KATARAK
KATARAK
Disusun oleh:
Hanifah Khoirunnisa (20110310108)
Dokter Pembimbing:
dr. Awang Wimbo Y, Sp.M
PROGRAM PENDIDIKAN PROFESI DOKTER
FKIK UMY RSUD SALATIGA
Anatomi
Lensa
Lensa
Kapsul lensa
suatu membran
semipermeabel
yang
memperbolehkan
air dan elektrolit
masuk.
Nukleus lensa
lebih keras
daripada
korteksnya.
Lensa
Seiring dengan
bertambahnya
usia, serat-serat
lamelar subepitel
terus diproduksi
sehingga lensa
perlahan-lahan
menjadi lebih besar
dan kurang elastik.
Lensa
Lensa
Katarak
Etiologi
Patofisiologi
1. Teori Hidrasi
Terjadi kegagalan mekanisme pompa aktif pada
epitel lensa yang berada di subkapsular
anterior sehingga air tidak dapat dikeluarkan
dari lensa bertambahnya tekanan osmotik
menyebabkan kekeruhan lensa
2. Teori Sklerosis
Pada lensa manula, serabut kolagen terus
bertambahsehinggaterjadi pemadatan
serabutkolagen di tengah sklerosis nukleus
lensa
Patofisiologi
Kapsul
a
Epitel
makin
Tipis
Serat
Lensa
Klasifikasi
Menurut kejadian
Menurut umur
Katarak developmental
Katarak degeneratif
Primer
Komplikata
Menurut lokasi
kekeruhannya
Menurut warna
Katarak nukleus
Katarak kortikal
Katarak subskapular
Menurut
konsistensi
Katarak cair
Katarak lunak
Katarak keras
Menurut bentuk
kekeruhan
Katarak pungtata
Katarak stelata
Katarak linier
Katarak Kongenital
Katarak Kongenital
Etiologi
Gangguan metabolisme serat-serat lensa
pada saat pembentukan serat lensa
Infeksi virus atau gangguan metabolisme
jaringan lensa pada saat bayi masih di dalam
kandungan
Gangguan metabolisme oksigen
Katarak Kongenital
1. Katarak
Hialoidea
yang
Persisten
2.Katarak
Polaris
Anterior
3. Katarak
Polaris
Posterior
4. Katarak
Aksialis
5. Katarak
Zonularis
6. Katarak
Stelata
7. Katarak
Kongenital
Membranase
a
8. Katarak
Kongenital
Total
Capsular
Pyramid
Ocular associations
Persistent hyaloid remnants
Posterior lenticonus
Persistent hyperplastic primary vitreous
Zonular Cataract
Katarak Juvenil
Katarak metabolik
Katarak diabetik dan galaktosemia (gula),
hipokalsemik, defisiensi gizi, aminoasiduria,
penyakit Wilson
Biasanya
berkembang lambat
selama beberapa
tahun, dan pasien
mungkin meninggal
sebelum timbul
indikasi
pembedahan.
Gejala: distorsi
penglihatan dan
pengihatan yang
semakin kabur.
Katarak Senil
IMATUR
MATUR
HIPERMATUR
Kekeruhan
Sebagian
Seluruh
Masif
Cairan Lensa
Berkurang (air
dan masa
lensa
berkurang)
Iris
Terdorong
9INTUMESENC
E)
Normal
Tremulans
Bilik Mata
Depan
Dangkal
Normal
Dalam
Sudut Bilik
Mata
Sempit
Normal
Terbuka
Shadow Test
Positif
Negatif
Negatif
Penyulit
Glaukoma
Uveitis dan
Glaukoma
Katarak Imatur
Katarak Matur
Katarak Hipermatur
Katarak Morgagni
Nukleus lensa (warna sedikit coklat)
terletak di bagian bawah lensa
Terdapat tanda penyulit glaukoma
Kornea keruh
Pupil lebar
KATARAK MORGAGNI
KATARAK HIPERMATUR
Penderita Katarak
sering merasa silau
siang hari terik atau
malam hari bila terkena
cahaya lampu dan
nyaman pada kondisi
remang-remang
misalnya sore hari
Katarak Komplikata
Katarak Komplikata
Tanda khusus
Dikenal 2 bentuk
Polus posterior bola mata
Polus anterior bola mata
Penatalaksanaan Katarak
Non Bedah
ICCE
Pengangkatan lensa
ECCE
Diangkat
kapsul
Utuh
Lebih kecil
Iridektomi perifer
Dilakukan
Tidak dilakukan
Waktu operasi
Lebih lama
Lebih cepat
Anterior chamber
Posterior chamber
Lebih murah
Lebih mahal
Komplikasi yang
Katarak sekunder
muncul
Lokasi IOL
Keahlian
Biaya
Komplikasi yang
dapat dihilangkan
Indikasi
Kontraindikasi
glaucoma
Katarak sekunder
indikasi
Dislokasi lensa, subluksasi
lensa
Pengobatan Katarak
Kongenital
2.
3.
Phacomorphic glaucoma
Phacolytic glaucoma
Phacotoxic Glaucoma
Afakia
Pseudofakia