Dr Muhroji
Puskesmas Rawat Inap
Sungai Pinyuh
Page 1
Prinsip-Prinsip dasar
1. Jangan pindahkan atau ubah posisi orang
yang terluka, terutama bila luka-lukanya
terjadi karena jatuh, jatuh dari ketinggian
dengan keras atau kekerasan lain.
(Pindahkan atau ubah posisi penderita
hanya apabila tindakan anda adalah untuk
menyelamatkan dari bahaya lain.)
Page 2
1. Pingsan (Syncope)
kehilangan kesadaran dan kekuatan postural tubuh
yang tiba-tiba dan bersifat sementara akibat
penurunan aliran darah ke system reticular di
batang otak dengan konsekuensi terjadi pemulihan
spontan.
Page 4
PENYEBAB
Kekurangan oksigen
Hipoglikemia (kekurangan zat gula)
Dehidrasi
Trauma
Page 5
Page 6
Penanganan :
SRSABC (Jangan dikerumuni)
lindungi korban dari bahaya dan cedera.
melonggarkan ikatan yang ketat.
baringkan korban, kaki ditinggikan dan ditopang.
pastikan korban mendapat udara segar.
hembuskan bau-bauan yang merangsang di depan hidung.
setelah pulih, tenangkan korban dan beri dukungan emosional.
cari dan atasi cedera yang mungkin terjadi ketika jatuh.
Setelah pulih benar, berikan minuman hangat yang manis dan roti untuk
mengembalikan stamina dan tekanan darah.
Page 7
2. Epistaksis (Mimisan)
Perdarahan pada hidung karena pecah
pembuluh darah pada hidung
Page 8
Pertolongan
Duduk di kursi, posisi kepala menunduk
Menjepit hidung selama 5-10 menit untuk
menhentikan perdarahan
Bernapas lewat mulut
Berikan kompres es untuk menghentikan
perdarahan
Page 9
3. Tersedak
Makanan
Berdirilah di belakang penderita dan
peluklah pinggangnya dengan kedua
tangan. kepalkan tangan anda dan tekan
kepala ini pada perut bagian atas,tepat
dibawah tulang iga dan diatas pusat.
Tarik kuat-kuat kepalkan tangan anda ke
arah atas. Ulangi beberapa kali hingga
makanan keluar dari tenggorokan
penderita.
Page 10
Page 12
6. LUKA BAKAR
Alirkan/siram dengan air biasa/air
mengalir ditempat yang terbakar, jika
lukanya masih tahap pertama, hingga
rasa sakit hilang.
Jika lukanya sudah melepuh, bawa ke
rumah sakit.
Page 13
7. Luka lecet/gores/tersayat
Cucilah dengan air dan tutuplah luka
dengan plester atau band aid. Namun jika
luka gores/robek terlalu besar, harus
segera ditangani dokter.
Page 14
8. PERDARAHAN
Hentikan pendarahan dengan cara
menekan luka atau sekitar luka. Tekan
terus-menerus. Jangan melepas tekanan
tiap sebentar hanya untuk melihat apakah
pendarahan sudah berhenti.
Page 15
9. Patah Tulang
Jangan mencoba mengangkat atau memindahkan
badan korban jika belum mahir melakukannya.
Jika tulang belakang yang patah, korban hanya boleh
diusung dengan hati-hati dalam posisi terbaring di atas
alas keras.
Untuk patah tulang rahang, angkatlah rahang bawah
hingga gigi atas dan bawah bersatu, lalu diikat dan
dibawa ke dokter.
Untuk patah tulang tangan atau kaki, gunakan tongkat
atau setumpuk Koran guna menyangga, dan balutlah
sebelum memperoleh pertolongan dokter.
Page 17
10. Terkilir
Letakkan bagian tubuh terkilir lebih tinggi
dari bagian tubuh lainnya, untuk
mencegah pembengkakan, lalu segera
meminta pertolongan ahli atau dokter.
Khusus untuk lutut yang terkilir, segera
bawa ke dokter, karena jika ditangani oleh
yang kurang professional, akan berakibat
buruk di kemudian hari.
Page 18
11. Asma
Merupakan gangguan Jalan napas
(penyempitan Jalan napas) dan biasanya
disertai dengan bunyi mengi (bengek)
karena hipersensitifitas terhadap suatu
rangsangan tertentu.
Page 19
Penyebab
Serbuk sari
Debu
Asap
Dingin (musim)
Stress
Kelelahan
Dll.
Page 20
Page 21
Penanganan
SRSABC (jauhkan dari penyebab)
Dudukkan bungkuk korban
Jika korban membawa obat, maka segera
berikan obatnya. (hati2 tersedak)
Jika tidak maka suruh korban genggam
erat tangannya
Bantu napas teratur
Page 22
Page 23