Anda di halaman 1dari 19

HERNIA INGUNALIS

Di susun oleh :
Atika Musfirah
Asri Mukti Nanta
Rizki Rahmawan
Pembimbing :
dr. Muntadhar.Sp.B. Sp.BA
dr. Dian Adi Syahputra.Sp.BA

Definisi Hernia
Keluarnya

organ atau jaringan


diluar dari kompartemen/tempat
normalnya.

ABDOMINAL

WALL & GROIN

Midline
Umbilical
Para- umbilical
Epigastric

Inguinal
Direct/ Indirect/ Combined

Femoral
Incisional

Hernia inguinalis
Direk/medial
Menonjol dari perut di
med. Pembuluh
epigastrika inf.
disebabkan
tkanan
intraabdomen kronik
dan kelemahan otot
dinding hesselbach
Jarang pada anak2
Sering pada orang tua
Jarang mengalami
inkarserasi dan
strangulasi

Indirek/later
Lateral dari pembluh
epigastrika inf
Keluar dari 2 pintu:
anulus dan kanalis
ingunalis
Sering pada anak,
biasanya kongenital
Sering menyebabkan
komplikasi berupa
inkarserasi dan
strangulasi

Insidensi Hernia Inguinalis


Umur

muncul dalam tahun pertama


kehidupan dengan puncaknya
dalam bulan-bulan pertama.
Insiden tinggi: bayi prematur
Laki-laki > perempuan
60% hernia berada di sisi kanan
Riwayat keluarga mengalami
hernia

Etiologi
Congenital

Semua hernia pada bayi dan anak


adalah tipe indirect/lateralis
Terjadi akibat kegagalan obliterasi
pada processus vaginalis pada lakilaki
Kantung hernia adalah penyokong
vas deferens pada laki-laki
[Incomplete obliteration of processus
juga dapat menyebabkan hydrocele.]

Embriologi
Prosesus

vaginalis adalah invaginasi dari


peritoneum melalui cincin interna yang
pertama kali terbentuk trimester pertama
kehamilan.
Testis intraabdomen turun melewati
prosesus pada trimester akhir (bln ke-7 s.d
9) gestasi dan prosesus akan berelongasi
Prosesus vaginalis di atas testis akan
menutup/obliterasi dan menutup cincin
inguinal interna, sementara bagian distal
tetap menjadi tunika vaginalis

Embriologi lanjutan..
Ketika

prosesus vaginalis gagal


menutup akan menyebabkan hernia
inguinalis indirek (jika usus dan organ
lainnya masuk ke prosesus ini) atau
terjadinya hidrokel (cairan peritoneal
saja)
Pada perempuan, istilah Proc.
Vaginalis=Canalis Nuck ke labia
mayor. Kanalis Nuck secara normal
menutup bulan ke-7 gestasi, dan lebih
awal dripada laki-laki

Embriologi

Gambaran Klinis
Adanya

benjolan di inguinal
(lipatan paha), labia, atau
skrotum bersifat intermiten.
Muncul benjolan saat tekanan
intraabdominal meningkat, ex:
menangis, batuk, mengejan.

Cara Pemeriksaan Fisik


Anak

berbaring dalam posisi supinasi,


lakukan palpasi: ada/tidak massa atau
ketidaksimetrisan di kedua regio pubis
Manuver valsava: dilakukan pada
anak yg lebih besar . (+) jika terlihat
massa ketika tekanan intraabdomen
meningkat.
Jika manuver valsava (-), bisa dilakukan
perabaan spermatic cord untuk menilai
adanya penebalan (silk string sign)

Investigasi radiologi
Herniografi:

dengan
memasukkan kontras ke dalam
cavum peritoneal via injeksi
dengan panduan infraumbilikal
flouroskopik
USG pada groin/inguinal: cepat,
noninvasif, dan bebas komplikasi

Komplikasi
Inkarserata:

kantung hernia
sudah tidak dapat kembali ke
abdomen

Strangulasi:

sudah mengalami
gangguan vaskularisasi

Obstrukasi

usus

Manajemen
Operasi

segera untuk mengurangi


resiko inkarserasi dan komplikasi lainnya.
Waktu operasi: segera setelah diagnosis
ditegakkan.
Prematur: BB 2 kg
anastesi

: general, lokal, atau regional

General: intubasi ETT pada bayi sehat dan


usia lebih tua
Regional(spinal, epidural, caudal anastesi):
bayi prematur
Lokal : pengontrol nyeri postoperasi

Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai