Anda di halaman 1dari 14

1

Bacteriofage

DNA
Kapsid
Protein

DNA

Kapsid
Protein
Animal virus
RETROVIRUS

DNA
Kapsid
Protein

Vimosis
adalah suatu kondisi dimana prepusium mengalami konstriksi
sehingga tidak dapat diretraksi diatas glans penis dapat terjadi secara
kongenital atau akibat inflamasi dan edema. Karena sirkumsisi rutin pada
masa neonatus tidak dapat dilakukan, maka anak dan pria dewasa secara
dini diinstruksikan untuk membersihkan prepusium. Pada orang dewasa
yang tidak membersihkan prepusial, sekresi normal menumpuk,
menyebabkan inflamasi/ balanitis (Brunner & Suddarth, 2002).
Apabila prepusium ditarik ke belakang secara paksa maka
prepusium akan menjepit glans penis dan prepusium akan membengkak
akibat terjepitnya pembuluh-pembuluh darah. Kelainan ini disebut
Parafimosis.

Bacteriofage

DNA
Kapsid
Protein

DNA

Kapsid
Protein
Animal virus
RETROVIRUS

DNA
Kapsid
Protein

Kongenital
Tingkat hygienitas yang buruk
ruang di antara kutup dan penis tidak berkembang dengan baik

Ada di Word ^_^

Penis membesar dan menggelembung


akibat tumpukan urin kemudian menghilang
setelah berkemih
Biasanya bayi menangis dan mengejan
saat buang air kecil karena timbul rasa sakit.
Kulit penis tak bisa ditarik kearah pangkal
ketika akan dibersihkan
Air seni keluar tidak lancar. Kadangkadang menetes dan kadang-kadang
memancar dengan arah yang tidak dapat
diduga
Bisa juga disertai demam
Iritasi pada penis.

Ketidaknyamanan/nyeri saat berkemih


Akumulasi sekret dan smegma di bawah preputium yang
kemudian terkena infeksi sekunder dan akhirnya
terbentuk jaringan parut.
Pada kasus yang berat dapat menimbulkan retensi urin.
parafimosis.
Pembengkakan/radang pada ujung kemaluan yang
disebut ballonitis.
Timbul infeksi pada saluran air seni (ureter) kiri dan
kanan, kemudian menimbulkan kerusakan pada ginjal.

Kasus ringan
Retraksi manual kulit kulup
dan mencuci daerah tersebut
sampai benar-benar bersih.
Kasus berat
Sirkumsisi atau memotong
kulit kulup secara vertikal dan
kemudian menjahit kulit kulup
dengan arah melintang.

Pengkajian
Tanyakan biodata klien.
Kaji keadaan umum klien.
Kaji penyebab fimosis, termasuk kongenital atau
peradangan.
Dapatkan riwayat kesehatan sekarang untuk melihat
adanya:
Kaji pola eliminasi
BAK:
Frekuensi : Jarang karena adanya retensi.
Jumlah : Menurun.
Intensitas : Adanya nyeri saat BAK.

Pengkajian
Kaji kebersihan genital: adanya bercak putih.
Kaji perdarahan
Kaji tanda-tanda infeksi yang mungkin ada
Obsevasi adanya manifestasi:
Gangguan aliran urine berupa sulit BAK, pancaran urine
mengecil dan deras.
Menggelembungnya ujung prepusium penis saat miksi,
Adanya inflamasi.

Pre operasi
Nyeri akut b.d adanya tahanan saat berkemih.
Perubahan eliminasi urin b.d infeksi pada saluran
perkemihan
Defisiensi pengetahuan b.d kurang terpapar informasi
Ansietas b.d kurang pemahaman mengenai penyakit
Post operasi
Risiko infeksi b.d prosedur infasiv
Kekurangan volume cairan b.d perdarahan post operasi.

ADA DI Word..

Anda mungkin juga menyukai