PEMBIMBING :
DR. ROSMALIA SUPARSO, SPKJ
DISUSUN OLEH:
SELVA AWANDARI 406138017
THEA TANIA 406147001
GABRIELLA BONIA ABRIANI 406138005
Definisi
Gangguan yang sifatnya berulang (sekurang
Epidemiologi
Insiden
Sex
Usia
Lingkungan
Gangguan depresi ebih sering terjadi pada pasien yang single atau
berpisah dibandingkan dengan yang sudah menikah
Etiologi
Faktor Biologis
Faktor Genetika
Faktor Psikosisoal
Klasifikasi
F30 F39 Gangguan Suasana Perasaan/ Mood [ Afektif]
F30.0 Hipomania
F30.1 Mania tanpa gejala psikotik
F30.2 Mania dengan gejala psikotik
F30.8 Episode manik lain
F30.9 Episode manik, tidak ditentukan
Pedoman Diagnosis
F30 EPISODE MANIK :
F30.0 Hipomania
Suasana perasaan yang meningkat ringan dan menetap
sekurang-kurangnya beberapa hari berturut-turut, disertai
perasaan sejahtera yang mencolok.
Peningkatan aktivitas, berupa :
Bercakap-cakap, bergaul dan akrab berlebih
Peningkatan energi seksual
Pengurangan kebutuhan tidur
Gambaran klinis lebih berat dari Mania tanpa gejala psikotik, dan
disertai waham atau halusinasi
Aktivitas fisik yang berlebihan tadi dapat menjurus kepada agresi
dan kekerasan; pengabaian makan, minum, dan kesehatan pribadi
yang dapat mengancam dirinya
Semua jenis gangguan afektif bipolar harus pernah ada sekurangkurangnya satu episode afektif.
Perasaan depresif
Kehilangan minat dan kesenangan
Mudah menjadi lelah
Konsentrasi dan perhatian berkurang
Harga diri dan kepercayaan diri berkurang
Rasa bersalah dan tak berguna
Masa depan suram dan pesimis
Gagasan atau perbuatan membahayakan diri
Tidur terganggu
Nafsu makan berkurang
Menetap
F34.0 Siklotimia
F34.1 Distimia
Afek depresif yang berlangsung sangat lama yang tidak pernah atau
jarang sekali cukup parah untuk memenuhi kriteria gangguan depresif
berulang ringan atau sedang
Biasanya mulai pada usia dini dari masa dewasa dan berlangsung
sekurang kuragnya beberapa tahun,kadang kadang untuk jangka
waktu yang tidak terbatas
Dipakai sebagai langkah terakhir jika tidak ada istilah lain yang
tidak dapat digunakan
awal gangguan depresif berat menderita suatu episode manik 6-10 tahun
setelah episode depresif awal. Usia rata-rata untuk pergantian tersebut
adalah 32 tahun dan keadaan ini sering terjadi setelah 2 4 episode
depresif.
Prognosis : Bukan suatu gangguan yang ringan dan cenderung kronis serta
mengalami relaps.
Pasien yang dirawat di rumah sakit untuk episode pertama gangguan
depresif berat memiliki kemungkinan 50% untuk pulih dalam tahun
pertama.
Persentase pasien yang sembuh setelah perawatan di rumah sakit menurun
dengan berjalannya waktu dan pada waktu lima tahun pasca perawatan di
rumah sakit, 10-15 % pasien tidak pulih. Kira-kira 25% pasien mengalami
suatu rekurensi dalam 6 bulan pertama setelah pulang dari rumah sakit,
kira-kira 30 50% dalam 2 tahun pertama, dan kira-kira 50-75 % dalam 5
tahun. Insidens relaps jauh lebih rendah daripada angka tersebut pada
pasien yang meneruskan terapi psikofarmakologis profilaksis dan pada
pasien yang hanya mengalami satu atau dua episode depresif. Pada
umumnya, saat pasien mengalami lebih banyak episode depresif, waktu
antara episode memendek, dan keparahan masing-masing meningkat.
Gangguan Bipolar I
Perjalanan penyakit : Paling sering dimulai dengan depresi (75% pada
Gangguan persepsi
Pikiran
Daya ingat
Pengendalian impuls
Kira-kira 10-15% pasien terdepresi melakukan bunuh diri dan kirakira dua pertiga memiliki gagasan bunuh diri. Resiko meninggi
untuk melakukan bunuh diri saat mereka mulai mebaik dan
mendapat kembali energy yang diperlukan untuk merencanakan dan
melakukan suatu bunuh diri.
Reliabilitas
Episode manik
Deskripsi umum
Pasien yang sedang dalam episode manik akan banyak bicara, hiperaktif, dan
tereksitasi. Pada waktu tertentu mereka jelas sekali menunjukkan gejala psikotik dan
terdisorganisasi, sampai mereka memerlukan pengikatan fisik dan penyuntikan
intramuscular obat sedatif agar mereka dapat tenang dan terkontrol.
Mood, afek dan perasaan
Pasien yang sedang dalam episode manik biasanya euphoria dan lekas marah. Secara
emosional mereka sangatlah labil, mereka bisa sangat gampang berubah dari tertawa
menjadi marah dan bisa menjadi depresi dalam waktu yang singkat.
Pembicaraan
Pasien dalam episode manik sangatlah susah untuk dipotong saat mereka sedang
berbicara dan sering kali menjadi pengganggu badi orang-orang disekitarnya. Apabila
mereka sedang dalam keadaan aktifitas yang meningkat, maka mereka akan berbicara
penuh kelucuan, dan banyaknya hal- hal yang tidak relefan. Dan apabila aktifitas lebih
meningkat lagi maka kemampuan konsentrasi mereka mulai hilang sehingga akan
muncul gagasan yang meloncat-loncat.
Gangguan persepsi
Waham ditemukan 75% dari semua pasien manik.
Pikiran
Isi pikirannya hanyalah kepercayaan dan kebesaran diri, pasien dengan episode
manik sering sekali perhatiannya mudah dialihkan. Sedangkan fungsi kognitifnya
tidak dapat dikendalikan, oleh sebab ide mereka begitu cepat dan tidak terkendali.
Sensorium dan kognisi
Pada pasien dengan episode manik mereka masih bisa orientasi dengan baik dan
daya ingat mereka juga cukup baik, meskipun pada beberapa pasien yang sangat
euforik, mereka sering kali menjawab secara tidak tepat (mania delirium).
Pengendalian impuls
Pasien dengan episode manik rata-rata senang menyerang dan senang
mengancam.
Pertimbangan dan Tilikan
Tanda dari pasien manik adalah gangguan pertimbangan, dan mereka senang
melanggar peraturan.
Reliabilitas
Oleh karena berbohong dan menipu lazim pada mania. Pasien manik sudah
sangat dikenal tidak dapat dipercaya informasinya.
Terapi
Tujuan terapi
Algoritma terapi
Episode Depresi