Anda di halaman 1dari 10

FIMOSIS

1. Ainun Lutfia
2. Febri Arum Pangesti
3. Tri Yuniarti
4. Siti Mamdudatul Khasanah
5. Fitria Febri Rakhmawati
6. Layla Yunita Eka P
7. Krisdian Dwi Ireni
Pengertian
• Fimosis merupakan penyempitan ( bawaan atau
didapat ) muara preputium yang tidak
memungkinkan preputium ditarik ke belakang
melewati glans penis (Behirman,1992). Fimosis
adalah keadaan kulit penis (preputium) melekat
pada bagian kepala penis dan mengakibatkan
tersumbatnya lubang saluran air kemih. Fimosis
adalah penyempitan pada prepusium.
Penyebab
• Fimosis dapat timbul kemudian setelah lahir. Hal ini
berkaitan dengan tingkat higienitas alat kelamin yang
buruk, peradangan kronik glans penis dan kulit
preputium. Pada fimosis kongenital umumnya terjadi
akibat terbentuknya jaringan parut di prepusium
yang biasanya muncul karena balanoosthitis.
• Fimosis pada bayi laki-laki yang baru lahir terjadi
karena ruang di antara kutup dan penis tidak
berkembang dengan baik. Penyebabnya bisa dari
bawaan dari lahir, atau didapat, misalnya karena
infeksi atau benturan.
Tanda dan Gejala
• Ballooning, yaitu kulit preputium mengembang
saat berkemih.
• Perdarahan dari tepi kulup
• Sakit saat buang air kecil (disuria)
• Air kencing tersumbat
• Kulit penis tidak dapat ditarik kearah pangkal
ketika dibersihkan
• Iritasi pada penis
Pemeriksaan Diagnostik
• Dengan cara melakukan pemeriksaan fisik yaitu
inspeksi. Pemeriksaan didaptkan prepusium
penis yang lekat dan sulit diretraksi, adanya
gelembung pada ujung penis saat buang air kecil,
inflamasi pda prepusium, serta suhu tubuh yang
subfebris.
Komplikasi
• Retensi urin
• Karsinoma Penis
• Stenosis ineatus
• Fimosis persisten
• Robekan pada prepusium
• Perdarahan
Penatalaksanaan
• Penatalaksanaan secara medis
1. Dilakukan tindakan sirkumsisi (membuang sebagian
atau seluruh bagian kulit preputium).
2. Dilakukan tindakan teknik bedah preputioplasty
(memperlebar bukaan kulit preputium tanpa
memotongnya).
• Penatalaksanaan secara Konservatif
Cara menjaga kebersihan pada fimosis adalah dengan
menjaga kebersihan bokong dan penis.
Diagnosa dan Intervensi Keperawatan

No Dx. Kep NOC NIC

1. Nyeri akut berhubungan dengan NOC: Tingkat NIC: Manajemen


agens cidera biologis Nyeri Nyeri

2. Gangguan eliminasi urin b/d NOC: Eliminasi NIC: Bantu


obtruksi anatomik Urin Perawatan Dini

3. Resiko infeksi b/d prosedur NOC: Keparahan NIC: Kontrol


invansif Infeksi Infeksi

4. Kekurangan volume cairan b/d NOC:Keseimbang NIC: Manajemen


kehilangan cairan aktif an Cairan Cairan
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai