Anda di halaman 1dari 40

SPGDT

SPGDT

72

143

11
55

59
28

163
99
108
15.888
888

720

188

SPGDT

78

Kpemelika
n

2003

2004

2005

2006

2007

13

13

13

13

43

43

43

1.

Kemkes

14

Profvinsi

45

Kab/Kota
(Pemda)

294

305

322

334

345

TNI/ POLRI

110

110

110

110

110

BUMN

Swasta

43

71

71

71

71

71

432

434

436

441

451

SPGDT

201
2
KEMKES
RS PROPINSI
RS KABUPATEN-KOTA
RS TNI DAN POLRI
RS BUMN
RS SWASTA

TOTAL RUMAH SAKIT

2015
31
78
355
112
78
638
SPGDT

( 2,39%)
( 6,03%)
(27,47%)
( 8,66%)
( 6,03%)
(49,38%)

1,292

TOTAL
RUMAH
SAKIT

1.915 (?)

KALIMANTAN
91(7,2%)

SULAWESI
115 (9,1%)
MALUKU
23(1,8%)

SUMATERA
308 (24,3%)

JAWA
635 RUMAH SAKIT (50%)

BALI
33 (2,6%)

TOTAL RUMAH SAKIT


SPGDT
2007

NUSATENGGARA
38 (3%)

PAPUA
25 (2%)

1,292 (100%)

SPGDT

Adalah suatu jejaring provider yg


menyelenggarakan upaya
penanggulangan penderita gawat
darurat baik untuk kejadian seharihari (SPGDT-S) maupun saat ekskalasi
ke kejadian bencana (SPGDT-B)
secara kontinuum dan terkoordinasi
pada penduduk disuatu wilayah.
KEMKES

SPGDT

SPGDT
(SISTEM PENANGGULANGAN GAWAT DARURAT
TERPADU)
PRA RUMAH SAKIT
Intra R
Sakit &
Antar R.S
Gerakan
Pelayanan medis
Dokter
SAFE
COMMUNITY

Perawat
Penunjang
Awam

PKM

Pencegahan

Pembentukan
PUBLIC
SAFETY
CENTER (PSC)

RS klas C

Kru ambulans

KOMUNIKASI

SDM

RS rujukan
Klas B/A

Multi
Disiplin
PENDANAAN Multi profesi
Multi sektor

TRANSPORTASI

TIME SAVING IS LIFE SAVING


MERUJUK THE RIGHT PATIENT, TO THE RIGHT PLACE AT THE
SPGDT
RIGHT TIME

Environmental
Demographic
ily gen
a
D er
Hospital
em s Prehospital
e
Rehab.
Population ci CommunicationEmergency Dep
erTransportation HCU, ICU, OR

EMS
outcome

st
a
s
Di

Resources :
Prevention Personnel, Facilities, Equipment
Organization
Programs

Procedures
SPGDT

1.

Organisasi (struktur, SDM, legal aspect,


pembiayaan )

2.

Fasilitas (sarana-prasarana, peralatan, logistik)

3.

Komunikasi (informasi, koordinasi, adminstrasi,


operasional)

4.
5.
6.
7.

Pendataan (dokumentasi), evaluasi


Tata kerja (prosedur operasiona/ SOP termasuk
monitoring/ pengawasan dan
evaluasi)
SPGDT

SUBSISTEM
1. Pra Rumah sakit
2. Intra Rumah

Sakit
3. Antar Rumah

sakit

SUB SISTEM
1.
2.
3.
4.
5.

Komunikasi
Transportasi
Logistik
Pembiayaan
pendataan

SPGDT

Dikaitkan dengan data untuk Call center di RS

SPGDT

Jam

Pada waktu tertentu


terdapat lonjakan
jumlah pasien yang
melebihi kemampuan
jumlah perawat
Jumlah pasien banyak
pada waktu sore hari
dengan jumlah
perawat yang lebih
sedikit dibandingkan
pada jam kerja

Tgl.

03

06

09

12

15

18

21

24

16

29

31

28

42

29

26

45

40

17

40

26

32

32

43

39

37

36

18

49

41

45

36

50

40

44

48

19

45

41

44

40

61

65

68

55

20

44

41

47

47

33

41

36

52

21

33

32

36

44

27

36

40

33

22

24

25

20

35

39

35

31

28

23

22

22

22

26

42

40

56

42

24

26

34

35

44

47

38

40

31

25

31

37

41

37

36

26

28

27

26

30

34

48

54

42

37

45

42

27

36

31

36

39

64

65

49

47

28

29

31

28

35

31

31

37

36

29

23

20

27

22

37

31

30

43

30

32

32

28

33

28

30

34

41

SPGDT

Mengatur SDM terampil pada pelayanan kasus


Gawat darurat dengan respons cepat dalam 24
jam, 7 hari .

Mengatur pembagian waktu kerja dikaitkan dengan


jumlah kunjungan pd waktu yg berbeda

Keselamatn pasien , berhubungan dengan faktor


pembiayaa dan aspek hukum

Bagaimana menyiapkan data untuk call center


(komputerisasi)
SPGDT

jan

feb

mar

apr

mei

jun

Head inj

DHF

DHF

Head inj

Head inj

Head inj

DHF

Head inj

Head inj

DHF

DHF

DHF

Vulnus

Vulnus

Vulnus

Bronchopn

Vulnus

vulnus

Diare

Stroke

Fracture

Vulnus

Ca

Fracture

SKA

Ca

Stroke

Stroke

Bronchopn Stroke
e

Asma

SKA

Asma

SKA

fracture

Diare

Stroke

Tbc

Bronchopne

Fracture

Stroke

SKA

Ca

Asma

SKA

Asma

SKA

Bronchopn
e

App

Retensi
urine

Ca

Diare

Diare

Tbc

10

Tbc

decomp

Tbc

Ca

asma

Ca

SPGDT

Membuat data kunjungan kasus berdasarkan

waktu kedatangan, jumlah kasus terbanyak,


data kematian yang terjadi. Karena data ini
yang akan diperlukan untuk memberikan
informasi tentang ada tidaknya tempat
rawat/pelayanan yg dibutuhkan
Data kasus berhubungan dgn keperluan SDM

profesional, kelengkapan sarana dan


prasarana
SPGDT

Jumlah pasien
Jumlah penunggu/
keluarga pasien
Jumlah pserta
didik / petugas

RUANG GERAK TERBATAS


SPGDT

Tata ruang di IGD memperhatikan jumlah


petugas, jumlah kasus, peralatan yang dimiliki /
diperlukan.

Data harus dibuat , di evaluasi dan dibuat


pengembangan sistem berdasarkan
permasalahan (kerja sama RS, sistim
komunikasi, dll).

Kerjasama hal ini yg sulit diimplementasikan, utk


wilayah yang heterogen (jumlah dan distribusi
RS, kepemilikan RS, ketersediaan SDM,
ketersediaan fasilitas dan ketersediaan sistem)
SPGDT

SPGDT

HOSPITAL
DISASTER
PLAN

1.

Perencanaan penanganan
korban bencana di area
musibah/ area bencana
(pengiriman tim ke lokasi
bencana)

2.

Perencanaan RS
menerima korban
bencana (korban masal)
yang dikirim ke rumah sakit
dari lokasi bencana

3.

Perencanaan penanganan
pasien dan masyarakat RS
menghadapi bencana
yang terjadi di dalam RS

External
disaster

Internal
disaster

SPGDT

Kegiatan yang dapat dilakukan:


1. Pembuatan rumah sakit
lapangan (menggunakan
tenda, bangunan yang ada
dan mengelola
penyelenggaraan pelayanan
kesehatan di lokasi bencana
2.

Membantu rumah sakit lain


(RS terdekat dengan lokasi
bencana/ RS rujukan dilokasi
bencana)

3.

Bila diperlukan membantu


mengkoordinasikan tim
medis / rumah sakit pada
penanganan di lapangan
SPGDT

1.

Mobilisasi dan mengaktivasi


sumber daya manusia,

2.

Mobilisasi alat kesehatan


dan obat-obatan

3.

Memperluas area kerja


atau merubah fungsi
ruangan yang ada untuk
menampung semua korban
yang dikirim ke rumah sakit
SPGDT

Perlu penyelamatan pasien,


pengunjung dan karyawan rumah
sakit itu sendiri. Bila
memungkinkan penyelamatan
dokumen atau Alkes.

Mengetahui kepadatan dan


distribusi masyarakat RS,
mengetahui fasilitas
penyelamatan di RS, membuat
perencanaan alur evakuasi di
RS

Pencegahan bila
memungkinkan lebih baik dari
penanganan bencana yang
terjadi di RS
SPGDT

1.

Komunikasi informasi

2.

Komunikasi koordinasi

3.

Komunikasi administrasi

4.

Komunikasi operasional

SPGDT

Jenis jaringan (sistim tertutup, sistim


terbuka, sistim penunjang)

Bentuk jaringan (lingkar intra RS, intra


kabupaten/kota/propinsi dan antar RS

Aspek muatan (GD : rujukan se-hari2 &


rujukan bencana/KLB, kead normal
rujukan program-alat-administratif)
SPGDT

Diperlukan jejaring komunikasi untuk


penyampaian informasi, komunikasi
koordinasi, komunikasi pengendalian
operasional, komunikasi pendukung

Diperlukan penentuan alat komunikasi yang


ditetapkan bersama. Telpon (no khusus,
mudah dingat), Fax/ Email, radio komunikasi
(radio medik, kerjasama dengan radio amatir,
radio Pol/TNI dll)
Diperlukan ketentuan tentang SOP
komunikasi, penggunaan kode yg
disepakati
SPGDT

RS menyiapkan komunikasi untuk


memberikan layanan informasi kepada
masyarakat (kpd media massa?)

Biasanya berupa komunikasi telpon yg


dapat diakses bebas biaya, nomor 3
digit dan mudah diingat (one
communication) (perkembangan
komunikasi media: sms, fb,twitter)
SPGDT

KECELAKAAN
LALU LINTAS

Tooloong
Perlu
bantuan
???
Dokter...
?, RS...?

Kecelakaan
di rumah

CALL
CENTER
Ambulans
???
Rumah
sakit

PUBLIC
SAFETY
CENTER
(PSC) ???
SPGDT

Bila terjadi bencana digunakan kode warna/khusus yang


diketahui seluruh petugas rumah sakit (Perlu penetapan)

KODE
KODE
KODE
KODE
KODE
KODE
KODE

MERAH
BIRU
UNGU
KUNING
HITAM
COKLAT
ORANGE

A P I /ASAP
MEDICAL EMERGENCY
ANCAMAN BOM
INTERNAL EMERGENCY
ANCAMAN PERSEORANGAN
EXTERNAL EMERGENCY
EVAKUASI
Perlu penetapan SISTIM ALARM

PERHATIAN
KODE M E R A H
RUANGAN ANAK
SPGDT

3X
3X
3X

Komunikasi intra RS, antar RS, lintas


sektor sesuai kebutuhan,

Dapat menggunakan

telpon,
faxsimili,
internet
Radio communication

two way communication


SPGDT

Sehari hari : kepentingan pelayanan ,


pendidikan (teleconference)

Saat bencana: radiokomunikasi (rwo


way) untuk pelayanan prehospital,
pelayanan inter hospital

SPGDT

VHF TRANSCEIVER

HOW TO
USE

HF TRANSCEIVER

READ THE
FREK.14.75
00 MHz

DC Power Supply

SQL Button
Sequele
VOL Button
Volume

Mic
SPGDT

Push to talk
Release to

SPGDT

No

Hospital

Phone number

Hasan Sadikin

022 2037066

Pindad

022-7321964

Bungsu

022 4231550

Advent

022-2034386

Sariningsih

022-4204250

Kebon jati

022-6031969

Immanuel

022-5201656

Al Islam

022-7563233

Sartika Asih

022-5229545

10

Borromeus

022 2504041

11

Halmahera

022-4206061

12

Dustira

022-6652207
SPGDT

HOSPITAL MAP (CONTOH)


RSS

NTO
(CO

H)
JIH).

SPGDT

RSPAU

Call sign BANTENG 6/SANCA

Army comm.
channel
Mobile phone

FIELD MOBILE
TEAM (Army)

F
I

BANDARA

Amatir radio
Channel
VHF 147500 MHz

Chief Health off


Chief of Health
Police
Director of Hasan
sadikin Hosp

MEDICAL TEAM
COORD. (Army )

President Med Team


Army Chief Commander
West Java region
Governor West of Java

JIH

EMS TEAM

RSPAU

MOBILE TEAM
COORD
RSS.

RS JOGJA

SPGDT

MANDALA

RS PKU.

Pembangunan sistem Pra-Intra dan antar RS


merupakan satu kesatuan yang saling
berkaitan

Sistem pelayanan Gawat Darurat di


Rumahsakit dan antar Rumah sakit harus
memperhatiakan berbagai faktor yang
mempengaruhi dan faktor pendukung

Pembangunan Call center di RS/Dinkes/ PSC


tidak terlepas dari sistem komunikasi,
fasilitas, pengorganisasian termasuk SDM,
data dan tata kerja
SPGDT

Untuk membangun dan


mengembangkan SPGDT sebaiknya
segera dimulai tidak hanya berupa
data, analisis dan perencanaan tetapi
bagaimana implementasi yg kemudian
dapat dievaluasi

SPGDT

SPGDT

Anda mungkin juga menyukai