TERBENTUKNYA PEMERINTAHAN
INDONESIA
PERISTIWA SEKITAR
PROKALAMASI
1.
2. Peristiwa
Rengasdengklok
Pada
tanggal 7 Agustus
1945 BPUPKI digantikan
PPKI (Dokuritsu Junbi
Inkai). Radjiman
Wedyodiningrat
Ir.
Sukarno ditunjuk
sebagai ketua PPKI dan
Drs. Moh. Hatta ditunjuk
sebagai wakil ketuanya.
Sedangkan Mr. Ahmad
Subardjo ditunjuk sebagai
penasehatnya.
Pada
tanggal 12 Agustus
1945 Jenderal Besar Terauci
memberikan kemerdekaan
kepada Indonesia yang
meliputi seluruh bekas
wilayah Hindia Belanda.
Ketika
Berita
RAPAT
GOLONGAN MUDA
Rapat
PERISTIWA
RENGASDENGKLOK
Dini
Rencana
ini mendapatkan
dukungan perlengkapan Tentara
PETA dari Cudanco Latief
Hendraningrat.
Maka pada tanggal 16 Agustus
1945 pukul 04.30 waktu Jawa
sekelompok pemuda membawa
Ir. Sukarno dan Drs. Moh. Hatta
ke luar kota menuju
Rengasdengklok, sebuah kota
kawedanan di pantai utara
Kabupaten Karawang.
Alasan yang mereka kemukakan
ialah bahwa keadaan di kota
sangat genting, sehingga
keamanan Sukarno-Hatta di
dalam kota sangat dikhawatirkan.
Tempat yang dituju merupakan
kedudukan sebuah cudan (kompi)
tentara PETA Rengasdengklok
dengan komandannya Cudanco
Subeno.
Sehari
PERUMUSAN TEKS
PROKLAMASI
Rombongan
Sebelum
merumuskan naskah
proklamasi, terlebih dahulu Sukarno
dan Hatta menemui Somubuco (Kepala
Pemerintahan Umum) Mayor Jenderal
Nishimura, untuk menjajagi sikapnya
mengenai Proklamasi Kemerdekaan.
Mereka ditemani oleh Laksamana
Maeda, Shigetada Nishijima dan
Tomegoro Yoshizumi serta Miyoshi
sebagai penterjemah.
Nishimura menegaskan bahwa garis
kebijakan Panglima Tentara
Keenambelas di Jawa adalah dengan
menyerahnya Jepang kepada sekutu
berlaku ketentuan bahwa tentara
Jepang tidak diperbolehkan lagi
merubah status quo (status politik
Indonesia).
Berdasarkan garis kebijakan itu
Nishimura melarang Sukarno-Hatta
untuk mengadakan rapat PPKI dalam
rangka proklamasi kemerdekaan.
PERUMUSAN TEKS
PROKLAMASI
PELAKSANAAN PROKLAMASI
Berita
proklamasi yang
sudah meluas di seluruh
Jakarta disebarkan ke
seluruh Indonesia. Pagi hari
itu juga, teks proklamsi
telah sampai di tangan
Kepala Bagian Radio dari
Kantor Berita Domei,
Waidan B. Palenewen.
Berita proklamasi juga
disiarkan lewat pers dan
surat selebaran. Hampir
seluruh harian di Jawa
dalam penerbitannya
tanggal 20 Agustus 1945
memuat berita proklamasi
dan Undang-undang Dasar
Negara Republik Indonesia.
Pembentukan pemerintahan
dalam sidang PPKI
18 Agustus 1945
Mengesahkan UUD 1945 dan
memilih Ir. Soekarno sebagai
presiden dan Drs.Moh Hatta
sebagai wakil presiden.
3.
4.
Muqaddimah= pembukaan
Ketuhanaan yang maha Esa, dengan
kewajiban menjalankan syariat Islam
bagi pemeluk-pemeluknya=
Ketuhanan yang maha Esa
Menurut kemanusiaan yang adil dan
beradap= kemanusiaan yang adil
dan beradap
Pasal 6 ayat 1: presiden ualah orang
indonesia asli dan beragama
islam=presiden adalah orang
Indonesia asli
Iskandardinata
mengusulkan agar
pemilihan presiden
dilakukan secara
aklamasi.
Ia mengajukan Ir.
Sukarno sebagai presiden
dan Drs. Moh. Hatta
sebagai Wakil Presiden.
Usulan tersebut
disetujui oleh para
hadirin, dilanjutkan
dengan menyanyikan lagu
Indonesia Raya.
Pembentukan
Komite Nasional
Pembentukan
sebuah Komite
Nasional untuk membantu
presiden selama Majelis
Permusyawaratan Rakyat
dan Dewan Perwakilan
Rakyat belum terbentuk.
SIDANG PPKI
TANGGAL 19 AGUSTUS 1945
Pembagian
Wilayah
RI Menjadi 8
Propinsi
Menetapkan 12
Kementerian
Pembahasan
anggota-anggota
Komite Nasional
Indonesia Pusat
(KNIP).
12 Departemen Kementerian
Ahmad Subardjo mengusulkan dibentuknya 13
kementerian. Setelah diakukan pembahasan,
sidang memutuskan adanya 12 kementerian
dan satu menteri negara, yaitu :
1. Dep. Dalam Negeri : Wiranata Kusumah;
2. Dep. Luar Negeri
: Ahmad Subarjo;
3. Dep. Kehakiman
: Mr. Supomo;
4. Dep. Keuangan
: AA Maramis;
5. Dep. Kemakmuran
: Surachman;
6. Dep. Kesehatan
: Buntaran Martoatmaja;
7. Dep. Pengajaran
: Ki Hajar Dewantara;
8. Dep. Sosial
: Iwa Kusuma Sumantri;
9. Dep. Pertahanan
: Supriyadi ad intrim
M. Sulroadikusumo;
10.Dep. Perhubungan
: Abikusno
tjokrosuyoso;
11.Dep. Pekerjaan Umum: Abikusno tjokrosuyoso
8 Wilayah RI Awal
Kemerdekaan
No
Nama Propinsi
Nama Gubernur
1.
SUMATERA
2.
JAWA BARAT
Sutardjo Kartohadikusumo
3.
JAWA TENGAH
Panji Suroso
4.
JAWA TIMUR
Suryo
5.
SUNDA KECIL
6.
MALUKU
Latuharhary
7.
SULAWESI
GSSJ Ratulangi
8.
KALIMANTAN
KNIP berasal dari tokohtokoh golongan muda dan tokohtokoh masyarakat dari berbagai
daerah jumlahnya 137 orang.
Anggota KNIP dilantik pada
tanggal 29 Agustus 1945 di
Gedung Kesenian, Pasar Baru,
Jakarta.
Sidang KNIP pertama berhasil
memilih ketua dan wakil ketua.
Kasman Singodimedjo dipilih
sebagai Ketua, dengan Wakil
Ketua I : M. Sutardjo; Wakil
Ketua II : Latuharhary; Wakil
Ketua III : Adam Malik.
Karena situasi keamanan yang
tidak menentu, pembentukan
Komite Nasional Daerah gagal
dibentuk.
Pembentukan
Partai Nasional Indonesia
22 Agustus 1945
Pada mulanya pembentukan partai nasional
Indonesia ini bertujuan untuk menjadikannya
sebagai partai tunggal di Indonesia yang baru
merdeka.
Adapun susunan pengurus Partai Nasional Indonesia
diantaranya sebagai berikut :
Pemimpin Utama
Pemimpin Kedua
Dewan Pemimpin
:
:
:
Ir. Sukarno
Drs. Moh. Hatta
Mr. gatot T
Mr. Iwa K.
Mr. A.A. Maramis
Sayuti Melik
Mr. Sujono
Pembentukan
Badan Keamanan Rakyat
(BKR)
Pada tanggal 23 Agustus
1945, Presiden Sukarno
dalam pidato di radio
menyatakan pembentukan
tiga badan baru, yaitu :
Pada
Di
TKR
TRI
TNI