula.
Semasa pemerintahan Parameswara, ramai orang Cina menetap di Melaka, berdekatan kawasan Bukit Cina yang mempunyai feng shui yang terbaik pada masa itu.

Kehidupan Ekonomi

Malaka memungut pajak penjualan, bea cukai barangbarang yang masuk dan keluar, yang banyak memasukkan uang ke kas negara. Sementara itu, raja maupun pejabatpejabat penting memperoleh upeti atau persembahan dari pedagang yang dapat menjadikan mereka sangat kaya. Suatu hal yang penting dari Kerajaan Malaka adalah adanya undang-undang laut yang berisi pengaturan pelayaran dan perdagangan di wilayah kerajaan. Untuk mempermudah terjalinnya komunikasi antar pedagang maka bahasa Melayu (Kwu-lun) dijadikan sebagai bahasa perantara.

Kehidupan Sosial

Dalam pemerintahannya, raja menunjuk seorang patih untuk mengurusi kerajaan, dari patih diteruskan kepada bawahannya yang terdiri dari bupati, tumenggung, bendahara raja, dan seterusnya. Masalah perpajakan diurus seorang tumenggung yang menguasai wilayah tertentu, urusan perdagangan laut diurus oleh syahbandar dan urusan perkapalan diurus oleh laksamana. Kekayaan para raja dan pejabat kerajaan semakin bertambah akibat dari penarikan upeti dan usaha menyewakan kapal. Uang yang didapat dipakai untuk membangun istana kerajaan, membuat mesjid, memperluas pelabuhan, dan digunakan untuk kebutuhan sehari-hari yang cenderung mewah.

Gejala timbulnya kecemburuan sosial disebabkan oleh dominasi para bangsawan dan pedagang dalam kehidupan bermasyarakat. Hal inilah yang menjadi penyebab lemahnya Kerajaan Malaka.

Kehidupan Budaya

Dari perkembangan seni sastra Melayu muncul beberapa hasil karya sastra yang menggambarkan kepahlawanan dan keperkasaan tokoh-tokoh pendamping kerajaan Malaka dalam melaksanakan roda pemerintahannya. Tokoh-tokoh yang dianggap sebagai pahlawan dari Kerajaan Malaka pada masa kejayaannya adalah Hang Tuah, Hang Lekir dan Hang Jebat.

Silsilah Raja Malaka Faktor- Faktor Penyebab Kemunduran


Periode Pai-li-mi-sul-la* Parameswara Raja Iskandar Syah** Paramicura**** Mu-kan-sa-yu-ti-er-sha* Megat Iskandar Syah Raja Kecil Besar** Raja Besar Muda*** Chaquem Daraxa**** Nama Raja

1405-1414

1414-1424

Pimpinannya tidak cakap Diserang oleh portugis dibawah kepemimpinan Alfonso de Albuquerque
1424-1444 Hsi-li-ma-ha-la-che* Sri Maharaja Sultan Muhammad Syah** Raja Tengah*** 1444-1445 Hsi-li-pa-mi-hsi-wa-er-tiu-pa-sha* Sri Parameswara Dewa Syah Sultan Abu Syahid** Sultan Muhammad Syah*** Su-lu-t'an-wu-ta-fo-na-sha* Sultan Mudzaffar Syah** Sultan Modafaixa**** Sultan Mansur Syah** Sultan Alauddin Riayat Syah** Sultan Mahmud Syah** 1446-1459 1459-1477 1477-1488 1488-1511

Catatan: * Berdasarkan kronik Cina masa Dinasti Ming. ** Berdasarkan Sulalatus Salatin versi Raffles. *** Berdasarkan Sulalatus Salatin versi William Shellabear. **** Berdasarkan Suma Oriental Tom Pires.

Anda mungkin juga menyukai