Anda di halaman 1dari 27

Konsep dasar timbulnya penyakit

dr Marisa Anggraini, M.Pd.Ked


Pendahuluan
Penyakit merupakan salah satu gangguan kehidupan
manusia yang telah dikenal orang sejak dahulu.
Pada mulanya, konsep terjadinya gangguan
makhluk halus, kemurkaan dan yang maha
pencipta.
Teori jasad renik (teori Germ), terutama setelah
ditemukannya mikroskop dan dilengkapi teori
imunitas.
Teori nutrisi dan Resistensi, hasil pengamatan
berbagai pengamatan epidemiologis.

Hippocrates timbulnya penyakit
disebabkan oleh pengaruh lingkungan yang
meliputi air, udara, tanah, cuaca, dll.
Namun tidak dijelaskan bagaimana
kedudukan manusia dalam interaksi tersebut,
serta tidak dijelaskan tentang faktor
lingkungan bagaimana yang dapat
menimbulkan penyakit.

Cina teori terjadinya penyakit yang timbul karena
adanya gangguan keseimbangan cairan dalam tubuh
manusia (teori humoral).
Dalam teori ini dikatakan bahwa dalam tubuh manusia
ada empat macam cairan: putih, kuning, merah, dan
hitam. Bila tjd gangguan keseimbangan tersebut, akan
menimbulkan penyakit tertentu, (tergantung pada jenis
cairan mania yang bersifat dominan. Hingga sekarang
Icon tersebut masih merupakan dasar dalam sistem
pengobatan Cina tradisional.

Teori Miasma, penyakit timbul karena sisa dari
mahkluk hidup yang mati membusuk, meninggalkan
pengotoran udara dan Iingkungan.
Mis:penyakit malaria yang di kira karena sisa-sisa
pembusukan binatang dan tumbuhan yang ada di
rawa-rawa (malaria artinya daerah yang jelek) dan
masih ada masyarakat yang tetap menganut teori
tersebut.

Ditemukan mikroskopkonsep penyebab
penyakit beralih ke jasad renik
Pada saat itu, orang mulai optimis dalam
menghadapi berbagai penyakit dengan
antibiotika, sistem imunitas, dan lain sebagainya.

Setelah penyakit menular mulai dapat di atasi pada negara-
negara maju, muncullah masalah berbagai penyakit
menahun/tidak menular yang unsur dan faktor penyebabnya
sangat berkaitan erat dengan faal tubuh, mutasi dan sifat
resistensi tubuh, dan pada umumnya terdiri dari berbagai
faktor yang saling kiat mengkait.
Keadaan ini sangat erat hubungannya dengan berbagai
pengamatan epidemiologi terhadap gangguan kesehatan.

Dan pada saat ini, teori tentang faktor penyebab
penyakit tidak dapat dipisahkan dengan berbagai
faktor yang berperan dalam proses kejadian
penyakit yang dikembangkan melalui teori
ekologi lingkungan yang didasarkan pada konsep
bahwa manusia berinteraksi dengan berbagai
faktor penyebab dalam lingkungan tertentu dan
pada keadaan tertentu akan menimbulkan
penyakit yang tertentu pula.
Konsep terjadinya penyakit
Suatu penyakit timbul akibat dari beroperasinya
berbagai faktor baik dari agen, induk semang atau
lingkungan.
Bentuk ini tergambar didalam istilah yang dikenal
luas dewasa ini. Yaitu penyebab majemuk (multiple
causation of disease) sebagai lawan dari penyebab
tunggal (single causation).
Didalam usaha para ahli untuk mengumpulkan
pengetahuan mengenai timbulnya penyakit, mereka telah
membuat model-model timbulnya penyakit dan atas dasar
model-model tersebut dilakukan eksperimen terkendali
untuk menguji sampai dimana kebenaran dari model-
model tersebut. Tiga model yang dikenal dewasa ini
ialah:
A. Segitiga epidemiologi (the epidemiologic triangle)
B. Jaring-jaring sebab akibat (the web of causation), dan
C. Roda (the wheel).

1.Segitiga Epidemiologi
Karakteristik Penjamu

Karakteristik manusia dalam menghadapi ancaman penyakit,
berupa:
Resistensi.: kemampuan dan penjamu untuk bertahan
terhadap suatu infeksi.
Imunitas: kesanggupan host untuk mengembangkan suatu
respon imunologis, dapat secara alamiah maupun
perolehan (non-alamiah), sehingga tubuh kebal terhadap
suatu penyakit tertentu.
lnfektifnes (infectiousness): potensi penjamu yang
terinfeksi untuk menularkan penyakit kepada orang lain.
Pada keadaan sakit maupun sehat, kuman yang berada
dalam tubuh manusia dapat berpindah kepada manusia dan
sekitarnya.

Yang termasuk pejamu:
Genetik
Usia
Jenis kelamin
Ras
Status fisiologi (mis: kehamilan)
Status imunologis
Penyakit lain yang sudah ada sebelumnya
Perilaku manusia
Karakteristik Agen

Infektivitas: kesanggupan dan organisma untuk
beradaptasi sendiri terhadap lingkungan dan
penjamu untuk mampu tinggal dan
berkembang biak (multiply) dalam jaringan
penjamu.
Patogenesitas: kesanggupan organisma untuk
menimbulkan suatu reaksi klinik khusus yang
patologis setelah terjadinya infeksi pada
penjamu yang diserang. Dengan perkataan
lain, jumlah penderita dibagi dengan jumlah
orang yang terinfeksi,


Virulensi: kesanggupan organisma tertentu
untuk menghasilkan reaksi patologis yang
berat yang selanjutnya mungkin
menyebabkan kematian. Virulensi kuman
menunjukkan beratnya (severity) penyakit.

Toksisitas: kesanggupan organisma untuk
memproduksi reaksi kimia yang toksis dan
substansi kimia yang dibuatnya.
Invasitas: kemampuan organisme untuk
melakukan penetrasi dan menyebar setelah
memasuki jaringan
Antigenisitas: kesanggupan organisma untuk
merangsang reaksi imunologis dalam penjamu.
Beberapa organisma mempunyai antigenisitas
Iebih kuat dibanding yang lain.
Yang termasuk agen:
Nutrisi
Agen kimiawi (CO, alergen)
Agen fisik (radiasi)
Agen infeksius
Karakteristik Lingkungan

Topografi: situasi lokasi tertentu, baik
yang natural maupun buatan manusia
yang mungkin mempengaruhi terjadinya
dan penyebaran suatu penyakit tertentu.
Geografis: keadaan yang berhubungan
dengan struktur geologi dan bumi yang
berhubungan dengan kejadian penyakit.

Yang termasuk faktor lingkungan:
Fisik (iklim)
Biologis (kepadatan penduduk, sumber
makanan, fauna/vektor)
Sosial ekonomi (pekerjaan, urbanisasi,
bencana)
2.Jaring-jaring sebab akibat
Jaring sebab akibat.. (cont)
Menurut model ini perubahan dari salah satu
faktor akan mengubah keseimbangan antara
mereka, yang berakibat bertamba atau
berkurangnya penyakit yang bersangkutan.
Menurut model ini, suatu penyakit tidak
bergantung pada satu sebab yang berdiri sendiri
melainkan sebagai akibat dari serangkaian proses
sebab dan akibat. Dengan demikian maka
timbulnya penyakit dapat dicegah atau dihentikan
dengan memotong mata rantai pada berbagai titik.


3.RODA
Mirip model jaring-jaring sebab akibat, model
roda memerlukan identifikasi dari berbagai faktor
yang berperan dalam timbulnya penyakit dengan
tidak begitu menekankan pentingnya agen.
Disini dipentingkan hubungan antara manusia
dengan lingkungan hidupnya. Besarnya peranan
dari masing-masing lingkungan bergantung pada
penyakit yang bersangkutan.

Sebagai contoh peranan lingkungan sosial
lebih besar dari yang lainnya pada stress
mental, peranan lingkungan fisik lebih
besar dari lainnya pada sunburn, peranan
lingkungan biologis lebih besar dari
lainnya pada penyakit yang penularannya
melalui vektor
(vektor borne disease) dan peranan inti
genetik lebih besar dari lainnya pada
penyakit keturunan.
Dengan model-model tersebut diatas hendaknya
ditunjukkan bahwa pengetahuan yang lengkap
mengenai mekanisme-mekanisme terjadinya
penyakit tidaklah diperuntukkan bagi usaha-usaha
pemberantasan yang efektif.
Oleh karena banyaknya interaksi-interaksi
ekologis maka seringkali kita dapat mengubah
penyebaran penyakit dengan mengubah aspek-
aspek tertentu dari interaksi manusia dengan
lingkungan hidupnya tanpa intervensi langsung
pada penyebab penyakit.

PENYEBAB MAJEMUK

Saat ini penyakit memiliki lebih dan satu
penyebab. Faktor-faktor penyebab ini
dikelompokkan dalam 4 kelompok, yaitu :
Faktor Predisposisi, seperti: umur, jenis kelamin,
Riwayat penyakit terdahulu, dlL
Faktor Pencetus, seperti: pemaparan oleh agen penyakit
yang spesifiK,
Faktor Pendorong, seperti: paparan yang berulang,
beban kerja yang berat,
Faktor Pemberat, seperti: pendapatan rendah, status gizi,
kondisi perumahan, dll.

Kesimpulan
Tiga Konsep Model Sakit
Segitiga Epidemiologi (The
Epidemiologic Triangle)
Jaring-jaring sebab akibat (The web of
causation)
Roda (The Wheel)

Anda mungkin juga menyukai