Anda di halaman 1dari 24

SYNKOPE

KELOMPOK 15

M Hidayatullah
Qory Fitrahtul Aqidah
Putu Bagus Ananta

DEFINISI
Sinkop berasal dari bahasa Yunani

yang terdiri

dari kata syn dan koptein yang artinya memutuskan.

Sinkope adalah suatu


klinik kehilangan
bersifat sementara,

gejala

kesadaran
dan

dengan karakteristik
yang

biasanya

jatuh.
(menurut European Society of Cardiology : ESC),

tiba-tiba

dan

menyebabkan

EPIDEMIOLOGI

Framingham mendapatkan kejadian sinkop 3%


pada laki-laki dan 3,5% pada wanita, tidak ada
perbedaan antara laki-laki dan wanita.

ETIOLOGI
Penyebab gejala.Sinkop dapat terjadi pada saat istirahat,
dengan perubahan postur, pada saat menggunakan tenaga,
setelah latihan

Penyebab sinkop dibagi menjadi dua.Akibat kelainan jantung


(cardiac syncope) dan penyebab bukan kelainan jantung
(non-cardiac syncope)

Penyebab sinkop dapat diklasifikasikan dalam lima kelompok


yaitu vascular-cardiac, neurologi, sinkop refleks, sinkop
metabolik dan sinkop lain-lain.

A. JANTUNG DAN SIRKULASI


1. Sinkop Vasodepressor.
2. Penyebab Hipotensi Orthostatik
3. Obstruksi aliran keluar.
4. Infark atau iskemia miokardium
5. Sinkop kardiak karena kelainan struktur
6. Aritmia
7. Hipersensitivitas sinus karotis.

Penyebab sinkop dapat diklasifikasikan dalam lima


kelompok yaitu :
- Vascular-cardiac
- Neurologi
- Sinkop refleks
- Sinkop metabolik
- Sinkop lain-lain.

ETIOLOGI METABOLIK
Hipoksia
Hiperventilasi
Hipoglikemia
Intoksikasi alcohol

SYNCOPE REFLEKS

Sinkop

refleks

disebabkan

oleh

gangguan

pengisian jantung sebelah kanan dan hipoperfusi


serebral keseluruhan

PATOFISIOLOGI

Penurunan output jantung sekunder pada penyakit


jantung intrinsic atau terjadi penurunan klinis
volume darah yang signifikan.

Penurunan resistensi pembuluh darah perifer dan


atau venous return.

Penyakit serebrovaskular klinis signifikan yang


mengarahkan pada penurunan perfusi serebral

CONT
Aliran darah yang berkurang ke otak dapat terjadi
karena :

Jantung gagal untuk memompa darah;

Vaskuler tidak mempunyai cukup kekuatan untuk


mempertahankan tekanan darah untuk memasok darah

ke otak;

Tidak ada cukup darah atau cairan didalam pembuluhpembuluh darah; atau

Gabungan dari sebab-sebab satu, dua, atau tiga diatas.

FAKTOR RESIKO
Berdasarkan San Fransisco Syncope Rule
(SFSR), terdapat lima kriteria yang dapat dipakai
untuk menentukan risiko jangka pendek (7 hari)
untuk pasien dengan syncope. Kriteria itu adalah
pasien dengan gagal jantung kongestif, nilai
hematokrit <30%, kelainan EKG (irama nonsinus

dan perubahan baru), sesak napas, dan nilai sistol


<90 mm Hg

MANIFESTASI KLINIS
Gejala yang meliputi pusing, penglihatan
kabur, berkunang-kunang, berkeringat, dan pucat.

CONT
Sinkop kardiovaskular biasanya dikarakteristikan sebagai :
Gejala prodormal seperti
-berkeringat

-pusing
-perubahan pada penglihatan
Fase sinkop seperti

-kelemahan otot
-konfusi
Fase penyembuhan yang cepat dan dikarakterisasikan

kesadaran yang cepat

DIAGNOSIS
1.

2.
3.

Anamnesis
Pemeriksaan Fisik
Pemeriksaan penunjang

PEMERIKSAAN FISIK
CAB
Tanda Vital
Pemeriksaan jantung, paru, dan sistim syaraf
penyebab yang berpotensi abnormal.

PENUNJANG

12 lead EKG, echography

Complete blood count

Elektrolit

CT Scan atau MRI kepala (melihat adanya tanda


gangguan neurologis atau tidak, seperti iskemi
batang otak, perdarahan subarachnoid)

EEG (untuk melihat fungsi otak) biasanya 20-40


menit.

PENATALAKSANAAN

Sinkop neurokardiogenik :

Pendekatan farmakologiknya adalah diberikan beta


blocker, alfa agonist, paroxetine dan enalapril

Sinkop vasovagal
Terapi farmakologik yang direkomendasikan adalah
disopiramid, antikolinergik, teofilin dan clonidine

Sinkop aritmia

Pemasangan defribilator intrakardiak pada pasien


yang mengalami sinkop namun harus disesuaikan
dengan criteria pasien yang pernah menglami
infark miokard, ejeksi fraksi nya < 35%. Sedangkan
pada pasien yg mengalami bradiaritmia perlu

dipasangkan pacu jantung

Sinkop metabolism
Segera koreksi kelainan metabolism pada pasien

tersebut seperti sinkop hipoglikemi maka harus


segera berikan cairan gula untuk mengoreksi
hipoglikemi pada pasien tersebut.

PROGNOSIS
Cardiac syncope memiliki prognosis yang
paling buruk dibanding jenis syncope lainnya.
Pasien dengan cardiac syncope umumnya memiliki
keterbatasan
sehari-hari

yang
dan

signifikan
kejadian

dalam
syncope

kegiatan
dapat

menandakan perkembangan dari penyakit yang

mendasari syncope

KESIMPULAN
Sinkop adalah suatu gejala dengan karakteristik
klinik kehilangan kesadaran yang tiba-tiba dan
bersifat sementara. Onsetnya
terjadi pemulihan spontan

relatif

cepat dan

Anda mungkin juga menyukai