Infeksi HPV
Infeksi HPV
.
• Penis vagina wanita.
• Skrotum • Skrotum, berfungsi sebagai kantung kulit khusus yang melindungi
Anatomi system reproduksi pria internal testis dan epididimis dari cedera fisik.
• Testis
Fisiologi Genitalia internal
• Epididimis
• Ductus deferens (vas deferens) • Testis,berfungsi sebagai penghasil sperma dan mensekresikan
.
• Vesikula seminalis hormon testosteron.
• Duktus ejakulatorius • Epididimis, berfungsi sebagai tempat sekresi sperma dari testis.
• Glandula prostatica
• Glandula bulbourethralis (glandula • Duktus deferens (Vas Deferens),berfungsi sebagai pembawa
cowperi) spermatozoa dari epididimis ke duktus ejakulatorius
.
• Vesikula seminalis, berfungsi sebagai penghasil fruktosa untuk
memberi nutrisi sperma yang dikeluarkan,
b) Kutil popular
Ditandai dengan lesi berbentuk kubah dengan
keratinisasi penuh
c) Kutil keratorik
Ditandai dengan lapisan tanduk tebal yang mirip kutil biasa
dan keratinisasi penuh
d) Papul datar
Tampak seperti macula/lesi yang sedikit meninggi di
kulit dengan kerartinisasi parsial/penuh
PENCEGAHAN INFEKSI HPV
A. B. C. D.
E. F. G.
Pap smear bertujuan untuk mengetahui perubahan kondisi serviks yang mengarah pada
02 Papsmear
kanker akibat infeksi HPV. Pap smear dilakukan dengan mengambil sampel sel serviks untuk
selanjutnya diperiksa di laboratorium.
Tes HPV Tes HPV DNA dilakukan untuk mendeteksi adanya unsur genetik (DNA)
03 DNA dari virus HPV yang berisiko tinggi menimbulkan kanker serviks
Penatalaksanaan Medis
Tindakan yang dapat dilakukan oleh dokter untuk
mengangkat kutil sebagai berikut:
1. Pemberian obat oles
85% 35% 65% 45%
Untuk kutil di kulit, dokter dapat memberikan obat
oles yang berisi asam salisilat. Asam salisilat
berfungsi mengikis lapisan kutil secara bertahap.
2. Pengangkatan kutil
Jika obat oles tidak berhasil menghilangkan kutil,
dokter dapat melakukan pengangkatan kutil dengan
cara:
• Krioterapi, yaitu membekukan kutil dengan cairan
nitrogen.
• Kauter, yaitu pembakaran kutil dengan aliran
listrik.
• Operasi.
• Sinar laser.
Komplikasi Infeksi HPV
Kriteria hasil:
a) Merbalisasi kemauan memenuhi program perawatan atau
pengobatan meningkat
b) Verbalisasi mengikuti anjuran
c) Risiko komplikasi penyakit/masalah Kesehatan menurun
d) Perilaku mengikuti program perawatan/pengobatan
membaik
e) Perilaku menjalankan anjuran membaik
f) Tanda dan gejala penyakit membaik
Intervensi:
edukasi proses penyakit
Lanjutan Intervensi
3) Risiko infeksi b.d ketidakadekuatan pertahanan tubuh
sekunder (imunosupresi)
Kriteria hasil:
a) Kebersihan tangan meningkat
b) Kebersihan badan meningkat
c) Kemerahan pada luka menurun
d) Kultur area luka membaik
Intervensi:
pencegahan infeksi
4) Gangguan integritas kulit/jaringan b.d penurunan mobilitas
Kriteria hasil:
a) Kerusakan jaringan menurun
b) Kerusakan lapisan kulit menurun
c) Nekrosis menurun
d) Suhu kulit membaik
e) Testur kulit membaik
Intervensi:
perawatan integritas kulit
Lanjutan Intervensi
5) Gangguan citra tubuh b.d perubahan fungsi tubuh
Kriteria hasil:
a) Melihat bagian tubuh meningkat
b) Verbalisasi perasaan negative tentang perubahan tubuh
menurun
c) Verbalisasi kekhawatiran pada penolakan/reaksi orang
lain menurun
d) Focus pada penampilan masa lalu menurun
e) Respon nonverbal pada perubahan tubuh membaik
f) Hubungan social membaik
Intervensi:
promosi citra tubuh
Evaluasi
PATHWAYS
menular seksual, seperti
gonore atau chlamydia. HPV
•Melakukan hubungan Tumor jinak(kutil) 16,18,31,33,45,51,52,56,68, 89
seksual melalui anal. genital
Displasia serviks
Kondiloma
akuminata
Kanker serviks Terjadi penekanan saraf
Kutil popular (lesi
Resiko infeksi
berbentuk kubah
dengan Nyeri kronis
keratinisasi
penuh) Tidak nyeri Gangguan
integritas
kulit/jaringan
Kutil keratorik (lapisan
Kurang percaya diri
tanduk tebal yang mirip dengan kondisinya
kutil biasa dan
keratinisasi penuh
Gangguan
citra tubuh
Papul datar (ampak
seperti macula/lesi yang
sedikit meninggi di kulit Kurang pengetahuan Defisit
dengan kerartinisasi tentang kondisinya pengetahuan
parsial/penuh)
THANK YOU
Insert the Subtitle of Your Presentation