Created By
Dhanti Aulia Utari
Eva Reysita Fitri
Farhan Aldi Pratama
Maulida Azizza Shizen
Muhammad Ridwan Suharyadi
Raden Rafdhillah Kustiyawan
Siti Amira Septyani
XII 5
SMK SMAK Bogor
2015 - 2016
Shimadzu UV 2401PC
Prinsip Dasar
Hukum Lambert Beer
Bila cahaya (monokromatik maupun campuran) jatuh pada
suatu medium homogen, sebagian dari sinar masuk akan
dipantulkan, sebagian diserap oleh medium itu, dan
sisanya diteruskan. Jika intensitas sinar masuk dinyatakan
oleh Io, Ia intensitas sinar yang diserap, It intensitas sinar
diteruskan, Ir intensitas sinar terpantulkan, maka:
Io = Ia + Ir + It
Untuk antar muka udara-kaca sebagai akibat penggunaan
sel kaca, dapatlah dinyatakan bahwa 4% cahaya masuk
akan
dipantulkan.
Ir
biasanya
terhapus
dengan
penggunaan
suatu
control,
seperti
misalnya
sel
pembanding, jadi:
Io = Ia + It
(Basset dkk., 1994)
3. Monokromator
Prisma kaca atau kwarsa
4. Detektor
Fotolistrik
5. Pembaca
b. Lampu Deuterium
= 190-380 nm.
Spektrum energy
radiasinya lurus.
Masa pemakaian = 500
jam
4. Detektor
Menangkap
sinar
yang
diteruskan oleh larutan.
5. Pembaca
Merupakan system baca yang
memperagakan besarnya isyarat
listrik,
menyatakan
dalam
bentuk % Transmitan maupun
Absorbansi.
Kekurangan :
1. Absorbsi dipengaruhi oleh pH
larutan, suhu dan adanya zat
pengganggu dan kebersihan
dari kuvet.
2. Hanya dapat dipakai pada
daerah ultra violet yang
panjang gelombang >185 nm.
3. Pemakaian hanya pada gugus
fungsional yang mengandung
elektron
valensi
dengan
energy eksitasi rendah.
4. Sinar yang dipakai harus
monokromatis.
4.
Single Beam
Sederhana
Harganya murah
Panjang
gelombang
paling rendah adalah 190
sampai 210 nm dan
paling tinggi adalah 800
sampai 1000 nm
Cahaya hanya melewati
satu arah sehingga nilai
yang diperoleh hanya
nilai
absorbansi
dari
larutan yang dimasukan
Double Beam
1. Panjang gelombang
190 sampai 750 nm
2. Nilai blanko dapat
langsung
diukur
bersamaan dengan
larutan
yang
diinginkan
dalam
satu kali proses
yang sama
Absorban 0,2
si
konsentr 2
asi
ppm
0,3
0,4
0,5
0,6
0,7
0,8
0,9
4
ppm
6
ppm
8
ppm
10
ppm
12
ppm
14
ppm
16
ppm
0,3
0,4
0,5
0,6
0,7
0,8
0,9
4
ppm
6
ppm
8
ppm
10
ppm
12
ppm
14
ppm
16
ppm
Protein
2.
3.
Glucose Determination
4.
5.
Niacin
6.
Pyridoxine
7.
Vitamin B12
8.
9.
10.
11.
12.
13.
Resources
http://zaidanalrazi.blogspot.com/201
2/04/spectrofotometrer-uv-vis.html
http://catatankimia.com/catatan/spek
tofotometri-uv-vis.html
http://pangestu-ayupangestu.blogspo
t.com/2011/12/spektrofotometer-uv-v
is-dan.html
http://aaknasional.wordpress.com/201
2/06/08/spektrofotometer-uv-vis/
http://feby23meianwar.blogspot.com/