Pendahul
uan
Sistem pembanding
Dengan terrestrial
laser scanner (TLS)
Instrumen Leica C10
Jarak 0.1-300 m
Ketelitian 5 mm
Sistem UAV
Sistem kontrol
Dengan GNSS-RTK
NavCom dual
frequency
Surveyor grade system
Presisi elevasi 2-3 cm
GCS pada 6 titik
Metode
kontemporer
Metode
popular
error margin 10 cm
A = 300 m2 5 m2 (~1.6%)
h = 10 m
h=3m
Metode
Pengukur
an
Hasil
Pengukur
an
Sebagai kontrol, sebanyak 6 titik pada 6 lokasi yang berbeda dibandingkan dengan data GCS yang diamati
menggunakan advanced GNSS-RTK. Rerata kesalahan arah sumbu X sebesar 30.373 mm (3 cm), arah sumbu Y
sebesar 23.464 mm (2 cm) dan kesalahan elevasi sebesar 3.272 mm. Hasilnya, kecilnya nilai error arah sumbu X,
Y dan Z tersebut memberikan Error Vector hanya sebesar 38.520 mm (4 cm), atau kurang dari 3 kali GSD data foto
UAV.
Deviasi rerata antara data surface UAV dengan TLS berada di kisaran 1 s/d 3 cm, dengan Error Vector sebesar
40.543 mm (4 cm). Hal ini mencapai level yang sesuai dengan hasil terbaik teoretis menggunakan metode
fotogrametri, bahkan dengan kualitas foto terendah sekalipun. Hasil lebih presisi dapat diperoleh dengan
meningkatkan kualitas resolusi kamera atau menurunkan tinggi terbang wahana UAV.
Sebagai kontrol perbandingan, data pengukuran TLS juga dibandingkan dengan data GCS hasil pengamatan GNSSRTK, yang memberikan Error Vector sebesar 32.267 mm (3 cm). Hasil ini mengkonfirmasi bahwa hasil pengukuran
dengan ketiga sistem memberikan hasil yang konsisten, dengan kisaran deviasi di angka 1 s/d 3 GSD (1.5 s/d 4.5
cm).
Perbandin
gan
Volume
Perbandingan volume
Untuk membandingkan hasil perhitungan volume secara relatif, diambil sebuah area gundukan gumuk pasir tanpa
vegetasi seluas 1.05 ha. Menggunakan software Surpac Geovia, perhitungan volume dilakukan dengan
mengurangkan surface gumuk pasir aktual pada bidang acuan 0 m, menggunakan metode Nett Volume.
Mengingat jumlah titik point cloud hasil pengukuran sangat banyak (mencapai puluhan juta titik), untuk bisa diolah
menggunakan Surpac, data UAV dan TLS dibuat menjadi data point XYZ dengan grid DSM 4 cm.
Hasil pemotongan data pada boundary area yang sama menghasilkan perbedaan jumlah titik, jumlah segitiga
triangulasi yang terbentuk dan luas permukaan area. Selisih luas area horizontal sebesar 1.792 m; selisih luas
permukaan surface sebesar 32.235 m2; dan selisih hasil perhitungan volume sebesar 436.947 m 3.
Deviasi perhitungan volume data yang diambil dengan sistem UAV dan sistem TLS dalam studi ini adalah sebesar
0.123%
Kesimpulan
Akurasi hasil pengukuran pada level sentimeter (cm)
Akurasi Deviasi memenuhi standar survey praktis untuk perhitungan volume (s/d 1%)
Nilai
tambah
Terima
kasih